Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

ETIKA DALAM PRAKTIK KEBIDANAN

DISUSUN OLEH :

AUDIA PARAMATA
SITI MASRINA DJAFAR

PROGRAM STUDI S1 KEBIDANAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GORONTALO
TA 2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji Syukur Alhamdulillah, Dengan segenap kerendahan hati dan ketulusan
jiwa, kami panjatkan kepada kehadirat Allah SWT. Yang senantiasa melimpahkan
rahmat karunia dan hidayahnya, sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan
judul “Etika Dalam Praktik Kebidanan”.

Sholawat serta salam semoga terlimpah curah kepada Rasulullah Muhammad


SAW yang telah memberikan pencerahan kepada kita dengan agama Rahmatan
lil’alamin, agama islam. Dengan selesainya penulisan makalah ini tidak lepas dari
bantuan serta dukungan dari semua pihak baik moril ataupun materil sehingga
makalah ini dapat selesai dengan baik. Tentunya semoga makalah ini dapat memberi
manfaat kepada kita semua terlebih bagi saya sendiri yang mengerjakan makalah ini.
Karena keterbatasan saya,makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Maka saran dan
kritik sangat dibutuhkan demi penyempurnaannya. Akhir kata, sekian dari saya,
kurang lebihnya saya mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Gorontalo, Desember 2021

Penyusun

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................1

DAFTAR ISI................................................................................................................2

BAB I PENDAHULUAN............................................................................................3

1.1. Latar Belakang................................................................................................3

1.2. Rumusan Masalah...........................................................................................3

1.3. Tujuan.............................................................................................................3

BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................4

2.1 Pengambilan Keputusan......................................................................................4

2.1.1 Faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan........................4

2.1.2 Hal Pokok Dalam Pengambilan Keputusan..................................................4

2.1.3 Ciri Keputusan Yang Etis.............................................................................4

2.2 Teori-teori Pengambilan Keputusan....................................................................5

2.3 Pengambilan Kebijakan dalam Kebidanan..........................................................6

2.3.1 Kerangka Pengambilan Keputusan Kebidanan............................................6

2.3.2 Dimensi Etik dan Peran Bidan......................................................................6

BAB III PENUTUP.....................................................................................................8

3.1 Kesimpulan..........................................................................................................8

2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pemahaman mengenai etika dan kode etik kebidanan sangat penting
diketauhi oleh para bidan maupun calon bidan. Hal ini sangat penting disadari
karena masyarakat semakin kritis dalam memandang kualitas pelayanan
kebidanan, termasuk pula ketidak puasan dalam pelayanan. Perkembangan
teknologi informasi juga memunculkan situasi yang membutuhkan respon etik.
Oleh karena itu pemahaman mengenai etika dan kode etik dibutuhkan agar dapat
membentuk sikap dan perilaku professional bidan dalam melakukan profesi
kebidanan. Demikian juga dalam berkarya di tempat pelayanan kebidanan, baik
kepada individu, keluarga dan masyarakat.

Etika dalam pelayanan kebidanan merupakan isu utama diberbagai tempat,


dimana sering terjadi karena kurang pemahaman para praktisi pelayanan
kebidanan terhadap etika. Pelayanan kebidanan adalah proses dari berbagai
dimensi. Hal tersebut membutuhkan bidan yang mampu menyatu dengan ibu dan
keluarganya. Dalam praktik kebidanan seringkali bidan dihadapkan pada
beberapa permasalahan yang dilematis, artinya pengambilan keputusan yang
sulit berkaitan dengan etik. Kesalahan dalam mengambil keputusan bisa
menyebabkan malpraktik.

1.2. Rumusan Masalah


Apa yang dimaksud dengan pengambilan keputusan ?

1.3. Tujuan
Untuk mengetahui tentang pengambilan keputusan

3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan adalah pemilihan alternatif perilaku tertentu dari dua
ataulebih alternatif yang ada (George R. Terry).

2.1.1 Faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan


a) Fisik = Rasa yang dirasakan oleh tubuh
b) Emosional = Perasaan / sikap
c) Rasional = Pengetahuan
d) Praktik = Keterampilan dan kemampuan individu
e) Interpersonal = Jaringan sosial dan hubungan antar individu
f) Struktural = Lingkup sosial, ekonomi dan politik
g) Posisi atau Kedudukan
h) Masalah yang dihadapi
i) Situai dan kondisi
j) Tujuan

2.1.2 Hal Pokok Dalam Pengambilan Keputusan


a) Intuisi = Berdasarkan perasaan, lebih subjektif dan mudah
terpengaruh
b) Pengalaman = Pengetahuan praktis, seringnya terpapar suatu kasus
meningkatkan kemampuan dalam mengambil keputusan
c) Fakta = Keputusan lebih real, valid dan baik
d) Wewenang = Lebih bersifat rutinitas
e) Rasional = Keputusan bersifat objektif, transparan dan konsisten

4
2.1.3 Ciri Keputusan Yang Etis
a) Mempunyai pertimbangan tentang apa yang benar dan apa yang salah
b) Sering menyangkut pilihan yang sukar
c) Tidak mungkin dielakkan
d) Dipengaruhi oleh norma, situasi, iman dan tabiat serta lingkungan sosial

2.2 Teori-teori Pengambilan Keputusan


A. Utilitarisme
1) Mengutamakan adanya konsekuensi kepercayaan, adannya kegunaan dan
semua manusia memiliki perasaan senang dan sakit
2) Bentuk utilitarisme ada 2 yaitu berdasarkan tindakan dimana setiap
tindakan ditujukan untuk keuntungan dan berdasarkan aturan dimana
setiap tindalan didasari pada pronsip kegunaan dan aturan moral
B. Deantologi
1) Menurut Immanuel Kant sesuatu dikatakan baik apabila semua potensi
digunakan di jalan yang baik oleh kehendak manusia
2) Menurut W.D. Ross, setiap manusia punya intuisi akan kewajiban dan
semua kewajiban berlaku langsung pada diri kita
C. Hedonisme
1) Menurut Aristippos, sesuai kpdratnya, manusia mencari kesenangan dan
menghindari ketidaksenangan. Hal terbaik adalah menggunakan
kesenangan dengan baik dan tidak terbawa oleh kesenangan.
2) Menurut Epikuros, menilai bukan hanya kesenangan (Hedone) tetapi juga
kebebasan rasa sakit dan keresahan jiwa
D. Eudemonisme
Menurut Aristoteles, dalam setiap kegiatan manusia mengejar suatu tujuan
ingin mencapai sesuatu yang baik. Semua orang akan setuju bahwa tujuan
hidup akhir manusia adalah kebahagiaan. Keutamaan dalam mencapai
kebahagiaan melalui keutamaan intelektual dan moral

5
2.3 Pengambilan Kebijakan dalam Kebidanan
Dalam dunia kebidanan penting untuk mengambil sebuah kebijakan yang
baik untuk meningkatka kinerja dan kemajuan institusi. Berikut adalah bentuk
pengambilan kebijakan dalam kebidanan yakni :

a) Strategi pengambilan keputusan yang dipengaruhi oleh kebijakan


organisasi/pimpinan,fungsi pelayanan dan lain-lain
b) Cara kerja pengambilan keputusan dengan proses pengambilan keputusan
yang dipengaruhi pelayanan kebidanan klinik dan komunitas, strategi
pengambilankeputusan dan alternatif yang tersedia
c) Pengambilan keputusan individu dan profesi yang dipengaruhi standar
praktikkebidanan, peningkatan kualitas kebidanan.

2.3.1 Kerangka Pengambilan Keputusan Kebidanan


a) Bidan harus mempunyai responsibility dan accountability
b) Bidan harus menghargai wanita sebagai individu dan melayani dengan rasa
hormat
c) Pusat perhatian pelayanan bidan adalah safetyand wellbeing mother
d) Bidan berusaha menyokong pemahaman ibu tentang kesejahteraan dan
menyatakan pilihannya pada pengalaman situasi yang aman
e) Sumber proses pengambilan keputusan dalam kebidanan adalah knowledge,
ajaran intinsik, kemampuan berfikir kritis dan kemampuan membuat
keputusan klinis yang logis

6
2.3.2 Dimensi Etik dan Peran Bidan
Dilihat dari sejarah kebidanan, dulu bidan tidak memiliki peran dalam mengambil
keputusan karena sistem pelayanan kesehatan yang bersifat paternalistik dokter yang
paling ahli dan pengambilan keputusan mengandung resiko dan tanggung jawab yang
tinggi. Padahal keterlibatan bidan dalam pengambilan keputusan sangat penting
karena:

a) Menunjang pelayanan antara bidan dan klien


b) Meningkatkan sensitivitas pada klien
c) Women centered care (Berfokus pada ibu) dan Total care (Asuhan secara
total)

Peran bidan secara menyeluruh meliputi beberapa aspek : praktisi, penasehat,


konselor, teman, pendidik dan peneliti atau garis besarnya adalah pelaksana,
pengelola,pendidik dan peneliti dalam pelayanan kebidanan.

7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pengambilan keputusan adalah pemilihan alternatif perilaku tertentu dari dua
ataulebih alternatif yang ada (George R. Terry). Dalam dunia kebidanan ada beberapa
faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan yaitu fisik, emosional, rasional,
praktik, struktural, tujuan dan lain sebagainya. Pengambilan keputusan didasari oleh
teori-teori salah satunya utilitarisme dimana Bentuk utilitarisme ada 2 yaitu
berdasarkan tindakan dimana setiap tindakan ditujukan untuk keuntungan dan
berdasarkan aturan dimana setiap tindalan didasari pada pronsip kegunaan dan aturan
moral.

Selain itu pengambilan keputusan dalam asuhan kebidanan juga diatur dalam
suatu kerangka pengambilan keputusan yaitu bidan harus mempunyai responsibility
dan accountability, Pusat perhatian pelayanan bidan adalah safety and wellbeing
mother,Bidan harus menghargai wanita sebagai individu dan melayani dengan rasa
hormat dan lain sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai