01
s.d
IPS. VIII.1.4.11
KEGIATAN SISWA
i
ii
KATA PENGANTAR
Modul sebagai sumber belajar utama dalam proses pembelajaran bagi siswa SMP
Terbuka ini telah disusun sesuai dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP). Dalam pembahasannya modul ini telah mencakup seluruh Standar Kompetensi
dan Kompetensi Dasar untuk mencapai kompetensi lulusan minimal tingkat Sekolah
Menengah Pertama (SMP). Dengan disempurnakannya modul SMP Terbuka ini
diharapkan siswa memiliki kompetensi yang memadai sesuai dengan tuntutan
kurikulum yang berlaku.
Mengingat Kurikulum yang digunakan dalam penulisan modul ini adalah Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), maka masukan dan saran dari lapangan sangat
diharapkan untuk penyempurnaan baik isi maupun perwajahan modul ini di masa yang
akan datang. Semoga modul ini dapat dimanfaatkan secara optimal sehingga mutu
pendidikan SMP Terbuka mengalami peningkatan sesuai dengan tuntutan jaman
Direktur
Pembinaan Sekolah Menengah Pertama
iii
iv
DAFTAR ISI
Halaman
Kata Pengantar ................................................................................... iii
Daftar Isi ................................................................................... v
Petunjuk Belajar ................................................................................... vii
IPS.VIII.1.1.01 Kondisi Fisik Dan Penduduk Indonesia.................... 1
IPS.VIII.1.1.02 Permasalahan Penduduk Dan Dampaknya 33
Terhadap Pembangunan.............................................
IPS.VIII.1.1.03 Permasalahan Lingkungan Hidup Dalam 65
Pembangunan Berkelanjutan.....................................
IPS.VIII.1.2.04 Perkembangan Kolonialisme dan Imperialisme 83
Barat serta Pengaruhnya di Indonesia........................
IPS.VIII.1.2.05 Perlawanan Rakyat terhadap Kolonialisme Belanda 103
di Berbagai Daerah....................................................
IPS.VIII.1.2.06 Proses Tumbuh dan Berkembangnya 139
Kesadaran Nasional Indonesia……………………..
IPS.VIII.1.2.07 Pergerakan Nasional Indonesia.................................. 155
IPS.VIII.1.3.08 Penyimpangan Sosial................................................. 181
IPS.VIII.1.4.09 Kelangkaan Sumber Daya dan Kebutuhan Manusia 191
IPS.VIII.1.4.10 Pelaku Ekonomi Rumah Tangga Keluarga, 217
Perusahaan, Negara dan Koperasi............................
IPS.VIII.1.4.11 Pasar.......................................................................... 245
Kepustakaan ...................................................................................... 259
v
vi
PETUNJUK BELAJAR
Buku ini memuat 11 (sebelas) modul untuk mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas
VIII Semester 1. Modul ini harus Kamu pelajari dan selesaikan dalam jangka waktu satu
semester, baik melalui kegiatan belajar di TKB (Tempat Kegiatan Belajar) maupun belajar
di luar TKB
Dalam mempelajari modul ini supaya diperhatikan hal-hal sebagai berikut :
1. Belajar dengan modul keberhasilannya tergantung dari kedisiplinan dan ketekunan
Kamu dalam memahami dan mematuhi langkah-langkah belajarnya.
2. Belajar dengan modul dapat dilakukan secara mandiri atau kelompok, baik di TKB
atau di luar TKB.
3. Langkah-langkah yang perlu Kamu ikuti secara berurutan dalam mempelajari modul
ini adalah sebagai berikut :
a. Usahakan Kamu (bila memungkinkan) memiliki buku paket Ilmu Pengetahuan
Sosial Kelas VIII sebagai bahan pengayaan atau pendalaman materi, karena dalam
modul ini diutamakan pada materi esensial/materi pokok/materi utama.
b. Baca dan pahami benar-benar tujuan yang terdapat dalam modul ini. Perhatikan
materi pokoknya dan uraian materinya.
c. Bila dalam mempelajari tersebut mengalami kesulitan, diskusikan dengan teman-
teman yang lain. Dan bila inipun belum terpecahkan sebaiknya Kamu tanyakan
pada guru pamong di TKB atau guru bina pada waktu tatap muka.
d. Setelah Kamu merasa memahami materi pelajaran tersebut, kerjakanlah tugas-tugas
yang tercantum dalam modul ini, dalam lembar jawaban yang terpisah atau pada
buku tulis Kamu.
e. Periksalah hasil penyelesaian tugas tersebut melalui kunci yang tersedia. Dan bila
ada jawaban yang belum betul, pelajari sekali lagi materi yang bersangkutan. Bila
semua kegiatan dalam satu modul sudah dapat diselesaikan dengan baik Kamu
berhak mengikuti tes akhir modul yang diselenggarakan oleh guru bina atau guru
pamong.
f. Bila dalam tes akhir modul Kamu dapat mencapai nilai 65 Kamu dapat
mempelajari modul berikutnya.
4. Urutan kegiatan di atas harus Kamu taati, agar Kamu lebih cepat berhasil mempelajari
modul ini.
vii
viii
IPS.VIII.1.1.01
KEGIATAN SISWA
Tanpa Kamu sadari, ternyata Kamu telah sampai pada modul ini. Hal ini berkat kerja keras
dan disiplin serta rasa tanggung jawab yang besar, sehingga Kamu tidak mengalami
kesulitan serta kendala apapun dalam mempelajari modul-modul itu. Juga dalam
mengerjakan tugas-tugas yang ada pada setiap modul, serta telah dapat mengikuti tes akhir
modul yang dilaksanakan oleh gurumu dan telah berhasil dengan baik. Selamat buat Kamu
!.
Modul yang akan Kamu pelajari ini berjudul “Kondisi fisik dan Penduduk Indonesia”.
Untuk mencapai kompetensi tersebut, materi pelajaran yang harus Kamu pelajari adalah
hubungan posisi geografis, dengan perubahan musim di Indonesia, angin muson di
Indonesia, perubahan musim, flora & fauna, jenis tanah, permasalahan penduduk di
Indonesia, pusat-pusat kegiatan ekonomi penduduk dan hubungan antara kondisi fisik dan
sosial ekonomi Indonesia.
Untuk mempelajari modul ini dibutuhkan waktu 4 x 40 menit dan terbagi menjadi 2
kegiatan. Kegiatan 1 tentang kondisi fisik wilayah Indonesia dan kegiatan 2 tentang
kondisi kependdudukan Indonesia. Bila Kamu menemui kesulitan dalam mempelajari
modul ini, dapat Kamu catat pada buku catatan dan Kamu diskusikan dengan teman-teman
atau dapat Kamu tanyakan langsung kepada guru pamong atau guru bina pada waktu tatap
muka di SMP induk.
3
B. KEGIATAN BELAJAR
1. Standar Kompetensi
Memahami permasalahan sosial berkaitan dengan pertumbuhan jumlah penduduk.
2. Kompetensi Dasar
Kemampuan mendeskripsikan kondisi fisik wilayah Indonesia
4. Materi Pokok
Untuk mencapai kompetensi dasar tersebut, materi pokok yang harus Kamu pelajari
adalah:
a. Letak Wilayah Indonesia
b. Hubungan posisi geografis dengan perubahan musim di Indonesia
c. Angin muson di Indonesia
d. Perubahan musim
e. Flora & fauna
f. Jenis tanah
5. Uraian Materi
a. Letak Wilayah Indonesia
Dilihat dari letak astronomi ,letak geografis, dan letak geologis wilayah kepulauan
Indonesia adalah sebagai berikut :
Letak astronomis adalah letak suatu wilayah atau negara yang berdasarkan pada
garis bujur dan garis lintang.
Letak menurut garis lintang, Indonesia berada antara garis 60 LU – 110 LS. Ini
berarti bahwa menurut lintang, Indonesia berada di wilayah iklim tropis (ingat
pembagian iklim bumi berdasarkan garis lintang). Wilayah iklim tropis di bumi
terletak antara 23 ½0 LU – 23½0 LS. Iklim tropis Indonesia sangat berkaitan dengan
letak geografis di Indonesia.
Ciri khas iklim tropis di Indonesia adalah sebagai berikut :
• Menerima panas sepanjang tahun, dan suhu rata-rata tinggi yaitu antara 260 C
sampai 280
• Udara lembab, sehingga amplitudo suhu harian kecil. Amplitudo yaitu
perbedaan suhu antara siang dan malam.
• Curah hujan rata-rata pertahun 2000 mm, yang didukung oleh luas perairan laut
53% dari seluruh luas Indonesia.
• Dipengaruhi pergantian arah angin setiap 6 bulan, sebagai akibat adanya angin
musim dari Asia dan angin musim dari Australia.
4
Letak geografis adalah letak suatu daerah atau negara dilihat dari kenyataan di
permukaan bumi atau posisi negara itu pada bola bumi.
Berdasarkan letak geografis Negara Indonesia terletak di antara Samudra Pasifik
dan Samudra Hindia, serta diantara Benua Asia dan Benua Australia.
Letak Geologis adalah letak suatu wilayah atau negara yang dilihat dari keadaan
lapisan batu-batuannya atau keadaan lapisan tanahnya.
Berdasarkan letak geologis Negara Indonesia dilalui oleh 2 (dua) jalur pegunungan
besar, yaitu jalur pegunungan mediterania dan jalur pegunungan Pasifik.
Sampai disini Kamu memahami? Ambil atlasmu dan amati letak obyek geografi
tersebut! Baik, kita lanjutkan pembahasan!
6
Fauna di Indonesia
Fauna (dunia hewan) di Indonesia merupakan fauna peralihan antara fauna Asia dan
Australia. Karena pengaruh iklim dan letak tanah air kita berada diantara Asia dan
Australia, maka kekayaan fauna Indonesia sangat besar dan jenisnya sangat beragam.
Keanekaragaman jenis organismenya cukup tinggi di dunia. Dari 8000 jenis reptilia
dunia, 25% diantaranya terdapat di Indonesia. Jenis organisme lain berupa fauna
bertulang belakang 20%, serangga 20%, cacing 10%. Terdapat 1300 jenis burung, 2500
jenis ikan dan 1000 jenis amphibia. Perhatikan gambar contoh jenis-jenis fauna yang
ada di Indonesia berikut ini.
7
Gambar 0I.09. Gajah Gambar 0I.10. Harimau
Sebagai dasar pembeda antara hewan yang bersifat Asiatis dengan hewan yang
bersifat Australis, Kamu dapat menyimak tabel pembeda berikut ini
Sekarang coba Kamu perhatikan gambar peta daerah fauna Indonesia. Pada peta
tersebut terdapat garis khayal pembatas antar daerah fauna Asiatis dengan fauna
daerah peralihan, yaitu garis Wallacea. Sedangkan garis Weber adalah garis
keseimbangan antara daerah fauna Asiatis dan Australis. Garis keseimbangan
maksudnya adalah daerah di sekitar garis Weber tempat dimana dapat ditemui
fauna Asiatis dan juga fauna Australis.
Coba cari pada peta di bawah ini pulau-pulau yang termasuk daerah fauna Asiatis
dan pulau-pulau yang termasuk daerah fauna yang bersifat Australis! Cari pula
pulau-pulau daerah fauna peralihan di Indonesia!
8
Gambar 0I .13. Peta Persebaran Fauna di Indonesia
Flora di Indonesia
Jenis tumbuh-tumbuhan (flora) yang hidup di suatu tempat terdiri dari tumbuh-
tumbuhan yang tumbuh secara alami. Disamping itu juga ada tumbuh-tumbuhan yang
ditanam serta dipelihara oleh manusia. Tumbuhan alami ini disebut juga vegetasi
alami. Sedangkan mengenai tumbuh-tumbuhan yang ditanam serta dipelihara oleh
manusia, dibahas dalam pertanian.
Gambar 0I.14. Sabana di Nusa Tenggara Gambar 0I.15. Hutan Hujan Tropis
Dimanfaatkan untuk peternakan Banyak menghasilkan kayu
9
Gambar 0I.16. Hutan Jati di Saradan. Gambar 0I.17. Hutan Bakau di Kalimantan
Contoh Hutan Musim (Hutan Mangrove)
b. Hutan Musim
Hutan musim dijumpai di daerah yang suhu udaranya tinggi dan mempunyai
perbedaan musim hujan dan kemarau yang nyata. Pohon-pohon di hutan ini tahan
kering. Hal ini terlihat dari adanya lapisan pelindung berupa kulit kayu mati yang
tebal pada batangnya. Pada musim kemarau, sebagian pohonnya meranggas atau
menggugurkan daunnya untuk mengurangi penguapan air, tetapi pada musim hujan
pohon-pohon ini menghijau kembali. Pohon hutan musim yang penting antara lain
adalah pohon jati, kapuk dan angsana. Dalam hutan musim tumbuhan bawah cukup
lebat, karena sinar matahari dapat mencapai permukaan tanah. Misalnya di Jawa
Tengah, Jawa Timur, sampai ke Nusa Tenggara.
Perhatikan gambar hutan Jati, bandingkan antara hutan hujan tropis dengan dan
hutan jati (termasuk hutan musim) yang sedang meranggas.
c. Sabana
Sabana adalah padang rumput yang diselingi oleh ditumbuhi pohon-pohon perdu
atau semak belukar. Sabana banyak terdapat di Nusa Tengga Barat dan Nusa
Tenggara Timur, yang curah hujannya tidak tinggi. Di daerah ini ternak
dikembangbiakkan secara bebas. Karena itu daerah ini merupakan penghasil ternak,
seperti sapi, kambing dan kuda.
d. Stepa
Stepa adalah padang rumput yang relatif luas tanpa adanya pohon-pohon perdu atau
semak belukar. Daerah ini dijumpai di dataran yang sangat sedikit curah hujannya
seperti di Nusa Tenggara Timur.
e. Hutan Bakau
Tumbuh di pantai yang landai dan berlumpur serta terletak di daerah pasang surut.
Pohon bakau hidup di lingkungan air payau yang merupakan percampuran air laut
10
dan air tawar. Oleh Karena itu pohon bakau sukar menghisap air untuk keperluan
hidupnya. Daun pohon bakau mempunyai lapisan tebal di permukaannya, dan
berguna untuk mengurangi penguapan air pada bagian daun. Sebagian akarnya
muncul di permukaan air atau lumpur untuk mendapatkan oksigen, karena di dalam
lumpur oksigen sangat kurang. Nama lain pohon bakau adalah mangrove. Di
belakang hutan bakau, kearah daratan, biasanya tumbuh pohon nipah yang daunnya
berguna untuk atap. Hutan bakau yang terluas terdapat di daerah pantai Irian Jaya,
Sumatera bagian Timur, Kalimantan Barat dan Kalimantan Selatan.
f. Hutan Rawa
Lebih jauh ke arah daratan dari hutan bakau, biasanya terdapat hutan rawa air
tawar. Hutan ini meliputi daerah rawa-rawa yang cukup luas di Indonesia. Hutan
rawa air tawar tidak menghasilkan kayu yang baik, tetapi tanah di daerah ini dapat
digunakan untuk pertanian. Sebagian hutan rawa air tawar di Indonesia telah diubah
menjadi daerah persawahan.
Hutan rawa lain yang sejenis dengan hutan rawa air tawar adalah hutan rawa
gambut. Hutan ini merupakan penghasil kayu yang cukup penting. Salah satunya
kayunya adalah kayu ramin, yang dapat dimanfaatkan untuk peralatan rumah.
Hutan rawa gambut banyak terdapat di pantai timur Sumatera, Kalimantan Barat
dan Kalimantan Tengah
Demikian uraian mengenai hutan yang terdapat di Indonesia, semoga Kamu dapat
memahami dengan jelas dan bermanfaat sebagai pengetahuan dan dalam kehidupan
sehari-hari, baik sekarang maupun dalam kehidupan bermasyarakat di waktu yang
akan datang. Untuk lebih jelasnya Kamu perhatikan dengan baik peta berikut ini!
11
d. Jenis Tanah dan Pemanfaatannya
Sebelum Kamu mengenal tanah, ada baiknya terlebih dahulu Kamu harus
mengetahui pengertian tanah. Tahukah Kamu apakah tanah itu ? Tanah adalah
lapisan kulit bumi terluar yang terdiri atas bahan padat yang bercampur dengan air,
udara dan jasad-jasad hidup yang merupakan tempat pertumbuhan tanaman. Tanah
berasal dari pelapukan batuan yang terdapat di permukaan bumi. Batuan tersusun
atas mineral-mineral, yaitu bahan yang terjadi karena peristiwa alam dan
mempunyai unsur kimia tertentu. Oleh pengaruh suhu udara, angin dan hujan,
batuan itu lama-lama menjadi lapuk. Mineral-mineral yang ada di dalam batuan
kemudian terlepas dan akhirnya membentuk tanah.
Di dalam tanah terdapat jasad-jasad hidup. Organisme tersebut antara lain bakteri
dan jamur. Jasad-jasad tersebut membusukkan tumbuhan dan hewan yang mati dan
juga kotoran hewan, sehingga sisa-sisa tumbuhan dan hewan-hewan ini berubah
menjadi bahan organik yang disebut humus. Humus adalah unsur tanah yang
penting, karena merupakan sumber makanan bagi tanaman dan membuat tanah
dapat menyerap air lebih banyak. Humus terdapat pada lapisan tanah yang paling
atas.
Gambar. 01.19. Pembagian Lapisan Tanah. Lapisan Humus penting untuk tumbuhan.
Jenis tanah yang terdapat di Indonesia berbeda, ada yang subur dan ada yang tidak
subur. Bagaimana dengan tanah yang ada di daerah Kamu ? Pasti ada tanah yang
subur dan yang tidak subur. Ada jenis tanah yang hanya dapat ditumbuhi tanaman
tertentu saja. Adapun jenis-jenis tanah adalah sebagai berikut :
- Tanah aluvial, yaitu tanah yang terbentuk dari endapan lumpur dan pasir halus
yang bawa aliran sungai.
- Tanah andosol (tanah vulkanik), yaitu tanah yang terbentuk dari endapan abu
gunung api.
- Tanah regosol, yaitu tanah yang terbentuk dari batuan yang berasal dari
muntahan gunung api, atau endapan pasir di sepanjang pantai.
- Tanah organosol, yaitu tanah yang terbentuk dari bahan organik, yaitu dari sisa-
sisa tumbuhan yang mudah membusuk.
12
- Tanah litosol, yaitu tanah yang terbentuk dari batuan keras yang belum lapuk
dengan sempurna.
- Tanah latosol, yaitu tanah yang terbentuk dari batuan gunung api yang sudah
mengalami pelapukan lebih lanjut.
- Tanah grumosol, yaitu tanah yang terbentuk dari batuan kapur dan batuan
gunung api.
- Tanah mediteran, yaitu tanah yang terbentuk dari batuan kapur yang tercampur
dengan batuan endapan
- Tanah humus, yaitu tanah yang terbentuk dari sisa-sisa tumbuhan yang
mengalami pembusukan secara alami. Terdapat di daerah tropis.
Tanah andosol Abu gunung api Daerah gunung api di Kina, teh, kopi
(tanah vulkanik) Sumatera, Jawa, Bali,
Nusa Tenggara, dan
Minahasa
Tanah regosol Batuan berasal dari Lereng-lereng Palawija, tembakau dan
(berbutir kasar) muntahan gunung api, gunung api dan buah-buahan
endapan pasir disepanjang pantai-pantai di
pantai seluruh Indonesia
Tanah organosol Bahan organik, yaitu sisa Dataran rawa di Kelapa, nanas dan padi
(tanah gambut) tumbuhan rawa yang sudah Kalimantan, Papua
membusuk dan Sumatera
Tanah litosol Batuan keras yang belum Lereng-lereng gunung Pohon-pohon besar atau
(tanah batu-batuan) lapuk dengan sempurna yang mengalami erosi dihutankan
berat dan pegunungan
kapur di seluruh
Indonesia
Tanah latosol Batuan gunung api yang Seluruh Indonesia Padi, palawija, kopi, karet,
(tanah tua) sudah mengalami kecuali di beberapa kelapa sawit, buah-buahan.
pelapukan pulau Nusa Tenggara
dan Maluku
Tanah grumosol Batuan kapur dan batuan Sumatera, Jawa, Padi, palawija, kelapa,
gunung api Nusa Tenggara, karet, kopi, pohon jati.
Papua (yang
ketinggiannya kurang
dari 200 m di atas
permukaan air laut)
Tanah mediteran Batuan kapur yang Daerah bukit kapur di Palawija, tembakau dan
(tanah kapur) tercampur dengan batuan Jawa, Sumatera pohon jati
endapan Selatan dan Sulawesi
Tenggara
13
Perhatikan gambar-gambar di bawah ini, tentukan jenis-jenis tanaman semacam itu
bisa diusahakan di daerah mana saja di seluruh Indonesia ?
6. Tugas 1
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan singkat dan jelas !
1. Jelaskan bagaimana letak geografis negara Indonesia !
2. Jelaskan tentang angin muson barat !
3. Sebutkan perbedaan-perbedaan antara fauna Asiatis dengan fauna Australis !
4. Sebutkan nama garis khayal yang membatasi antara fauna jenis Asiatis dengan
fauna di daerah peralihan, dan garis khayal yang membatasi fauna Australis
dengan fauna peralihan !
5. Sebutkan flora (vegetasi alami) yang terdapat di Indonesia serta daerah
dijumpainya masing-masing !
6. Jelaskan pengertian tanah !
7. Sebutkan minimal 3 contoh jenis tanah dan tanaman yang cocok untuk tanah
tersebut!
14
Kegiatan 2 : Kondisi Kependudukan Indonesia
1. Standar Kompetensi
Memahani permasalahan sosial berkaitan dengan pertumbuhan jumlah penduduk
2. Kompetensi Dasar
Kemampuan mendeskripsikan Kondisi Kependudukan Indonesia
4. Materi Pokok
Untuk mencapai kompetensi dasar tersebut, materi pokok yang harus Kamu pelajari
adalah:
a. Permasalahan kependudukan di Indonesia
b. Pusat-pusat kegiatan ekonomi penduduk di berbagai wilayah Indonesia
c. Hubungan antara kondisi fisik dan sosial ekonomi di Indonesia
5. Uraian Materi
a. Permasalahan Kependudukan di Indonesia
Tiap-tiap negara di dunia memiliki permasalahan di bidang kependudukan.
Masalah kependudukan di tiap-tiap daerah atau negara tidak sama. Di Indonesia
masalah utama di bidang kependudukan meliputi jumlah penduduk banyak,
persebaran penduduk yang tidak merata dan laju pertumbuhan penduduk yang
tinggi. Selain dihadapkan pada masalah jumlah (kuantitas), Indonesia juga
memiliki masalah kependudukan dalam hal mutu (kualitas) yang secara umum
tergolong masih rendah. Jumlah penduduk Indonesia yang besar, secara umum
memiliki keuntungan seperti :
- Terpenuhinya kebutuhan tenaga kerja
- Dapat digunakan untuk usaha pembelaan negara, bila negara mengalami
bahaya.
Setiap negara di dunia sudah tentu memiliki penduduk. Ada yang jumlahnya cukup
besar, ada pula yang jumlahnya masih sedikit. Tahukah Kamu urutan jumlah
penduduk Indonesia bila di banding dengan penduduk negara lain di dunia ?
15
Menurut Tabel 1-1 tersebut, jumlah penduduk Indonesia adalah 97,010 juta jiwa
(1961), 119,183 juta jiwa (1971), 147,490 juta jiwa (1980), 178,631 juta jiwa
(1990), dan 203,456 juta jiwa (2000). Dari jumlah tersebut terlihat bahwa jumlah
penduduk dari tahun ke tahun selalu mengalami peningkatan. Berikutnya
perhatikan tingkat pertumbuhan penduduk, yaitu tahun 1961 adalah 2,13%, tahun
1971 adalah 2,08%, tahun 1980 adalah 2,32 %, tahun 1990 adalah 1,98% , dan
2000 adalah 1,70%.
Bagaimana jumlah penduduk tersebut bila kita bandingkan dengan negara-negara
lain di dunia?
Dari tabel di atas, Kamu dapat mengetahui bahwa penduduk Indonesia di Asia
Tenggara menempati urutan nomor 1. Jika dibandingkan dengan jumlah penduduk
negara ASEAN, penduduk Indonesia lebih dari dua kali lipat. Coba Kamu hitung
berapa perbandingannya dengan tiap-tiap negara anggota ASEAN.
16
Indonesia di antara negara-negara di ASEAN, menempati posisi ke berapa? Negara
manakah yang paling sedikit penduduknya?
17
Adapun faktor-faktor yang menentukan kualitas penduduk sebagai berikut:
♦ Tingkat Pendidikan Penduduk
Pada modul yang lalu Kamu sudah mengetahui tingkat pendidikan rata-rata
penduduk Indonesia, bukan ? Untuk lebih memahami, coba Kamu amati sekali
lagi komposisi penduduk menurut tingkat pendidikan berikut ini !
Amati tabel secara teliti ! Coba Kamu sebutkan tingkat pendidikan penduduk
dari tahun ke tahun berdasarkan tabel tersebut. Apakah tingkat rata-rata
penduduk Indonesia masih rendah ?
Contoh :
Pendapatan nasional Indonesia pada tahun 1981 sebesar
Rp.50.110.175.000.000,00 (lima puluh triliyun seratus sepuluh milyar seratus
tujuh puluh lima juta rupiah). Jumlah penduduk Indonesia tahun 1980 sebesar
147.500.000 jiwa.
Maka pendapatan rata-rata penduduk Indonesia pada tahun 1990 =
Rp. 50.110.175.000.000,00
= Rp. 339.730,00
147.500.000
19
Coba Kamu perhatikan gambar berikut ini !
20
tinggi. Untuk mendapatkan manusia yang berkualitas, maka pemerintah
melaksanakan usaha-usaha sebagai berikut:
♦ Meningkatkan Mutu Pendidikan.
Dalam uraian mengenai komposisi penduduk pada modul yang lalu, Kamu
sudah mengetahui tingkat pendidikan di Indonesia masih rendah.
Untuk meningkatkan mutu penduduk, khususnya menyangkut mutu pendidikan,
maka pemerintah melaksanakan beberapa kebijaksanaan di bidang pendidikan,
melalui jalur pendidikan formal dan non formal.
Peningkatan mutu pendidikan jalur pendidikan formal contohnya dengan
menambah anggaran pendidikan, menambah gedung-gedung sekolah,
peningkatan jumlah guru dan dosen dan memperbanyak buku-buku pelajaran.
Disamping itu pemerintah mencanangkan “Wajib Belajar” sembilan tahun
mulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD) sampai Sekolah Menengah Pertama
(SMP).
Coba Kamu perhatikan gambar-gambar berikut ini !
Gambar.01.22
Gerakan budaya membaca anak-anak untuk meningkatkan mutu pendidikan
21
Coba Kamu amati gambar di atas satu persatu ! Kemudian buatlah kesimpulan
mengenai usaha-usaha pemerintah dalam rangka meningkatkan mutu
pendidikan di Indonesia ! Diskusikan hasil pengamatanmu dengan teman-
teman. Hasilnya laporkan kepada guru pamongmu !
Juga melaksanakan pendidikan melalui jalur pendidikan non formal, yaitu
pendidikan masyarakat di luar sekolah. Contoh kursus-kursus ketrampilan dan
program “kejar” paket A dan paket B.
22
ibukota propinsi. Disamping itu juga dilaksanakan Usaha Kesehatan
sekolah (UKS) mulai tingkat SD, SMP dan SMA secara berkala.
Coba Kamu perhatikan contoh pelayanan kesehatan masyarakat dibawah
ini!
23
Perhatikan gambar dibawah ini !
24
- Menekan laju pertumbuhan penduduk, dengan cara melaksanakan program
keluarga berencana dan pemerataan kesempatan kerja bagi tenaga kerja
wanita.
Selain kedua usaha diatas, pemerintah juga melaksanakan usaha sebagai
berikut:
Meningkatkan pembinaan kesejahteraan keluarga, melalui kelompok ibu-
ibu PKK mulai dari tingkat desa samapai di tingkat pemerintah pusat.
Misalnya memberikan ketrampilan kepada ibu-ibu PKK.
Kegiatan ekonomi penduduk meliputi produksi, distribusi dan konsumsi barang dan
jasa. Dalam memenuhi kebutuhan di bidang ekonomi ketiga hal tersebut sangat
dibutuhkan oleh manusia. Pada umumnya manusia akan bertempat tinggal di
daerah yang menjadi pusat kegiatan ekonomi.
26
Perhatikan gambar dibawah ini !
27
Kosakata
Astronomis = letak suatu wilayah tertentu berdasarkan pada garis lintang dan
bujur
Angin Muson = arah angin yang berganti arah setiap 6 (enam) bulan , yaitu
muson barat daya dan muson tenggara
Asiatis = sejenis atau sama yang ada di Asia
Australis = sejenis atau sama yang ada di Australia
Flora = dunia tumbuh-tumbuhan
Fauna = dunia hewan atau jenis-jenis hewan
Formal = sesuai dengan peraturan yang sah atau resmi
Geografis = pengetahuan tentang bumi
Kualitas = tingkat kemampuan atau mutu
Kuantitas = berkaitan dengan jumlah
Komposisi = susunan atau pengelompokan
Produktif = banyak mendatangkan hasil
Piramida = bangunan dari batu yang berbentuk limas
Garis Wallacea = sebuah garis khayal yang membatasi daerah persebaran antara
tipe fauna Asiatis dengan daerah peralihan atau tengah
Garis Weber = sebuah garis khayal yang membatasi daerah persebaran antara
tipe fauna Australis dengan daerah peralihan atau tengah
6. Tugas 2
28
C. PENUTUP
Saya ucapkan “Selamat” karena Kamu telah selesai mempelajari modul ini. Untuk
mengingat kembali uraian materi pada modul ini, berikut ini disajikan rangkuman sebagai
berikut :
1. Indonesia secara geografis terletak diantara dua benua Asia dan Australia. Letak
terjadinya angin muson yang melewati wilayah Indonesia
2. Fauna Indonesia dikelompokkan menjadi 3 tipe yaitu fauna Asiatis, Australis dan
Peralihan
3. Permasalahan penduduk Indonesia :
- Jumlah penduduk besar
- Pertumbuhan penduduk tinggi
- Penyebaran tidak merata
- Mutu (kwalitas) masih rendah
Setelah Kamu yakin telah memahami seluruh materi dalam modul ini, segeralah temui
guru Kamu untuk minta diadakan tes akhir modul.
Ingat ! agar Kamu dapat melanjutkan belajar modul berikutnya, nilai tes minimal harus 65
(enam puluh lima). Selamat belajar menghadapi Tes Akhir Modul ! Semoga berhasil !
29
D. KUNCI TUGAS
Tugas 1
1. Indonesia terletak diantara dua benua yaitu Asia dan Australia serta dua samudra yaitu
Samudra pasifik dan samudra Hindia.
2. Angin yang berhembus dari benua Asia menuju Australia menyebabkan sebagian
besar wilayah Indonesia mengalami musim hujan. Angin ini bertiup pada bulan
Oktober – Maret.
3. Perbedaan Fauna Asiatis dan Fauna Australis
4. Garis khayal yang membatasi antara fauna Asiatis dan fauna Peralihan adalah garis
Wallacea, sedangkan garis khayal yang membatasi fauna Australis dengan fauna
peralihan adalah garis Weber
5. Flora yang terdapat di Indonesia sebagai berikut :
a. Hutan hujan tropis terdapat di dataran rendah hingga ke pegunungan di Indonesia,
seperti di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Irian Jaya.
b. Hutan musim, terdapat di Jawa Tengah, Jawa Timur dan sampai ke Nusa Tenggara.
c. Sabana, terdapat di Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.
d. Stepa, terdapat di Nusa Tenggara Timur.
e. Hutan Bakau, terdapat di daerah pantai Irian Jaya, Sumatera Timur, Kalimantan
Barat dan Kalimantan Selatan.
f. Hutan Rawa, terdapat di Pantai Timur Sumatera, Kalimantan Barat dan Kalimantan
Tengah
6. Tanah adalah lapisan atas kulit bumi yang terdiri dari bahan padat, air dan jasad-
jasad hidup, yang bersama-sama merupakan tempat pertumbuhan tanaman.
7. a. Tanah alluvial, termasuk tanah yang subur, dengan jenis tanaman yang sesuai
adalah padi, palawija, tembakau, sayuran, dan buah-buahan.
b. Tanah andosol, tanah subur untuk jenis tanaman kina, teh, kopi dan untuk
dihutankan
c. Tanah regosol, tanah subur untuk jenis tanaman palawija, tembakau dan buah-
bahan.
d. Tanah organosol, tanah ini kurang subur, hanya bisa untuk pohon-pohon besar dan
untuk dihutankan.
e. Tanah litosol, tanah yang tidak subur, yang hanya bisa untuk pohon-pohon besar
dan untuk dihutankan
f. Tanah latosol, tanah subur, yang sesuai untuk jenis tanaman padi, palawija, kopi,
karet, kelapa, kelapa sawit, buah-buahan dan untuk dihutankan.
g. Tanah grumosol, tanah subur yang sesuai untuk jenis tanaman palawija, tembakau
dan pohon jati.
30
Tugas 2
1. a. Tingkat pendidikan penduduk masih rendah
b. Tingkat kesehatan penduduk masih rendah
c. Tingkat kesejahteraan penduduk masih rendah
31
32
IPS.VIII.1.1.02
KEGIATAN SISWA
33
34
A. PENDAHULUAN
“Selamat bertemu kembali siswa SMP Terbuka” Apa kabar ? Tentu Kamu sehat-sehat saja
bukan ! Bagaimana dengan hasil belajarmu ? Memuaskan bukan ! Baiklah pada pertemuan
ini Kamu mempelajari materi pelajaran dengan judul “ Permasalahan Penduduk dan
Dampaknya terhadap Pembangunan ”
Setelah selesai mempelajari modul ini diharapkan Kamu mampu memahami permasalahan
penduduk dan dampaknya terhadap Pembangunan . Untuk mencapai kemampuan tersebut,
Kamu harus mempelajari pokok materi berikut ini :
- Perkembangan jumlah penduduk Indonesia dalam kaitannya dengan perkembangan
penduduk dunia
- Pertumbuhan Penduduk Yang Cepat
- Kepadatan Penduduk dan Persebaran Yang tidak merata
- Komposisi Penduduk pada usia muda tinggi
- Usia Harapan Penduduk masih rendah
- Ledakan Penduduk tinggi
- Mobilitas Penduduk ( masalah migrasi )
- Upaya Penanggulangan dan Dampaknya terhadap Pembangunan
Alat-alat bantu untuk memperlancar dan mempermudah memahami materi pelajaran dalam
modul ini antara lain : Buku geografi untuk SMP, Peta dan Atlas. Alat-alat bantu ini bisa
Kamu pinjam dari temanmu atau pinjam dari perpustakaan Sekolah Induk. Waktu untuk
mempelajari modul ini 4 x 40 menit, termasuk kegiatan untuk menyelesaikan tugas-tugas
dan test akhir modul. Apabila menemui kesulitan dalam mempelajari modul ini Kamu
dapat mendiskusikan dengan teman-temanmu atau minta bantuan kepada guru pamongmu.
Belajarlah dengan sungguh-sungguh dan terus menerus. Kareana dengan belajar cara
demikian Kamu akan cepat menguasai materi pelajaran yang ada dalam modul ini.
35
B. KEGIATAN BELAJAR
1. Standar Kompetensi
Memahami permasalahan sosial berkaitan dengan pertumbuhan jumlah penduduk
2. Kompetensi Dasar
Kemampuan mendeskripsikan permasalahan kependudukan dan upaya
penanggulangannya
4. Materi Pokok
Materi pokok yang harus Kamu pelajari dalam kegiatan 1 (satu) ini meliputi :
Pertumbuhan penduduk, jumlah penduduk Indonesia dalam kaitannya dengan
perkembangan penduduk dunia, kepadatan penduduk dan komposisi penduduk
Indonesia
5. Uraian Materi
a. Pertumbuhan Penduduk
1) Pengertian Pertumbuhan Penduduk
Coba Kamu perhatikan jumlah penduduk di daerahmu! Tahukah Kamu berapa
jumlahnya? Coba Kamu amati dari waktu ke waktu! Bagaimanakah
perkembangannya, bertambah atau berkurang? Sudah tentu bertambah, bukan?
Bertambahnya jumlah penduduk tersebut adalah contoh pertumbuhan
penduduk. Jadi pertumbuhan penduduk adalah :
36
Gambar 02.1 Penduduk Indonesia yang Selalu Bertambah Jumlahnya
37
Rumus untuk menghitung pertumbuhan penduduk alami :
P=L–M
Pt = (L – M) + (I – E)
38
5) Contoh Pertumbuhan penduduk Indonesia
Tabel 2.1 : Pertumbuhan Penduduk Indonesia antara tahun 1930 s.d 2025
(Hasil sensus dan proyeksi)
Pertumbuhan
Jumlah enduduk Pertambahan
No Tahun Rata-rata Pertahun
Dalam Jutaan penduduk (jutaan)
(%)
1 1930 60.7 - -
2 1961 97.1 36.4 1.17
3 1971 119.2 22.1 2.21
4 1980 147.5 28.3 3.14
5 1990 179.3 31.8 3.18
6. 2000 209.5 30.2 1,46
7. 2005 222.8 13.3 1,23
8. 2010 235.0 12.2 1,07
9. 2015 245.6 10.6 0,88
10. 2020 254.2 8.6 0,68
11. 2025 261.4 7.2 0,56
39
Kamu perhatikan table 2 .2 berikut ini !
1. Kamboja 2.9
2. Laos 2.8
3. Brunei 2.3
4. Philippines 2.3
5. Malaysia 2.2
6. Myanmar 1.9
7. Indonesia 1.7
8. Vietnam 1.6
9. Singapore 1.1
10. Thailand 1.1
b. Kepadatan Penduduk
1) Pengertian Kepadatan Penduduk
Setelah Kamu mengetahui jumlah penduduk di daerahmu, coba Kamu
bandingkan dengan luas wilayah daerahmu. Juga Kamu bandingkan dengan
luas daerah pertanian yang ada.
Dengan demikian Kamu sudah mengetahui cara menghitung kepadatan
penduduk. Jadi yang dimaksud dengan kepadatan penduduk adalah :
40
Contoh : Daerah B pada tahun 1990 jumlah pendudknya 1.250.000 jiwa. Luas
wilayahnya 24.575 kilometer persegi. Maka kepadatan penduduknya dapat
dicari sebagai berikut
Kepadatan 1.250.000 Jiwa
= = 50,86 dibulatkan menjadi 51
Aritmatik 24.575 km2
Jadi kepadatan penduduk aritnatik daerah B pada tahun 1990 sebesar 51 jiwa
per kilometer persegi.
Perbandingan jumlah penduduk suatu daerah dengan luas lahan pertanian
disebut kepadatan penduduk agraris. Rumus ini menghitung sebagai berikut :
Contoh : Daerah B pada tahun 1990 jumlah penduduknya 1.250.000 jiwa. Luas
wilayah pertanianya 8.758 kilometer persegi. Kepadatan penduduk agrarisnya
dapat dihitung sebagai berikut :
Maka kepadatan penduduk agraris daerah B pada tahun 1990 sebesar 143 jiwa
perkilometer persegi.
Coba Kamu hitung kepadatan penduduk aritmatik dan kepadatan penduduk
agraris di daerahmu masing-masing. Diskusikan dengan teman-temanmu.
Kemudian mintakan kepada guru pamongmu untuk memeriksanya.
3) Kepadatan Penduduk Indonesia
Kepadatan penduduk berhubungan dengan persebarannya pada wilayah-
wilayah tertentu. Hal tersebut karena kepadatan penduduk adalah jumlah
penduduk dibandingkan luas wilayah pada suatu tempat, yaitu jumlah penduduk
tiap satu km2 atau tiap satu mil. Dengan demikian, ada daerah yang
berpenduduk padat dan ada yang jarang.
Cara menghitung kepadatan penduduk di atas, sebenarnya Kamu juga sudah
dapat mengetahui kepadatan penduduk Indonesia. Agar memudahkan Kamu,
perhatikan tabel berikut ini
Tabel 2.3 Kepadatan Penduduk Indonesia Menurut Pulau
Kepadatan Penduduk
No. Pulau Luas (km2) Per-Km2
1990 2000
1. Sumatera 473.606 77 68
2. Jawa 132.187 808 904
3. Bali 5.633 493 555
41
4. Nusa Tenggara 73.137 139 152
5. Kalimantan 539.460 17 20
6. Sulawesi 189.216 86 73
7. Maluku 85.728 22 23
8. Papua 410.660 4 5
9. Indonesia 1.919.443 93 109
Sumber: Population Data Sheet 2003
Coba Kamu amati tabel 4 dengan teliti. Tentukan di pulau-pulau mana yang
kepadatan penduduknya sangat tinggi? Dan Pulau-pulau mana yang kepadatan
penduduknya masih rendah?
Saya yakin Kamu dapat menentukan kelompok pulau yang tinggi dan pulau
yang masih rendah kepadatan penduduknya. Bagaimana kepadatan penduduk
propinsi-propinsi di Indonesia ? Propinsi mana yang paling padat dan propinsi
mana yang paling jarang penduduknya ? Seperti kepadatan penduduk antar
pulau, kepadatan penduduk propinsi-propinsi di Indonesia juga tidak merata.
Ada yang sangat jarang tetapi ada yang sangat padat.
Propinsi yang paling jarang penduduknya adalah Papua/Irian dan yang paling
padat penduduknya adalah DKI Jakarta. Untuk memperluas wawasanmu,
carilah data-data kepadatan penduduk di tiap propinsi pada buku-buku Geografi
atau buku yang berkaitan di perpustakaan sekolahmu.
4) Persebaran Penduduk Indonesia
Amati kembali Tabel. 2-3 Kepadatan Penduduk Indonesia Menurut Pulau
sebagaimana diuraikan terdahulu! Dari tabel itu, Kamu dapat mengetahui
kepadatan penduduk tiap-tiap pulau tidak sama, bukan ? Ini berarti persebaran
penduduk Indonesia tidak merata.
5) Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepadatan Penduduk
Dari peta persebaran penduduk Kamu dapat mengetahui bahwa tiap daerah
kepadatannya tidak merata. Misalnya di Pulau Jawa, penduduknya cukup padat.
Tahukah Kamu apa saja sebabnya ? Hal ini karena ada faktor-faktor yang
mempengaruhinya. Faktor-faktor tersebut antara lain :
a) Pulau Jawa tanahnya subur. Lahan pertaniannya luas. Maka banyak
penduduk daerah lain yang tertarik pindah ke sini. Pulau Jawa terkenal
dengan lumbung beras di Indonesia.
Coba Kamu perhatikan gambar berikut !
42
b) Sebagai Pusat Pemerintahan
Seperti Kamu ketahui, di Pulau Jawa banyak terdapat kota-kota besar,
diantaranya Jakarta merupakan pusat kegiatan pemerintah Republik
Indonesia dan menjadi tumpuan harapan bagi penduduk daerah lain.
c) Banyak Terdapat Fasilitas Pendidikan
Hampir sebagian besar lembaga pendidikan tinggi di Indonesia terdapat di
Pulau Jawa. Jika di luar Jawa, perguruan tinggi baru terdapat di ibukota
Propinsi. Di Pulau Jawa, perguruan tingginya sudah tersebar sampai ibukota
kabupaten. Misalnya Universitas Jember, Universitas sebelas Maret di Solo
dan Universitas Jendral Sudirman di Purwokerto.
d) Sebagai Pusat Perekonomian
Kota-kota besar seperti Jakarta, selain merupakan pusat pemerintahan, juga
merupakan pusat kegiatan perekonomian. Disini terdapat berbagai macam
fasilitas perekonomian. Contohnya pusat-pusat perbelanjaan, kawasan
industri, perbankan dan lain-lain.
e) Banyak terdapat fasilitas sosial lainnya
Untuk memenuhi berbagai macam kebutuhan penduduk, maka di kota-kota
besar menyediakan berbagai macam fasilitas sosial. Misalnya rumah-rumah
sakit, pusat-pusat hiburan dan tempat-tempat rekreasi.
Coba Kamu perhatikan gambar berikut ini.
Coba Kamu mati sekali lagi gambar-gambar diatas! Faktor-faktor itulah yang
menyebabkan banyak penduduk daerah yang tertarik untuk pindah dan menetap
di Jakarta. Akibatnya penduduk di Pulau Jawa pada umumnya menjadi padat.
6) Perbandingan kepadatan penduduk Indonesia dengan beberapa negara di
Asean.
Dalam uraian terdahulu Kamu sudah mengetahui factor-faktor yang
mempengaruhi kepadatan penduduk suatu daerah. Begitu pula kepadatan
penduduk di tiap-tiap negara tidak sama. Hal ini tergantung faktor-faktor yang
43
mempengaruhinya. Sebagai bahan perbandingan, coba Kamu perhatikan tabel
berikut ini !
Tabel 2.4. Kepadatan Penduduk Asean Tahun 2003
Gambar.02.04.
Suatu keluarga dengan
dua orang anak
44
Dengan diterimanya program keluarga berencana dan semakin banyak wanita yang
bekerja, seperti gambar diatas, maka jumlah kelahiran dapat ditekan, sehingga
pertumbuhan penduduk menjadi rendah. Akhirnya jumlah penduduk dapat
dikendalikan.
45
Jenis-jenis Komposisi Penduduk
Pengelompokan penduduk menurut ciri-ciri tertentu sebenarnya banyak sekali. Tetapi
beberapa pengelompokan penduduk yang perlu Kamu ketahui antara lain :
a. Komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin
Komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin, berarti penduduk
digolongkan berdasarkan umur dan jenis kelamin. Coba Kamu perhatikan tabel di
bawah ini. Coba Kamu perhatikan penduduk yang ada di daerahmu. Penduduknya
terdiri dari berbagai macam golongan usia. Ada anak-anak, remaja, dewasa, orang
tua baik laki-laki maupun perempuan
Berdasarkan table 2.5 tersebut di atas, Kamu dapat mengetahui berapa jumlah
penduduk laki-laki dan penduduk perempuan. Kamu juga dapat mengetahui
penduduk golongan umur mana yang paling banyak jumlahnya. Tentunya golongan
anak-anak, bukan ! Coba Kamu diskusikan dengan teman-temanmu. Laporkan hasil
diskusi kepada guru pamongmu.
Berdasarkan tabel 2.5 di atas juga Kamu dapat membuat grafik atau piramida
penduduk. Caranya buatlah garis tegak dan datar, garis tegak itu menunjukkan
kelompok usia, sedang yang mendatar yaitu sebelah kiri menunjukkan jumlah
penduduk pria, sedangkan yang kanan jumlah wanita.
Pada piramida penduduk, Kamu dapat mengetahui garis bawah (alasnya),
menunjukkan golongan usia muda. Bagian atas menunjukkan penduduk usia tua.
Sedangkan bagian kiri piramida penduduk menunjukkan jumlah penduduk laki-
laki, dan disebelah kanannya menunjukan jumlah penduduk perempuan.
Berdasarkan ciri-cirinya piramida penduduk dapat dibedakan menjadi 3 ( tiga)
bentuk yaitu :
a. Piramida Penduduk Muda
b. Piramida Penduduk Stasioner
c. Piramida Penduduk Tua
46
Gambar.02.06 Bentuk-bentuk piramida penduduk
Perhatikan dan amati ketiga bentuk piramida penduduk diatas ! Ada perbedaan
bukan? Piramida bentuk limas, bagian alasnya besar dan bagian puncaknya kecil.
Piramida penduduk yang demikian menggambarkan penduduk usia muda.
Piramida bentuk ini banyak terdapat di negara-negara yang sedang berkembang,
termasuk piramida penduduk Indonesia.
Piramida penduduk bentuk batu nisan, bagian alas dan puncaknya kecil, bagian
tengah besar. Ini berarti menggambarkan penduduk tua, karena jumlah penduduk
tua lebih banyak dari jumlah anak-anak. Piramida seperti ini biasanya terjadi
dinegara-negara maju.
Piramida penduduk bentuk granat, bagian alas, tengah, atas sama dan puncaknya
mengecil. Piramida penduduk yang demikian menggambarkan penduduk dalam
keadaan stasioner (tetap).
Sekarang coba Kamu sebutkan pengertian piramida penduduk. Jawabnya, piramida
penduduk adalah :
Jika ada waktu, coba Kamu buat piramida penduduk di daerahmu masing-masing.
Mintalah data-data penduduk ke kantor desa atau kelurahan di daerahmu, terutama
jumlah penduduk, golongan umur dan jenis kelamin.
Diskusikan tugasmu itu dengan teman-temanmu! Lalu laporkan hasilnya kepada
guru pamongmu untuk mengetahui kebenarannya.
b. Komposisi penduduk menurut tingkat pendidikan
Komposisi penduduk menurut tingkat pendidikan disini menurut jenjang
pendidikan formal.Seperti, Taman Kanak-kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Lanjutan
Tingkat Pertama, Sekolah Lanjutan Tingkas Atas dan Perguruan Tinggi. Berapa
banyak jumlah penduduk Indonesia yang telah menamatkan setiap jenjang
pendidikan tersebut, perhatikan tabel berikut ini!
47
Tabel 2.6 Komposisi Peduduk Indonesia berumur 10 tahun keatas
menurut tingkat pendidikan tahun 1990
Dari tabel diatas, Kamu dapat mngetahui bahwa di Indonesia jumlah penduduk
yang tidak bersekolah dan belum tamat SD masih separuh lebih dari seluruh jumlah
penduduk.
Para penduduk yang tidak bersekolah atau belum tamat SD itu dapat terdiri dari
penduduk yang memang belum sekolah atau yang putus sekolah oleh karena itulah
pemerintah menganggap perlu dilaksanakannya wajib belajar.
Untuk memantapkan pengetahuan tentang komposisi penduduk, Kamu hitung
jumlah penduduk di RT mu atau di desamu ! Lalu susunlah tabel menurut
pendidikan seperti tabel diatas
Tabel 2.7 Penduduk berumur 10 tahun ke atas menurut jenis kelamin dan
status perkawinan tahun 1990
Coba Kamu amati tabel 2.7 tersebut ! Jumlah penduduk Indonesia yang kawin lebih
besar dari yang belum kawin, bukan ? Sedangkan jumlah penduduk yang berstatus
janda lebih besar dari yang duda. Hal ini karena penduduk wanita yang cerai hidup
maupun cerai mati tidak mau kawin lagi. Sekarang coba Kamu buat komposisi
48
penduduk di daerahmu masing-masing! Kemudian Kamu susun seperti tabel diatas.
Hasilnya Kamu laporkan kepada guru pamong.
Dengan mengamati table 2.8 tersebut, Kamu dapat mengetahui bahwa penduduk
Indonesia banyak bertempat tinggal di desa. Disamping itu juga Kamu dapat
mengetahi perbandingan antara jumlah penduduk laki-laki dengan perempuan, baik
yang tinggal di desa maupun di kota. Jumlahnya hampir sama, bukan?
Ditiap-tiap daerah jumlah penduduknya tidak sama. Hal ini tergantung dengan
faktor – faktor yang mempengaruhinya. Coba Kamu pelajari kembali faktor –
faktor tersebut dalam modul terdahulu. Begitu pula dengan penduduk yang tinggal
di kota, jumlahnya berbeda-beda. Coba Kamu perhatikan beberapa kota yang
penduduknya diatas 1 juta jiwa berikut ini :
Coba Kamu amati tabel 2.9 diatas, apa sebabnya ke 5 (lima kota tersebut jumlah
penduduknya besar ? Diskusikan dengan teman-temanmu ! Hasilnya Kamu
laporkan kepada guru pamongmu.
49
Contoh :
Di suatu daerah jumlah penduduk laki-lakinya 400 orang dan perempuannya 500
orang. Berapakah Sex Ratio daerah tersebut ?
Sex Ratio = 400 x 100 = 80
500
Sex Ratio 80 artinya tiap 100 penduduk perempuan terdapat 80 penduduk laki-laki.
Nah, menurut Kamu kondisi suatu daerah lebihbaik yang Sex Rationya kurang atau
lebih dari 100 ? Apa alasanmu ?
f. Angka Ketergantungan
Menurut produktifitas kerjanya, usia penduduk digolongkan atas 3 kelompok usia,
yaitu :
0– 14 tahun = kelompok usia belum produktif (anak-anak)
15 – 64 tahun = kelompok usia produktif (dewasa)
65 tahun keatas = kelompok usia tidak produktif (tua)
Angka ketergantungan/dependency ratio (DR) adalah jumlah penduduk usia non
produktif dari tiap 100 orang penduduk produktif. Rumusnya :
6 . Tugas 1
Jawablah soal-soal berikut dengan singkat dan jelas !
1. Tuliskan pengertian pertumbuhan penduduk !
2. Faktor apa sajakah yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk ?
3. Di daerah P tahun 1990 pendudknya berjumlah 2.450 jiwa. Selama setahun bayi
yang lahir 250 orang, penduduk yang meninggal 125 orang. Berapa pertumbuhan
penduduk alaminya ?
4. Luas Daerah C pada tahun 1990 seluas 27.500 kilometer persegi. Jumlah
penduduknya sebesar 2.872.000 jiwa. Sedangkan luas lahan pertaniannya 15.425
kilometer persegi. Hitunglah kepadatan aritmatik dan kepadatan agraris !
5. Jelaskan pengertian komposisi penduduk !
6. Sebutkan 3 (tiga) jenis piramida penduduk berdasarkan komposisi penduduk
menurut umur dan jenis kelamin !
7. Jelaskan mengapa Indonesia memiliki piramida jenis kerucut !
8. Pada usia berapa penduduk disebut usia produktif ?
9. Jelaskan arti dari Sex ratio 98 !
50
Kegiatan 2 : Usia Harapan Hidup, Ledakan Penduduk, dan Mobilitas Penduduk
1. Standar Kompetensi
Memahami permasalahan sosial berkaitan dengan pertumbuhan jumlah penduduk
2. Kompetensi Dasar
Kemampuan mengidentifikasi permasalahan kependudukan dan dampaknya terhadap
Pembangunan.
3. Indikator :
a. Mengartikan angka usia harapan hidup
b. Mendiskripsikan berbagai dampak ledakan penduduk dan upaya mengatasinya
c. Menyajikan informasi kependudukan dalam bentuk peta, tabel, dan grafik
d. Mengidentifikasi jenis-jenis migrasi dan faktor penyebabnya
e. Menganalisa dampak positif dan dampak negatif migrasi serta usaha
penanggulangannya
4. Materi Pokok
Materi pokok yang harus Kamu pelajari dalam kegiatan 2 (dua) ini adalah pengertian
angka usia harapan hidup, dampak ledakan penduduk dan upaya mengatasinya, jenis-
jenis mobilitas penduduk , faktor penyebab dampak negatif migrasi dan usaha
menanggulanginya
5. Uraian Materi
a. Angka Usia Harapan Hidup
Penduduk di suatu wilayah ada yang memiliki usia yang sangat tua, di lain pihak
ada yang muda belia atau bahkan pada usia bayi atau baru lahir terus meninggal
dunia.
Nah, begitulah manusia mereka bisa meninggal dunia kapan saja, atau pada usia
berapa saja. Mereka bisa meninggal pada saat usia yang sangat tua, dewasa,
remaja, anak-anak, dan bahkan bayi ketika baru lahir. Bila semua usia penduduk
di suatu daerah pada suatu periode tertentu itu dirataratakan, maka akan
ditemukan usia rata-rata penduduk suatu daerah. Hal ini dinamakan angka usia
harapan hidup.
Tinggi rendahnya usia harapan hidup suatu daerah sangat dipengaruhi oleh angka
kematian bayi tinggi maka usia harapan hidup menjadi rendah. Demikian pula
sebaliknya, jika angka kematian bayi rendah suatu daerah maka usia harapan hidup
menjadi tinggi. Di negara-negara maju usia harapan hidup penduduk pada
umumnya tinggi karena angka kematian bayi sangat rendah. Di negara-negara
berkembang termasuk Indonesia terjadi sebaliknya, angka kematian bayi tinggi
sehingga angka usia harapan hidup menjadi lebih rendah. Ini disebabkan antara lain
karena adanya pola hidup, pola makan, gizi, kebersihan, kesehatan dan lain-lain.
b. Ledakan Penduduk
1) Pengertian Ledakan Penduduk
Ledakan penduduk yaitu keadaan penduduk laju pertumbuhannya cepat
sebagai akibat dari tingkat kelahiran yang tinggi sedangkan tingkat kematian
menurun secara tajam. Ledakan penduduk dapat membawa akibat komplek,
seperti tumbuhnya ekonomi , standar hidup menurun, terjadi pengangguran,
berbagai fasilitas hidup menurun dan timbulnya krisis lingkungan.
51
2) Faktor-faktor penyebab ledakan Penduduk
Adapun yang menjadi faktor penyebab laju pertambahan penduduk Indonesia
dikarenakan, antara lain :
• tingkat kematian yang menurun
• tingkat kelahiran yang tinggi
• adanya kawin dalam usia muda
• adanya keyakinan pada sebagian masyarakat ’banyak anak banyak rezeki’.
• sikap religi, dimana anak merupakan anugerah Tuhan
• faktor wanita masih sebagai tenaga di rumah
Selain dari hal-hal diatas, ledakan penduduk akan dapat pula membawa akibat
yang komplek, antara lain :
• Tumbuhnya keadaan ekonomi yang tidak maju, sehingga proses
pertumbuhan ekonomi sulit, karena hasil yang diperoleh habis dimakan
walaupun telah ada usaha perbaikan di bidang pertanian.
• Kualitas kehidupan penduduk terus menurun.
• Banyak terjadi pengangguran, sebagai akibat lapangan kerja yang tidak
seimbang dengan tenaga kerja yang tersedia.
• Kebutuhan akan fasilitas kesehatan, sekolah, perumahan, dan lain-lainnya
harus ditambah, padahal pemerintah tidak punya biaya, karena biaya yang
diperoleh pemerintah adalah dari oran-orang miskin, akhirnya mencari
pinjaman pada negara lain.
52
• Dikhawatirkan timbulnya bahaya krisis lingkungan atau kurang tersedianya
tempat tingal penduduk.
c. Mobilitas Penduduk.
1) Pengertian Mobilitas Penduduk
Dalam kehidupan sehari-hari Kamu tentu dapat memperhatikan bahwa
manusia selalu sibuk. Petani pagi-pagi berangkat ke sawah atau ladang.
Pegawai berangkat ke kantor. Anak-anak sekolah pergi ke sekolah, dan lain-
lain. Setelah mereka selesai dengan pekerjaannya masing-masing lalu pulang
kembali ke tempat semula. Gerak perpindahan penduduk ini disebut mobilitas
penduduk. Jadi mobilitas penduduk adalah gerak perpindahan dari suatu
tempat ke tempat lain.
53
Mobilitas Penduduk Non Permanen
Mobilitas Penduduk Non Permanen adalah perpindahan penduduk dari suatu
tempat ke tempat lain bertujuan tidak menetap atau bersifat sementara.
54
- Keadaan politik, seperti keamanan terjamin, tidak ada kekacauan,
peperangan, dan
- Faktor lain seperti karena melanjutkan pendidikan, mencari nafkah di
negara lain dan kawin dengan bangsa lain.
d. Transmigrasi
1) Pengertian Transmigrasi
Pernahkah Kamu melihat penduduk di daerahmu pindah ke daerah lain ? Atau
Penduduk daerah lain pindah kedaerahmu ? Apakah kepindahan tersebut karena
dipindahkan oleh Pemerintah atau atas kemauannya sendiri ? Perpindahan
penduduk yang demikian disebut transmigrasi. Jadi pengertian transmigrasi
adalah perpindahan penduduk dari daerah yang padat penduduknya ke daerah
yang masih jarang penduduknya dalam satu wilayah negara.
2) Tujuan Transmigrasi
Tentu Kamu bertanya apa tujuan pemerintah melaksanakan transmigrasi ? Pada
modul terdahulu Kamu telah mengetahui ada beberapa masalah penduduk di
Indonesia, diantaranya adalah persebaran penduduk tidak merata. Untuk itulah
pemerintah melaksanakan transmigrasi. Lebih lanjut tujuan transmigrasi adalah
untuk :
meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat yang dipindahkan
maupun yang didatangi,
memperkuat ketahanan dan kesatuan bangsa,
mempercepat proses pelaksanaan pembinaan bangsa,
memperlancar proses pembangunan daerah,
meningkatkan produksi pertanian, terutama bahan pangan, dan
pemerataan persebaran penduduk Indonesia.
Jadi pemindahan penduduk dari daerah yang padat penduduknya bukan semata-
mata untuk pemerataan persebaran penduduk, tetapi lebih diutamakan untuk
meningkatkan kesejahteraan dan memakmurkan rakyat Indonesia.
55
daerah yang penghasilannya sangat rendah,
daerah yang terkena bencana alam seperti banjir dan gunung meletus,
daerah tandus yang akan dimajukan, dan
daerah yang terkena proyek penting seperti pembangunan waduk.
e. Urbanisasi
1) Pengertian Urbanisasi
Coba Kamu amati lagi penduduk daerahmu ! Adakah diantara mereka yang
pindah ke kota dengan tujuan menetap ? Nah, mereka inilah yang disebut kaum
urban. Jadi yang dimaksud urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa
ke kota. Bisa terjadi pula perpindahan penduduk dari kota kecil ke kota besar.
56
Di daerah perkotaan umumnya tersedia berbagai fasilitas seperti sarana
pendidikan, kesehatan, hiburan, dan lapangan kerja. Adanya fasilitas tersebut
membuat penduduk desa tertarik untuk pindah ke kota besar. Harapannya sudah
tentu untuk meningkatkan taraf hidup mereka. Padahal untuk hidup di kota
orang harus berbekal kepada pengetahuan, ketrampilan, dan keuletan yang
memadai. Tanpa dibekali hal-hal seperti itu, maka orang tidak akan mampu
bersaing dan gagal hidup di kota.
3) Pengaruh Urbanisasi Terhadap Jumlah dan Mutu Penduduk
Coba Kamu amati jumlah dan mutu penduduk di daerahmu ! Jika banyak yang
pindah ke kota-kota besar, tentu ada akibatnya bukan ?
Perhatikan gambar dibawah ini !
Gambar.02.08. Sebuah rumah yang terbengkalai akibat tidak terurus. Contoh dampak
Urbanisasi bagi daerah asal.
57
Coba Kamu perhatikan baik-baik gambar dibawah ini !
Gambar.02 09 Karena tidak memiliki tempat tinggal yang layak di kota, cuci pakaian
di kali menjadi salah satu kejadian rutin.
58
Coba Kamu amati dan pelajari gambar-gambar diatas ! Dari pengamatanmu itu,
coba Kamu buat kesimpulan tentang akibat urbanisasi bagi kota-kota besar.
Diskusikan hasil pekerjaanmu dengan teman-temanmu. Kemudian laporkan
hasil diskusimu kepada guru pamongmu.
Urbanisasi di kota-kota besar membawa akibat juga terhadap jumlah dan mutu
penduduk. Jumlah penduduk bertambah, kepadatan penduduk tinggi, dan mutu
penduduk jadi rendah. Hal ini karena meningkatnya pengangguran sehingga
pendapatan rata-rata penduduk jadi rendah. Juga meningkatnya daerah
pemukiman kumuh di kota-kota besar, dapat menyebabkan tingkat kesehatan
masyarakat jadi menurun.
4) Usaha Pemerintah Pengurangi Arus Urbanisasi
Berdasarkan uraian di atas Kamu sudah mengetahui akibat urbanisasi. Baik
akibat bagi desa yang ditinggalkan, maupun kota-kota yang didatangi. Untuk itu
arus urbanisasi harus dikurangi.
59
gas alam di Arun, Aceh. Dengan adanya pabrik tersebut, penduduk Aceh
dan sekitarnya tidak perlu lagi mencari pekerjaan di kota-kota besar lainnya.
Kosa Kata
Emigran = orang yang keluar dari suatu negara
Emigrasi = perpindahan penduduk atau keluarnya penduduk dari suatu
negara
Imigran = orang yang pindah masuk kesuatu negara
Imigrasi = perpindahan penduduk atau orang yang pindah masuk
kesuatu negara
Jompo = orang tua usia lanjut
Mobilitas = perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat lain
Pemulung = orang yang bekerja memungut barang-barang bekas dari
tempat sampah
Pencakar langit = menjulang tinggi
Transmigran = orang yang malaksanakan transmigrasi
Ulang-alik = perpindahan penduduk bersifat sementara atau nglaju,
seperti seseorang yang bekerja setiap hari pagi berangkat
dan sore hariny kembali pulang ke rumah
Urban = orang yang melakukan urbanisasi
Urbanisasi = perpindahan penduduk dari desa ke kota
Sirkuler = perpindahan yang bersifat sementara
60
6. Tugas 2
61
C. PENUTUP
Selamat atas selesainya Kamu mempelajari semua materi pelajaran yang ada di dalam
modulini. Mudah-mudahan ilmu yang Kamu peroleh dari modul ini ada manfaatnya bagi
kehidupan sehari-hari.
Untuk lebih memperkuat ingatan Kamu, ada baiknya bila Kamu membaca rangkuman
berikut
ini.
Pertumbuhan penduduk adalah perubahan keadaan penduduk menuju kearah pertambahan
atau penurunan jumlah penduduk. Perubahan penduduk dipengaruhi faktor kelahiran,
kematian dan migrasi (perpindahan penduduk). Pertumbuhan penduduk ada dua jenis,
yaitu pertumbuhan penduduk alami dan pertumbuhan penduduk total.
Di Indonesia kepadatan penduduk tidak merata di setiap pulau, baik kepadatan aritmatik
maupun kepadatan agraris. Di Indonesia persebaran penduduk paling besar terdapat di
semua
propinsi di Pulau Jawa. Adapun faktor penyebabnya karena tanah subur, merupakan pusat
pemerintahan di Indonesia. Disamping itu juga sebagai pusat perekonomi, pusat
pendidikan, dan tersedianya berbagai macam fasilitas sosial serta fasilitas umum.
Untuk mengendalikan jumlah penduduk Indonesia yang cukup besar, maka pemerintah
berusaha menekan angka kelahiran dengan melaksanakan program keluarga berencana,
program transmigrasi dan pemerataan pembangunan hingga di daerah pedesaan.
Mobilitas penduduk adalah perpindahan penduduk dari satu tempat ke tempat lain.
Mobilitas penduduk dibedakan atas mobilitas nonpermanen (tidak menetap) dan
permanen/migrasi (menetap).
62
Selanjutnya saya berharap Kamu belajar sungguh-sungguh agar Kamu dapat mengerjakan
tes akhir modul ini. Janganlah malu bertanya pada gurumu. Dan yang perlu Kamu ingat
adalah apabila Kamu telah selesai mempelajari modul ini dan Kamu telah merasa siap
benar mintalah tes akhir modul kepada gurumu. Untuk selanjutnya Kamu boleh
mempelajari modul berikutnya. Saya yakin Kamu akan berhasil dengan baik dalam
mempelajari modul selanjutnya.
63
D. KUNCI TUGAS
Tugas 1
Tugas 2
1. Rata-rata usia penduduk di daerah-daerah pada saat meninggal dunia
2. Upaya yang harus dilakukan untuk menanggulangi ledakan penduduk :
a. Program Keluarga Berencana
b. Meningkatkan Perindustrian
c. Transmigrasi
d. Meningkatkan Pendidikan
e. Meningkatkan Pertanian.
3. Gerakan perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat lain
4. Mobilitas ulang alik adalah gerakan penduduk dalam waktu singkat lalu kembali ke
tempat asalnya. Sedangkan mobilitas sirkuler adalah gerakan perpindahan penduduk
dalam waktu yang lama kurang dari enam bulan baru kembali ke tempat asalnya.
5. a. Migrasi Internasional
b. Migrasi Nasional
6. a. Urbanisasi
b. Transmigrasi
7. a. Perpindahan penduduk dari negara asal menuju ke negara lain
b. Masuknya penduduk negara lain ke suatu negara
8. a. Keadaan ekonomi
b. Bencana alam
c. Keadaan politik
d. Faktor sosial lainnya
9. a. Jumlah penduduk bertambah
b. Tenaga kerja bertambah
c. Lapangan kerja bertambah sempit
d. Timbul golongan baru
10. a. Jumlah penduduk berkurang
b. Jumlah tenaga kerja berkurang
64
IPS.VIII.1.1.03
KEGIATAN SISWA
65
66
A. PENDAHULUAN
Apa khabar siswa SMP Terbuka dimana saja Kamu berada ? Mudah-mudahan selalu dalam
keadaan baik dan sehat, sehingga dapat terus mempelajari modul mata pelajaran Ilmu
Pengetahuan Sosial.
Pada kesempatan ini modul yang akan Kamu pelajari berjudul “ Permasalahan
Lingkungan Hidup Dalam Pembangunan Berkelanjutan “
Untuk mencapai kompetensi yang diharapkan dalam modul ini, Kamu harus mempelajari
pengertian lingkungan hidup, unsur-unsur lingkungan, arti penting lingkungan, kerusakan
lingkungan dan faktor penyebabnya, Upaya penanngulangan lingkungan dan
pembangunan berwawasan lingkungan.
Modul ini terdiri 2 kegiatan yaitu kegiatan 1 tentang lingkungan hidup dan kegiatan 2
tentang pelestarian lingkungan hidup. Untuk mempelajari modul ini diperlukan waktu 4 x
40 menit.
Untuk menambah pengetahuan, silahkan dibaca buku-buku lain yang ada kaitannya dengan
materi tersebut.
67
B. KEGIATAN BELAJAR
1. Standar Kompetensi
Memahami permasalahan sosial berkaitan dengan pertumbuhan jumlah penduduk.
2. Kompetensi Dasar
Kemampuan mendeskripsikan permasalahan lingkungan hidup dan upaya
penanggulangannya dalam pembangunan berkelanjutan
4. Materi Pokok
Untuk mencapai kompetensi tersebut Kamu harus mempelajari materi pokok di
bawah ini : Pengertian lingkungan hidup, unsur-unsur lingkungan, pentingnya
lingkungan hidup, bentuk-bentuk kerusakan lingkungan hidup dan faktor penyebabnya,
upaya penanggulangannya, hakekat pembangunan berkelanjutan, dan ciri-ciri
pembangunan berkelanjutan serta penerapannya.
5. Uraian Materi
a. Pengertian Lingkungan Hidup
Arti singkat dari lingkungan hidup adalah ruang dengan segala isinya yang
mempengaruhi kehidupan dan kesejahteraan manusia.
Perlu Kamu pahami juga bahwa manusia adalah mahluk yang paling menentukan
dalam mengubah bentang alam (lingkungan), dimana proses pengubahan ini dapat
membawa dampak yang baik dan dampak yang jelek pada lingkungan hidup umat
manusia.
Gambar 03.1.
Lingkungan yang
wajib kita pelihara
kelestariannya,
untuk mendukung
kehidupan
68
c. Pentingnya Lingkungan Hidup
Kamu tahu apa pentingnya lingkungan hidup bagi kehidupan ?
Pentingnya lingkungan hidup bagi kehidupan adalah
1) sebagai tempat untuk kelangsungan kehidupan
2) sebagai tempat tinggal ( hunian ) atau habitat
3) sebagai tempat tumbuhnya tumbuh-tumbuhan
Lingkungan hidup dalam arti ekologi tidaklah mengenal batas wilayah, baik
wilayah negara maupun wilayah administratip. Akan tetapi, jika lingkungan hidup
dikaitkan dengan pengelolaannya, maka haruslah jelas batas-batas wilayah
wewenang pengelolaan tersebut.
Lingkungan hidup manusia Indonesia menurut konsep kewilayahan merupakan
suatu pengertian hukum. Dalam pengertian ini, lingkungan hidup Indonesia adalah
kawasan Nusantara yang menempati posisi silang antara dua benua dan dua
samudera. Dengan iklim tropis dan cuaca serta musim yang memberikan kondisi
alamiah dan peranan strategis, tempat bangsa dan rakyat Indonesia
menyelenggarakan kehidupan bernegara. Dengan demikian, maka wawasan dalam
menyelenggarakan pengelolaan lingkungan hidup Indonesia adalah wawasan
Nusantara.
Lingkungan hidup Indonesia terdiri dari berbagai daerah, masing-masing sebagai
subsistem yang meliputi aspek sosial budaya, ekonomi dan fisik, dengan corak
ragam yang berbeda antara subsistem yang satu dengan yang lainnya, dan dengan
daya dukung lingkungan yang berlainan.
69
Pembinaan dan pengembangan yang didasarkan kepada keadaan daya dukung
lingkungan akan meningkatkan keselarasan dan keseimbangan subsistem, yang
berarti juga meningkatkan ketahanan subsistem.
Pembinaan subsistem yang satu akan mempengaruhi yang lainnya, yang pada
akhirnya akan mempengaruhi pula ketahanan ekosistem secara keseluruhan. Oleh
karenanya, maka pengelolaan lingkungan hidup menuntut dikembangkannya suatu
sistem kebijakan nasional tentang pengelolaan lingkungan hidup dengan
keterpaduan sebagai ciri utamanya.
b) Gempa Bumi
Getaran bumi dapat mengakibatkan gempa sehingga dapat merusak
lingkungan hidup. Contohnya : merusak perumahan, daerah pertanian,
hutan, perkebunan, fasilitas umum, dan mengancam keselamatan makhluk
hidup
c) Kemarau Panjang
Terjadinya musim kemarau panjang juga dapat merusak lingkungan hidup.
Contohnya : dimana-mana terjadi bencana kekeringan, akibatnya
kekurangan air untuk pertanian, untuk air minum dan lain-lain.
70
d) Badai atau angin bertiup sangat kencang
Di daerah-daerah tertentu, seperti di Amerika Serikat, Cina, Filipina yang
sering terjadi bencana alam akibat badai. Akibatnya dapat merusak
lingkungan dan mengancam keselamatan mahluk hidup.
e) Banjir
Di daerah-daerah sekitar aliran sungai, sering terjadi bencana alam akibat
banjir, sehingga dapat merusak lingkungan hidup dan mengancam
keselamatan masyarakat yang tinggal di sekitarnya.
Kamu sudah paham ? Kamu tahu bentuk kerusakan yang lain ?
b) Timbunan sampah
Timbunan sampah yang berceceran di sekitar pemukiman penduduk dapat
juga mengakibatkan pencemaran pada lingkungan hidup daerah tersebut.
Hal ini bisa terbukti antara lain :
- Tersumbatnya saluran air yang mengakibatkan bahaya banjir pada
daerah tersebut diwaktu musim penghujan.
- Daerah sekitar itu akan jadi lembab dan timbunan sampahnya akan
membusuk, sehingga dipakai sarang bakteri patogen yang dapat
menimbulkan penyakit muntaber, kolera, penyakit kulit dan penyakit-
penyakit yang lainnya, berbau busuk, mengganggu pemandangan.
- Demikian pula jika timbunan sampah terdapat di air tergenang akan
menimbulkan daerah permukiman menjadi lebih kotor, bahkan akhirnya
berkembang biak nyamuk malaria, penyebab wabah penyakit malaria.
Karena hal itulah maka sampah di kota-kota merupakan salah satu masalah
ekologi yang perlu mendapat perhatian .
71
hidupnya, akan tetapi selain menguntungkan, teknologi juga membawa
dampak-dampak negatif.
Dengan makin bertambahnya kepadatan penduduk dan berlangsungnya
mobilitas penduduk, perluasan industrialisasi dan bertambahnya terus
penggunaan hasil teknologi, akan menambah masalah pelestarian
lingkungan. Masalah-masalah ini misalnya penggalian tanah, perubahan
fungsi lahan dan erosi tanah. Hingga kini masalah yang telah lama
berkembang, masih sedikit sekali yang dapat terpecahkan.
Masalah-masalah itu bertambah lagi dengan perubahan komposisi kimiawi
tanah, air dan udara yang diakibatkan oleh pencemaran atau polusi. Polusi
dapat terjadi pada udara, air dan tanah.
Beberapa sumber polusi antara lain :
- Racun dari limbah industri dan rembesan dari daerah pertambangan
- Bahan-bahan organik limbah melalui air dan limbah industri dari
pengolahan bahan makanan, pabrik kertas, pabrik tekstil dan pabrik
kimia.
- Bahan-bahan padat yang tidak terurai dari sisa-sisa organik yang tidak
hilang dari pertambangan, penggalian, pertanian dan lain-lain
- Pemanasan air dalam proses pendinginan, terutama generator listrik.
- Garam non-toksis sebagai hasil limbah industri, termasuk pengeboran
minyak bumi.
- Pestisida yang dipakai dalam pertanian.
- Isotop radioaktif dari reaktor industri, sebagai tenaga nuklir
menggantikan tenaga bahan bakar.
Pusat-pusat kota industri dan kota-kota sangat menderita karena polusi.
Lingkungan udara di kota-kota sudah tidak segar lagi, sampah menjadi
masalah yang belum terpecahkan terutama di kota-kota besar, juga di
Indonesia, lebih-lebih lagi sampah yang terdiri dari berbagai jenis bahan,
ada jenis sampah yang mudah busuk dan ada yang tidak.
Untuk meningkatkan produksi, banyak digunakan pestisida dan pupuk
buatan, pupuk penyubur tanah, akan tetapi setelah itu tanah menjadi miskin
kembali terutama jika penggunaannya tidak tepat . Pestisida juga cenderung
meninggalkan bahan kimiawi yang mengganggu bahan makanan yang
berasal dari tumbuh-tumbuhan. Pestisida dapat mematikan sejumlah
kehidupan mahluk yang berguna ataupun insek yang berupa hama tanaman.
Polusi air terjadi dimana-mana, terutama di daerah industri maupun kota-
kota besar, menyebabkan matinya ikan, di kolam, sungai, danau dan laut,
serta tidak menutup kemungkinan punahnya dari spesies jenis ikan tertentu.
e) Penangkapan ikan di laut atau laut dangkal sekitar pantai secara besar-
besaran, tanpa diikuti upaya pencegahan perusakan, akan menyebabkan
lingkungan laut rusak, karena peralatan yang digunakan tidak memenuhi
persyaratan yang telah ditentukan. Akibatnya sumber daya ikan cepat habis.
72
Dengan majunya pengembangan teknologi tidaklah mengarah pada dampak
negatip saja, tetapi sangat besar pula dampak positip pada lingkungan tempat
manusia hidup. Upaya mengurangi dampak negatip teknologi, terus dilakukan,
dicari jalan bagaimana caranya agar kesuburan tanah tidak berkurang dan
sumber daya alam yang lain tetap lestari.
4. Tugas 1
73
Kegiatan 2 : Pelestarian Lingkungan Hidup
1. Kompetensi Dasar
Kemampuan mendeskripsikan permasalahan lingkungan hidup dan upaya
penanggulangannya dalam pembangunan berkelanjutan .
Indikator :
a. Memberi contoh bentuk pencemaran dan upaya penaggulangannya
b. Menjelaskan hakekat pembangunan berkelanjutan
c. Mengidentifikasi ciri-ciri pembangunan berkelanjutan dan penerapannya.
2. Materi Pokok
Untuk mencapai kompetensi tersebut Kamu harus mempelajari materi pokok berikut
ini :
a. Bentuk pencemaran lingkungan
b. Usaha pelestarian lingkungan hidup
c. Pembangunan nasional yang berwawasan lingkungan
3. Uraian Materi
a. Bentuk pencemaran lingkungan diantaranya adalah :
1) Pencemaran Udara (Polusi)
Faktor utama penyebab terjadinya pencemaran udara adalah gas beracun, abu,
asap, dan partikel yang dikeluarkan dari mesin-mesin industri besar, kendaraan
bermotor, serta uap zat-zat kimia yang beracun. Gas-gas yang beracun tersebut,
yaitu oksida karbon, karbon monoksida dan oksida nitrogen
Selain disebabkan oleh zat-zat kimia, hal lain yang dapat merusak lingkungan
yaitu banyaknya sampah yang dibuang sembarangan sehingga menimbulkan
penyumbatan saluran-saluran air yang dapat mengakibatkan terjadinya banjir.
Pokok perhatian dewasa ini berkisar pada aspek-aspek yang dirasakan sebagai
tekanan krisis yang membahayakan kelangsungan hidup manusia. Misalnya
kejernihan udara dan sumber air dapat mempengaruhi zat-zat bahan pangan dan
produktivitasnya terus-menerus .
74
3) Pencemaran Suara
Pencemaran suara diakibatkan oleh kegiatan manusia dalam menjalankan
mesin-mesin industri dengan suara yang membisingkan sehingga dapat
mengganggu pendengaran masyarakat setempat.
75
Perhatikan gambar dibawah ini !
Di kota-kota sebaiknya juga dibuat tanaman dan jalur hijau yang berfungsi
sebagai tempat rekreasi dan penangkap debu. Fungsi jalur hijau sebagai
berikut :
• Melindungi jalan raya dari panas matahari, curah hujan yang lebat dan
tiupan angin yang kencang.
• Mengurangi bahaya pencemaran udara karena tumbuhan hijau dapat
menetralkan udara yang mengandung zat-zat sisa pembakaran
• Menambah keindahan kota karena tumbuhan hijau yang ditata sedemikian
rupa memberikan pemandangan yang asri / indah.
76
5) Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS)
Daerah Aliran Sungai (DAS) adalah wilayah tampungan air hujan yang masuk
ke dalam wilayah air sungai.
77
Latihan
Diskusikan bersama teman-temanmu !
1. Apa manfaat tumbuh-tumbuhan terhadap tanah ?
2. Bagaimana cara menjaga kesuburan tanah ?
3. Apa manfaat reboisasi di hutan gundul ?
DIMENSI
EKONOMI
DIMENSI DIMENSI
SOSIAL LINGKUNGAN HIDUP
Dimensi Lingkungan Hidup bertujuan agar ramah lingkungan, hemat sumber daya
alam, dan pelestarian keanekaragaman hayati.
Kosakata
Abiotik benda-benda mati yang ada disekitar kita
=
Biotik makhluk hidup yang ada dilingkungan sekitar kita
=
Bencana alam kerusakan atau bahaya akibat dari proses alam
=
Green house rumah kaca
=
Polusi pencemaran atau kerusakan lingkungan, seperti
=
pencemaran udara, pencemaran air dan pencemaran
dan tanah
Terrasering = tanah yang posisinya miring dibuat teras-teras atau
petak-petak ( sengkedan )
Pembangunan berwawasan = kegiatan pembangunan yang yang selalu
lingkungan memperhatikan pelestarian atau keselamatan
lingkungan
Pembangunan berkelanjutan = kegitan pembangunan yang tetap memperhitungkan
untuk generasi masa kini dan generasi yang akan
datang.
79
4. Tugas 2
Jawablah pertanyaan ini dengan singkat dan jelas !
1. Sebutkan 2 cara mencegah terjadinya perusakan dan pencemaran laut !
2. Jelaskan secara singkat tujuan utama pembangunan nasional !
3. Jelaskan pengertian pembangunan berwawasan lingkungan dan berkelanjutan !
80
C. PENUTUP
Selamat ! Kamu telah selesai mempelajari modul ini dengan baik. Untuk memandu
ingatanmu terhadap materi yang telah dipelajari perhatikan kesimpulan dibawah ini !
Setelah Kamu menguasai seluruh materi pada modul ini segera minta tes akhir modul
kepada gurumu ! Ingat untuk dapat mempejari modul berikutnya, nilai tes minimal
harus 65 (enam puluh lima). Selamat mengikuti tes ! Semoga berhasil !
81
D. KUNCI TUGAS
Tugas 1
Tugas 2
82
IPS.VIII.1.2.04
KEGIATAN SISWA
85
B. KEGIATAN BELAJAR
1. Standar Kompetensi
Memahami proses Kebangkitan nasional
2. Kompetensi Dasar
Menjelaskan proses perkembangan kolonialisme dan imperialisme Barat, serta
pengaruh yang ditimbulkannya di berbagai daerah
4. Materi Pokok
a. Kebijakan Pemerintah Kolonial Belanda, pada masa VOC tahun 1602- 1799
b. Kebijakan Pemerintah Kolonial Prancis ( Daendels) tahun 1807-1811
c. Kebijakan Pemerintah Kolonial Inggris (Raffles ) tahun 1811-1816
d. Kebijakan Pemerintahan Hindia Belanda (1830-1900)
5. Uraian Materi
a. Kebijakan Pemerintah Kolonial Belanda, pada masa VOC tahun 1602- 1799
Apakah VOC itu?
VOC (Verenigde Oost Indische Compagnie) adalah persekutuan dagang di India
Timur. Adapun yang dimaksud dengan India Timur oleh Belanda adalah
Indonesia. VOC didirikan oleh para pedagang Belanda pada tahun 1602. Tujuannya
adalah untuk mencegah terjadinya persaingan diantara pedagang-pedagang
Belanda di Indonesia. VOC merupakan sebuah badan resmi yang oleh pemerintah
Belanda diberi hak-hak istimewa, antara lain :
1) Hak monopoli perdagangan
2) Hak memiliki tentara sendiri
3) Hak mengadakan perjanjian dengan negeri yang ditaklukkannya
4) Hak mencetak uang sendiri
Dengan hak-hak istimewa tersebut, maka VOC yang semula merupakan organisasi
pedagang berkembang menjadi oraganisasi pemerintahan. Sementara itu VOC juga
dibebani kewajiban oleh pemerintah Belanda .
86
Gambar 4.1 Kapal-Kapal dagang VOC sedang berlayar
Gubernur Jenderal pertama VOC adalah Pieter Booth . Di bawah pimpinan Pieter
Both, VOC Berhasil menguasai Ambon tahun 1605. Ambon kemudian dijadikan
sebagai pusat kegiatan VOC.
Salah satu kebijakan VOC untuk meraih keuntungan yang besar adalah melakukan
monopoli perdagangan, terutama perdagangan rempah-rempah. Dalam hal ini
rakyat yang memiliki rempah-rempah harus menjualnya kepada VOC dengan
harga yang sudah ditentukan. Selain itu apabila jumlah rempah-rempah terlalu
banyak di pasaran sehingga harganya turun, maka VOC melakukan pemusnahan
tanaman rempah-rempah milik rakyat yang dianggap berlebihan. Untuk
mengawasi jalannya monopoli perdagangan rempah - rempah di Maluku VOC
menjalankan patroli yang disebut pelayaran Hongi.
87
Pada tahun 1619, di bawah Gubernur jenderal VOC kedua yaitu Jan Peter Zoon
Coen, VOC berhasil merebut Jayakarta (sekarang Jakarta). Nama Jayakarta
kemudian diganti menjadi Batavia . Jan Peter Zoon Coen kemudian memindahkan
pusat kegiatan VOC dari Ambon ke Batavia. Dari Batavia VOC mengembangkan
wilayah kekuasaannya secara bertahap keseluruh Indonesia. Pada akhir abad ke-17,
VOC telah berhasil menundukkan kerajaan-kerajaan besar di Indonesia, antara lain
Palembang, Ternate, Tidore, Makassar, banten dan Maluku.
Menghadapi masalah di atas, VOC tidak menyerah begitu saja. Berbagai usaha
untuk memenuhi kembali kas yang kosong dilakukan, diantaranya dengan :
1) Penyerahan wajib (Verplichk Leveranties) berupa hasil bumi dari setiap daerah
dengan harga ditentukan (lada, beras, pala, gula, dsb).
2) Menerapkan perdagangan Stelsel, yaitu mewajibkan rakyat Priangan menanam
kopi, hasilnya diserahkan pada VOC dengan harga yang ditetapkan VOC.
88
Gambar 4.4, Peta lokasi dilaksanakannya Priangan Stelsel di Jawa Barat
Bagaimana hasilnya?
Ternyata usaha tersebut tidak berhasil, keuangan semakin parah.
Masalah yang dihadapi VOC menyadarkan pemerintah Belanda bahwa VOC
sebagai persekutuan kongsi dagang tidak mungkin dapat bertindak sebagai negara
dan organisasi kekuasaan. Akhirnya, pada tanggal 31 desember 1799 VOC
dibubarkan. Kekuasaan VOC di Indonesia diambil alih pemerintahan Belanda.
Dengan kata lain sejak saat itu wilayah yang dulu dikuasai VOC, diperintah
langsung oleh pemerintah Belanda
89
1) Membuat jalan raya dari Anyer sampai Panarukan dengan kerja Rodi.
Pembuatan Jalan ini dimaksudkan sebagai salah satu cara untuk
mempertahankan Pulau Jawa dari serangan Inggris, yang berkedudukan di India
2) Meletakkan dasar-dasar pemerintahan sistem barat.
3) Mengadakan pengadilan keliling
4) Mengangkat Bupati sebagai Pegawai Negeri
Kerja paksa Rodi yang dijalankan oleh Daendels sangat memberatkan rakyat.
Rakyat Indonesia banyak yang menderita akibat kerja paksa tersebut seperti
kelaparan dan sakit. Bahkan tidak sedikit yang menemui ajal. Tindakan Daendels
menimbulkan kebencian di kalangan rakyat Indonesia. Kekejaman yang dilakukan
Daendels di Indonesia akhirnya diketahui raja Belanda. Pada tahun 1811, Daendels
dipanggil pulang ke negeri Belanda dan diganti Gubernur Jenderal Jansens .Ia
berkuasa tidak lama, hanya beberapa bulan.
Pada bulan Agustus 1811, tentara Inggris di bawah Lord Minto berhasil merebut
Batavia. Setelah terjadi pertempuran singkat akhirnya Tentara Belanda menyerah
di desa Tuntang Salatiga. Akhirnya Gubernur Jansen menandatangani sebuah
perjanjian yang disebut Perjanjian Tuntang. Dalam Perjanjian tersebut Belanda
menyerahkan Indonesia kepada Inggris.
Nah itulah uraian materi pelajaran tentang masa pemerintahan Daendels. Sebelum
membaca uraian selanjutnya jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini !
90
c. Kebijakan Pemerintah Kolonial Inggris (Raffles ) tahun 1811-1816
Salah satu kebijakan Rafles yang sangat berpengaruh klepada kehidupan rakyat
adalah Sewa Tanah. Dalam hal ini rakyat dibebaskan dari kewajiban menyerahkan
hasil pertanian kepadapemerintah. Sebagai penggantinya rakyat harus membayar
sewa (pajak) tanah dalam bentuk uang. Hal itu menimbulkan kesulitan bagi rakyat,
karena rakyat terutama di pedesaan belum mengenal sistem pembayaran dengan
uang. Akibatnya sistem Sewa Tanah yang diterapkan mengalami kegagalan.
Selain melakukan kebijakan-kebijakan dalam bidang politik Rafles juga dikenal
dengan kebijakanya dalam bidang ilmu pengetahuan. Pada masa kekuasaannya
Raffles, berhasil dua buah buku yaitu :
1) History of Java, yang berisi tentang alam dan kebudayaan Pulau Jawa
2) History of Sumatra berisi tentang alam dan kebudayaan Pulau Jawa
Hal lain yang dilakukan oleh Rafles adalah mendorong berbagai riset dalam dunia
ilmu pengetahuan, khususnya Ilmu Botani. Raffles bersama seorang ahli Botani
yang bernama Arnold, menemukan bunga bangkai yang berukuran raksasa di
Sumatera. Bunga tersebut kemudian terkenal dengan nama Raflesia Arnoldi. Selain
itu istri Raffles yang juga seorang ahli botani merintis pendirian sebuah kebun
botani yang sekarang dikenal dengan nama Kebun Raya Bogor.
91
Untuk mengisi kas negara Belanda yang kosong, pemerintah mengeluarkan
kebijakan Culture Stelsel atau lebih dikenal dengan sebutan Sistem Tanam Paksa
pada tahun 1830. Ide penyelenggaraan sistem Tanam Paksa datang dari seorang
anggota Parlemen belanda yang bernama Johanes Van den Bosch
Dalam sistem Tanam Paksa rakyat diwajibkan
menanam tanaman yang laku dipasaran International
pada 1/5 tanah yang dimilikinya. Jenis tanaman
tersebut antara lain , tebu, vanili, nila, kopi,teh dan
sebagainya. Hasilnya harus diserahkan kepada
pemerintah. Bagi rakyat yang tidak memiliki tanah
diwajibkan bekerja di perkebunan pemerintah selama
kurang lebih 65 hari dalam setahun.
Kebijakan sistem Tanam Paksa menimbulkan
penderitaan yang sangat berat bagi rakyat Indonesia. Di
beberapa daerah bahkan terjadi bencana kelaparan,
karena menurunnya produksi pangan. Hal itu
Gambar 4.8 Gubernur Jenderal disebabkan para petani tidak punya cukup waktu untuk
Johanes Van Den Bosch
mengurusi tanaman pangan atau sawahnya.
Mereka dipaksa mengawasi tanaman yang diwajibkan
oleh pemerintah, karena kalau sampai tanamannya rusak dan gagal panen, maka
para petani harus menggantinya.
Dalam ketentuan Tanam Paksa disebutkan bahwa apabila terjadi kegagalan panen
yang tidak disebabkan oleh kesalahan petani, maka para petani tidak usah
menggantinya. Namun dalam kenyataanya para petani tetap harus mengganti
tanaman yang rusak atau gagal panen, apapun penyebabnya.
Kebijakan sistem Tanam Paksa mendapat kritikan
tajam dari orang-orang Belanda sendiri, khususnya
yang duduk di dalam parlemen. Seperti kritikan yang
ditulis oleh Dawes Dekker dalam bukunya yang
berjudul Max Havelaar. Kritikan lainnya datang dari
Fransen De Pute dalam bukunya yang berjudul Suicker
Contracten.
Dengan gencarnya kritikan terhadap pelaksanaan
Tanam Paksa, akhirnya pada tahun 1870 sistem Tanam
Paksa dihapuskan dan digantikan dengan Politik Pintu
Terbuka. Namun demikian di beberapa tempat seperti
Gambar 4.9 Edward Douwes di daerah Priangan Jawa Barat, Tanam Paksa masih
Dekker (Multatuli) berlangsung sampai tahun 1904
Sebelum membaca uraian selanjutnya, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut !
1) Apa yang mendorong pemerintah Belanda menerapkan Sistem tanam Paksa di
Indonesia ?
2) Bagaimana dampak Tanam Paksa bagi Rakyat Indonesia ?
Cocokan jawabanmu dengan uraian materi di atas !
Pelaksanaan politik Pintu Terbuka ditandai gencarnya penanaman modal swasta
asing di Indonesia terutama dalam bidang perkebunan. Di beberapa tempat di
Indonesia dibangun perkebunan-perkebunan seperti perkebunan teh dan kopi di
daerah Jawa Barat, tebu dan tembakau di daerah Jawa tengah ,Jawa Timur dan
Sumatera . Perkebunan- perkebunan tersebut dibuka dalam areal yang sangat luas.
92
Untuk menunjang kelancaran pengangkutan hasil perkebunan pemerintah
membangun jalan raya dan jalan kereta api.
Pada awal abad ke 20 lahirlah gagasan dari Van Deventer yang dikenal dengan
Politik Balas Budi (Politik Etis). Ia berpendapat bahwa Bangsa Belanda
mempunyai hutang budi kepada bangsa Indonesia. Hutang budi itu harus dibayar
dengan cara memajukan kehidupan rakyat Indonesia dengan tiga cara yaitu :
1) Memajukan pendidikan (Edukasi)
2) Melakukan pemerataan Penduduk (Emigrasi atau sekarang Transmigrasi)
3) Memajukan pengairan (irigasi) bagi kepentingan pertanian rakyat pribumi
93
Kosa Kata
Rangkuman
Pada awal abad ke 19 kekuasaan VOC diambil alih oleh pemerintah Perancis. Untuk
menjalankan pemerintahan di Indonesia diangkat Gubernur Jenderal Herman Willem
Daendels. Kebijakan-kebijakan Daendels banyak yang menyengsarakan rakyat
diantaranya kerja paksa Rodi, pembuatan jalan dari Anyer sampai Panarukan yang
berjarak kurang lebih 100 Km.
Sejak 1811 wilayah Indonesia dikuasai Inggris. Pada waktu itu ditempatkan Gubernur
Thomas Stmpord Rafless. Salah satu kebijakan Rafles adalah memberlakukan sistem
Sewa Tanah ( Land Rent)
Pada tahun 1816 Indonesia kembali dikuasai oleh Belanda. Pada kurun waktu tahun
1830-1900 pemerintah Belanda menerapkan dua kebijakan yaitu sistem Tanam Paksa
dan Politik Pintu terbuka yang keduanya tidak berpihak kepada kepentingan rakyat
Indonesia. Akibatnya kehidupan rakyat selama masa kolonial tidak mengalami
perbaikan.
Pada awal abad ke- 20 pemerintah Belanda mengeluarkan kebijakan Politik Etis.
Kebijakan ini ditujukan untuk mengkat kehidupan rakyat Indonesia. Namun dalam
pelaksanaanya kebijakan politik etis lebih ditujukan untuk memenuhi kepentingan
pemerintah kolonial. Meskipun demikian kebijakan politik etis memberi dampak
positif bagi bangsa Indonesia terutama dalam bidang edukasi.
6. Tugas 1
94
Kegiatan 2 : Pengaruh Kolonialisme di Berbagai Daerah di Indonesia.
1. Standar Kompetensi
Memahami proses kebangkitan nasional.
2. Kompetensi Dasar
Menjelaskan proses perkembangan kolonialisme dan imperialisme Barat, serta
pengaruh yang ditimbulkannya di berbagai daerah.
4. Materi Pokok
a. Pengaruh Kolonialisme di Pulau Jawa dan Luar Pulau Jawa.
b. Penyebaran agama Kristen di Indonesia pada masa Kolonial.
5. Uraian Materi
a. Pengaruh Kolonialisme di Indonesia
Tahukah kamu apa yang dimaksud dengan kolonialisme ?
Kolonialisme adalah penjajahan atau penguasaan penguasaan suatu negara atau
wilayah oleh negara lain dengan maksud untuk memperluas wilayah negara
tersebut. Istilah lain yang memiliki arti sama dengan kolonialisme adalah
Imperialisme, yang artinya adalah sistem politik yang bertujuan untuk menguasai
negara lain dengan maksud untuk mendapatkan keuntungan yang besar. Dengan
demikian dilihat dari tujuannya kolonialisme dan imperialisme memiliki kesamaan
yaitu menguasai negara atau wilayah negara lain dengan maksud untuk mendapat
keuntungan
Kolonialisme dan imperialisme Barat di Indonesia telah mewarnai corak kehidupan
bangsa Indonesia. Peradaban barat yang dibawa oleh bangsa-bangsa Eropa telah
menimbulkan dampak terhadap bangsa Indonesia. Dampak yang ditimbulkan
tersebut ada yang positif ,ada pula yang negatif bagi perkembangan peradaban
bangsa Indonesia.
Diantara pemerintah kolonial yang penah berkuasa di Indonesia, yang paling kuat
pengaruhnya, adalah pemerintah kolonial Belanda. Hal ini disebabkan karena
Belanda merupakan negara yang paling lama menjajah Indonesia, dibandingkan
bangsa-bangsa Eropa lain.
Pengaruh kolonial Belanda terhadap kehidupan rakyat Indonesia berbeda-beda
antara satu daerah dengan daerah lainnya. Hal ini disebabkan oleh:
1) Setiap daerah di Nusantara mengalami masa penjajahan yang berbeda-beda.
Hal ini mengakibatkan pola hubungan antara masyarakat pribumi dengan
penjajah berbeda-beda. Contohnya Maluku Selatan yang sudah dikuasai
Belanda sejak tahun 1605, Batavia tahun 1619 sementara Aceh yang baru
dikuasai tahun 1904.
2) Sikap raja, penguasa tradisional dan masyarakat memiliki sikap yang berbeda
dalam menghadapi kedatangan bangsa Barat. Ada yang bersikap lunak atau
menerima, namun ada pula yang menolak kehadiran bangsa dan budaya barat di
daerahnya.
95
Adapun bentuk dan ciri-ciri pengaruh kolonial di Indonesia dapat dikelompokkan
kedalam bidang-bidang sebagai berikut :
1) Adat Istiadat
a) Feodalisme , yaitu adanya perbedaan dalam pergaulan antara anggota
masyarakat kalangan atas (Bangsawan) dengan kalangan bawah (rakyat
jelata). Keadaan ini biasanya disertai dengan adanya pandangan kalangan
bangsawan yang menganggap rendah kalangan rakyat jelata atau tidak
setara dalam soal hak dan kedudukan. Pemerintah Kolonial pada umumnya
mendukung pemberian gelar-gelar tertentu kepada kaum bangsawan. Hal ini
berguna dalam mendukung politik memecah belah masyarakat.
b) Berkembangnya sikap rasionalisme yang berasal dari peradaban barat, yang
menolak hal-hal yang bersifat takhayul
c) Timbulnya budaya disiplin, menghargai waktu dan berfikir logis , yang
berasal dari peradaban masyarakat industri di dunia barat.
d) Berkembangnya model pakaian ala barat, untuk lelaki memekai baju stelan ,
berdasi dan bersepatu, dan untuk wanita memakai rok dan bersepatu
3) Kesenian
Pengaruh Kolonial dalam kesenian antara
lain nampak pada:
a) Seni sastra, yaitu dengan dibentuknya Kantoor voor de Volkslectuur
(Komisi Bacaan rakyat) yang merupakan tempat penyimpanan bacaan-
bacaan bermutu baik dalam bahasa Belanda maupun bahasa Inggris.
Lembaga di atas setelah Indonesia merdeka menjadi Balai Pustaka
b. Seni bangunan, seperti nampak pada bangunan Stasiun Kereta Api, kantor,
gereja, Sekolah dan lain-lain.
c. Seni tari, seperti tarian dansa
96
Gambar 4. 10 Bangunan Gereja
merupakan salah satu peninggalan
kebudayaan zaman kolonial Belanda
Tokoh penyebar agama Katolik yang termasyur adalah seorang misionaris bernama
Fransiskus Xaverius. Pada tahun 1546, Fransiskus Xaverius berangkat dengan
kapal dagang yang berlayar melalui Banda ke Ambon. Ia juga mengunjungi tempat
lainnya seperti Ternate, Halmahera dan Merauke. Di tempat-tempat itu, ia
mengenalkan ajaran Kristen. Diantara penduduk setempat yang
mendengarkannnya, ada yang tertarik untuk memeluk agama Katolik.
97
dan panti-panti asuhan. Selanjutnya, misionaris menyebarkan agama Katholik ke
Minahasa, Bolaang Mongondow, dan Sangir Talaud.
Pada kapal-kapal VOC, ikut serta para pendeta.. Mereka dibiayai oleh kantor pusat
VOC di negeri Belanda, untuk memulihkan kehidupan rohani para penguasa VOC.
Di tempat-tempat persinggahannya di Indonesia, para pendeta itu lalu mengenalkan
juga ajaran Kristen Protestan kepada penduduk setempat.
Nah, siswa SMP Terbuka, itulah uraian tentan perkembangan Agama Kristen di
Indonesia. Saya yakin kalian bisa memahaminya. Sebelum melanjutkan pada uraian
materi selanjutnya, kerjakan tugas-tugas untuk kegiatan ini!
Kosakata
Eksekutif : Lembaga pelaksana undang-undang (pemerintah)
Feodalisme : Sistem sosial atau politik yang memberi kekuasaan yang besar
kepada golongan bangsawan
Legislatif : Lembaga pembuat undang-undang (di negara kita DPR)
Yudikatif : Lembaga pengawas pelaksanaan Undang-undang
Rangkuman
Kolonialisme dan imperialisme telah menimbulkan pengaruh terhadap perkembangan
peradaban bangsa Indonesia. Bentuk dan besarnya pengaruh kolonialisme di berbagai
daerah berbeda-beda. Hal itu disebabkan oleh perbedaan sikap para raja, tokoh
masyarakat ,dan budaya masyarakat terhadap kedatangan bangsa-bangsa Barat.
Pengaruh kolonialisme di Indonesia nampak dalam adat istiadat, agama, kesenian,
hukum pemerintahan dan lain-lain
98
Salah satu dampak kedatangan bangsa-bangsa Eropa ke Indonesia adalah tersebarnya
Agama Kristen di Indonesia. Pada umumnya agama Kristen tersebar dan diterima oleh
masyarakat yang belum tersentuh oleh pengaruh Agama Islam,Hindu atau
Budha.Agama Kristen Katholik di sebarkan oleh Missionaris Spanyol sedangkan
Agama Kristen Protestan disebarkan oleh Zending Belanda.
99
6. Tugas 2 :
100
C. PENUTUP
Selamat kamu sudah menyelesaikan modul ini. Semoga kamu dapat memahami semua
materi pelajaran yang telah kamu pelajari dalam modul ini.
Jangan lupa selesaikan tugas-tugasnya, periksa kebenaran tugas-tugasmu dengan melihat
kunci tugas.
Untuk menguji pemahamanmu terhadap uraian materi modul ini, segeralah mintalah tes
akhir modul pada gurumu. Kerjakan dengan teliti dan sungguh-sungguh, agar kamu
mendapat nilai yang memuaskan
101
D. KUNCI TUGAS
Tugas 1.
1. Karena VOC diberi hak-hak istimewa untuk mengusasi wilayah Indonesia oleh
pemerintah Indonesia, seperti hak monopoli perdagangan, hak memiliki tentara
sendiri, mengadakan perjanjian dengan negeri yang ditaklukannya dan hak mencetak
uang sendiri
2. Memerintahkan Kerja paksa Rodi untuk membangun jalan dari Anyer sampai
Panarukan dengan tujuan untuk memperthankan Pulau jawa dari serangan Inggris
3. Karena rakyat Indonesia terutama di pedesaan waktu itu belum mengenal sistem
pembayaran dengan uang, sementara pajak harus dibayar dengan uang
4. Karena Kas Negara Belanda mengalami kekosongan, sebagain akibat terjadinya
perlawanan rakyat Indonesia dan pemberontakan Belgia
5. Karena baik politik pintu Terbuka maupun Politik Etis lebih mengutamakan
kepentingan pemerintah kolonial
Tugas 2
1. Setiap daerah di Nusantara mengalami masa penjajahan yang berbeda-beda.
2. Karena hal itu berguna untuk mendukung politik pecah belah untuk menguasai
Indonesia
3. Timbulnya kaum cendikiawan yang menjadi pendorong lahirnya pergerakan
kebangsaan
4. Legislatif : pembuat undang-undang
Eksekutif : pelaksana Undang-undang
Yudikatif : pengawas pelaksanaan undang-undang
5. a. Kristen Katholik : Fransiskus Xaverius
b. Kristen Protestan : DR Nomensen Immanuel
102
IPS.VIII.1.2.05
KEGIATAN SISWA
Uraian materi pada modul ini dibagi ke dalam dua kegiatan yaitu:
105
B. KEGIATAN BELAJAR
1. Standar Kompetensi
Memahami proses kebangkitan nasional.
2. Kompetensi Dasar
Menjelaskan proses perkembangan kolonialisme dan imperialisme Barat, serta
pengaruh yang ditimbulkannya di berbagai daerah
4. Materi Pokok
a. Reaksi umum rakyat Indonesia terhadap pemerintah Kolonial Belanda sampai abad
ke –19.
b. Perlawanan rakyat Indonesia terhadap Belanda
1) Perang Patimura
2) Perang Diponegoro
3) Perang Padri
4) Perang Bali
5) Perang Banjar
5. Uraian Materi
a. Reaksi umum Rakyat Indonesia terhadap Kekuasaan Kolonialisme Belanda
pada abad ke - 19
106
terhadap kesewenang-wenangan pemerintah kolonial Belanda antara lain muncul
dalam bentuk perlawanan bersenjata. Pada abad ke 19 perlawanan rakyat terhadap
Belanda terjadi di berbagai daerah. Perlawanan tersebut pada umumnya dipimpin
oleh para raja, bangsawan, ulama atau tokoh masyarakat.
Pada zaman VOC, Maluku merupakan daerah yang paling menderita. Coba
Kamu ingat kembali materi pelajaran di kelas I ! Masih ingatkah Kamu
bagaimana akibat dilaksanakan monopoli perdagangan rempah-rempah?
107
Gambar 5.2 Kepulauan Maluku Selatan tempat
terjadinya Perang Maluku
Pada gambar diatas terdapat gambar sebuah pulau yang diarsir hitam, Nah
itulah pulau Saparua yang merupakan perlawanan rakyat Maluku pada
tahun 1817.
Pada malam harinya tanggal 15 Mei 1817 rakyat Maluku mulai bergerak.
Mereka membakar perahu-perahu Belanda yang ada di Pelabuhan. Setelah
itu pasukan Patimura mengepung Banteng Duursteed dan menyerang
pasukan Belanda yang ada di dalam benteng tersebut. Residen Van Den
Berg yang ada di dalam benteng ditembak mati. Keesokan harinya, tanggal
16 Mei 1817 Pasukan Patimura berhasil merebut dan menduduki Benteng
Duursteed.
108
Akan tetapi ternyata Raja dan rakyat Haruku serta daerah-daerah sekitarnya
telah siap menghadapi pasukan Belanda. Kemudian rakyat Haruku dan
daerah sekitarnya menyerang Benteng Zeelandia. Namun pasukan Belanda
berhasil menerobos pengepungan pasukan rakyat Maluku.
109
Pada bulan Oktober 1817, pasukan Belanda dikerahkan secara besar-
besaran. Dalam suatu pertempuran pada bulan November 1817. Belanda
dapat menangkap Patimura, Anthonie Rhebok, Thomas Patiwael dan Raja
Tiow. Beberapa hari kemudian para pemimpin lainnya tertangkap oleh
Belanda.
Sebab Khusus :
Sebab khusus terjadinya Perang Dipenogoro adalah, pada tahun 1825
Belanda merencanakan membuat jalan melintas tanah makam leluhur
Pangeran Diponegoro tanpa meminta izin terlebih dahulu.
110
Dengan sewenang-wenang pemerintah Belanda menancapkan tonggak-
tonggak di atas tanah makam leluhur Diponegoro tanpa minta izin terlebih
dahulu. Kemudian Pangeran Diponegoro menyuruh orang-orang untuk
mencabuti tonggak-tonggak tersebut. Hal ini diketahui oleh Residen AH.
Smissert. Kemudian Residen Smissert mintan kepada paman Dipenegoro
yaitu Pangeran Mangkubumi untuk memanggil Pengeran Diponegoro dan
menghadapkannya. Akan tetapi Pangeran Diponegoro menolak panggilan
tersebut. Bahkan Pangeran Mangkubumi kemudian memihak kepada
Pangeran Diponegoro. Akibat penolakan Pangeran Diponegoro terhadap
panggilan Residen Smissaert, maka pecahlah Perang Diponegoro. Bila
kamu telah memahami uraian di atas. Coba jawab pertanyaan-pertanyaan
dibawah ini!
- Apa yang menjadi sebab umum dan sebab khusus terjadinya perang
Diponegoro.
- Mengapa rakyat Jawa Tengah merasa benci dan kecewa terhadap
Belanda
Pada tanggal 20 Juli 1825 jam lima sore, pasukan Belanda mulai
mendatangi rumah Pangeran Diponegoro. Tembakan-tembakan meriam
pun dilepaskan ke arah rumah Pangeran Diponegoro di Tegalrejo.
Pangeran Diponegoro mula-mula menyingkir ke daerah Selarong di sebelah
barat daya Yogyakarta. Daerah Selarong yang berbukit-bukit dijadikan
sebagai markas besar pasukan Diponegoro.
111
Gambar 05.4. Pangeran Diponegoro
Gambar 05.6.
Gambar 05.5. Kyai Mojo Sentot Alibasyah Prawirodirjo
112
Gambar 5.7 . Peta Daerah pertempuran Perang Dipenogoro tahun 1825-
1830 ( Daerah yang diberi warna lebih terang)
Siasat yang digunakan oleh Pangeran Diponegoro adalah siasat perang gerilya.
Dengan gerakan yang cepat pasukan-pasukan Diponegoro menggempur pasukan
Belanda yang jumlahnya jauh lebih besar. Belanda mendatangkan pasukan bantuan
sebanyak 3000 orang. Namun 200 orang diantaranya tewas dalam pertempuran.
Pada tahun 1827 Belanda mendatangkan pasukan dari daerah-daerah lain. Pasukan
Belanda yang ada di Sumatera Barat dan Sulawesi Selatan ditarik ke Pulau Jawa.
113
Para pemimpin pasukan Diponegoro dibujuk agar mau diajak berunding dan
menghentikan perlawanan. Antara tahun 1828 sampai 1830 Pangeran Diponegoro
menhadapi banyak kesulitan. Hal ini karena :
1. Pada tahun 1828 Kyai Mojo mengadakan perundingan dengan Belanda. Ketika
perundingan gagal, Kyai Mojo pun ditangkap dan diasingkan ke Minahasa.
Beliau wafat pada tahun 1849 dan dimakamkan di Tondano.
2. Pada tahun 1829 Pangeran Mangkubumi terpaksa menyerah sebab telah lanjut
usia. Disamping itu keluarga pangeran Mangkubumi di sandera.
114
pasukan boleh kembali ke markasnya. Belanda menyetujui syarat tersebut. Maka
dilaksanakanlah perundingan yang bertempat di Magelang.
Agar Kamu lebih memahami uraian di atas, coba Kamu Jawab pertanyaan dibawah
ini!
- Mengapa Pangeran Diponegoro mau berunding dengan Belanda?
- Apa maksud Belanda yang sebenarnya mengajak berunding kepada Pangeran
Diponegoro?
Dapatkah Kamu menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas?
115
Gambar 5.8 Peta daerah tempat terjadinya Perang Paderi tahun
1821-1837
Pada peta di atas digambarkan lokasi terjadinya Perang Paderi, yaitu daerah yang diarsir.
Amatilah dengan baik peta tersebut, agar Kamu dapat memahaminya.
116
b) Proses terjadinya Perang Paderi
Proses terjadinya Perang paderi dibagi menjadi 2 tahap. Tahap kesatu yaitu
peperangan sebelum meletusnya Perang Diponegoro (1821-1825). Tahap kedua
yaitu peperangan setelah berakhirnya Perang Diponegoro (1830-1837)
Ya, tentu saja Belanda mau membantu kaum Adat menghadapi kaum
Paderi, karena ingin dapat menguasai Sumatera Barat. Nah, dengan
membantu kaum Adat melawan kaum Paderi, berarti terbukalah kesempatan
bagi Belanda untuk menguasai daerah tersebut. Akhirnya terjadilah
persekutuan antara kaum Adat dengan pasukan Belanda untuk melawan
kaum Paderi.
Pada tahun 1821 pos pasukan Belanda di Semawang diserbu kaum Paderi.
Disamping itu di sekitar Lintau, pasukan Belanda juga dihancurkan oleh
Kaum Paderi. Sementara itu pasukan Belanda berusaha untuk menangkap
para pemimpin kaum Paderi. Untuk dapat menguasai medan pertempuran.
Belanda mendirikan Benteng Fort De Kock di Bukit Tinggi. Berkali-kali
pasukan Belanda berusaha menyerang pasukan kaum Paderi di Lintau,
tetapi selu gagal. Bahkan pernah terjadi pasukan Belanda terjebak sehingga
mundur ke Pagaruyung.
117
Pada tahun 1822 di sekitar Baso terjadi pertempuran antara pasukan Belanda
dengan pasukan Paderi di bawah pimpinan Tuanku Nan Renceh. Dalam
pertempuran itu pasukan Paderi bergerak dengan lincah dan bertebaran kemana-
mana. Karena persenjataan yang dimiliki kaum Paderi tidak seimbang dengan
persenjataan yang dimiliki Belanda, maka kaum Paderi menjalankan siasat
perang gerilya. Siasat ini dilakukan dengan cara memukul musuh secara tiba-tiba,
kemudian dengan cepat memencar mengundurkan diri. Dengan siasat perang
gerilya itu pasukan Paderi beberapa kali dapat memukul pasukan Belanda, antara
lain di daerah Bonio dan Agam.
Pada tahun 1825 kedudukan Belanda bertambah sulit, Apa sebabnya? Coba
Kamu ingat! Apa yang terjadi di Jawa Tengah pada tahun tersebut? Ya, pada
waktu itu di Jawa Tengah pecah perang Diponegoro. Hal ini tentu saja menambah
beban pemerintah Belanda. Sementara Perang Paderi belum dapat diselesaikan,
Belanda sudah harus menghadapi Perang Diponegoro di Jawa Tengah.
Sementara itu kaum Adat mulai sadar, bahwa tujuan Belanda tidaklah semata-
mata ingin membantunya. Akan tetapi Belanda bertujuan ingin menguasai
Minangkabau . Pada waktu itu rakyat Minangkabau dipaksa untuk bekerja rodi
dan membayar pajak yang cukup berat.
Melihat kenyataan seperti di atas, maka kaum Adat mengubah sikapnya. Mereka
membantu kaum paderi melawan Belanda. Dengan demikian peperangan berubah
yang tadinya perang saudara antara kaum Paderi melawan kaum Adat mejadi
perang antara seluruh rakyat Minangkabau melawan Belanda.
118
Untuk mengatasi perlawanan rakyat Sumatera Barat ini, Belanda mendatangkan
pasukan dari Pulau Jawa. Ingat pada waktu itu Belanda telah berhasil
memadamkan Perang Diponegoro.
Dengan demikian waktu itu Belanda berusaha ingin memecah belah bangsa
Indonesia. Pemerintah belanda mengirimkan pasukan yang dipimpin oleh
Sentot Alibasah Prawirodirejo untuk melawan kaum Paderi. Masih ingat
siapakah Sentot Alibasyah Prawirodirjo itu? Ya, beliau adalah salah seorang
pimpinan pasukan dalam Perang Diponegoro yang dikalahkan oleh Belanda.
Namun apakah usaha Belanda ini berhasil? Ternyata tidak. Sebab pasukan
Sentot Prawirodirejo ternyata malah membantu kaum paderi. Oleh karena itu
maka Sentot Prawirodirejo ditangkap dan diasingkan ke Cianjur, sedangkan
pasukannya dibubarkan.
Pada tahun 1833 terjadilah pertempuran besar di daerah Agam, tapi karena
pukulan-pukulan keras dari Belanda, maka banyak pemimpin pasukan rakyat
Minangkabau yang menyerah.
Sementara itu 12.000 orang pasukan Paderi tetap bertahan di Benteng Bonjol,
siap menghadapi pertempuran yang menentukan. Beberapa bulan kemudian
terjadilah pertempuran itu. Benteng Bonjol dihujani peluru-peluru meriam dan
dikepung rapat oleh pasukan belanda. Tetapi pasukan Paderi tidak menyerah.
Mereka tetap bertahan selama 2 tahun yaitu sampai akhir tahun 1837.
Agar Kamu lebih memahami uraian di atas, coba kamu jawab pertanyaan-
pertanyaan di bawah ini!
119
Cocokkanlah jawabanmu dengan jawaban di bawah ini!
- Tokoh-tokoh Perang Paderi diantaranya : Tuanku Imam Bonjol, Tuanku
Nan Renceh dan Tuanku Nan Cerdik
- Isi perjanjian Masang : Kaum Paderi dan Belanda yang memihak kaum
Adat harus menghormati batas daerah masing-masing dan tidak akan saling
menyerang
- Kaum Adat memihak kaum Paderi karena kaum Adat mengetahui bahwa
Balanda bermaksud menguasai Sumatera Barat.
120
Di Bali sejak dahulu ada sebuah hukum adat yang disebut Hukum adat Tawan
Karang. Dalam hukum tersebut ditetapkan bahwa apabila ada kapal dari luar
terdampar di Pantai Bali, maka semua isi dan muatannya menjadi milik
kerajaan yang menguasai pantai tersebut.
Pada tahun 1844 ada sebuah kapal Belanda terdampar di pantai Buleleng.
Sesuai dengan hukum adat Tawan karang maka kapal Belanda yang terdampar
itu menjadi milik Kerajaan Buleleng. Akan tetapi pemerintah Belanda menuntut
agar kerajaan Buleleng mengembalikan kapal tersebut kepada Belanda.
Tuntutan tersebut ditolak oleh kerajaan Buleleng. Bahkan raja Buleleng
bersama patihnya yang bernama Gusti Ketut Jelantik mempersiapkan
pasukannya untuk menghadapi Belanda. Hal ini dilakukan karena Belanda
mengancam akan menggunakan kekerasan. Kerajaan Karangasem
mempersiapkan pasukan untuk membantu Kerajaan Buleleng.
121
Gambar 5.11 Pertempuran Jagaraga
Nah, Itulah perlawanan rakyat yang terjadi di Bali. Sebelum Kamu melanjutkan
mempelajari materi selanjutnya kerjakanlah terlebih dahulu soal-soal di bawah
ini:
1) Jelaskan apa yang dimaksud dengan hak Tawan Karang?
2) Sebutkan 4 nama kerajaan yang ada di Bali pada abad ke 17!
3) Jelaskan apa yang dimaksud dengan Perang Puputan?
Pada tahun 1857 raja Banjarmasin yaitu Sultan Adam wafat. Rakyat
menghendaki Pangeran Hidayat sebagai penggantinya. Akan tetapi Belanda
122
ikut campur tangan mengangkat Pangeran Tamjidillah sebagai Sultan. Hal ini
menimbulkan perasaan tidak puas di kalangan rakyat Banjar.
Pada bukan April 1859, rakyat menyerbu pos tentara Belanda di Pengaron dan
Martapura. Rakyat Banjarmasin pada waktu itu dipimpin oleh Pangeran
Hidayat dan Pangeran Antasari. Tokoh-tokoh lain diantaranya yaitu Demang
Leman, Haji Nasrun, Haji Buyasin, Kyai Langlangan dan lain-lain. Mereka
berhasil merebut benteng Belanda di Tabanio.
123
Demang Leman diserbu dab direbut oleh Belanda. Akan tetapi Kyai Deman
Leman berhasil merebutnya. Kembali. Kemudian pasukan Banjar yang
dipimpin oleh Tumenggung Surapati berhasil membakar dan menenggelamkan
Kapal Onrust milik Belanda di sungai Barito.
Gambar 5.13
Rakyat di bawah pimpinan Tumenggung Suropati
membakar dan menenggelamkan kapal Ourust
Pada tahun 1860, Pemerintah Belanda menuntut agar Pangeran Hidayat menyerah. Tetapi
tuntutan itu ditolak oleh pangeran Hidayat. Kemudian pada tanggal 11 Juni 1860.
Pemerintah Belanda secara resmi menghapuskan Kerajaan Banjar. Sejak saat itu Kerajaan
Banjar langsung diperintah oleh seorang penguasa Hindia Belanda.
Pangeran Hidayat berkali-kali bertempur dengan Belanda. Akan tetapi karena pesenjataan
yang tidak seimbang, maka pasukan Pangeran Hidayat terus terdesak dan semakim lemah.
Setelah bertempur selama dua tahun akhirnya pada tahun 1861 Pengeran Hidayat
menyerah. Kemudian dibuang oleh Belanda ke Pulau Jawa.
Gambar 5.14
124 Pangeran Antasari
c) Akhir Perang Banjar
Dengan hilangnya para pemimpin, maka perlawanan rakyat Banjar pun menjadi
lemah. Akhirnya perlawanan pun padam. Selanjutnya Banjarmasin sepenuhnya
dikuasai Belanda.
Nah, itulah uraian materi pelajaran tentang perlawanan rakyat Banjar terhadap
Belanda. Untuk memantapkan pemahamanmu, coba kamu jawab pertanyaan-
pertanyaan dibawah ini.
Sebab terjadinya Perang Banjar adalah ikut campurnya Belanda dalam urusan
pemerintah Kesultanan Banjar, ketika terjadi pergantian Sultan.
Para pemimpin perlawanan Banjar. Pangeran Hidayat, Pangeran Antasari, dan
Tumenggung Surapati.
Kosakata
Rangkuman
125
Perundingan yang ditawarkan kepada Pangeran Diponegoro senenarnya adalah untuk
mencari kesempatan agar Belanda dapat menangkap Pangeran Diponegoro. Dengan
demikian Belanda dapat mengakhiri Perang Diponegoro.
6. Tugas 1
126
Kegiatan 2 : Perang Aceh dan Perlawanan Sisingamangaraja
4. Materi Pokok
a. Perang aceh (1873-1904)
b. Perlawanan Sisingamangaraja (1878-1904)
5. Uraian Materi
a. Perang Aceh (1873-1904)
1) Sebab-sebab terjadinya Perang Aceh
Kamu pasti sudah tahu dimana letak
daerah Aceh itu. Ya, Aceh terletak di
Pulau Sumatera bagian utara. Untuk lebih
jelasnya perhatikan gambar peta
disamping !
Coba Kamu amati gambar peta dengan
baik! Pada gambar 16 terdapat daerah
yang diarsir yang disebut daerah Aceh. Di
daerah itulah pada tahun 1873 sampai
tahun 1904 terjadi perang Aceh. Apakah
yang menyebabkan terjadinya perang Gambar 5.14 Peta daerah Aceh
tersebut?
Belanda ingin menguasai daerah Aceh karena letak daerah ini sangat
strategis. Aceh terletak di pintu Selat Malaka yang merupakan jalur
perdagangan yang sangat ramai. Bila Belanda berhasil menguasai Aceh,
maka ia akan memperoleh keutungan yang sangat besar.
127
tersebut berarti ia harus berhadapan dengan Inggris. Oleh karena itu Aceh
tetap menjadi suatu kerajaan yang berdaulat sampai tahun 1870.
Sebab Khusus.
Pada tahun 1873, Belanda menuntut agar Aceh tunduk kepada pemerintah
Hindia Belanda. Tuntutan tersebut ditolak dengan tegas oleh Sultan
Mahmudsyah. Nah, dengan ditolaknya tuntutan tersebut maka Belanda
mengumumkan perang dengan Aceh. Dengan demikian maka Perang Aceh
pun berkobar.
Tujuh bulan kemudian yaitu pada bulan Desember 1873, Belanda melancarkan
serangan yang kedua kalinya dengan mengerahkan sekitar 8000 orang pasukan.
128
Jumlah ini hampir tiga kali lipat jumlah pasukan yang digunakan pada serangan pertama.
Hal ini menunjukkan bahwa Aceh tidak bisa dianggap ringan oleh Belanda. Serangan
Belanda yang kedua ini dipimpin oleh Mayor Jenderal Van Swieten.
Dalam serangan yang kedua ini pasukan Belanda berhasil merebut Mesjid Raya Aceh,
kemudian bergerak menyerbu Istana. Akan tetapi Belanda tidak berhasil menawan Sultan.
Sebab Sultan Mahmudsyah beserta keluarganya dan para pengikutnya telah mengungsi ke
Leungbata. Kota Leungbata ini kemudian dijadikan markas besar untuk melanjutkan
perlawanan.
Tewasnya dua orang perwira tinggi tentara Belanda merupakan pukulan bagi Belanda.
Oleh karena itu Belanda mengubah siasatnya dengan siasat garis pemusatan atau
Konsentrasi Stelsel. Dengan siasat ini Belanda tidak mengadakan serangan keluar kota
lagi. Pasukan Belanda dipusatkan di benteng-benteng sekitar kota. Mereka hanya bertugas
mempertahankan kota-kota. Bagaimanakah tindakan para gerilyawan Aceh menghadapi
siasat ini?
129
Perhatikan gambar di bawah ini !
Gambar. 5.16 Teuku Umar Gambar 5.17 Panglima Polim Gambar 5.18 Cut Nyak Dien
Semakin lama Belanda semakin merasa berat menghadapi para gerilyawan Aceh. Perang
Aceh telah berkobar selama 10 tahun. Namun belum ada tanda-tanda bahwa Aceh akan
menyerah. Oleh karena itu para pembesar Belanda mulai memikirkan siasat baru.
Pemerintah Belanda Kemudian menugaskan Dr. Snouck Hurgronye untuk menyelidiki
masyarakat Aceh. Tujuannya ialah untuk mengetahui kelemahan maupun kekuatan Aceh.
Dr. Snouck Hurgronye ialah seorang ahli agama Islam, Hukum Adat dan kehidupan Islam.
Ia datang ke Aceh dengan menyamar sebagai ulama dari Turki dengan nama samaran
Abdulgafar. Kemudian ia menyusup ke dalam masyarakat Aceh dan mengadakan
penyelidikan terhadap masyarakat Aceh. Bagaimanakah hasil penyelidikan Dr. Snouck
Hurgronye?
Atas hasil penyelidikannya Dr. Snouck Hurgronye menyusun sebuah buku dengan judul
De Atjehers. Dalam bukumya itu Dr. Snouck Hurgronye mengusulkan bahwa Aceh harus
ditaklukkan dengan cara kekerasan. Yaitu dengan menyerang dan menggempur pusat-pusat
pertahanan para ulama.
Semula pemerintah Belanda keberatan untuk menerima
usul Dr. Snouck Hurgronye itu. Karena hal ini
memerlukan biaya yang besar. Pemerintah Belanda akan
memerlukan pasukan yang lebih besar dan persenjataan
yang lebih banyak untuk menyerang dan menggempur
pusat-pusat pertahan para ulama.
130
1896, Teuku Umar beserta pasukannya dengan membawa persentjaan dan perbekalan
lengkap kembali memihak para pejuang Aceh.
Bagaimana sikap Belanda menghadapi kenyataan tersebut?
Pemerintah Belanda merasa tertipu. Siasat adu domba yang dijalankan oleh pemerintah
Belanda ternyata telah memukul Belanda sendiri. Gubernur militer Deuckerhoff dianggap
sebagai orang yang harus bertanggung jawab atas terjadinya peristiwa tersebut. Oleh
karena itu iapun dipecat.
Siasat kekerasan yang dilaksanakan oleh Belanda menyebabkan para gerilyawan Aceh
terdesak. Namun Teuku Umar tetap memimpin perlawanan di Aceh Barat. Tak lama
kemudian dalam suatu pertempuran di Meulaboh, Teuku Umar Gugur, Cut Nyak Dhien
131
melanjutkan perjuangan suaminya bersama-sama pejuang Aceh lainnya. Diantara pejuang
Aceh yang berjuang bersama Cut Nyak Dhien, terdapat seorang pahlawan wanita bernama
Cut Meutia. Cut Nyak Dhien akhirnya tertangkap oleh Belanda dan dibuang ke Sumedang
Jawa Barat, sampai ia wafat di sana.
Pada tahun 1903 pasukan Belanda berhasil menawan kerabat kesultanan, sehingga
pada tahun itu juga Sultan Muhammad Daudsyah terpaksa menyerah kepada Belanda.
Beberapa bulan kemudian Panglima Polim menyerah juga.
Pada tahun 1904 para pemimpin Aceh terpaksa menandatangani perjanjian Singkat
atau Plakat Pendek. Isi perjanjian itu menyatakan bahwa Aceh mengakui kekuasaan
Belanda. Namun demikian perlawanan rakyat Aceh terus berlangsung. Perlawanan
rakyat Aceh baru dapat dipatahkan sama sekali pada tahun 1917.
Nah itulah proses terjadinya Perang Aceh yang merupakan perang terbesar dan yang
terjadi pada abad ke 19.
Agar pemahanmu terhadap uraian diatas lebih mantap, coba jawablah pertanyaan
dibawah ini :
Bagaimana sikap para pejuang Aceh dalam menghadapi siasat garis pemusatan?
Sebutkan 4 orang tokoh pemimpin rakyat Aceh yang memimpin perlawanan terhadap
Belanda?
Jelaskan bagaimana usul Dr. Snouck Hurgronye terhadap pemerintah Belanda untuk
menghadapi perlawanan rakyat Aceh!
Cocokan jawabanmu !
Pemimpin perlawanan rakyat Aceh terhadap Belanda diantaranya : teuku Umar,Teuku
Cik Ditiro, Cut Nyak Dhien, Panglima Polim.
Dr. Snouck Hurgronye mengusulkan bahwa untuk menaklukan rakyat Aceh harus
dengan kekerasan
132
b. Perlawanan Sisingamangaraja (1878-1904)
133
3) Akhir Perlawanan Sisingamangaraja
Pada tahun 1907 Belanda mendatangkan pasukan dalam jumlah besar dibawah
pimpinan Kapten Chrioffel. Pertempuran sengit pun terjadi di Dairi dan Pakpak.
Dalam pertempuran tersebut Sisingamaraja XII bersama seorang putrinya yang
bernama Lopian dan dua orang putranya yang bernama Patuan Ngori dan
Paman Anggi gugur. Di samping itu para pengikutnya pun banyak yang gugur.
Sisingamangaraja XII dimakamkan di Tarutung.
Maka sejak saat itu Belanda berkuasa di Tapanuli. Untuk lebih memantapkan
pemahanmu. Kerjakanlah soal-soal dibawah ini!
Cocokan jawabanmu !
1. Penyebab timbulnya perlawanan Sisingamangaraja XII adalah karena
belanda ingin menguasai daerah Tapanuli
2. Dairi dan Pakpak
3. Dengan mengadakan pengepungan terhadap pasukan Sisingamangaraja XII
Kosakata
Rangkuman
Letak daerah Aceh sangat strategis, yaitu berada di pintu Selat Malaka yang merupakan
jalur pelayaran yang ramai, Karena letaknya yang strategis itulah maka Belanda
berusaha untuk menguasai Aceh.
Keinginan Belanda untuk menguasai Aceh mendapat perlawanan dari rakyat Aceh.
Maka timbullah perlawanan rakyat Aceh terhadap Belanda yang merupakan perang
paling lama dan terbesar selama abad ke 19.
Untuk menghadapi perlawanan rakyat Aceh, Belanda melakukan berbagai cara, baik
dengan cara politik, pecah belah (adu domba) maupun dengan cara kekerasan. Namun
akhirnya perang Aceh dapat diakhiri dengan cara kekerasan.
Belanda juga berusaha untuk menguasai Tapanuli. Hal ini tentu saja ditentang oleh
rakyat Tapanuli pada waktu itu dipimpin oleh Sisingamangaraja XII.
134
Tugas 2
135
C. PENUTUP
Sekarang Kamu telah selesai memepelajari modul ini saya ucapkan selamat kepada Kamu
yang telah berusaha dengan keras mempelajri modul ini. Semoga Kamu dapat memahami
semua materi pelajaran yang telah kamu pelajari dalam modul ini.
Di dalam Modul ini Kamu telah mempelajari reaksi-reaksi rakyat Indonesia terhadap
tindakan pemerintah kolonial Belanda pada abad ke-19. Tindakan pemerintah Belanda
yang sewenang-wenang terhadap bangsa Indonesia telah menimbulkan terjadinya
perlawanan rakyat Indonesia di berbagai daerah. Perlawanan-perlawanan tersebut di
antaranya : Perang Patimura di Maluku, Perang Diponegoro di Jawa Tengah, Perang Paderi
di Sumatera Barat, Perang Jagaraga di Bali, Perang Banjar di Kalimantan Selatan, Perang
Aceh, Perlawanan Sisingamangaraja XII di Sumatera Utara dan masih banyak perlawanan-
perlawanan rakyat di daerah lainnya.
Akan tetapi perlawanan-perlawanan rakyat yang terjadi pada abad ke 19 selalu dapat
dipatahkan oelh Belanda. Hal ini antara lain disebabkan oleh masih kurangnya persatuan
dan kesatuan dan perjuangan masih tergantung kepada pemimpin, sehingga kalau
pemimpin perjuangan gugur atau ditangkap oleh Belanda maka perlawanan pun berakhir.
Nah, setelah Kamu mengetahui sebab-sebab kegagalan perjuangan Bangsa Indonesia untuk
mengusir penjajah selama abad ke 19, diharapkan Kamu menyadari pentingnya persatuan
dan kesatuan dalam perjuangan mencapai cita-cita kita sebagai Bangsa Indonesia.
Sekarang Kamu telah menyelesaikan semua kegiatan dalam modul ini. Jangan lupa
mintalah tes akhir modul kepada gurumu. Kemudian setelah itu pelajarilah modul
berikutnya.
Selamat menempuh tes akhir modul dan selamat mempelajari modul berikutnya!
136
D. KUNCI TUGAS
Kegiatan 1
2. a. Sebab Umum
- Rakyat gelisah dan kecewa para bangsawan dan rakyat terhadap tindakan
Belanda yang sewenang-wenang terhadap rakyat
- Berkembangnya budaya barat dalam kehidupan keraton, seperti minuman keras,
mabuk dan lain-lain.
b. Sebab Khusus :
Tahun 1825 Belanda merencanakan membuat jalan melintasi makam para leluhur
Pangeran diponegoro.
5. a. Belanda ikut campur tangan dalam penentuan siapa yang berhak menjadi Sultan
Banjar.
b. Belanda menangkap Pangeran Prabu Anom yang disenangi rakyat.
Tugas 2
137
138