Anda di halaman 1dari 2

CERITA SINGKAT

Basudara adik kakak gandong hati tuangeeee

Memang ada sekelompok basudara aboru masih beranggapan bahwa, Negeri


LATU adalah bagian yang tidak terpisahkan dari negeri HUALOY seakan akan
dulunya negeri latu dengan negeri huloy itu sebelumnya adalah satu negeri. Hal ini
terlihat atau dapat diketahui ketika sebagian orang aboru jika ditanya “siapa pela
gandong dari aboru”. maka mereka akan menjawab LATU HUALOY,BOOI,dan
KARIU. Dari pernyataan tersebut seakan akan LATU dan HUALOY itu adalah
satu. Itulah sebabnya mungkin saja menyebabkan apa yang berkembang ditengah
tengah sekelompok masyarakat di aboru tentang hubungan negeri LATU dengan
negeri ABORU . dan negeri HUALOY dengan ABORU itu adalah sama dalam
status PELA GANDONG. Padahal itu pemahaman yang SALAH BESAR. Beta
berani mengatakan yang demikian karena pemahaman hubungan ikatan gandong
itu sendiri berbeda dengan pemahaman hubungan PELA. Sebab kalau berbicara
tentang hubungan gandong para leluhur sebenarnya terdiri dari 6 saudara laki-laki
dan 1 saudara perempuan. Ke 6 saudara laki laki tersebut adalah tuasaja, tuarusy,
tuasalay, tualeuherry,tuahatusupi, tuahattu. Sementara tuahatu tidak dating. Itulah
sebabnya ketika perang selesai ke lima saudara ini kembali mengangkat sumpah
dan janji yang saling mengikat. Dengan demikian walaupun tuahatu tidak dating
menyebabkan beliau dikucilkan dari hubungan sebagai saudara gandong dan tidak
tidak terikat dalam ikatan sumpah dan janji sebagai adik dan kakak gandong
bersaudara. Perlu diketahui oleh adik gandong sekaliam kalau kapitan dari negeri
LATU itu adalah gandong dari kapitan tuasaja, kenpa ketik perang Amaika kapitan
dari LATU tidak dating membantu kakaknya ( tusaja hubungan negeri LATU
dengan ABORU sangat terkait dengan dusun tuasaja yang bernama WAILEY)
dusun tersebut terletak disekitar perbatasan negeri LATU dan negeri RUMAKAI.
Diusahakan oleh tuasaja sebelum tuasaja menyeberang ke pulau Haruku.

Setelah tuasaja membangun negeri ABORU bersama upu Nahumury upu Akihary
upu sinay upu malawau upu teterissa upu leuhery upu manusiwa upu tuankotta upu
pokamasse . maka dusun tersebut diakui oleh negeri LATU sebagai dusun
ABORU.
Menurut catatan sejarah negeri RUMAKAI tahun 1862 atau 1892 ( beta lupa ingat
persis ceritanya) terjadi peperangan antara rumakai dan negeri latu memperebutkan
perluasan wilayah. Dimana di dalam wilayah perebutan tersebut terdapat dusun
wailey dikenal dengan sebutan dusun aboru.

Pada waktu peperangan tersebut negeri LATU meminta bantuan dari negeri aboru
untuk membantu negeri LATU guna ikut mengamankan dusun aboru tersebut .
itulah sebabnya orang aboru menyebutnya dengan sebutan perang wailey. Pada
waktu itu ABORU mengirim pasukan untuk berperang membantu LATU dimana
dalam peperangan tersebut 2 orang ABORU terbunuh dengan panah . orang
tersebut adalah ayahnya tete ibu saiya dan ayahnya tete conis tuankotta .

Dari peperangan tersebut menurut beberapa orang tua di aboru membuat ABORU
dan LATU mengangkat PELA. Walaupun sampai sekarang tidak ada catatan
tertulis tentang LATU. Dengan demikian ungkapan dari sebagian kelompok
masyarakat di aboru tentang PELA GANDONG di aboru dan latu hualoy haruslah
dipahami sbb: Pela adalah LATU, GANDONG adalah HUALOY(Pela dan
gandong dari aboru adalah latu dan hualoy) dan bukan latu hualoy

Mudah mudahan uraian singkat ini dapat menjawab apa yang dipertentangkan oleh
adik, kakak basudara gandong samua.

TOKOH PEMUDA ABORU


FENCE MALAWAU
ALAMAT KARPAN KELURAN WAIHOKA( KANTOR KELURAHAN)

Anda mungkin juga menyukai