Anda di halaman 1dari 26

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perkembangan sistem informasi pada era globalisasi seperti

sekarang ini sangatlah dirasa penting karena saat ini suatu instansi atau

perusahaan tidak terlepas dari penggunaan komputer sebagai alat bantu

pengolahan data yang canggih. Sistem informasi dengan menggunakan

teknologi komputer yang sangat canggih dan modern akan memudahkan

kita untuk melakukan pengolahan data yang dapat menghemat waktu,

ruang dan biaya. Hasil informasi yang diperoleh akan sangat berguna dan

bermanfaat bagi suatu lembaga atau instansi yang menggunakannya.

Saat ini sistem informasi juga sangat besar pengaruhnya salah

satunya bagi proses penerimaan siswa bari di sekolah. Penerimaan siswa

baru di sekolah diartikan sebagai suatu tempat dimana para siswa

memperoleh akses terhadap informasi untuk memulai pendidikan lanjut.

Sekarang ini masih banyak sekolah yang belum menggunakan teknologi

sistem informasi dalam menangani permasalahan-permasalahannya.

Seperti pada penyeleksian siswa berprestasi, siswa bina lingkungan, dan

pelayanan pada saat penerimaan siswa baru, Serta proses pembuatan

laporan, semua masih bersifat manual. Seperti yang terjadi di SMK

Kesehatan Harapan Bangsa, proses-proses pendataanya dirasakan masih

kurang maksimal dan belum sepenuhnya memanfaaatkan teknologi sistem

1
informasi.

SMK Kesehatan Harapan Bangsa yang berlokasi di Kelurahan dan

Kecamatan Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi.

Saat ini proses penerimaan siswa baru masih dilakukan secara

manual, yaitu masih menggunakan sistem pencatatan pada buku pelamar.

Sehingga pengolahan data-data tersebut akan membutuhan waktu yang

cukup lama. Dan pada data-data tersebut dirasa kurang terjamin

keamanannya sehingga akan menghambat proses pengolahan data dan

pemberian informasi kepada siswa.

Dalam segi pelayanan proses penerimaan siswa baru di SMK

Kesehatan Harapan Bangsa masih ditemukan banyak kendala. Ketika

seorang anggota akan melakukan proses pendaftaran, panitia penerimaan

siswa baru sebelumnya diharuskan melakukan pemeriksaaan terlebih

dahulu pada buku pelamar Hal ini dilakukan agar petugas dapat

mengetahui apakah calon siswa tersebut pernah melakukan pendaftaran

sebelumnya.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka didapat rumusan masalah sebagai

berikut

a. Sistem Informasi Penerimaan siswa baru pada SMK Kesehatan

Harapan Bangsa saat ini masih dilakukan dengan cara konvensional.

b. Sistem Informasi Penerimaan siswa baru yang berjalan saat ini belum

optimal karena pembuatan laporan memerlukan waktu yang lama

2
1.3 Tujuan

  Adapun Maksud dan Tujuan dari Rumusan Masalah adalah sebagai

berikut

1. Menghasilkan Sistem Informasi, yang efisien dan efektif yang dapat

membantu dalam proses penerimaan siswa baru pada SMK Kesehatan

Harapan Bangsa.

2. Menghasilkan perangkat lunak Sistem Informasi Penerimaan Siswa

Baru Berbasis Web dengan PHP dan SQL yang mampu mengelola

pelaksanaan Penerimaan Siswa Baru yaitu pendaftaran, seleksi,

penjurnalan, pengumuman, dan pendaftaran ulang.

3
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Sistem

Menurut Tata Sutabri (2012 : 2) terdapat dua kelompok pendekatan di

dalam pendefisian sistem,yaitu kelompok yang menekankan pada prosedur dan

kelompok yang menekanan pada elemen atau komponennya. Pendekatan yang

menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem sebagai suatu jaringan kerja

prosedur-prosedur yang saling berhubungan,berkumpul bersama-sama untuk

melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

Sedangkan pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau

komponen mendefinisikan sistem sebagai kumpulan elemen yang berinteraksi

untuk mencapai tujuan tertentu. Kedua kelompok definisi ini adalah benar dan

tidak bertentangan yang berbeda adalah cara pendekatannya.

Secara sederhana sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau

himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisasi, saling

berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan terpadu. tampak secara fisik,

tetapi juga hal-hal yang mungkin bersifat abstrak atau konseptual, seperti misi,

pekerjaan, kegiatan, kelompok informal, dan lain sebagainya. Unsur-unsur yang

mewakili suatu sistem secara umum adalah masukan (input), pengolahan

(processing) dan keluaran (output). Disamping itu suatu sistem senantiasa tidak

terlepas dari lingkungan sekitarnya. Maka umpan balik (feed-back) selain

berasal dari output, juga dapat berasal dari lingkungan sistem tersebut.

Organisasi dipandang sebagai suatau sistem yang juga memiliki semua unsur ini.

4
Istilah sistem banyak dipakai sekarang ini. Banyak orang berbicara

mengenai sistem perbankan, sistem akutansi, sistem inventori, sistem persediaan,

sistem pemasaran, sistem pendidikan, sistem perangkat lunak, sistem tata surya,

sistem teologi, dan masih banyak lagi bentuk sistem yang lainnya. Sebuah sistem

terdiri atas bagian-bagian atau komponen yang terpadu untuk suatu tujuan. Model

dasar dari bentuk sistem ini adalah adanya masukan, pengolahan, dan keluaran.

Meskipun demikian, sistem ini dapat dikembangkan hingga menyertakan media

penyimpanan. Sebuah sistem dapat berupa sistem terbuka dan tertutup. Sebagai

informasi biasanya sistem terbuka, yang berarti bahwa sistem tersebut dapat

menerima berbagai masukan dari lingkungan sekitarnya.

Menurut Tata Sutabri (2012 : 6) Suatu sistem pada dasarnya adalah

sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi

bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.

Menurut Sutabri (2012 : 10), secara sederhana, suatu sistem dapat

diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau

variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling bergantung satu sama lain,

dan terpadu.

Menurut Sutabri (2012 : 17), terdapat dua kelompok pendekatan dalam

mendefinisikan sistem,yaitu:

a. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur, mendefinisikan

sistem sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling

berhubungan.

Berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk

5
meneyelesaikan suatu sasaran tertentu.

b. Pendekatan yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya

mendefinisikan sistem sebagai suatu kumpulan dari elemen-elemen yang

saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas, maka

dapat disimpulkan bahwa Sistem adalah sekumpulan elemen-elemen yang

saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

2.1.1 Karakteristik Sistem

Sistem akan berjalan dengan baik apabila memiliki karakteristik

dalam pelaksanaannya. Tata Sutabri (2012 : 13) mengemukakan

karakteristik sistem adalah sebagai berikut :

1. Komponen Sistem (Component)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling

berinteraksi, yang bekerjasama membentuk suatu kesatuan.

2. Batasan sistem (Boundary)

Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara

sistem dengan sistem lainnya atau sistem dengan lingkungan luarnya.

3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)

Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan

sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut dengan

lingkungan luar sistem.

4. Penghubung sistem (Interface)

Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem yang lain

6
disebut dengan penghubungan sistem atau interface.

5. Masukan sistem (Input)

Energi yang dimasukan ke dalam sistem disebut masukan

sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (Maintenance Input) dan sinyal

(Signal Input).

6. Keluaran sistem (Output)

Hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi

keluaran yang berguna.

7. Pengolahan sistem (Process)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan

mengubah masukan menjadi keluaran.

8. Sasaran Sistem (Objective)

Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan

bersifat deterministik.

Berdasarkan uraian menurut para ahli diatas menjelaskan bahwa didalam

suatu sistem haruslah mempunyai karakteristik-karakteristik sistem tersebut agar

sistem dapat berjalan dengan baik dan semestinya. Karakteristik tersebut meliputi

beberapa komponen atau elemen yang berupa subsistem yang berguna untuk

mengokohkan sistem tersebut. Selain komponen atau elemen dalam sebuah sistem

hendaknya mempunyai batasan dari sistem tersebut agar sistem tersebut tidak

menyimpang atau tidak keluar dari tujuan atau fungsinya. Lingkungan luar juga

sangat mempengaruhi sebuah sistem dapat berjalan dengan baik. Selain itu

dibutuhkan sebuah penghubung antar sistem dalam hal ini dapat dilihat dengan

7
adanya sebuah subsistem dalam sebuah sistem. Masukan sistem merupakan energi

yang dibutuhkan sistem agar dapat berjalan dengan baik, sedangkan keluaran

sistem merupakan hasil dari sebuah energi yang sudah diolah dan diklarifikasi

yang berguna pada keluaran sistem tersebut. Sistem bertujuan untuk mengelolah

komponen agar sistem tersebut menghasilkan keluaran yang baik. Sistem

hendaknya mempunyai sasaran yang baik dan berguna bagi lingkungan luar.

2.1.2 Klasifikasi Sistem

Menurut Tata Sutabri (2012 : 15) Sistem merupakan suatu bentuk integrasi

antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran

yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi di dalam sistem tersebut. Oleh

karena itu sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan, seperti

contoh sistem yang bersifat abstrak, sistem alamiah, sistem yang bersifat

deterministik, dan sistem yang bersifat terbuka dan tertutup.

a.Sistem abstrak dan sistem fisik

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak

tampak secara fisik, misalnya sistem teologi, yaitu suatu sistem yang berupa

pemikiran tentang hubungan antara manusia dengan Tuhan; sedangkan sistem

fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, seperti sistem komputer, sistem

produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia, dan lain sebagainya.

b.Sistem alamiah dan sistem buatan manusia

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh

manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang malam, dan

pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang

8
melibatkan ubungan manusia dengan mesin,yang disebut dengan human machine

system. Sistem informasi berbasis komputer merupakan contohnya, karena

menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

c.Sistem deterministik dan sistem probabilistic

Sistem yang beroprasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem

deterministik. Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang tingkah

lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer yang

dijalankan. Sedangkan sistem yang bersifat probabilistik adalah sistem yang

kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi, karena mengandung unsur

probabilitas.

d.Sistem terbuka dan sistem tertutup

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh

oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja. secara otomatis tanpa ada campur

tangan dari pihak luar. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan

dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya, yang menerima masukan dan

menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya.

2.2 Pengertian Informasi

Menurut Sutabri (2012 : 29), informasi adalah data yang telah

diklasifikasikan atau diinterpretasi untuk digunakan dalam proses pengambilan

keputusan.

Menurut McLeod dalam Yakub (2012 : 8), informasi adalah data yang

diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya.

9
Menurut Sutarman (2012 : 14), informasi adalah sekumpulan fakta (data)

yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi

si penerima. Sistem pengolahan informasi akan mengolah data menjadi informasi

atau mengolah data dari bentuk tak berguna menjadi berguna bagi yang

menerimanya. Nilai informasi berhubungan dengan keputusan. Bila tidak ada

pilihan atau keputusan maka informasi tidak diperlukan.

Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan kenyataan yang

menggambarkan suatu kejadian serta merupakan suatu kesatuan yang nyata, dan

merupakan bentuk yang masih mentah sehingga perlu diolah lebih lanjut melalui

suatu model untuk menghasilkan informasi.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas, maka dapat

disimpulkan bahwa Informasi adalah data yang sudah diolah sehingga

mempunyai arti untuk dapat digunakan dalam membuat keputusan.

2.2.1 Kualitas Informasi

Kualitas suatu informasi tergantung dari 3 hal, yaitu informasi harus

akurat, tepat waktu, dan relevan. Penjelasan tentang kualitas informasi tersebut

dipaparkan di bawah ini menurut Tata sutabri (2012:43):

1. Akurat (Accurate)

Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan.

Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi

harus akurat karena biasanya dari sumber informasi sampai penerima informasi

ada kemungkinan terjadi gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi

10
tersebut.

2. Tepat Waktu (Timelines)

Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi

yang sudah usung tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan

suatu landasan dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan

terlambat maka dapat berakibat fatal bagi organisasi.

3. Relevan (Relevance)

Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya, dimana relevansi

informasi untuk tiap-tiap individu berbeda tergantung pada yang menerima dan

yang membutuhkan. Nilai informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat

dan biaya. Suatu informasi dikatakan bernilai apabila manfaatnya lebih efektif

dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.

2.2.2 Fungsi Informasi

Menurut Jogiyanto H.M. (2010 : 10), Fungsi informasi adalah untuk

menambah pengetahuan dan mengurangi ketidakpastian pemakai informasi.

Fungsi informasi tidak mengarahkan pengambilan keputusan mengenai apa yang

harus dilakukan, tetapi untuk mengurangi keanekaragaman dan ketidakpastian

yang menyebabkan diambilnya suatu keputusan yang baik.

2.2.3 Siklus Informasi

Menurut Tata Sutabri (2012 : 26) Data yang diolah untuk menghasilkan

informasi menggunakan suatu model proses tertentu. Data yang diolah melalui

suatu model menjadi informasi, penerima kemudian menerima informasi tersebut,

11
membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan

suatu tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data

tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model dan

seterusnya membentuk suatu siklus.

Siklus ini disebut dengan siklus informasi (information cycle) atau

disebut juga siklus pengolahan data (data processing cycle). Adapun siklus

informasi sebagai berikut :

Gambar 2.1 Siklus Informasi


[Sumber: Sutabri, Tata. 2012. Analisis Sistem Informasi]

2.3 Pengertian Sistem Informasi

Tata Sutabri (2012 : 47) mengemukakan bahwa “Sistem informasi terdiri

dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (Building Block), yang

terdiri dari blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis

data, dan blok kendali. Sebagai suatu sistem, keenam blok bangunan tersebut

masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu

12
kesatuan untuk mencapai sasaran”. Blok bangunan itu terdiri dari:

a. Blok Masukan (Input Block)

Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input yang

dimaksud adalah metode dan media untuk menangkap data yang akan

dimasukan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

b. Blok Model (Model Block)

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang

akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan

cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

c. Blok Keluaran (Output Block)

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi

yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan

manajemen serta semua pemakai sistem.

d. Blok Teknologi (Technology Block)

Teknologi merupakan tool box dalam sistem informasi. Teknologi digunakan

untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data,

menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian

sistem secara keseluruhan. Pada blok ini, teknologi terdiri dari 3 bagian

utama, yaitu teknisi (humanware atau brainware), perangkat lunak

(software) dan perangkat keras (hardware).

13
e. Blok Basis Data (Database Block)

Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan

berhubungan satu sama lain, tersimpan di perangkat keras komputer dan

menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan

dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di

dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi

yang dihasilkan lebih berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga

berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. basis data diakses atai

dimanipulasi menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS

(Database Management System).

f. Blok Kendali (Controls Block)

Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api,

temperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem

itu sendiri, ketidak efisienan, sabotase, dan lain sebagainya. Beberapa

pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-

hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi

kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

2.3.1 Komponen Sistem Informasi

Tata Sutabri (2012 : 47) mengemukakan bahwa “Sistem informasi terdiri

dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (Building Block), yang

terdiri dari blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis

14
data, dan blok kendali. Sebagai suatu sistem, keenam blok bangunan tersebut

masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu

kesatuan untuk mencapai sasaran”. Blok bangunan itu terdiri dari:

a. Blok Masukan (Input Block)

Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input yang

dimaksud adalah metode dan media untuk menangkap data yang akan

dimasukan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

b. Blok Model (Model Block)

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang

akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan

cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

c. Blok Keluaran (Output Block)

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi

yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan

manajemen serta semua pemakai sistem.

d. Blok Teknologi (Technology Block)

Teknologi merupakan tool box dalam sistem informasi. Teknologi digunakan

untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data,

menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian

sistem secara keseluruhan. Pada blok ini, teknologi terdiri dari 3 bagian

utama, yaitu teknisi (humanware atau brainware), perangkat lunak

(software) dan perangkat keras (hardware).

15
e. Blok Basis Data (Database Block)

Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan

dan berhubungan satu sama lain, tersimpan di perangkat keras komputer dan

menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan

dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut.

f. Blok Kendali (Controls Block)

Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api,

temperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem

itu sendiri, ketidak efisienan, sabotase, dan lain sebagainya. Beberapa

pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-

hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi

kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

2.3.2 Klasifikasi Sistem Informasi

Sistem informasi dapat dibentuk sesuai dengan kebutuhan

organisasi/institusi terkait. Oleh karena itu, untuk dapat menerapkan sistem yang

efektif dan efisien diperlukan sebuah perencanaan, pelaksanaan, pengaturan, dan

evaluasi sesuai keinginan masing-masing organisasi/institusi. Klasifikasi sistem

informasi tersebut terbagi menjadi beberapa kelompok sebagai berikut:

1. Sistem informasi berdasarkan level organisasi

Dikelompokkan menjadi level operasional, level fungsional dan level

manajerial.

16
2. Sistem informasi berdasarkan aktifitas manajemen

Dikelompokkan menjadi sistem informasi perbankan, sistem informasi

akademik, sistem informasi kesehatan, sistem informasi asuransi dan sistem

informasi perhotelan.

3. Sistem informasi berdasarkan fungsionalitas bisnis

Dikelompokkan menjadi sistem informasi akuntansi, sistem informasi

keuangan, sistem informasi manufaktur, sistem informasi pemasaran dan

sistem informasi sumber daya manusia.

2.4 Database dan Data

Adapun penjelasan lebih rinci dalam penelitian ini tentang database dan data

menurut para ahli.

2.4.1 Pengertian Database

Menurut Sutarman (2012 : 15), Database sekumpulan file yang saling

berhubungan dan terorganisasi atau kumpulan record-record yang menyimpan

data dan hubungan diantaranya.

Menurut Ladjamudin (2013 : 129), Database adalah sekumpulan data store

(bisa dalam jumlah yang sangat besar) yang tersimpan dalam magnetic disk,oftical

disk, magnetic drum,atau media penyimpanan sekunder lainya.

Dari pengertian diatas penulis menyimpulkan Database adalah

sekumpulan file yang saling berhubungan yang menyimpan data dan tersimpan

dalam sebuah media penyimpanan.

17
2.4.2 Pengertian Data

Menurut Wahyudi (2012 : 3),Data adalah suatu file ataupun field yang

berupa karakter atau tulisan dan gambar.

Menurut Sutarman (2012 : 3), Data adalah fakta dari suatu pernyataan

yang berasal dari kenyataan, dimana pernyataan tersebut merupakan hasil

pengukuran atau pengamatan.

Dari pengertian diatas penulis menyimpulkan Data adalah suatu file yang

berupa karakter, tulisan dan gambar atau fakta yang dapat diolah menjadi

informasi.

2.4.3 Pengolahan Data

Menurut Ladjamudin (2013 : 9), Pengolahan data adalah masa atau waktu

yang digunakan untuk mendeskripsikan perubahan bentuk data menjadi formasi

yang memiliki kegunaan.

Menurut Sutarman (2012 : 4), Pengolahan data adalah proses perhitungan

atau transformasi data input menjadi informasi yang mudah dimengerti ataupun

sesuai dengan yang diinginkan.

Dari pengertian diatas penulis menyimpulkan Pengolahan Data adalah data

yang diolah menjadi bentuk yang lebih berarti yang berupa informasi.

2.4.4 Sumber Data

Menurut Yakub (2012 : 6), Sumber data dapat diperoleh dari berbagai

sumber untuk memperolehnya. Sumber data diklasifikasikan sebagai sumber data

internal, sumber data personal, dan sumber data eksternal.

a. Data Internal sumbernya adalah orang, produk, layanan, dan proses. Data

18
internal umumnya disimpan dalam basis data perusahaan dan biasanya dapat

diakses.

b. Data Personal, sumber data personal bukan hanya berupa fakta, tetapi dapat

juga mencakup konsep, pemikiran dan opini.

c. Data Eksternal, sumber data ekternal dimulai dari basis data komersial hingga

sensor dan satelit. Data ini tersedia di compact disk, flashdisk atau media

lainnya dalam bentuk film, suara gambar, atlas, dan televisi.

2.4.5 Teknik Pengumpulan Data

Menurut Sugiyono (2013 : 224) teknik pengumpulan data merupakan

langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari

penelitian adalah mendapatkan data.

1. Teknik Wawancara

Menurut Esterberg dalam Sugiyono (2013 : 231) wawancara merupakan

pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab,

sehingga dapat dikontruksikan makna dalam suatu topik tertentu.

2. Teknik Pengamatan/Observasi

Sutrisno Hadi dalam Sugiyono (2013 : 145) mengemukakan bahwa,

observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari

berbagai proses biologis dan psikhologis. Dua di antara yang terpenting adalah

proses-proses pengamatan dan ingatan.

19
3.Teknik Dokumentasi

Menurut Sugiyono (2013 : 240) dokumen merupakan catatan peristiwa

yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya

monumental dari seorang. Dokumen yang berbentuk tulisan misalnya catatan

harian, sejarah kehidupan (life histories), ceritera, biografi, peraturan, kebijakan.

Dokumen yang berbentuk gambar misalnya foto, gambar hidup, sketsa dan lain-

lain. Dokumen yang berbentuk karya misalnya karya seni, yang dapat berupa

gambar, patung, film dan lain-lain. Studi dokumen merupakan pelengkap dari

penggunaan metode observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif.

4.Triangulasi

Dalam teknik pengumpulan data, triangulasi diartikan sebagai teknik

pengumpulan datayang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik

pengumpulan data dan sumber data yang telah ada.

2.5 Perangkat Lunak Pendukung Perancangan Aplikasi

Dalam pembuatan program aplikasi, untuk laporan skripsi ini penulis

menggunakan beberapa perangkat lunak yang menunjang pembuatan program

aplikasi berbasis desktop, yaitu windows sebagai sistem operasi yang akan

dipakai, visual basic sebagai bahasa pemrograman, mysql sebagai database.

2.5.2 MySQL

Buana (2014 : 2) MySQL merupakan database server yang paling sering

digunakan dalam pemograman PHP.MySQL digunakan untuk menyimpan data

dalam database dan memanipulasi data-data yang diperlukan. Manipulasi data

20
tersebut berupa menambah, mengubah, dan menghapus data yang berada dalam

database.

2.5.3 Data Flow Diagram (DFD)

Pengertian Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu diagram yang

menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem, yang

penggunaannya sangat membantu untuk memahami sistem secara logika,

tersruktur dan jelas (Pahlevy : 2012).

DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur

data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa

maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem

kepada pemakai maupun pembuat program (Pahlevy : 2012). Beberapa simbol

dari Data Flow Diagram (DFD) dapat dilihat pada table

Gambar 2.2 Simbol Data Flow Diagram


[Sumber: Pahlevy: 2012.UPN Surabaya]

21
2.5.2 Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram (ERD) adalah sekumpulan cara atau

peralatan untuk mendeskripsikan data-data atau objek-objek yang dibuat

berdasarkan dan berasal dari dunia nyata yang disebut entitas (entity) serta

hubungan (relationship) antar entitas-entitas tersebut dengan menggunakan

beberapa notasi. Komponen- komponen pembentuk ERD dapat di lihat pada tabel

1 di bawah ini.

22
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Sistem informasi penerimaan siswa baru berbasis web ini merupakan salah

satu solusi yang tepat bagi SMK Kesehatan Harapan Bangsa. Dari proses dan

hasil penelitian ini, dapat disimpulkan

1. Sistem yang dtawarkan pada penelitian ini adalah sistem yang dapat diakses

secara online. Dimana tahapan pengembangannya yaitu :

Pertama, Analisis kebutuhan perangkat lunak. Kedua, Desain. Ketiga, Pembuatan

kode program. Keempat, yang merupakan tahapan terakhir yaitu Pengujian yang

menggunakan metode black box, untuk memastikan bahwa semua bagian sudah

diuji. Serta untuk meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang

dihasilkan sesuai dengan yang diinginkan.

2. Dengan sistem ini calon siswa baru dapat mendaftarkan diri dan melihat

informasi yang berkaitan dengan penerimaan siswa baru secara online dan

keterlambatan arus informasi dapat dicegah karena pengolahan data dan

pencarian data serta pembuatan laporan sudah dilakukan secara

komputerisasi sehingga informasi yang dihasilkan menjadi berkualitas.

3.2 Saran

Pada laporan penelitian ini banyak terdapat keterbatasan, sehingga untuk

lebih mengembangkan hasil penelitian Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru

Berbasis Web , peneliti memberikan saran yang dapat digunakan sebagai

landasan pengerjaan Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru Berbasis web,

23
supaya hasil yang didapat menjadi lebih baik.

1. Diharapkan adanya sistem keamanan supaya keamanan sistem lebih

terjamin.

2. Untuk pengembangan lebih lanjut, sebaiknya digunakan 2 buah nomor

atau lebih sebagai server PSB untuk mengatasi overload pada sistem.

3. Diharapkan supaya seluruh calon siswa dan juga panitia menggunakan

sistem ini sebagai media informasi karena sistem ini lebih cepat dan

efisien.

24
DAFTAR PUSTAKA

A. Hanif. 2007. Analisis & Perancangan Sistem Informasi. Andi, Yogyakarta.

Aryanto, Arip dan Tjendrowasono, Irianto, Tri. Februari 2013. “Pembangunan Sistem

Penjualan Online Pada Tokko Indah Jaya Furniture Surakarta”. Indonesian

Journal on Computer Science-Speed (IJCSS) 15 Vol 10 No 1.

A.S Rosa dan M. Shalahuddin. 2014. Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan

Berorientasi Objek. Informatika. Bandung.

Fathansyah. 2012. Basis Data. Informatika. Bandung

Hariyanto, Bambang. 2004. Rekayasa Sistem Berorientasi Objek. Informatika,

Bandung.

Hartono, Jogiyanto.1990. Analisa dan Desain Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta

Jogiyanto H.M. 2010. Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta

Ladjamudin. 2013. Sistem Informasi. Graha Ilmu

Pressman, R.S. 2012. Rekayasa Perangkat Lunak. Andi. Yogyakarta.

Santoso, Sugeng, dkk. 2013. Aplikasi Penerimaan Siswa Baru Berbasis Mobile Web

Studi Kasus: Sma Islami, Seminar Nasional Sistem Informasi Indonesia,

Tangerang, 2-4 Desember 2013.

25
Setiyawan, Andri, dkk. Tanpa Tahun. “Pembuatan Sistem Informasi Akademik Berbasis

Web Pada Sekolah Menengah Atas Negeri I Ngadirojo” IJNS –Indonesian Journal

on Networking and Security – ISSN: 2302-5700- http://ijns.org.

Sudrajat, Catur. 2011. Pengembangan Sistem Informasi Pendaftaran Siswa Baru

Secara Online Berbasis Web (Studi Kasus: SMK Pelopor Nasional Ciputat

Tangerang Selatan). Skripsi. Program Strata I Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian. Alif Media

Suprianto, Aji. 2005. Pengantar Teknologi Informasi (HVS). Salemba: Infotek. Tata

Sutabri. 2012. Analisis Sistim Informasi. Andi. Yogyakarta

26

Anda mungkin juga menyukai