Anda di halaman 1dari 2

1. Jelaskan pengertian William flexion exercise?

William flexion exercise merupakan latihan bagi kasus nyeri punggung bawah yang
dikemukakan oleh Dr. Paul William menggunakan teknik penguatan abdomen muscles serta
gluteus maksimus muscle maupun mengendurkan ekstensor muscle punggung. Definisi
secara umum william flexion exercise merupakan suatu metode latihan yang ditujukan pada
pasien dengan kondisi Low Back Pain.

2. Sebutkan dan jelaskan patalogi yang dapat diberikan latihan William flexion exercise!
1) Spasme otot-otot lumbo sakral, iliopsoas, hamstring, adduktor hip dan m.gluteus
maksimus.
2) Spasme akibat penggunaan otot lumbo sakral setelah 4-5 hari.
3) Immobilisasi lama yang menyebabkan keterbatasan gerak fleksi.
4) Spondyloarthritis lumbosakral yang mempengaruhi syaraf ischiadicus.

3. Sebutkan tujuan-tujuan William flexion exercise!


1) Memperbaiki atau mengembangkan kearah tubuh yang normal.
2) Menguatkan otot-otot abdomen dan lumbosakral.
3) Mengulur back ekstensor dan hip fleksor, hip abduktor atau meregangkan otot yang
tegang atau memendek.
4) Membuat otot menjadi cukup rileks untuk melakukan aktifitas kegiatan sehari-hari.
5) Koreksi modifikasi aspek kehidupan psikososial penderita.
6) Mengurangi nyeri.

4. Sebutkan indikasi dan kontraindikasiWilliam flexion exercise!


Indikasi dari William flexion exercise adalah Pasien merasakan nyeri punggung
bawah dikarenakan mempunyai keadaan kronis membuat ada penegangan serta terbatsnya
jaringan lunak dalam serta disfungsi sendi facet. William flexion exercise memiliki kontra
indikasi adalah masalah bagian discus, seperti disc bulging, Herniasi diskus, ataupun protusi
discus. Teknik ini sebaiknya digunakan sehati-hati mungkin setidaknya dijauhkan dari pasien
pada masalah kardiovaskuler contohnya hipertensi tidak terkendali, story infakakut miokard,
maupun stroke karena teknik ini meningkatkan tekanan intra abdominalis.

5. Sebutkan bentuk-bentuk William flexion exercise!


1) Pelvic Tilt Exercises.
2) Latihan PenguatanOtot abdominal.
3) Single Knee to Chest.
4) Double Knee to Chest.
5) Squat.
6) Latihan Penguluran Otot Hip Flexsor dan Hamstring.
7) Errect “Flat Back” Exercises.
8) Partial Sit-up.

Anda mungkin juga menyukai