Anda di halaman 1dari 4

Cara mula untuk menternak udang.

1.Kolam harus dirawat terdahulu. Buang air dan biarkan kering.

2.tanah di gembur 2x..Tabor dolomite@kapur pertanian dan phosfat. 2 x

3. di isi pupuk npk organic dan disi air.

2.di isi air di kolam sehingga air berwarna hijau sedikit sahaja. Untuk melihat tumbuhan telah
tumbuh.

3. harus menyediakan makanan udang didalam kolam terlebih dahulu.

3. baru masukkan benih udang.

1-Anak benih udang makan artemia. Kita akan beli artemia egg( brine shrimp egg) dan ternak

Untuk mempercepat pertumbuhan plankton, para pembudidaya biasanya melakukan pemupukan


pada air kolam menggunakan fermentasi dan pupuk enzim, seperti Mina 88

Makanan udang.
Protein karbohidrat
1.cacing sutera dedak padi

2.black soldier fly ubi jalar

3. jagung

Gandingan makanan yang terbaik untuk memtumbesarkan yg cepat

Adalah pellet bsf + jagung.

Disamping itu makanan alami… bias di tambah didalam kolam seperti:

1.duckweed

2.azolla

Masalah bila ternak udang adalah apabila ph air naik…ph melebihi 8


Tabur kapur pertanian@dolomite juga boleh… tau pupuk tsp. tabor pagi dan petang

Masalah air kolam ph kurang

Pastikan paip air membuang air berlebihan dari atas kolam kerna hujan

Pakan udang pabrik di campur dengan probiotik..vitamin dan lain2

Polikultur udang vaname dengan ikan nila merah.(ikan nila atau ikan bandeng@ikan susu)

bagus utk mengelak penyakit white spot. Dan penyakit dari udang telah mati akan dimakan oleh nila
merah.

Nila merah di letakkan

3 Parameter yang Paling Memengaruhi Kualitas Air Tambak

Dalam budidaya udang, kualitas air yang baik menjadi syarat mutlak untuk mendapatkan
kesuksesan. Air tambak harus memiliki kualitas yang seimbang baik fisik, kimia maupun biologi.
Untuk mendapatkan kualitas air yang baik, anda diwajibkan untuk memperhatikan beberapa
paramater dalam keadaan stabil. Paramater-parameter tersebut adalah:
Salinitas
Salinitas merupakan jumlah total garam yang ada di dalam air. Keberadaan salinitas sangat
penting pada air tambak, namun jumlahnya harus sesuai dengan syarat hidup udang yang
dibudidayakan, jangan kurang atau lebih. Kadar salinitas yang baik bagi budidaya udang vaname
adalah 15 sampai 22 ppt. Untuk memantau kadar salinitas pada tambak, anda memerlukan alat
ukur salinitas meter
DO (Dissolved Oxygen)
Dissolved Oxygen (DO) merupakan jumlah oksigen yang terikat oleh partikel air tambak. Walau
hidup di air, udang juga memerlukan oksigen untuk bernapas hingga tumbuh dan berkembang.
Untuk itu, pastikan jumlah oksigen terlarut dalam air berada pada jumlah yang optimal, yakni 4
sampai 7,5 ppm. Penggunaan kincir air menjadi sebuah keharusan agar kadar DO pada air tambak
selalu dalam keadaan optimal.
Derajat Keasaman (pH)
Tingkat keasaman air tambak juga merupakan salah satu komponen yang memengaruhi kualitas
air. Hal ini karena, udang dapat hidup dengan baik pada air dengan ph 6,5 sampai 8 (netral).
Artinya, udang akan mengalami keterlambatan pertumbuhan pada saat hidup di lingkungan
dengan ph kurang dari 6,5 atau lebih dari 8.

Selain Salinitas, Beberapa Parameter Tambak lain Juga Menurun Saat Hujan
Musim hujan menjadi ancaman tersendiri bagi pembudidaya udang, karena curah hujan yang
tinggi dapat menurunkan kadar salinitas tambak. Penurunan salinitas ini tentu memberikan efek
negatif bagi udang.
Ternyata, selain salinitas ada beberapa parameter tambak lainnya yang turut mengalami
penurunan. Berikut ini beberapa parameter yang dimaksud
PH
Air hujan turut menurunkan pH pada tambak. Penurunan pH pada tambak ini dapat terjadi secara
konstan, hingga tambak benar-benar bersifat asam. Keadaan tersebut memberikan peluang
beberapa senyawa berbahaya, seperti amonia dan hidrogen sulfida untuk muncul pada tambak.
Dengan kata lain, hujan juga memberikan pengaruh terhadap kadar amonia dan hidrogen sulfida
pada tambak.
Suhu
Pengenceran air tambak oleh air hujan ternyata cukup dapat menurunkan suhu air. Penurunan
suhu ini menciptakan lingkungan yang ideal untuk patogen penyakit berkembang biak.
Oksigen
Oksigen terlarut dalam air tambak juga turut mengalami penurunan. Seperti yang diketahui,
oksigen merupakan kunci kesuksesan dalam proses pertumbuhan dan perkembangan udang.
Ketika kadar oksigen turun secara drastis tentu akan menyulitkan udang untuk bernapas. Bukan
tidak mungkin jika udang akan mengalami kematian.
Alkalinitas
Alkalinitas sangat erat kaitannya dengan pH. Jika pH mengalami penurunan, maka hal itu menjadi
pertanda bahwa alkalinitas juga mengalami penurunan, karena fungsi dari alkalinitas adalah
menjaga kestabilan pH air. Pada musim hujan, alkalinitas tambak udang mengalami penurunan
yang diikuti dengan penurunan pH.
Deteksi Kepekatan Logam Berat pada Tambak dengan TDS Meter
Tambak yang baik harus memiliki kualitas air yang juga baik. Untuk itu, petambak sebaiknya
memastikan bahwa kadar logam berat yang terkandung dalam air tambak dalam keadaan rendah.
Beberapa logam berat yang mungkin ada pada tambak ialah Fe, Zinc, Mn, dan lain sebagainya.
Kebanyakan logam berat sangat berpengaruh terhadap parameter tambak, sehingga jika kadarnya
terlalu tinggi dapat menciptakan lingkungan yang tidak kondusif terhadap kehidupan udang.
Untuk itu, melakukan deteksi logam berat secara berkala menjadi cara yang paling ampuh dalam
mencegah terjadinya kontaminasi logam berat pada tambak. Pendeteksian dapat dilakukan dengan
bantuan TDS Meter.
TDS (Total Dissolved Solids) merupakan kumpulan partikel organik dan anorganik yang larut
pada air. Kebanyakan partikel-partikel tersebut bersifat toksik dan dapat meracuni udang.
Cara penggunaan TDS meter juga cukup mudah. Petambak hanya perlu mencelupkan probe ke
dalam air tambak selama beberapa menit hingga monitor menunjukkan angka kadar TDS.
Selanjutnya, lihat apakah TDS berada pada kadar yang optimal atau tidak.

Info udang yang bagus.

https://www.youtube.com/watch?v=y3WKTTVWVzw

Anda mungkin juga menyukai