Dasar hukum
2
Pasal 21
Pasal 20 Hak Pasal 22
Pelaksanaan Mendahulu Daluwarsa
Penagihan Penagihan
Pajak Pajak
Pasal 19 Pasal 23
Bunga Gugatan WP
Penagihan atau PP
Pasal18 Pasal 24
Dasar BAB IV Penghapusan
Penagihan PENAGIHAN Piutang
Pajak Pajak
PENGERTIAN
4
Wajib Pajak adalah orang pribadi atau badan yang menurut ketentuan
peraturan perundang- undangan perpajakan ditentukan untuk melakukan
kewajiban perpajakan, termasuk pemungut pajak atau pemotong pajak
tertentu.
SKPKB
SKPKBT
SK Pembetulan
Peninjauan Kembali
DASAR PENAGIHAN
6 PMK NOMOR 24/PMK.03/2008
SKPKBT
STB
Bunga Penagihan
pasal 19 ayat (1), (2) dan (3) KUP
7
Pajak yang terutang menurut SKPKB, SKPKBT,
SK Pembetulan, SK Keberatan, Putusan
Banding, atau Putusan Peninjauan Kembali
1 yang harus dibayar bertambah, apabila
pada saat jatuh tempo pembayaran
tidak/kurang dibayar
2%
2 Pajak yang terutang dalam hal Wajib Pajak
diperbolehkan mengangsur/menunda pembayaran
Diterbitkan SKPKB ex
Pasal 13 ayat (5) atau Tanggal diterbitkan
SKPKBT ex Pasal 15 ayat SKPKB ex Pasal 13 ayat
(4) (5) atau SKPKBT ex Pasal
15 ayat (4)
1
2
Hanya
dapat
3 diajukan
kepada
Badan
Peradilan
Pajak
4
Penangguhan Jatuh Tempo
12
Pembayaran
• Dalam hal Wajib Pajak mengajukan
keberatan, jangka waktu pelunasan
Pasal 25 ayat pajak sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 9 ayat (3) atau ayat (3a) atas
(7) KUP jumlah pajak yang belum dibayar pada
saat pengajuan keberatan, tertangguh
sampai dengan satu bulan sejak tanggal
penerbitan SK Keberatan
Tertangguhnya
proses tindakan
• Wajib Pajak mengajukan banding, penagihan
jangka waktu pelunasan pajak
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9
ayat (3), ayat (3a) atau Pasal 25 ayat
Pasal 27 ayat (7) atas jumlah pajak yang belum
(5) huruf a KUP dibayar pada saat pengajuan
keberatan, tertangguh sampai dengan
satu bulan sejak tanggal penerbitan
Putusan Banding
Saat Jatuh Tempo
Pasal 27 PP Nomor 80 Tahun2007
13
Pengajuan Pengajuan
1 (satu)
bulan 1 (satu)
bulan
sejak
sejak
Setuju,
S
Jatuh T
Tempo 1 U
Wajib Pajak bulan I R
D A
A T
Pembahasan Sejak K
Akhir Hasil terbit
Pemeriksaan 7 hari T
SKP L E
WP Usaha U G
Kecil & Di N
Daerah Setuju, U
Tertentu Jatuh A R
Tempo 2 S
bulan A
N
SAAT JATUH TEMPO & PENYAMPAIAN SURAT TEGURAN
15 PASAL 27 PP NOMOR 80 TAHUN 2007
• Jatuh tempo
Tidak
pengajuan (3
bulan)
T
mengajukan
keberatan I
D S
A U
Tidak • Jatuh tempo
pengajuan (3 K R
mengajuan
banding atas bulan)
7 hari
A
Tidak Setuju Keputusan
Sebagian / Keberatan
L T
Wajib Seluruhnya
Pajak atas SKPKB / U
SKPKBT • Jatuh tempo 1 N T
Mengajukan bulan sejak
Banding atas putusan banding A E
Keputusan
Keberatan
S G
U
Mencabut • Sebelum tanggal
R
pengajuan
keberatan
diterima surat
pemberitahuan Tidak A
akhir 7
setelah jatuh
tempo
Lunas, sejak
tanggal
hari N
pelunasan
pencabutan
16
4. Penyitaan
Merupakan tindakan Jurisita pajak untuk
melakukan penyitaan harta milik Penanggung
Pajak sebagai jaminan pelunasan utang pajak.
Surat Perintah Melakukan Penyitaan dilakukan
Jangka waktu pencegahan untuk masa 6 bulan, dpt diperpanjang selama-lamanya 6 bulan
Dapat dilaksanakan thd beberapa orang sbg PP WP Badan atau ahli waris
• adalah
larangan
yang bersifat • Penanggung
DEFINISI
SYARAT
DASAR HUKUM
24 Main Menu
USULAN USULAN
PENCEGAHAN PENCEGAHAN MENKEU
1 2
26
PENYANDERAAN TDK BOLEH
DILAKSANAKAN
PENANGGUNG
PENANGGUNG PAJAK
PAJAK
BERIBADAH
BERIBADAH SIDANGRESMI
SIDANG RESMI PENGADILAN
PEMILIHAN UMUM
27
PENANGGUNG PAJAK YG DISANDERA DILEPAS:
28
PROSEDUR PENYANDERAAN
3
5
4
3 JURU SITA +
2
1 2 SAKSI
SPP
IZIN
PENYANDERAAN
SURAT PERINTAH BERITA ACARA
PENYANDERAAN PENYANDERAAN
DISERAHKAN KPD:
• JURU SITA
• PP
• KEPALA RUTAN
TTD:
• JURUSITA
• KEPALA RUTAN
• SAKSI2
29
UTANG PAJAK YANG DISANDERA
DAN TEMPAT PENYANDERAAN
Peraturan Pemerintah
30
31
6. Pencegahan
Pencegahan hanya dapat dilakukan terhadap
Penanggung Pajak yang mempunyai jumlah utang
pajak sekurang-kurangnya Rp.100.000.000,- dan
diragukan itikad baiknya dalam melunasi utang pajak.
Pencegahan dilakukan berdasarkan keputusan Menteri
atas permintaan pejabat atau atasan Pejabat.
Jangka waktu Pencegahan paling lama 6 bulan dan
dapat diperpanjang selama-lamanya 6 bulan.
Pencegahan tidak mengakibatkan hapusnya utang
pajak dan terhentinya pelaksanaan penagihan pajak.
7. Penyanderaan
32 Penyanderaan hanya dapat dilakukan terhadap
Penanggung Pajak yang mempunyai utang pajak
sekurang-kurangnya Rp. 100.000.000,- dan
diragukan itikad baiknya alam melunasi utang
pajak.
Penyanderaan dilakukan pejabat setelah mendapat
ijin Menteri atau Gubernur.
Jangka waktu Penyanderaan paling lama 6 bulan
dan dapat diperpanjang selama-lamanya 6 bulan.
Penyanderaan tidak mengakibatkan hapusnya utang
pajak dan terhentinya pelaksanaan penagihan
pajak.