Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN

HASIL OBSERVASI DAN WAWANCARA KEWIRAUSAHAAN

DOSEN PEMBIMBING

Nazwa Manurung, M.Psi.,Psikolog

DISUSUN OLEH

Abidah Ulya

UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
BIMBINGAN DAN KONSELING
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala, karena berkat rahmat
dan karunia-Nyalah makalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Tidak lupa pula
sholawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada junjungan besar kita nabi Muhammad
Shallallahu Alaihi Wasallam serta keluarga dan kerabatnya.
Saya mengucapkan terima kasih kepada Nazwa Manurung, M.Psi.,Psikolog selaku Dosen
Pengampu mata kuliah Pengantar Kewirausahaan ini, karena dengan adanya mata kuliah ini
dapat memotivasi saya dalam mengenal dunia usaha dan berani untuk memulai usaha baru bagi
para pemuda bangsa.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Saya menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kesalahan serta
kekeliruan yang di sengaja ataupun yang tidak di sengaja, karena itu saya mohon kritik dan saran
dari Dosen Pengampu dan juga teman-teman yang membaca makalah ini.

Tarakan, 09 April 2020


Penyusun,
DAFTAR ISI

Halaman sampul………………………………………………………………………….. i

Kata Pengantar……………………………………………………………………………. ii

Daftar Isi………………………………………………………………………………….. iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang……………………………………………………………………. 1
B. Tujuan Observasi dan Wawancara……………………………………………….. 2
C. Manfaat Observasi dan Wawancara……………………………………………… 2
D. Waktu dan Tempat Observasi dan Wawancara…………………………………... 2

BAB II KAJIAN TEORI

A. Konsep Kewirausahaan…………………………………………………………... 3
B. Observasi…………………………………………………………………………. 4
C. Wawancara……………………………………………………………………….. 5

BAB III HASIL OBSERVASI, WAWANCARA DAN PEMBAHASAN

A. Sejarah Pemilik dan Berdirinya Usaha…………………………………………... . 6


B. Modal dan Keuntungan…………………………………………………………. . . 6
C. Daftar Pertanyaan………………………………………………………………... . 7

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan……………………………………………………………………….. 9
B. Saran……………………………………………………………………………… 9

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………...... 10

DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………………………. . . 11
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Menurut Sukardi (dalam Seytorini, 2008) perilaku kewirausahaan adalah perilaku


berdagang yang didominasi oleh motivasi yang kuat untuk berusaha, usaha untuk
mendirikan atau mengembangkan usaha baru. Kewirausahaan (entrepreneurship)
adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat dan sumber daya
untuk mencari peluang menuju sukses. Perilaku kewirausahaan yaitu bagian dari
suatu pola reaksi seseorang dalam bentuk usaha mendirikan atau mengembangkan
usaha baru yang didominasi oleh motivasi yang kuat untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat dalam bentuk barang dan jasa. Saat ini banyak orang yang memilih
membuka bisnis usaha sebagai cara untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari,
baik yang sudah memiliki pekerjaan utama ataupun bagi mereka yang belum
memiliki pekerjaan. Bidang bisnis yang bisa dikerjakan dapat menyesuaikan dengan
kebutuhan pasar saat itu ataupun dengan skill dan hobi yang dimiliki. Untuk
membuka usaha, sebenarnya tak perlu langsung membuka usaha yang besar dan
dengan modal yang besar pula. Berbisnis bisa dimulai dengan usaha berskala kecil.

Peluang bisnis usaha sendiri dengan modal kecil yang sangat menguntungkan dan
bisa menjanjikan penghasilan besar, cocok untuk pemula yang ingin sukses merintis
wirausaha, tentunya tidak terlepas dari cara atau strategi anda dalam menentukan
target konsumen yang harus dibidik dengan tepat. Sehingga bentuk peluang bisnis
dan usaha yang paling sesuai bagi pemiliki modal kecil sebaiknya lebih
mengedepankan kreatifitas, karena hal ini bertujuan agar mereka tetap mampu
bersaing pada era ekonomi global seperti sekarang ini bahkan sampai masa yang akan
datang. Oleh karena itu, melalui makalah ini, penulis ingin sedikit membagikan
pengalaman penulis mewawancarai salah seorang pengusaha yang menurut penulis
adalah seorang pengusaha yang telah berhasil. 
B. Tujuan Observasi dan Wawancara
 Agar termotivasi dalam memulai suatu usaha baru
 Memperoleh ilmu baru tentang kewirausahaan
 Dapat memahami mengenai observasi dan wawancara

C. Manfaat Observasi dan Wawancara


 Diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan yang berharga
 Memperkenalkan pada dunia usaha
 Menumbuhkan dan meningkatkan sikap profesional yang diperlukan untuk
memasuki dunia usaha

D. Waktu dan Tempat Observasi dan Wawancara


Wawancara dilaksanakan pada :
 Hari/Tanggal : Jumat, 09 April 2021
 Pukul : 15.30 Wita
 Tempat : Xtream Cafe
BAB II
KAJIAN TEORI

A. Konsep Kewirausahaan
Sampai saat ini konsep kewirausahaan masih terus berkembang. Kewirausahan
adalah suatu sikap, jiwa dan kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru yang
sangat bernilai dan berguna bagi dirinya dan orang lain. Kewirausahaan merupakan
sikap mental dan jiwa yang selalu aktif atau kreatif berdaya, bercipta, berkarya dan
bersahaja dan berusaha dalam rangka meningkatkan pendapatan dalam kegiatan
usahanya.
Seseorang yang memiliki karakter wirausaha selalu tidak puas dengan apa yang
telah dicapainya. Wirausaha adalah orang yang terampil memanfaatkan peluang
dalam mengembangkan usahanya dengan tujuan untuk meningkatkan
kehidupannya.Wirausahawan adalah orang-orang yang memiliki kemampuan melihat
dan menilai kesempatan-kesempatan bisnis; mengumpulkan sumber daya-sumber
daya yang dibutuhkan untuk mengambil tindakan yang tepat, mengambil keuntungan
serta memiliki sifat, watak dan kemauan untuk mewujudkan gagasan inovatif
kedalam dunia nyata secara kreatif dalam rangka meraih sukses/meningkatkan
pendapatan. Intinya, seorang wirausaha adalah orang-orang yang memiliki karakter
wirausaha dan mengaplikasikan hakikat kewirausahaan dalam hidupnya. Dengan kata
lain, wirausaha adalah orang-orang yang memiliki jiwa kreativitas dan inovatif yang
tinggi dalam hidupnya.
Dari beberapa konsep di atas menunjukkan seolah-olah kewirausahaan identik
dengan  kemampuan para wirausaha dalam dunia usaha (business). Padahal, dalam
kenyataannya, kewirausahaan tidak selalu  identik dengan karakter wirausaha semata,
karena karakter wirausaha kemungkinan juga dimiliki oleh seorang yang bukan
wirausaha. Wirausaha mencakup semua aspek pekerjaan, baik karyawan swasta
maupun pemerintahan (Soeparman Soemahamidjaja, 1980). Wirausaha adalah
mereka yang melakukan upaya-upaya kreatif dan inovatif dengan jalan
mengembangkan ide, dan meramu sumber daya untuk menemukan
peluang (opportunity)  dan perbaikan (preparation) hidup (Prawirokusumo, 1997).
Kewirausahaan (entrepreneurship) muncul apabila seseorang individu berani
mengembangkan usaha-usaha dan ide-ide barunya. Proses kewirausahaan meliputi
semua fungsi, aktivitas dan tindakan yang berhubungan dengan perolehan peluang
dan penciptaan organisasi usaha (Suryana, 2001). Esensi dari kewirausahaan adalah
menciptakan nilai tambah di pasar melalui proses pengkombinasian sumber daya
dengan cara-cara baru dan berbeda agar dapat bersaing.
Walaupun di antara para ahli ada yang lebih menekankan kewirausahaan pada peran
pengusaha kecil, namun sebenarnya karakter  wirausaha juga dimiliki oleh orang-
orang  yang berprofesi di luar wirausaha. Karakter kewirausahaan ada pada setiap
orang yang menyukai perubahan,   pembaharuan, kemajuan dan tantangan, apapun
profesinya.

B. Observasi
Observasi adalah proses sistematis dalam merekam pola perilaku manusia, objek
dan kejadian-kejadian tanpa menggunakan pertanyaan atau berkomunikasi dengan
subjek. proses tersebut mengubah fakta menjadi data. Istilah observasi diarahkan pada
kegiatan memperhatikan secara akurat, mencatat fenomena yang muncul, dan
mempertimbangkan hubungan antar aspek dalam fenomena tersebut. Observasi
bertujuan untuk mendeskripsikan setting yang dipelajari, aktivitas-aktivitas yang
berlangsung, orang-orang yang terlibat dalam aktivitas tersebut, dan makna kejadian
yang dilihat dari perspektif mereka yang terlibat dalam kejadian yang diamati.
Ada beberapa jenis observasi, yaitu :
1) Observasi sitematik
Disebut juga observasi terstruktur, ada kerangka yang memuat faktor-faktor
dan ciri-ciri khusus dari setiap faktor yang diamati. Sistematik disini
maksudnya lebih menekankan pada segi frekuensi dan interval waktu tertentu
(misalnya sertiap 10 menit) 
2) Observasi eksperimental 
Dilakukan dengan cara mengendalikan unsur-unsur penting ke dalam situasi
sedemikian rupa sehingga situasi tersebut dapat diatur sesuai dengan tujuan
riset dan dapat dikendalikan untuk mengurangi atau menghindari bahaya
timbulnya faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi situasi.
3) Observasi partisipan 
Observer turut mengambil bagian dalam kehidupan orang-orang yang
diobservasi, umumnya untuk penelitian yang bersifat eksploratif. Menyelidiki
perilaku individu dalam situasi sosial seperti cara hidup, hubungan sosial
dalam pabrik, penjara, dan lain-lain. 
4) Observasi informal 
Observasi jenis ini mempunyai sifat yang lebih longgar dalam hal kontrol,
elaborasi, sifat terstruktur, dan biasanya untuk perencanaan pengajaran dan
pelaksanaan program harian. Lebih mudah dan lebih berpeluang untuk
digunakan pada berbagai keadaan. Observasi informal sering disebut juga
dengan naturalistic observation.

C. Wawancara
Menurut Moleong (1991) wawancara adalah percakapan dengan maksud-maksud
tertentu. Pada metode ini peneliti dan responden berhadapan langsung (face to face)
untuk mendapatkan informasi secara lisan dengan tujuan mendapatkan data yang
dapat menjelaskan permasalahan penelitian. Sedangkan menurut Sudijono (2012),
wawancara adalah cara menghimpun bahan-bahan keterangan yang dilaksanakan
dengan melakukan tanya jawab lisan secara sepihak,  berhadapan muka, dan dengan
arah serta tujuan yang telah ditentukan.
Adapun etika saat wawancara :
1. Identifikasi diri dengan menyebutkan nama
2. Jelaskan tujuan dan topic wawancara
3. Datanglah tepat waktu yang dijanjikan
4. Memperhatikan penampilan, termasuk cara berpakaian
5. Bersikap sopan, santun dan ramah
6. Menggunakan Bahasa yang komunikatif
BAB III
HASIL OBSERVASI, WAWANCARA DAN PEMBAHASAN

A. Sejarah Pemilik dan Berdirinya Usaha


Nama pemilik usaha : Bapak Adi Iswanto
Tempat tanggal lahir : Tarakan, 02 Januari 1982
Alamat : Jl. Flamboyan RT 28

Adapun berdirinya usaha ini sejak tahun 2020, masih terbilang baru dan diawali
sebagai café kecil yang masih berisikan menu minuman dan snack ringan serta tempatnya
yang lumayan sempit. Kemudian seiring dengan waktu, pada awal bulan 2021 ada
pemikiran untuk memperluas lokasi café dengan menambah warung kopi dan nekat
membeli tanah beserta rumah untuk direnovasi seharga dua setengah miliar rupiah hanya
untuk menambah tempat parkiran dan menambah aksesoris café beserta warung kopinya
hingga saat ini setiap malam, khususnya malam minggu selalu ada live musik yang
dibawakan oleh para remaja Kota Tarakan.

B. Modal dan Keuntungan


Menurut Bapak Adi, modal awal usahanya adalah niat untuk membangun sebuah
usaha yang akan menampung para remaja di Kota Tarakan agar dapat bekerja sama
menjadi pemuda yang produktif, kreatif dan inovatif. Bagi Pak Adi uang bukanlah
segalanya, dan bukan sesuatu yang jadi tujuan dalam membuka usahanya melainkan ia
ingin menjadikan remaja-remaja di Kota Tarakan agar tidak terjerumus dari kenakalan
remaja dan mau sukarela bergabung untuk usaha yang ia kembangkan karena sistem bagi
hasil yang mereka dapatkan nantinya. Jadi Pak Adi tidak akan mendapatkan keuntungan
(uang) dari usahanya melainkan bagi hasil bagi para pekerjanya yang mau sukarela
membantu menjalankan kegiatan usahanya (café dan warung kopi).
C. Daftar Pertanyaan :
1. Apa latar belakang Bapak memilih usaha ini?
“Sejujurnya kalau ditanya hal seperti ini jawaban saya hanya iseng, iya karena
sebelumnya juga saya tidak kepikiran usaha ini akan berkembang sampai sejauh
ini. Selain hobby berwirausaha, saya juga niat untuk membantu para remaja di
kota kelahiran saya ini yang memang saya liat banyak terjerumus pada perilaku
atau hal-hal yang negatif. Jadi saya ingin menciptakan peluang baru yang tidak
hanya memberi kepuasan bagi saya melainkan manfaat bagi mereka para remaja
yang mau bergabung dengan usaha ini. Karena masih banyak cara untuk
melakukan hal positif. Niat saya juga untuk membantu mereka agar mau berusaha
dan menjadi kreatif disini. Kuncinya hanya satu yaitu konsisten”
2. Apa kendala yang dialami Bapak selama menjalani usaha ini?
“Kalo bicara kendala, mungkin yang pertama adalah kebersihan. Jujur, saya
sangat disiplin dan cerewet mengenai kebersihan. Kebetulan memang para
pegawai di café xtream kebanyakan remaja jadi masih suka teledor dalam hal
kebersihan. Maksud saya inisiatifnya masih kurang dan tak jarang saya sering
melihat adanya kecemburuan sosial antara sesama pegawai cafe karena sistem
kerja sama dan bagi hasil jadi tidak ada bagian-bagian khusus dalam menjalankan
tugas yang menyebabkan mereka jadi sering hitung-hitungan dalam bekerja”
3. Bagaimana cara Bapak untuk mengatasi masalah tersebut?
“Di sini kan saya punya asisten yang memang khusus untuk mengatur atau
mengawasi mereka(pegawai café), berhubung saya sering keluar kota dan jarang
memantau mereka langsung, jadi saya serahkan asisten saya itu sebagai
penanggung jawabnya disini, ya paling saya hanya memantau lewat cctv dan
terkadang memang saya ajak mereka ngumpul untuk saling berdiskusi tentang
jalannya usaha mungkin menurut saya dengan diskusi itulah kami bisa
memecahkan masalah bersama karena sejauh ini juga tidak pernah ada kesalahan
besar hanya kesalahan minor saja”
4. Berapa modal yang Bapak keluarkan untuk membuka usaha ini?
“Kalo modal awal saya buka usaha dulu ya sekitaran kurang lebih mau satu miliar
lah. Dan itu waktu café belum di renovasi seperti sekarang. Kalo untuk sekarang
tiap bulannya itu saya serahkan ke asisten saya, jadi dia yang mengelola
operasional dll.”
5. Berapa penghasilan perbulan/perharinya?
“Seperti yang saya bilang tadi, bahwa niat saya untuk membantu mereka jadi
penghasilan yang saya dapat hanyalah kepuasan karena masih bisa membantu dan
mencari peluang buat mereka yang mau konsisten. Sisanya mereka sendiri yang
bagi hasil atas penjualan dibantu asisten saya yang mengelola dan penanggung
jawabnya.”
6. Apa strategi yang bapak terapkan dalam berusaha?
“Yang pertama, saya selalu mementingkan kejujuran dan konsisten. Kedua,
kebersihan bagi saya juga merupakan kunci kesuksesan. Ramah kepada orang
yang datang. Kemudian kerja jangan setengah-setengah, beri yang terbaik ke
pelanggan. Dengan begitu pelanggan akan merasa nyaman dan akan datang terus
ke kita.”
7. Menurut Bapak, apa tips untuk menjadi pengusaha?
“Pastinya kerja keras!, jujur, sabar, harus selalu optimis dan ikhlas. Pokoknya
kalau kita ada kemampuan atau keterampilan kerja saja dan tekuni. Jangan putus
asa karena masalah itu pasti ada.”
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Menjadi seorang pengusaha yang sukses seperti Bapak Adi tidaklah mudah.
Apalagi menjadi seorang pengusaha yang sukses dan mempunyai inisiatif semulia
beliau. Akan sangat banyak rintangan untuk menjadi sukses seperti yang kita
inginkan. Sukses bukanlah hal yang instan. Dari pengalaman Bapak Adi pelajaran
penting yang dapat diteladani, yaitu sebagai wirausahawan sejati adalah jeli melihat
peluang, percaya diri, tekun, berpikiran positif, dan berani mengambil risiko.
Wirausaha adalah penyokong utama, kebangkitan ekonomi suatu negara, semakin
banyak jumlah wirausaha dalam suatu negara, semakin besar potensi negara tersebut
untuk menjadi negara maju. Menjadi wirausaha adalah hak setiap individu tanpa
terkecuali. Hal yang paling dibutuhkan dalam kewirausahaan adalah sikap dan mental
wirausaha yang kokoh, penuh inovasi dan tidak takut gagal dalam menghadapi
rintangan, sehingga keberlanjutan usaha akan tetap terjaga.

B. Saran
Tumbuhkan jiwa kreativitas anda dengan terus mengembangkan hal-hal yang
positif. Pastikan di masa akan datang anda menjadi orang yang lebih baik, sukses
dalam berwirausaha, hidup lebih bernilai dan bahagia, sekaligus terus berinovasi
untuk menciptakan peluang yang bermanfaat untuk bangsa kita. 
DAFTAR PUSTAKA

https://aldomarung.blogspot.com/2017/12/tugas-kewirausahaan-makalah-
hasil.html
https://www.academia.edu/26029215/
CONTOH_LAPORAN_KEWIRAUSAHAAN
https://stie.latansamashiro.ac.id/wp-content/uploads/2016/03/LAPORAN-SIAP-
UPLOAD-2.pdf
DAFTAR LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai