Anda di halaman 1dari 6

HUKUM ACARA PERADILAN AGAMA

1. Hukum Acara (Hukum Formil) yang berlaku di Peradilan Agama adalah


hukum acara perdata yang berlaku di lingkungan Peradilan Umum kecuali
yang telah diatur secara khusus (Pasal 54 UU No. 7 Tahun 1989);

2. Hukum Materil yang berlaku di Peradilan Agama adalah Hukum Islam (al-
Qur’an dan Al-Hadits) dan peraturan perundang-undangan;

3. ASAS : 1. UMUM : 1. Asas Bebas Merdeka


2. Asas Sebagai Pelaksana Kekuasaan Kehakiman
3. Asas Ketuhanan
4. Asas Fleksibelitas
5. Asas Non Ekstra Yudisial
6. Asas Legalitas
7. Asas Ishlah (Upaya perdamaian)
8. Asas Terbuka Untuk Umum
9. Asas Equality
10. Asas “Aktif” memberi bantuan
11. Asas Upaya Hukum Banding
12. Asas Upaya Hukum Kasasi
13. Asas Upaya Hukum Peninjauan Kembali
14. Asas Pertimbangan Hukum (Racio Decidendi)

2. KHUSUS : Asas Personalitas Ke-islaman

4. KEWENANGAN : 1. RELATIF (Relative Competensi) = Wilayah Hukum


2. ABSOLUT (Absolute Competensi) = Mutlak :
1. Perkawinan
2. Waris
3. Wasiat
4. Hibah
5. Wakaf
6. Zakat
7. Infaq
8. Shadaqoh
9. Ekonomi Syari’ah

5, Jenis Perkara di Lingkungan Peradilan Agama


1. Kontensius = perkara ada sengketa
2. Volunter = perkara tidak ada sengketa

6, Proses Berperkara di Pengadilan Agama


1. Mendaftarkan Perkara : 1. Gugatan atau Permohonan
2. Surat Kuasa (jika berkuasa)
3. Didaftarkan (diberi SKUM=Surat Kuasa
Untuk membayar)
4. Bukti Bayar (kwitansi)
5. Diberi Nomor Perkara
6. Berkas naik ke Ketua Pengadilan
Dibuat PMH (Penetapan Majelis Hakim)
7. Dibuat PHS (Penetapan Hari Sidang) oleh
Majelis Hakim
8. Oleh Panitera ditetapkan:
- Panitera Pengganti (pencatat sidang)
- Jusita (untuk memenggil para Pihak)
9. Bukti dipanggil (ada relaas panggilan)
Maka perkara siap disidangkan

2, Tahapan Sidang : 1. Upaya damai - litigasi (upaya damai oleh Majelis)


- non Litigasi (Mediasi oleh
Mediator)
2. Membacakan gugatan/permohonan
3. Jawaban Tergugat/Termohon
4. Replik oleh Penggugat/Pemohon
5. Duplik oleh Tergugat/Termohon
6. Pembuktian dari Penggugat
7. Pembuktian dari Tergugat
8. Kesimpulan Para Pihak
9. Musyawarah Majelis Hakim/Baca Putusan

7. GUGATAN/PERMOHONAN DAN KUASA


1. Bentuk gugatan/permohonan - Tertulis
- Lisan

2. Syarat-syarat gugatan
- ada tuntutan
- ada kepentingan hukum
- ada sengketa
- dibuat dengan cermat dan jelas

3. Syarat-syarat permohonan
- ada kepentingan hukum
- tidak ada sengketa
- diatur dalam peraturan perundang-undangan

4. Unsur-unsur surat gugatan/permohonan


- identitas dan kedudukan para pihak
- posita (alasan yang dibuat secara kronologis)
- Petitum (tuntutan) - Primer = pokok
- Subsder = permintaan keadilan

5. Unsur-unsur surat kuasa


- identitas dan kedudukan penerima dan pemberi kuasa
- perkara yang dikuasakan
- pengadilan tempat perkara disidangkan

6. Penggabungan gugatan/permohonan (kumulasi)


- Kumulasi Subjektif = banyak pihak
- Kumulasi Objektif = banyak objek
- Intervensi : 1. Tussenkomst = membela kepentingan sendiri
2. Voeging = membela kepentingan salah satu pihak
3. Vrijwaring = ditarik oleh Tergugat utk membela Tergugat

7. Rekonvensi (gugatan balik)

8. HAL - HAL YANG MUNGKIN TERJADI DALAM PERSIDANGAN


1. Pencabutan Perkara
2. Perbaikan dan perobahan
3. Eksepsi
4. Rekonvensi
5. Intervensi
6. Sita
7. Discente

9. ALAT-ALAT BUKTI
1. Surat-surat - autentik
- dibawah tangan
- biasa

2. Saksi - Peristiwa/Kejadian
- Ahli
- Testimonium deaudito

3. Persangka - biasa
- Hakim
- Undang-undang

4. Pengakuan - Murni
- Berkualifikasi

5. Sumpah - Suppletoir/Penguat
- Decisoir/Pemutus
- Aestimatoire/sumpah penaksir

10. PROSES PENGAMBILAN PUTUSAN


1. Konstatir = melihat, mengetahui, membenarkan terjadinya pristiwa
(dari pemeriksaan dalam sidang)
2. Kualifisir = menyimpulkan fakta kejadian dan fakta hukum
3. Konstituir = menilai fakta hukum mana yang terbukti, mana yang tidak
terbukti dan menentukan hukum;

11. SUSUNAN FORMULASI ISI PUTUSAN


1. Kepala Putusan - Putusan
- Nomor Perkara
- Basmalah
- Demi Keadilan Berdasarkan Ketuhanan Yang Maha
Esa
- nama Pengadilan
- kasusnya/perkaranya
- identitas dan kedudukan para pihak
- telah membaca berkas perkara, telah mendengar
keterangan para pihak, memeriksa alat bukti surat
dan saksi-saksi

2. Badan putusan = Duduk Perkara, Pertimbangan Hukum dan


Diktum (amar putusan)

- Duduk Perkara - posita


- petitum
- jawaban
- replik
- duplik
- bukti Para Pihak
- kesimpulan para pihak

- Pertimbangan Hukum - legalitas para pihak


- kewenangan Peradilan – Relatif
- Absolut
- pokok/inti gugatan
- pokok/inti jawaban
- bukti Penggugat
- bukti Tergugat
- fakta hukum
- petitum gugatan Penggugat
- rekonvensi
- biaya perkara

- Diktum (amar putusan) – Dalam Eksepsi


- Dalam Konvesi/Pokok Perkara
- Dalam Rekonvensi
- Biaya Perkara

3. Kaki Putusan – Putusan dibacakan


- Hari dan tanggal
- Majelis Hakim
- Panitera Pengganti
- Para Pihak yang hadir
- Tanda tangan Majelis Hakim dan Panitera
Pengganti
- Rincian biaya perkara

12. PRODUK PERADILAN


1. Penetapan = Perkara Volunter (tidak ada sengketa) - Permohonan
2. Putusan = Perkara Kontentius (ada sengketa) – Gugatan
3. Akta Perdamaian = sengketa yang diselesaikan secara damai oleh para
pihak dikuatkan dengan Putusan oleh Pengadilan

13. PUTUSAN – SELA = diputus dalam persidangan sebelum berakhir sidang


- AKHIR = diputus diakhir sidang
- PROVISI = putusan karena sesuatu yang mendesak/
Bersifat sementara
- SERTA MERTA = harus dilaksakan setelah diputus
meskipun ada upaya hukum
- KABUL (POSITIF) = gugatan Penggugat terbukti
- DITOLAK (NEGATIF) = gugatan Penggugat tidak terbukti
- DIKABULKAN SEBAGIAN DAN DITOLAK SEBAGIAN
(POSITIF-NEGATIF)
- TIDAK DAPAT DITERIMA = cacat formil dan atau cacat
Materil
- GUGUR = Penggugat tidak pernah datang
- VERSTEK = Tergugat tidak pernah hadir
- BIASA = Para Pihak hadir sampai sidang diputus
- KONTRADIKTOIR = Para Pihak hadir, tetapi ketika diputus
salah satu pihak atau kedua belah pihak tidak hadir
- DEKLARATIF = menyatakan ......
- KONSTITUTIF = menetapkan .......
- KONDEMNATOIR = menghukum....memerintahkan....
- BATAL = tidak membayar kekurangan biaya perkara

14, UPAYA HUKUM


1. Upaya hukum biasa – Verzet = perlawanan atas putusan Verstek
- Banding
- Kasasi

2. Upaya hukum luar biasa – Peninjauan Kembali (PK)


- Derden Verzet = perlawanan pihak
ketiga karena merasa dirugikan atas
putusan pengadilan

15. EKSKUSI DAN LELANG


- EKSKUSI = melaksanakan putusan pengadilan secara paksa karena
pihak yang kalah tidak mau melaksanakan putusan pengadilan secara
paksa.
- PELAKSANAAN EKSKUSI – mengajukan permohonan kepengadilan
- Pengadilan meng-anmaning pihak yang
kalah
- Jika tidak ditaati oleh pihak yang
dianmaning diletakan sita ekskusi oleh
Panitera atau Jurusita.
- Dilaksanakan ekskusi oleh Ketua
Pengadilan dibantu oleh aparat
keamanan;

- LELANG = Dijual dengan tawaran tertinggi dari Pembeli

- LELANG – LELANG EKSKUSI - Melelang benda atau harta atas dasar

putusan pengadilan
- LELANG NON EKSKUSI – melelang benda atau harta
yang bukan atas dasar putusan pengadilan
- LELANG NON EKSKUSI – Instansi/badan
- privat (pribadi)

Anda mungkin juga menyukai