Disusun Oleh :
Kelompok 7
Alda Alviana ( P21345120004)
Dinda Nabila Ramadhanti (P21345120017)
Dindya Luthfiah Faizah (P21345120018)
Eka Prasetia Ningsih (P21345120019)
Jalu Andrew Utomo (P21345120032)
2D3A
Kelas : 2D3A
NIM : P21345120018
Puskesmas Minas adalah Institusi kesehatan tingkat bawah yang terletak di Jalan Kesehatan
No. 32 Minas, memiliki satu Kelurahan dan Empat Kepenghuluan. Rumah makan merupakan
salah satu tempat favorit bagi masyarakat saat jam makan sehingga selalu ramai dikunjungi
Di wilayah kerja Puskesmas Minas Kecamatan Minas terdapat 11 rumah makan, 10 rumah
makan di Kelurahan Minas Jaya, 1 rumah makan di Kepenghuluan Minas Timur yang
menawarkan berbagai macam makanan. Sebagai konsekuensi dari perkembangan rumah
makan diperlukan upaya penyehatan makanan dan minuman dengan tujuan agar kemampuan
masyarakat dalam mengelola dapat meningkat sehingga masyarakat terhindar dari gangguan
kesehatan atau penyakit bawaan makanan / keracunan. makanan Salah satu upaya penyehatan
makanan dan minuman yang dilakukan adalah pengawasan rumah makan.
Dari Survey yang telah diamati pada rumah makan di wilayah kerja Puskesmas Minas
peneliti menemukan kondisi bangunan rumah makan yang kurang baik sepeti lantai yang
kotor dan tidak memiliki dinding dan berdekatan dengan jalan sehingga dapat menyebabkan
kontaminasi pada saat pengolahan makanan. Dirumah makan di wilayah kerja Puskesma
Minas ada beberapa rumah makan terdapat wastafel tetapi tidak disertai dengan air yang
mengalir dan sabun serta kurangnya kebersihan tenaga penjamah dalam hal personal higiene
yaitu tidak mencuci tangan menggunakan sabun sebelum mengolah makanan, tidak memakai
celemek, tidak memakai masker dan tidak memakai sarung tangan pada saat mengolah
makanan,
Kelas : 2D3A
NIM : P21345120004
Banyak Rumah Makan dan Restoran di Kabupaten Bekasi Belum Kantongi Sertifikat
LHS BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Dinas Kesehatan (Dinkes)
Kabupaten Bekasi mengakui masih banyak rumah makan atau restoran yang belum
mengantongi sertifikat Laik Hyigene Sanitasi (LHS). Hal itu diketahui dari minimnya
pemohon yang masuk ke Dinkes. Padahal, diketahui banyak rumah makan dan restoran
berdiri di Kabupaten Bekasi.
“Dari jumlah rumah makan atau restoran yang ada saat ini banyak sekali, tapi yang
melakukan permohan sertifikat Laik Hyigene Sanitasi ke Dinkes jumlahnya masih minim,”
kata Supridinata, Kamis (22/02)
“Yang masaknya harus sehat ,tempatnya juga harus bersih kemudian dilakukan lab
sekitar dua mingguan baru bisa keluar sertifikat dari Dinkes,” ujarnya.
Pihaknya mengaku kesulitan untuk mengidentifikasi mana saja rumah makan dan
restoran yang belum memiliki sertifikat karena tidak ada Bidang Pengawasan dan
Pengendalian di Dinkes Kabupaten Bekasi. “Untuk saat ini pengawaasannya ada di Wasdal
(Pengawas dan Pengendalian-red) Dinas Perdagangan, karena di kita kan (Dinkes-red) tidak
ada bidang Wasdal,” imbuhnya.
Meski demikian, pihaknya menghimau kepada para pengusaha rumah makan atau
restoran untuk segera mengurus Sertifikat LHS guna mengantisipasi hal-hal yang tidak
diinginkan nantinya.
“Tujuan utama sertifikat itu kan untuk melindungi konsumen atau masyarakat dari
makanan dan minuman yang tidak memenuhi standar kesehatan yang bisa menimbulkan
penyakit dan gangguan pada kesehatan,” tutupnya. (BC)
jawaban: a
jawaban: b
jawaban: c
4. Berapa lama masa berlaku sertifikat laik hygiene sanitasi tetap?
a. 5 bulan
b. 4 tahun
c. 6 bulan
d. 3 tahun
e. 3 bulan
jawaban: d
5. Persyaratan sertifikat laik hygienen berkaitan dengan apa saja?
a. dapur dan gudang penyimpanan
b. jumlah pegawai dan dapur
c. harga makanan dan tempat
d. fasilitas sanitasi dan jumlah pegawai
e. lokasi dan rasa makanan
jawaban: a
6. Pada kasus tersebut mengapa masih banyak rumah makan atau restoran yang belum
memiliki sertifikat laik hygiene sanitasi?
a. karena tidak penting untuk kenaikan konsumen
b. karena produsen masib tidak tahu tentang sertifikat LHS
c. karena kurangnya pengetahuan tentang pentingnya sertifikat LHS
d. sertifikat LHS tidak diperlukan untuk rumah makan atau restoran
e. karena minimnya permohonan yang masuk ke dinkes
jawaban: e
Nama : Eka Prasetia Ningsih
Kelas : 2D3A
NIM : P21345120019
1. Kasus
Seorang sanitarian melakukan kegiatan observasi rumah makan padang di
daerah A, elemen yang diobservasi bagian lantai kurang bersih, lantai kedap air, lantai
tidak licin, lantai rata, lantai kering, dan sudah menemui bagian yang menyatu dengan
dinding melengkung.
Apakah bagian lantai kurang bersih, lantai kedap air, lantai tidak licin, lantai
rata, lantai kering, dan bagian yang menyatu dengan dinding melengkung iya bisa
termasuk syarat elemen observasi?
a. Masih menemui syarat
b. Tidak menemui syarat
c. Masih kurang nilai rata-rata untuk menemui syarat
d. Bisa termasuk standar tetapi masih ada kurang tidak menemui syarat
e. Masih ada salah satu yang tidak menemui nilai syarat
Kunci jawaban: a
2. Kasus
Ada seorang tim sanitarian ikut melakukan kegiatan observasi rumah makan
ayam gerpak juara di wilayah B, elemen yang diobervasi bagian langit – langit yaitu;
cukup landai, kurang tinggi minimal 2,4 meter, rata-rata masih kurang dan kurang
bersih, masih ada lubang-lubang.
Apakah bagian langit-langit pada kasus tersebut sudah memenuhi syarat pada
elemen yang di observasi?
a. Sudah memenuhi semua syarat
b. Bisa termasuk standar tetapi kurang memenuhu syarat
c. Tidak memenuhi syarat
d. Masih ada salah satu yang tidak memenuhi syarat
e. Masih kurang nilai rata-rata untuk memenuhi syarat
Kunci jawaban: c
3. Kasus :
Pekerja di salah satu restoran hotel sering mengalami alergi, batuk dan bersin-
bersin pada saat mengolah makanan di dapur. Maka dari itu seorang sanitarian
melakukan kegiatan evaluasi dengan mencari faktor penyebabnya, dari hasil
pengamatan ternyata banyak sekali debu-debu yang menempel dan sulit untuk
dibersihkan.
Berdasarkan hasil pengamatan ternyata kontruksi dinding tidak sesuai dengan
syarat kontruksi dapur sehat. Sebagai seorang sanitarian apakah langkah yang tepat
untuk kasus tersebut?
a. Dibiarkan saja
b. Dimarahi
c. Pura pura tidak melihat
d. Memberikan edukasi dengan nada menggurui
e. Memberikan edukasi tentang hygiene makanan minuman dengan baik
Kunci jawaban: e
4. kasus
Ada sebuah sekelompok sanitarian ikut melakukan kegiatan pemeriksaan
observasi di rumah jajanan seblak, elemen yang diobervasi bagian pintu yaitu; pintu
sudah rapat serta tidak terdapat serangga dan tikus, terbuat dari bahan yang kuat tetapi
ada beberapa bagian pintu yang sudah berkarat.
Dari hasil observasi tersebut apakah rumah jajanan seblak ini sudah memenuhi
syarat yang ada?
a. Masih kurang nilai rata-rata untuk memenuhi syarat
b. Tidak menemui syarat
c. Bisa temasuk standar tetapi kurang memenuhi syarat.
d. Masih banyak yang tidak memenuhi syarat
e. Sudah memenuhi syarat
Kunci jawaban: a
5. Kasus
Ada sebuah sekelompok sanitarian melakukan kegiatan observasi rumah
makan sederhana di daerah C, elemen yang diobservasi bagian lantai, venstilasi,
pencehayaan dan penerangan, langit-langit, dan pintu sudah menemui syarat semua,
kecuali bagian dinding kurang bersih, dan bagian langit-langit masih kurang tinggi
minimal 2,4 meter.
Dari kasus tersebut apakah sudah menemui syarat dalam jumlah skor 90,47
%?
a. Melebihi jumlah skor standar syarat yang ada
b. Sudah memenuhi syarat
c. Masih kurang memenuhi syarat
d. Kurang jumlah skor standar syarat yang ada
e. Melebihi jumlah skor rata-rata
Kunci jawaban: b
6. Kasus
Seorang sanitarian melakukan observasi upaya pertukaran udara bersih dan
segar untuk menjamin kenyaman kerja serta orang didalamnya pada sebuah warung
tegal (warteg) memiliki dapur yang menyatu dengan ruang makan. Ruangan dapur
tersebut tidak memiliki akses ventilasi alami. Pada saat aktivitas masak, ruang sekitar
dapur menjadi panas, berasap dan beraroma tidak sedap dari makanan yang diolah di
dapur.
Dari kasus tersebut apakah sudah memenuhi syarat dan bagaimana langkah
yang tepat bagi seorang sanitarian?
a. Tidak memenuhi syarat dan pura-pura tidak melihat
b. Tidak menemui syarat dan dibiarkan saja
c. Memenuhi syarat dan dibiarkan saja
d. Memenuhi syarat dan diberikan edukasi
e. Tidak memenuhi syarat dan diberikan edukasi
Kunci jawaban: e
Nama : Jalu Andrew Utomo
Kelas : 2D3A
NIM : P21345120032
Kelas : 2D3A
NIM : P21345120017
3. Jasa boga yang adalah catering terdiri atas 5 golongan, diantaranya adalah….
A. Golongan A, golongan B, golongan C, golongan D dan golongan E.
B. Golongan 1, golongan 2, golongan 3, golongan 4 dan golongan 5.
C. Golongan A1, golongan A2, golongan A3, golongan B dan golongan C.
D. Golongan B1, golongan B2, golongan B3, golongan B4 dan golongan B5.
E. Golongan C1, golongan C2, golongan C3, golongan C4 dan golongan C5.
Jawaban : C
5. Menurut Depkes RI 2001, dalam proses pengolahan makanan, peran dari penjamah
makanan sangatlah besar peranannya, penjamah makanan juga mempunyai peluang untuk
menularkan penyakit, oleh sebab itu penjamah makanan harus dalam keadaan….
A. Sehat dan terampil
B. Sehat dan hygienis
C. Hygienis dan terampil
D. Optimis dan terampil
E. Sehat dan optimis
Jawaban : A