Anda di halaman 1dari 9

ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN GANGGUAN KLIMAKTERIUM

A. Pengkajian
1) Identitas Klien
a. Nama : Ny. N
b. Umur : 49 Tahun
c. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
d. Jenis Kelamin : Perempuan
e. Diagnosa Medis : Klimakterium
2) Keluhan Utama :
Klien mengeluh menstruasi tidak teratur
3) Riwayat Kesehatan
a. Riwayat Kesehatan Sekarang :
Timbul gatal pada vagina, nyeri saat bersenggama, sering merasa gejolak panas
sehingga berkeringat sehingga tidak nyaman dan sulit tidur, mudah tersinggung,
gelisah, dan lekas marah.
b. Riwayat Kesehatan Masa Lalu : -
c. Riwayat Kesehatan Keluarga : -
d. Riwayat Lingkungan : -
e. Riwayat pengobatan : -
f. Riwayat Bio Psiko Sosial Spirutual
Biologis :-
Psikologis : Mudah tersinggung, gelisah, dan lekas marah padahal biasanya sabar
apalagi setelah anaknya menikah dan pindah sehingga merasa anaknya tidak lagi
peduli dengan dia dan anaknya lebih memikirkan istri dan anaknya, jarang ke
rumah, telpon tidak di anggap. Sudah merasa suami tidak memperhatikannya lagi
suami lebih memperhatikan mobil. Klien jadi takut jika suami tidak menyukai dia
lagi apalagi dia sering menolak berhubungan suami istri karena nyeri.
Sosial : Mendengar dari tetangga dengan pertambahan usia kehidupan seksual
berakhir dimana tidak ada gairah lagi, tetangga juga mengatakan akan mulai sakit-
sakitan dibandingkan laki-laki yang selalu terlihat lebih sehat dan gagah.
Spiritual :-
4) Kebutuhan Dasar
a. Pola makan :-
b. Pola napas :-
c. Pola eliminasi :-
d. Aktivitas :-
e. Pola tidur : Sulit tidur
f. Pola seksual : nyeri saat senggama, sering menolak ketika suami mengajak
berhubungan seksual
5) Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum : -
b. Kesadaran : -
c. Antropometri :
- BB : -
- TB : -
d. TTV (Tanda-Tanda Vital)
 RR : 20 x/mt
 TD : 130/80 mmHg
 HR : 88 x/mt
 S : 37,2oC
e. Pemeriksaan Persistem
 Sistem Respirasi : -
 Sistem Reproduksi : menstruasi tidak teratur, nyeri saat senggama, gatal pada
vagina
 Sistem Kardiovaskular : -
 Sistem Neurobehaviour : -
 Sistem Imun dan Hematologi : -
 Sistem Integumen : terasa gatal pada vagina
f. Pemeriksaan Fokus
 Inspeksi :-
 Palpasi :-
 Perkusi :-
 Auskultasi :-
6) Pemeriksaan yang dilakukan : -
7) Terapi yang di berikan : -
B. Analisa Data
No Data Etiologi Masalah
1. DO: Usia lanjut Disfungsi seksual
 Nyeri saat senggama
 Gatal pada vagina Menurunnya Fungsi Ovarium

DS: Sedikitnya sel telur yang


 Sering menolak saat dilepaskan
di ajak berhubungan
seksual Estrogen dan progesteron menurun
 Nyeri saat senggama
Rahim dan Ovarium mengerut

Klimakterium

Estrogen dan progesteron menurun

Produksi Cairan Vagina Berkurang

Sakit Saat Senggama

Libido Seks Terganggu

Tidak terpenuhi kebutuhan seksual

Disfungsi seksual
2. DO: Usia lanjut Gangguan pola
 Merasa gejolak panas tidur
sehingga tidak Menurunnya Fungsi Ovarium
nyaman
Sedikitnya sel telur yang
dilepaskan
DS:
 Pasien menyatakan Estrogen dan progesteron menurun
sulit tidur
 Gejolak panas Rahim dan Ovarium mengerut
sehingga tidak
nyaman
Klimakterium

Perubahan pada organ reproduksi


dan tubuh

Stress Psikologis

Pola koping tidak efektif

Ketidakberdayaan

Cemas dan Gelisah, Hotflases

Perasaan tidak nyaman

Gangguan pola tidur


3. DO: Usia lanjut Ansietas

Menurunnya Fungsi Ovarium
DS:
 Gelisah Sedikitnya sel telur yang
 Merasa anak dan dilepaskan
suami sudah tidak
memeperhatikan Estrogen dan progesteron menurun
 Takut suami tidak
menyukai nya lagi Rahim dan Ovarium mengerut
 Mendengar dari
tetangga jika semakin Klimakterium
tua gejolak seksual
berkurang Perubahan pada organ reproduksi
dan tubuh

Stress Psikologis

Pola koping tidak efektif

Ketidakberdayain

Cemas dan Gelisah

Kurang Pengetahuan Tentang


Proses Penuaan

Informasi Tetangga

Ansietas
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

1. Disfungsi seksual berhubungan dengan perubahan struktur dan fungsi seksual di tandai
dengan klien mengeluh nyeri saat senggama, klien sering menolak berhubungan suami
istri karena adanya nyeri.
Tupen : Setelah dilakukan perawatan 3x24 jam, klien dapat menjalankan aktivitas
seksual alternatif yang memuaskan dengan kriteria : Nyeri hilang saat
berhubungan, klien tidak menolak bila diajak berhubungan suami istri.
Tupan : Setelah dilakukan perawatan 7x24 jam, disfungsi seksual teratasi.
Intervensi Rasional
1. Ciptakan lingkungan saling percaya dan biasanya klien kesulitan untuk berbicara
beri kesempatan kepada klien untuk tentang subjek sensitive, tapi dengan
menggambarkan masalahnya dalam terciptanya rasa saling percaya dapat
kata-kata sendiri menentukan/mengetahui apa yang
dirasakan pasien yang menjadi
kebutuhannya
2. Beri informasi tentang kondisi individu informasi akan membantu klien memahami
situasinya sendiri
3. Anjurkan klien untuk berbagi komunikasi terbuka dapat mengidentifikasi
pikiran/masalah dengan pasangan/orang area penyesuaian atau masalah dan
dekat meningkatkan diskusi dan resolusi
4. Diskusikan dengan klien tentang mengurangi kekeringan vagina yang dapat
penggunaan cara/teknik khusus saat menimbulkan rasa sakit dan iritasi,
berhubungan (misalnya: penggunaan sehingga meningkatkan kenyamanan dalam
minyak vagina) berhubungan
5. Kolaborasi :  memulihkan atrofi genetalia,
- Dengan dokter : Beri obat sesuai kekeringan vagina, uretra
indikasi (Estrogen pengganti)  mungkin dibutuhkan bantuan tambahan
- Dengan konselor/ahli seksualitas untuk meningkatkan kepuasan hasil
2. Gangguan pola tidur berhubungan dengan produksi keringat yang berlebihan akibat hot
flash di tandai dengan klien mengeluh merasa panas dan sering berkeringat
Tupen : Setelah dilakukan perawatan 3x24 jam, keseimbangan istirahat dan aktivitas
klien optimal KH : Klien dapat mengidentifikasi teknik untuk memudahkan
tidur, klien dapat tidur.
Tupan : Setelah dilakukan perawatan 7x24 jam, kebutuhan istirahat/tidur klien
terpenuhi.
Intervensi Rasional
1. Tentukan kebiasaan tidur dan perubahan Mengkaji perlunya dan mengidentifikasi
yang terjadi intervensi yang tepat
2. Kurangi kebisingan dan lampu saat Memberikan situasi yang kondusif untuk
tidur tidur
3. Anjurkan klien untuk memakai pakaian Pakaian yang menyerap keringat
yang menyerap keringat mengurangi ketidaknyamanan akibat
keringat berlebih
4. Anjurkan klien untuk menghindari Mengurangi rasa tidak nyaman
makanan berbumbu, pedas, dan goreng-
gorengan, alcohol
5. Anjurkan klien untuk menghindari Menghindari trigger yang mencetuskan hot
beraktivitas di cuaca yang panas flash
6. Anjurkan klien untuk mencuci muka Mengurangi rasa panas dan keringat
saat hot flashes terjadi berlebih
7. Kolaborasi : Berikan sedatif sesuai Dapat membantu klien tidur/istirahat
dengan indikasi

3. Ansietas berhubungan dengan ketidaktahuan mengenai perjalanan proses penyakit di


tandai dengan klien mengeluh merasa cemas memikirkan keadaannya.
Tupen : Setelah dilakukan perawatan 3x24 jam, cemas yang dirasakan klien
hilang/berkurang dengan kriteira klien merasa rileks, dapat menerima dirinya apa
adanya.
Tupan : Setelah dilakukan perawatan 7x24 jam, ansietas tidak lagi dirasakan oleh klien.
Intervensi Rasional
1. Kaji tingkat ketakutan dengan cara Hubungan saling percaya mempermudah
pendekatan dan bina hubungan saling klien dalam megungkapkan perasaannya
percaya
2. Pertahankan lingkungan yang tenang Lingkungan yang nyaman dan aman dapat
dan aman serta menjauhkan benda- mencegah terjadi hal-hal yang tidak
benda berbahaya diinginkan
3. Libatkan klien dan keluarga dalam Keterlibatan keluarga dapat meningkatkan
prosedur pelaksanaan dan perawatan kerja sama klien dan penyesuaian positif
terhadap keadaannya
4. Ajarkan penggunaan relaksasi Teknik relaksasi dapat meningkatkan
perasaan kontrol klien terhadap tubuhnya
pada keadaan stress
5. Beritahu tentang penyakit klien dan Membantu klien dalam kegaitan mandiri
tindakan yang akan dilakukan secara
sederhana

Anda mungkin juga menyukai