Anda di halaman 1dari 39

1. Asuhan keperawatan pada pada nY.

x dengan
Kemoterapi etcauce
Gangguan system imunitas : kanker payudara

Kristiani (1811020133)
Fiki Nur Rezeki (1811020134)
Winata Sari (1811020136)
Guruh Asmara K (1811020141)
Khofifah Puspitawardani (1811020148)
8A Keperawatan S1

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO


PENGERTIAN KANKER PAYUDARA

kanker payudara merupakan sekelompok sel yang tidak normal pada payudara yang terus tumbuh
berupa ganda. Pada akhirnya sel – sel ini menjadi bentuk benjolan di payudara. Jika benjolan kanker
tidak terkontrol sel – sel kanker bisa bermestastase pada bagian – bagian tubuh lainnya (Erik T, 2005)
Kanker payudara adalah keganasan pada sel – sel yang terdapat pada jaringan pada payudara,
berasal dari komponen kelenjar (epitel saluran maupun komponen selain kelenjar seperti jaringan
lemak, pembuluh darah dan persyarafan jaringan payudara ( Arif Mansjoer, kapita selecta kedokteran
Edisi 2)
Kanker payudara adalah tumor ganas pada paydara atau salah satu payudara, kanker payudara
merupakan benjolan / masa tunggak yang sering terdapat di daerah kuadran atas atau bagia luar,
benjolan ini keras dan bentuknya tidak beraturan dan dapat di gerakkan ( Plfah,Mendiri, & Ba’diah,
2013)
Jadi kesimpulannya kanker payudara merupakan sekelompok sel – sel kelenjar seperti jaringan
lemak, yang tidak normal pada payudara yang terdapat benjolan pada kuadran atas atau bagian luar.

2
ANATOMI

3
FISIOLOGI

Payudara mengalami tiga perubahan yang dipengaruhi hormon. Perubahan pertama ialah mulai dari
masa hidup anak melalui masa pubertas, masa fertilitas,sampai ke klimakterium dan menopause. Sejak
pubertas pengaruh ekstrogen dan progesteron yang diproduksi ovarium dan juga hormon hipofise, telah
menyebabkan duktus berkembang dan timbulnya asinus. Perubahan kedua adalah perubahan sesuai dengan
daur menstruasi. Sekitar hari kedelapan menstruasi payudara jadi lebih besar dan pada beberapa hari
sebelum menstruasi berikutnya terjadi pembesaran maksimal. Kadang-kadang timbul benjolan yang nyeri
dantidak rata. Selama beberapa hari menjelang menstruasi payudara menjadi tegangdan nyeri sehingga
pemeriksaan fisik, terutama palpasi, tidak mungkin dilakukan.Pada waktu itu pemeriksaan foto
mammogram tidak berguna karena kontras kelenjar terlalu besar. Begitu menstruasi mulai semuanya
berkurang. Perubahan ketiga terjadi waktu hamil dan menyusui. Pada kehamilan payudara menjadi besar
karena epitel duktus lobul dan duktus alveolus berproliferasi, dan tumbuh duktusbaru. Sekresi hormon
prolaktin dari hipofisis anterior memicu laktasi. Air susudiproduksi oleh sel-sel alveolus, mengisi asinus,
kemudian dikeluarkan melaluiduktus ke puting susu
PATHWAY
Faktor prediposisi dan resiko tinggi hyperplasia pada sel mammae

Mendesak Mendesah sel saraf


Mensuplai nutrisi
ke jaringan ca jaringan seluler
Interupsi sel saraf
Menekan Jaringan
Hipermetabolisme Kehilangan kepercayaan
ke jaringan Mammae nyeri kepada tuhan
 
Peningkatan konsitensi Gangguan pada ibadah
Suplai nutrisi jaringan Perubahan
mammae/ mammae
lain harga diri
membengkak
Penampilan peran Distress spiritual
Ukuran mammae abnormal
Berat badan menurun
Identitas diri
Kurang
pengetahuan Menarik diri darii masyarakat
Nutrisi kurang dari
kebutuhan
Harga diri rendah
ansietas
5
BIODATA PASIEN :

Nama : Ny. X
Umur : 56 Tahun
Pekertaan : ibu rumah tangga
Pendidikan : SMA

6
KELUHAN UTAMA

Nyeri pada bagian payudara sinistra

7
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG :

Pasien Ny.X datang ke penyakit dalam dengan keluhan terdapat benjolan massa teraba sejak 4 bulan lalu tidak
terasa nyeri. pasien menjalani pemeriksaan biopsy dengan hasil metastatic breast cancer dan hasil PA T3N3Mx. Ukuran
massa payudara dengan pemeriksaan ultrasound dan mammogram 6x5cm dengan pembesaran pada kelenjar limfe axilla
lateral sinistra. Pasien menyatakan nyeri di area massa skala 6, menjalar sekitar payudara, namun tidak mengalami nyeri
tulang punggung dan tidak mengalami sesak napas.
Pada hari ke5 perawatan di RS, pasien disarankan menjalani kemoterapi 5FU paket pertama dengan 6x siklus.
Dokter menjelaskan kepada pasien mengenai kemungkinan efek samping kemoterapi pada tahap awal yaitu mual muntah
dan rasa baal pada tangan dan kaki. Pasien menyatakan kepada keluarga bahwa ia merasa sedih dengan diagnosis
kankernya, dia sangat cemas untuk menjalani kemoterapi namun sangat berharap untuk sembuh . Setelah menjalani 1 kali
regimen kemoterapi, pasien mengalami fatigue, mual dan muntah 4x dalam sehari. Pasien menolak untuk makan dan
hanya mampu minum air putih dan jus buah
Pasien menolak dikunjungi teman-teman dan tetangganya, kadang-kadang marah-marah tanpa sebab, pasien
berdiam diri didalam kamar, pasien hanya berbicara bila perlu pada keluarganya saja
Pasien melamun dengan santapan kosong, tidak focus dengan apa yang sedang dikerjakan. Pasie mengatakan buat
apa hidup lebih lama bila kenyataannya tidak beguna lagi, pasien tidak percaya akan kekuatan tuhan memberikan ujian
pada sakitnya.

8
RIWAYAT DAHULU

Pasien mengatakan baru pernah mengalami penyakit yang di alami sekarang


 

9
RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA

Pasien mengatakan di dalam keluarga tidak ada yang mempunyai penyakit seperti pasien

Genogram :
x keterangan :

x : meninggal

: perempuan

---- -- -- --- ---- -------------------- : laki - laki


- -
- - : pasien
- -
- - - - - : tempat tinggal 1 rumah
- ------------------------------------
: keturunan

10
Analisa data

11
ANALISA DATA SUBJEKTIF DAN OBJEKTIF ETIOLOGI PROBLEM

DS : Agen injury biologis Nyeri akut


Pasien mengatakan nyeri dan masa teraba pada payudara sinistra , pasien
mengatakan nyeri di area massa skala 6, menjalar sekitar payudara
namun tidak mengalami nyeri tulang punggung dan tidak mengalami
sesak napas .
Do :
. pasien tampak ada banjolan pada payudara dengan ukuran 6x5 cm
P: pasien mengatakan nyeri di payudara, Q: terasa seperti tertusuk-tusuk,
R: payudara sinistra, S: skala 6 ,T: setiap kali gerak.
TTV :
TD : 120/70 mmHg
RR : 20 X/Menit
N : 80 X/menit
S : 360 C
Skala : 6

12
DS : Faktor biologis Ketidakseimbangan
pasien mengatakan setelah menjalani 1 kali regimen nutrisi kuarang dari
kemoterapi pasien mengalami fatingue, mual muntah 4x / kebutuhan tubuh
hari

Do :
pasien menolak untuk makan dan hanya mampu minum
air putih dan jus buah

Ds : Penyakit ansietas
pasien mengatakan kepada keluarganya bahwa ia merasa
sedih dengan diagnosa kankernya, pasien sangat cemas
untuk menjalani kemoterapi namun sangat berharap untuk
sembuh

DO :
Pasien terlihat cemas
Pasien tampak ketakutan

13
Ds : Ketidaksesuaian spiritual Harga diri rendah
keluarga pasien mengatakan pasien menolak di kunjungi teman –
teman dan tetangganya, kadang – kadang marah-marah tanpa sebab
setelah menjalani kemoterapi ., pasien banyak berdiam diri di dalam
kamar, tidak pernah keluar rumah apalagi berkomunikasi dengan
orang lain, pasien hanya berbicara bila perlu pada keluarganya saja.

DO :
pasien terlihat berdiam diri di dalam kamar
Pasien tampak sedih
Pasien terlihat cemas

DS : Ansietas Distress spiritual


pasien sering melamun dengan tatapan kosong, tidak focus dengan
apa yang sedang di kerjakannya . Pasien mengatakan buat apa hidup
lebih lama bila kenyataanya dia tidak berguna lagi, tidak percaya
akan kekuatan tuhan memberikan ujuan pada sakitnya, pasien
merasa kutukan karena selam hidupnya tidak pernah menjalankan
perintah agama ,

DO :
pasien merasa hanya sebagai penambah beban keluarga,
Pasien tidak pernah menjalankan perintah agamanya

14
INTERVENSI

15
Dx : Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera biologis

DX Data Dari Analisa Data Tujuan / Kriteria Hasil / Indikator Rencana Tindakan (NIC)
(Data Yang Maladaftif) (NOC/SMART) (ONEC)
Setelah di lakukan tindakan NIC : manajement nyeri
keperawatan selama 3x24 jam pasien
di dapatkan dengan kriteria hasil :
tingkat nyeri

1. DS : - Lakukan pengkajian nyeri


Pasien mengatakan nyeri dan masa teraba pada payudara komprehensif yang meliputi lokasi,
sinistra , pasien mengatakan nyeri di area massa skala 6, Indikator Awal Target
karakteristik, onset/durasi,
menjalar sekitar payudara namun tidak mengalami nyeri
tulang punggung dan tidak mengalami sesak napas .
frekuensi,kualitas,intensitas atau
- Kaji skala nyeri 6 4
Do : - Ekspresi wajah
beratnya nyeri dan faktor pencetus.
. pasien tampak ada banjolan pada payudara dengan - Tekanan darah
ukuran 6x5 cm - Ajarkan meode farmakologi untuk
P: pasien mengatakan nyeri di payudara, Q: terasa menurun nyeri
seperti tertusuk-tusuk, R: payudara sinistra, S: skala 6 ,T:
setiap kali gerak. - Monitor kepuasan pasien terhadap
TTV :
TD : 120/70 mmHg
manajemen nyeri dalam interval
RR : 20 X/Menit yang spesifik.
N : 80 X/menit
S : 360 C - Kalobolasi terapi obat analgesik
Skala : 6

16
Dx :Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan faktor biologis

DX Data Dari Analisa Data Tujuan / Kriteria Hasil / Indikator Rencana Tindakan (NIC)
(Data Yang Maladaftif) (NOC/SMART) (ONEC)
Setelah di lakukan tindakan keperawatan
selama 3x24 jam pasien di dapatkan
dengan kriteria hasil :
status nutrisi NIC : MONITOR NUTRISI

2. DS : • Monitor kalori dan intake nutrisi


pasien mengatakan setelah menjalani 1 Indikator Awal Target • timbang berat badan
kali regimen kemoterapi pasien • berikan pengetahuan tentang
mengalami fatingue, mual muntah 4x / - Asupan makanan 5 3 pentingnya nutrisi
hari - Asupan gizi 4 3 • Kaloborasi dengan ahli gizi untu
menentukam jumlah kalori dan
Do : nutrisi yang dibutuhkan pasien
pasien menolak untuk makan dan hanya Keterangan :
mampu minum air putih dan jus buah 1. sangat menyimpang dari rentang normal
Pasien tampak lemas, 2. Banyak menyimpang dari rentang normal
Pasien terlihat tidak nafsu makan 3. Cukup menyimpang dari rentang normal
4. Sedikit menyimpang dari rentang normal
5. Tidak menyimpang dari rentang normal

17
Dx : Ansietas berhubungan dengan penyakit

DX Data Dari Analisa Data Tujuan / Kriteria Hasil / Indikator Rencana Tindakan (NIC)
(Data Yang Maladaftif) (NOC/SMART) (ONEC)
Setelah di lakukan tindakan keperawatan
selama 3x24 jam pasien di dapatkan
dengan kriteria hasil : NIC : PENGURANGAN
tingkat kecemasan KECEMASAN

3. Ds : • Berikan informasi factual terkait


pasien mengatakan kepada keluarganya Indikator Awal target diagnosis, perawatan dan
bahwa ia merasa sedih dengan diagnosa prognosis.
kankernya, pasien sangat cemas untuk Wajah tegang 2 4 • Berikan aktivitas pengganti yang

menjalani kemoterapi namun sangat bertujuan untuk mengurangi
• Fatigue 2 3
berharap untuk sembuh kecemasan .
• Jelaskan semua prosedur
DO : termasuk sensasi yang akan di
- Pasien terlihat cemas rasakan yang mungkin akan
- Pasien tampak ketakutan Keterangan : dialami klien semua prosedur
• Berat • dorong pasien untuk
• Cukup berat mengungkapkan perasaan,
• Sedang ketakutan, persepsi
• Ringan • interuksi klien untuk
• Tidak ada menggunakan teknik relaksasi

18
IMPLEMENTASI

19
Dx 1 : Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera biologis

NO HARI/TGL/ IMPLEMENTASI RASIONAL


DX WAKTU

1. 12 mei 2020 1). Lakukan pengkajian nyeri 1). Informasi memberikan data dasar
10.20 WIB komprehensif yang meliputi lokasi, untuk mengevaluasi kebutuhan/
karakteristik, onset/durasi, keefektifan intervensi
frekuensi,kualitas,intensitas atau
beratnya nyeri dan faktor pencetus.
2). Ajarkan metode non farmakologi
3). Monitor TTV sesudah dan sebelum
pemeberian analgesic
4). Kaloborasi terapi obat analgesic

20
Dx :Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan faktor biologis

NO HARI/TGL/ IMPLEMENTASI RASIONAL


DX WAKTU

2. 12 mei 2020 1). monitor kalori dan intake nutrisi 1). Mengetahui jumlah jumlah kalori
10.20 WIB 2). Timbang berat badan yang dibutuhkan dan jumlah nutrisi
3). Berikan pengetahuan tentang yang masuk
pentingnya nutrisi
4). Kaloborasi dengan ahli gizi

21
Dx : Ansietas berhubungan dengan penyakit

NO HARI/TGL/ IMPLEMENTASI RASIONAL


DX WAKTU

3. 12 mei 2020 1. Berikan informasi factual terkait diagnosis, 1. Untuk menambah pengetahuan klien
10.20 WIB perawatan dan prognosis. sehingga klien tahu dan mengerti tentang
penyakitnya

22
23
24
25
Evaluasi

26
Dx 1 : Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera biologis

NO Dx HARI/TGL/ Catatan Perkembangan (SOAP) PARAF


WAKTU

1. senin S : pasien mengatakan nyeri pada bagian payudara sinistra.


12 mei 2020 FIKI
10.20 WIB O:
pasien tampak ada banjolan pada payudara dengan ukuran 6x5 cm
P: pasien mengatakan nyeri di payudara kiri, Q: terasa seperti tertusuk-
tusuk, R: payudara sinistra, S: skala 6 ,T: setiap kali gerak.
TTV :
TD : 120/70 mmHg, RR : 20 X/Menit, N : 80 X/menit, S : 36 0 C, Skala : 6

A : masalah teratasi sebagian

P : lanjutkan intervensi

27
NO Dx HARI/TGL/ Catatan Perkembangan (SOAP) PARAF
WAKTU

2. Selasa S : pasien mengatakan kadang – kadang masih nyeri


13 mei 2020 pada payudara FIKI

14.22 WIB
0:
pasien tampak sedikit meringis karena nyerinya
Pasien kelihatan lemas
TTV :
TD : 120/70 mmHg
RR : 20 X/Menit
N : 80 X/menit
S : 360 C
Skala : 4
A : MASALAH TERATASI SEBAGIAN
P : lanjutkan intervensi

28
NO Dx HARI/TGL/ Catatan Perkembangan (SOAP) PARAF
WAKTU

3. RABU S : Pasien mengatakan sudah tidak nyeri FIKI


14 mei 2020 O : pasien tampak sudah tidak nyeri
A : MASALAH TERATASI
11.02 WIB
P : HENTIKAN INTERVENSI

29
Dx :Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan faktor biologis

NO Dx HARI/TGL/ Catatan Perkembangan (SOAP) PARAF


WAKTU

1. 12 mei 2020 S: FIKI


10.20 WIB pasien mengatakan setelah menjalani 1 kali regimen
kemoterapi pasien mengalami fatingue, mual muntah 4x /
hari
O:
 pasien menolak untuk makan dan hanya mampu
minum air putih dan jus buah
 Pasien tampak lemas,
 Pasien terlihat tidak nafsu makan
A : masalah teratasi sebagian

P : lanjutkan intervensi

30
NO Dx HARI/TGL/ Catatan Perkembangan (SOAP) PARAF
WAKTU

2. Selasa S : Pasien mengatakan sudah tidak mual muntah FIKI


13 mei 2020 0 : pasien terlihat tidak lemas lagi
14.22 WIB
A : MASALAH TERATASI
P : HENTIKAN INTERVENSI

31
Dx : Ansietas berhubungan dengan penyakit

NO Dx HARI/TGL/ Catatan Perkembangan (SOAP) PARAF


WAKTU

1 12 mei 2020 S: FIKI


10.20 WIB pasien mengatakan kepada keluarganya bahwa ia merasa
sedih dengan diagnisa kankernya, pasien sangat cemas
untuk menjalani kemoterapi namun sangat berharap untuk
sembuh
O:
 Pasien terlihat cemas
 Pasien tampak ketakutan
A : masalah teratasi sebagian

P : lanjutkan intervensi

32
NO Dx HARI/TGL/ Catatan Perkembangan (SOAP) PARAF
WAKTU

2. Selasa S: FIKI
13 mei 2020 Pasien mengatakan sedikit sudah tidak cemas dengan
14.22 WIB
keaadan dirinya .

O : pasien terlihat sedikit tidak cemas


A : MASALAH TERATASI SEBAGIAN
P : HENTIKAN INTERVENSI

33
NO Dx HARI/TGL/ Catatan Perkembangan (SOAP) PARAF
WAKTU

3. RABU S : FIKI
14 mei 2020 pasien mengatakan sudah tidak cemas dengan keadaan
11.02 WIB
diagnosanya
O : pasien terlihat tidak cemas
A : MASALAH TERATASI
P : HENTIKAN INTERVENSI

34
komplikasi

35
Karsinoma payudara bisa menyebar ke berbagai bagian tubuh. Karsinoma payudara
bermetastase dengan penyebarab langsung ke jaringan sekitarnya, dan juga melalui saluran
limfe dan aliran darah. Tempat yang paling sering untuk metastase yang jauh atau sistemik
adalah paru paru, pleura, tulang (terutama tengkorak, vertebra dan panggul), adrenal dan hati.
Tempat yang lebih jarang adalah otak, tiroid, leptomeningen, mata, perikardium dan ovarium

36
prognosis

37
pada pasien kasus kanker payudara dengan pemberian tindakan kemoteraphi yang akurat
dapat membantu menghancurkan sel – sel kanker payudara sehingga meningkatkan prognosis
yang kontras program kanker payudara dapat ditentukan melalui staging nodus
metasting( TNM) semakin dini semakin baik prognosisnya.

38
39

Anda mungkin juga menyukai