MAKALAH
FARMASI KELAUTAN
OLEH :
NAMA : PUJI MEILANI USMAN
NIM : O1A116173
KELAS : D
JURUSAN FARMASI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga
penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah sebagai tugas mata kuliah Farmasi
Kelautan.
Penulis menyadari adanya kekurangan dalam penulisan maupun kedalaman
materi yang kami bahas di dalam isi makalah ini, dikarenakan keterbatasan waktu dan
juga pengetahuan yang dimiliki oleh penulis. Penulis berharap makalah ini dapat
digunakan sebagai sumber informasi dalam pembelajaran Farmasi Kelautan
khususnya pada pokok bahasan mengenai “Ganggang Laut”.
Maka dari itu, penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun
dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN 1
A. LATAR BELAKANG 2
B. RUMUSAN MASALAH 2
C. TUJUAN 2
D. MANFAAT 2
BAB II PEMBAHASAN 3
BAB III PENUTUP 7
A. KESIMPULAN 7
B. SARAN 7
DAFTAR PUSTAKA 8
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. PENDAHULUAN
Indonesia memiliki wilayah perairan yang luas sehingga tentunya
mengandung kekayaan molekul organik bahan alam laut yang seharusnya dapat
dijadikan sebagai objek penelitian dan pengembangan, mengingat banyaknya
manfaat yang dapat diambil dari senyawa-senyawa metabolit sekunder yang
terkandung di dalamnya terutama senyawa yang memiliki bioaktivitas tinggi.
Laut menutupi 71% dari permukaan bumi, oleh sebab itu sangat banyak
potensi yang bisa diambil dari laut seperti sumber makanan, zat warna, kosmetik
bahkan obat-obatan. Dalam hal ini, pemanfaatan organisme laut banyak
digunakan sebagai sumber senyawa obat baru. Karena itu, kemampuan
organisme laut seperti tumbuhan dan invertebrata laut dalam memproduksi
senyawa kimia yang mempunyai keanekaragaman hayati yang tinggi dengan
struktur kimia yang khas.
Biota laut (marine organism) merupakan sumber bahan alam yang sangat
kaya dengan aktivitas biologi yang bervariasi. Beberapa di antaranya mempunyai
aktivitas antifungi dan antitumor. Disamping itu ada juga yang mempunyai
aktivitas sebagai stimulan kekebalan dan penghambat enzim tertentu. Selama 30
tahun terakhir, lebih dari 7000 senyawa aktif berhasil diisolasi dari biota laut dan
digunakan sebagai dasar dalam pengembangan obat baru.
Sebagai negara maritim yang kaya akan sumber daya hayati laut, terutama
jenis ganggang laut, dapat menjadi alternatif yang efektif, aman dan ramah
lingkungan dalam menanggulangi penyakit infeksi pada organisme budidaya.
Selain kandungan primernya yang bernilai ekonomis, kandungan metabolit
sekunder dari ganggang laut memperlihatkan berbagai aktivitas sebagai
antibakteri, antivirus, antiparasit, antijamur, dan sitotoksik.
B. RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah dari makalah ini adalah:
1
1. Apa pengetian ganggang laut ?
2. Apa saja metabolit sekundar dan aktivitas biologisnya ganggang laut?
3. Apa saja manfaat ganggang laut dalam bidang farmasi ?
C. TUJUAN
Tujuan dari makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui pengetian ganggang laut
2. Untuk mengetahui apa saja metabolit sekundar dan aktivitas biologisnya dari
ganggang laut
3. Untuk mengetahui mengetahui manfaat ganggang laut dalam bidang farmasi
D. MANFAAT
Manfaat dari makalah ini adalah:
1. Agar dapat mengetahui pengetian ganggang laut
2. Agar dapat mengetahui apa saja metabolit sekundar dan aktivitas biologis
ganggang laut
3. Agar dapat mengetahui manfaat ganggang laut dalam bidang farmasi
BAB II
PEMBAHASAN
2
A. KESIMPULAN
Kesimpulan dari makalah ini adalah:
1. Tumbuhan ganggang laut atau alga merupakan tumbuhan yang hidup di
air, baik air tawar atau air laut, setidak-tidaknya selalu menempati habitat
yang lembab dan basah dan secara morfologi dapat dikelompokkan ke
dalam golongan tumbuhan tidak berpembuluh, karena tidak memiliki
perbedaan susunan kerangka seperti akar, batang dan daun.
2. Metabolit sekunder senyawa bioaktif termasuk yang terdapat dalam
ganggang laut/alga seperti steroid, alkaloid, senyawa fenolik, flavonoid,
saponin, tanin dan ekstrak triterpenoid dalam ekstrak U. Fasciata.
B. SARAN
DAFTAR PUSTAKA
7
Ode, I. dan Jahra W., 2014, Jenis-Jenis Alga Coklat Potensial Di Perairan Pantai
Desa Hutumuri Pulau Ambon, Jurnal Ilmiah agribisnis dan Perikanan (agrikan
UMMU-Ternate), Vol. 7(2).
Rasyid , A., 2004, Berbagai Manfaat Algae, Oseana, Vol. XXIX (3).
Sheikh , H., Amal E. N., Danyah A. S., 2018, Evaluation of Antimycotic Activity of
Extracts of Marine Algae Collected from Red Sea Coast, Jeddah, Saudi Arabia,
Journal of Biosciences and Medicines, Vol. 5.