FITOKIMIA II
“ISOLASI SENYAWA TANIN DARI EKSTRAK DAUN BELIMBING WULUH
(Averrhoa Bilimbi) MENGGUNAKAN KROMATOGRAFI KOLOM DAN UJI
KONFIRMASI KLT FRAKSI HASIL DARI KOLOM”
LABORATORIUM FARMASI
PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PAKUAN
BOGOR
2020
BAB I
PENDAHULUAN
2.1.2 Bahan
1. Ekstrak daun belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi)
2. Etanol
3. Kloroform
3.2 Pembahasan
Kepolaran fasa diam dan fasa gerak hampir sama, tetapi masih lebih polar fasa gerak
sehingga senyawa tanin yang dipisahkan terangkat mengikuti aliran eluen, karena senyawa
tanin bersifat polar. Dari ketiga noda yang ada maka noda yang kedua adalah noda yang
diduga senyawa tanin, yang memilik harga Rf sebesar 0,61 dan warna noda saat disinari
dengan lampu UV 366 berwarna
lembayung. Hal ini diperkuat oleh Harborne (1987) bahwa tanin dapat dideteksi dengan sinar
UV pendek berupa noda yang berwarna lembayung, selain itu didukung dengan Rf dari
ekstrak tanaman mimosa (memiliki kadar tanin yang tinggi) yang dielusi dengan eluen yang
sama dengan harga Rf sebesar 0,62. Pemisahan dengan KLT analitik menghasilkan
harga Rf dari noda pertama sebesar 0,53 yang diduga senyawa antosianidin (Olivina, 2005).
Noda kedua dan ketiga dengan harga Rf 0,61 dan 0,68 diduga senyawa tanin terkondensasi.
Senyawa tanin diduga mempunyai nilai Rf 0,61, hal ini didukung dari pengukuran standar
tanin dari tanaman mimosa yang
Isolasi adalah suatu proses pemisahan komponen kimia yang terdapat dalam suatu ekstrak
Prinsip kerja metode kromatografi kolom adalah dengan adanya perbedaan daya serap dari
masing-masing komponen, campuran yang akan diuji, dilarutkan dalam sedikit pelarut lalu di
masukan lewat puncak kolom dan dibiarkan mengalir kedalam zat menyerap. Senyawa yang
lebih polar akan terserap lebih kuat sehingga turun lebih lambat dari senyawa non polar
terserap lebih lemah dan turun lebih cepat. Zat yang di serap dari larutan secara sempurna
oleh bahan penyerap berupa pita sempit pada kolom. Pelarut lebih lanjut / dengan tanpa
tekanan udara masin-masing zat akan bergerak turun dengan kecepatan khusus sehingga
terjadi pemisahan dalam kolom.
Tujuan dari percobaan ini diantaranya memperkenalkan metode kromatografi kolom sebagai
salah satu proses isolasi ekstrak tanaman dan melakukan proses pemisahan senyawa dalam
ekstrak .Daun sukun mengandung beberapa zat yang sangat ampuh menyembuhkan suatu
memiliki kadar tanin yang besar dengan harga Rf sebesar 0,62. Noda-noda hasil KLT
preparatif yang mendekati harga Rf tanin dari tanaman mimosa dan warna yang menunjukkan
tanin dikerok dan dilarutkan dalam pelarut aseton:air (7:3), kemudian diidentifikasi
menggunakan spektrofotometri UV-Vis dan FTIR Berdasarkan hasil identifikasi senyawa
tanin dengan spektrofotometer UV-Vis
menunjukkan panjang gelombang maksimum dari 2 puncak yang diperoleh yang diduga
terdapat senyawa tanin sebesar 331 nm. Hal ini didukung dengan hasil identifikasi senyawa
tanin
dari tanaman mimosa yang sebagai standar dari tanin karena memiliki kadar tanin yang besar
sama-sama memiliki panjang gelombang maksimum sebesar 318 nm. Senyawa tanin
merupakan senyawa yang termasuk golongan senyawa flavonoid, karena dilihat dari
strukturnya yang memiliki 2 cincin aromatik yang diikat oleh tiga atom karbon. Kedudukan
gugus hidroksil fenol bebas pada inti
flavonoid dapat ditentukan dengan menambahkan pereaksi geser ke dalam larutan cuplikan
dan mengamati pergeseran puncak serapan yang terjadi.
DAFTAR PUSTAKA
Faharani, G. B., 2009, Uji Aktifitas Antibakteri Daun Belimbing Wuluh Terhadap Bakteri
Streptococcus Aureus dan Achercia Coli secara Bioautografi, FMIPA UI, Jakarta
Harborne, J. B., 1987, Metode Fitokimia Penuntun Cara Modern Menganalisis Tumbuhan, ITB,
Bandung
Hayati, E. K., Jannah, A., dan Fasya, A. G., 2009, Aktivitas Antibakteri Komponen
Tanin Ekstrak Daun Blimbing Wuluh (Averrhoa Billimbi L) Sebagai Pengawet Alami, Penelitian
Kompetitif Depag. Malang, UIN, Malang
Hayati E. K., Jannah A., dan Mukhlisoh W., 2010, Pengaruh Ekstrak Tunggal dan Gabungan Daun
Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi Linn) Terhadap Efektivitas Antibakteri Secara In Vitro, Kimia,
UIN Malang, Malang
Lidyawati, et al., 2006, Karakterisasi Simplisia dan Daun Belimbing Wuluh (Averrhoa
bilimbi L.). http://bahan-alam.fa.itb. ac.id., 2 Juni 2009
Makkar, H. P. S. dan Becker, K., 1998, Do Tannins In Leaves Of Trees And Shrubs From African
And Himalayan Regions