Anda di halaman 1dari 4

Jurnal Untuk Mu negeRI Vol. 1, No.

2, November 2017

ISSN : 2550-0198

PENTINGNYA AKURASI DAN PRESISI ALAT UKUR


DALAM RUMAH TANGGA

Neneng Fitrya*, Delovita Ginting, Sri Fitria Retnawaty, Noni Febriani, Yulia
Fitri, Shabri Putra Wirman
Fakultas MIPA dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Riau
Universitas Muhammadiyah Riau
*Email: nenengfitrya@umri.ac.id

Abstrak

Dalam kehidupan sehari-hari dirumah tangga tidak bisa terlepas juga dari masalah
pengukuran, misalkan pada saat pembelian beras, gula, minyak goreng dan keperluan
rumah tangga lainnya akan dihadapkan dengan penggunaaan alat ukur. Berkaitan dengan
penggunaan alat ukur ini, sering ditemukan kasus ketidaksamaan hasil pengukuran.
Beberapa kasus ketidaksamaan pengukuran, diantaranya ketidaksamaan dalam ukuran
timbangan, literan dan bahkan meteran. Tujuan dari pengabdian ini adalah memberikan
informasi kepada masyarakat khususnya ibu-ibu posyandu akan pentingnya masalah
akurasi dan presisi dari alat ukur, sehingga dapat mengatasi masalah katidaktepatan dari
pengukuran. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PPM) ini dilaksanakan di RT 001,
RW 012 , Kelurahan Lembah Sari, Kecamatan Rumbai Pesisir, Kota Pekanbaru. Peserta
yang hadir dalam kegiatan ini adalah ibu-ibu posyandu dari RT tersebut. Peserta
memperoleh tambahan informasi, pengetahuan, pengalaman tentang pentingnya akurasi
dan presisi alat ukur dalam rumah tangga yang telah diberikan, peserta ingin menerapkan
hasil yang diperoleh di kehidupan sehari-hari.

Kata kunci: Alat Ukur, Akurasi dan Presisi

diantaranya tidak beroperasinya alat


PENDAHULUAN ukur dengan baik atau alat ukur
Pengukuran berperan penting memberikan data hasil pengukuran
hampir pada semua aktivitas manusia. yang salah.
Kegiatan pengukuran mempunyai
dampak yang luas terhadap ilmu Permasalahan ketidaktepatan
pengetahuan, kehidupan pribadi dalam pengukuran dari suatu alat
manusia dan masyarakat dalam ukur ini dapat diatasi dengan
meningkatkan efisiensi. Alat ukur melakukan kalibrasi ulang pada alat
yang digunakan tergantung pada tersebut. Kalibrasi alat ukur ini
besaran ukur yang akan diukur. Alat bertujuan untuk memverifikasi bahwa
ukur telah lama dipergunakan suatu alat ukur sesuai dengan
manusia dalam kehidupan sehari-hari, rancangannya. Kalibrasi merupakan
baik untuk perdagangan, kegiatan yang membandingkan suatu
pembangunan, bahkan aktifitas standar yang tertelusur dengan
rumah tangga. Kesalahan dalam standar nasional atau internasional
pengukuran sering terjadi, seperti dan bahan-bahan acuan
ketidaktepatan hasil pengukuran. Hal tersersertifikasi. [1][2]. Manfaat
ini disebabkan oleh beberapa faktor kalibrasi adalah Menjaga kondisi

61
Jurnal Pengabdian Untuk Mu negeRI Vol.1, No.2, November 2017

ISSN : 2550-0198
instrumen ukur dan bahan ukur agar Tujuan dari pengabdian ini adalah
tetap sesuai dengan spesefikasinya memberikan informasi kepada
[1][2], sehingga tetap akurat dan masyarakat khususnya ibu-ibu
presisi. Akurasi dalam pengukuran posyandu akan pentingnya masalah
merupakan tingkat kedekatan akurasi dan presisi dari alat ukur,
pengukuran kuantitas terhadap nilai sehingga dapat mengatasi masalah
yang sebenarnya [3], sedangkan katidaktepatan dari pengukuran. Hal
Kepresisian dari suatu sistem ini diharapkan bisa mengurangi
pengukuran diartikan sejauh mana resiko dan tingkat kerugian yang
pengulangan pengukuran dalam disebabkan oleh kesalahan
kondisi yang tidak berubah pengukuran.
mendapatkan hasil yang sama [4].
Dalam kehidupan sehari-hari METODE PENGABDIAN
dirumah tangga tidak bisa terlepas Kegiatan pengabdian kepada
juga dari masalah pengukuran, masyarakat (PPM) ini dilaksanakan di
misalkan pada saat pembelian beras, RT 001, RW 012 , Kelurahan Lembah
gula, minyak goreng dan keperluan Sari, Kecamatan Rumbai Pesisir,
rumah tangga lainnya akan Kota Pekanbaru. Peserta yang hadir
dihadapkan dengan penggunaaan alat dalam kegiatan ini adalah ibu-ibu
ukur. Berkaitan dengan penggunaan posyandu dari RT tersebut.
alat ukur ini, sering ditemukan kasus
Tabel. 1. Kegiatan materi dan waktu yang
ketidaksamaan hasil pengukuran.
disampaikan selama pelatihan
Beberapa kasus ketidaksamaan
pengukuran, diantaranya No Pukul Kegiatan dan Jenis
Materi yang
ketidaksamaan dalam ukuran diberikan
timbangan, literan dan bahkan
meteran. Tahun 2015 terjadi kasus 1 08.00 – 08.15 Sarapan dan
peserta datang
yang dialami oleh seorang ibu rumah
tangga, dimana pembayaran PDAM 2 08.15 – 08.20 Pembukaan oleh
melonjak tinggi dibandingkan protokol
biasanya. Masalah ini ternyata 3 08.25 – 08.30 Pembukaan oleh
diakibatkan oleh meteran PDAM ketua pelaksana
yang sudah tidak akurasi dan presisi, 4 08.30 – 09.30 Sosialisasi yang
sehingga volume yang terukur tidak terdiri dari
sesuai dengan keadaan sebenarnya. Ceramah dan
diskusi
Hal tersebut membuat kerugian bagi
pihak pengguna. 5 09.30 – 10.30 Diskusi dan tanya
jawab
Sehubungan dengan hal tersebut di
masyarakat, maka masyarakat dirasa
perlu untuk mendapat pengetahuan Pada setiap tahap kegiatan
dan pemahaman tentang ketepatan dilakukan evaluasi dengan cara
(akurasi dan presisi) alat ukur tersebut berupa tanya jawab (diskusi) dan
dan tindakan apa yang harus pengamatan oleh peserta (ibu-ibu
dilakukan jika alat ukur tersebut posyandu). Pelaksanaan kegiatan ini
sudah tidak tepat lagi. dengan menggunakan metode:
ceramah, dialog dan diskusi. Kegiatan
diisi dengan materi-materi tentang

62
Jurnal Untuk Mu negeRI Vol. 1, No.2, November 2017

ISSN : 2550-0198

alat ukur, kalibrasi alat ukur dan kalibrasi alat ukur dan sosialisasi
sosialisasi pentingnya masalah pentingnya masalah akurasi dan
akurasi dan presisi dari alat ukur agar presisi serta tempat kalibrasi alat ukur
bisa meminalisir kerugian yang jika sudah diperlukan
disebabkan oleh kesalahan atau tidak pengkalibrasian. Tujuan nya agar bisa
akurat dan presisinya alat ukur yang meminalisir kerugian yang
digunakan. disebabkan oleh kesalahan tidak
akurat dan presisinya alat ukur yang
Tim pelaksana mengusahakan digunakan.
adanya masukan-masukan, tanya
jawab dan juga diskusi secara Pada kegiatan ini, juga dibahas
nonformal dengan peserta serta kapan dan seperti apa kondisi alat
praktek langsung untuk mengatasi ukur yang sudah tidak akurasi dan
masalah yang mungkin muncul dan presisi sehingga diperlukan
untuk menunjang keberhasilan tujuan pengkalibrasian ulang. Selain itu juga
dan manfaat kegiatan. ditampilkan beberapa contoh
kerugian yang disebabkan alat alat
HASIL DAN PEMBAHASAN ukur yang sudah tidak akurat.
Peserta pelatihan yang hadir terdiri
dari ibu-ibu peserta posyandu, SIMPULAN
pengurus posyandu, bidan dan Peserta memperoleh tambahan
perangkat RT. Dari hasil diskusi informasi, pengetahuan, pengalaman
dengan peserta, hampir semua dari tentang pentingnya akurasi dan
peserta yang hadir sering presisi alat ukur dalam rumah tangga
menggunakan alat ukur, baik untuk yang telah diberikan, peserta ingin
keperluan rumah tangga, menerapkan hasil yang diperoleh di
perdagangan maupun untuk kehidupan sehari-hari.
pelayanan kesehatan. Dari hasil
diskusi juga, ternyata sebagian besar Beberapa peserta mengharapkan
dari peserta banyak yang belom tahu kegiatan berlanjut dengan
masalah akurasi, presisi dan kalibrasi pengkalibrasian langsung alat ukur
dari alat ukur. yang sering digunakan seperti
timbangan.
Kebiasaan yang terjadi selama ini,
alat ukur tidak pernah dikalibrasi, dari UCAPAN TERIMAKASIH
pembelian alat ukur tersebut akan
terus dipakai sampai bertahun-tahun Terimakasih kepada Universitas
sampai alat tersebut rusak. Peserta Muhammadiyah Riau sebagai pihak
tidak mengetahui kerugian yang yang memberikan dana untuk
diakibatkan ketika alat ukur sudah pelaksanaan kegiatan ini.
tidak akurat dan presisi. Terimakasih kepada Lembaga
Penelitian dan Pengabdian kepada
Kegiatan diisi dengan materi- Masyarakat (LP2M) sebagai lembaga
materi tentang alat ukur seperti media dan administrasi pengurusan
timbangan, regulator gas, meteran air kegiatan ini. Terimakasih kepada
PDAM dan alat ukur volume, ketua RT 001 dan pengurus posyandu
masalah akurasi dan presisi alat ukur, RT 001, RW 012, Kelurahan Lembah

63
Jurnal Pengabdian Untuk Mu negeRI Vol.1, No.2, November 2017

ISSN : 2550-0198
Sari, Kecamatan Rumbai Pesisir,
Kota Pekanbaru yang telah
memfasilitasi tempat kegiatan ini.
Terimakasih kepada semua dosen
Fisika UMRI dan mahasiswa yang
terlibat dalam pelaksana kegiatan ini.

DAFTAR PUSTAKA
[1] Morris, Alan S., "Measurement
and Instrumentation
Principles", Butterworth
Heinemann, ISBN 0-7506-
5081-8, 2001.
[2] Pyzdek, T, "Quality
Engineering Handbook", ISBN
0-8247-4614-7, 2003.
[3] JCGM 200: International
vocabulary of metrology—
Basic and general concepts and
associated terms (VIM), 2008.
[4] John Robert Taylor (1999). An
Introduction to Error Analysis:
The Study of Uncertainties in
Physical Measurements,
University Science Books. pp.
128–129. ISBN 0-935702-75-
X.

64

Anda mungkin juga menyukai