Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIK

SHALAT JAMAK QASHAR

Disusun Oleh :

Disusun Oleh :

1. AURELLA DIAN NURISKA (20/ XII OTKP 1)


2. CHAIRUNISYA ZULFA SALSABILA (23/ XII OTKP 1)
3. CINDY APRINDA WIDYASARI (24/ XII OTKP 1)
4. DEWI AGUSTINA (31/ XII OTKP 1)
5. DEWI ARIMBI ASMARANI (32/ XII OTKP 1)

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR


DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 PONOROGO
Jln. Jendral Sudirman No. 10 Telp.( 0352 ) 481293 Fax. (0352) 462663 E-mail smkn1_ponorogo@yahoo.co.id

Tahun 2021
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang , kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah Shalat Qashar dan Shalat Jamak.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dan berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk
itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran kritik dari pembaca agar
kami dapat memperbaiki makalah ini.
Demikianlah makalah ini kami susun. Semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.

Ponorogo, 29 November 2021


Penyusun,

1 | Laporan Praktik Shalat Jamak Qashar


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................... 1
DAFTAR ISI.................................................................................................... 2
BAB I PENDAHULUAN
A. Pengertian Shalat Jamak Qashar................................................. 3
B. Ketentuan Shalat Jamak Qashar.................................................. 4
BAB II PEMBAHASAN
A. Tata Cara Shalat Jamak Qashar .................................................. 5
B. Syarat Shalat Jamak Qashar ....................................................... 6
C. Suka Duka Menjadi Musafir....................................................... 7
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan.................................................................................. 8
B. Saran............................................................................................ 8
LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................. 9

2 | Laporan Praktik Shalat Jamak Qashar


BAB I
PENDAHULUAN

A. Pengertian Shalat Jamak Qashar

1. Shalat Jamak
Shalat jamak adalah Shalat yang dikumpulkan. Artinya dua Shalat fardhu
dikerjakan dalam satu waktu. Contoh seseorang melakukan Shalat jamak
Dzuhur dan ‘Ashar yang dilakukan pada waktu ‘Ashar keduanya.
Shalat jamak dibagi menjadi dua, yaitu jamak taqdim dan jamak ta’khir.
- Jamak taqdim yaitu melakukan menggabungkan Shalat ‘Ashar dan
zuhur pada waktu zuhur, atau melaksanakan Shalat Isya’ dan
Maghrib pada waktu Maghrib.
- Jamak ta’khir adalah melaksanakan Shalat Dzuhur dan ‘Ashar pada
waktu Shalat ‘Ashar, atau melakukan Shalat Maghrib dan Isya’ pada
waktu Shalat Isya’.

2. Shalat Qashar
Shalat Qashar adalah pelaksanaan Shalat wajib dengan meringkas atau
mengurangi jumlah raka’at Shalat wajib menjadi 2 raka’at. Shalat Qashar
merupakan keringanan yang diberikan kepada mereka yang sedang
melakukan perjalanan (safar). Adapun Shalat yang dapat di Qashar adalah
Shalat Dzuhur, Ashar dan Isya’, dimana rakaat yang aslinya berjumlah 4
dikurangi/diringkas menjadi 2 raka’at saja dan tidak boleh meng-Qashar
Shalat subuh dengan Dzuhur dan harus berpasangan Dzuhur dengan
‘Ashar, maghrib dengan Isya’. Sebagaimana yang dijelaskan ada firman
Allah SWT:

“Dan apabila kamu bepergian di muka bumi, maka tidaklah mengapa


kamu meng-Qashar sembahyang(mu), jika kamu takut diserang orang-
orang kafir. Sesungguhnya orang-orang kafir itu adalah musuh yang nyata
bagimu. (QS. An-nisa 101)

3 | Laporan Praktik Shalat Jamak Qashar


B. Ketentuan Shalat Jamak Qashar

 Ketentuan Shalat jamak adalah :


1. Sedang melakukan perjalanan jauh yang jarak tempuhnya tidak kurang
dari 80,640 km
2. Perjalanan yang dilakukan bertujuan baik, bukan untuk kejahatan dan
maksiat
3. Sakit atau sedang dalam kesulitan
4. Shalat yang dijamak adalah Shalat adaan (tunai) bukan Shalat qada’
5. Berniat menjamak ketika takbiratul ikram

 Ketentuan Shalat Qashar adalah :


1. Perjalanan yang dilakukan bertujuan bukan untuk maksiat
2. Jaraknya jauh, sekurang-kurang nya 80,640 km lebih (perjalanan  sehari
semalam)
3. Shalat yang diQashar adalah Shalat adaan (tunai), bukan Shalat qada’
4. Berniat Shalat Qashar ketika takbiratul ikram

4 | Laporan Praktik Shalat Jamak Qashar


BAB II
PEMBAHASAN

A. TATA CARA SHALAT JAMAK QASHAR

1. Tata Cara Shalat Dzuhur dan ‘Ashar Jamak Qashar


 Membaca niat Shalat Dzuhur jamak dan Qashar

“Ushollii fardladh dhuhri rak’ataini jam’an wa qasrhran lillaahi


ta’aalaa.”

 Kemudian melakukan gerakan Shalat seperti biasa


 Setelah selesai Shalat Dzuhur, tanpa dzikir atau ngobrol, langsung
dilanjut Shalat ‘Ashar dengan bacaan niat :

“Ushollii fardladh ‘ashri rak’ataini jam’an wa qasrhran lillaahi


ta’aalaa.”

2. Tata Cara Shalat Magrib dan Isya’ Jamak Qashar


 Membaca niat Shalat Magrib jamak dan Qashar

“Ushollii fardladh maghribi tsalasa rakaatin majmuman bil Isya’ai


lillaahi ta’aalaa.”

 Kemudian melakukan gerakan Shalat seperti biasa


 Setelah selesai Shalat Magrib tanpa dzikir atau ngobrol, langsung
dilanjut Shalat Isya’ dengan bacaan niat:

“Ushollii fardladh Isya’’I rak’ataini jam’an wa qasran lillaahi


ta’aalaa”

5 | Laporan Praktik Shalat Jamak Qashar


B. SYARAT SHALAT JAMAK DAN QASHAR

1. Syarat Shalat Jamak

 Shalat Jamak Taqdim


 Tertib, Mengerjakan 2 rakaat secara urut. Dzuhur harus di dahulukan
tidak boleh di balik, dengan mengerjakan ‘Ashar dulu
 Niat jamak yang dibarengin dengan takbiratul ihram Shalat yang
pertama, misalnya Dzuhur
 Terus-menerus, antara dua Shalat yang dijamak tidak boleh diselingi
dengan ibadah atau pekerjaan lain.

 Shalat Jamak Ta’khir


 Niat jamak ta’khir yang diwaktu Shalat yang pertama
 Mengerjakan Shalat yang kedua (‘Ashar atau Isya’’) masih dalam
perjalanan. Bila dikerjakan ketika sudah sampai rumah, maka tidak
boleh dijamak ta’khir. Menurut qaul shahih dalam jamak ta’khir tidak
perlu Isya’ratkan tertib, muwalah (terus menerus) dan dengan niat
jamak.

2. Syarat Shalat Qashar


 Berpergian yang bukan untuk tujuan maksiat
 Jauh perjalanan minimal sebagian ulama ada yang mengatakan 61km,
ada yang 88,5km
 Shalat yang di Qashar adalah yang 4 raka’at
 Niat Qashar bersamaan dengan takbiratul ihram
 Tidak boleh bermakmum pada orang yang Shalat sempurna (tidak di
Qashar)

6 | Laporan Praktik Shalat Jamak Qashar


C. SUKA DUKA MENJADI MUSAFIR

Dalam perjalanan menuju pulau Bali, kami melakukan Shalat Jamak


Qashar sekitar 12 kali Shalat. Pertama di perjalanan kami melaksanakan
Shalat jamak Qashar Dzuhur dengan ‘Ashar di Caruban. Kemudian kami
melanjutkan perjalanan dan melaksanakan Shalat jamak Qashar maghrib
dengan Isya’ di Situbondo. Setelah menyebrangi pelabuhan Ketapang-
Gilimanuk, kami tiba di Bali pada waktu Subuh, karena keterbatasan waktu
untuk mencari tempat Shalat, kami melakukan Shalat subuh di bus dengan
cara tayamum. Selanjutnya kami melaksanakan Shalat jamak Qashar Dzuhur
dengan ‘Ashar di Dewata Kaos di lanjutkan makan siang. Untuk melakukan
Shalat Jamak Qashar maghrib dengan Isya’ kami melaksanakannya di hotel
Made Bali. Shalat subuh kami melaksanakannya di hotel.

Pada saat kunjungan industri hari ke-2 kami melaksanakan Shalat jamak
Qashar Dzuhur dengan ‘Ashar di pusat oleh-oleh Kurnia Ayu sekaligus
makan siang. Seperti pada hari sebelumnya, Shalat maghrib dan Isya’ kami
laksanakan di hotel Made Bali. Hari terakhir kami di Bali, Shalat subuh di
hotel, kemudian untuk Shalat jamak Qashar Dzuhur dengan ‘Ashar kami
laksanakan di pusat oleh-oleh Cening Bagus dan untuk Shalat jamak Qashar
maghrib dengan Isya’ kami laksanakan di Krisna pusat oleh-oleh. Terakhir
kami melaksanakan Shalat subuh di perjalanan pulang, di Pasuruan.

7 | Laporan Praktik Shalat Jamak Qashar


BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari pembahasan di atas kami mengambil kesimpulan :
1. Shalat jamak dan Qashar adalah keringanan (rukhsah) yang diberikan
Allah kepada hambanya, yang harus diterima oleh umat muslim sebagai
shodaqah dari Allah SWT. Shalat yang dapat di jama’ adala semua Shalat
fardhu yang empat rakaat yaitu Shalat Isya’, Dzuhur, dan ‘Ashar.
2. Hal-hal yang memperbolehkan Jamak dan Qashar ada beberapa hal, yaitu
: safar (bepergian), hujan, sakit, keperluan (kepentingan) mendesak.
3. Dalam persoalan jarak safar, para ulama’ berbeda bendapat. Ada ulama
yang berpendapat jarak minimal 1 farsakh atau 3 mil, ada yang minimal 3
farsakh, ada yang berpendapat safar minimal harus sehari semalam,
bahkan ada yang berpendapat tidak ada jarak dan waktu yang pasti
karena sangat tergantung pada kondisi fisik, psikis serta keadaan
sosiologis dan lingkungan masyarakat.

B. Saran
Penulis banyak berharap para pembaca dapat memberikan kritik dan saran
yang membangun kepada penulis demi sempurna laporan ini dan untuk
penulisan laporan di kesempatan-kesempatan berikutnya.

8 | Laporan Praktik Shalat Jamak Qashar


LAMPIRAN-LAMPIRAN

9 | Laporan Praktik Shalat Jamak Qashar


10 | Laporan Praktik Shalat Jamak Qashar

Anda mungkin juga menyukai