Perbedaan Innate Dan Adaptif
Perbedaan Innate Dan Adaptif
Dapat menjadi
berlebihan
Sel yang penting Fagosit, sel NK, Th, Tdth, Tc, Ts/Tr/Th3
monosit / makrofag,
Sel B
neutrophil, basophil,
sel mast, eosinophil,
sel dentritik
Diskriminasi self Sempurna, tidak ada Sangat baik, adakalanya hasil gagal 9pada
nonself pola spesifik mikroba penyakit autoimun)
pada pejamu
Persamaan:
Penyembuhan luka juga dipengaruhi oleh faktor-faktor di dalam tubuh, yaitu IL-
6, FGF-1, FGF-2, kolagenase, H2O2, serta BM-MSCs.
ketika tubuh kemasukan virus maka innate immunity kita akan menganggap sebagai
benda yang berpotensi menganggu tubuh kita, kulit akan menjadi garis pertahanan
pertama dari tubuh kita, jika pertahanan permukaan tubuh kita berhasil diterobos
masuk oleh musuh (virus) maka mereka akan disambut oleh sel sel imunitas innate
yang bekerja pada epitel dan subepitel. Fungsi dari innate imunity tersebut
menghentikan aktivitas sel yang dimasuki virus, agar tidak terjadi replikasi virus dan
mengerahkan sel NK untuk membunuh sel yang terinfeksi virus.
- Mikroba yang berbeda tetapi PAMPs sama, dapat dikenal oleh reseptor
yang sama.
Sel dendritic
- Terdapat di jaringan epitel yang berbatasan dengan dunia luar
- Mempresentasikan antigen ke sel T naif (di limfonodus) → Antigen
Presenting Cells (APC)
- Presentasi antigen bertujuan mengaktifkan sel T naif → sel T efektor
- Presentasi antigen menggunakan molekul Major Histocompatibility
Complex (MHC)
Makrofag
- Dapat mensekresi lebih dari 100 jenis protein yang tidak merupakan
bentuk stadium akhir karena sel masih dapat membelah diri
membentukprotein dan bertahan hidup berbulan – bulan.
Neutrophil
- Polymorphonuclear (PMN)
- Mampu melakukan intenalisasi mikroba (fagositosis), dengan
menggunakan lisozim untuk mencerna mikroba dan radikal bebas (ROS
dan NO)
- Disebut juga granulosit
- Tidak menghasilkan sitokin inflamasi.
Natural killer
- Terdapat dalam darah, limfa dan hati
- Mengatasi mikroba intraseluer, pada saat imunitas adaptif belum siap
- Membunuh sel yang diserang virus dan sel yang mengalami stress
(hypoxia, injury), sel kanker
- Sel NK bekerja melalui interaksi 2 jenis reseptor yakni reseptor aktivasi
dan reseptor inhibis
- Sel NK mengenali ligan pada selsel yang terinfeksi atau sel yang
mengalami jenis stres dan membunuh sel inang. Dengan cara ini, sel NK
menghilangkan kantong infeksi serta disfungsional sel.
- Sel NK menanggapi IL-12 yang diproduksi oleh makrofag dan
mensekresi IFN-γ, yang mengaktifkan makrofag untuk membunuh
mikroba fagositosit
Sel mast
- Pada epitel kulit dan mukosa
- Sel mast akan melepaskan granul yang mengandung antara lain amin
vasoaktif (histamin) → Vasodilatasi dan permeabilitas kapiler meningkat
- Sel mast menghasilkan lipid mediator (prostaglandin), sitokin inflamasi
(TNFα).
Major histocompatibility complex adalah suatu klaster protein yang menempati area yang
besar biasanya terdapat pada permukaan jaringan dan mengekspersikan suatu sifat gen yang
akan mempengaruhi sifat imunitas
Protein MHC kelas 1 ditemukan pada semua permukaan sel berinti, protein ini
bekerja mempresentasikan antigen peptide ke sel T sitotoksik (Tc) yang secara
langsung akan menghancurkan sel yang mengandung antigen asing tersebut. Protein
MHC kelas 1 terdiri dari dua polipeptida, yaitu rantai membrane integrated alfa yang
disandikan oleh gen MHC pada kromosom 6 dan non covalently associated beta – 2
mikroglobulin.
Rantai alfa akan meliputi dan membentuk alur luhur selang domain a1 dan a2 yang
dijadikan tempat penempelan molekul MHC dengan antigen protein. Alur tersebut
tertutup pada bagian ujungnya dan peptide yang terikat sekitar 8 – 10 asam amino,
MHC kelas 1 juga mempunyai dua a heliks yang menyebar dirantai beta sehingga
bisa berikatan dan berinteraksi dengan reseptor sel T.