Anda di halaman 1dari 2

Nama : Arifqie Mustika Dwiputramardhika

NIM : 185110800111021
Mata Kuliah : Pariwisata dan Media

Mosquitoes as a Fellow Travelers


Pada bagian ini, penulis memaparkan pengalamannya berpariwisata ke Rovaniemi,
Finlandia yang memiliki kaitannya dengan nyamuk. Bagian ini terdiri dari dua bagian, pertama
berjudul “Trekking during räkkä time”, dan bagian kedua berjudul “The Hut”.
Pada bagian, penulis menceritakan pengalaman liburannya ‘bersama’ nyamuk. Dalam hal
ini, penulis melakukan pendakian di waktu räkkä, yang dikenal sebagai waktu di mana para
serangga muncul, seperti nyamuk, lalat hitam, dan hama. Kemunculan serangga ini biasa
ditemukan pada musim panas di daerah utara pada negara-negara Eropa. Dalam kehidupan
pendakian, waktu ini sering dipakai oleh pendaki untuk melihat sunrise. Namun, adapun
kekurangan dari waktu ini dalam pendakian, terutama pada daerah dengan iklim dingin, yakni
banyaknya nyamuk yang menghinggapi manusia. Di iklim dingin itu, para nyamuk berusaha
mencari kehangatan, oleh karena itu mereka pun menghinggap ke manusia untuk mendapatkan
‘darah hangat’ yang mereka miliki.
Penulis menceritakan bahwa pertemuan antara dirinya dengan nyamuk ini membuat ia
terpaksa menggunakan pakaian lengan panjang yang sangat tidak cocok dipakai pada musim
panas. Namun mau bagaimana lagi, hanya itu satu-satunya cara agar dirinya tidak digigit oleh
nyamuk. Penulis juga bercerita, walaupun saat mendaki dirinya melihat sebuah sungai, ia
memikirkan diri untuk masuk kedalamnya. Namun, di situasi seperti itu, penulis lebih memilih
untuk mengurungkan niatnya agar tidak mengekspos badannya kepada para nyamuk.
Pada intinya, penulis mengungkapkan bahwa keberadaan nyamuk itu disebut sebagai
kegagalan manusia dalam upaya menjaga dirinya dari ‘masalah’, yakni gangguan mahkluk-
mahkluk kecil itu. Bagian ini memberian salah satu contoh mengenai ‘pengetahuan lebih dari
manusia’ (more-than human knowledge) yang berusaha mengatasi persoalan kehidupan
berdampingan dengan nyamuk.
The Hut
Hampir sama dengan pembahasan sebelumnya, bagian ini menyoroti pada pengalaman
penulis bersama keluarganya ketika berlibur di sebuah perkemahan, dengan menggunakan tenda
putih (the white hut). Penulis menceritakan kegelisahan yang dialaminya beserta keluarganya
ketika beristirahat di malam hari, di mana banyak sekali nyamuk dan lalat hitam ‘menyerang’
mereka. Penulis juga menceritakan bagaimana adik dan kakaknya membunuh nyamuk-nyamuk
itu dengan menepuknya menggunakan tangan, hingga menyebabkan kematian mahkluk kecil itu
di kulit mereka. Ekstrimya, penulis juga menceritakan bagaimana saudaranya, dengan insting
pembunuh, membunuh nyamuk-nyamuk itu namun dilarang oleh ibunya ketika ia berusaha
membunuh di tempat-tempat tertentu, seperti meja dan jendela.
Dari penjelasan pengalaman penulis, bab ini berusaha menggambarkan bagaimana
praktik liburan di negara nordik di musim panas, dengan menjumpai berbagai ‘tubuh’ nyamuk
yang masih hidup maupun mati dan di dalam ruangan maupun di luar ruangan yang dimaknai
sebagai pengalaman yang akan terkenang dari liburan keluarga di sebuah tenda putih.
Nama : Arifqie Mustika Dwiputramardhika
NIM : 185110800111021
Mata Kuliah : Pariwisata dan Media

Pengalaman dengan nyamuk itu juga memberikan pertanyaan mengenai dinamika ‘liburan
keluarga’ yang berusaha mengilustrasikan relasi antara manusia dengan non-manusia, yakni para
pelancong dengan nyamuk. Nyamuk disini memiliki agensi yang sangakt kuat dalam membentuk
relasi sosial para pelancong yang tidak terikat oleh waktu.
Tak hanya itu, penulis juga menggaris bawahi praktik membunuh nyamuk, baik dengan
tangan-seperti yang dijelaskan berdasarkan pengalaman penulis- ataupun menggunakan obat
nyamuk. Praktik pembunuhan ini telah dinormalisasi di era kini, hal ini dibuktikan dengan
sorotan media yang dilihat dari iklan-iklan televisi mengani obat nyamuk yang efektif. Sehingga,
hal ini mengundang manusia untuk melihat permasalahan yang melekat di dalam diri manusia
dan terbentuk suatu normalisasi dan narasi normtif dalam membunuh mahkluk kecil ini, demi
pengalaman liburan yang lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai