Anda di halaman 1dari 75

LAPORAN

PRAKTEK KERJA LAPANGAN


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH CENGKARENG
04 Januari – 31 Januari 2022

DISUSUN OLEH

RESTU RIFALDI
NIM : P2.20.30.1.19.042

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN


TEKNIK REKAYASA ELEKTRO-MEDIS
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAKARTA II
KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
2022

i
LEMBAR PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama : Restu Rifaldi
NIM : P2.20.30.1.19.042
Program Studi : Teknologi Rekayasa Elektro-Medis (Sarjana Terapan) Poltekkes Kemenkes
Jakarta II

Menyatakan bahwa :
1. Telah melaksanakan Praktek Kerja Lapangan selama 1 bulan terhitung mulai tanggal 04
Januari 2022 sampai dengan 31 Januari 2022 di Rumah Sakit Umum Daerah Cengkareng.

2. Laporan yang disampaikan ini adalah murni pekerjaan saya yang dilaksanakan selama
Praktek Kerja Lapangan (PKL).

3. Sumber referensi/sumber informasi telah dicantumkan sebagaimana mestinya.

Jakarta, 28 Januari 2022


Mengetahui :
Pembimbing Praktek Kerja Lapangan / Pelaksana
Instruktur Instalasi Pemeliharaan
Sarana Rumah Sakit Umum Daerah
Cengkaraeng

Heru Pratikno, AMTE Restu Rifaldi


NIP. 197703312014121003 NIM. P22030119042

ii
LEMBAR PENGESAHAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini, menerangkan bahwa :


Nama : Restu Rifaldi
NIM : P2.20.30.1.19.042
Program Studi : Teknologi Rekayasa Elektro-Medis (Sarjana Terapan) Poltekkes Kemenkes
Jakarta II

Telah menyelesaikan Praktek Kerja Lapangan selama 1 bulan terhitung mulai tanggal 04
Januari 2022 sampai dengan 31 Januari 2022 di Rumah Sakit Umum Daerah Cengkareng dan
telah menyelesaikan laporan.

Jakarta, 28 Januari 2022


Mengetahui,
Kepala Instalasi Pemeliharaan Sarana Pembimbing Praktek Kerja
Rumah Sakit Umum Daerah Cengkareng Lapangan / Instruktur Instalasi
Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit
Umum Daerah Cengkaraeng

Didik Santoso N, S.K.M Heru Pratikno, AMTE


NIK. 02020 NIP. 197703312014121003

UNGKAPAN TERIMA KASIH

iii
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, karunia serta
kesehatan kepada penulis, sehingga dapat melaksanakan Praktek Kerja Lapangan di Rumah
Sakit Umum Daerah Cengkareng dan menyelesaikan laporan ini. Laporan ini disusun guna
melengkapi persyaratan dalam menyelesaikan PKL (Praktek Kerja Lapangan) di Rumah
Sakit Umum Daerah Cengkareng yang dilaksanakan pada 04 Januari-31 Januari 2022 oleh
penulis untuk memenuhi jenjang perkuliahan di Politeknik Kesehatan KemenkesJakarta II
Jurusan Teknik Elektromedik Program Studi Teknologi Rekayasa Elektro- Medis.
Dalam pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan dan penyusunan laporan, penulis telah
banyak mendapat bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, baik secara moral maupun
material. Dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada :
1. Allah SWT yang telah memberikan kemudahan, kelancaran dan kesehatan kepada
penulis.
2. Kedua orang tua, Ayah dan Ibu yang telah memberi dukungan secara moral maupun
materiil.
3. Rindiyanti KD, yang selalu mendukung penulis setiap saat dan membantu proses
penulisan laporan ini hingga selesai.
4. Bapak Didik Santoso N, S.K.M selaku Kepala IPSRS RSUD Cengkareng.
5. Bapak Heru Pratikno, AMTE, selaku pembimbing Praktek Kerja Lapangan.
6. Bapak Wiwit Suharminto dan Bapak Kartadinata selaku pendamping Praktek Kerja
Lapangan.
7. Seluruh staff dan karyawan di RSUD Cengkareng.
8. Bapak Ir. H. Andy Sambiono, M.Kes selaku Ketua Jurusan Teknik Elektromedik
Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta II.
9. Ibu Ernia Susana, S.T., M.Si selaku Kepala Program Studi D4 Teknologi Rekayasa
Elektromedis Jurusan Teknik Elektromedik Poltekkes Kemenkes Jakarta II.
10. Seluruh dosen dan staff Teknik Elektromedik Poltekkes Kemenkes Jakarta II.
11. Dandi, Lintang, dan Nanda selaku rekan yang telah bekerja sama selama PKL
berlangsung.
12. Pihak-pihak terkait yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
membantu selama PKL.
13. Kepada diri saya sendiri yang sudah bersemangat dalam menjalankan PKL

iv
Penulis

Restu Rifaldi

v
BIODATA

Nama Mahasiswa : Restu Rifaldi


Tempat Tanggal Lahir : Pandeglang, 2 Mei 2001
Alamat Rumah : Kp. Cimanggu Tonggoh 04/03, Ds. Cimanggu, Kec. Cimanggu
Kab. Pandeglang, Banten, 42285.
Handphone : 082297280322
Email : resturifaldi077@gmail.com
Riwayat Sekolah : SDN 1 Cimanggu (2007-2013)
MTsN 3 Pandeglang (2013-2016)
SMAN 5 Pandeglang (2016-2019)
Poltekkes Kemenkes Jakarta II Jurusan Teknik Elektromedik
(2019-sekarang)

vi
ABSTRAK

Laporan ini berisi tentang kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang dilaksanakan
di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cengkareng pada 04 Januari-31 Januari 2022
tepatnya di bagian Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit (IPSRS). Laporan ini disusun
untuk memenuhi syarat dalam menyelesaikan PKL. PKL merupakan salah satu kegiatan yang
masuk dalam kurikulum wajib di Jurusan Teknik Elektromedik Poltekkes Kemenkes Jakarta
II. Praktek Kerja Lapangan (PKL) memiliki tujuan agar mahasiswa dapat memahami lebih
mendalam masalah yang ada pada alat elektromedik, diantaranya teknik penempatan dan
penyimpanan alat, instalasi alat, penggunaan alat, perencanaan pemeliharaan alat,
pemeliharaan alat, perbaikan alat, pencatatan alat, melakukan analisis teknis alat, dan
kalibrasi alat. Tak hanya itu, kegiatan ini bertujuan agar mahasiswa mampu bekerja sama dan
berkomunikasi secara tim, mampu beradaptasi serta bersosialisasi dalam lingkungan
kerja/masyarakat dan mampu menunjukkan sikap kepemimpinan. Hasil dari kegiatan ini
sangat bermanfaat bagi penulis, yaitu dapat menambah pengalaman dan dapat mengetahui
sedikit gambaran mengenai dunia kerja yang sebenarnya terutama di rumah sakit. Dalam
laporan ini, berisi tentang sejarah dan profil dari RSUD Cengkareng, pembahasan alat
Nebulizer dan kegiatan yang telah dilakukan penulis selama PKL di RSUD Cengkareng.

Kata Kunci : Laporan Praktek Kerja Lapangan RSUD Cengkareng, Poltekkes Kemenkes
Jakarta II, , Nebulizer, Teknik Elektromedik, 2022.

vii
ABSTRACT

This report contains about the Field Work Practice (PKL) activities carried out at the
Cengkareng Regional General Hospital (RSUD) on January 04-February 31, 2022, to be
precise in the Hospital Facility Maintenance Installation (IPSRS) section. This report is
prepared to meet the requirements for completing Field Work Practice (PKL). PKL is one of
the activities included in the compulsory curriculum at the Department of Electromedical
Engineering, Health Polytechnic of the Ministry of Health, Jakarta II. The Field Work
Practice (PKL) has the aim that students can understand more deeply the problems that exist
in electromedical devices, including placement and storage techniques, installation of
devices, how to use of devices, planning for equipment maintenance, maintenance of devices,
repair of devices, recording of devices, carrying technical analysis of devices, and device
calibration. Not only that, this activity aims to enable students to work together and
communicate in teams, be able to adapt and socialize in the work/community environment
and be able to show leadership attitudes. The results of this activity, are very useful for the
author, which can add experience and be able to find a little picture of the real world of
work, especially in hospitals. This report contains the history and profile of Cengkareng
Regional Hospital, discussion of the Nebulizer and the activities the author carried out
during Field Work Practice (PKL) at Cengkareng Regional General Hospital.

Keywords : Field Work Practice Report of Cengkareng Regional General Hospital,


Poltekkes Kemenkes Jakarta II, Nebulizer, Electromedical Engineering, 2022.

viii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL i
LEMBAR PERNYATAAN ii
LEMBAR PENGESAHAN iii
UNGKAPAN TERIMA KASIH iv
BIODATA vi
ABSTRAK/ABSTRACK vii
DAFTAR ISI ix
DAFTAR GAMBAR xi
DAFTAR TABEL xiii
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Tujuan 2
1.3 Manfaat 3
1.4 Sistematika Penulisan 4

BAB II GAMBARAN UMUM RSUD CENGKARENG 5


2.1 Sejarah Singkat RSUD Cengkareng 5
2.2 Lokasi RSUD Cengkareng 7
2.3 Visi dan Misi RSUD Cengkareng 8
2.4 Jenis Pelayanan RSUD Cengkareng 9
2.5 Struktur Organisasi RSUD Cengkareng 10
2.6 Struktur Unit Pemeliharaan Sarana / IPSRS RSUD Cengkareng 11

BAB III PENGELOLAAN PERALATAN KESEHATAN 12


3.1 Pengelolaan Peralatan Alat Kesehatan di RSUD Cengkareng 12
3.1.1 Kegiatan Program Kerja 13
3.1.2 Sasaran 16
3.1.3 Evaluasi Pelaksaan Kegiatan dan Laporan 17
3.1.4 Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan 17
3.2 Nebulizer 18
3.2.1 Pengertian Nebulizer 18

ix
3.2.2 Jenis Nebulizer 18
3.2.3 Pencatatan Alat 19
3.2.4 Penggunaan Alat 20
3.2.5 Penempatan dan Penyimpanan Alat 24
3.2.6 Pemeliharaan Alat 24
3.2.7 Pemasangan/Instalasi Alat 26
3.2.8 Perbaikan Alat 26
3.2.9 Pemindahan dan Pemasangan Ulang Alat 28
3.2.10 Analisis Teknis 28
3.2.11 Kalibrasi Alat 30
BAB IV PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN 31
4.1 Log Book Kegiatan Lengkap 31
4.2 Dokumentasi Kegiatan 31
4.2.1 Minggu Pertama 31
4.2.2 Minggu Kedua 33
4.2.3 Minggu Ketiga 35
4.2.4 Minggu Keempat 37
4.3 Daftar Hadir Mahasiswa dan Instruktur 38

BAB 5 PENUTUP 39
5.1 Kesimpulan 39
5.2 Saran 39

DAFTAR PUSTAKA 40
LAMPIRAN 41

x
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Gedung RSUD Cengkarang 6


Gambar 2. Peta Lokasi RSUD Cengkareng 7
Gambar 3. Bagan Organisasi RSUD Cengkareng 11
Gambar 4. Bagan Unit IPSRS RSUD Cengkareng 11
Gambar 5. Siklus Peralatan Kesehatan 12
Gambar 6. Nebulizer pada Ruang Workshop RSUD Cengkareng 19
Gambar 7. SOP Nebulizer-1 20
Gambar 8. SOP Nebulizer-2 20
Gambar 9. SOP Nebulizer-3 21
Gambar 10. SOP Nebulizer-4 21
Gambar 11. SOP Nebulizer-5 21
Gambar 12. SOP Nebulizer-6 21
Gambar 13. Bagian Alat Nebulizer BLUE CROSS CN-MINI 22
Gambar 14. Jadwal Pemeliharaan Nebulizer 26
Gambar 15. Prinsip Kerja Nebulizer 28
Gambar 16. Blok Diagram Nebulizer 29
Gambar 17. Review Materi Setiap Pagi di IPSRS RSUD Cengkareng 31
Gambar 18. Perkenalan Ruang Gas Medis 31
Gambar 19. Pengenalan Ruang RO 32
Gambar 20. Inventaris Patient Monitor dan Pembersihan Ruangan CSSSD 32
Gambar 21. Perbaikan Pintu Drying Double Door 32
Gambar 22. Pengenalan Ruangan Radiologi 33
Gambar 23. Pengenalan Ruangan Bank Darah 33
Gambar 24. Pembersihan Infusion Pump 33
Gambar 25. Perbaikan Outlet Oksigen 34
Gambar 26. Perbaikan EKG 34
Gambar 27. Perbaikan Infant Radian Warmer 34
Gambar 28. Input Sertifikat Kalibrasi Melalui Aplikasi Trilux 35
Gambar 29. Pemberian Materi Angiography 35
Gambar 30. Pengisian Oksigen 35
Gambar 31. Pengenalan Ruangan Fisioterapi 36
xi
Gambar 32. Pembuatan SOP Nebulizer 36
Gambar 33. Perbaikan ECHO 36
Gambar 34. Pengenalan Ruang OK 37
Gambar 35. Kunjungan Dosen ke RSUD Cengkareng 37
Gambar 36. Pengenalan Ruangan Utility 37
Gambar 37. Penyerahan Cenderamata 38
Gambar 38. Foto Bersama 38

xii
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Ruangan pada Gedung A dan Gedung B RSUD Cengkareng 7


Tabel 2. Jadwal Pelaksanaan Program Kerja IPSRS RSUD Cengkareng 16
Tabel 3. Inventarisasi Nebulizer 19
Tabel 4. Spesifikasi Nebulizer BLUE CROSS CN-MINI 22
Tabel 5. Troubleshooting pada Nebulizer 26

xiii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pada era industri 4.0 kemajuan teknologi yang pesat dalam berbagai bidang,
khususnya di bidang kesehatan. Berbagai macam alat elektromedis di zaman ini sudah
sangat maju dan menggunakan pembaharuan teknologi yang canggih agar memudahkan
tenaga kesehatan untuk memberi pelayanan ke masyarakat. Tenaga kesehatan merupakan
setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan, serta memiliki pengetahuan
dan keterampilan yang didapatkan melalui pendidikan di bidang kesehatan.
Tenaga kesehatan juga memiliki kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan
sesuai dengan keilmuan yang didalami. Tenaga kesehatan memiliki peranan penting
untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang optimal kepada masyarakat.
Dengan begitu, diharapkan masyarakat mampu untuk meningkatkan kesadaran, kemauan,
dan kemampuan hidup sehat. Sehingga derajat kesehatan masyarakat akan meningkat dan
menjadi investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produkif secara sosial
dan ekonomi serta sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum sebagaimana dimaksud
dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Dalam UU No.45 tahun 2015 tentang Tenaga Kesehatan dijelaskan bahwa salah satu
tenaga kesehatan adalah tenaga elektromedis. Dimana tenaga elektromedis memberikan
Pelayanan Elektromedis berupa kegiatan instalasi, pemeliharaan, perbaikan, pengujian
dan kalibrasi, penyesuaian (adjustment), pemantauan fungsi dan inspeksi terhadap alat
elektromedik, alat pengujian dan kalibrasi, serta kegiatan pengendalian atau pemantapan
mutu, keamanan, keselamatan, pelaporan dan evaluasi, pelayanan rancang bangun atau
desain, dan pemecahan masalah serta pembinaan teknis bidang elektromedik profesional
yang memiliki kemampuan untuk bekerja secara mandiri, mampu mengembangkan diri
dan beretika.
Untuk dapat menjadi tenaga ahli dalam bidang teknik elektromedik, maka mahasiswa
Jurusan Teknik Elektromedik Poltekkes Kemenkes Jakarta II perlu penanganan,
pembinaan dan pengelolaan yang menyeluruh, terarah dan terpadu. Salah satu upaya yang
dilakukan adalah dengan memberikan pengalaman belajar serta mandiri dalam
menerapkan hasil PBM kepada mahasiswa dalam bentuk nyata. Upaya yang dimaksud
adalah Praktek Kerja Lapangan (PKL). Praktek Kerja Lapangan (PKL) program studi

1
Teknologi Rekayasa Elektromedis Jurusan Teknik Elektromedik Politeknik Kesehatan
Jakarta II merupakan kegiatan Proses Belajar Mengajar (PBM) yang dilakukan di luar
kampus.
Praktek Kerja Lapangan ini harus dilaksanakan oleh mahasiswa Teknik Elektromedik
setelah menjalani masa perkuliahan baik teori maupun praktek yang merupakan PBM dari
penyelenggaraan pendidikan. Selain itu, kegiatan ini juga merupakan salah satu syarat
untuk mencapai keberhasilan perkuliahan di semester VI. Selain itu, PKL juga memiliki
makna berupa kesempatan bagi kami sebagai mahasiswa untuk merasakan dan
mempratekkan serta mencoba secara nyata pengetahuan dan keterampilan yang telah
diperoleh sebelumnya baik mengenai peralatan elektromedik maupun yang bersifat sosial
dengan tim yang bekerjasama.
Dengan demikian program PKL ini diharapkan membantu mahasiswa untuk
mempelajari serta mempersiapkan diri menjadi seorang teknisi elektromedis di
lingkungan kerja yang sesungguhnya.

1.2 Tujuan
Tujuan dari Praktek Kerja Lapangan (PKL) dapat dijabarkan menjadi tujuan umum
dan tujuan khusus.
1. Tujuan Umum
Tujuan umum dari PKL merupakan realisasi kompetensi dari tujuan pendidikan,
yaitu:
a. Kompetensi Utama
1) Mampu melakukan penempatan dan penyimpanan alat elektromedik
2) Mampu melakukan pemasangan/instalasi alat elektromedik
3) Mampu melakukan penggunaan alat elektromedik pada sarana pelayanan
kesehatan
4) Mampu melakukan pemeliharaan alat elektromedik
5) Mampu melakukan perbaikan alat elektromedik
6) Mampu melakukan pencatatan alat elektromedik
7) Mampu melakukan perencanaan pemeliharaan alat elektromedik
8) Mampu melakukan analisis alat elektromedik
9) Mampu melakukan perencanaan alat elektromedik
10) Mampu melakukan pengadaan alat elektromedik
11) Mampu melakukan pengukuran/kalibrasi alat elektromedik
2
b. Kompetensi Pendukung
1) Mampu menerapkan prinsip keselamatan dan kesehatan kerja
2) Mampu menunjukkan teknik-teknik supervisi
3) Mampu menerapkan kajian ekonomis
4) Mampu menyatakan kebutuhan sarana prasarana pendukung alat
elektromedik.
c. Kompetensi Lainnya
1) Mampu bekerjasama dan berkomunikasi secara tim
2) Mampu beradaptasi serta bersosialisasi dalam lingkungan kerja/masyarakat
3) Mampu menunjukkan sikap kepemimpinan.
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus dengan dilaksanakannya Praktek Kerja Lapangan (PKL) yaitu
mahasiswa dapat:
a. Memperoleh kesempatan untuk melatih diri dalam menerapkan dan
mengintegrasikan Proses Belajar Mengajar (PBM) Teknik Elektromedik dalam
pelayanan kesehatan khususnya Elektromedik secara lebih luas.
b. Menjadi tenaga terampil dan professional yang kompatibel dalam mengatasi
permasalahan peralatan elektromedik yang terdapat pada rumah sakit. Memahami
konsep-konsep manajemen pemeliharaan serta analisis, perbaikan, pemasangan,
pemindahan untuk pengembangan dan operasional pelayanan kesehatan dan
verifikasi peralatan elektromedik.
c. Memahami metode pelayanan kesehatan khusus elektromedik melalui konsultasi
dan bimbingan manajemen pemeliharaan.
d. “Link & Match” terhadap kebutuhan keteknikan pada rumah sakit seperti yang
tercermin dalam kurikulum.
e. Menghasilkan alumni yang berjiwaan analisis dan evaluator melalui
pengembangan IPTEK elektromedik

1.3 Manfaat
Adapun manfaat yang ingin dicapai dalam penulisan Laporan Praktek Kerja Lapangan
ini antara lain sebagai berikut :
1. Sebagai bahan masukan mengenai aplikasi dan penerapan alat Elektromedik di rumah
sakit.
2. Sebagai bahan masukan kedepan dalam melaksanakan praktekkerja lapangan dan
3
pekerjaan.
3. Untuk memperkaya kepustakaan khususnya mengenai alat-alat Elektromedik di
rumah sakit.

1.4 Sistematika Penulisan


Dalam menulis Laporan Praktek Kerja Lapangan, penulis menjabarkan dalam
sistematika penulisan sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
BAB II : GAMBARAN UMUM RSUD CENGKARENG
BAB III : PENGELOLAAN PERALATAN RUMAH SAKIT
BAB IV : PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
BAB V : PENUTUP DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

4
BAB II
GAMBARAN UMUM RSUD CENGKARENG

2.1 Sejarah Singkat RSUD Cengkareng


RSUD Cengkareng merupakan Rumah Sakit Umum Daerah pertama yang dibangun
di wilayah Jakarta Barat. Dalam perkembangannya RSUD Cengkareng mengalami
banyak perubahan sejak awal berdiri hingga saat ini, yakni sebagai berikut :
1. Pada tahun 1999, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta bersama Walikota Jakarta
Barat mengusulkan pembangunan sarana kesehatan berupa Rumah Sakit dengan
memanfaatkan tanah fasos/fasum milik Perum Perumnas. Usulan tersebut kemudian
di setujui oleh Gubernur DKI Jakarta saat itu, Bapak Sutiyoso.
2. Pada tahun 2000 mulai dilaksanakan tahap awal perencanaan fisik meliputi studi
kelayakan, Studi Analis Dampak Lingkungan kemudian dihasilkan Master Plan dan
Desain Engineering. Pembangunan pun berjalan dengan 2 tahap sesuai arahan Pemda
DKI dengan persetujuan DPRD Provinsi DKI Jakarta. Pembangunan pun berjalan
dengan 2 tahap sesuai arahan Pemda DKI dengan persetujuan DPRD Provinsi DKI
Jakarta.
3. Pembangunan Tahap 1 dilakukan dengan jangka waktu 187 hari kalender pada tahun
2000. Di tahun berikutnya berlanjut tahap 2 dengan hitungan 243 hari kalender.
Proyek RSUD Cengkareng melaksanakan Evaluasi dan review atau value engineering
atas nilai pelaksanaan pekerjaan pada tahap 1 dan 2, upaya ini dianggap berhasil
karena memperoleh penghematan dalam pembangunan.
4. Pada tanggal 20 Mei 2003, secara resmi Gubernur Provinsi DKIJakarta Bapak
Sutiyoso meresmikan Rumah Sakit Umum Daerah Cengkareng (Grand Opening).
5. Pada tanggal 28 Oktober 2003, Pembukaan Pelayanan Rawat Jalan dan UGD (Soft
Opening), bersamaan dengan pembukaan pelayanan penunjang laboratorium,
Radiologi, Apotik/Farmasi, CSSD, Ambulance. Diawali dengan pemberian
pengobatan gratis pada penduduk sekitar RS Cengkareng selama 3 hari, yaitu: 28, 29
dan 30 Oktober. Pada saat bersamaan, pembangunan fisik RS masih berlangsung.
6. Pada tanggal 10 Agustus 2004 keluarnya PERDA DKIJakarta No.14 tentang
perubahan status UPT Dinkes RSUD menjadi PT. RS Cengkareng dan pada tanggal 7
September 2004 penandatanganan Akte Notaris Pendirian PT. RS Cengkareng. Pada
tanggal 23 Desember 2004 dikeluarkannya Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak

5
Asasi Manusia tentang Pengesahan PT. RS Cengkareng.
7. Pada 1 Januari 2005 dimulainya Operasional sebagai Rumah Sakit dengan bentuk PT.
RS Cengkareng, namun 5 Oktober 2006 terjadi pembubaran PT. RS Cengkareng
menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
8. Tanggal 15 Mei 2009 RSUD Cengkareng sebagai Rumah Sakit type B non
pendidikan, selanjutnya pada tanggal 21 juli 2009 RSUD Cengkareng menerapkan
organisasi sesuai dengan peraturan Gubernur Nomor 117 Tentang Organisasi & Tata
Kerja RSUD Cengkareng.
9. Tanggal 5 April 2011 Peresmian Kateterisasi Jantung oleh Gubernur Jakarta Bapak
Fauzi Bowo dan pada tanggal 6 Juni 2011 RSUD Cengkareng mendapatkan Rekor
Dunia untuk pengukuran tekanan darah, tinggi badan serta berat badan dengan peserta
terbanyak dan RSUD Pertama di Dunia Dengan 95% Karyawan Non PNS. Pada 24
November 2011 RSUD Cengkareng Terakreditasi 16 Bidang Pelayanan.
10. Pada tahun 2012 RSUD Cengkareng mendapatkan sertifikat SNI ISO 9001 : 2008
untuk pelayanan rumah sakit
11. Pada tahun 2013 RSUD Cengkareng mendapatkan penghargaan sebagai rumah sakit
terbaik untuk kategori “Rumah Sakit dengan Pelayanan Terbaik Tahun Ini”.
12. RSUD Cengkareng terus mengalami perkembangan hingga saat ini.

Gambar 1. Gedung RSUD Cengkareng

6
2.2 Lokasi RSUD Cengkareng
RSUD Cengkareng terletak di Jalan Kamal Raya, Bumi Cengkareng Indah,
Cengkareng Timur, Jakarta Barat, DKI Jakarta 11730. RSUD Cengkareng berdiri di atas
lahan seluas 25.316 m2 dengan luas bangunan 31.600 m2.

Gambar 2. Peta Lokasi RSUD


RSUD memiliki 2 gedung yaitu Gedung A dan Gedung B dengan masing-masing
terdiri dari 8 lantai, dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 1. Ruangan pada Gedung A dan Gedung B RSUD Cengkareng
Lanta Gedung A Gedung B
i
I IGD, Poliklinik Rawat Jalan, Pendaftaran & Dapur, Laundry, Bank,
Kasir Rawat Jalan, Farmasi, Pendaftaran Kafetaria, Gas Medik, Utilitas
Rawat Inap, Gudang RT, IPSRS, Ambulance
II Poliklinik Rawat Jalan, Pendaftaran & Kasir Laboratorium, Bank Darah,
Rawat Jalan, Radiologi, Gudang Farmasi Medical Chek Up
III Ruang Perawatan Intensif, Rawat Inap Kamar Operasi Covid,
Manggis, Kamar Operasi, Ruang Katerisasi CSSD Baru
Jantung, Ruangan Rawat Anak Melon,
CSSD, Ruang Makan Karyawan
IV Ruang Bersalin, Ruang Rawat Gabung Perawatan COVID

Ibu & Bayi, Rekam Medis,Workshop Belimbing,

7
V Ruang Hemodialisa, Ruang Endoscopy/ Perawatan ICU COVID
Laparascopy, Rawat Inap Sirsak, Kasir KIWI
Rawat Inap, Perawatan COVID dan
Hemodialisa COVID Mangga
VI Ruang SIM & Perencanaan, Rawat Inap Perawatan COVID LECI

Apel, Rapat Dokter/Komite Medik


VII Komite Nakes, Aula Gambang Ruang Direktur,
Kromong, Gudang RuangPengadaan Manajemen, AulaGendang.
Barang,
VIII Gudang, Lapangan Khusus Helipad Ruang Diklat

2.3 Visi dan Misi RSUD Cengkareng


RSUD Cengkareng memiliki visi, misi, motto, tata nilai serta makna tersendiri, yaitu
sebagai berikut:
1. Visi RSUD Cengkareng “Menjadi Rumah Sakit Pilihan yang Inovatif dengan
Layanan Profesional Berbasis Teknologi”.
2. Misi RSUD Cengkareng
a. Mewujudkan dan mengembangkan layanan serta manajemen rumah sakit yang
professional dan berfokus pada kepuasan pelanggan.
b. Menciptakan budaya kerja inovatif dalam segala bidang.
c. Mewujudkan rumah sakit yang berperan aktif dalam bidang Pendidikan dan
pelatihan tenaga Kesehatan.
d. Mengembangkan sarana dan prasarana, serta layanan Kesehatan berteknologi
tinggi.
3. Motto RSUD Cengkareng “Upaya Terbaik Kami untuk Kesehatan Anda”.
4. Makna Keberadaan RSUD Cengkareng “Sahabat Hidup Sehat Berkualitas”.
5. Tata Nilai RSUD Cengkareng
a. Integritas
b. Objektifitas
c. Loyalitas
d. Unjuk kerja tinggi
e. Kemitraan

8
2.4 Jenis Pelayanan RSUD Cengkareng
Jenis pelayanan yang ada pada RSUD Cengkareng terdiri dari:
1. Rawat Jalan
a. IGD 24 jam
b. Poliklinik Gigi dan Mulut
c. Poli Spesialis Kebidanan dan Kandungan
d. Poli Spesialis Anak
e. Poli Imunisasi
f. Poli Spesialis Penyakit Dalam
g. Poli Spesialis Bedah Umum
h. Poli Spesialis Bedah Onkologi
i. Poli Spesialis Bedah Urologi
j. Poli Spesialis Bedah Ortopedi
k. Poli Spesialis Saraf
l. Poli Spesialis Bedah Saraf
m. Poli Spesialis Jantung
n. Poli Spesialis THT
o. Poli Spesialis Mata
p. Poli Psikiatri
q. Poli Paru
r. Poli Anastesi
s. Poli Akupunktur
t. Poli Kulit & Kelamin
u. Klinik Kecantikan
v. Klinik Fisioterapi
w. Kamar Operasi
x. Medical Check Up
2. Penunjang Diagnostik
a. Kateterisasi Jantung (Diagnostik & Intervensi)
b. Endoscopy
c. ESWL (Alat Pemecah Batu Ginjal)
d. Broncoscopy
e. CT Scan
f. Laparascopy
9
3. Layanan Penunjang
a. Instalasi Farmasi
b. Laboratorium
c. Radiologi
d. Gizi
e. Rumah Duka
4. Fasilitas Pelayanan Unggulan
a. Cath Lab
b. Haemodialisa
c. Pusat Rujukan I Stemi Jakarta Barat
d. Pelayanan Kemoterapi
5. Pelayanan Rujukan Pemeriksaan dan Perawatan Pasien Covid-19 Level Sedang dan
Berat

2.5 Struktur Organisasi RSUD Cengkareng

10
Gambar 3. Bagan Organisasi RSUD Cengkareng

2.6 Struktur Unit Pemeliharaan Sarana / IPSRS RSUD Cengkareng

Gambar 4. Bagan Unit IPSRS RSUD Cengkareng

11
BAB III
PENGELOLAAN PERALATAN KESEHATAN

3.1 Pengelolaan Peralatan Alat Kesehatan di RSUD Cengkareng


Peralatan kesehatan adalah instrument, apparatus, mesin dan/atau implant yang tidak
mengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis, menyembuhkan dan
meringankan penyakit, merawat orang sakit, memulihkan kesehatan pada manusia
dan/atau membentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh. Peralatan kesehatan
merupakan salah satu faktor penting dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan, baik di
rumah sakit maupun di fasilitas pelayanan kesehatan lainnya. Guna mencapai kondisi
maupun fungsi peralatan kesehatan yang baik serta dapat mendukung pelayanan
kesehatan maka perlu adanya pengelolaan kesehataan yang terpadu. Siklus peralatan
kesehatan dibedakan sebelum masuk ke fasilitas pelayanan kesehatan (pre-market) dan
setelah masuk ke fasilitas pelayanan kesehatan (post-market). Pengelolaan peralatan
kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan (post-market), diawali sejak perencanaan
(didahului dengan penilaian teknologi dan evaluasi peralatan kesehatan yang ada),
pengadaan, penerimaan, pengoperasian, pemeliharaaan dan penghapusan. Termasuk di
dalamnya terdapat proses inventarisasi, dekontaminasi, surveilens dan vigilance serta
recall. Sehingga semua pihak terkait dalam pengelolaan peralatan kesehatan.

Gambar 5. Siklus Peralatan Kesehatan


Pengelolaan peralatan kesehatan yang dilakukan di RSUD Cengkareng tercantum
pada program kerja tahunan unit IPSRS RSUD Cengkareng dimana terdapat kegiatan
pengelolaan alat kesehatan post market yang mengacu pada pedoman tersebut.

12
3.1.1 Kegiatan Program Kerja
Kegiatan pengelolaan alat medis di RSUD Cengkareng dibagi menjadi beberapa
kegiatan yaitu:
1. Penyusunan program manajemen pemeliharaan alat medis
2. Pemberian saran teknis pada kegiatan pengadaan peralatan medis
3. Penyusunan anggaran pemeliharaan medis
4. Penyusunan daftar inventaris peralatan medis
5. Penyusunan jadwal IPM dan kalibrasi
6. Melaksanakan pemeliharaan peralatan medis
7. Pelaksanaan kalibrasi berkala.
8. Melakukan pelatihan peralatan medis
9. Melakukan uji coba peralatan medis sebelum digunakan. Adapun rincian pelaksanaan
dari kegiatan tersebut:
a. Menyusun program manajemen peralatan medis
1) Kegiatan pokok yang dilakukan adalah penyusunan program peralatan medis
tahunan yang dilakukan setiap pertengahan tahun berjalan.
2) Rincian kegiatan:
a) Menyusun rencana kerja pemeliharaan, perbaikan dan kalibrasi
peralatan medis
b) Penyusunan dan sosialisasi program peralatan medis.
b. Memberikan saran teknis pada kegiatan pengadaan peralatan medis
1) Kegiatan pokok yang dilakuan adalah membantu proses perencanaan dan
pengadaan peralatan medis tahunan.
2) Rincian kegiatan:
a) Membantu menganalisa pemilihan kebutuhan peralatan medis dengan
mempertimbangkan spesifikasi produk ataupekerjaan, pra instalasi alat,
serta waktu penyediaan.
b) Membantu melakukan proses pengadaan peralatan medis mecakup demo
alat, penerimaan, uji fungsi hingga pelatihan alat.
c. Menyusun anggaran pemeliharaan alat medis
1) Kegiatan pokok yang dilakukan yaitu menyusun anggaran pemeliharaan alat
medis.
2) Rincian kegiatan:
a) Menyusun anggaran alat medis berupa:
13
 Anggaran kalibrasi
 Anggaran suku cadang peralatan medis
 Anggaran kontak service peralatan medis tertentu.
b) Pengajuan anggaran dilakukan pada bulan Oktober tahun berjalan untuk
anggaran tahun berikutnya yang dapat berasal dari data pemeliharaan
tahun lalu dan permintaaan pemeliharaan dari unit pelayanan.
d. Membuat daftar inventaris peralatan medis
1) Kegiatan pokok yang dilakukan adalah membuat daftar inventaris peralatan
medis tahunan berupa daftar alat elektromedis yang merupakan daftar alat
medis yang dilakukan pemeliharaan dan kalibrasi.
2) Rincian kegiatan:
a) Melakukan pengumpulan data alat elektromedis dari data KIR (Kartu
Inventaris Ruangan) dan pengadaan alat medis tahun sebelumnya yang
dikeluarkan oleh bendahara barang.
b) Penyusunan daftar inventaris alat elektromedis tahun berjalan.
3) Sosialisasi daftar inventaris tahun berjalan ke semua unit.
e. Membuat jadwal pemeliharaan peralatan medis
1) Kegiatan pokok yang dilakukan adalah membuat jadwal pemeliharaan
peralatan medis.
2) Rincian kegiatan:
a) Jadwal pemeliharaan disusun berdasarkan daftar inventaris peralatan
medis tahun berjalan.
b) Penyusunan jadwal alat medis menggunakan EM Number IPM.
c) Jadwal pemeliharaan disatukan dengan jadwal kalibrasi untuk setiap lantai
dan ruangan yang mempunyai alat medis yang ada di RSUD Cengkareng.
d) Jadwal dicetak dan ditandatangani oleh KSP IPSRS dan Kepala Ruangan.
e) Sosialisasi jadwal pemeliharaan dan kalibrasi ke semua unit.
f. Melaksanakan pemeliharaan dan kalibrasi peralatan medis.
1) Kegiatan pokok yang dilakukan adalah melaksanakan pemeliharaan peralatan
medis sesuai jadwal pemeliharaan.
2) Rincian kegiatan:
a) Pelaksanaan pemeliharaan peralatan medis
 IPM (Inspection Preventive Maintenance) sesuai dengan jadwal

14
pemeliharaan alat medis, meliputi uji fisik dan uji fungsi yang
dilakukan setiap bulan sesuai jadwal pemeliharaan yang dilakukan 2
kali/alat/tahun oleh petugas teknisi medis. yang disupervisi oleh
pengadministrasi alat dan gas medis sebagai tenaga elektromedis
RSUD Cengkareng.
 Pelaksanaan maintenance external yang dilakukan dengan contract
service oleh penyedia alat sesuai dengan jadwal contract service.
 Monitoring peralatan medis sesuai daftar inventaris alat, yang
dilakukan setiap bulan oleh petugas teknisi dengan menggunakan
lembar monitoring peralatan medis yang meliputi pengecekan kondisi
fisik dan fungsi alat.
 Kesiapan alat fisik dan fungsi dilakukan pemeriksaan setiap hari
sebelum digunakan oleh user.
 Troubleshooting kerusakan peralatan medis dilakukan oleh petugas
teknisi alat medis dan teknisi vendor.
b) Pelaksanaan kalibrasi IPM oleh pihak ke-3 dan verifikasi internal
dilakukan dengan:
 Melakukan penyusunan KAK/TOR pengadaan jasa kalibrasi dan IPM
yang dilakukan oleh perusahaan kalibrasi swasta.
 Melakukan pendampingan pelaksanaan kalibrasi dan IPM alat medis
untuk alat kedokteran umum, radiologi dan laboratorium.
g. Melakukan pelatihan penggunaan, pemeliharaan dan perbaikan peralatan medis
yang dilakukan dengan tahapan:
1) Kegiatan pokok yang dilakukan adalah melaksanakan pelatihan peralatan
medis bekerja sama dengan bagian diklat.
2) Rincian kegiatan:
a) Pelatihan operasional saat peralatan medis baru oleh pihak peyedia alat
kepada pengguna alat dan teknisi berkoordinasi dengan unit diklat.
b) Pelatihan Inhouse Training, penggunaan dan pemeliharaan sederhana
peralatan medis untuk penggunaan alat dan teknisi umum secara
bergantian yang dikoordinasikan dengan unit diklat.
h. Melakukan uji coba peralatan medis, berupa:
1) Kegiatan pokok yang dilakukan adalah melaksanakan pengujian alat medis

15
sejak baru dan selama digunakan dalam pelayanan.
2) Rincian kegiatan:
a) Uji coba alat medis baru oleh pihak penyedia.
b) Uji coba alat medis sebelum digunakan pada pelayanan oleh unit pengguna
alat.
c) Uji coba test Joule alat Defribilitator setiap hari.

3.1.2 Sasaran
Sasaran dari kegiatan ini adalah :
1. Untuk mengoptimalkan proses pengadaan peralatan medis yang sesuai dengan
kebutuhan layanan.
2. Untuk meningkatkan kehandalan operasional dan fungsi dari peralatan medis melalui
Preventive Maintenance (PM).
3. Pengelolaan peralatan medis berupa PM, kalibrasi, pengujian dan monitoring
peralatan, terdokumentasi dengan baik.
4. Untuk mengumpulkan informasi tentang masalah kegagalan, malfungsi dan kesalahan
pengguna.
5. Untuk mengevaluasi laporan permasalahan dan kegagalan alat medis, disesuaikan
dengan mekanisme peraturan keamanan alat medis, peralatan yang telah atau
mungkin menyebabkan kematian, atau bahaya medis yang signifikan.
6. Laporan kegiatan kepada pimpinan secara teratur, data dan informasi tentang
peralatan, ketenagaan, kompetensi staf, dan peraturan yang telah dikumpulkan dan
dianalisis yang dimasukkan ke dalam program kerja.
Tabel 2. Jadwal Pelaksanaan Program Kerja IPSRS RSUD Cengkareng
Bulan
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Penyusunan program √
manajemenpemeliharaan
alat medis
2 Pemberian saran teknis √
pada kegiatan pengadaan
peralatan medis
3 Penyusunan anggaran √

16
pemeliharaan alat medis
4 Penyusunan daftar √

inventaris peralatanmedis
5 Penyusunan jadwal IPM √

dan kalibrasi
6 Melaksanakan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
pemeliharaan peralatan medis

7 Pelaksanaan kalibrasi √ √ √ √ √

Berkala
8 Melakukan pelatihan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

peralatan medis
9 Melakukan uji coba peralatan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
medis sebelum Digunakan

3.1.3 Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Laporan


1. Monitoring dan evaluasi dilakukan sesuai jadwal pelaksaanan kegiatan.
2. Laporan evaluasi kegiatan dimasukkan ke dalam laporan bulanan IPSRS sub unit
Pemeliharaan Sarana Medis.

3.1.4 Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan


1. Setelah melakukan program kerja, PJ peralatan medis membuat laporan bulanan ke
KSP Pemeliharaan Sarana.
2. Teknisi alat medis mencatat kendala-kendala dalam melaksanakan program kerja.
3. Hasil pencatatan dilaporkan kepada Kepala Bagian Umum setiap triwulan dan
dievaluasi.
4. Hasil evaluasi dijadikan bahan pertimbangan dalam perencanaan program kerja tahun.

3.2 Nebulizer
3.2.1 Pengertian Nebulizer
Nebulizer adalah salah satu alat elektromedik yang digunakan untuk memberikan
terapi pengobatan bagi pasien yang terserang penyakit gangguan atau kelainan pada
17
saluran pernapasan dengan memanfaatkan cairan uap yang sudah tercampur dengan obat.
Nebulizer dapat mengubah obat yang berbentuk larutan menjadi aerosol secara terus
menerus dengan tenaga yang berasal dari udara yang dipadatkan atau gelombang.
Sejak ditemukannya nebulizer pada tahun 1859 di Perancis, nebulizer merupakan
pilihan terbaik pada kasus kasus yang berhubungan dengan masalah inflamasi atau
obstruksi bronkus pada penderita asma atau PPOK (Penyakit Paru Obstruksi Kronis). Alat
nebulizer dapat mengubah obat berbentuk larutan menjadi aerosol secara terus-menerus,
dengan tenaga yang berasal dari udara yang dipadatkan atau gelombang ultrasonik.
Aerosol merupakan suspense berbentuk padat atau cair dalam bentuk gas dengan
tujuan untuk menghantarkan obat ke target organ dengan efek samping minimal dan
dengan keamanan dan efektifitas yang tinggi. Partikel aerosol yang dihasilkan nebulizer
berukuran antara 2-5 μ, sehingga dapat langsung dihirup penderita dengan menggunakan
mouthpiece atau masker. Berbeda dengan alat MDI (Metered Dose Inhaler) dan DPI (Dry
Powder Inhaler) dimana alat dan obat merupakan satu kesatuan.

3.2.2 Jenis Nebulizer


Ada 2 jenis nebulizer, yaitu:
1. Nebulizer Compressor
Nebulizer dengan penekan udara, yaitu memberikan tekanan udara dari pipa
ke tutup yang berisi obat cair. Kekuatan dari tekanan udara akan memecah cairan ke
dalam bentuk partikel- partikel uap kecil yang dapat dihirup secara dalam ke saluran
pernafasan.
2. Ultrasonic Nebulizer
Alat ini menghasilkan aerosol melalui osilasi frekuensi tinggi dari
piezoelectric crystal yang berada dekat larutan dan cairan memecah menjadi aerosol.
Keuntungan jenis nebulizer ini adalah tidak menimbulkan suara bising dan terus
menerus dapat mengubah larutan menjadi aerosol, sedangkan kekurangan alat ini
mahal dan memerlukan biaya perawatan lebih besar.

3.2.3 Pencatatan Alat


1. Inventaris Alat

18
Gambar 6. Nebulizer pada Ruang Workshop RSUD Cengkareng

Tabel 3. Inventarisasi Nebulizer


Nama Alat Nebulizer
Merk Blue Cross
Model/Tipe CN-Mini
Serial Number 1755530153
2. Uji Coba dan Uji Fungsi
a. Uji fungsi merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menguji bagian – bagian
pada alat apakah berfungsi atau tidak. Kegiatan yang dilakukan saat uji fungsi
yaitu dengan memeriksa semua fungsi pada alat Nebulizer.
b. Uji coba merupakan kegiatan yang dilakukan untuk pengecekan kerja alat yang
dilakukan setelah uji fungsi. Uji coba yaitu pengecekan kerja alat Nebulizer
dengan melakukan uji coba pada pasien.
3. Dokumen Pemeliharaan
Tertera pada Lampiran 1.
4. Dokumen Pengujian dan Kalibrasi Alat
Tertera pada Lampiran 2.

3.2.4 Penggunaan Alat


1. Fungsi Alat
Alat Nebulizer sangat berguna dalam dunia kesehatan sebagai alat terapi dan
19
pengobatan untuk penderita yang mengalami penyakit saluran pernafasan dengan cara
menghirup larutan obat yang telah diubah menjadi bentuk kabut. Nebulizer sangat
cocok digunakan anak-anak atau pun usia lanjut dan mereka yang sedang mengalami
serangan asma parah. Tidak ada kesulitan sama sekali dalam menggunakan nebulizer,
karena pasien cukup bernafas seperti biasa dan kabut obat akan terhirup masuk ke
dalam paru-paru.
Beberapa contoh penderita ganguan pernafasan Asma, Bronchities, sesak
pernafasan dan lain sebagainya yang menyangkut pada ganguan pernafasan dengan
pengobatan seperti ini di harap kan pengobatan lebih efektif. Obat–obat yang akan
digunakan biasanya terlebih dahulu dicampur dengan aquades atau pelaru obat
terutama pada obat–obatan yang bukan berupa cairan dan kadar pelarut obat telah
ditentukan sesuai dosis.
2. Standar Operasional Prosedur Alat
Berikut cara pengoperasian dari Nebulizer:
a. Persiapan Alat
1) Sambungkan kabel daya ke stop kontak, pastikan alat dalam posisi OFF
2) Lepaskan tutup dan inhalation top dari tanki obat.

Gambar 7. SOP Nebulizer-1


3) Singkirkan vaporizer head dari tanki obat.

Gambar 8. SOP Nebulizer-2

20
4) Masukkan obat ke dalam tanki obat (kapasitas 2 – 8 ml)

Gambar 9. SOP Nebulizer-3


5) Masukkan kembali vaporizer head ke dalam tanki obat.
6) Satukan kembali inhalation top dengan tanki obat. Sejajarkan bagian seperti
gambar disamping, lalu putar searah jarum jam sampai berbunyi “klik”.

Gambar 10. SOP Nebulizer-4


7) Satukan tutup dan masker, mouthpiece atau nosepiece ke nebkit. Jika
menggunakan masker dewasa, tidak harus menggunakan tutup nebkit. Akan
tetapi jika jumlah aerosol banyak, gunakan tutup.

Gambar 11. SOP Nebulizer-5


8) Sambungkan pipa udara, putar sedikit ujung pipa udara dan sambungkan ke
konektor.
b. Melakukan Inhalasi
1) Pegang dan tahan nebkit seperti gambar disamping. Jangan miringkan nebkit
lebih dari 45° karena obat dapat tumpah atau alat tidak dapat bekerja dengan
semestinya.

21
Gambar 12. SOP Nebulizer-6
2) Nyalakan alat, saat kompresor menyala, nebulisasi dimulai dan aerosol
dihasilkan. Hirup uap obat.
3) Setelah selesai matikan kembali alat
3. Bagian Alat
Berikut bagian-bagian dari Nebulizer :

Gambar 13. Bagian Alat Nebulizer BLUE CROSS CN-MINI


4. Spesifikasi Alat
Berikut spesifikasi alat Nebulizer :

Tabel 4. Spesifikasi Nebulizer BLUE CROSS CN-MINI


Nama Alat Nebulizer
Merk Blue Cross
Model/Tipe CN-Mini
Serial Number 1755530153
Adaptor AC AC 220V 50/60Hz
Kelas Kelas II B-Typw
Konsumsi Power 30VA (15W)
Tekanan max nebulizer 170kPa
Debit max nebulizer 10L/min
Laju aliran aerosol 0.3mL/min
22
Ukuran Partikel rata-rata 1 8µm
Kapasitas wadah obat 8mL (Max)
Pompa kompresor Motor DC tanpa sikat/ type diafgragma
Ukuran 200× 88× 160 mm
Penggunaan alat Kisaran suhu +10 40 ℃
Kisaran kelembaban relative 30 75 %
Kisaran tekanan atmosfer 700 1060 pa

Penyimpanan alat Kisaran suhu −20 +60 ℃


Kisaran kelembaban relative 10 95 %
Kisaran tekanan atmosfer 700 1060 pa

23
3.2.5 Penempatan dan Penyimpanan Alat
1. Fungsi Aktivitas Ruangan Pelayanan Fungsional Klinis Nebulizer merupakan salah
satu alat terapi, dimana alat ini dapat ditemukan di Klinik Fisioterapi, ruang
intermediate care dan ruang ICU. Pada ruang ICU, biasanya alat ini juga terhubung
dengan ventilator.
2. Persyaratan Teknis dan Lingkungan dalam Penempatan Nebulizer
a. Penempatan Alat Nebulizer diletakkan pada permukaan yang datar danstabil saat
alat dioperasikan.
b. Lingkungan Jangan gunakan alat ini bersamaan dengan perangkat dengan
ventilasi system. Karena tekanan pada perangkat ventilasi 30 system dapat
berubah secara signifikan
c. Persyaratan Pada saat Nebulizer dioperasikan pastikan suhu lingkungan berada
pada suhu 10°C sampai 40°C (41°F sampai 104°F) dengan kelembaban 30%
sampai 75% RH (tidak berembun).
d. Perencanaan Penyimpanan Nebulizer Berdasarkan Spesifikasi dan Klasifikasi Alat
Medis Berdasarkan spesifikasi alat, maka Nebulizer ini harus disimpan pada
lingkungan dengan suhu antara -20°C sampai 60°C, kelembaban antara 10 sampai
95% RH (tidak berembun).

3.2.6 Pemeliharaan Alat


1. Service Manual Service manual adalah buku panduan yang digunakan dalam
memandu pelaksanaan service yang mengacu pada standar service pabrik. Untuk
service manual alat Nebulizer dengan merk Blue Cross tipe CN Mini menjelaskan
tentang bagian alat, cara penggunaan, spesifikasi, troubleshooting serta
pemeliharaannya.
2. Manajemen Pemeliharaan Pendekatan yang teratur dan sistematis untuk perencanaan,
pengorganisasian, monitoring dan evaluasi kegiatan pemeliharaan dan biaya.
3. Spesifikasi Alat Spesifikasi adalah karakteristik total dari barang/jasa, yang dapat
memenuhi kebutuhan dan keinginan pengguna barang/jasa dinyatakan secara tertulis
atau uraian terperinci mengenai persyaratan kinerja barang, jasa atau pekerjaan atau
suatu uraian terperinci mengenai persyaratan kualitas material, metode kerja dan
standar kualitas yang harus diberikan pleh penyedia barang/jasa. Untuk spesifikasi
alat ini tertera pada Tabel 4.

24
4. Alat dan Bahan Pemeliharaan
a. Kebutuhan alat
1) Filter udara
2) Kabel power
3) Nebkit
4) Masker nebulizer
5) Mouthpiece
6) Nosepiece
7) Pipa udara
8) Kompresor
b. Bahan pemeliharaan
1) Air hangat.
2) Detergen ringan.
3) Kain yang lembut.
4) Disinfektan.
5. Prosedur Pemeliharaan
Berikut tata cara pemeliharaan dan penyimpanan alat Nebulizer:
a. Harap bersihkan bagian dari Nebulizer setiap habis pemakaian. Pastikan alat
dalam posisi OFF dan tidak terhubung dengan stop kontak.
b. Nebkit, masker, mouthpiece, nosepiece dapat dicuci dengan air hangat dan
detergent ringan. Cuci bersih dengan air panas dan keringkan.
c. Nebkit harus diganti setelah pemakaian selama 6 bulan.
d. Kompresor, pipa udara, dibersihkan dengan kain yang telah dilembutkan dengan
air dan detergen ringan.
e. Pastikan alat selalu disterilkan setelah pemakaian, apabila alat ternoda berat harap
ganti dengan yang baru.
f. Gunakan disinfektan lalu cuci dengan air hangat dan keringkan. Jangan gunakan
benzene, thinner atau bahan kimia yang mudah terbakar.
g. Alat juga bisa dididihkan selama 15 – 20 menit, KECUALI untuk pipa udara,
masker (PVC), filter udara dan penutup filter udara.
h. Vaporiser head harus selalu dibersihkan setelah penggunaan. Jangan gunakan
sikat atau jarum untuk membersihkan.

25
6. Jadwal Pemeliharaan
Untuk jadwal pemeliharaan alat Nebulizer pada RSUD Cengkareng tahun 2022,
terdapat pada gambar di bawah ini :

Gambar 14. Jadwal Pemeliharaan Nebulizer

3.2.7 Pemasangan/Instalasi Alat


1. Kebutuhan Prainstalasi Berdasarkan spesifikasinya, alat ini membutuhkan supply
tegangan ±230VAC dan harus dilengkapi dengan grounding yang baik.
2. Penguasaan Design Alat Nebulizer ini merupakan tipe Nebulizer jet, dan ditempatkan
di ruang Perawatan Penyakit Dalam/ sp. THT/ sp. Syaraf di RSUD Cengkareng.

3.2.8 Perbaikan Alat


Berikut beberapa permasalahan yang bisa dijumpai pada alat ini:
Tabel 5. Troubleshooting pada Nebulizer
Masala Penyebab Solusi
h
Tidak ada reaksi saat alat Apakah kabel Periksa sambungan
dalam posisi ON sudah kabel. Cek di stop
terpasang dengan stop kontak lain jikaperlu
kontak

26
Unit tidak dapat Apakah obat Masukkan jumlah obat
melakukan nebulisasi, sudah
sesuai/dianjurkan
atau volume nebulisasi dimasukan
rendah Apakah obat Pasang vaporizer
terlalu
dengan benar
banyak/sedikit
Apakah nebkit Cek dan pasang nebkit
terpasang dengan
dengan benar
benar
Apakah saat Pastikan nebkittidak
memegang
miring melebihi 450
nebkit terlalu miring
Apakah pipa udara Pastikan pipa udara
terpasang terhubung dengan
denganbenar benar
Apakah pipa Pastikan pipa udara
udara
lurus, tidak tertekuk.
tertekuk atau rusak
Apakah pipa Pastikan bebas dari
udara
Sumbatan
tersumbat
Apakah filter Ganti filter dengan
udara
yang baru
Kotor
Alat mengeluarkan bunyi Apakah penutup filter Pasang penutup filter udara
yang sangat keras udara sudah terpasang dengan benar
dengan benar
Alat sangat panas Apakah Jangan tutup
kompreso kompresor dengan
r tertutup penutup apapun
Apakah lubang Jangan Tutu Luban
ventilasi ventilas p g
27
Terhalang i

28
3.2.9 Pemindahan dan Pemasangan Ulang Alat
1. Pembongkaran/Uninstall Alat
a. Pastikan alat dalam kondisi off
b. Lepaskan sambungan alat dari catu daya
c. Lepaskan unit nebulasi dari unit utama Nebulizer
d. Buang sisa cairan obat dari cup obat
2. Pemindahan Alat
a. Pastikan Nebulizer tidak tehubung dengan catu daya
b. Gunakan troli untuk memindahkan Nebulizer
c. Lakukan inspeksi secara visual
d. Lakukan uji fungsi pada Nebulizer

3.2.10 Analisis Teknis


1. Prinsip Kerja
Pada dasarnya alat ini bekerja dengan cara memanfaatkan proses nebuliza atau
proses pengkabutan yang terjadi akibat penekanan udara yang cukup tinggi dari
kompresor yang kemudian masuk ke Nebulizer kit yang berfungsi sebagai
pemampatan udara dan tempat cairan obat, pemampatan udara di Nebulizer kit dari
kompresor menimbulkan panahanan udara sehingga udara tesrsebut meniupkan cairan
obat pada Nebulizer kit yang mengakibatkan pecahnya molekul-molekul air menjadi
uap yang dihasilkan dari cairan obat yang dimanfaatkan untuk pengobatan pada
penderita ganguan pernafasan. Dengan demikian pengobatan dapat kontak langsung
dengan penyakit melalui saluran pernafasan yang menuju ke paru-paru sehingga
diharapkan dalam pengobatan ini lebih efektif.

Gambar 15. Prinsip Kerja Nebulizer

29
Jet nebulizer, menghasilkan partikel yang lebih halus, yakni antara 2 – 8
mikron. Biasanya tipe ini paling banyak dipakai di rumah sakit. Nebulizer ini
terhubung dengan kompresor yang menekan udara atau oksigen untuk bergerak
dengan kecepatan tinggi melewati cairan obat hingga memecah cairan tersebut
menjadi partikel aerosol, yang kemudian dihirup oleh pasien. Alat tipe ini terkadang
cukup bising, kecuali pada beberapa alat yang dilengkapi dengan peredam bising.
Nebulizer jenis ini sering digunakan di rumah sakit atau penggunaan pribadi untuk
pasien yang sulit menggunakan inhaler. Alat ini terhubung dengan listrik di setiap
penggunaannya sehingga kurang praktis untuk dibawa bepergian.
2. Blok Diagram

Gambar 16. Blok Diagram Nebulizer


a. Catudaya, merupakan penyedia sumber listrik bagi alat.
b. Power supply, merupakan alat penyuplai tegangan ke alat dari AC ke DC.
c. Masker nebulizer, merupakan tempat keluarnya kabut obat yang nantinya akan
masuk ke pasien, agar pasien dengan mudah menghirup.
d. Pasien, merupakan konsumen atau pengguna alat Nebulizer.
e. Kompressor, jika suatu gas di dalam suatu ruangan tertutup dan di perkecil
volumenya, maka pegas akan mengalami kompressi. Kompressor yang
menggunakan azas ini disebut kompressor jenis perpindahan. Kompressor ini
menggunakan torak yang bergerak bolak-balik di dalam sebuah silinder untuk
menghisap, menekan dan mengeluarkan gas secara beulang-ulang. Dalam hal ini
gas yang ditekan tidak boleh bocor melalui celah antara dinding torak dan dinding
silinder yang saling bergesek. Untuk itu digunakan cincin torak sebagai perapat.
Contoh nyata dari kompressor perpindahan yang paling umum dan sederhana
adalah pompa ban untuk sepeda atau mobil.

Prinsip blok diagram secara keseluruhan :


Setelah alat di hubungkan dengan catu daya (switch ON) maka indikator power

30
ON akan menyala, maka masing-masing blok rangkaian lain siap bekerja,
sedangkan kompressor langsung mendapat supply (220V ac). Lalu proses
pengkabutan disebabkan pecahnya molekul-molekul air yang 38 kemudian
menjadi uap atau kabut, karena adanya tekanan udara dari kompressor yang
masuk kedalam wadah obat atau Nebulizer kit yang berfungsi memampatkan
tekanan udara sehingga menekan air dan partikel air akan pecah menjadi kabut.
Lalu masuk kesaluran pipa kemudian ke masker nebulizer untuk dihisap oleh
pasien dan kemudian masuk ke paru-paru pasien.
Alat ini tidak ada setting waktu, jadi setelah obat habis dihisap pasien alat
langsung dimatikan secara manual pada tombol OFF.

3.2.11 Kalibrasi Alat


1. Prosedur Kalibrasi
Tertera pada Lampiran 2.
2. Sertifikat Kalibrasi
Setelah alat dikalibrasi dan dinyatakan laik pakai, maka akan keluar sertifikat
kalibrasi alat itu.
Untuk sertifikat alat ini tertera pada Lampiran 3.

31
BAB IV
PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

4.1 Log Book Kegiatan Lengkap


Log Book kegiatan selama PKL tertera pada Lampiran 7.

4.2 Dokumentasi Kegiatan


4.2.1 Minggu Pertama

Gambar 17. Review Materi Setiap Pagi di IPSRS RSUD Cengkareng

Gambar 18. Perkenalan Ruang Gas Medis

32
Gambar 19. Pengenalan Ruang RO

Gambar 20. Inventaris Patient Monitor dan Pembersihan Ruangan CSSSD

Gambar 21. Perbaikan Pintu Drying Double Door

33
Gambar 22. Pengenalan Ruangan Radiologi

4.2.2 Minggu Kedua

Gambar 23. Pengenalan Ruangan Bank Darah

Gambar 24. Pembersihan Infusion Pump

34
Gambar 25. Perbaikan Outlet Oksigen

Gambar 26. Perbaikan EKG

Gambar 27. Perbaikan Infant Radian Warmer

35
Gambar 28. Input Sertifikat Kalibrasi Melalui Aplikasi Trilux

Gambar 29. Pemberian Materi Angiography

4.2.3 Minggu Ketiga

Gambar 30. Pengisian Oksigen

36
Gambar 31. Pengenalan Ruangan Fisioterapi

Gambar 32. Pembuatan SOP Nebulizer

Gambar 33. Perbaikan ECHO

37
Gambar 34. Pengenalan Ruang OK

Gambar 35. Kunjungan Dosen ke RSUD Cengkareng

4.2.4 Minggu Keempat

Gambar 36. Pengenalan Ruangan Utility


Gambar 37. Penyerahan Cenderamata

38
Gambar 38. Foto Bersama

4.3 Daftar Hadir Mahasiswa dan Instruktur


Daftar kehadiran mahasiswa tertera pada Lampiran 8 dan daftar kehadiran
instruktrur selama PKL tertera pada Lampiran 9.

39
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Setelah penulis melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Rumah Sakit Umum
Daerah Cengkareng, penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa:
1. Praktek Kerja Lapangan sangat berguna bagi mahasiswa untuk melatih soft skill dan
hard skill sebagai bekal menghadapi dunia kerja.
2. Penulis dapat mengetahui tentang fungsi, penggunaan dan penempatan alatalat
elektromedik.
3. Penulis mendapat pengetahuan tambahan tentang troubleshooting dan analisa
kerusakan pada alat medis.
4. Penulis dapat melihat dan melakukan pemeliharaan serta perbaikan alat medis di
rumah sakit.
5. Penulis dapat mengetahui bagaimana cara kalibrasi suatu alat.
6. Penulis dapat mengetahui tahapan yang benar saat inventaris alat.
7. Penulis dapat membuat SOP alat-alat medis.
8. Penulis mendapat ilmu baru tentang aplikasi trilux

5.2 Saran
Selama penulis melaksanakan PKL di RSUD Cengkareng, ada beberapa aspek yang
perlu ditingkatkan lagi, yaitu:
1. Pengembangan materi dan sistem PKL dari pihak kampus sehingga kegiatan PKL
dapat berkembang mengikuti kemajuan zaman.
2. Diharapkan adanya penambahan teknisi elektromedik di RSUD Cengkareng, hal ini
dikarenakan jumlah teknisi yang ada tidak sebanding dengan banyaknya aalat yang
ada di rumah sakit.
3. Selain teknisi, user pun harus memahami dan dapat melaksanakan pemeliharaan
terhadap alat yang digunakan. Sehingga alat dapat terpelihara dengan baik.

40
DAFTAR PUSTAKA

Ambercity.com
https://www.ambercity.com/compmist-compressor-nebulizer-kit-40-105-000.html
Diakses pada tanggal 27 Januari 2022.
Arsan, My. 2013. Ultrasonic Nebulizer.
http://kima25.blogspot.com/2013/07/ultrasonic-nebulizer.html?m=1 Diakses pada
tanggal 24 Januari 2022.
berovan.com https://berovan.com/product/ms-neb-nebu-com-mini/ Diakses pada tanggal 27
Januari 2022.
Blue Cross CN MINI.
https://e-katalog.lkpp.go.id/jcommon.blob.filedownloader/download?
id=14c1a91f990af3319810a90f60fc529d04787ec4d4c29dcc5ec76b53357d17bd9f684
acebb0eb68b99c867f71b3ddac8bfb239967825064fbd4bb19c1182711afdb213309146
2aa0a171fcee2bef9467686035380e3545e7243fca0c85c08677 Diakses pada tanggal
27 Januari 2022.
rsudcengkareng.com https://www.rsudcengkareng.com/web/profil Diakses pada tanggal 27
Januari 2022.
Murbah, Rahmah Nida. 2020. Nebulizer. Makalah.
https://pdfcookie.com/documents/makalah-nebulizer-o2npwmnzw4v4/ Diakses pada
tanggal 27 Januari 2022.

41
LAMPIRAN

Lampiran 1. Prosedur Tetap Pemeliharaan Nebulizer


Disahkan oleh :

Direktur RS

RSUD PROSEDUR TETAP PEMELIHARAAN ( …………………………………. ) Direktur

CENGKARENG NEBULISER
No. Dokumen :
Tanggal Halaman
CKG/SPO/UMUM :1/2
15 Agustus 2016
- 4.1/110
Tanggal :
Revisi Ke :
No. Revisi : 01

Nebulizer adalah alat yang digunakan untuk menunjang kegiatan medis

1. Pengertian dalam memberikan terapi pada pasien dengan gangguan pada saluran
pernafasan yaitu dengan pemberian obat yang diuapkan dengan
memanfaatkan energi piezoelektrik.
1. Pedoman Pelayanan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana No. 62
Tahun2016

2. Kebijakan 2. Surat Keputusan Direktur No. 350.a tentang Suatu upaya yang dilakukan
agar semua alat kesehatan mendapat tindakan pemeliharaan yang
benar dan terencana berupa kegiatan pemeriksaan, perawatan
danperbaikan
1. Agar pemeliharaan dapat dilakukan sesuai prosedur yangbenar.
2. Alat selalu dalam kondisi siap dan laik pakai, sehingga usia teknis alat
3. Tujuan
dapat tercapai.
1. Teknisi Elektromedis
4. Petugas
2. Teknisi yang sudahterlatih

42
5. Prasyarat 1. SDM, teknisiterlatih

2. Peralatan kerjalengkap

3. Dokumen teknis penyertalengkap

4. Bahan pemeliharaan, bahan operasional dan material bantútersedia

5. Mekanisme kerja jelas


Alat Kerja:

 Tool set Elektronik

Alat Ukur:

1.Multimeter
Bahan Pemeliharaan:

1. Air
6. Peralatan Kerja
2. Kainlap

3. Filterudara

4. Airaquabides
7. Prosedur A. Persiapan:

1. Siapkan Formulir Lembar Kerja dan Kartu Pemeliharaanalat

2. Siapkan:

 ServiceManual

 Protap Pemeliharaan dan Protap PengoperasianAlat

3. Siapkan alat kerja dan alatukur


4. Siapkan bahan pemeliharaan, bahan operasional dan materialbantu

5. Pemberitahuan kepada Unit Pelayanan PenggunaAlat


B. Pelaksanaan:

1. Harian

- Bagian luar alat dan kelengkapannya

- Bersihkan dari debu dan kotoran lainnya

2. Triwulan

43
- Saklar

- Lampu indikator

- Regulator

- Cek saklar apakah dapat untuk menghidupkan danmematikan

- Cek lampu indikator menyala atau tidak dan dapat


memberikantanda

- Cek regulator Nebulizer dapat mengatur proses


kecepatannebulasi
3. Semester

- Bakterifilter

- Chamber

- Airblower

- Cek apakah bakteri filter kotor apa tidak dan masih layak
digunakan apatidak
- Cek chamber apakah dapat menampung air atautidak

- Cek apakah dapat menghembuskan uap sesuaikebutuhan

4. Tahunan

- PCB board dan rangkaiandalam

- Rangkaian input /output

- Bersihkandebu-
debuyangmenempeldengankuashalusdanbilaperlu bersihkan
dengan
contact cleaner

- Kalibrasi

C. Pencatatan:

1. Lakukan pengisian Formulir Lembar Kerja, Kartu Pemeliharaanalat

2. Pengguna alat menandatangani Formulir Lembar Kerja, sebagai


bukti pemeliharaan alat telahdilaksanakan

44
D. Pengemasan:

1. Cek alat kerja dan alat ukur, sesuaikan dengan LembarKerja

2. Cek dan rapikan dokumen tehnispenyerta

3. Kembalikan alat kerja, alat ukur dan dokumen tehnis penyerta ke


tempat semula
4. Bersihkan lokasipemeliharaan
E. Laporan:

1. Laporkan hasil pemeliharaan alat kepada Unit Pelayanan Pengguna


Alat dan serahkan kembali alat bed side monitor yang
telahdipelihara

2. Laporkan hasil pemeliharaan alat kepada pemberitugas


8.Unit Kerja
 Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit ( IPS RS).
Terkait:
 Unit Pelayanan penggunaalat.

45
Lampiran 2. Metode Kerja Pengujian dan Kalibrasi Nebulizer

46
47
48
Lampiran 3. Sertifikat Kalibrasi Nebulizer

49
Lampiran 7. Log Book

50
Uraian Kompetensi Jenis Kegiatan
Hari Tanggal Pelaks
Kompetensi M/O/A Permasalahan Tindak Lanjut Lokasi
Senin 3/1/2022 - O Pengenalan - Ruang Pak
RSUD Gendang Agu
Cengkareng 4 Lantai dan B
dan Tata Tertib 8 Gedung Cic
Mahasiswa Baru
selama PKL
- O Materi - Ruang Pak
Instalasi Gendang Waw
Farmasi 4 Lantai
8 Gedung
Baru
- O Materi PPI - Ruang Bu R
Dasar Gendang
(Pencegah 4 Lantai
Pengendalian 8 Gedung
Infeksi) Baru
- O Materi K3 - Ruang Pak
Gendang Ridw
4 Lantai
8 Gedung
Baru
- O Materi Rekam - Ruang Bu Yu
Medis Gendang
4 Lantai
8 Gedung
Baru
- O Materi KMKP - Ruang Pak Ir
(Komite Mutu Gendang
dan 4 Lantai
Keselamatan 8 Gedung
Pasien) Baru
Selasa 4/1/2022 5a, 8a, 10c M Belajar alat mereview Ruang Pak H
ukur pengetahuan IPSRS Defr
tentang Linta
AVOmeter Nand
bersama pak Res
Heru di ruang
IPSRS
1a, 1b,10c M, A Inventaris Alat melakukan Ruang Pak
Patient pencatatan CSSD Lt Wiw
Monitor yang merk, no seri 3 gedung Defr
Rusak serta lama Linta
melakukan uji Nand
fungsi dan uji Res
coba alat
51
Patient Monitor
Rabu 5/1/2022 5e,5f M,O, A IPM Sentral Melakukan Ruang Pak
Gas Medik pemeliharaan Gas Heru,
(Membersihkan Medik Kart
filter dan body Defr
udara tekan) Linta
Nand
Res
1a, 1b, 1e M, A Inventaris Alat Melanjutkan Ruang Defr
yang Rusak melakukan CSSD Lt Linta
seperti Patient pencatatan 3 gedung Nand
Monitor,Ventil merk, no seri lama Res
ator, serta
Kompressor melakukan uji
fungsi dan uji
coba alat
Patient
Monitor,Ventil
ator AVEA,
Kompressor
3a,5e O Hospital Tour melakukan Lt 6 Pak
dan observasi ke (Rawat Wiw
maintenance ruangan seperti inap Defr
Blanket ruang manggis, melon, Linta
warmer ruang ruang Nand
mangga,melon, apel), dan Res
sirsak dan Lt 5
ruang ICU (Ruang
Perina lalu kita mangga,
disana ruang
melakukan sirsak,
pemeliharaan RO,
seperti Ruang
penggantian air tindakan)
blanket warmer
Kamis 6/1/2022 1a,1b,2a,2b, M,A Menganalisa mendengarkan Ruang Pak H
2c,2d kerusakan pengarahan CSSD Lt Pak
ventilator dari pak Heru 3 gedung Kart
tentang alat lama Defr
Ventilator Linta
AVEA, Nand
selanjutnya Res
kami
melakukan uji
fungsi dan uji
coba alat
Ventilator
didampingi pak
Karta
2a, 2b, 2c, M, O, A Materi HFNC Mengetahui R IGD Pak H

52
2d, 10a, 10c fungsi HFNC, Durian Vend
Melakukan uji BM
fungsi HFNC (Pa
yang diarahkan Wawa
oleh vendor Linta
dari PT BMC Def
8f M, A Mengganti melakukan Sirsak Pak
outlet Oksigen pengecekan kamar D Wiw
kerusakan Nand
Outlet Oksigen Res
Sentral dan
melakukan
perbaikan dan
penggantian
komponen alat
Outlet Oksigen
Sentral
Jumat 7/1/2022 8f M,O,A Memperbaiki Melakukan R CSSD Pak
gagang pintu kunjungan ke gedung Wiw
Drying Oven ruang CSSD baru Defr
dan melakukan Linta
perbaikan pintu Nand
alat Drying Res
Oven
2a,2c,2d,3a O Perkenalan melakukan Ruang Radio
Alat-alat kunjungan ke Radiolog er, De
Radiology ruang y Linta
radiology lalu (Konvens Nand
melalukan ional, Res
pencatatan Multipur
speasifikasi phose, R
alat dan Operator,
mengetahui Mammog
fungsi alat rafi,
Dental &
Panorami
c X-ray)
Senin 10/1/2022 2a,2b,2c,2d M, O Maintenance melakukan Ruang Pa wi
preventive pemeliharaan Tindakan Linta
EKG, Suction alat ECG,Vital Lt 5 Nan
pump, Silt Sign,Suction Ruang
Lamp, vital Pump, Silt Melon
sign monitor Lamp seperti
pembersihan
dan perapihan
kabel kabel.
2a,2b,2c,2d M, O pemeliharaan Pembersihan Apel Pa wi
alat syringe body alat Defr
pump, infusion menggunakan Res
pump, tissue basah

53
nebulizer,
pulse meter
dan ventilator
2a, 2d O Pengenalan Mengunjungi Ruang Use
alat dan fungsi Bank Darah Pemeriks Defr
dari Ruang dan melakukan aan dan Linta
Bank Observasi Penyimp Nand
terhadap alat anan Res
alat di bank Darah Lt
darah seperti 2 gedung
Centrifuge, baru
Blood Bank
Refrigerator,
Plasma
Thawing,
Blood Plasma
Freezer,
Platelet
Agitator,
Incubator Lab,
Waterbath
Selasa 11/1/2022 8f M, A Mengecek melakukan Ruang Pa wi
Outlet Vakum pemeliharaan Belimbin Defr
sentral dan g C lt3 Linta
pengecekan Nand
Outlet Vakum Res
dan Oksigen
Sentral
bersama Pak
Wiwit di ruang
Belimbing C
lantai 3
- A Menginput Scan dan input R Defr
sertifikat sertifikat Worksho Linta
kalibrasi kalibrasi p Lt 2 Nand
Res
Rabu 12/1/2022 8f O, A Mengganti Menganalisa R Pa Wi
kabel elektroda kerusakan Manggis Defr
EKG EKG, dan Rawat Linta
ditemukan Inap Lt 3 Nand
kabel elektroda Res
yang rusak
2a, 2d, 7a O Kunjungan R Melihat vendor R Vend
Cathlab memperbaiki Cathlab Pa He
alat ventilator ICU Lt 3 Defr
dan Linta
Mempelajari Nand
C-Arm Res
2a,2b,2c,2d A,O Pengenalan Pengenalan alat Ruang Pa He
alat di Ruang dan uji fungsi Cathlab Defr

54
Cathlab alat Angiografi ICU Lt 3 Linta
C-Arm Nand
bersama Pak Res
heru
Kamis 13/1/2022 1A, 2A, M Melakukan Menganalisa R Pak
adjust pattern kerusakan pada Perina lt wiw
supply pada alat infant 3 Defr
infant warmer warmer, Linta
ditemukan Nand
kesalahan pada Res
jarum pattern
supply infant
warmer
5d,5e M,A Pengisian Melakukan Pak
oksigen Pengisian Wiw
Oksigen Defr
Linta
Nand
Res
Jumat 14/1/2022 5d,5e M Pengisian Melakukan Ruang Defr
Oksigen Pengisian Pepaya Linta
Oksigen ruang lantai 4 Nand
pepaya lantai 4 dan Res
Ruang
Gas
Medik
1a,1b,1c,1d, M Pembuatan Masing masing Ruang Defr
1e Laporan membuat Worksho Linta
laporan tentang p lantai 2 Nand
alat yang Res
dipilih
Senin 17/1/2022 14a,14b,14c A Kalibrasi EKG Melakukan Lantai 2 Defr
dan Pulse kalibrasi alat Ruang Linta
Oxymeter EKG dan Pulse Worksho Nand
Oxymeter di p Res
lantai 2
berdasarkan
Lembar Kerja
yang diberikan
5c,5e M Pembuatan Melakukan Lantai 2 Defr
SPO masing Pembuatan Ruang Linta
masing alat SPO alat Worksho Nand
masing masing p Res
seperti
Tensimeter
digital,NIBP
OMRON,Infan
t Warmer dan
Pulse
Oxymeter

55
NONIN
8c,8f O Observasi Observasi alat lantai 3 Vend
Perbaikan alat Pasien Monitor Ruang Pak
Pasien Monitor yang mana Manggis Wiw
masalahnya Defr
adalah Linta
kebocoran pada Nand
selang manset Res
Selasa 18/1/2022 2a,2b,2c,2d A,O Melakukan Observasi Ruang Pak
observasi alat tentang IGD wiw
Infant Warmer Fungsi,Cara Tengah Defr
dan Infat Kerja,Bagian Linta
Incubator di bagian,Pemelih Nand
Ruang IGD araan maupun Res
Perbaikan alat
Infant Warmer
dan Infant
Incubator
bersama pak
Wiwit

14a,14b,14c A Kalibrasi EKG Melakukan Lantai 2 Defr


dan Pasien kalibrasi alat Ruang Linta
Monitor EKG dan Worksho Nand
Pasien Monitor p Res
di lantai 2
berdasarkan
Lembar Kerja
yang diberikan
8c,8f M,A Perbaikan Melakukan Lantai 1 Pak
Brankart Perbaikan pada Wiw
roda Brankart Linta
di Lantai 1 Nan
Bersama Pak
Wiwit

5d,5e M Pengisian Melakukan Ruang Defri


Oksigen Pengisian manggis Res
Oksigen ruang lantai 3
manggis lantai dan
3 Ruang
Gas
Medis

5d,5e M,A IPM alat Melakukan Ruang Pak H


Blanketrol IPM Blanketrol Perina Linta
bersama Pak ICU Nan
Heru yaitu lantai 3
melakukan
56
pemeliharaan
Filter
Blanketrol
yang rusak
2a,2b,2c,2d O Observasi Melakukan Ruang Defr
Fisioterapi Observasi Fisiotera Linta
Ruang pi lantai Nand
Fisioterapi 1 Res
yaitu dengan
pengenalan
bentul,fungsi,c
ara kerja dan
operasional alat
Fisioterapi
Rabu 19/1/2022 2b,2c,7a,9a, M,A Uji Fungsi dan Melakukan uji Ruang Pak H
14a kalibrasi alat Fungsi , Uji NICU Defr
Ventilator fisik dan dan Linta
Kalibrasi alat Cathlab Nand
Ventilator lantai 3 Res
bersama Pak
Heru

2b,2c,7a,8F, M,A Uji Fungsi dan Melakukan uji Ruang Pak H


9a,14a Kalibrasi alat Fungsi , Uji NICU Defr
Buble CPAP fisik dan dan Linta
Kalibrasi serta Cathlab Nand
alat lantai 3 Res

5e M,A Terdapat Membersihkan Ruang Pak H


banyak air di udara tekan OK Defr
alat surgery pada surgery gedung Res
dan anastesi dan anastesi baru
lantai 3

Kamis 20/1/2022 8b,8f M,A Cek laporan User IGD Lt 1 Pak


kerusakan alat melaporkan Kart
pada mode Linta
NIBP, nilai nya Nan
tidak sesuai.
maka kami
melakukan
kalibrasi pada
bagian NIBP
dan ditemukan
kebocoran pada

57
selang manset.
Tindakan :
melakukan
pergantian
selang manset.
5d, 5e M Ganti Oksigen Mengisi Ruang Lintan
oksigen Gas Nan
Medik

1a,1b,3a,9a, M Inventaris Alat Mencatat alat- Ruang Linta


9b alat dari ruang CSSD Nan
workshop ke
ruang CSSD

Jumat 21/1/2022 13c,14a,14b O Training Melakukan R. Pak H


Surveymeter Training dan Radiologi Pak
Observasi lt 2 Wiw
tentang alat Pak
ukur Kart
Surveymeter Nan
Linta

9a,10a O,A Pengecekan Melakukan R. Dand


Kerusakan pengecekan Worksho Rest
ECHO kerusakan p lt 2 Vend
ECHO dan ECH
ditemukan
kerusakan pada
rangkaian
power supply
8c,8d,8e,8f A Pengecekan Pengecekan R.perinaa Pak
dan perbaikan alat Infant lt 3 wiw
alat Infant Warmer dan Linta
Warmer diketahui
kerusakan ada
pada alarm

58
Lampiran 8. Daftar Kehadiran Mahasiswa
DAFTAR PRESENSI KEHADIRAN MAHASISWA
PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN TEKNOLOGI REKAYASA
ELEKTROMEDIK
PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) DI RSUD CENGKARENG

59
TANGGAL
NO. NIM NAMA
3 JAN 4 JAN 5 JAN 6 JAN 7
1. P22030119008 DEFRI DANDI √ √ √ √
2. P22030119026 LINTANG SUKMA KASALI √ √ √ √
3. P22030119039 NANDA RIFQIANSYAH √ √ √ √
4. P22030119042 RESTU RIFALDI I √ √ √

TANGGAL
NO. NIM NAMA
10 JAN 11 JAN 12 JAN 13 JAN 14
1. P22030119008 DEFRI DANDI √ √ √ √
2. P22030119026 LINTANG SUKMA KASALI √ √ √ √
3. P22030119039 NANDA RIFQIANSYAH √ √ √ √
4. P22030119042 RESTU RIFALDI √ √ √ √

DAFTAR PRESENSI KEHADIRAN MAHASISWA


PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN TEKNOLOGI REKAYASA
ELEKTROMEDIK
PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) DI RSUD CENGKARENG

TANGGAL
NO. NIM NAMA
17 JAN 18 JAN 19 JAN 20 JAN 21
1. P22030119008 DEFRI DANDI √ √ √ √
2. P22030119026 LINTANG SUKMA KASALI √ √ √ √
3. P22030119039 NANDA RIFQIANSYAH √ √ √ √
4. P22030119042 RESTU RIFALDI √ √ √ √

TANGGAL
NO. NIM NAMA
24 JAN 25 JAN 26 JAN 27 JAN 28
1. P22030119008 DEFRI DANDI √ √ √ √
2. P22030119026 LINTANG SUKMA KASALI √ √ √ √
3. P22030119039 NANDA RIFQIANSYAH √ √ √ √
4. P22030119042 RESTU RIFALDI √ √ √ √

DAFTAR PRESENSI KEHADIRAN MAHASISWA


PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN TEKNOLOGI REKAYASA
ELEKTROMEDIK
60
PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) DI RSUD CENGKARENG
TANGGAL
NO. NIM NAMA
31 JAN 1 FEB 2 FEB 3 FEB 4
1. P22030119008 DEFRI DANDI √
2. P22030119026 LINTANG SUKMA KASALI √
3. P22030119039 NANDA RIFQIANSYAH √
4. P22030119042 RESTU RIFALDI √

DAFTAR PRESENSI KEHADIRAN PEGAWAI


INSTALASI PEMELIHARAAN SARANA
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH CENGKARENG

61
TANGG
NO. NIP NAMA
1 JAN 2 JAN 3 JAN 4 JA
1. 197703312014121003 HERU PRATIKNO L L √ √
2. 197912212914081008 WIWIT SUHARMINTO L L √ √

TANGG
NO. NIM NAMA
8 JAN 9 JAN 10 JAN 11 JA
1. 197703312014121003 HERU PRATIKNO P L √ √
2. 197912212914081008 WIWIT SUHARMINTO √ L √ √

DAFTAR PRESENSI KEHADIRAN PEGAWAI


INSTALASI PEMELIHARAAN SARANA
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH CENGKARENG

TANGG
NO. NIM NAMA
15 JAN 16 JAN 17 JAN 18 JA
1. 197703312014121003 HERU PRATIKNO L L √ √
2. 197912212914081008 WIWIT SUHARMINTO √ L √ √

TANGG
NO. NIM NAMA
22 JAN 23 JAN 24 JAN 25 JA
1. 197703312014121003 HERU PRATIKNO L L √ √
2. 197912212914081008 WIWIT SUHARMINTO √ L √ √

62

Anda mungkin juga menyukai