Anda di halaman 1dari 4

UJIAN AKHIR SEMESTER

Disusun untuk memenuhi Tugas Mata kuliah Addomair Walmujarodat


yang di ampu oleh :

Dosen: H. Hilman Farouq Ghoer, M.M.Pd

Disusun oleh :

Muhamad Wildan Abd Karim

41032124211043

Kelas A 2

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA ARAB

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS ISLAM NUSANTARA


2021/2022

Jawaban 1

Dhomir Dan Macam-macamnya

Dhamir adalah kata ganti yg d tempati oleh mutakalim (pembicara) atau


mukhotob ( lawan bicara ) atau ghaib ( yg tidak ada d tempat ).dhamir d
letakan sesuai dengan yg menempatinya, contoh : ‫وهو‬،‫وانت‬،‫ا‬..‫ ان‬dan contoh
pada huruf ‫ ت‬pada kalimat ‫ت‬ ُ
ِ ‫كتبت وكتبتَ وكتب‬ dan contoh pada huruf ‫ و‬seperti
pada lafadz ‫ون‬..‫يكتب‬. Dhamir dibagi menjadi 7 yaitu.dhamir mutasil, dhamir
munfasil, dhamir bariz, dhamir mustatir, dhamir marfu, dhamir mansub,
dhamir majrur

Dhamir mutasil adalah dhamir yg tidak d dahului dengan kalimat


lain,dan tidak terletak setelah huruf ‫ اال‬kecuali pada syiiran tertentu yg darurat.
Contoh dhamir mutasil pada hurf ‫ ك‬dan ‫ ت‬dari kalimat ‫أكرمتك‬ maka tidak
bisa d katakan ‫ ما اكرمت اال ك‬. Untuk contoh dhamir yg d dahului dengan ‫اال‬
telah tertulis dalam suatu syair atau puisi

‫ علي فما لي عوض االه ناصر‬# ‫أعوذ برب العرش من فئة بغت‬

Dhamir ada yg bersambungan dengan fiil contoh huruf ‫ و‬pada kalimat


‫ كتبوا‬atau bersambungan dengan isim sperti huruf ‫ ي‬pada kalimat ‫ كتابي‬atau
bersambungan dengan huruf seperti huruf ‫ ك‬dalam kalimat ‫عليك‬.

3 KEUTAMAAN

1.Wawu dhamir dan ha yg bersambung dengan mim jama’ keduanya d


khsuskan untuk jama’ mudzakar salim yg berakal dan tidak d pakai untuk
jama’ muanas salim dan tidak untuk jama mudzakar yg tidak berakal

2.kata ganti pada kalimat ‫ا وجئتم وجئتن‬..‫ جئتم‬adalah hanya satu yaitu ‫ ت‬,pada
kalimat ‫ أكرمكما وأكرمكم وأكرمكن‬juga hanya satu yaitu ‫ ك‬,pada kalimat ‫اكرمهما‬
‫ واكرمهم واكرمهن‬juga hanya satu yaitu ‫ الهاء‬.
3.Didhamahkanya ha dhamir ,kecuali jika d dahului dengn kasroh atau ya
sukun maka d kasrohkan, seperti ucapan : ‫فاقا‬..‫ده اش‬..‫ذه بي‬..‫وخ‬، ‫ه‬..‫ل عثرت‬..‫ثر فأق‬..‫من ع‬
‫واحسانا اليه‬، ‫ عليه‬، dan ucapan lain : ‫هذا أبوهم وأكرمت اباهم وأحينت الي أبيهم‬..

NUN WIQOYAH (NUN YANG MENCEGAH)

Ketika ya’ mutakalim disambungkan dengan kata kerja atau kata


bendadari l Pekerjaan, maka perlu memisahkan antara ya’ mutakalim dengan
kata kerja atau kata bendadari pekerjaan dengan nun yang disebut nun
wiqoyah (nun pencegahan), karena nun wiqoyah menjaga huruf yang
terhubung dari harkat. Contoh:
‫عليكني‬،‫رويدني‬،‫اكرمتنيفاطمة‬،‫اكرمتني‬،‫تكرمونني‬،‫أكرمني‬،‫يكرمني‬،‫اكرمني‬.

DHOMIR MUNFASHIL (DHOMIR YANG TERPISAH)

Dhomir munfashil adalah dhomir yang bisa dijadikan mubtada, dan


seperti bolehnya menetapkan dhomir munfashil setelah lafadz Illa (kecuali)
dalam keadaan apapun. Seperti dhomir anaa (aku) dari ucapan:
‫مااجتهدااالنا‬،‫انامجتهد‬.

Dhamir pada kalimat ‫انتُ َّن‬,‫ت انتُ َما‬


ِ ‫ان‬, َ‫ انت‬adalah huruf ‫ان‬, dan huruf ‫ت‬
yang bersambung dengan nya adalah huruf khitab. Dhamir pada kalimat ‫هُم‬
dan ‫ هُ َما‬dan ‫ ه َُّن‬adalah ha yg diringkas dari kalimat ‫ ه َُو‬mim dan Alif pada
kalimat ‫ انتُ َما‬dan ‫ هُ َما‬merupaka huruf yg menunjukan pada tastniah atau mim
adalah huruf sandaran dan alif adalah tanda tastniah. Huruf mim pada kalimat
antum dan hum merupakan huruf yg menunjukan terhadap jama mudzakar yg
berakal. Huruf nun yang bertasdid pada kalimat ‫ انتُ َّن‬dan ‫ ه َُّن‬merupakan huruf
yg menunjukan terhadap jama mu’anas salim. Dan dengan mudah untuk
menjadikan dhamir dan sesuatu yg bersambubung dengannya menjadi kalimat
yg satu dengan I’rab yg satu.

PERSAMBUNGAN DHAMIR DAN PERPISAHANNYA.

Dhamir selalu berada pada isim dzahir, serta maksud didatangkannya


dhamir adalah untuk meringkas, dan dhamir muttasil lebih ringkas daripada
dhamir munfasil. Setiap sesuatu yg ditempati dhamir muttasil tidak oleh
digabungkan dengan dhamir munfasil seperti contoh akromtuka dan tidak
dikatakan akromtu iyyaka, seandainya tidak mungkin untuk
menyambungkannya maka harus d tentukan pemisahannya dan itu terjadi jika
diminta untuk mendahulukan dhamirnya, seperti firman Allah iyyaka na’budu,
atau menjadi mubtada seperti anta mujtahidun, atau menjadi khabar seperti
almujtahiduna Antum, atau dikududkan dengan huruf illa dan innama seperti
firman Allah amaro an la ta’budu illa iyyahu, dan seperti ucapan penyair ana
adzaidul hamii adzimar , wa innama yudafi’u a’n ashabihim ana aw mitsly.

Jawaban 2

Anda mungkin juga menyukai