Anda di halaman 1dari 5

Pengertian dan Makna Akuntabilitas dan Transparansi Bank Sentral

A. Akuntabilitas
Suatu bank sentral yang baik adalah bank sentral yang berwibawa, dapat dipercaya, dan
melakukan tugasnya dengan baik. Oleh karena itu, akuntabilitas dan transparansi bank sentral
menjadi sangat penting. Bank sentral harus bertanggungjawab terhadap pelaksanaan tugasnya
agar dasar penetapan kebijakan yang dilakukan dapat diketahui secara terbuka oleh para pihak
yang berkepentingan sehingga mereka dapat melakukan pengawasan dan penilaian terhadap
kinerjanya.
Untuk memenuhi tanggungjawab terhadap kebijakan yang telah ditempuh, pada
umumnya bank sentral di seluruh dunia memiliki lembaga pengawas berkoordinasi dengan
pemerintah yang bertugas mengawasi kebijakan-kebijakan yang diambil oleh bank sentral telah
sesuai dengan mandat yang diberikan. Akuntabilitas bank sentral tersebut tidak hanya ditujukan
kepada pemerintah dan lembaga pengawas tetapi juga ditujukan kepada masyarakat. Masyarakat
dapat menilai tingkat akuntabilitas tersebut dikarenakan bank sentral semakin sering
mengomunikasikan berbagai kebijakan yang ditempuhnya. Hal itu didorong oleh pemikiran
bahwa akuntabilitas bank sentral dilakukan kepada publik dalam tatanan masyarakat yang
semakin demokratis. Dengan kata lain, transparansi yang lebih luas merupakan sarana utama
bagi bank sentral dalam mempertanggungjawabkan pencapaian tujuan dan pelaksanaan tugas
yang ditetapkan dalam undang-undang.

B. Transparansi
Seiring dengan meningkatnya pemahaman masyarakat akan tugas dan tanggungjawab
bank sentral, tuntutan terhadap tranparansi bank sentral juga menunjukkan peningkatan khusus
sejak satu dekade terakhir. Fenomena tersebut antara lain didorong oleh semakin besarnya
independensi bank sentral dengan tujuan dan tugas lebih jelas dan fokus dalam tatanan
pemerintahan yang demokratis. Independensi yang tinggi menuntut transparansi yang tinggi pula
untuk menjamin bahwa pencapaian tujuan dan pelaksanaan tugas-tugas yangsudah ditetapkan
dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya oleh bank sentral. Dengan kelembagaan yang lebih
transparan diharapkan lembaga tersebut dapat mencapai hasil kebijakan (kinerja) yang lebih baik
melalui peningkatan efisiensi pasar dan peningkatan kejelasan pembuatan keputusan itu sendiri.
Transparansi menjadi aspek penting dalam tata kelola bank sentral, transparansi menjadi
necessary condition demi terbentuknya bank sentral yang akuntabel dan dipercaya oleh para
stakeholder.
Pole (2001) menyebutkan bahwa akuntabilitas dan transparansi sangat terkait erat.Bank
sentral yang transparan akan mempermudah akuntabilitasnya sehingga pada akhirnyaakan
meningkatkan kinerja bank sentral menjadi lebih baik.
Menurut Geraats (2002), terdapat tiga bentuk transparansi yang dapat menunjang
akuntabilitas.
1. Political transparency dalam bentuk tujuan-tujuan formal, target-target
kuantitatifdan kejelasan tentang struktur institusi. Political transparency
merupakan halyang terpenting karena dapat memberikan kriteria dan indentifikasi
pihak yang bertanggungjawab.
2. Economic, procedural, and policy transparency diperlukan untuk mengetahuilatar
belakang kebijakan-kebijakan yang dilakukan.
3. Operational tranparency diperlukan untuk mengetahui kendala-kendala proses
pencapaian suatu kebijakan.
Secara umum Poole (2003) mendeskripsikan transparansi kebijakan bank sentralsebagai
pengungkapan informasi kepada publik secara akurat, termasuk segala informasiyang dibutuhkan
oleh para pelaku pasar dalam rangka membentuk opini selengkap mungkinmengenai kebijakan
yang ditempuh bank sentral. Sementara itu, dalam konteks PedomanPraktik Kebijakan Moneter
dan Keuangan yang Baik yang dikembangkan oleh IMF,Sundararajan et al. (2003) memberikan
pengertian yang lebih konkret bahwa transparansikebijakan moneter dan keuangan merujuk pada
kondisi ketika tujuan kebijakan, landasan hukum dan kelembagaan, keputusan kebijakan dan
dasar pertimbangannya, data daninformasi yang dipergunakan, serta akuntabilitas badan pembuat
kebijakan disampaikankepada publik dengan cara yang udah dipahami, diakses, dan tepat waktu.
Pengertian tersebut sejalan dengan pandangan Geraats (2001) yang meletakkan
transparansi dalam tahapan-tahapan pemberian informasi mengenai kebijakan bank
sentralkepada publik. Dalam kaitan ini, transparansi dikelompokkan ke dalam lima aspek, yaitu :

1. keterbukaan mengenai tujuan kebijakan, seperti sasaran kestabilan harga


atauinflasi,
2. pengungkapan data, model, dan prakiraan ekonomi yang digunakan banksentral,
3. informasi mengenai strategi kebijakan dan prosedur pengambilan
keputusaninternal pada bank sentral (transparansi prosedural),
4. komunikasi keputusan kebijakan, seperti perubahan dan arah suku
bunga(transparansi kebijakan),
5. keterbukaan pelaksanaan kebijakan yang diputuskan, seperti operasi
moneter(transparansi operasional).
Terdapat beberapa cara dan media yang digunakan dalam transparansi kebijakan
banksentral, seperti:

1. penjelasan melalui publikasi dokumen resmi,


2. penjelasan kepada media massa ataupun lembaga perwakilan rakyat,
3. penjelasan secara langsung kepada masyarakat umum,
4. cara penjelasan yang lain.
Akuntabilitas dan Transparansi Bank Indonesia

Akuntabilitas dan transparansi Bank Indonesia diatur secara jelas dalam UU BI. Undang-
undang tersebut secara tegas mengatur kinerja Dewan Gubernur dan Bank Indonesia yang dalam
melaksanakan tugas dan wewenangnya dinilai oleh DPR. Untuk itu, Bank Indonesia diwajibkan
untuk menyampaikan laporan tahunan dan laporan triwulan secara tertulis tentang pelaksanaan
tugas dan wewenangnya kepada DPR dan pemerintah. Penyampaian laporan kepada DPR adalah
dalam rangka akuntabilitas, sedangkan laporan kepada pemerintah dalam rangka pemberian
informasi.
Laporan tahunan yang disampaikan Bank Indonesia pada awal tahun anggaran memuat
pelaksanaan tugas dan wewenangnya pada tahun sebelumnya serta memuat arah kebijakan dan
langkah-langkah pelaksanaan tugas dan wewenang Bank Indonesia untuk tahun yang akan
datang dengan memerhatikan perkembangan laju inflasi serta kondisi ekonomi dan keuangan.
Laporan triwulan memuat pelaksanaan tugas dan wewenang Bank Indonesia selama triwulan
bersangkutan. Laporan tahunan dan laporan triwulan disampaikan oleh Bank Indonesia
dievaluasi oleh DPR dan digunakan sebagai bahan penilaian tahunan terhadap kinerja Dewan
Gubernur dan Bank Indonesia sejalan dengan fungsi pengawasan yang diemban oleh DPR.
Sebagai cerminan transparansi, laporan tahunan dan laporan triwulan tersebut juga
disampaikan kepada masyarakat secara terbuka melalui media massa. Setiap tahun
anggaran,Bank Indonesia juga menyampaikan informasi kepada masyarakat mengenai evaluasi
terhadap pelaksanaan kebijakan moneter pada tahun sebelumnya, dan arah kebijakan
moneteruntuk tahun yang akan datang. Dalam pelaksanaannya, selain laporan dan informasi
yang diwajibkan dalam undang-undang diatas, Bank Indonesia juga senantiasa menyampaikan
informasi mengenai evaluasi perkembangan, prospek ekonomi, dan inflasi serta langkah-langkah
kebijakan yang ditempuh. Berbagai penjelasan juga disampaikan oleh pejabat Bank Indonesia
dalam siaran pers, jumpa wartawan, diskusi pakar, seminar, atau kuliah di lembaga pendidikan.
Penyampaian informasi kepada masyarakat, di samping sebagai cerminan atastransparansi, juga
dimaksudkan agar masyarakat mengetahui arah kebijakan Bank Indonesia yang dapat dipakai
sebagai salah satu pertimbangan penting dalam perencanaan usaha para pelaku pasar.
Kesimpulan

Tata kelola Bank Sentral di seluruh dunia diklasifikasikan menjadi 3 hal,


diantaranya (i) independensi, (ii) akuntabilitas, dan (iii) transparansi. Undang-undang
tentang Bank Indonesia mengatur independensi Bank Indonesia baik di bidang
kelembagaan, sasaran moneter, instrumen kebijakan moneter, personal, maupun
keuangan sebagai berikut:
1. Independensi Kelembagaan
Bank Indonesia merupakan lembaga negara yang independen dalam
melaksanakan tugas dan wewenangnya serta bebas dari campur
tangan pemerintah dan/atau pihak lain. Namun, dalam melaksanakan
tugas tersebut, Bank Indonesia harus tetap transparan dan akuntabel.
2. Independensi Sasaran Akhir
Sasaran inflasi yang menjadi sasaran akhir kebijakan moneter Bank
Indonesia ditetapkan oleh pemerintah setelah berkoordinasi dengan Bank
Indonesia.
3. Independensi Instrumen
Dalam rangka mencapai sasaran inflasi yang telah ditetapkan sesuai
dengan undang-undang, Bank Indonesia memiliki wewenang untuk
menetapkan sendiri sasaran-sasaran moneter dan melaksanakan
pengendalian moneter dengan menggunakan berbagai instrumen moneter
yang lazim digunakan oleh bank sentral.
4. Independensi Personal
Dengan pengaturan independnesi yangdisertai dengan mekanisme
akuntabilitas yang jelas, dapat dikatakan bahwa BankIndonesia memiliki
independensi personal yang sedang.
5. Independensi Keuangan
Sesuai dengan undang-undang, Dewan Gubernur berwenang menetapkan
anggaran tahunan Bank Indonesia yang meliputi anggaran untuk kegiatan
operasional dan anggaran untuk kebijakan moneter, sistem pembayaran,
serta pengaturan dan pengawasan perbankan. Selanjutnya, diatur bahwa
anggaran kegiatan operasional tersebut dan evaluasi pelaksanaan anggaran
tahunan berjalan disampaikan kepada DPR untuk mendapat persetujuan.
Setelah berakhirnya tahun anggaran, Bank Indonesia diwajibkan
menyampaikan laporan keuangan tahunan kepada BPK untuk dilakukan
pemeriksaan dan laporan hasil pemeriksaan tersebut disampaikan kepada
DPR. Bank Indonesia juga diwajibkan menyampaikan laporan keuangan
tahunan kepada publik melalui media massa.

Bank Indonesia diwajibkan untuk menyampaikan laporan tahunan dan laporan


triwulan secara tertulis tentang pelaksanaan tugas dan wewenangnya kepada DPR dan
pemerintah. Penyampaian laporan kepada DPR adalah dalam rangka akuntabilitas,
sedangkan laporan kepada pemerintah dalam rangka pemberian informasi.

Sebagai cerminan transparansi, laporan tahunan dan laporan triwulan tersebut


juga disampaikan kepada masyarakat secara terbuka melalui media massa. Setiap tahun
anggaran, Bank Indonesia juga menyampaikan informasi kepada masyarakat mengenai
evaluasi terhadap pelaksanaan kebijakan moneter pada tahun sebelumnya, dan arah
kebijakan moneter untuk tahun yang akan datang.

Anda mungkin juga menyukai