Anda di halaman 1dari 8

Tugas 1 (Etika Bisnis)

Dosen Pengampu
Dra. Dewiwati Sujadi , MM

Nama : Ni Putu Eka Astiti Putri


Nim : 20192413023
Jurusan : Akutansi Semester 3

FAKULTAS BISNIS UNIVERSITAS TRIATMA MULYA


2020
Etika Bisnis
Etika bisnis adalah suatu kode etik perilaku Pengusaha berdasarkan nilai-nilai moral dan norma
yang dijadikan tuntunan dalam membuat keputusan bisnis,aturan tidak tertulis mengenai cara
menjalankan bisnis secara adil, sesuai dengan hukum yang berlaku dan tidak tergantung pada
kedudukan individu ataupun perusahaan di masyarakat.
Sedangkan Etika adalah suatu komitmen untuk melakukan apa yang benar dan menghindari apa
yang tidak benar.

Contoh Kasus Pelanggaran Etika Bisnis oleh PT Garuda Indonesia

Sumber Berita dari : Okezone

JAKARTA - PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) baru-baru ini terkena kasus dugaan
penyelundupan. Tak tanggung-tanggung, penyelundupan tersebut berupa onderdil sepeda motor
Harley Davidson dan Sepeda Brompton.
Penyelundupan tersebut dibarengi dengan pengiriman pesawat baru Garuda dengan tipe Airbus
A330-900 (neo). Saat dicek oleh bagian Bea cukai bandara, terlihat 18 boks coklat terdapat 15
koli claimtag atas nama SAW berisikan part motor Harley Davidson bekas. Tidak hanya itu saja,
terdapat 3 koil claimtag atas nama LS berisikan 2 unit sepeda Brompton baru berserta aksesoris
sepeda.
Hal ini berbuntut panjang, dari dugaan penyelundupan hingga pencopotan Direktur Utama PT
Garuda Indonesia Tbk Ari Askhara. Oleh sebab itu, Jakarta, Sabtu
(7/12/2019), Okezone merangkum fakta-fakta mengenai dugaan penyelundupan motor Harley
Davidson beserta sepeda Brompton. Berikut faktanya:
1. Ditemukan oleh Bea Cukai saat Pendaratan
Bea Cukai Soekarno Hatta melakukan pemeriksaan sarana pengangkut (plane zoeking) kepada
seluruh pesawat dari luar negeri yang masuk ke PT GMF. Mereka melakukan plane zoeking
terhadap pesawat Garuda Indonesia yang datang dari pabrik Airbus di Perancis pada 17
November lalu.
Pendaratan pesawat di hanggar PT GMF dilakukan khusus untuk keperluan seremoni
dikarenakan pesawat tersebut bertipe baru dan belum pernah dimiliki atau dioperasikan oleh
Garuda Indonesia sebelumnya.
Bea Cukai Soekarno Hatta melakukan pemeriksaan sarana pengangkut (plane zoeking) kepada
seluruh pesawat dari luar negeri yang masuk ke PT GMF. Mereka melakukan plane zoeking
terhadap pesawat Garuda Indonesia yang datang dari pabrik Airbus di Perancis pada 17
November lalu.
Bea Cukai menemukan 18 boks coklat terdapat 15 koli claimtag atas nama SAW berisikan part
motor Harley Davidson bekas.
Tidak hanya itu saja, terdapat 3 koil claimtag atas nama LS berisikan 2 unit sepeda Brompton
baru ebserta aksesoris sepeda.
2. Ditindaklanjut oleh Ditjen Bea Cukai
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melakukan investigasi
terkait temuan penyelundupan motor gede (moge) merek Harley Davidson di penerbangan
Garuda Indonesia. Moge tersebut ditemukan dalam bentuk 15 rangkaian di bagasi milik
penumpang.
Kasubdit Komunikasi dan Publikasi Bea Cukai Deni Surjantoro menyatakan, pihaknya tengah
melakukan pemeriksaan pada penumpang yang diduga melakukan penyelundupan moge Harley
Davidson tersebut. Pada 15 boks tersebut memiliki claim tag (tanda kepemilikan) atas nama
SAW.
Selain itu, Bea Cukai juga melakukan pemeriksaan terhadap pihak ground handling yang dalam
hal ini adalah PT PT GMF AeroAsia.
3. Garuda Indonesia Klaim Harley Davidson dan Brompton Bukan Selundupan
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk buka-bukaan terkait selundupan barang berisikan part motor
Harley Davidson dan dua sepeda motor Brompton di pesawat Garuda Indonesia, Airbus A330
900.
VP Corporate Secretary Garuda Indonesia Ikhsan Rosan mengatakan, alasan mengapa komponen
motor Harley dan dua buah motor Brompton disita karena belum membayar pajak. Kasus
tersebut masih didalami pihak Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian
Keuangan.
"Seperti kita ketahui ada barang harus membayar biaya pajak, tapi ada juga yang tidak boleh
masuk seperti barang bekas dalam kaitan itu petugas yang membawanya tapi kenapa belum
bayar pajak karena masih diperiksa oleh Direktroat Jendral Bea Cukai," ujarnya.
4. Menteri BUMN Erick Thohir Copot Dirut Garuda
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memecat Direktur Utama Garuda Indonesia I Gusti
Ngurah Askhara Danadiputra. Hal tersebut terkait temuan onderdil sepeda motor Harley
Davidson secara ilegal di pesawat Garuda Indonesia.
"Saya memberhentikan saudara Dirut Garuda dan tentu proses dari pada publik akan
dilanjutkan," ujarnya.

5. Prosedur Pencopotan Direktur Utama Garuda Indonesia


Menurut Erick nantinya proses pemberhentian ini akan dilakukan lewat Rapat Umum Pemegang
Saham Luar Biasa (RUPSLB). Mengingat, Garuda Indonesia merupakan perusahaan terbuka
yang tercatat di Bursa Efek Indonesia.
"Dengan ini, (saya) akan memberhentikan Direktur Utama Garuda dan tentu proses dari ini akan
ada prosedurnya lagi," ujarnya.

6. Sepeda selundupan bermerk Brompton seharga Rp52 Juta


Sepeda tersebut dipamerkan kepada awak media di kantor Kemenkeu. Sepeda tersebut tampak
berwarna hijau army. Tidak hanya itu, motor Harley Davidson yang dikemas dalam kardus pun
tidak luput menjadi sorotan.

Dua barang mewah itu diduga diselundupkan ilegal melalui pesawat Airbus A 330-900 Neo baru
yang dikirim dari Toulouse, Perancis. Dalam pesawat tersebut Bea Cukai menemukan 18 kardus
yang terdiri dari 15 kardus berisinya onderdil Harley Davidson, lalu sisanya adalah sepeda
Brompton.
Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan Heru Pambudi mengatakan, harga satu
sepeda lipat merk Brompton cukup fantastis. Menurutnya, kisaran harga sepeda lipat merk
Brompton adalah Rp52 juta.
"Tahu enggak ini harganya satu berapa? Rp52 juta," kata Heru.
7. Motor Harley Davidson yang Diselundupkan seharga Rp800 Juta
Motor Harley Davidson milik Dirut Garuda Indonesia yang diselundupkan dalam pesawat adalah
Harley Davidson Type Shovelhead. Motor diduga dipesan pada 2018.

Motor yang diselundupkan tersebut, pasalnya diproduksi pada tahun 1970-an.


Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan, berdasarkan penelusuran timnya dan melihat
harga di pasar, perkiraan nilai harga Harley Davidson tersebut sampai dengan Rp800 juta per
unitnya.

8. Garuda Lakukan Penyelundupan, Negara Rugi Rp1,5 Miliar


Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut penyelundupan Harley Davidson bekas dan
dua unit sepeda Brompton Ilegal yang dibawa pesawat Garuda Indonesia dari Prancis
mengakibatkan negara kehilangan miliaran rupiah. Hal itu berdasarkan temuan Ditjen Bea dan
Cukai Kementerian Keuangan yang melakukan pemeriksaan terhadap 18 kardus di bagasi
pesawat.
Berdasarkan perkiraannya, total kerugian negara akibat penyelundupannya adalah sekitar Rp532
juta hingga Rp1,5 miliar. Hanya saja dirinya tidak merinci kerugian tersebut berasal dari mana
saja.
"Total kerugian negara, potensi atau yang terjadi kalau nggak deklarasi antara Rp532 juta sampai
Rp1,5 miliar," ujarnya.
9. Bos Garuda Dipecat, Saham GIAA dan GMF Sempat Tertekan
Harga saham maskapai penerbangan PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) tampaknya tertekan pada
perdagangan hingga siang hari ini.
Harga saham GIAA sendiri turun Rp4 atau 0,81% menjadi Rp492 per saham pada jeda makan
siang hari Jumat 6 Desember 2019.
Selama sepekan terakhir, harga saham GIAA ini memang mengalami tekanan. Pada Senin 2
Desember, harga sahamnya Rp540. Turun menjadi Rp525 pada Selasa 3 Desember dan menjadi
Rp500 pada Rabu 4 Desember. Pada Kamis 5 Desember, harga sahamnya juga turun lagi
menjadi Rp496.
Harga saham PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMFI) turun Rp3 atau 1,76%
menjadi Rp167 per saham pada jeda makan siang hari ini. Terendah, harga sahamnya mencapai
Rp165.

10. 4 Direksi Garuda Tak Kantongi Izin Jemput Pesawat Baru yang Bawa Harley
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengungkapkan bahwa ada empat direksi
Garuda Indonesia yang tidak mendapat izin untuk ikut menjemput Pesawat Airbus A330-900
dari Prancis. Pesawat tersebut merupakan armada yang digunakan Direktur Utama Garuda
Indonesia I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra untuk mengangkut motor Harley Davidson yang
bea dan cukainya tidak jelas.
"Keempat direktur ini, itu kalau menurut komite audit, dewan komisaris di tandatangan Pak
Sahala (Komut) dan keempatnya tidak dapat izin dinas Kementerian BUMN," ujar Staf Khusus
Menteri BUMN Arya Sinulingga.

11. Dirut Garuda Dipecat, Jokowi Imbau BUMN Jangan Main-Main!


Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasikan keputusan Menteri Badan Usaha Milik
Negara (BUMN) Erick Thohir terkait masalah di PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA). Hal ini
terkait dugaan penyelundupan motor Harley Davidson dan sepeda Brompton melalui pesawat
baru BUMN penerbangan tersebut.
Menurutnya, apa yang diputuskan oleh Erick Thohir merupakan ketegasan dalam memimpin.
"Sudah diputuskan menteri BUMN, pesannya tegas sekali," ujarnya.
Menurut Jokowi, pesan tersebut agar jangan ada lagi direksi BUMN yang mengulang-ulang
kejadian yang serupa. Apalagi, hal ini memperburuk citra BUMN Indonesia.
"Menteri BUMN sudah tegas sekali, sudah tegas sekali, udah! Itu pesan untuk semuanya, jangan
main-main," ujar Jokowi.

12. Kementerian BUMN Banjir Karangan Bunga


Setelah mengumumkan mencopot Direktur Utama Garuda Indonesia, Menteri Badan Usaha
Milik Negara (BUMN) Erick Thohir kebanjiran karangan bunga. Deretan karangan bunga itu
pun berderet di depan kantornya, Kementerian BUMN, hari ini.
Pantauan Okezone, di Kementerian BUMN, Jumat 6 Desember 2019, terlihat banyak bunga yang
bertuliskan apresiasi terhadap Erick Thohir. Hal itu terkait terkuaknya penyeludupan Harley dan
sepeda Brompton yang ada di pesawat Garuda Indonesia.
Tulisan yang ada di karangan bunga tersebut pun menarik. Seperti karangan bunga yang
diberikan oleh Korban Digombalin Direksi Garuda Indonesia. "Akhirnya Direksi Penjahat
Kelamin Akan Pensiun,” tulis karangan bunga tersebut.
"Terima Kasih Pak Erick Thohir Garuda Indonesia Tidak Butuh Direktur yang Kaleng-Kaleng,”
tulis karangan bunga dari Ikatan Awak Kabin Garuda Indonesia (IKAGI).

Analisi :
Dalam perusahaan modern,tanggung jawab atas tindakan perusahaan sering didistribusikan
kepada sejumlah pihak yang bekerjasama. Tindakan perusahaan biasanya terdiri atas tindakan
atau kelalaian orang-orang berbeda yang bekerjasama sehingga tindakan atau kelalaian mereka
bersama-sama menghasilkan tindakan perusahaan. Etika bisnis merupakan studi yang
dikhususkan mengenai moral yang benar dan salah,studi ini berkonsentrasi pada standar moral
sebagaimana diterapkan dalam kebijakan,institusidan pelaku bisnis. Etika bisnis merupakan studi
standar formal dan bagaimana standar itu diterapkan kedalam system dan organisasi perusahaan.
Dari kasus diatas terlihat bahwa salah satu anggota PT. Garuda Indonesia melakukan
pelanggaran etika bisnis terhadap prinsip kejujuran, pimpinan perusahaan besar pun berani untuk
mengambil tindakan kecurangan untuk keuntungan pribadi. Dengan tujuan untuk memperoleh
keuntungan pribadi (personal gain) yang besar dalam tempo singkat telah mendorong banyak
orang untuk melakukan cara apapun, termasuk yang melanggar atau tidak etis dalam
memperoleh keuntungan,sekalipun beliau adalah Direktur Utama PT Garuda Indonesia (I Gusti
Ngurah Askhara). Beliau melakukan penyeludupan Moge (motor gede) Harley Davidson bekas
dan dua sepeda lipat Brompton, barang ilegal tersebut diseludupkan dari Toulouse,Prancis
melalui pesawat jenis baru Airbus A330-900 seri Neo.
Penyeludupan (smuggling) merupakan tindakan memindahkan barang antar negara dengan tidak
memenuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku atau tidak memenuhi prosedur pabean.
Pada pasal UU Nomor 17 Tahun 2006 tentang perubahan atas UU Nomor 10 Tahun 1995
tentang Kebapeanan,penyeludupan adalah tindakan pidana ringan juga berat jika dalam
dikategorikan dalam kondisi tertentu. Pada kasus ini beliau melanggar pasal 102 huruf b,
membongkar barang import diluar kawasan pabean atau tempat lain tanpa izin kepada kantor
pabean,dimana dalam pasal tersebut menyebabkan terganggunya sendi ekonomi negara, dengan
pidana penjara paling singkat 1 tahun dan pidana paling lama penjara paling lama 10 tahun dan
denda paling sedikit Rp. 50 juta dan paling banyak Rp. 5 miliar. Selain itu beliau juga melanggar
pasal 103 yang berbunyi setiap orang yang membuat,menyetujui atau turut serta dalam
pemalsuan data je dalam buku atau catatan lalu memberikan keterangan lisan atau tertulis yang
tidak bena,yang digunakan untuk pemenuhan kewajiban pabean atau
menimbun,menyimpan,memiliki,membeli,menjual,menukar,memperoleh atau memberikan
barang import yang diketahui atau patut diduga berasal dari tindak pidana juga bias terjerat
pidana. Pidana yang dimaksud penjara paling sungkat 2 tahun dan paling lama 8 tahun. Ada juga
ancaman denda paling sedikit Rp. 100 juta dan paling banyak Rp. 5 miliar.
Namun kasus ini masih diselidiki dan sanksi yang diterima oleh beliau saat ini yaitu dipecat atas
jabatan Direktur Utama PT Garuda Indonesia oleh Menteri BUMN Erick Thohir.
Melakukan apa saja untuk mendapatkan keuntungan pada dasarnya boleh dilakukan asal tidak
merugikan pihak manapun dan tentu saja pada jalurnya.

Anda mungkin juga menyukai