Poin total750/1000
SEMESTER II PRODI SARJANA TERAPAN
Email responden (8093202010162020@student.poltekkesbandung.ac.id) dicatat saat formulir
ini dikirimkan.
IDENTITAS MAHASISWA
Mahasiswa wajib menuliskan nama lengkap dan nomor induk mahasiswa
NAMA MAHASISWA *
Haliza Nabillah Hanum
NIM *
P17325120420
PERTANYAAN-PERTANYAAN
Terdapat 40 pertanyaan pilihan ganda dengan 5 (lima) opsi jawaban yang harus Anda jawab dalam waktu 60
menit
1. Deposit atau lapisan yang menumpuk dan melekat pada permukaan gigi dapat
dikelompokkan sebagai berikut, kecuali:
25/25
Acquired pelicle
Materia alba
White spot
Dental Plaque
Dental stain
2. Lapisan tipis, licin, tidak berwarna dan translucent (tembus cahaya), acelluler dan
bebas bakteri
25/25
Acquired pelicle
Materia alba
White spot
Dental Plaque
Dental stain
3. Suatu deposit lunak dan sticky, berwarna kuning atau putih keabu-abuan yang
melekat pada permukaan gigi, restorasi, calculus dan gingiva, tidak mempunyai
struktur yang spesifik serta mudah disingkirkan dengan semprotan air, akan tetapi
untuk penyingkiran yang sempurna diperlukan pembersihan secara mekanis:
25/25
Acquired pelicle
Materia alba
White spot
Dental Plaque
Dental stain
4. Pelekatannya kurang erat bila dibandingkan dengan dental plaque, deposit ini dapat
terlihat jelas tanpa menggunakan disclosing dan seringkali cenderung menumpuk
pada 1/3 gingival mahkota gigi dan pada gigi yang malposisi
25/25
Acquired pelicle
Materia alba
White spot
Dental Plaque
Dental stain
5. Deposit ini dapat terbentuk pada permukaan gigi yang baru dibersihkan dalam
beberapa jam dan pada waktu tidak digunakan untuk pengunyahan
25/25
Acquired pelicle
Materia alba
White spot
Dental Plaque
Dental stain
6. Perananannya belum diketahui dengan pasti, tetapi telah disetujui bahwa lapisan ini,
merupakan tahap permulaan dari pembentukan dental plaque
0/25
Acquired pelicle
Materia alba
White spot
Dental Plaque
Dental stain
7. Suatu massa yang mengalami kalsifikasi yang terbentuk dan melekat erat pada
permukaan gigi, dan objek solid lainnya didalam mulut, misalnya restorasi dan gigi
geligi tiruan
25/25
Kalkulus
Materia alba
White spot
Dental Plaque
Dental stain
8. Mengalami liquifikasi oleh enzym bakteri dan dibersihkan lima menit/ tiga puluh
menit setelah makan, tetapi ada kemungkinan sebagian masih tertinggal pada
permukaan gigi dan mukosa membrane
25/25
Food Debris
Materia alba
White spot
Dental Plaque
Dental stain
9. Kecepaatan pembersihan dari rongga mulut bervariasi menurut jenis makanan dan
individunya. Bahan makanan yang cair lebih mudah dibersihkan dari bahan makanan
yang padat
25/25
Food Debris
Materia alba
White spot
Dental Plaque
Dental stain
10. Tidak dapat dibersihkan hanya dengan cara kumur ataupun semprotan air dan
hanya dapat dibersihkan secara sempurna dengan cara mekanis
25/25
Food Debris
Materia alba
White spot
Dental Plaque
Kalkulus
11. Terdiri dari air (80%) dan berbagai macam mikroorganisme (250 juta per mg berat
basah) yang berkembang biak dalam suatu matriks interseluler yang terdiri dari
polisakharida ekstra seluler dan protein saliva
25/25
Food Debris
Materia alba
White spot
Dental Plaque
Dental stain
12. Selain terdiri dari mikroorganisme didalamnya terdapat pula sel-sel epitel lepas,
lekosit dan partikel–partikel sisa makanan, garam-garam anorganik yang terutama
terdiri dari calcium, phosphat dan fluor.
25/25
Food Debris
Materia alba
White spot
Dental Plaque
Kalkulus
13. Komposisi Bakteri dalam Dental Plaque, kecuali:
25/25
Bakteri aerob
Bakteri acidogenik
Bakteri anaerob
Bakteri extra cell
Baketri aciduric
14. Pewarnaan pada gigi dan tambalan terjadi melalui 3 cara, kecuali:
25/25
16. Endapan stain yang menebal dapat membuat kasar permukaan gigi akan
menyebabkan penumpukan plak sehingga dapat mengakibatkan…
25/25
Perdarahan
Penumpukan kalkulus
Infeksi seluruh mukosa mulut
Iritasi pada gusi disekitarnya
Gangguan kronis pada rongga mulut
17. Perwarnaan pada permukaan luar gigi dan dapat dihilangkan dengan prosedur
menyikat gigi, skaling dan/atau poles:
25/25
Stain ekstrinsik
Stain eksogen
Stain intrusi
Stain intrinsik
Stain endogen
18. Pewarnaan yang terjadi didalam substansi gigi dan tidak dapat dihilangkan dengan
teknik skaling maupun poles:
25/25
Stain ekstrinsik
Stain eksogen
Stain intrusi
Stain intrinsik
Stain endogen
19. Pewarnaan pada gigi yang berkembang atau berasal dari dalam gigi, selalu bersfat
intrinsik dan biasanya mewarnai dentin yang terrefleksi pada email
25/25
Stain ekstrinsik
Stain eksogen
Stain intrusi
Stain intrinsik
Stain endogen
20. Berkembang atau berasal dari sumber-sumber diluar gigi. Stain eksogen dapat
berupa ekstrinsik dan berada pada permukaan luar gigi atau intrinsik dan menyatu
dengan struktur gigi
25/25
Stain ekstrinsik
Stain eksogen
Stain intrusi
Stain intrinsik
Stain endogen
21. Dental Stain Ekstrinsik yang berada di 1/3 s/d 1/2 servikal lingual pit & fissure:
25/25
Kategori obat-obatan
Kategori makanan
Kategoti logam
Kategori tembakau
Kategori Lingkungan
22. Dental Stain Ekstrinsik yang berada di 1/3 servikal, pit & fisure
25/25
Kategori obat-obatan
Kategori makanan
Kategoti logam
Kategori tembakau
Kategori Lingkungan
23. Dental Stain Ekstrinsik berwarna coklat:
25/25
Kategori obat-obatan
Kategori makanan
Kategoti logam
Kategori tembakau
Kategori Lingkungan
24. Dental Stain Ekstrinsik dengan Tar, pigmen, coklat muda s/d tua, coklat kehitaman
biasanya diakibatkan oleh:
25/25
25. Komposisi lapisan kalkulus:
0/25
26. Kalkulus dapat dikelompokan menjadi supra gingival kalkulus dan sub gingival
kalkulus, dilihat dari:
25/25
Skornya
Tingkat virulensi
Waktu terbentuk
Sumber makanan
Berdasarkan hubungannya terhadap gingival margin
27. Dibawah ini adalah ciri-ciri supra gingival kalkulus, kecuali:
0/25
Melekat pada permukaan mahkota gigi mulai dari puncak gingival margin dan dapat dilihat
Berwarna putih kekuning-kuningan, konsistensinya keras dan mudah dilepaskan dari permukaan
gigi dengan scaler
Warna kalkulus dapat dipengaruhi oleh pigmen sisa makanan atau dari merokok
Banyak terdapat pada gigi yang sering tidak digunakan
Terjadi pada satu gigi, sekelompok gigi atau pada seluruh gigi, lebih sering banyak terdapat pada
bagian labial rahang atas yang berhadapan dengan ductus Stensen’s
28. Dibawah ini adalah ciri-ciri supra gingival kalkulus, kecuali:
25/25
29. Dibawah ini kandungan supra gingival kalkulus:
0/25
30. Di bawah ini kandungan sub gingival kalkulus, kecuali:
0/25
31. Alat periodontal digunakan untuk, kecuali:
0/25
Mengambil kalkulus,
Menghaluskan permukaan akar,
Mengkuret gusi, membuang jar nekrotik, mengukur kedalaman saku gusi / saku periodontal,
Deteksi karies
32. Skeler dengan bentuk ujungnya lancip, utk mengambil kalkulus di interproksimal
(permukaan mesial – distal)
25/25
Sickle scaler
Wing shape
Hoe scaler
Curet,
File
33. Untuk meratakan tambalan yang overhang
0/25
Sickle scaler
Wing shape
Hoe scaler
Curet,
File
34. Untuk mengambil kalkulus dan menguret dinding saku gusi
25/25
Sickle scaler
Wing shape
Hoe scaler
Curet
File
35. Untuk mengambil kalkulus di permukaan yang luas (permukaan bukal-lingual)
25/25
Sickle scaler
Wing shape
Hoe scaler
Curet
File
36. Prinsip Umum Instrumentasi, kecuali..
0/25
37. Tumpuan jari diletakkan pada permukaan gigi pada sisi yang berlawanan tapi pada
rahang yang sama
25/25
Konvensional
Cross arch
Opposite arch
Finger on finger
Fulkrum palm up
38. Tumpuan jari diletakkan pada jari telunjuk atau ibu jari tangan yang tidak
mengerjakan skaling
25/25
Konvensional
Cross arch
Opposite arch
Finger on finger
Fulkrum palm up
39. Tumpuan yang dilakukan dengan cara menyandarkan punggung jari tengah dan
jari manis pada kulit wajah disisi lateral mandibula pada sisi kanan wajah
0/25
Konvensional
Cross arch
Opposite arch
Finger on finger
Fulkrum palm up
40. Tumpuan yang dilakukan dengan cara meletakkan ujung jari tengah dan jari manis
pada kulit wajah disisi lateral mandibula pada sisi kiri wajah
0/25
Fulkrum palm down
Cross arch
Opposite arch
Finger on finger
Fulkrum palm up
Jawaban yang benar
Fulkrum palm down
Formulir ini dibuat dalam Poltekkes Kemenkes Bandung.
Formulir