2. Warfarin terdiri dari isomer S dan R yang dimetabolisme di liver oleh enzim mikrosomal
hepatik (sitokrom P-450) menjadi metabolit inaktif terhidroksilasi dan metabolit tereduksi.
Isomer S memiliki potensi efek yang lebih tinggi dari isomer R. Isomer S dimetabolisme oleh
enzim CYP2C9 dan isomer R dimetabolisme oleh CYP1A2. Metabolit ini diekskresikan
melalui urine, dan dalam jumlah sedikit diekskresikan melalui cairan empedu. terdiri dari
isomer S dan R yang dimetabolisme di liver oleh enzim mikrosomal hepatik (sitokrom P-
450) menjadi metabolit inaktif terhidroksilasi dan metabolit tereduksi. Isomer S memiliki
potensi efek yang lebih tinggi dari isomer R. Isomer S dimetabolisme oleh enzim CYP2C9
dan isomer R dimetabolisme oleh CYP1A2. Metabolit ini diekskresikan melalui urine, dan
dalam jumlah sedikit diekskresikan melalui cairan empedu.
3. Metoklopramid bekerja dengan cara menghabat reseptor dopamin dan dalam dosis yang
lebih tinggi senyawa ini dapat memblokir reseptor serotonin di zona pemicu kemoreseptor di
susunan saraf pusat. Kondisi ini akan menyebabkan meningkatnya respon terhadap
asetilkolin di jaringan tisu saluran pencernaan atas. Akibatnya terjadi peningkatan motilitas
dan mempercepat pengosongan lambung tanpa merangsang asam lambung dan pankreas.
4. NSAID . Prostaglandin diproduksi oleh enzim yang disebut siklooksigenase (COX), yang
terdiri dari dua jenis: COX I dan COX II. Kedua enzim COX bertanggung jawab untuk
meningkatkan peradangan dan demam, sementara hanya COX I yang menghasilkan
prostaglandin yang melindungi lapisan perut dan menyokong trombosit. NSAID bekerja
dengan menghalangi COX I dan COX II. Karena prostaglandin bekerja melindungi lapisan
perut dan meningkatkan pembekuan darah berkurang, NSAID dapat berpotensi menyebabkan
penyakit lambung dan perdarahan. Disarankan untuk mengambil NSAID dengan makanan
untuk menghindari iritasi lambung. Inhibitor COX II bekerja dengan menghalangi COX II
untuk meredakan rasa sakit dan peradangan, sedangkan COX I tidak dihambat sehingga lebih
aman untuk lambung. Obat ini termasuk celecoxib dan rofecoxib.
7. Proton pump inhibitor (PPI) mengurangi sekresi asam lambung. Obat ini bertindak dengan
menghambat H+/K+-ATPase secara ireversibel dalam sel parietal lambung. Adalah ‘pompa
proton’ yang bertanggung jawab untuk mengeluarkan H+ dan menghasilkan asam lambung.
Keuntungan menargetkan tahap akhir produksi asam lambung adalah bahwa mereka mampu
menekan produksi asam lambung hampir seluruhnya. Inilah yang membedakannya dari
golongan H2-receptor antagonist.