Bronkus merupakan saluran pernafasan yang letaknya pada bagian depan leher dan
bercabang 2 menjadi 2 cabang bronkus utama, masing-masing bronkus menuju paru-paru
disebelah kanan dan kiri,sedangkan alveolus merupakan gelambung yang sangat kecil yang
berdinding satu sel lapis epitel dan sebelah luarnya dirajut dengan anyaman
kapiler,diumpamakan seperti bola.
Pada proses pertukaran antara oksigen dan karbondioksida terjadi serangkaian proses
yaitu difusi adalah proses pertukaran O2 dan CO 2 pada tempat pertemuan darah. Perfusi
pulmonal adalah aliran darah aktual yang melalui sirkulasi paru, setiap 100 ml darah
mengandung 0.3 ml oksigen dalam plasma. Oksigen yang terlarut dalam darah akan terikat
dalam bentuk oksihemoglobin dengan reaksi O2 + Hb HbO2 .
Respirasi adalah proses pertukaran gas,yaitu oksigen (O2) yang dibutuhkan tubuh
untuk metabolisme sel dan karbondioksida (CO 2) yang dihasilkan dari metabolisme tersebut
dikeluarkan dari tubuh melalui paru.
1. Saluran nafas bagian atas, pada bagian ini udara yang masuk kedalam rongga hidung
akan dihangatkan,disaring dan di lembabkan. Bulu hidung berfungsi menyaring udara
yang di hirup, mukosa hidung berfungsi sebagai pelembab dan penyesuai suhu udara
dengan suhu tubuh.
2. Saluran nafas bagian bawah, bagian ini menghantarkan udara yang masuk dari saluran
bagian atas ke alveoli,sebelum masuk kedalam alveoli udara akan masuk pada bagian
bronkus kanan dan kiri melewati percabangan bronkus kanan dan kiri melewati
percabangan bronkus yang disebut carina.
3. Alveoli, pada alveoli terjadi pertukaran gas antara O2 dan CO 2 dimana CO 2 sisa hasil
metabolisme akan ditukar oksigen dari udara luar.
4. Sirkulasi paru,pembuluh darah arteri menuju paru,sedangkan pembuluh darah vena
meninggalkan paru.
5. Paru
Secara umum paru terbagi menjadi paru kanan dan kiri,masing-masing paru memiliki
jumlah lobus (segmen paru),pada masing-masing paru memiliki selaput atau dinding
pembatas yang terbentuk dari dua selaput serosa,yang meliputi dinding dalam rongga
dada yang disebut pleura parietatis,dan yang meliputi paru atau disebut pleura
viseralis.pada rongga dan dinding dada merupakan pompa muskuloskeletal yang
mengatur pertukaran gas dalam proses respirasi.
a. Rongga hidung
Udara yang dihirup melalui hidung akan mengalami tiga hal dihangatkan,disaring,dan
dilembabkan. Yang merupakan fungsi utama dari selaput lendir respirasi
( psedostrafied ciliated columnar epitelium yang berfungsi menggerakkan partikel-
partikel halus kearah faring sedangkan partikel yang besar akan disaring oleh bulu
hidung,sel golbet dan kelenjar serous yang berfungsi melembabkan udara yang
masuk,pembuluh darah yang berfungsi menghangatkan udara). Ketiga hal tersebut
dibantu dengan concha,kemudian udara akan diteruskan ke paru melalui bronkus.
b. Nasofaring (terdapat pharyngeal tonsil dan tube eustachius).
c. Orofaring (merupakan pertemuan rongga mulut dengan faring,terdapat pangkal lidah).
d. Laringofaring (terjadi persalinan antara aliran udara dan aliran makanan).
a. Laring
Terdiri dari tiga struktur yang penting yaitu tulang rawan krikoid dimana ada
selaput/pita suara,epuglotis dan glotis
b. Trakea
3
Merupakan pipa silider dengan panjang ± 11 cm,berbentuk cincin tulang rawan
4
seperti huruf C bagian belakang dihubungkan oleh membran fibroelastic menempel
pada dinding depan esofagus.
c. Bronkhi
Merupakan percabangan trakhea kanan dan kiri.tempat percabangan ini disebut
carina.brochus kanan lebih pendek,lebar dan lebih dekat dengan trachea,bronchus
kanan bercabang menjadi : lobus superior,medius,inferior.brochus kiri terdiri dari :
lobus lobus superior dan inferior.
d. Alveoli
Terdiri dari : membran alveolar dan ruang intestisial. Membran alveolar terdiri dari:
a) Small alveolar cell dengan ekstensi ektoplasmik ke arah rongga alveoli
b) Large alveolar cell mengandung inclusion bodies yang menghasilkan
surfactant.
c) Anastomosing capillary, merupakan sistem vena dan arteri yang saling
berhubungan langsung,ini terdiri dari : sel endotel,aliran darah dalam rongga
endotel.
d) Interstitial space merupakan ruangan yang dibentuk oleh :endotel kapiler,
epitel alveoli, saluran limfe,jaringan kolagen dan sedikit serum.
Sirkulasi paru
Transpor oksigen
a. Hemoglobin
Oksigen dalam darah diangkut dalam dua bentuk kelarutan fisik dalam
plasma dan ikatan kimiawi dengan hemoglobin,ikatan hemoglobin dengan tergantung
pada saturasi O2 jumlahnya dipengaruhi oleh Ph darah dan suhu tubuh.setiap
penurunan pH dan kenaikkan suhu tubuh mengakibatkan ikatan hemoglobin danO2
menurun.
b. Oksigen content
Jumlah oksigen yang dibawa oleh darah dikenal sebagai oksigen content ( Ca
O2 )yang berisi plasma dan hemoglobin.
Regulasi ventilasi
kontrol dari pengaturan ventilasi dilakukan oleh sistem saraf dan kadar/konsentrasi
gas-gas yang ada di dalam darah. Pusat respirasi di medulla oblongata mengatur:
a. Rate impuls respirasi rate
b. Amplitudo impuls tidal volume.
Mekanisme pernafasan
a. Tekanan intra-pleural
Dinding dada merupakan suatu kompartemen tertutup melingkupi paru. Dalam
keadaan normal paru seakan melekat pada dinding dada,hal ini disebabkan karena ada
perbedaan tekanan atau selisih tekanan atmosfir (760 mmHg) dan tekanan intra
pleural (755 mmHg). Sewaktu inspirasi diafragma berkontraksi,volume rongga dada
meningkat, tekanan intra pleural dan intra alveolar turun dibawah tekanan atmosfir
sehingga udara masuk sedangkan waktu ekpirasi volume rongga dada mengecil
mengakibatkan tekanan intra pleural dan tekanan intra alveolar meningkat diatas
atmosfir sehingga udara mengalir keluar.
b. Compliance
Terapi oksigen adalah pengolahan oksigen tambahan pada pasien untuk mencegah
atau menangani hipoksia. Hipoksia adalah satu kondisi dimana tidak terpenuhi oksigen untuk
memenuhi kebutuhan metabolisme jaringan dan sel (perry and potter,2006).
fungsi terapi oksigen adalah untuk memberikan transpor oksigen yang adekuat
didalam darah sehingga mengurangi kerja pernafasan dan menurunkan stress pada otot
jantung (Brunner and Suddarth 2007).
a. Hypoxia/hypoxemia
b. Penurunan COP
c. Peningkatan kebutuhan oksigen
d. Penurunan daya angkut oksigen
e. Peningkatan beban kerja miokard pada MCI
f. Prosedur yang bisa menyebabkan hypoxemia
g. Trauma berat
h. Terapi jangka pendek atau intervensi bedah misalnya post anestesi recovery,bedah
panggul