Anda di halaman 1dari 6

A.

Anatomi sistem pernafasan


a) Hidung /nasal cavity
b) Rinopharing
c) Oropharing
d) Laringopharing
e) Laring
f) Trakea
g) Bronkus
h) Bronkeolus
i) Alveoli
j) Alveolus

Udara melalui rongga hidung mengalami 3 proses yaitu di panaskan/dikondisikan


sesuai suhu tubuh, dilembabkan, disaring. Faring merupakan tempat pertemuan dua
saluran(hidung dan mulut) dan terbagi atas 3 bagian yaitu rhinofaring,ortofharing, dan
laringofaring.

Bronkus merupakan saluran pernafasan yang letaknya pada bagian depan leher dan
bercabang 2 menjadi 2 cabang bronkus utama, masing-masing bronkus menuju paru-paru
disebelah kanan dan kiri,sedangkan alveolus merupakan gelambung yang sangat kecil yang
berdinding satu sel lapis epitel dan sebelah luarnya dirajut dengan anyaman
kapiler,diumpamakan seperti bola.

Pada dinding alveolus mengandung surfactan yang berfungsi merendahkan tegangan


permukaan sehingga alveolus mudah untuk mengembang dan mengempis serta tidak mudah
kolaps ataupun pecah. Jumlah alveolus dewasa sekitar 300 juta dengan kapilernya sekitar
280.000 juta.

Pada proses pertukaran antara oksigen dan karbondioksida terjadi serangkaian proses
yaitu difusi adalah proses pertukaran O2 dan CO 2 pada tempat pertemuan darah. Perfusi
pulmonal adalah aliran darah aktual yang melalui sirkulasi paru, setiap 100 ml darah
mengandung 0.3 ml oksigen dalam plasma. Oksigen yang terlarut dalam darah akan terikat
dalam bentuk oksihemoglobin dengan reaksi O2 + Hb HbO2 .

Respirasi adalah proses pertukaran gas,yaitu oksigen (O2) yang dibutuhkan tubuh
untuk metabolisme sel dan karbondioksida (CO 2) yang dihasilkan dari metabolisme tersebut
dikeluarkan dari tubuh melalui paru.

SRUKTUR SISTEM RESPIRASI

Sistem respirasi terdiri dari:

1. Saluran nafas bagian atas, pada bagian ini udara yang masuk kedalam rongga hidung
akan dihangatkan,disaring dan di lembabkan. Bulu hidung berfungsi menyaring udara
yang di hirup, mukosa hidung berfungsi sebagai pelembab dan penyesuai suhu udara
dengan suhu tubuh.
2. Saluran nafas bagian bawah, bagian ini menghantarkan udara yang masuk dari saluran
bagian atas ke alveoli,sebelum masuk kedalam alveoli udara akan masuk pada bagian
bronkus kanan dan kiri melewati percabangan bronkus kanan dan kiri melewati
percabangan bronkus yang disebut carina.
3. Alveoli, pada alveoli terjadi pertukaran gas antara O2 dan CO 2 dimana CO 2 sisa hasil
metabolisme akan ditukar oksigen dari udara luar.
4. Sirkulasi paru,pembuluh darah arteri menuju paru,sedangkan pembuluh darah vena
meninggalkan paru.
5. Paru
Secara umum paru terbagi menjadi paru kanan dan kiri,masing-masing paru memiliki
jumlah lobus (segmen paru),pada masing-masing paru memiliki selaput atau dinding
pembatas yang terbentuk dari dua selaput serosa,yang meliputi dinding dalam rongga
dada yang disebut pleura parietatis,dan yang meliputi paru atau disebut pleura
viseralis.pada rongga dan dinding dada merupakan pompa muskuloskeletal yang
mengatur pertukaran gas dalam proses respirasi.

Saluran nafas bagian atas

a. Rongga hidung
Udara yang dihirup melalui hidung akan mengalami tiga hal dihangatkan,disaring,dan
dilembabkan. Yang merupakan fungsi utama dari selaput lendir respirasi
( psedostrafied ciliated columnar epitelium yang berfungsi menggerakkan partikel-
partikel halus kearah faring sedangkan partikel yang besar akan disaring oleh bulu
hidung,sel golbet dan kelenjar serous yang berfungsi melembabkan udara yang
masuk,pembuluh darah yang berfungsi menghangatkan udara). Ketiga hal tersebut
dibantu dengan concha,kemudian udara akan diteruskan ke paru melalui bronkus.
b. Nasofaring (terdapat pharyngeal tonsil dan tube eustachius).
c. Orofaring (merupakan pertemuan rongga mulut dengan faring,terdapat pangkal lidah).
d. Laringofaring (terjadi persalinan antara aliran udara dan aliran makanan).

Saluran nafas bagian bawah

a. Laring
Terdiri dari tiga struktur yang penting yaitu tulang rawan krikoid dimana ada
selaput/pita suara,epuglotis dan glotis
b. Trakea
3
Merupakan pipa silider dengan panjang ± 11 cm,berbentuk cincin tulang rawan
4
seperti huruf C bagian belakang dihubungkan oleh membran fibroelastic menempel
pada dinding depan esofagus.
c. Bronkhi
Merupakan percabangan trakhea kanan dan kiri.tempat percabangan ini disebut
carina.brochus kanan lebih pendek,lebar dan lebih dekat dengan trachea,bronchus
kanan bercabang menjadi : lobus superior,medius,inferior.brochus kiri terdiri dari :
lobus lobus superior dan inferior.
d. Alveoli
Terdiri dari : membran alveolar dan ruang intestisial. Membran alveolar terdiri dari:
a) Small alveolar cell dengan ekstensi ektoplasmik ke arah rongga alveoli
b) Large alveolar cell mengandung inclusion bodies yang menghasilkan
surfactant.
c) Anastomosing capillary, merupakan sistem vena dan arteri yang saling
berhubungan langsung,ini terdiri dari : sel endotel,aliran darah dalam rongga
endotel.
d) Interstitial space merupakan ruangan yang dibentuk oleh :endotel kapiler,
epitel alveoli, saluran limfe,jaringan kolagen dan sedikit serum.

Sirkulasi paru

a. Pulmonary blood flow total = 5 liter/menit,ventilasi alveolar = 4 liter/menit,sehingga


4
ratio ventilasi dengan aliran darah dalam keadaan normal = =0,8
5
25
b. Tekanan arteri pulmonal = mmHg dengan rata-rata = 15 mmHg. Tekanan vena
10
pulmonal= 5 mmHg, mean capilary pressure = 7 mmHg sehingga pada keadaan
normal terdapat perbedaan 10 mmHg untuk mengalirkan darah dari arteri pulmonalis
ke vena pulmonalis.
c. Adanya mean capilary pressure mengakibatkan garam dan air mengalir dari rongga
kapiler ke rongga interstitial,sedangkan osmotic colloid pressure akan menarik garam
dan air dari rongga interstitial kearah rongga kapiler. Kondisi ini dalam keadaan
normal selalu seimbang. Peningkatan tekanan kapiler atau penurunan koloid akan
menyebabkan peningkatan akumulasi air dan garam dalam rongga interstitial.

Transpor oksigen

a. Hemoglobin
Oksigen dalam darah diangkut dalam dua bentuk kelarutan fisik dalam
plasma dan ikatan kimiawi dengan hemoglobin,ikatan hemoglobin dengan tergantung
pada saturasi O2 jumlahnya dipengaruhi oleh Ph darah dan suhu tubuh.setiap
penurunan pH dan kenaikkan suhu tubuh mengakibatkan ikatan hemoglobin danO2
menurun.
b. Oksigen content
Jumlah oksigen yang dibawa oleh darah dikenal sebagai oksigen content ( Ca
O2 )yang berisi plasma dan hemoglobin.

Regulasi ventilasi

kontrol dari pengaturan ventilasi dilakukan oleh sistem saraf dan kadar/konsentrasi
gas-gas yang ada di dalam darah. Pusat respirasi di medulla oblongata mengatur:
a. Rate impuls respirasi rate
b. Amplitudo impuls tidal volume.

Pemeriksaan fungsi paru

Kegunaan : untuk mendiagnostik adanya : sesak nafas, sianosis, sindrom bronkitis.


Indikasi klinik pemeriksaan fungsi paru adalah

a. Kelainan jalan nafas paru, pleura dan dinding toraks


b. Payah jantung kanan dan kiri
c. Diagnostic pra bedah toraks dan abdomen
d. Penyakit penyakit neuromuskuler
e. Usia lebih dari 55 tahun.

Fungsi respirasi dan non respirasi dari paru

a. Respirasi : pertukaran gasO2dan CO 2


b. Keseimbangan asam basa
c. Keseimbangan cairan
d. Keseimbangan suhu tubuh
e. Membantu venous return darah ke atrium kanan selama fase inspirasi
f. Endokrin : keseimbangan bahan vasoaktif, histamine, serotonin, ECF dan angiotensin
g. Perlindungan terhadap infeksi : makrofag yang akan membunuh bakteri.

Mekanisme pernafasan

a. Tekanan intra-pleural
Dinding dada merupakan suatu kompartemen tertutup melingkupi paru. Dalam
keadaan normal paru seakan melekat pada dinding dada,hal ini disebabkan karena ada
perbedaan tekanan atau selisih tekanan atmosfir (760 mmHg) dan tekanan intra
pleural (755 mmHg). Sewaktu inspirasi diafragma berkontraksi,volume rongga dada
meningkat, tekanan intra pleural dan intra alveolar turun dibawah tekanan atmosfir
sehingga udara masuk sedangkan waktu ekpirasi volume rongga dada mengecil
mengakibatkan tekanan intra pleural dan tekanan intra alveolar meningkat diatas
atmosfir sehingga udara mengalir keluar.
b. Compliance

Penurunan compliance, akan mengakibatkan meningkatnya usaha/kerja


nafas.ada dua bentuk compliance :

a) Static compliance, perubahan volume paru persatuan perubahan tekanan saluran


nafas (airway pressure) sewaktu paru tidak bergerak. Pada orang dewasa muda
normal : 100 ml/cm H 2O
b) Effective compliance : ( tidal volume/peak pressure) selama fase pernafasan.
Normal :±50 ml/cm H 2O
c) Airway resistance (tahanan saluran nafas) adalah rasio dari perubahan tekanan
jalan nafas.

Terapi pemberian oksigen

Terapi oksigen adalah pengolahan oksigen tambahan pada pasien untuk mencegah
atau menangani hipoksia. Hipoksia adalah satu kondisi dimana tidak terpenuhi oksigen untuk
memenuhi kebutuhan metabolisme jaringan dan sel (perry and potter,2006).

Fungsi terapi oksigen

fungsi terapi oksigen adalah untuk memberikan transpor oksigen yang adekuat
didalam darah sehingga mengurangi kerja pernafasan dan menurunkan stress pada otot
jantung (Brunner and Suddarth 2007).

Indikasi terapi O2 pada klien

a. Hypoxia/hypoxemia
b. Penurunan COP
c. Peningkatan kebutuhan oksigen
d. Penurunan daya angkut oksigen
e. Peningkatan beban kerja miokard pada MCI
f. Prosedur yang bisa menyebabkan hypoxemia
g. Trauma berat
h. Terapi jangka pendek atau intervensi bedah misalnya post anestesi recovery,bedah
panggul

Tindakan-tindakan keperawatan yang dapat mengoptimalkan terapi oksigen

a. Menjelaskan alasan dan pentingnya pada pasien


b. Evaluasi efektivitas,observasi tanda-tanda hipoksia
c. Analisa gas darah dan bandingkan dengan nilai normal
d. Pasang oksimetri nadi untuk monitor saturasi oksigen
e. Jelaskan pada pasien atau pengunjung untuk menghindari rokok saat terapi oksigen.
Tindakan fisioterapi dan batuk efektif berhubungan dengan bersihan jalan nafas
terhadap mucus pasien yang menghambat sekresi dari trakeobronkial (Jones and
Rowe,1999). Akumulasi sekret yang terjadi pada pasien bisanya terjadi pada
penderita :
a) Bronchitis
b) Asma
c) Fibrosis cystic
d) Pneumonia
e) Bronkoekstatis

Tujuan utama dari fisioterapi dada adalah:


a. Membersihkan jalan nafas dari penumpukan secret yang berlebih sehingga tidak
mengurangi kerja jalan nafas.
b. Memfasilitasi klien dalam penggunaan batuk untuk mengeluarkan sekret.

Anda mungkin juga menyukai