Anda di halaman 1dari 8

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT. serta shalawat dan
salam kami sampaikan kepada junjungan besar kita Nabi Muhammad SAW.
Diantara sekian banyak nikmat Allah SWT. yang membawa kita dari kegelapan
menuju terang yang memberikan hikmah dan manfaat bagi seluruh umat manusia,
sehingga oleh karen itu saya dapat menyelesaikan tugas Ujian Akhir Semester
Kelas Ekonomi dan Bisnis Internasional dengan baik dan tepat waktu.

Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan proposal bisnis ini adalah untuk
memenuhi salah satu Ujian Akjir Semester (UAS) Ekonomi dan Bisnis
Internasional yang diberikan oleh dosen pengampu mata kuliah Ekonomi dan
Bisnis Internasional bapak Andi Purnawarman, S.Sos., M.Si. 

Dalam proses penyusunan proposal bisnis ini saya menjumpai hambatan namun
berkat adanya dukungan materil dari berbagai pihak, akhirnya saya dapat
menyelesaikan Ujian Akhir Semester ini dengan baik. Oleh karena itu, saya
melalui kesempatan ini saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan
setinggi-tingginya kepada semua pihak terkait yang telah membantu
menyelesaikan proposal bisnis ini. 

Meski begitu tentu proposal bisnis ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena
itu segala saran dan kritik yang membangun dari semua pihak sangat kami
harapkan dan demi perbaikan pada Ujian Akhir Semester (UAS) selanjutnya.
Harapan saya semoga proposal bisnis ini bermanfaat bagi kita semua. 

Samarinda, 16 Desember 2021


DAFTAR ISI 

COVER....................................................................................................... i 

KATA PENGANTAR............................................................................... ii 

DAFTAR ISI............................................................................................. iii 

A. Pendahuluan...........................................................................................1 

B. Identifikasi Produk Ekspor.....................................................................1

C. Pasar/Negara Tujuan.................................................................................1 

D. Harga Barang...........................................................................................2 

E. Sistem Pembayaran.................................................................................2

 F. Sistem Pengiriman ...................................................................................2 

G. Perusahaan................................................................................................2 

H. Penutup...................................................................................................2
A. PENDAHULUAN

Kopi merupakan tanaman yang dapat tumbuh di dataran rendah dan dataran
tinggi. Selain itu kopi merupakan komoditas pertanian utama bagi sebagian besar
negara di dunia, baik sebagai negara pengekspor maupun pengimpor. Menurut
International Coffee Organization (ICO) dari 49 negara anggota ICO, 43 negara
adalah pengekspor dan 6 negara anggota lainnya merupakan pengimpor. Dengan
demikian, kopi menjadi salah satu sumber pendapatan yang penting bagi negara-
negara pengekspor maupun pengimpor sekaligus seluruh aktor yang terlibat dalam
supply chain, termasuk para petani kopi, perusahaan dan seluruh tenaga kerja.
Sejak tahun 2017 Indonesia adalah negara penghasil kopi terbesar ke-4 di dunia.
Bahkan komoditas ini menjadi penyumbang devisa nomor empat setelah kelapa
sawit, karet, dan kakao. Pertanian kopi juga menjadi lading sumber pendapatan
utama bagi 1,8 juta kepala keluarga petani yang tersebar di hampir semua provinsi
dan 69 ribu keluarga karyawan perkebunan besar yang berperan dalam
penciptaan lapangan kerja, mendorong agribisnis, agroindustri dalam negeri dan
pelestarian lingkungan serta pengembangan wilayah (Ditjenbun, 2018).

Sumber : ITC calculations based on UN COMTRADE statistics.

Kopi pertama kali diperkenalkan di Indonesia oleh Belanda yang pada


awalnya menanam pohon-pohon kopi di sekitar wilayah kekuasaan mereka di
Batavia namun kemudian dengan cepat mengekspansi produksi kopi ke wilayah
Bogor dan Sukabumi di Jawa Barat di abad ke-17 dan abad ke-18. Indonesia
terbukti memiliki iklim yang hampir ideal untuk produksi kopi dan karenanya
perkebunan-perkebunan segera didirikan di wilayah-wilayah lain di Jawa,
Sumatra dan juga di Sulawesi. Pada saat ini, perkebunan kopi Indonesia
mencakup total wilayah kira-kira 1,24 juta hektar, 933 hektar perkebunan robusta
dan 307 hektar perkebunan arabika. Lebih dari 90% dari total perkebunan
dibudidayakan oleh para petani skala kecil.

B. Identifikasi Produk Ekspor

Sumber : https://my-best.id/137331
Kopi luwak adalah biji kopi yang telah melewati proses fermentasi melalui
sistem pencernaan hewan musang luwak. Kopi ini langka karena harus mencari
kotoran luwak yang telah memakan kopi matang. Kelangkaan dan keistimewaan
kopi ini menyebabkan harga kopi luwak mencapai US$100 per 450 gram. Hal ini
membuat kopi luwak  bukan jenis kopi pasaran karena harganya yang cukup
mahal, bahkan jenis ini menjadi jenis yang kopi yang paling mahal di dunia.
Meski demikian kopi ini telah memcahkan rekor tercatat dalam buku Guinness
Book of Reccord sebagai The 1st Excellent & Most Expensive Coffee in the
World (kopi no. 1 terbaik & kopi termahal di dunia). Keistimewaan yang didapat
dari kopi luwak adalah karena kopi tersebut low cafein (rendah kafein), low
acidity (rendah kandungan kadar asam), low fat (rendah lemak), low bitter (rendah
rasa pahit), sehingga kopi luwak ini dijuluki sebagai kopi ternikmat di dunia.
Dalam menghasilkan kopi yang nikmat ini, diperlukan proses yang cukup
panjang dimana buah kopi yang dimakan oleh musang luwak akan diproses
melalui sistem pencernaan dan biji kopi yang dimakan ini akan mengalami proses
fermentasi selama kurang lebih 12 jam dalam perut musang luwak yang
mengandung berbagai macam enzim, di antaranya karboksi peptidase, amino
peptidase dan peptidase yang dapat meningkatkan cita rasa kopi. Tubuh musang
luwak hanya akan mencerna daging buahnya saja, sementara bijinya akan tetap
utuh saat dikeluarkan kembali dalam bentuk kotoran (feces). Secara fisik, biji kopi
luwak dan kopi lainnya dapat dibedakan dari warna dan aromanya. Biji kopi
luwak berwarna kekuningan dan beraroma harum, sedangkan biji kopi biasa
berwarna hijau dan kurang begitu harum. Selanjutnya, biji kopi yang tercampur
dalam feces, dipisahkan, dikumpulkan dan dibersihkan kemudian dijemur hingga
kering, sehingga terciptalah kopi luwak yang terkenal mahal di dunia.

C. Pasar/ Negara Tujuan

Negara yang akan dijadikan tujuan eksportir adalah Jerman karena menjadi
negara tujuan nomor tiga setelah Amerika Serikat dan Jepang untuk ekspor produk kopi
Indonesia (Trademap, 2015). Pada tahun 2014, negara pemasok utama produk kopi ke
Jerman didominasi oleh 10 negara, diantaranya Brazil, Vietnam, Honduras, Swiss, Peru,
Kolombia, Italia, Ethiopia, Belanda dan Indonesia. Nilai impor dari ke-10 negara pemasok
tersebut mengalami peningkatan dengan variasi besaran berbeda-beda. Jika
dibandingkan dengan tahun 2013, Belanda mengalami peningkatan nilai ekspor dengan
nilai tertinggi sebesar 91,44%, diikuti oleh Kolombia sebesar 48,67%. Sementara Peru
dan Indonesia mengalami penurunan nilai ekspor kopi ke Jerman, yaitu sebesar 14,88%
dan 34,24% . Selain itu Jerman juga diakui sebagai negara dengan konsumsi kopi
tertinggi di benua Eropa dan menjadi salah satu yang tertinggi di dunia setelah Amerika
Serikat. Dimana konsumsi biji kopi di Jerman mencapai angka 584.560 ton.

D. Harga Barang

Biji kopi luwak di perusahaan kami akan dijual seharga Rp. 1.000.000/Kg
dengan minum pembelian 50 Kg. Adapun harga tersebut belum termasuk ongkos
kirim, melalui jalur udara akan dikenakan biaya kurang lebih Rp.5.000.000/ 50
Kg barang , sudah termasuk pengantaran dari bandara ke tempat tujuan.
Sementara jika melalui jalur laut dikenakan biaya pengiriman Rp.2.000.000 / 50
Kg termasuk layanan truck pengiriman sampai ke tempat tujuan.

E. Sistem Pembayaran

Sistem pembayaran yang akan digunakan dalam kegiatan ekspor ini adalah
menggunakan metode letter of credit (L/C) berupa jaminan dari importir yang
untuk memastikan pembayaran kepada eksportir. Sehingga pembayaran baru akan
dilakukan setelah barang sampai keoada importir. Dalam metode pembayaran
L/C, pembeli/importir adalah pih ak yang membuat surat kredit (L/C) untuk
menitipkan 100% dananya di salah satu bank yang ada di negaranya (bank
importir). Kemudian, L/C ini akan dikirim oleh bank importir kepada bank yang
digunakan oleh eksportir di Indonesia (bank eksportir). Setelah eksportir
menyerahkan dokumen ekspor ke bank eksportir, maka dokumen tersebut akan
diteruskan ke bank eksportir. Lalu, dana akan ditransfer dari bank eksportir ke
bank importir, tanpa menunggu barang diterima oleh importir.

Di dalam L/C, dicantumkan secara rinci detail produk yang diekspor dan
syarat dokumen ekspor yang dibutuhkan. Dengan menggunakan L/C, tidak
mungkin barang yang diekspor tidak dibayar, sehingga ini sangat aman bagi
sahabat UKM gunakan, selama memenuhi semua persyaratan yang disebutkan
dalam L/C.

F. Sistem Pengiriman Barang

Untuk pengiriman perusahaan kami menyediakan dua jasa ekspedisi yaitu


melalui jalur udara yaitu dengan pesawat dan jalur laut yaitu dengan kapal ,dan
pengiriman sudah termasuk dengan pengantaran sampai ketempat tujuan.Adapun
barang akan dikemas dengan peti kayu lalu di simpan di dalam container agar
terjamin mutu dan kualitasnya.
G. Jenis Perusahaan

Perusahaan yang akan menjadi eksportir kopi luwak ini bernama PT.
Kawantara yang berdomisili di kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur,
Indonesia. Adapun direktur dari perusahaan ini ialah Alisa Deliana. Perusahaan
ini bergerak dalam bidang produksi kopi luwak untuk diekspor.

H. Penutup

Potensi kopi luwak di Indonesia sangat besar mengingat bahwa tanaman ini
dapat tumbuh subur di iklim tropis baik di dataran tingi maupun dataran rendah.
Meski terdapat beberapa kendala bagi kegiatan eksportir kopi ini namun
keuntungan yang didapat sangat banyak dan ditambah lagi potensi negara tujuan
untuk ekspor barang dan permintaan pasar yang tinggi. Hal ini yang kemudian
mendasari kami selaku perusahaan memilih gambir sebagai komoditas ekspor
kami. Dan besar harapan kami rencana bisnis ekspor ini dapat berjalan
sebagaimana mestinya dan sukses.

Anda mungkin juga menyukai