Anda di halaman 1dari 4

LEMBAR KEGIATAN MAHASISWA I

(EKOSISTEM)
I. Tujuan Praktikum

1. Mengetahui komponen penyusun ekosistem


2. Mengetahui interaksi antar komponen penyusun ekosistem

II. Landasan Teori


Ekosistem adalah suatu system yang terbentuk karena adanya hubungan timbal balik
antar makhluk hidup dengan lingkungan sekitarnya. Dari pengertian ini diketahui bahwa
didalam ekosistem itu sendiri terdapat komponen-komponen abiotic (tidah hidup) yang
berlangsung dalam suatu ekositem. Komponen berupa biotik dalam ekosistem ini saling
mempengaruhi antara komponen yang satu dengan yang lainnya.
Komponen abiotik yaitu adalah komponen yang terdiri dari bahan-bahan tidak hidup
(nonhayati), yang meliputi komponen fisik dan komponen kimia pada suatu ekosistem.
Contoh dari komponen berupa abiotic dalam ekosistem adalh berupa tanah, air, matahari,
udara, dan energy. Komponen biotik merupakan komponen yang terdiri dari mahkluk hidup
dalam suatu ekosistem, yaitu komponen biotik berupa Organisme Autotrof dan Organisme
Heterotrof.
Suatu mahkluk hidup hidup (makhluk hidup tunggal) disebut juga dengan individu,
misalnya seekor ikan, seekor semut, seorang manusia. Sedangkan kumpulan makhluk hidup
yang menetap pada suatu daerah dalam kurun waktu tertentu dan berkembang biak disebut
juga populasi. Misalnya populasi rusa yang tinggal di padang rumput dan berkembang biak.
Sedangkan sekumpulan populasi yang tinggal pada daerah yang sama dalam kurun waktu
yang lama disebut komunitas. Sebagai contoh pada padang rumput terdapat populasi rusa,
bison, kuda, dan lain sebagainya. Kumpulan dari komunitas tersebut akan menyebabkan
adanya interaksi dari makhluk hidup dan disebut juga sebagai sebuah ekosistem.

III. Alat dan Bahan

1. Tali raffia ukuran 1x1 m2


2. Meteran
3. Patok
4. Lup
IV. Langkah Kerja

1. Ukurlah sebidang tanah seluas 1m2 di kebun kampus yang akan diamati.
2. Pasanglah batas bidang tanah menggunakan tali rafia berbentuk persegi dengan
ukuran 1 m x 1 m.
3. Amati semua benda dan makhluk hidup yang terdapat dalam batas tali rafia.
4. Buatlah tabel pengamatan, dan catat hasil pengamatan, pada tabel pengamatan
tersebut.

V. Diskusi
1. Ada berapa macam populasi yang menyusun komunitas dalam bidang yang kalian
amati?
2. Adakah interaksi antar makhluk hidup dalam bidang yang kalian amati? Jika ada
sebutkan!
3. Adakah komponen abiotic dan biotic dalam bidang pengamatan tersebut? Sebutkan!
4. Siapa yang bertindak sebagai produsen, konsumen, dan pengurai dalam bidang
pengamatan tersebut?
5. Dapat kah sebidang tanah yang kalian amati disebut dengan ekosistem? Mengapa?

VI. Hasil Pengamatan dan Pembahasan

Tabel pengamatan :

KOMPONEN BIOTIK KOMPONEN ABIOTIK

Belalang Batu
Rerumputan Tanah

Kaki Seribu Udara

Bekicot Daun & Rumput kering

Pembahasan :

Pada bidang yang diamati tidak terdapat populasi yang menyusun komunitas, karena
pengertian dari populasi itu sendiri merupakan kumpulan dari mahkluk hidup yang
sejenis dan terdapat pada tempat dan waktu yang sama, sedangkan pada tempat dan
tempat yang sama tersebut hanya terdapat individu yang berbeda maka tidak terbentuk
komunitas.
Interaksi yang terdapat dalam bidang pengamatan tersebut hanyalah interaksi
Netralisme yang tidak memengaruhi satu sama lain.
Pada bidang pengamatan tersebut terdapat dua material yaitu biotik seperti tumbuhan,
belalang, bekicot, semut, dan kaki seribu. Sedangkan material abiotik seperti bebatuan,
air, udara dan beberapa daun dan rerumputan kering.
Rerumputan berperan sebagai produsen, dan yang menjadi konsumen adalah, semut,
bekicot, belalang, sedangkan yang menjadi pengurai adalah mikroorganisme yang kasat
mata.
Sebidang tanah tersebut tidak dapat dikatakan menjadi sebuah ekosistem karena
ekosistem merupakan suatu bentuk dari hubungan timbal balik dari mahkluk hidup
dengan lingkungan, dan juga terdapat aliran energy yang membentuk stuktur biotik.
Ekosistem juga harus memiliki komponen seperti adanya rantai dan jarring makanan, dan
juga siklus air.

VII. Lampiran

Anda mungkin juga menyukai