Anda di halaman 1dari 86

LAPORAN AKHIR HASIL PENGAMATAN

PENGENALAN LAPANGAN PERSEKOLAHAN


DI SMP NEGERI 18 PALEMBANG

Oleh

NAMA: Devita Eka Lestari

NIM: 06011381823052

Dosen Pembimbing: Fiftinova, S.S.,M.Pd.

Guru Pamong: Suhaimi, M.Pd.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

2021
DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan........................................................................................................................ii

Daftar Isi.......................................................................................................................................iii

Daftar Lampiran.............................................................................................................................v

BAB I: PENDAHULUAN............................................................................................................1

BAB II: HASIL OBSERVASI DAN PENGALAMAN PLP DI SMP NEGERI 18


PALEMBANG...................................................................................................................3

2.1 Hasil Pengamatan Kultur Sekolah.............................................................................................3

2.2 Hasil Pengamatan dan Deskripsi tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Sekolah..........5

2.3 Hasil Pengamatn dan Deskripsi tentang Visi dan Misi Sekolah.............................................14

2.4 Hasil Pengamatan dan Deskripsi tentang Peraturan dan Tata Tertib Sekolah.......................15

2.5 Hasil Pengamatan dan Deskripsi tentang Kegiatan-kegiatan Ceremonial di Sekolah.............20

2.6 Hasil Pengamatan dan Deskripsi tentang Pembiasaan-Pembiasaan 3S di Sekolah................21

2.7 Hasil Pengamatan dan Deskripsi tentang pengkondisian Awal Pembelajaran.......................22

2.8 Hasil Pengamatan dan Deskripsi Tentang Penggunaan Seragam Sekolah..............................22

2.9 Hasil Pengamatan dan Deskripsi tentang Kebiasaan Positif dalam menjaga
Ketenangan Sekolah..........................................................................................................23

2.10 Deskripsi tentang Gambaran secara keseluruhan Suasana Sekolah


yang Menyenangkan..........................................................................................................25

2.11 Deskripsi Hasil Pengalaman Analisis Kurikulum bersama Teman


dan Guru Pamong..............................................................................................................25

2.12 Deskripsi Hasil Pengalaman Menyusun Perangkat Pembelajaran bersama


Teman dan Guru Pamong..................................................................................................27

2.13 Deskripsi Hasil pengamatan mahasiswa tentang ragam strategi dan media
pembelajaran yang digunakan oleh guru.........................................................................28

2.14 Deskripsi Hasil pengamatan mahasiswa terhadap guru dalam mengelola kelas..................30

i
2.15 Deskripsi Hasil pengalaman memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam
Pembelajaran....................................................................................................................31

2.16 Deskripsi Hasil pengalaman melaksanakan penilaian evaluasi pembelajaran….................33

2.17 Deskripsi hasil pengamatan pengelolaan kokurikuler dan ekskul........................................34

2.18 Deskripsi hasil pengalaman membantu administrasi guru…................................................36

BAB III: KESIMPULAN DAN SARAN...................................................................................39

3.1 Kesimpulan.............................................................................................................................39

3.2 Saran........................................................................................................................................40

LAMPIRAN-LAMPIRAN..........................................................................................................41

i
DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN I: Hasil Pengamatan Kultur Sekolah........................................................................41

LAMPIRAN II: Hasil Pengamatan Struktur Organisasi dan Tata Kerja......................................43

LAMPIRAN III: Hasil Pengamatan Visi dan Misi Sekolah.........................................................45

LAMPIRAN IV: Hasil Pengamatan Kokurikuler dan Ekstrakurikuler.......................................47

LAMPIRAN V: Peraturan dan Tata Tertib Sekolah.....................................................................49

LAMPIRAN VI: Kegiatan Ceremonial Sekolah...........................................................................53

LAMPIRAN VII: Kurikulum dan Materi Pembelajaran Bahasa Inggris Kelas IX.......................55

LAMPIRAN VIII: Hasil Penyusunan Perangkat Pembelajaran (RPP).........................................59

LAMPIRAN IX: Teknologi dan Media Pembelajaran yang Digunakan Guru.............................62

LAMPIRAN X: Peraturan dalam Pengelolaan Kelas...................................................................63

LAMPIRAN XI: Form Penilaian Evaluasi Pembelajaran….......................................................64

LAMPIRAN XII: Program Tahunan dan Program Semester Kondisi Khusus (COVID-19).....65

LAMPIRAN XIII: Dokumentasi Kegiatan PLP.........................................................................7

i
i
BAB I

PENDAHULUAN

Program pengadaan guru yang diselenggarakan oleh Lembaga Pendidikan Tenaga


Kependidikan (LPTK) meliputi pendidikan akademik atau Program Sarjana Pendidikan dan
Program Pendidikan Profesi Guru (PPG). Untuk memperkuat jati diri calon pendidik dan untuk
membentuk kesiapan sebagai calon pendidik, maka mahasiswa Program Sarjana Pendidikan
diberikan program pemagangan di sekolah yang disebut dengan Pengenalan Lapangan
Persekolahan. Permenristekdikti Nomor 55 tahun 2017 Pasal 1 butir 8, Pengenalan Lingkungan
Persekolah (PLP) adalah proses pengamatan atau observasi dan pemagangan yang dilakukan
mahasiswa Program Sarjana Pendidikan untuk mempelajari aspek pembelajaran dan pengelolaan
pendidikan di satuan pendidikan.

Dalam pelaksanaannya, PLP terbagi atas 2 periode. Periode pertama atau disebut dengan
PLP I, yaitu kegiatan PLP yang terdiri dari aktivitas observasi, analisis dan penghayatan
langsung terhadap kegiatan terkait dengan kultur sekolah, manajemen sekolah, dan dinamika
sekolah sebagai lembaga pengembang pendidikan dan pembelajaran dengan tujuan untuk
membangun landasan jati diri pendidik para mahasiswa calon guru. Hal-hal yang akan dipelajari
pada PLP I terbagi menjadi 2 bagian, yaitu standar proses pendidikan dan standar manajemen.

Standar proses pendidikan yaitu bagian yang berfokus pada kegiatan pendidikan.
Mahasiswa peserta PLP ditugaskan untuk mengamati kegiatan-kegiatan rutin siswa di sekolah
terkait kurikuler, kokurikuler, ekstrakurikuler, dan karakteristik peserta didik di sekolah.

Sedangkan Standar manajemen adalah bagian yang berfokus pada kegiatan manajemen di
lingkungan sekolah. Pada bagian ini, mahasiswa peserta PLP ditugaskan untuk mengemati atau
mewawancara langsung kepada perangkat sekolah, seperti wakil kepala sekolah, terkait kultur
sekolah; struktur organisasi dan tata kelola di sekolah; peraturan dan tata tertib di sekolah,;
kegiatan-kegiatan ceremonial-formal di sekolah; pengamatan kegiatan-kegiatan rutin berupa
kurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuluer; pengamatan praktik-praktik pembiasaan dan
kebiasaan positif di sekolah.

1
Adapun dari kegiatan diatas, kompetensi yang harus dikuasai oleh mahasiswa pada
periode pertama PLP yaitu mahasiswa dapat mendeskripsikan karakteristik umum peserta didik
yang kelak akan menjadi tanggung jawab dalam praksis kependidikan; struktur organisasi dan
tata kerja sekolah; peraturan dan tata tertib sekolah; kegiatan-kegiatan seremonial-formal di
sekolah; kegiatan-kegiatan rutin berupa kurikuler, kokurikuler dan ekstrakurikuluer; dan praktik-
praktik pembiasan dan kebiasan positif di sekolah.

Sedangkan priode kedua atau disebut dengan PLP II adalah kegiatan PLP yang
berhubungan dengan semua tugas guru, baik tugas akademik maupun administrasi dengan tujuan
untuk memantapkan kompetensi akademik kependidikan dan bidang studi melalui berbagai
bentuk aktivitas di sekolah.

Hal-hal yang akan dilakukan dan dipelajari pada PLP II adalah Mengamati tugas guru
dan ikut serta dalam proses pembelajaran, dilakukan dengan cara ikut andil dalam beberapa hal
seperti menelaah kurikulum dan perangkat pembelajaran yang digunakan guru; menelaah
strategi pembelajaran yang digunakan guru; menelaah sistem evaluasi yang digunakan guru;
membantu guru dalam mengembangkan RPP, media pembelajaran, bahan ajar, dan perangkat
evaluasi; menelaah pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran;
latihan mengajar dengan bimbingan guru pamong dan dosen pembimbing PLP II, dengan tujuan
merasakan langsung proses pembelajaran, serta pemantapan jati diri calon pendidik;
melaksanakan tugas-tugas pendampingan peserta didik dan kegiatan ekstrakurikuler; membantu
guru dalam melaksanakan tugas-tugas pekerjaan administasi guru.

Adapun setelah mengikuti kegiatan PLP II para mahasiswa diharapkan memahami


tentang hal-hal seperti analisis kurikulum; penyusunan perangkat pembelajaran (RPP, media,
LKS, bahan ajar, instrumen penilaian); pelaksanaan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan
ragam strategi pembelajaran dan media pembelajaran; pengelolaan kelas; pemanfaatan teknologi
informasi dan komunikasi dalam pembelajaran; pelaksanaan penilaian dan evaluasi
pembelajaran; pengelolaan kegiatan kokurikuler dan ektrakurikuler; pekerjaan administrasi guru.

2
BAB II

HASIL OBSERVASI DAN PENGALAMAN PLP DI SMP NEGERI 18 PALEMBANG

Bagian ini menjelaskan hasil pengamatan PLP di SMP Negeri 18 Palembang. Adapun
deskripsi yang disampaikan diantaranya hasil Pengamatan Kultur Sekolah; Hasil Pengamatan
dan Deskripsi tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Sekolah; Hasil Pengamatn dan
Deskripsi tentang Visi dan Misi Sekolah; Hasil Pengamatan dan Deskripsi tentang Peraturan dan
Tata Tertib Sekolah; Hasil Pengamatan dan Deskripsi tentang Kegiatan-kegiatan Ceremonial di
Sekolah; Hasil Pengamatan dan Deskripsi tentang Pembiasaan-Pembiasaan 3S di Sekolah; Hasil
Pengamatan dan Deskripsi tentang pengkondisian Awal Pembelajaran; Hasil Pengamatan dan
Deskripsi Tentang Penggunaan Seragam Sekolah; Hasil Pengamatan dan Deskripsi tentang
Kebiasaan Positif dalam menjaga Ketenangan Sekolah; Deskripsi tentang Gambaran secara
keseluruhan Suasana Sekolah yang Menyenangkan; Deskripsi Hasil Pengalaman Analisis
Kurikulum bersama Teman dan Guru Pamong; Deskripsi Hasil Pengalaman Menyusun
Perangkat Pembelajaran bersama Teman dan Guru Pamong; Deskripsi Hasil pengamatan
mahasiswa tentang ragam strategi dan media pembelajaran yang digunakan oleh guru; Deskripsi
Hasil pengamatan mahasiswa terhadap guru dalam mengelola kelas; Deskripsi Hasil pengalaman
memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pembelajaran; Deskripsi Hasil
pengalaman melaksanakan penilaian evaluasi pembelajaran; Deskripsi hasil pengamatan
pengelolaan kokurikuler dan ekskul; dan Deskripsi hasil pengalaman membantu administrasi
guru.

2.1 Hasil Pengamatan Kultur Sekolah

SMP Negeri 18 Palembang adalah salah satu sekolah dibawah naungan Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia yang terletak di Kota Palembang pada Jl.
Darmapala No. 1A, Bukit Lama, Kecamatan Ilir Barat I, Kota Palembang, Sumatera Selatan.
Sekolah ini didirikan pada tahun 1980 dengan kucuran anggaran dari Pelita Nasional. Jumlah
atau besaran biaya yang dikeluarkan untuk pembangunan sekolah ini lebih kurang Rp.
71.258.000. Pekerjaan pembangunan sekolah dilaksanakan oleh pemborong swasta Nasional

3
yaitu C.V Indah Karya. Sekolah ini mulai aktif digunakan untuk kegiatan belajar-mengajar pada
21 Juni 1981 dan telah mengalami beberapa pergantian kepala sekolah. Saat ini, Sekolah yang
mendaptkan akreditasi A, dikepalai oleh ibu Endang Wahyuningsih, S.Pd., MM. bersama 4 wakil
kepala sekolah, 62 orang tenaga pendidik dan 9 orang tenaga administrasi.

SMP Negeri 18 Palembang memiliki sistem belajar fullday school, dimana kegiatan
pembelajaran berlangsung mulai hari senin hingga jum’at, sedangkan hari sabtu digunakan untuk
kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan pembelajaran dimulai pada pukul 07.40 – 14.30 WIB di setiap
hari senin hingga Kamis, sedangkan untuk hari jum’at dimulai pada pukul 07.40 – 11.00 WIB
karena sebagian besar guru serta siswa adalah Muslim yang berkewajiban melaksanakan ibadah
sholat jum’at.

Demi meningkatkan kualitas iman dan ibadah, sekolah juga mengadakan pengajian dan
sholat dhuha bersama yang dilakukan sebelum kegiatan pembelajaran dimulai. Hal tersebut
dilakukan setiap hari, kecuali pada hari jum’at akan diadakan pengajian atau senam pagi secara
bergantian ditiap pekannya.

Namun pelaksanaan pembelajaran di SMP Negeri 18 Palembang saat ini mengalami


perubahan akibat dampak sistem Work from Home yang diberlakukan demi memutus rantai
pandemi COVID-19. Pada kondisi pandemi saat ini mengharuskan seluruh kegiatan akademik
dilakukan secara virtual dari rumah masing-masing. Selain kegiatan pembelajaran yang
dilakukan dari rumah, sekolah juga harus memporsir jam belajara, jumlah mata pelajaran, dan
tugas latihan yang diberikan ditiap harinya.

Selama masa pandemi, SMP Negeri 18 Palembang memulai pelajaran pada pukul 08.00 –
11.00 dengan komposisi 3 jam pelajaran, istirahat 30 menit, dan dilanjutkan 2 jam pelajaran
berikutnya. Maka bila ditotalkan peserta didik mengikuti kegiatan pembelajaran selama 5 jam
pelajaran dalam sehari. Adapun dalam satu hari, mata pelajaran yang diberikan pada peserta
didik adalah sebanyak 2 mata pelajaran.

Dalam kegiatan pembelajaran, sebagian besar guru mengunakan media sosial seperti
Whatsapp dan Google Classroom untuk mengajar peserta didik. Guru dapat mengirim materi
pembelajaran dalam bentuk video ataupun file dokumen serta penjelasan berbentuk voice note
agar dapat memudahkan peserta didik dalam memahami materi yang disampaikan. Diakhir

4
pembelajaran, peserta didik diberi soal latihan yang juga diporsir jumlahnya. Butir soal latihan
yang dapat diberikan dapat berupa soal pilihan ganda ataupun soal essai. Adapun untuk jumlah
soal yang diberikan, pada soal pilihan ganda berjumlah 10 soal saja, sedangkan essai hanya
berjumlah 5 soal. Hal ini diatur agar peserta didik tidak stress dan tetap semangat dalam kegiatan
pembelajaran.

2.2 Hasil Pengamatan dan Deskripsi tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Sekolah

2.2.1 Struktur Organisasi Sekolah

SMP Negeri 18 Palembang adalah salah satu sekolah dibawah naungan


Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia yang terletak di Kota
Palembang pada Jl. Darmapala No. 1A, Bukit Lama, Kecamatan Ilir Barat I, Kota
Palembang, Sumatera Selatan. Sekolah yang berakreditasi A ini dikepalai oleh Ibu
Endang Wahyuningsih, S.Pd., MM. bersama 4 wakil kepala sekolah, 62 orang tenaga
pendidik dan 9 orang tenaga administrasi.

Adapun sekolah ini memiliki struktur organisasi yang sederhana. Sekolah


dikepalai oleh kepala sekolah yaitu Ibu Endang Wahyuningsih, S.Pd., MM. dan dibantu
dengan wakil kepala sekolah (waka) dari 4 bidang, yaitu Waka Kurikulum, Waka
Kesiswaan, Waka Sarpras, dan Waka Humas. Sebelum wakil kepala sekolah, Kepala
Sekolah juga memiliki Tata Usaha sebagai tenaga administrasi sekolah. Bidang Tata
Usaha atau TU ini terdapat koodinator TU yang mengkoordinatori beberapa kinerja TU,
yaitu urusan umum, administrasi siswa, keuangan, inventaris, persuratan, dan
kepegawaian.

Pada struktur wakil kepala sekolah, terdapat 4 bidang yang kepalai oleh wakil
kepala sekolah, yaitu bagian kurikulum, bagian kesiswaan, bagian sarpras, dan bagian
humas. Pada bagian kurikulum dikepalai oleh wakil kepala sekolah bagian kurikulum,
yaitu Bapak Hevni, S.Pd. Pada bagian kesiswaan dikepalai oleh Ibu Hj.Muryati, S.Pd.
selaku wakil kepala sekolah bidang kesiswaan. Pada bagian sarana dan prasarana
dikepalai oleh wakil kepalasekolah bidang sarpras, yaitu Bapak Sarwono, S.Pd. Pada

5
bagian humas (hubungan masyarakat) dikepalai oleh Ibu Rita Purnamasari, S.Pd. selaku
wakil kapala sekolah bidang humas.

Pada bagian Tata Usaha, unit ini dikoordinatori oleh kepala TU yaitu Bapak
Ibrahim, S.Sos., dengan dibantu oleh wakil kepala TU yaitu Ibu Farida Zulfikar, A.Md.
dalam unit ini terdapat 5 bagian yaitu bagian Urusan Keuangan yang dikelola oleh Bapak
Ibrahim, S.sos. dan Ibu Farida Zulfiqar, A.Md; bagian Urusan Kepegawaian yang
dikelola oleh Bapak Sarwono, S.Pd. dan Bapak Helmiyadi, S.HI; bagian Urusan Umum
dikelola oleh Bapak Helmiyadi, S.HI. dan Ibu Nursanti Legiem; pada bagian Urusan
Inventaris dikelola oleh Bapak Sarwono, S.Pd.; dan pada bagian Administrasi Siswa
dikekolah oleh Ibu Farida Zulfiqar, A.Md. dan Ibu Refiantika, S.Pd.

Seorang kepala sekolah juga membawahi unsur unsur tenaga pendidik dan tenaga
kependidikan seperti guru mata pelajaran dan wali kelas, unit perpustakaan, unit
laboratorion IPA, dan unit Budi Pekerti/Bimbingan Konseling. Pada unit perpustakaan
dikelola oleh Ibu Dra. Wahyu Pinasti dan Ibu Suci Purnama Sari, S.Pd. pada unit
laboratorium IPA dikelola oleh Ibu Dra. Maryam Zanariah. Sedangkan pada unit Budi
Pekerti/Bimbingan Konseling (BP/BK) dikelola oleh Ibu Muryati, SPd., Ibu Febriyanti,
S.Pd., dan Ibu Hj.Aryani Sri Rezki, S.Pd.

Berikut adalah perangkat sekolah di SMP Negeri 18 Palembang

No Nama perangkat sekolah Guru yang menjabat


1 Kepala sekolah Endang Wahyuningsih, S.Pd.MM
2 Wakasek kesiswaan Hj. Muryati, S.Pd
3 Wakasek kurikulum Hevni, S. Pd, M. Pd
4 Wakasek sarpras Sarwono, S.Pd
5 Wakasek Humas Rita Purnamasari, S.Pd. M. Si
6 Koordinator TU Ibrahim, S.Sos
7 Adm. Siswa Farida Zulfikar, A.Md.
Refiantika, S.Pd
8 Keuangan Ibrahim, S.sos
Farida Zulfikar, A.Md.

6
9 Inventaris Sarwono, S.Pd
10 Persuratan Farida Zulfikar, A.Md.
11 Kepegawaian Sarwono, S.Pd
Helmi Yadi, S.H.I
12 Perpustakaan Surdi, S. Pd
Maryana
13 Laboratorium IPA Dra. Maryam Zamriah
14 BP/BK Maryati, S.Pd.
Hj. Aryani Sri Rizki, S.Pd
Febriyanti, S.Pd.
15 Wali kelas VII.1 Effendi, S.Ag., M.M
16 Wali kelas VII.2 R.A Zulha, S.Pd.
17 Wali kelas VII.3 Komalasari, S.Pd.
18 Wali kelas VII.4 Hj. Rohaya, S.Pd.
19 Wali kelas VII.5 Feralinda, S.Pd.
20 Wali kelas VII.6 Sri Andraini, S.Pd.
21 Wali kelas VII.7 Surdi, S.Pd.
22 Wali kelas VII.8 Syiroja Isyatirrodiyah, S.Pd.
23 Wali kelas VII.9 Hj. Aryani Sri Rizki, S.Pd.
24 Wali kelas VII.10 Suci Purnamasari, S.Pd.
25 Wali kelas VII.11 Siti Muskowiyah, S.Pd.
26 Wali kelas VIII.1 Ismawati, S.Pd.
27 Wali kelas VIII.2 Diana Eka Aprilia, S.Pd.
28 Wali kelas VIII.3 Purnama Hestina, S.Pd., M.Si.
29 Wali kelas VIII.4 Olivia Minolisa, S.Pd., M.Si.
30 Wali kelas VIII.5 Febrianti, S.Pd.
31 Wali kelas VIII.6 Dessy Anggiana, S.Pd.
32 Wali kelas VIII.7 Aini Seprihastuti, S.Pd.
33 Wali kelas VIII.8 Susanti, S.Pd.
34 Wali kelas VIII.9 Rita Oktayani, S.Pd.

7
35 Wali kelas VIII.10 Devi Arika, M.Pd.
36 Wali kelas VIII.11 Sri Banani, S.Pd.
37 Wali kelas IX.1 Yuhana, S.Pd.I
38 Wali kelas IX.2 Ira Dewi, S.Pd.
39 Wali kelas IX.3 Hermala Agustina, S.Pd.
40 Wali kelas IX.4 Lili Asnani, S.Pd.
41 Wali kelas IX.5 Elindrawati, S.Pd.
42 Wali kelas IX.6 Zainidar, S.Pd.
43 Wali kelas IX.7 Dra. Hj. Rasiun
44 Wali kelas IX.8 Dra. Mariam Zanaria
45 Wali kelas IX.9 Fit Yuliana, S.Pd.

2.2.2 Tata Kerja Perangkat Sekolah

Masing-masing perangkat pembelajaran memiliki tata kerja yang berbeda beda.


Berikut adalah tata kerja perangkat sekolah yang ada di SMP Negeri 18 Palembang.

2.2.2.1 Kepala Sekolah

Seorang kepala sekolah memiliki tugas pokok dan fungsi (tupoksi) beberapa
bagian, selain sebagai pemimpin (leader), kepala sekolah memiliki tupoksi sebagai
educator, manager, administrator, dan supervisor.

Kepala Sekolah memiliki fungsi sebagai Pendidik (Educator), yang terdiri


atas beberapa hal yaitu membimbing guru dalam hal menyusun dan melaksanakan
program pengajaran, serta mengevaluasi hasil belajar dan melaksanakan program
pengajaran dan remedial; membimbing karyawan dalam hal menyusun program kerja
dan melaksanakan tugas sehari-hari; membimbing siswa dalam kegiatan ekstra
kurikuler, OSIS dan mengikuti lomba diluar sekolah; mengembangkan staf melalui
pendidikan/latihan, melalui pertemuan, seminar dan diskusi, menyediakan bahan
bacaan, memperhatikan kenaikan pangkat, mengusulkan kenaikan jabatan melalui

8
seleksi calon Kepala Sekolah; mengikuti perkembangan iptek melalui
pendidikan/latihan, pertemuan, seminar hingga diskusi.

Kepala Sekolah memiliki fungsi sebagai Manajer (Manager), yang terdiri atas
beberapa hal yaitu mengelola administrasi kegiatan belajar dan bimbingan konseling
dengan memiliki data lengkap administrasi kegiatan belajar mengajar dan
kelengkapan administrasi bimbingan konseling; mengelola administrasi kesiswaan
dengan memiliki data administrasi kesiswaan dan kegiatan ekstra kurikuler secara
lengkap; mengelola administrasi ketenagaan dengan memiliki data administrasi
tenaga guru dan Tata Usaha; mengelola administrasi keuangan Rutin, BOS, dan
Komite; serta mengelola administrasi sarana/prasarana baik administrasi
gedung/ruang, alat laboratorium, dan perpustakaan.

Kepala Sekolah memiliki fungsi sebagai pengelola administrasi


(Administrator), yang terdiri atas beberpa hal, yaitu menyusun program kerja, baik
jangka pendek, menengah maupun jangka panjang; menyusun organisasi ketenagaan
disekolah baik Wakasek, Pembantu Kepala Sekolah, Walikelas, Kasubag Tata Usaha,
Bendahara, dan Personalia Pendukung misalnya pembina perpustakaan, pramuka,
OSIS, Olahraga, Personalia kegiatan temporer, seperti Panitia Ujian, panitia
peringatan hari besar nasional atau keagamaan dan sebagainya; menggerakkan
staf/guru/karyawan dengan cara memberikan arahan dan mengkoordinasikan
pelaksanaan tugas; dan mengoptimalkan sumberdaya manusia secara optimal,
memanfaatkan sarana / prasarana secara optimal dan merawat sarana prasarana milik
sekolah.

Kepala Sekolah memiliki fungsi sebagai Supervisor, yaitu dengan menyusun


program supervisi kelas, pengawasan dan evaluasi pembelajaran; melaksanakan
program supervise; dan memanfaatkan hasil supervisi untuk meningkatkan kinerja
guru/karyawan dan untuk pengembangan sekolah.

2.2.2.2 Wakil Kepala Sekolah

9
Wakil kepala sekolah membantu dan bertanggung jawab kepada Kepala
Sekolah dalam menyusun perencanaan, membuat program kegiatan dan program
pelaksanaan, pengorganisasian, pengarahan, ketenagaan, pengkoordinasian,
pengawasan, penilaian, identifikasi dan pengumpulan data, mewakili Kepala Sekolah
untuk menghadiri rapat khususnya yang berkaitan dengan masalah pendidikan, dan
membuat laporan secara berkala. Wakil kepala sekolah terbagi atas 4 bagian, yatiu
kurikulum, kesiswaan, sarana dan prasaran, serta humas dengan tugas pokok dan
fungsi yang berbeda-beda.

Wakil Kepala Sekolah Bagian Kurikulum membantu dan bertanggung jawab


kepada Kepala Sekolah dalam menyusun program pengajaran, menyusun dan
menjabarkan kalender pendidikan, menyusun pembagian tugas guru dan jadwal
pelajaran, menyusun jadwal evaluasi belajar dan pelaksanaan ujian akhir,
menerapkan kriteria persyaratan kenaikan kelas dan ketamatan, mengatur jadwal
penerimaan rapor dan STTB (Surat Tanda Tamat Belajar/Ijazah),
mengkoordinasikan, menyusun dan mengarahkan penyusunan kelengkapan
mengajar, mengatur pelaksaan program perbaikan dan pengayaan, mengatur
pengembangan MGMP/MGBP dan koordinator mata pelajaran, melakukan supervisi
administrasi akademis, melakukan pengarsipan program kurikulum, serta
penyusunan laporan secara berkala.

Wakil Kepala Sekolah Bagian Kesiswaan membantu dan bertanggung jawab


kepada Kepala Sekolah dalam menyusun program pembinaan kesiswaan (OSIS),
meliputi: Kepramukaan, PMR, KIR, UKS, PKS, Paskibraka, pesantren kilat;
melaksanakan bimbingan, pengarahan dan pengendalian kegiatan kesiswaan/OSIS
dalam rangka menegakkan disiplin dan tata tertib sekolah serta pemilihan pengurus
OSIS, membina pengurus OSIS dalam berorganisasi; menyusun jadwal dan
pembinaan serta secara berkala dan incidental; membina dan melaksanakan
koordinasi 9 K; melaksanakan pemilihan calon siswa berprestasi dan penerima
beasiswa; mengadakan pemilihan siswa untuk mewakili sekolah dalam kegiatan di
luar sekolah; mengatur mutasi siswa; menyusun dan membuat kepanitiaan
Penerimaan Siswa Baru dan pelaksanaan MOS; menyusun dan membuat jadwal

1
kegiatan akhir tahun sekolah; menyelenggarakan cerdas cermat dan olah raga
prestasi; membuat laporan kegiatan kesiswaan secara berkala.

Wakil Kepala Sekolah Bagian Sarana dan Prasarana membantu dan


bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dalam menyusun program pengadaan
sarana dan prasarana, mengkoordinasikan penggunaan sarana prasarana,
pengelolaan pembiayaan alat-alat pengajaran, pengelola perawatan dan perbaikan
sarana prasarana, bertanggung jawab terhadap kelengkapan data sekolah secara
keseluruhan, melaksanakan pembukuan sarana dan prasarana secara rutin, serta
menyusun laporan secara berkala.

Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas membantu dan bertanggung jawab


kepada Kepala Sekolah dalam mengatur dan menyelenggarakan hubungan sekolah
dengan dewan sekolah; membina hubungan antara sekolah dengan wali murid;
membina pengembangan antar sekolah dengan lembaga pemerintah, dunia usaha,
dan lembaga sosial lainnya; membuat dan menyusun program semua kebutuhan
sekolah; koordinasi dengan semua staf untuk kelancaran kegiatan sekolah;
menciptakan hubungan yang kondusif diantara warga sekolah; melakukan koordinasi
dengan semua staf dan bertanggung jawab untuk mewujudkan 9 K; menyusun
program kegiatan bakti sosial, karya wisata, dan pameran hasil pendidikan (gebyar
pendidikan); mewakili Kepala Sekolah apabila berhalangan untuk mnghadiri rapat
masalah-masalah yang bersifat umum; serta menyusun laporan secara berkala.

2.2.2.3 Tenaga Administrasi

Tenaga administrasi bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dalam


kegiatan penyusunan program kerja tata usaha sekolah; pengelolaan dan pengarsipan
surat-surat masuk dan keluar; pengurusan dan pelaksanaan administrasi sekolah;
pembinaan dan pengembangan karir pegawai tata usaha sekolah; penyusunan
administrasi sekolah meliputi kurikulum, kesiswaan dan ketenagaan; penyusunan dan
penyajian data/statistik sekolah secara keseluruhan; penyusunan tugas staf Tata

1
Usaha dan tenaga teknis lainnya; mengkoordinasikan dan melaksanakan 9 K; dan
penyusunan laporan pelaksanaan secara berkala.

2.2.2.4 Guru Mata Pelajaran

Guru mata pelajaran bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dalam


melaksanakan kegiatan pembelajaran meliputi membuat kelengkapan mengajar
dengan baik dan lengkap; melaksanakan kegiatan pembelajaran; melaksanakan
kegiatan penilaian proses belajar, ulangan, dan ujian; melaksanakan analisis hasil
ulangan harian; menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan;
mengisi daftar nilai anak didik; melaksanakan kegiatan membimbing (pengimbasan
pengetahuan), kepada guru lain dalam proses pembelajaran; membuat alat
pelajaran/alat peraga; menumbuh kembangkan sikap menghargai karya seni;
mengikuti kegiatan pengembangan dan pemasyarakatan kurikulum; melaksanakan
tugas tertentu di sekolah; mengadakan pengembangan program pembelajaran;
membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar anak didik; mengisi dan meneliti
daftar hadir sebelum memulai pelajaran; mengatur kebersihan ruang kelas dan
sekitarnya; serta mengumpulkan dan menghitung angka kredit untuk kenaikan
pangkat.

2.2.2.5 Wali Kelas

Wali kelas membantu dan bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dalam
pengelolaan kelas. Dalam pengelolaan Kelas, wali kelas memiliki tugas pokok yaitu
mewakili orang tua dan kepala sekolah dalam lingkungan pendidikan; meningkatkan
ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa; membantu pengembangan keterampilan
dan kecerdasan anak didik; membina karakter, budi pekerti dan kepribadian anak
didik; melakukan penilaian tingkah laku anak didik sehari-hari di sekolah seperti
kerajinan, kelakuan, dan kedisiplinan peserta didik; mengambil tindakan bila
dianggap perlu pemberitahuan , pembinaan, dan pengarahan serta peringatan secara

1
lesan dan tertulis atau peringatan khusus yang terkait dengan BP/Kepala Sekolah;
serta penyelenggaraan Administrasi Kelas.

2.2.2.6 Tenaga Perpustakaan

Tenaga perpustakaan membantu Kepala sekolah dalam kegiatan perencanaan


pengadaan buku/bahan pustaka/media elektronika, pelayanan perpustakaan,
perencanaan pengembangan perpustakaan, pemeliharaan dan perbaikan buku-
buku/bahan pustaka/media elektronika, inventarisasi dan pengadministrasian,
penyimpanan buku/bahan pustaka, dan media elektronika, menyusun tata tertib
perpustakaan, serta menyusun laporan pelaksanaan kegiatan perpustakaan secara
berkala.

2.2.2.7 Tenaga Laboratorium

Tenaga Laboratorium membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan


perencanaan pengadaan alat dan bahan laboratorium, menyusun jadwal dan tata tertib
penggunaan laboratorium, mengatur penyimpanan, pemeliharaan, dan perbaikan alat-
alat laboratorium, membuat dan menyusun daftar alat-alat laboratorium, inventarisasi
dan pengadministrasian alat-alat laboratorium, serta menyusun laporan pelaksanaan
kegiatan laboratorium secara berkala.

2.2.2.8 Guru BP/BK

Guru BP/BK membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan penyusunan dan


pelaksanaan program bimbingan dan konseling; koordinasi dengan wali kelas dalam
rangka mengatasi masalah-masalah yang dihadapi anak didik tentang kesulitan
belajar; membgerikan layanan dan bimbingan kepada anak didik agar lebih
berprestasi dalam kegiatan belajar; memberikan saran dan pertimbangan kepada anak
didik dalam memperoleh gambaran tentang lanjutan pendidikan dan lapangan
pekerjaan yang sesuai; mengadakan penilaian pelaksanaan bimbingan dan konseling;

1
menyusun statistic hasil penilaian bimbingan dan konseling; melaksanakan kegiatan
analisis hasil evaluasi belajar; menyusun dan melaksanakan program tindak lanjut
bimbingan dan konseling; serta menyusun laporan pelaksanaan kegiatan bimbingan
dan koseling.

2.3 Hasil Pengamatn dan Deskripsi tentang Visi dan Misi Sekolah

SMP Negeri 18 Palembang memiliki visi dan misi sebagai berikut.

 VISI:

Unggul dalam prestasi berlandaskan Imtaq dan Iptek serta Berwawasan lingkungan

 MISI:
1. Mewujudkan lulusan yang berakhlak dan bertaqwa kepada Tuhan.
2. Yang Maha Esa sejalan dengan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
3. Mewujudkan pendidikan yang menghasilkan lulusanyang cerdas dan kompetitif.
4. Mewujudkan pembelajaran yang aktif, Inovativ, kreatif, efektif dan menyenangkan
(paikem).
5. Mewujudkan tenaga pendidikan dan kependidikan yang kompeten.
6. Mewujudkan sekolah sebagai wiyatamandala.

Selain itu, SMP Negeri 18 Palembang juga memiliki tugas yang terangkum dalam Tujuan
SMP Negeri 18 Palembang yaitu sebagai berikut.

1. Menampilkan kebiasaan sopan dan santun dan berbudi pekerti sebagai cermin dan
akhlak mulia Iman dan Taqwa.
2. Bersaing dalam mengikuti berbagai kompetensi akademik dan non akademik.
3. Memiliki kecakapan hidup personal, sosial serta beradaptasi dengan masyarakat.
4. Meningkatkan profesionalisme tenaga pendidik dan kependidikan.
5. Menciptakan lingkungan sekolah yang aman, nyaman dan kondusif.

1
2.4 Hasil Pengamatan dan Deskripsi tentang Peraturan dan Tata Tertib Sekolah

Setiap sekolah memiliki peraturan dan tata tertib sekolah masing-masing. Hal ini
bertujuan agar kegiatan pembelajaran berlangsung dengan hikmat dan lancar tanpa hambatan,
serta terciptanya keamanan dan kenyamanan di lingkungan sekolah. SMP Negeri 18 Palembang
memiliki peraturan dan tata tertib yang dituliskan pada plang khusus diletakkan di sisi lapangan
sekolah dengan tujuan agar guru serta peserta didik membaca dan melaksanakan peraturan
tersebut. Selain itu, ada sanksi yang diberlakukan kepada peserta didik yang melanggar aturan
tata tertib.

2.4.1 Peraturan Tata Tertib Sekolah

Peraturan tata tertib sekolah ini terbagi atas 7 bagian, diantaranya: Hal masuk
sekolah, kewajiban murid, larangan murid, hal pakaian dan lain-lain, hak-hak murid, hal
les privat, dan lain-lain. Berikut adalah peraturan tata tertib sekolah di SMP Negeri 18
Palembang.

I. Hal Masuk Sekolah


1. Semua murid harus masuk sekolah selambat-lambatnya 5 menit sebelum
pelajaran dimulai.
2. Murid yang datang terlambat tidak diperkenankan masuk kelas, melainkan
harus melapor terlebih dahulu kepada Guru Piket
3. A. Murid absen, hanya karena sungguh-sungguh sakit atau keperluan yang
sangat penting.
B. Urusan keluarga harus dikerjsksn di luar sekolah atau waktu libur sehingga
tidak menggunakan hari sekolah.
C. Murid yang absen pada waktu masuk kembali harus melapor kepada
kepala sekolah dengan membawa surat-surat yang diperlukan.
D. Murid tidak diperbolehkan meninggalkan sekolah selama jam pelajaran
berlangsung.
E. Kalau seandainya murid sudah merasa sakit di rumah, maka sebaiknya
tidak masuk.

1
II. Kewajiban Murid
1. Taat kepada guru-guru dan kepala sekolah
2. Ikut bertanggungjawab atas kebersihan, keamanan, ketertiban kelas dan
sekolah pada umumnya.
3. Ikut bertanggungjawab atas pemeliharaan gedung, halaman, perabot dan
peralatan sekolah.
4. Membantu kelancaran pelajaran baik di kelasnya maupun di sekolah pada
umumnya.
5. Ikut manjaga nama baik sekolah, guru dan pelajar pada umumnya, baik di
dalam maupun di luar sekolah.
6. Menghormati guru dan saling menghargai antar sesama murid.
7. Melengkapi diri dengan keperluan sekolah
8. Murid yang membawa kendaraan agar menempatkan di tempat yang telah
ditentukan dalam keadaan terkunci.
9. Ikut membantu agar tata tertib sekolah dapat berjalan dan ditaati.

III. Larangan Murid


1. Meninggalkan sekolah selama pelajaran berlangsung. Penyimpangan dalam hal
ini hanya dengan izin kepala sekolah.
2. Membeli makanan dan minuman dari luar sekolah.
3. Menerima surat-surat atau tamu di sekolah.
4. Memakai perhiasan yang berlebihan serta berdandan yang tidak sesuai dengan
kepribadian bangsa.
5. Merokok di dalam dan di luar sekolah
6. Meminjam uang dan alat-alat pelajaran antar sesama murid.
7. Menganggu jalannya pelajaran beik terhadap kelasnya maupun kelas lain.
8. Berada di dalam kelas selama waktu istirahat.
9. Berkelahi dan main hakim sendiri jika menemui persoalan antar teman.
10. Menjadi perkumpulan anak-anak nakal dan geng-geng terlarang.

IV. Hal Pakaian dan Lain-Lain

1
1. Setiap murid wajib memakai seragam sekolah lengkap sesuai dengan ketentuan
sekolah.
2. Murid-murid putri dilarang memelihara kuku panjang dan memakai alat
kecantikan kosmetik yang lazim digunakan oleh orang-orang dewasa.
3. Rambut dipotong rapi, bersih dan terpelihara.
4. Pakaian olahraga sesuai dengan ketentuan sekolah.

V. Hak-Hak Murid
1. Murid-murid berhak mengikuti pelajaran selama tidak melanggar tata tertib.
2. Murid-murid dapat meminjam buku-buku dari perpustakaan sekolah dengan
mentaati peraturan perpustakaan yang berlaku.
3. Murid-murid berhak mendapat perlakuan yang sama dengan murid-murid yang
lain sepanjang tidak melanggar peraturan tata tertib.

VI. Hal Les Privat


1. Murid yang terbelakang dalam suatu mata pelajaran dapat mengajukan
permintaan les tambahan dengan surat orang tuanya dan kepala sekolah.
2. Les privat kepada guru kelasnya dan les privat tanpa sepengetahuan kepala
sekolah dilarang.
3. Les privat dapat diberikan sampai murid yang bersangkutan dapat mengejar
pelajaran yang ketinggalan.

VII. Lain-Lain
1. Hal-hal yang belum tercantum dalam peraturan tata tertib ini diatur oleh
sekolah.
2. Peraturan tata tertib sekolah ini berlaku sejak diumumkan.

2.4.2 Jenis Pelanggaran Tata Tertib dan Sanksi

Adapun peserta didik yang melanggar peraturan tata tertib akan dikenai sanksi
berdasarkan ringan atau beratnya peraturan yang dilanggar. Pada setiap jenis pelanggaran

1
diberi point tertentu yang akan diakumulasikan selama peserta didik bersekolah atau
selama 3 tahun. Batasan point yang didapatkan peserta didik adalah 100 point yang
berakibat dikeluarkannya peserta didik dari sekolah. Peserta didik akan diingatkan
apabila point yang diperolehnya sudah mencapai angka 50 (lampu kuning) agar tidak
membuat pelanggaran lagi.

Point pelanggaran dapat terdiri atas 1 point, 2 point, 3 point, 4 point, 5 point, 10
point, 25 point, 50 point, 75 point, dan 100 point. Adapun konsekuensinya juga bervariasi
berdasarkan point yang didapatkan. Peserta didik akan mendapatkan teguran jika
melanggar dan mendapatkan point dibawah angka 10. Sedangkan peserta didik yang
melanggar dan mendapatkan 10 point akan dipanggil lalu diberi peringatan. Jika peserta
didik melanggar dan mendapatkan point 25 hingga point 27, maka orang tua peserta didik
yang bersangkutan akan dipanggil lalu diberi peringatan. Apabila peserta didik melanggar
peraturan dan mendapatkan 100 point, akan berakibat dikeluarkannya peserta didik dari
sekolah. Adapun untuk pelanggaran yang mendapatkan 100 point adalah siswa yang
tertangkap melakukan perbuatan amoral dan pelecehan seksual, membawa senjata tajam,
serta membawa dan memakai narkoba.

Berikut adalah jenis pelanggaran, point serta cara penyelesaian dari sekolah

NO Jenis Pelanggaran Point Penyelesaian


1 Siswa tidak membawa buku pelajaran 1 Diberi peringatan
2 Siswa tidak piket 1 3 kali orang tua dipanggil
3 Siswa tidak memakai salah satu 1 Diberi peringatan
atribut/dasi/lokasi
4 Siswa datang terlambat 5 menit 1 Diberi peringatan
5 Siswa datang terlambat 10 menit 2 Diberi peringatan
6 Siswa berkuku panjang 2 Digunting diberi peringatan
7 Siswa membuat PR di sekolah 2 Orang tua dipanggil
8 Siswa tidak ikut upacara/senam/yasinan/hari 2 Diberi peringatan
besar/dll
9 Siswa tidak memakai baju olahraga 2 Diberi peringatan

1
10 Siswa tidak memakai baju seragam 2 Diberi peringatan
11 Siswa tidak memakai ikat pinggang 2 Diberi peringatan
12 Siswa tidak membuat PR 2 Orang tua dipanggil
13 Siswa tidur di kelas pada saat jam pelajaran 2 Diberi peringatan
14 Siswa memakai baju yang diwarnai 3 Diberi peringatan
15 Siswa memakai makeup, kontak lens, dan 3 Diberi peringatan
bulu mata palsu
16 Siswa menggangu/menghina teman 3 Diberi peringatan
17 Siswa nongkrong pada waktu pulang sekolah 3 Diberi peringatan
± 100 M
18 Siswa putra berambut panjang 5 Digunting diberi peringatan
19 Siswa tidak memakai kaos kaki warna 3 Disita diberi peringatan 3x
putih/hitam untuk pramuka berbuat
20 Siswa keluar pada saat pergantian jam 3 Diberi peringatan
pelajaran tanpa alasan yang tepat
21 Siswa membolos (tidak ikut belajar ) 3 Orang tua dipanggil, peringatan
22 Siswa tidak memakai sepatu hitam 4 Disita diberi peringatan 3x
berbuat
23 Siswa tidak memakai pakaian dalam 4 Disita diberi peringatan 3x
berbuat
24 Siswa yang absensi alfa 1 hari 2 Diberi peringatan
25 Siswa yang absensi izin dengan surat izin 4 Dipanggil diberi peringatan/
palsu teguran
26 Siswa memakai perhiasan emas, siswa putra 5 Diberi peringatan
memakai kalung, gelang
27 Siswa minggat dari sekolah 10 Orang tua dipanggil, peringatan
28 Peringatan I wali tidak datang 10 Dipanggil diberi peringatan
29 Peringatan II wali tidak datang 10 Dipanggil diberi peringatan
30 Peringatan III wali tidak datang 50 Kunjungan rumah (home visit)
31 Siswa mencoret dinding dan meja 10 Mengecat diberi peringatan

1
32 Siswa kedapatan memalsukan tandatangan 25 Orang tua diberi peringatan
33 Siswa kedapatan membawa rokok/menghisap 50 Orang tua dipanggil, peringatan
rokok
34 Siswa berkelahi/ membuat keonaran sekolah/ 50 Orang tua dipanggil, peringatan
pengeroyokan baru satu kali
35 Siswa berkelahi/ membuat keonaran sekolah/ 75 Orang tua dipanggil, peringatan
pengeroyokan lebih dari satu kali
36 Siswa melakukan tindakan criminal/ 50 Orang tua dipanggil, peringatan
memalak/ mencuri
37 Siswa melawan guru/ karyawan/petugas 50 Orang tua dipanggil, peringatan
38 Siswa membawa CD / gambar porno/ HP 75 Orang tua dipanggil, peringatan
porno/ alat kontrasepsi
39 Siswa membawa HP/ Memakai HP 25 Orang tua dipanggil, peringatan
40 Siswa alfa 24 hari dalam setahun/ 20 hari 75 Orang tua dipanggil/ home visit
berturut-turut
41 Siswa membawa dan minum minuman keras 75 Orang tua dipanggil, peringatan
42 Siswa kedapatan melakukan perbuatan amoral 100 Diberhentikan
mesum dan pelecehan seksual
43 Siswa membawa senjata tajam/ senjata api 100 Diberhentikan
44 Siswa membawa dan memakai narkoba 100 Diberhentikan

2.5 Hasil Pengamatan dan Deskripsi tentang Kegiatan-kegiatan Ceremonial di Sekolah

Seremonial artinya upacara; bersifat seremoni. Sedangkan formal adalah sebuah kata sifat
adjektif yang berarti resmi. Maka kegiatan seremonial formal adalah kegiatan yang dilakukan
secara resmi yang dilakukan oleh instansi atau lembaga tertentu, termasuk sekolah.

Di sekolah kegiatan yang dikenal seremonial-formal yaitu upacara, baik itu upacara
bendera ataupun upacara memperingati hari-hari besar nasional. Upaca bendera setiap hari senin
merupakan kegiatan wajib yang harus dilaksanakan oleh seluruh sekolah, baik sekolah negeri

2
maupun swasta. Kewajiban ini berdasarkan Permendikbud RI Nomor23 Tahun 2015 tentang
Penumbuhan Budi Pekerti (PBP).

Manfaat kegiatan seremonial-formal di sekolah adalah untuk menumbuhkan budi pekerti


dan karakter generasi bangsa, teritama nilai-nilai kebangsaan dan kebinekaan. Nilai-nilai tersebut
terkandung di dalam setiap urutan kegiatan atau tata upacara bendera. Nilai-nilai tersebut
diantaranya nilai kedisplinan, kepemimpinan, kerja sama dan kekompakan, kekuatan fisik dan
mental, patriotism (kepahlawan), dan lain-lain.

Adapun kegiatan seremonial-formal yang ada di SMP Negeri 18 Palembang adalah


upacara bendera rutin setiap hari senin, upacara pelepasan guru purna bakti, pelantikan siswa
Gerakan Siswa Anti Narkoba, serta rapat dinas atau kegiatan bimtek/workshop.

Namun selama masa pandemi, kegiatan seremonial-formal sekolah seperti upacara


bendera secara rutin tidak dilaksanakan. Hal ini dikarenakan peserta didik yang belajar dari
rumah akibat sistem Pelajaran Tatap Muka Terbatas dan Work From Home (WFH). Dengai ini
siswa dapat kesekolah tetapi dengan waktu yang terbatas, beberapa kegiatan yang dapat
dilakukan di sekolah seperti rapat dinas dan bimtek atau workshop yang dalam pelaksanaanya
menyesuaikan dengan prosedur kesehatan, seperti menggunakan masker dan face-shield, serta
posisi rapat yang berjarak tertentu.

2.6 Hasil Pengamatan dan Deskripsi tentang Pembiasaan-Pembiasaan 3S di Sekolah

SMP Negeri 18 Palembang memiliki pembiasaan-pembiasaan 3S yang sudah berjalan


dengan baik. Kegiatan pembiasaan 3S ini berlangsung setiap hari selama kegiatan pembelajaran
tatap muka. Kegiatan ini diawali dengan guru piket yang tiba lebih awal dan menunggu peserta
didik, guru, serta tenaga kependidikan tiba di sekolah. Baik peserta didik, guru, dan tenaga
kependidikan saling bertegur sapa, mengucapan salam maupun bersalaman sudah menjadi hal
yang rutin dijumpai setiap paginya.

Selain bersalaman dengan peserta didik, guru piket juga memeriksa kelengkapan seragam
dan atribut peserta didik. Apabila ada peserta didik yang atribut serta seragamnya tidak lengkap
maka akan mendaptkan point sesuai dengan jenis pelanggaran yang dilanggar.

2
Peserta didik sudah diajarkan untuk bersikap sopan terhadap guru, tenaga kependidikan
maupun tamu-tamu yang datang ke sekolah. Guru serta tenaga kependidikan sudah menerapkan
3S ini dalam pelayanannya. Hal ini dapat dilihat saat penulis tiba di lokasi, langsung disambut
dengan ramah dan sangat sopan.

2.7 Hasil Pengamatan dan Deskripsi tentang pengkondisian Awal Pembelajaran

SMP Negeri 18 Palembang melakukan pengkondisian awal pembelajaran agar selama


kegiatan pembelajaran peserta didik dapat berjalan dengan nyaman dan lancar. Seorang guru
wajib melihat kondisi kelas dan peserta didik agar dapat melaksanakan pembelajaran lebih
menyemangkan. Langkah awal yang dilakukan guru adalah melihat kondisi kelas, apabila kelas
masih dalam kondisi kotor, maka peserta didik diminta untuk membersihkan ruang kelas terlebih
dahulu. Selain itu, guru juga memeriksa kehadiran peserta didik, menanyakan kabar pserta didik,
memberikan motivasi serta berdoa sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran.

2.8 Hasil Pengamatan dan Deskripsi Tentang Penggunaan Seragam Sekolah

SMP Negeri 18 Palembang memiliki beberapa jenis seragam yang digunakan setiap hari.
Adapun jumlah seragam yang wajib dimiliki oleh peserta didik adalah 4 jenis diantaranya
seragam putih-biru, batik, muslim, dan olahraga.

Pada hari senin dan selasa, peserta didik wajib menggunakan seragam putih-biru lengkap
dengan segala atributnya seperti dasi dan topi. Namun, topi hanya wajib dipakai pada hari senin
saat upaca bendera. Pada hari rabu dan kamis, peserta didik wajib memakai baju batik dengan
bawahan menggunakan celana ataupun rok biru serta jilbab yang menyesuaikan bagi peserta
didik muslimah. Pada hari jumat, peserta didik wajib memakai baju muslim dengan bawahan
yang sama seperti hari-hari sebelumnya. Namun, pada hari jumat ada kegiatan senam yang
mewajibkan peserta didik untuk membawa dan memakai seragam olahraga. Adapun partisipan
pada agenda senam hanya satu angkatan di tiap minggunya. Peserta didik yang mendapatkan
giliran untuk senam pada hari jumat wajib membawa seragam olahraga serta didpakai saat

2
agenda berlangsung, lalu peserta didik wajib mengganti seragamnya menjadi seragam muslim
saat agenda senam sudah selesai.

Aturan berpakaian ini diatur dalam tata tertib sekolah pada bagian keempat “Pakaian dan
Lain-Lain”. Adapun aturan tertulisnya antara lain,
1. Setiap murid wajib memakai seragam sekolah lengkap sesuai dengan ketentuan
sekolah.
2. Murid-murid putri dilarang memelihara kuku panjang dan memakai alat kecantikan
kosmetik yang lazim digunakan oleh orang-orang dewasa.
3. Rambut dipotong rapi, bersih dan terpelihara.
4. Pakaian olahraga sesuai dengan ketentuan sekolah.

Pada masa pandemi seperti saat ini, walaupun sistem pembelajaran dilakukan secara
online, peserta didik tetap menggunakan seragam sesuai dengan hari yang telah ditetapkan.

2.9 Hasil Pengamatan dan Deskripsi tentang Kebiasaan Positif dalam menjaga Ketenangan
Sekolah

Karakter yang baik didukung oleh pengetahuan tentang kebaikan, keinginan untuk
berbuat baik, dan melakukan perbuatan kebaikan, sehingga perlu digalakkan pendidikan karakter
dalam rangka mempersiapkan generasi yang berkualitas, bukan hanya untuk kepentingan
individu warga Negara, tetapi juga untuk warga masyarakat secara keseluruhan.

Pendidikan karakter dapat diartikan sebagai pendidikan secara sengaja dari seluruh
dimensi kehidupan sekolah/madrasah untuk membantu pembentukan karakter secara optimal.
Pengembangan karakter peserta didik dapat dilakukan dengan membiasakan perilaku positif
tertentu dalam kehidupan sehari-hari. Budaya dan perilaku positif sangat diharuskan untuk
diterapkan dalam kegiatan sehari-hari di lingkungan sekolah.

Adapun praktk-praktik pembiasaan dan kebiasaan yang ada di lingkungan SMP Negeri
18 Palembang adalah sebagai berikut.

2
1. Bersalaman ketika masuk pintu gerbang sekolah, dan setiap bertemu guru di dalam
lingkungan sekolah.
2. Sebelum memulai kegiatan pembelajaran ada istilah jam ke-0 untuk membaca surah
Yasin bersama dengan guruyang mengajar di jam pelajaran pertama.
3. Jam ke-0 sesuai dengan jadwal kelas yang telah ditentukan melaksanakan sholat dhuha di
masjid An-Nasr SMP Negeri 18 Palembang.
4. Melaksanakan sholat zhuhur berjamaah dengan jadwal yang telah ditentukan.
5. Melaksanakan sholat jum’at berjamaah sesuai dengan jadwal kelas yang ditentukan.
6. Pembacaan yassin bersama seluruh siswa setiap 2 minggu sekali.
7. Melakukan olahraga dan giat jumat setiap 2 minggi sekali.
8. Kunjungan ke perpustakaan sekolah untuk meningkatkan literasi.
9. Setiap kelas membuat pojok baca untuk siswa membaca buku di kelas.
10. Membuat madding bergiliran berdasarkan kelas yang telah ditentukan.
11. Adanya ekstrakurikuler hadroh agar siswa mencintai lagu-lagu yang bernuansa islami
sebagai nada dan dakwah.
12. Membuang sampah pada tempat sampah yang telah ditentukan, organik, unorganik
ataupun sampah kimia.
13. Membawa wadah makanan sendiri dari rumah.
14. Pada masa pandemi menerapkan 4M (mencuci tangan, menjaga jarak, memakai masker,
dan mengukur suhu tubuh) saat pergi ke sekolah.

Dari keseluruhan praktik pembiasaan yang ada, pada priode pandemi ini yang hanya
dilaksanakan hanyalah penerapan 4M (mencuci tangan, menjaga jarak, memakai masker, dan
mengukur suhu tubuh) saat pergi ke sekolah. Karena adanya PSBB (Pembayasan Sosial Berskala
Besar) membuat peserta didik harus melakukan kegiatan pembelajaran dari rumah, sehingga
kuantitas peserta didik yang berkunjung ke sekolah sedikit, karena hanya peserta didik yang
memiliki kepentingan yang tidak dapat dilayani secara online dapat mendatangi sekolah untuk
mendapatkan layanan tersebut.

2
2.10 Deskripsi tentang Gambaran secara keseluruhan Suasana Sekolah
yang Menyenangkan

SMP Negeri 18 Palembang memiliki suasana yang menyenangkan. Selama melaksanakan


PLP di SMP Negeri 18 Palembang, penulis ikut serta dalam beberapa kegiatan seperti kerja bakti
dan senam di setiap hari jumat. Lingkungan sekolah ini sangat luas dan hijau. Hal ini disebabkan
oleh lapangan sekolah dulunya adalah taman sehingga dibangunlah sekolah ini. Di bagian tepi
sekolah banyak pohon sehingga membuat lingkungan sekolah menjadi rimbun. Lapangan
sekolah yang luas dimanfaatkan untuk pembangunan ruang kelas, ada sebanyak 31 ruang belajar
yang dapat digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Suasana kelas menyenangkan juga dapat
diatur dengan pengkondisian tempat duduk dalam kegiatan pembelajaran. Susunan tempat duduk
dapat disesuaikan dengan guru, seperti berkelompok, letter U dan bentuk-bentuk lainnya. Guru
dan tenaga pendidik yang ramah membuat penulis sangat senang berkunjung ke sekolah.

2.11 Deskripsi Hasil Pengalaman Analisis Kurikulum bersama Teman dan Guru Pamong

Kurikulum adalah perangkat mata pelajaran dan program pendidikan yang diberikan oleh
suatu lembaga penyelanggara pendidikan yang berisi rancangan pelajaran yang akan diberikan
kepada peserta didik dalam satu periode jenjang pendidikan. Lama waktu kurikulum biasanya
disesuaikan dengan maksud dan tujuan dari sistem pendidikan yang dilaksanakan. Kurikulum ini
dimaksudkan untuk dapat mengarahkan pendidikan menuju arah dan tujuan yang dimaksudkan
dalam kegiatan pembelajaran sacara menyeluruh.

Pada pasal 36 ayat (3) Undang-Undang Dasar Republik Indonesia disebutkan bahwa
kurikulum disusun sesuai dengan jenjang dan jenis pendidikan dalam kerangka Negara Kesatuan
Republik Indonesia dengan memperhatikan peningkatan iman dan takwa; peningkatan akhlak
mulia; peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat peserta didik; keragaman potensi daerah dan
lingkungan; tuntutan pembangunan daerah dan nasional; tuntutan dunia kerja; perkembangan
ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni; agama; dinamika perkembangan global; serta persatuan
nasional dan nilai-nilai kebangsaan.

2
Pendidikan di Indonesia sendiri sudah memiliki berbagai macam kurikulum yang
berganti di setiap periode. Hal ini dilakukan agar kurikulum dapat menyesuaikan perkembangan
jaman. Jenis-jenis kurikulum di Indonesia antara lain Kurikulum Rencana Pembelajaran 1847,
Kurikulum Rencana Pembelajaran Terurai 1952, Kurikulum Rencana Pendidikan 1964,
Kurikulum 1968, Kurikulum 1975, Kurikulum 1984, Kurikulum 1994, Kurikulum 2004 (KBK),
Kurikulum 2006 (KTSP), dan Kurikulum 2013.

Kurikulum yang digunakan pada SMP Negeri 18 Palembang adalah Kurikulum 2013.
Adapun mata pelajaran yang terkandung dalam kurikulum 2013 pada tingkat Sekolah Menegah
Pertama (SMP/sederajat) terdiri atas 2 kelompok, yaitu kelompok A dan Kelompok B. Mata
pelajaran kelompok A adalah mata pelajaran pokok yang wajib diberikan oleh setiap sekolah di
Indonesia, adapun matapelajaran yang termasuk dalam Kelompok A diantaranya Pendidikan
Agama dan Budi Pekerti, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegraan, Matematika, Bahasa
Indonesia, Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu Pengetahuan Sosial, dan Bahasa Inggris. Sedangkan
mata pelajaran kelompok B adalah mata pelajaran wajib yang mana pemberian materi
berdasarkan kebijakan sekolah masing-masing, adapun mata pelajaran kelompok B yaitu Seni
Budaya, Pendidikan Jasmani dan Kesehatan, Prakarya, Bahasa Daerah, serta Bahasa Asing.

SMP Negeri 18 Palembang telah menerapkan kurikulum 2013 sejak tahun 2017 dan tidak
pernah beralih ke kurikulum lain hingga saat ini. begitu pula denga mata pelajaran Bahasa
Inggris juga menggunakan kurikulum 2013. Pada kelas 3 SMP, materi yang diajarkan menurut
kurikulum 2013 adalah sebagai berikut.

Semester 1

1. Congratulation! (Congratulation and hope/wish)


2. Let’s live a healthy life! (pupose/intention: to, in order to, so that, agreement,
disagreement)
3. Be healthy, be happy! (label)
4. This is how you do it (procedure text)
5. Everybody is in the middle of something (present continuous, past continuous, future
continuous)
6. We have been to an orphan home. We went there last Sunday (present perfect tense)

2
Semester 2

1. Sangkuriang (Narrative Text)


2. There are made in Indonesia (Passive Voice)
3. What is it?(Report Text)
4. Come and visit us (advertisement)
5. You can always come back home (Songs)

Saat penulis melakukan observasi, sekolah sedang berada pada maeri Narrative Text yang
mana penulis melakukan kegiatan pembelajaran terbimbingan bersama guru pamong di kelas
IX.1 SMP Negeri 18 Palembang.

2.12 Deskripsi Hasil Pengalaman Menyusun Perangkat Pembelajaran bersama Teman


dan Guru Pamong

Perangkat pembelajaran merupakan alat atau perlengkapan untuk melaksanakan proses


yang memungkinkan pendidik dan peserta didik melakukan kegiatan pembelajaran. Perangkat
pembelajara ini menjadi pegangan bagi guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran baik di
dalam kelas maupun di luar kelas. Perangkat pembelajaran terdiri atas Silabus/Rencana
Pembelajaran Semester (RPP), RPP, LKPD, Bahan ajar, instrument penilaian, media
pembelajaran, kalender pendidikan, serta hasil analisis pembelajaran.

Dalam Permendikbud No. 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses Pendidikan,


penyusunan perangkat pembelajaran merupakan bagian dari perencanaan pembelajaran.
Perencanaan pembelajaran dirancang dalam bentuk silabus dan RPP yang mengacu pada standar
isi. Selain itu, dalam perencanaan pembelajaran juga dilakukan penyiapan media dan sumber
belajar, perangkat penilaian, dan scenario pembelajaran.

Sebelum menyusun RPS ataupun RPP, seorang guru harus menetapkan Analisis Capaian
Pembelajaran (ACP) yang merupakan proses menjabarkan kemampuan atau komptensi umu
(CP-MK) menjadi kemampuan atau kompetensi khusus (CP-TM), atau dalam hal ini disebut
Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD).

2
Dalam penyusunan RPS, guru harus membuat RPS berdasarkan ketentuan atau format
yang menyesuaikan ketentuan sekolah dengan memasukkan KI dan KD yang telah ditetapkan
pada kolom 1 dan 2 sesuai dengan urutan dan waktu (banyaknya minggu). Pada kolom 3 (bahan
kajian), isi dengan materi atau pokok bahasan sesuai dengan objek dalam rumusan ACP. Pada
kolom 4 (metode/model pembelajaran) diisi dengan model dan metode pembelajaran yang
dipilih. Lalu, isi kolom 5 dengan pengalaman belajar yang dan tugas-tugas yang dialami peserta
didik sesuai dengan model dan metode pembelajaran yang dipilih. Pada kolom 6 diisi dengan
indicator penilaian. Begitu pula dengan kolom 7 hingga kolom 10 yang diisi masing-masing
dengan teknik penilaian, bobot tagihan, waktu, dan referensi.

Setelah menyusun RPS, guru juga harus menyusun RPP, penyusunannya juga
berdasarkan ketentuan dari sekolah masing-masing. Caranya adalah dengan memilih KD dari
pertemuan dalam RPS yang sudah disusun. Lalu, rumuskan indikator pencapaian kompetensi
(IPK). Selanjutnya, menuliskan materi dan media/alat yang akan digunakan saat membawakan
penjelasan materi tersebut. Rancang skenario kegiatan pembelajaran dalam bentuk tabel,
kegiatan tersebut terbagi atas kegiatan pembukaan, inti, penutup. Setelah merancang skenario
pembelajaran, rancangkan jenis, bentuk, dan instrumen penilaian untuk mengukur tercapainya
tujuan dan indikator pencapaian kompetensi, lengkap dengan teknik skoringnya. Lalu, tuliskan
sumber belajar yang dipakai dalam membahas topik pada pertemuan tersebut. Terakhir, tuliskan
tanggal pembuatan RPP, bubuhi tanda tangan penyusun RPP dan tanda tangan kepala sekolah
dengan tujuan untuk meresmikan RPP yang telah dibuat.

Namun, pada masa pandemi COVID-19, RPP mengalami sedikit perubahan. Pada
mulanya yang berjumlah beberapa halaman kini cukup hanya dengan 1 halaman saja. Adapun
bagian yang berubah adalah pada media yang digunakan serta bentuk kegiatan yang
menyesuaikan dengan sistem Pembelajaran Tatap Muka Terbatas dan Work From Home. Maka,
pada RPP hanya menyampaikan bagian inti dari RPP saja, seperti tujuan pembelajaran, langkah
pembelajaran, sumber belajar, serta penilaian.

2.13 Deskripsi Hasil pengamatan mahasiswa tentang ragam strategi dan


media pembelajaran yang digunakan oleh guru

2
Secara umum strategi pembelajaran adalah suatu serangkaian rencana kegiatan yang
termasuk didalamnya penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya atau kekuatan
dalam suatu pembelajaran. Strategi pembelajaran disusun untuk mencapai suatu tujuan tertentu
dan didalamnya mencakup pendekatan, model metode dan teknik pembelajaran secara spesifik.

Strategi pembelajaran ini haruslah dimiliki oleh para pendidik maupun calon pendidik.
Hal tersebut sangat dibutuhkan dan sangat menentukan kualifikasi atau layak tidaknya menjadi
seorang pendidik, karena proses pembelajaran itu memerlukan seni, keahlian dan ilmu guna
menyampaikan materi kepada siswa sesuai tujuan, efisien, dan efektif.

Strategi pembelajaran sendiri terdiri atas beberapa macam, namun strategi yang dominan
digunakan oleh pendidik di SMP Negeri 18 Palembang adalah Strategi Pembelajaran Ekspositori
(SPE). Adapun strategi pembelajaran ekspositori adalah strategi pembelajaran yang menekankan
pada proses penyampaian materi secara verbal dari seorang guru kepada peserta didik dengan
maksud agar peserta didik dapat menguasai materi pelajaran secara optimal. Strategi ini
merupakan strategi pendekatan yang berorientasi kepada guru karena guru yang memegang
peranan penting atau dominan dalam strategi ini. dalam sistem ini guru menyajikan dalam bentuk
yang telah dipersiapkan secara rapi, sistematik dan lengkap sehingga peserta didik tinggal
menyimak dan memahami secara tertib dan teratur.

Sedangkan media pembelajaran adalah alat komunikasi yang digunakan dalam kegiatan
pembelajaran untuk membawa atau meyampaikan informasi berupa materi ajar dari guru kepada
peserta didik sehingga peserta didik menjadi lebih tertarik untuk mengikuti kegiatan
pembelajaran. Media pembelajaran yang digunakan di SMP Negeri 18 Palembang adalah
powerpoint dan buku paket Bahasa inggris. Siswa memang bisa kesekolah namun dengan waktu
yang terbatas, pertemuan tatap muka di sekolah hanya untuk menyamapaikan materi saja, dan
pada masa pandemi ini, sekolah juga melakukan kegiatan pembelajaran jarak jauh (PJJ) dengan
menggunakan whatsapp group dan Google Classroom. Hal ini dilakukan berdasarkan
pertimbangan ekonomi peserta didik yang menengah ke bawah, sehingga sebagian besar mata
pelajaran melaksanakan kegiatan pembelajaran via daring melalui grup Whatsapp. Guru akan
memberikan dan menjelaskan materi yang akan dipelajari melalui grup yang sudah disediakan.
Ketika guru mengirimkan tugas, peserta didik harus mengirimkan jawaban tugasnya melalui
personal chat ke guru pengampu mata pelajaran. Media yang digunakan saat PJJ ini adalah

2
video, voicenote penjelasan guru, serta foto atau gambar yang mendukung tersampainya materi
pembelajaran kepada peserta didik.

3
2.14 Deskripsi Hasil pengamatan mahasiswa terhadap guru dalam mengelola kelas

Dalam kegiatan pembelajaran, guru memiliki 2 peranan yang amat penting yaitu
pengajaran dan manajeman. Pengajaran dilakukan dengan kegiatan pembelajaran yang baik,
sedangkan manajemen dilakukan dengan pengelolaan. Pengelolaan tersebut merupakan proses
terjadinya tingkah laku yang kompleks dan seorang guru menggunakannya untuk menciptakan
dan mempertahankan kondisi kelas secara efisien dan memungkinkan siswa dapat belajar dengan
memperoleh rasa nyaman. Keterampilan untuk menciptakan dan mempertahankan kondisi proses
pembelajaran yang optimal disebut dengan keterampilan mengelola kelas.

Tujuan dari pengelolaan kelas secara umum adalah menyediakan dan menggunakan
fasilitas belajar untuk bermacam-macam kegiatan pembelajaran agar mencapai hasil yang baik.
Secara khusus, tujuan dari pengelolaan kelas adalah mengembangkan kemampuan siswa dalam
menggunakan alat-alat belajar, menyediakan kondisi-kondisi yang memungkinkan peserta didik
belajar serta membantu peserta didik untuk memperoleh hasil yang diharapkan.

Seorang guru harus mampu menciptakan suatu kondisi yang memungkinkan peserta didik
dapat melakukan pembelajaran, menumbuhkan sikap yang ramah, memiliki kesiapan demi
berjalannya suatu pembelajaran dan seorang peserta didik mampu merasakan kenyamanan dalam
keadaan ataupun suasana yang sewajarnya, tidak ada tekanan dari guru dan mampu termotivasi
untuk belajar dengan baik.

Pengelolaan kelas juga diterapkan di SMP Negeri 18 Palembang. Setiap tenaga pendidik
melakulan pengelolaan kelas dengan mengarahkan dan mengingatkan berdasarkan tata tertib
yang ada. Misalnya, mengarahkan untuk menggunakan seragam yang lengkap dan berpakaian
yang rapi, mengingatkan jadwal piket harian, serta mengatur tempat duduk akan sesuai dan
nyaman saat digunakan untuk kegiatan pembelajaran.

Saat pandemic COVID-19 juga memiliki pengelolaan kelas . Adapun beberapa aturan ini
berhubungan dengan kedisiplinan peserta didik selama mengikuti kegiatan pembelajaran tatap
muka terbatas. Berikut adalah tata tertib selama pembelajaran tatap muka terbatas.

3
1. Pembelajaran dimulai tepat pukul 7.30 WIB, siswa diharapkan sudah siap 30 menit
sebelum pembelajaran dimulai di tempat belajar di rumah dengan berpakaian
seragam yang rapi.

2. Cek Protokol kesehatan semua siswa wajib menggunakan masker, mengecek suhu
tubuh, dan mencuci tangan sebelum masuk kelas.
3. Pembelajaran dilaksanakan per sesi / 1 sesi x 30 menit.
4. Sebelum pembelajaran siapkan, buku paket kamus B. inggris dan buku catatan
5. Selama proses pembelajaran , siswa tidak boleh meninggalkan kelas sampai jam
berakhir.
6. Gunakan bahasa yang sopan dalam berkomunikasi saat pembelajaran di kelas maupun di
online group kelas.
7. Mengerjakan semua tugas yang diberikan Guru.
8. Mengumpulkan tugas sesuai jadwal pelajaran saat itu.
9. Semua Tugas akan diberi nilai dan Umpan balik.

2.15 Deskripsi Hasil pengalaman memanfaatkan Teknologi Informasi dan


Komunikasi dalam Pembelajaran

Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sebagai bagian dari Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi (IPTEK) secara umum adalah semua teknologi yang berhubungan dengan
pengambilan, pengumpulan (akuisisi), pengolahan, penyimpanan, penyebaran dan penyajian
informasi.

Berkembangnya kemajuan Teknologi Informasi dan komunikasi (TIK) dewasa ini telah
memberi pengaruh besar dalam seluruh aspek kehidupan, termasuk dunia pendidikan.
Pengembangan dan pemanfaatan TIK dalam dunia pendidikan dapat menjadikan reformasi
sistem pendidikan menjadi lebih baik. Beragam kemampuan TIK yang luar biasa sudah
seharusnya dimanfaatkan dalam dunia pendidikan dalam kerangka melahirkan sistem pendidikan
yang lebih baik, baik dalam aspek sarana prasarana, peningkatan profesionalisme kualitas
sumber daya manusia pendidik (guru) maupun menghasilkan anak didik yang berkualitas. Jika

3
memperhatikan manfaat dari penggunaan TIK ini, tentunya penggunaan TIK dalam
pembelajaran maupun lingkungan sekolah tidak dapat dihindari. Sekolah harus senantiasa
berupaya untuk memenuhi kebutuhan terhadap fasilitas TIK ini.

Manfaat penggunaan TIK dalam rangka mendukung pelaksanaan pembelajaran yaitu


meningkatkan kualitas pembelajaran; memperluas akses terhadap pendidikan dan pembelajaran;
membantu memvisualisasikan ide-ide abstrak; mempermudah pemahaman materi yang sedang
dipelajari; menampilkan materi pembelajaran menjadi lebih menarik; dan memungkinkan
terjadinya interaksi antara pembelajaran dengan materi yang sedang dipelajari.

TIK dalam pembelajaran di SMP Negeri 18 Palembang dapat dibagi atas dua peran, yaitu
sebagai media presentasi pembelajaran dan sebagai media pembelajaran mandiri atau E-
Learning. Teknologi yang sering digunakan sebagai media presentasi pembelajaran adalah
laptop, LCD proyektor, dan slide power point. Selain itu, di sekolah ini juga terdapat
laboratorium komputer yang digunakan oleh peserta didik untuk mempelajari program komputer.
Selain digunakan dalam kegiatan pembelajaran, LCD proyektor serta laboratorium komputer
juga digunakan sebagai penunjang kegiatan dinas di sekolah, misalnya bimtek ataupun video
conference guru dalam kegiatan pembelajaran jarak jauh.

Adapun teknologi yang digunakan sebagai media pembelajaran mandiri adalah Whatsapp,
Google Classroom, Zoom Meeting, serta Google Meet . Namun pada masa pandemi ini, sekolah
melakukan kegiatan pembelajaran jarak jauh (PJJ) dengan menggunakan whatsapp group. Hal
ini dilakukan berdasarkan pertimbangan ekonomi peserta didik yang menengah ke bawah,
sehingga sebagian besar mata pelajaran melaksanakan kegiatan pembelajaran via daring melalui
grup Whatsapp. Guru akan memberikan dan menjelaskan materi yang akan dipelajari melalui
grup yang sudah disediakan. Ketika guru mengirimkan tugas, peserta didik harus mengirimkan
jawaban tugasnya melalui personal chat ke guru pengampu mata pelajaran. Adapun Google
Classroom digunakan pada mata pelajaran tertentu saja dan hanya beberapa guru saja yang
menggunakannya, guru pengampu mata pelajaran bahasa inggris lebih memilih menggunakan
aplikasi whatsapp sehingga tidak menggunakan aplikasi ini. selain itu, Zoom Meeting dan
Google Meet adalah 2 aplikasi yang hanya digunakan pada kegiatan seremonial-formal saja,
misalnya acara sosialisasi PLP di sekolah pada awal Oktober lalu. Karena kapasitas kuota
internet yang lumayan besar serta mempertimbangkan tingkat perekonomian peserta didik,

3
banyak guru yang memilih mengajar menggunakan whatsapp dibandingkan dengan aplikasi
video conference atau sejenisnya.

2.16 Deskripsi Hasil pengalaman melaksanakan penilaian evaluasi pembelajaran

Penilaian adalah suatu proses atau kegiatan yang sistematis dan berkesinambungan untuk
mengumpulkan informasi tentang proses dan hasil belajar peserta didik dalam rangka membuat
keputusan-keputusan berdasarkan kriteria dan pertimbangan tertentu.

Sedangkan Evaluasi adalah suatu bentuk proses untuk mendapatkan informasi secara
menyeluruh tentang suatu proses serta hasil dari sebuah kegiatan. Sedangkan evaluasi
pembelajaran merupakan proses untuk memperoleh informasi yang menyeluruh dan
berkesinambungan tentang suatu proses dan hasil belajar peserta didik, sehingga bisa dijadikan
sebagai dasar dalam penentuan perlakuan lanjut.

Dengan adanya penilaian dan evaluasi sebuah kualitas pendidikan dapat diketahui, serta
dapat mengetahui titik kelemahan, sehingga bisa mencari jalan keluar untuk menuju perubahan
yang lebih baik. Dalam pendidikan tanpa adanya evaluasi tidak akan mengetahui seberapa jauh
keberhasilan dalam penyampaian pembelajaran dan tercapainya tujuan pendidikan sesuai dengan
tujuan yang dimiliki.

Pada SMP Negeri 18 Palembang, penilaian kemampuan akademik peserta didik terdiri
atas penilaian harian, penilaian tengah semester, dan penilaian akhir semester. Pada penilaian
harian, terdiri atas nilai proses (nilai portofolio) dan ulangan harian yang biasanya diberikan oleh
guru setelah memberi materi pada peserta didik. Nilai dari seluruh hasil penilaian harian akan
dijumlahkan lalu dibagi dengan jumlah kegiatan penilaian dilakukan, maka hasilnya dimasukkan
ke dalam raport akhir peserta didik sebagai rata-rata nilai harian.

Penilaian tengah semester berupa Ujian Tengah Semester (UTS/MID Semester), pada
penilaian ini peserta didik akan diberi raport MID sebagai bahan evaluasi pembelajaran peserta
didik kedepannya. Adapun dalam pelaksanaannya, penilaian MID atau UTS ini dilaksanakan
pada pekan tengah semester yang menyesuaikan jadwal tiap mata pelajaran. Soal ujian adalah
soal adalah soal berbentuk pilihan ganda yang disusun oleh guru mengampu mata pelajaran di

3
masing-masing kelas, sehingga materi yang diujikan berdasarkan kegiatan pembelajaran yang
telah dilaksanakan. Pada penilaian akhir semester dilakukan dengan Ujian Akhir Semester
(UAS) dengan teknis yang hampir sama dengan UTS namun tidak diberi raport karena akan
diberikan bersamaan dengan raport akhir pembelajaran selama satu tahun.

Adapun pada hasil akhir peserta didik, hasil dihitung berdasarkan tiga komponen
tersebut. Hasil akhir dapat berupa hasil dari penjumlahan hasil rata-rata penilaian harian yang
dikali 2, hasil UTS, hasil UAS, dan ketiga komponen itu dibagi 4. Secara sederhana, rumus hasil
akhir adalah sebagai berikut.
Nilai akhir = ( )

Dengan rt PH =

Sistem nilai KKM dari SMP Negeri 18 Palembang adalah 72 dengan predikat C. adapun
predikat A adalah peserta didik yang memiliki nilai pada rentang nilai 90 hingga 100. Predikat B
adalah peserta didik yang memiliki nilai pada rentang nilai 81 hingga 89. Predikat C adalah
peserta didik yang memiliki nilai pada rentang 72 (nilai KKM) hingga 80.

2.17 Deskripsi hasil pengamatan pengelolaan kokurikuler dan ekskul

Kegiatan kokurikuler adalah kegiatan yang sangat erat sekali dan menunjang serta
membantu kegiatan kurikuler. Biasanya kegiatan ini dilaksanakan diluar jam pembelajaran
kurikuler dengan maksud agar peserta didik lebih memahami dan memperdalam materi yang ada
di kegiatan pembelajaran.

Pada SMP Negeri 18 Palembang, ada beberapa mata pelajaran yang melaksanakan
kegiatan kokurikuler demi menambah wawasan peserta didik terhadap materi yang diberikan.
Seperti pada mata pelajaran kewirausahaan, peserta didik dengan bimbingan guru mengunjungi
Peseroan Terbatas (PT) Sospro, sebuah pabrik yang memproduksi teh yang dikemas dalam botol
minuman. Selain itu, pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), peserta didik juga
melaksanakan kegiatan kokurikuler dengan mengunjungi museum guna memahami lebih dalam

3
terkait materi pelajaran sejarah aksara dan pra-aksara, serta mengunjungi Monumen Perjuangan

3
Rakyat (Monpera) sebagai sarana untuk memperdalam pemahaman mengenai sejarah perang 5
hari 5 malam di Palembang.

Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan non-pelajaran formal yang dilakukan peserta


didik sekolah, yang umumnya dilaksanakan diluar jam pelajaran. Kegiatan ini ditujukan agar
peserta didik dapat mengembangkan kepribadian, bakat, dan kemampuannya di berbagai bidang
di luar bidang akademik. Kegiatan ekstrakurikuler sendiri dapat berupa kegiatan pada seni,
olahraga, pengembangan kepribadian, dan kegiatan lain yang bertujuan positif untuk kemajuan
dari peserta didik itu sendiri.

Ekstrakurikuler yang ada di SMP Negeri 18 Palembang biasanya dilakukan pada setiap
hari jum’at setelah sholat jum’at dan hari sabtu pada pukul 10.00 WIB berdasarkan hasil dari
kesepakatan peserta didik yang mengikuti ekstrakurikuler dan guru yang membina
ekstrakurikuler tersebut. Kegiatan yang dilaksanakan pada hari minggu adalah kegiatan yang
mendesak seperti lomba dan kegiatan yang tidak terjadwal lainnya. Pada SMP Negeri 18
Palembang, terdapat 9 macam yaitu Pramuka, PMR, Taekwondo, KIR, Pencak Silat, LTBB,
Rohis, 3R, dan OSIS.

Ekstrakurikuler Pramuka (Praja Muda Karana) adalah ekstrakurikuler yang wajib diikuti
oleh seluruh peserta didik, hal ini merupakan program yang termuat dalam kurikulum 2013.
Pramuka dilaksanakan setiap hari minggu pada pukul 08.00-10.00 WIB dibawah bimbingan
Bapak Mudiarto selaku Pembina pramuka di SMP Negeri 18 Palembang. Setelah ekstrakurikuler
pramuka yang merupakan ekskul wajib, peserta didik dapat mengikuti ekskul lain yang bersifat
opsional. Ekskul Palang Merah Remaja (PMR) adalah salah satu ekstrakurikuler di SMP Negeri
18 Palembang yang bergerak di bidang kepangmerahan dimana hal ini merupakan wadah
pembinaan anggota remaja dengan tujuan membangun dan mengembangkan karakter anggota
PMR yang berpedoman pada tribakti PMR dan prinsip kepalangmerahan untuk menjadi relawan
masa depan. Ekskul ini dibina oleh bapak Ibrahim selaku alumni dari SMP Negeri 18
Palembang.

Selain itu, terdapat ekstrakurikuler Taekwondo dan pencak silat. Kedua ekskul ini
merupakan ekskul berjenis bela diri yang diagendakan sekolah. Adapun Pembina dari ekskul
Taekwondo adalah Bapak Muh.Sobri sedangkan Pembina pencak silat adalah Bapak Karni, S.Pd.

3
sekolah ini juga memiliki ekskul bergenre akademik yaitu KIR (Karya Ilmiah Remaja). Ekskul
ini merupakan wadah bagi peserta didik dalam mengembangkan keterampilannya dalam
membuat Karya Tulis Ilmiah (KTI) yang menjembatani perlombaan dalam olimpiade sains
ataupun sosial di tingkat nasional. Adapun ekskul ini dibina oleh Ibu Nuni.

Dalam bidang keagamaan terdapat ekskul Rohis dengan membawahi sub unit
ekstrakurikuler Hadroh, sebuah ekskul pengembangan paduan suara untuk lagu-lagu islami.
Ekskul ini dibina oleh Bapak Effendi, S.Ag., MM. Pada bidang baris-berbaris, terdapat ekskul
LTBB (Latihan Baris Berbaris) yang menyerupai ekstrakurikuler Paskibra di SMA. Adapun
ekskul ini dibina oleh Bapak Nanda Junaedi. Lalu terdapat ekstrakurikuler di bidang kebersihan
lingkungan yaitu 3R (Reduce, Recycle, Reuse), ekskul yang menjadi wadah dalam
pengembangan dan pemanfaatan barang bekas sehingga dapat daur ulang menjadi barang yang
bermanfaat. Pembina dari ekskul 3R ini adalah Ibu Farida Zulfiqoh.

Adapun ekskul terakhir adalah ekskul OSIS yang bergerak dibidang kesiswaan. Biasanya
OSIS menciptakan program kerja dengan peserta didik sebagai target utama dalam kesusesan
agenda. Selain itu, aggota OSIS adalah seluruh peserta didik yang bersekolah di sekolah itu,
sedangkan untuk pengurus OSIS adalah peserta didik yang dipilih dan menjalankan tugasnya
sebagai pengurus. Namun, seluruh ekstrakurikuler dihentikan sementara karena sekolah masih
dalam tahapan menghindari penyebaran pandemi yang masih mengancam kesehatan peserta
didik.

Pada kmasa kegiatan pembelajaran tatap muka, nilai ekstrakurikuler mempengaruhi nilai
raport peserta didik di SMP Negeri 18 Palembang. Namun, pada masa pandemi COVID-19,
ekstrakurikuler tidak dilaksanakan sehingga nilai ekstrakurikuler tidak digunakan untuk
sementara waktu.

2.18 Deskripsi hasil pengalaman membantu administrasi guru

Selain mengajar, tugas pokok guru di kelas adalah melakukan administrasi terhadap
kegiatan pembelajaran. Secara umum, administrasi guru dapat diartkan sebagai seperangkat
kegiatan atau tindakan yang harus diketahui dan dimiliki oleh seorang guru yang digunakan

3
untuk kegiatan pembelajaran sehingga ketika kegiatan pembelajaran dapat berlangsung secara
efektif dan efisien maka guru dan siswa mendapatkan isi pesan pembelajaran. Administrasi
guru ada bermacam-macam, seperti administrasi diri (untuk guru sendiri), admnistrasi kelas
(untuk kelas), dan administrasi sekolah (untuk kantor sekolah).

Tugas administrasi guru di sekolah meliputi beberapa bagian, antara lain menyusun
program pembelajaran, melengkapi administrasi ketika melaksanakan program pembelajaran,
melaksanakan evaluasi pembelajaran, menyusun dan melaksanakan program
perbaikan/pengayaan.

Sebelum memulai pembelajaran, setiap awal tahun ajaran baru, setiap guru harus
menyusun program pembelajaran yang meliputi Program Tahunan, Program Semester, serta
menyusun Rencana Program Pembelajaran. Dalam melaksanakan program pembelajaran, guru
juga harus melengkapi administrasi diantaranya membuat daftar hadir peserta didik, jurnal
pembelajaran, dan membuat catatan khusus dalam proses pembelajaran.

Dalam melaksanakan evaluasi pembelajaran, tugas administrasi guru terdiri atas beberapa
hal, seperti menyusun program pelaksanaan evaluasi, menyusun perangkat evaluasi (kisi-kisi,
naskah soal, pedoman penilaian, serta instrument lainnya), melaksanakan evaluasi sesuai dengan
kompetensi yang dipersyaratkan, menyusun daftar nilai peserta didik, menyusun perangkat
analisa evaluasi dan melaksanakan analisa hasil evaluasi.

Dalam menyusun dan melaksanakan program perbaikan/pengayaan, guru akan menyusun


dan melaksanakan program perbaikan yang meliputi remedial teaching dan atau remedial test.
Selain itu, guru juga melaksanakan pengayaan bagi siswa yang memiliki nilai yang tinggi.
Kedua kegiatan tersebut juga membutuhkan administrasi yaitu daftar nilai hasil
perbaikan/remedial dan pengayaan.

Demikian laporan adminitrasi guru yang ada di sekolah. Sebagai seorang calon guru,
tentunya harus memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk menyiapkan sejumlah kelengkapan
kegiatan administrasi pembelajaran, seperti Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), silabus,
Program Semester (PROMES), Program Tahunan (PROTA), Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM), Standar Kompetensi (SK), dan Kompetensi Dasar (KD) agar kegiatan

3
pembelajaran itu sendiri berjalan baik dan benar sesuai dengan program dan tuntutan kurikulum
yang berlaku.

4
BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan

Kegiatan Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) dilakukan selama satu bulan penuh
ini mencakup semua kegiatan yang ada di lapangan sekolah mitra dimulai dari kultur sekolah;
visi dan misi sekolah; kegiatan kurikuler, kokurikuler, ekstrakurikuler; struktur organisasi guru
dan tata kerjanya; peraturan dan tata tertib sekolah; kegiatan ceremonial sekolah; praktik
pembiasaan sekolah; serta management sekolah. Berdasarkan hasil dari kegiatan yang telah
dilaksanakan, dapat disimpulkan sebagai berikut.

1. Selain mengajar, peran guru dalam dunia pendidikan sangat beragam. Kegiatan observasi
ini sangat membantu mahasiswa dalam mempersiapkan dirinya menjadi seorang calon
guru yang professional. Banyak hal yang didapatkan dari kegiatan ini seperti lebih
mengenal banyak hal terkait sistem management, sarana dan prasarana persekolahan,
karakteristik peserta didik
2. Kegiatan observasi dapat memberikan pengetahuan kepada mahasiswa dalam penerapan
perangkat pembelajaran yang sebelumnya telah di dapat secara teoritis. Dengan terjun
langsung ke dunia persekolahan, mahasiswa dapat belajar membuat secara
langsungperangkatpembelajaran.
3. Kegiatan observasi ini tidak hanya memberikan pengalaman tentang kegiatan
administrasi dan management sekolah, tetapi juga memberikan pengalaman mengajar
langsung yang dihadapankan dengan siswa yang memiliki karakteristik yang beraneka
ragam.
4. Kegiatan observasi ini dapat memberikan gambaran tentang kelebihan dan kekurangan
guru dalam melaksanakan kegiatan mengajar yang sesungguhnya. Dari kekurangan dan
kelebihan ini, mahasiswa dapat mengevaluasi dan mengembangkan kegiatan belajar agar
lebih menyenangkan bagi peserta didik.
5. Kegiatan observasi ini sangat membantu praktikan untuk belajar menentukan sikap dan
tindakan yang cocok dipakai dalam menghadapi siswa-siswi yang mengalami kegiatan

4
belajar serta dari kegitaan ini juga kita dapat mengenal cara memagament lingkungan
persekolahan dengan baik untuk nantinya diterapkan di lingkungan persekolahan
selanjutnya.

3.2 Saran

Hal-hal yang dapat disarankan dari pengalaman melaksanakan kegiatan observasi pada
kegitan PLP kali ini adalah sebagai berikut.

1. Beberapa bagian manajemen sekolah yang mengalami sedikit perubahan strukturnya agar
dapat segera memperbaharui informasinya.
2. Interaksi antara guru dan peserta didik dalam masa pandemi ini diharapkan tetap selalu
efektif, baik pada saat kegiatan pembelajaran maupun diluar jam pembelajaran.
3. Perlu diadakannya edukasi teknologi kepada guru dan peserta didik agar kegiatan
pembelajaran dapat terlaksana dengan cara atau media yang bervariasi.
4. Kerjasama antara pihak SMA Negeri 18 Palembang dengan FKIP Unsri yang telah
terjalin dengan baik hendaknya tetap dipertahankan, di jaga serta di tingkatkan lagi dan
semoga kejasama pihak unsri dapat bertambah luas bukan hanya didalam lingkup
Indralaya dan Palembang saja.
5. Diharapkan kepada SMA Negeri 18 Palembang agar terus berusaha meningkatkan hal-hal
yang telah dinilai baik dan berusaha untuk memperbaiki hal-hal yang belum baik sebagai
upaya meningkatkan kualitas sekolah beserta unsur-unsur di dalamnya baik segi
keilmuan maupun kualitas pembinaan ahklaknya.

4
LAMPIRAN-LAPIRAN

LAMPIRAN I

LEMBAR PENGAMATAN

KULTUR SEKOLAH
Petunjuk

1. Lembar ini untuk mencatat hasil kerja kelompok setelah melaksanakan PLP, pada topik
Kultur Sekolah
2. Lembar ini untuk mengidentifikasi kegiatan-kegiatan pembiasaan yang terjadi di sekolah
tempat PLP, yang dapat membangun sikap (karakter) baik warga sekolah
3. Mohon memberi tanda centang (√) pada kolom dibawah Ya atau Tidak (Jika Ya termasuk
Baik atau Kurang)
4. Masing-masing kegiatan yang ada dapat ditambah uraian untuk mendeskripsikannya
lebih baik

Tanggal Pengamatan: 7 Oktober 2020

Nama Sekolah: SMP Negeri 18 Palembang

Keterlaksanaan
NO Aspek Pengamatan Ya Deskripsi
Bk Kr Tdk
1 Kegiatan 3S (Senyum, √ 3S diterapkan selama guru, peserta
Sapa, Salam) didik, dan tenaga kependidikan berda
di lingkungan sekolah
2 Pengkondisian awal √ Guru memperhatikan kondisi kelas,
belajar memeriksa daftar hadir, menanyakan
kabar peserta didik, dan memberi
motivasi peserta didik.
3 Upacara bendera √ Upacara bendera dilakukan secara
rutin setiap hari senin. Namun pada
masa pandemi, upacara ditiadakan.
4 Penggunaan seragam √ Penggunaan seragam sekolah sesuai
sekolah dengan hari yang ditetapkan,
diantaranya:
1. Senin-selasa: Putih-biru
2. Rabu-Kamis: Batik
3. Jumat: Muslim/olahraga
5 Anjuran menjaga √ Dilakukan penghimbaunya serta
kebersihan pemeriksaan oleh guru piket setiap
saat.
6 Anjuran Menjaga √ Dilakukan penghimbaunya serta

4
ketenangan pemeriksaan oleh guru piket dan guru
yang mengajar di setiap kelas.
7 Anjuran memanfaatkan √ Pemanfaatan waktu yang efisien saat
waktu kegiatan pembelajaran.
8 Tercipta suasana yang √ Dikondisikan oleh guru yang
tenang dan nyaman untuk mengajar di kelas.
belajar
9 Suasana di sekolah √ Mengadakan beberapa kegiatan yang
menyenangkan bersifat menyenangkan dan dapat
memperkuat rasa persaudaraan
sesame masyarakat sekolah.
Keterangan: Tdk=tidak ; Bk=baik ; Kr=kurang

4
LAMPIRAN II

LEMBAR PENGAMATAN

Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK)


Petunjuk:

1. Lembar ini untuk mencatat hasil kerja kelompok setelah melaksanakan PLP, pada Topik
SOTK
2. Lembar ini untuk mendeskripsikan SOTK disekolah tempat PLP
3. Mohon memberi tanda centang (√) pada kolom dibawah Ya atau Tidak (Jika Ya
termasuk Baik atau Kurang)
4. Masing-masing kegiatan yang ada dapat ditambah keterangan untuk
mendeskripsikannya lebih baik

Tanggal Pengamatan: 7 Oktober 2020

Nama Sekolah: SMP Negeri 18 Palembang

Keterlaksanaan
NO Aspek Pengamatan Ya Keterangan
Bk Kr Tdk
1 Ada bagan struktur √ Bagan struktur organisasi
organisasi sekolah berbentuk banner yang
terpasang di depan ruang guru
2 Ada deskripsi tugas untuk √ Deskripsi tugas masing-masing
masing-masing komponen komponen tidak tercatat secara
organisasi resmi. Namun, dijelaskan oleh
guru yang bersangkutan saat
penulis mengunjungi sekolah.
Adapun komponen utama yang
dijelaskan sebagai berikut.
1. Tugas kepala sekolah
2. Tugas wakil kepala
sekolah
3. Tenaga administrasi
4. Guru mata pelajaran
5. Wali kelas
6. Tenaga perpustakaan
7. Tenaga laboratorium
8. Guru BP/BK
Keterangan: Tdk=tidak ; Bk=baik ; Kr=kurang

4
Uraian/Deskripsi SOTK Sekolah

4
LAMPIRAN III

LEMBAR PENGAMATAN

VISI MISI SEKOLAH


Petunjuk:

1. Lembar ini untuk mencatat hasil kerja kelompok setelah melaksanakan PLP, pada Topik
Visi dan Misi Sekolah
2. Lembar ini untuk mendeskripsikan Visi dan Misi Sekolah di sekolah tempat PLP
3. Mohon memberi tanda centang (√) pada kolom dibawah Ya atau Tidak (Jika Ya
termasuk Baik atau Kurang)
4. Masing-masing kegiatan yang ada dapat ditambah keterangan untuk
mendeskripsikannya lebih baik

Tanggal Pengamatan: 7 Oktober 2020

Nama Sekolah: SMP Negeri 18 Palembang

Keterlaksanaan
NO Aspek Pengamatan Ya Keterangan
Bk Kr Tdk
1 Ada visi dan misi sekolah √ Visi, misi dan tujuan sekolah di
cetak diatas banner dan
diletakkan di depan kantor
sekolah
2 Ada pemaparan visi dan √ Hanya ada satu banner saja
misi sekolah di beberapa yang diletakkan di depan
tempat kantor sekolah
Keterangan: Tdk=tidak ; Bk=baik ; Kr=kurang

Visi dan Misi Sekolah

SMP Negeri 18 Palembang memiliki visi dan misi sebagai berikut.

 VISI:

Unggul dalam prestasi berlandaskan Imtaq dan Iptek serta Berwawasan lingkungan

 MISI:
1. Mewujudkan lulusan yang berakhlak dan bertaqwa kepada Tuhan.
2. Yang Maha Esa sejalan dengan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
3. Mewujudkan pendidikan yang menghasilkan lulusanyang cerdas dan kompetitif.
4. Mewujudkan pembelajaran yang aktif, Inovativ, kreatif, efektif dan
menyenangkan (paikem).

4
5. Mewujudkan tenaga pendidikan dan kependidikan yang kompeten.
6. Mewujudkan sekolah sebagai wiyatamandala.

Selain itu, SMP Negeri 18 Palembang juga memiliki tugas yang terangkum dalam Tujuan
SMP Negeri 18 Palembang yaitu sebagai berikut.

1. Menampilkan kebiasaan sopan dan santun dan berbudi pekerti sebagai cermin dan
akhlak mulia Iman dan Taqwa.Bersaing dalam mengikuti berbagai kompetensi
akademik dan non akademik.
2. Memiliki kecakapan hidup personal, sosial serta beradaptasi dengan masyarakat.
3. Meningkatkan profesionalisme tenaga pendidik dan kependidikan.
4. Menciptakan lingkungan sekolah yang aman, nyaman dan kondusif.

Banner berisi visi misi dan tujuan

4
LAMPIRAN IV

LEMBAR PENGAMATAN

KOKURIKULER DAN EKSTRAKURIKULER


Petunjuk:

1. Lembar ini untuk mencatat hasil kerja kelompok setelah melaksanakan PLP, pada Topik
Kokurikuler dan Ekstrakurikuler
2. Lembar ini untuk mendeskripsikan Kokurikuler dan Ekstrakurikuler di sekolah tempat
PLP
3. Mohon memberi tanda centang (√) pada kolom dibawah Ya atau Tidak (Jika Ya
termasuk Baik atau Kurang)
4. Masing-masing kegiatan yang ada dapat ditambah keterangan untuk mendeskripsikannya
lebih baik

Tanggal Pengamatan: 7 Oktober 2020

Nama Sekolah: SMP Negeri 18 Palembang

Keterlaksanaan
NO Aspek Pengamatan Ya Keterangan
Bk Kr Tdk
1 Ada kegiatan kokurikuler √ Kegiatan kokurikuler hanya ada pada
dan Ekstrakurikuler mata pelajaran tertentu saja seperti
mata pelajran sejarah dan
kewirausahaan. Sedangkan ada 9 jenis
kegiatan ekstrakurikuler yang ada di
sekolah.
2 Ada jadwal pelaksanaan √ Jadwal kegiatan kokurikuler
kokurikuler dan dilaksanakan dalam jam aktif belajar,
ekstrakurikuler sedangkan jadwal kegiatan
ekstrakurikuler dilaksanakan pada hari
jumat dengan jam yang menyesuaikan
dengan kesepakatan peserta didik dan
guru pembimbing.
3 Ada pembinaan √ Pembinaan kokurikuler dan
kokurikuler ekstrakurikuler dilakukan oleh guru
dan yang memiliki kemampuan dibidang
Ekstrakurikuler terkait.
4 Setiap guru menjadi √ Tidak semua guru mata pelajaran
Pembina kokurikuler dan menjadi guru pembimbing kokurikuler
ekstrakurikuler dan ekstrakurikuler, hanya guru
tertentu yang memiliki kemampuan di
bidang terkait.

4
5 Setiap siswa wajib √ Untuk ekstrakurikuler pramuka
mengikuti kokurikuler dan diwajibkan bagiseluruh peserta didik.
ekstrakurikuler
Keterangan: Tdk=tidak ; Bk=baik ; Kr=kurang

No Nama Ektrakurikuler Pembina Lokasi


1 Pramuka Mudiarto Lapangan Sekolah
2 PMR Ibrahim Lapangan Sekolah
3 Taekwondo Muh.Sobri Lapangan Sekolah
4 Pencak Silat Karni, M.Pd Lapangan Sekolah
5 Karya Ilmiah Remaja (KIR) Nuni Kelas
6 Hadroh Effendi, S.Ag., M.M Mushola
7 LTBB Nanda Junaedi Lapangan Sekolah
8 3R Farida Zulfiqar Kelas
9 OSIS

5
LAMPIRAN V

LEMBAR PENGAMATAN

PERATURAN DAN TATA TERTIB SEKOLAH


Petunjuk:

1. Lembar ini untuk mencatat hasil kerja kelompok setelah melaksanakan PLP, pada Topik
Peraturan dan Tata Tertib Sekolah
2. Lembar ini untuk mendeskripsikan Peraturan dan Tata Tertib Sekolah di sekolah tempat
PLP
3. Mohon memberi tanda centang (√) pada kolom dibawah Ya atau Tidak (Jika Ya
termasuk Baik atau Kurang)
4. Masing-masing kegiatan yang ada dapat ditambah keterangan untuk mendeskripsikannya
lebih baik

Tanggal Pengamatan: 7 Oktober 2020

Nama Sekolah: SMP Negeri 18 Palembang

Keterlaksanaan
NO Aspek Pengamatan Ya Keterangan
Bk Kr Tdk
1 Ada Peraturan dan Tata √ Peraturan dan tata tertib sekolah
Tertib Sekolah dicetak diatas banner yang berukuran
lumayan besar dan diletakkan di depan
kantor sekolah.
2 Ada deskripsi Peraturan √ Hanya dicetak satu saja, sehingga
dan Tata Tertib Sekolah hanya berlokasi di depan kantor
sekolah.
3 Ada sanksi pelanggaran √ Ada sanksi yang dibuat untuk peserta
didik yang melanggar peraturan tata
tertib sekolah
4 Ada deskripsi sanksi √ Deskripsi sanksi pelanggaran dipajang
pelanggaran di madding sekolah

Peraturan dan Tata Tertib Sekolah

VIII. Hal Masuk Sekolah


4. Semua murid harus masuk sekolah selambat-lambatnya 5 menit sebelum
pelajaran dimulai.
5. Murid yang datang terlambat tidak diperkenankan masuk kelas, melainkan
harus melapor terlebih dahulu kepada Guru Piket

5
6. A. Murid absen, hanya karena sungguh-sungguh sakit atau keperluan yang
sangat penting.
B. Urusan keluarga harus dikerjsksn di luar sekolah atau waktu libur sehingga
tidak menggunakan hari sekolah.
C. Murid yang absen pada waktu masuk kembali harus melapor kepada
kepala sekolah dengan membawa surat-surat yang diperlukan.
D. Murid tidak diperbolehkan meninggalkan sekolah selama jam pelajaran
berlangsung.
E. Kalau seandainya murid sudah merasa sakit di rumah, maka sebaiknya
tidak masuk.

IX. Kewajiban Murid


10. Taat kepada guru-guru dan kepala sekolah
11. Ikut bertanggungjawab atas kebersihan, keamanan, ketertiban kelas dan
sekolah pada umumnya.
12. Ikut bertanggungjawab atas pemeliharaan gedung, halaman, perabot dan
peralatan sekolah.
13. Membantu kelancaran pelajaran baik di kelasnya maupun di sekolah pada
umumnya.
14. Ikut manjaga nama baik sekolah, guru dan pelajar pada umumnya, baik di
dalam maupun di luar sekolah.
15. Menghormati guru dan saling menghargai antar sesama murid.
16. Melengkapi diri dengan keperluan sekolah
17. Murid yang membawa kendaraan agar menempatkan di tempat yang telah
ditentukan dalam keadaan terkunci.
18. Ikut membantu agar tata tertib sekolah dapat berjalan dan ditaati.

X. Larangan Murid
11. Meninggalkan sekolah selama pelajaran berlangsung. Penyimpangan dalam hal
ini hanya dengan izin kepala sekolah.
12. Membeli makanan dan minuman dari luar sekolah.
13. Menerima surat-surat atau tamu di sekolah.
14. Memakai perhiasan yang berlebihan serta berdandan yang tidak sesuai dengan
kepribadian bangsa.
15. Merokok di dalam dan di luar sekolah
16. Meminjam uang dan alat-alat pelajaran antar sesama murid.
17. Menganggu jalannya pelajaran beik terhadap kelasnya maupun kelas lain.
18. Berada di dalam kelas selama waktu istirahat.
19. Berkelahi dan main hakim sendiri jika menemui persoalan antar teman.
20. Menjadi perkumpulan anak-anak nakal dan geng-geng terlarang.

5
XI. Hal Pakaian dan Lain-Lain
5. Setiap murid wajib memakai seragam sekolah lengkap sesuai dengan ketentuan
sekolah.
6. Murid-murid putri dilarang memelihara kuku panjang dan memakai alat
kecantikan kosmetik yang lazim digunakan oleh orang-orang dewasa.
7. Rambut dipotong rapi, bersih dan terpelihara.
8. Pakaian olahraga sesuai dengan ketentuan sekolah.

XII. Hak-Hak Murid


4. Murid-murid berhak mengikuti pelajaran selama tidak melanggar tata tertib.
5. Murid-murid dapat meminjam buku-buku dari perpustakaan sekolah dengan
mentaati peraturan perpustakaan yang berlaku.
6. Murid-murid berhak mendapat perlakuan yang sama dengan murid-murid yang
lain sepanjang tidak melanggar peraturan tata tertib.

XIII. Hal Les Privat


4. Murid yang terbelakang dalam suatu mata pelajaran dapat mengajukan
permintaan les tambahan dengan surat orang tuanya dan kepala sekolah.
5. Les privat kepada guru kelasnya dan les privat tanpa sepengetahuan kepala
sekolah dilarang.
6. Les privat dapat diberikan sampai murid yang bersangkutan dapat mengejar
pelajaran yang ketinggalan.

XIV. Lain-Lain
3. Hal-hal yang belum tercantum dalam peraturan tata tertib ini diatur oleh
sekolah.
4. Peraturan tata tertib sekolah ini berlaku sejak diumumkan.

5
Jenis pelanggaran dan cara menyelesaikannya

5
LAMPIRAN VI

LEMBAR PENGAMATAN

KEGIATAN CEREMONIAL SEKOLAH


Petunjuk:

1. Lembar ini untuk mencatat hasil kerja kelompok setelah melaksanakan PLP, pada Topik
Kegiatan Ceremonial Sekolah
2. Lembar ini untuk mendeskripsikan Kegiatan Ceremonial di sekolah tempat PLP
3. Mohon memberi tanda centang (√) pada kolom dibawah Ya atau Tidak (Jika Ya
termasuk Baik atau Kurang)
4. Masing-masing kegiatan yang ada dapat ditambah keterangan untuk
mendeskripsikannya lebih baik

Tanggal Pengamatan: 7 Oktober 2020

Nama Sekolah: SMP Negeri 18 Palembang

Keterlaksanaan
NO Aspek Pengamatan Ya Keterangan
Bk Kr Tdk
1 Ada Kegiatan Ceremonial √ Kegiatan seremonial di SMP
Sekolah Negeri 18 Palembang:
1. Upacara bendera setiap
hari Senin dan hari
besar nasional
2. Upacara pelepasan guru
purna bakti
3. Pelantikan siswa
Gerakan Siswa Anti
Narkoba
4. Rapat dinas dan
sejenisnya
2 Ada Deskripsi Kegiatan √ Tidak ada jadwal khusus
Ceremonial sekolah kecuali upacara bendera yang
dilakukan setiap hari senin dan
hari-hari besar nasional
lainnya.
Keterangan: Tdk=tidak ; Bk=baik ; Kr=kurang

5
Upacara bendera setiap senin

Rapat dinas

Pelepasan dan purna bakti guru

5
LAMPIRAN VII

KURIKULUM DAN MATERI PEMBELEJARAN BAHASA INGGRIS KELAS IX

5
5
5
6
LAMPIRAN VIII

HASIL PENYUSUNAN PERANGKAT PEMBELAJARAN (RPP)

RPP yang dibuat mahasiswa PLP bersama guru pamong

Narrative Text (Meeting 1)

6
Narrative Text (Meeting 2)

6
LAMPIRAN IX

TEKNOLOGI DAN MEDIA PEMBELAJARAN YANG DIGUNAKAN GURU

6
LAMPIRAN XI

FORM PENILAIAN EVALUASI PEMBELAJARAN

DAFTAR NILAI PENGETAHUAN


SMP N 18 PALEMBANG TAHUN PELAJARAN 2020-2021

MATA PELAJARAN : Bahasa Inggris NAMA GURU : Ira Dewi, S.Pd


KELAS / SEMESTER : 9.1 NAMA WALI KELAS : YUHANA, S,Pd.I

PENILAIAN HARIAN Rt PH N.PTS N.PAS N Rpt PREDIKAT


NO NAMA PH 1PH 2PH 3PH 4 PH 5
Adella Arrow 1
Anisa Suci Ramadhani Aril Robianca
2
Arini Azhar 3
Arnansya Zicho Al Qadrie Bagus
4 Tri Athallah Dika G Dea Amanda
Devina Utari Khairunnisa Eka5 Puspita
Erna Sari Jessica Ardilia 6
M. Ilyas Nugraha 7
M. Rizky Sabda
8
Mifta Hussadah Putri Moh.Syamsu Ridho Abdillah Muhammad Azim Abdullah Muhammad Fatih Elbarr
9
Muhammad Habiburrahman
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22 Nadiah Deani Putri Nyayu Nabilah Aulia Putri Oktian Rahmadi Winasta Parel Pratama
23 Revalina Ramadhani Ridwan Fajriansyah Rindi Yani
24 Rita Fitriyani
25 Siti Mutiah
26 Siti Rahayu Sahfitri Tristian Edwindo Yayang Selvi Juniati Zakira Mutia Pratiwi Ket.
27 Rt.PH = ( PH 1 + PH 2 +PH 3 +PH 4 +PH 5) / 5
28 N RAPORT = ( 2xRt PH + N PTS + N PAS ) / 4
29
30
31
32

Palembang, Desember 2020


Guru Mapel

Ira Dewi, S.Pd.


NIP. 197001121995122001

6
LAMPIRAN XII

PROGRAM TAHUNAN DAN PROGRAM SEMESTER KONDISI KHUSUS

(PANDEMI COVID-19)

6
6
6
6
6
7
7
LAMPIRAN XIII

DOKUMENTASI KEGIATAN PLP

LAMPIRAN XIII

DOKUMENTASI KEGIATAN PLP

Gambar 1.0 Pengecekan siswa oleh guru piket

gambar 1.1 Cek suhu tubuh sebelum masuk kelas

7
Gambar 1.2 Mencuci tangan dengan

Gambar 1.3 Baca Yasin dan Sholat Duha di Mushola Sekolah

7
Gambar 1.3 Pengecekan Absensi ke kelas oleh petugas piket harian

Gambar 1.4 Proses Belajar Mengajar dikelas

7
Gambar 1.6 Proses belajar mengajar Bahasa Inggris

Gambar 1.8 Ruangan Uks lengkap dengan tempat sampah

7
Gambar 1.9 Keran Wudhu Mushola SMP Negeri 18 Palembang

Gambar 1.10 Pos Jaga SMP Negeri 18 Palembang

7
Gambar 1.11 Lingkungan Kelas SMP Negeri 18 Palembang

Gambar 1.12 Ruang Bk SMP Negeri 18 Palembang

7
Gambar 1.13 Pertemuan di ruang guru

Gambar 1.14 Gugus Depan Pramuka SMP Negeri 18 Palembang

7
Gambar 1. 15 Penampungan persediaan Air SMP Negeri 18 Palembang

Gambar 1.16 Rapat pertemuan pembahasan RPP oleh Guru Pamong dan Mahasiswa PLP

7
Gambar 1.17 Kunjungan kerumah siswa yang tengah berduka

Gambar 1.19 Kegiatan Pelepasan Mahasiswa PLP

8
Gambar 1.20 Dosen Pembimbing PLP di SMP Negeri 18 Palembang

Gambar 1.21 Wawancara observasi sekolah

Kunjungan Mahasiswa PLP ke sekolah mitra

Anda mungkin juga menyukai