Anda di halaman 1dari 3

FUNGSI PEMILU

Sesuai Undang-undang Nomor 8 Tahun 2012 Pasal 1 Tentang Pemilihan Umum


disebutkan bahwasannya “Pemilihan Umum, selanjutnya disebut Pemilu, adalah sarana
pelaksanaan kedaulatan rakyat yang dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur,
dan adil dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.” Dengan kata lain, pemilu merupakan sarana
bagi rakyat untuk menjalankan kedaulatan dan merupakan lembaga demokrasi. Setidaknya
terdapat empat (4) Fungsi Utama dari Pemilu ialah:

1. Pembentukan legitimasi penguasa dan pemerintah.


2. Pembentukan perwakilan politik rakyat.
3. Sirkulasi elit penguasa.
4. Pendidikan politik. 1

Fungsi lain dari adanya pemilu adalah :

1. Sebagai gerbang utama bagi rakyat untuk menyampaikan suara , pendapatnya dan
pilihannya dalam kebebasan menentukan sosok seorang pemimpin negara secara
mandiri .

2. Agar rakyat dapat memiliki kewenangan dalam mengubah kebijakan kebijakan yang telah
ditetapkan pemerintah jika memang rakyat telah merasakan ketidakpuasan atas kinerja
seorang  pemimpin yang telah mereka pilih atau Untuk sarana meminta pertanggung
jawaban rakyat terhadap pemimpin negara yang sepak terjangnya atau kinerjanya selama
menjabat sebagai presiden tidak memuaskan.

3. Dapat dijadikan wadah untuk mengeluarkan aspirasi rakyat secara besar besaran demi
perbaikan ekonomi dan pembangunan negara yag telah terjadi.

1
UU Nomor 8 Tahun 2012. Pasal 1 doc.
4. Untuk mewujudkan masyarakat yang lebih aman, teratur, damai dan nyaman tanpa harus
terjadi pertikaian, pertengkaran ataupun peperangan yang tidak perlu.
TUJUAN PEMILU

Tujuan pemilu di Indonesia dalam pelaksanaannya berdasarkan Undang-Undang Nomor 8


tahun 2012 pasal 3 yakni; pemilu diselenggarakan untuk memilih anggota DPR, DPRD Provinsi
dan DPRD Kabupaten/Kota dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan
Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945.

Sedangkan tujuan pemilu adalah membentuk pemerintahan baru dan perwakilan rakyat
yang benar benar bekerja untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Beberapa esensi dari tujuan
pemilu yang harus dicapai adalah antara lain :

1. Tujuan pemilu untuk melaksanakan kedaulatan rakyat


2. Tujuan pemilu sebagai perwujudan hak asasi politik rakyat
3. Tujuan Pemilu untuk memilih wakil-wakil rakyat yang duduk di DPR, DPD dan DPRD,
serta memilih Presiden dan Wakil Presiden
4. Tujuan Pemilu untuk melaksanakan pergantian personal pemerintahan secara damai,
aman, dan tertib (secara konstitusional).
5. Tujuan pemilu untuk menjamin kesinambungan pembangunan nasional

Adapun Tujuan pemilu di Indonesia menurut Perspektif Prihatmoko (2003:19) dalam


pelaksanaannya memiliki tiga tujuan utama yakni:
1. Sebagai mekanisme untuk menyeleksi para pemimpin pemerintahan dan alternatif
kebijakan umum (public policy).
2. Pemilu sebagai pemindahan konflik kepentingan dari masyarakat kepada badan badan
perwakilan rakyat melalui wakil wakil yang terpilih atau partai yang memenangkan kursi
sehingga integrasi masyarakat tetap terjamin.
3. Pemilu sebagai sarana memobilisasi, menggerakkan atau menggalang dukungan rakyat
terhadap Negara dan pemerintahan dengan jalan ikut serta dalam proses politik.2

2
Policy Brief [02] Kodifikasi Undang-undang Pemilu Oleh Sekretariat Bersama Kodifikasi Undang-undang Pemilu

Anda mungkin juga menyukai