PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
1
internal manusia maupun faktor eksternal.6 Ketiga, perubahan-perubahan aspirasi
dan pendapat rakyat juga dapat dimungkinkan terjadi karena pertambahan jumlah
penduduk dan rakyat yang dewasa, terutama para pemilih baru belum tentu
mempunyai sikap yang sama dengan para orang tua mereka.
2
BAB II
PENGERTIAN PEMILU
3
BAB III
MUNCULNYA PEMILU DI INDONESIA
Pemilihan Umum (Pemilu) 1955 merupakan Pemilu yang pertama dalam sejarah
bangsa Indonesia yang digelar secara nasional. Waktu itu Republik Indonesia berusia
10 tahun. Sejatinya, sekitar tiga bulan setelah kemerdekaan diproklamasikan
Soekarno dan Hatta pada 17 Agustus 1945, pemerintah waktu itu sudah menyatakan
keinginannya untuk bisa menyelenggarakan Pemilu pada awal tahun 1946. Hal itu
dicantumkan dalam Maklumat X, atau Maklumat Wakil Presiden Mohammad Hatta
tanggal 3 Nopember 1945. Maklumat tersebut menyebutkan, Pemilu untuk memilih
anggota DPR dan MPR akan diselenggarakan bulan Januari 1946. Kalau kemudian
ternyata Pemilu pertama tersebut baru terselenggara hampir sepuluh tahun setelah
kemudian tentu bukan tanpa sebab.
Tetapi, berbeda dengan tujuan yang dimaksudkan oleh Maklumat X, Pemilu 1955
dilakukan dua kali. Yang pertama, pada 29 September 1955 untuk memlih anggota-
anggota DPR. Yang kedua, 15 Desember 1955 untuk memilih anggota-anggota
Dewan Konstituante. Dalam Maklumat X hanya disebutkan bahwa Pemilu yang akan
diadakan Januari 1946 adalah untuk memilih angota DPR dan MPR, tidak ada
Konstituante.
Keterlambatan dan “penyimpangan” tersebut bukan tanpa sebab pula. Ada kendala
yang bersumber dari dalam negeri dan ada pula yang berasal dari faktor luar negeri.
Sumber penyebab dari dalam antara lain ketidaksiapan pemerintah
menyelenggarakan Pemilu, baik karena belum tersedianya perangkat perundang-
undangan untuk mengatur penyelenggaraan Pemilu maupun akibat rendahnya
stabilitas keamanan negara. Penyebab dari luar antara lain serbuan kekuatan asing
yang mengharuskan negara ini terlibat peperangan.
Patut dicatat dan dibanggakan bahwa Pemilu yang pertama kali tersebut berhasil
diselenggarakan dengan aman, lancar, jujur dan adil serta sangat demokratis. Pemilu
1955 bahkan mendapat pujian dari berbagai pihak, termasuk dari negara-negara
asing. Pemilu ini diikuti oleh lebih 30-an partai politik dan lebih dari seratus daftar
kumpulan dan calon perorangan.
4
BAB IV
BADAN BADAN YANG ADA DI TPS
5
BAB V
PARTAI YANG BERPASTISIPASI PADA PEMILU 2024
6
BAB VI
PENUTUP
KESIMPULAN
Pemilihan umum merupakan salah satu sarana bagi partisipasi masyarakat,
karena masyarakat diberikan kesempatan untuk menentukan siapa yang akan mereka
pilih dalam lembaga legislatif dan eksekutif, baik ditingkat daerah maupun tingkat
nasional. Dalam pemilihan umum, calon yang akan dipilih oleh masyarakat berasal
dari partai politik. Partai politik merupakan salah satu ciri pada sebuah negara
demokrasi, selain ciri lainnya, yakni pemilihan umum yang langsung, umum, bebas
dan rahasia serta jujur dan adil. Melalui partai politik, aspirasi rakyat diformulasikan
secara sistematis dan diartikulasikan untuk menjadi keputusan-keputusan politik
yang mempengaruhi penyelenggaraan negara atau kebijakan publik lainnya. Salah
satu partai yang ada di Indonesia adalah Partai Gerakan Indonesia Raya. Partai
Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) merupakan salah satu partai politik baru yang
ikut pemilihan umum. Partai Gerindra merupakan partai yang mampu meningkatan
perolehan suara yang signifikan pada pemilu legislatif dari tahun 2009 ke tahun
2014. Hal ini sangat berbeda dengan partai-partai yang lain, yang mana partai
Gerindra merupakan salah satu partai baru yang baru beberapa tahun terbentuk dan
langsung ikut pada pemilu di Indonesia. Selain partai baru yang ikut pada pemilihan
di Indonesia, dia juga mampu meyakinkan masyarakat untuk percaya pada partai ini
dan kader-kader partai Gerindra yang dipilih langsung oleh masyarakat.
7
8
TUGAS
MAKALAH
P5 PKN DAN P5 PAI
KELOMPOK
1. FAHRI HARUN IMANSYAH
2. FABYAN HAZIQ AL-HADI
3. FURQOON RAHADIAN
4. DHIO PUTRA ARIZONA
5. M RAFI PUTRA
6. RAGIL ALISQI
7. DAVID ADITIA
9
10