Laporan
Disusun Oleh :
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmatnya-Nya, saya
dan dapat menyelesaikan laporan mengenai riset gaya kepemimpininan yang berjudul
“ANALISIS GAYA KEPEMIMPINAN BAPAK ENGKOS KOSASIH SEBAGAI DOSEN
UIN BANDUNG DALAM PROSES PEMBELAJARAN” ini tepat waktu sesuai dengan yang
dijadwalkan sebelumnya. Adapun laporan ini disusun dalam rangka memenuhi tugas semester
5 mata kuliah Kepeminmpinan Bisnis pada tahun akademik 2021/2022. Dalam menyusun
laporan ini, penyusun pasti mendapatkan berbagai kendala dan berkat bantuan dari berbagai
pihak, kendala yang dialami dapat teratasi. Maka dari itu, penyusun mengucapkan terima kasih
kepada:
Penulis menyadari bahwa penyusunan dari laporan ini belum sempurna dan masih ada
kekurangan baik segi penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu, saya
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca. Akhir kata, penulis berharap agar laporan ini
mampu memberikan manfaat bagi kita semua, khususnya bagi kami Mahasiswa D4
Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Bandung.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
4.1 Analisis Data ....................................................................................................................... 24
4.1.1 Analisis Data Tingkat Kepemimpinan Situasional .......................................................... 24
4.1.2 Hasil Perhitungan Gaya Kepemimpinan Situasional Hersey dan Blanchard Bapak Engkos
Kosasih …………………………………………………………………………………………………………………………………….24
4.1.3 Hasil Perhitungan Gaya Kepemimpinan Situasional Hersey dan Blanchard Bapak Engkos
Kosasih Paling Dominan ................................................................................................................. 28
4.2 Pembahasan ........................................................................................................................ 28
4.2.1 Pembahasan Gaya Kepemimpinan Situasional Hersey dan Blanchard Bapak Engkos
Kosasih …………………………………………………………………………………………………………………………………….28
4.2.2 Pembahasan Gaya Kepemimpinan Situasional Hersey dan Blanchard Bapak Engkos
Kosasih Paling Dominan ................................................................................................................. 32
BAB V ................................................................................................................................................ 34
KESIMPULAN DAN SARAN ....................................................................................................... 34
5.1 Kesimpulan ............................................................................................................................... 34
5.2 Saran ......................................................................................................................................... 34
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................................... 35
LAMPIRAN ....................................................................................................................................... 36
Lampiran 1 Pengolahan Data .......................................................................................................... 36
Lampiran 1 Penampilan Kuesioner yang Digunakan ...................................................................... 39
Lampiran 3 Presentasi Jawaban Hasil Penelitian ............................................................................ 42
iii
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Alat Ukur / Kuisioner ................................................................................................. 19
Tabel 2 Daftar Responden ....................................................................................................... 22
Tabel 3 Skala Linkert ............................................................................................................... 22
Tabel 4 Total Setiap Dimensi .................................................................................................. 24
Tabel 5 Minimal Skor .............................................................................................................. 24
Tabel 6 Maksimal Skor ............................................................................................................ 24
Tabel 7 Pertanyaan Gaya Telling ............................................................................................. 25
Tabel 8 Distibusi Persentase Gaya Telling .............................................................................. 25
Tabel 9 Pertanyaan Gaya Selling ............................................................................................ 26
Tabel 10 Distribusi Persentase Gaya Selling .......................................................................... 26
Tabel 11 Pertanyaan Gaya Participating .................................................................................. 26
Tabel 12 Distribusi Persentase Gaya Participating .................................................................. 27
Tabel 13 Pertanyaan Gaya Delegating ..................................................................................... 27
Tabel 14 Distribusi Persentase Gaya Delegating .................................................................... 28
Tabel 15 Rekapitulasi Dimensi ................................................................................................ 28
iv
DAFTAR GAMBAR
v
BAB I
PENDAHULUAN
1
Hal itu sesuai dengan kondisi dan situasi saat ini yang menuntut pemimpin harus
bersifat akomodatif dan aspiratif terhadap lingkungan kerjanya.
Bapak Engkos Kosasih merupakan dosen tetap di Fakultas Ushuludin
Universitas Islam Negeri Bandung yang telah mengajar selama 20 tahun . Maka
penulis melakukan penelitian kepada Bapak Engkos Kosasih tentang gaya
kepemimpinan apa yang ia terapkan dalam kehidupannya. Karena pada dasarnya
jiwa kepemimpinan pasti dimiliki oleh setiap manusia untuk mengatur hidupnya
atau mendorong kemampuan orang lain. Setiap pemimpin memiliki gaya
kepemimpinan yang berbeda antara seorang pemimpin dengan pemimpin lainnya,
dan tidak adanya standard baik buruknya suatu gaya kepemimpinan. Gaya
kepemimpinan juga dapat menunjukan secara langsung maupun tidak langsung
seorang pemimpin memiliki keyakinan akan kemampuan bawahan. Dalam
penelitian ini gaya kepemimpinan seorang dosen meyakini akan kemampuan
mahasiswanya dan mempercayai mereka. Dalam arti lain kepemimpinan beliau
merupakan suatu perilaku atau suatu strategi, sebagai suatu kombinasi dari
kemampuan, sifat, sikap, keterampilan yang diterapkan oleh seorang pemimpin
mencoba mempengaruhi dan memotivasi kinerja mahasiswanya.
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui penjelasan konsep dari gaya kepemimpinan situsional
Hersey dan Blanchard.
2. Untuk mengetahui implementasi contoh gaya kepemimpinan situasional
Hersey dan Blanchard.
2
3. Untuk mengetahui alat ukur (kuisioner) yang dipakai dari gaya
kepemimpinan situasional Hersey dan Blanchard.
4. Untuk mengetahui kepemimpinan Bapak Engkos Kosasih dalam
pembelajaran berdasarkan kepemimpinan situasional Hersey dan
Blanchard.
5. Untuk mengetahui kategori yang dominan bagi Bapak Engkos Kosasih
dalam proses pmebelajaran berdasarkan kepemimpinan situasional Hersey
dan Blanchard.
3
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Kepemimpinan
Menurut S. P. Siagian (2015) pengertian kepemimpinan merupakan
kemampuan dan keterampilan seseorang ketika menjabat sebagai pimpinan
dalam suatu organisasi untuk mempengaruhi perilaku orang lain, khususnya
bawahannya.Hal ini bertujuan agar mereka berpikir dan bertindak sedemikian
rupa sehingga dapat memberikan sumbangan nyata dalam pencapaian tujuan
organisasi.
4
dan Controlling (pengawasan). Sementara itu peran pemimpin lebih luas
ruang lingkupnya dibandingkan dengan manajemen, peran pemimpin
antara lain Peran pemimpin
1. Monitoring, mencari dan menerima informasi, mengamati dan
melaporkan, dan mempertahankan kontak personal.
2. Desiminator, menyebarkan informasi kepada anggota organisasi,
mengirim memo serta laporan dan membuat kontak telepon.
Spokesperson, memberikan informasi kepada pihak luar melalui
pidato, laporan berkala dan memo.
3. Figurehead, melakukan tugas seremonial dan tugas simbolik, seperti
menandatangani dokumen dan menerima tamu.
4. Pemimpin, mengarahkan dan memotivasi bawahan, melatih,
memberikan bimbingan dan komunikasi.
5. Liason Manager, mempertahankan hubungan baik diluar maupun
didalam organisasi dalam bentuk surat, telepon dan pertemuan.
6. Entrepreneur, Mengembangkan proyek baru, ide baru, dan
mengembangkan organisasi.
7. Pengendali Masalah, mengambil tindakan korektif dan pemecahan
masalah dalam keadaan krisis.
8. Pembagi Sumberdaya, Membagikan sumberdaya berupa keuntungan
organisasi kepada yang berhak, menerapkan pendanaan, jadwal dan
menetapkan prioritas.
9. Negosiator, mewakili organisasi dalam negosiasi, sperti
kontrakkontrak, kerjasama, pembelian barang dan penetapan keuangan.
Pemimpin
1. Seorang inovator.
5
7. Bertanya apa dan mengapa.
8. Melihat horizontal.
Manajer
1. Sebagai administrator.
2. Seorang peniru.
6
kepemimpinan yang terbaik. Kepemimpinan yang efektif adalah bergantung pada
relevansi tugas, dan hampir semua pemimpin yang sukses selalu mengadaptasi gaya
kepemimpinan yang tepat.
7
agar mampu membaca dan menerima perbedaan- perbedaan itu. Manajer harus
mempu mengidentifikasi isyarat- isyarat yang terjadi di lingkungannya tetapi
kemampuan mendiaknosis belum cukup untuk berperilaku yang efektif. Manajer
harus mampu untuk malakukan adaptasi kepemimpinan terhadap tuntutan
lingkungan dimana dia memperagakan kepemimpinannya. Dimana seorang
manajer harus mempunyai fleksibilitas yang bervariasi. Kebutuhan yang berbeda
pada anak buah membuat dia harus diberlakukan berbeda pula, walaupun banyak
praktisi yang menganngap tidak praktis klau dalam setiap kali mengambil
keputusan harus terlebih dahulu mempertimbangkan setiap variabel situasi.
8
Gambar 1 Empat Gaya Kepemimpinan
Menurut Daft (2011) inti teori situasional Hersey dan Blanchard adalah
bawahannya bervariasi dalam tingkat kesiapan. Orang yang rendah dalam
kesiapan tugas, karena sedikit kemampuan atau pelatihan, atau ketidakamanan,
membutuhkan gaya kepemimpinan yang berbeda dari pada mereka yang memiliki
9
kesiapan tinggi dan memiliki kemampuan, keterampilan, kepercayaan, dan
kemauan yang baik untuk bekerja (p. 65).
Menurut teori situasional, seorang pemimpin dapat mengadopsi salah satu
dari empat gaya kepemimpinan, berdasarkan kombinasi perilaku hubungan.
S2: Selling (Penjual) — Gaya ini paling tepat untuk kesiapan pengikut
moderat (R2). Ini menekankan pada jumlah tugas dan perilaku hubungan yang
tinggi. Pada tahapan gaya kepemimpinan ini seorang pemimpin masih memberi
arahan namun ia menggunakan komunikasi dua arah dan memberi dukungan secara
emosional terhadap individu atau kelompok guna memotivasi dan rasa percaya diri
pengikut. Gaya ini muncul kala kompetensi individu atau kelompok meningkat,
sehingga pemimpin perlu terus menyediakan sikap membimbing akibat individu
atau kelompok belum siap mengambil tanggung jawab penuh atas proses dalam
pekerjaan.
10
tanggung jawab atas pekerjaannya. Tugas seorang pemimpin hanyalah memonitor
berlangsungnya sebuah pekerjaan.
Dari keempat notasi diatas, tidak ada yang bisa disebut teroptimal setiap saat
bagi seorang pemimpin. Pemimpin yang efektif butuh fleksibitas, dan harus
beradaptasi di setiap situasi. Prinsip “One Size Fits All” tidak berlaku dalam gaya
kepemimpinan, terutama menghadapi tingkat kesiapan bawahan yang berbeda.
11
arahan namun juga mencari masukan dari dan mengklarifikasi tugas untuk
pengikut dan bukan hanya menginstruksikan bagaimana tugas harus dilakukan
(Daft, 2011).Bawahan dalam tingkat kesiapan (R2) memiliki indikator, yaitu
cemas atau gembira, tertarik atau responsif, menunjukkan kemampuan yang
sedang, terbuka terhadap masukan, perhatian, antusias, dan tugas baru, tanpa
pengalaman (Hersey, Blanchard, & Johnson, 1996).
12
Gaya kepemimpinan dalam skenario ini adalah top-down karena R1
dikaitkan dengan keterampilan serta komitmen yang rendah. Dengan mengarahkan
dan memberi tahu sejelas mungkin apa yang harus dilakukan, pemimpin dapat
mengendalikan hasilnya. Bawahan juga lebih mudah menyelesaikan tugasnya.
Pada skenario ini, bawahan sudah memiliki keahlian dan keterampilan yang
mumpuni tapi komitmennya relatif rendah.Oleh karena itu, peran pemimpin di sini
bukanlah untuk memberi tahu apa yang harus mereka lakukan.Pemimpin ada untuk
memotivasi dan mendukung untuk meningkatkan kepercayaan diri mereka.
Pemimpin juga berperan untuk memberikan bantuan dan feedback tentang kinerja
karyawan, tapi hanya ketika itu benar-benar diperlukan.
Kelebihan :
a. menyelaraskan tone kinerja yang umum.
b. menonjolkan pengaruh multi-arah.
c. memanfaatkan penugasan yang spesifik sebagai ukuran kinerja
ketimbang menyeragamkan penugasan untuk banyak individu yang
berbeda.
d. memungkinkan pemimpin mendorong perubahan perilaku secara
efektif.
e. mempercepat laju dan kualitas pengembangan karyawan
13
f. mengajarkan para pemimpin untuk menafsirkan dan menanggapi
lingkungan mereka secara akurat dan efektif.
Kekurangan :
Bisnis adalah organisasi yang menyediakan barang atau jasa dengan maksud
mendapatkan laba. Dalam melaksanakan tugas bisnisnya, seorang pemimpin
dihadapkan dengan situasi yang berbeda-beda dan bahkan tidak dapat diprediksi.
Peranan teori kepemimpinan Hersey dan Blanchard dalam organisasi bisnis
diimplementasikan oleh salah satu perusahaan kedai kopi Starbucks Coffee.
14
pengalaman bekerja di Starbucks sejak tahun 2008. Yang membantu Store Manager
adalah Supervisor, yang bernama Nurul Fitriah, berusia 26 tahun dan sudah
bergabung dengan Starbucks Indonesia sejak tahun 2010.
15
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
16
satu jawaban yang dianggap paling benar, seperti: sangat setuju, setuju, kurang
setuju, tidak setuju, dan sangat tidak setuju.
No PERTANYAAN SS S KS TS STS
GAYA PEMBERITAHU/INSTRUKSI
1 Dosen selama ini memberikan instruksi yang jelas dan detail
kepada mahasiswa dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan
17
2 Dosen memberitahukan dengan jelas dan detail mengenai apa
yang harus dikerjakan dan diselesaikan dengan segera oleh
mahasiswa
3 Dosen melakukan pengawasan yang ketat terhadap mahasiswa
dalam melakukan tugas dan pekerjaan
4 Dosen dalam berkomunikasi menerapkan pola komunikasi satu
arah terhadap mahasiswa
5 Dosen dalam membuat keputusan atau pemecahan masalah hanya
berdasarkan atas informasi yang dimilikinya tanpa mau meminta
saran dan pendapat dari mahasiswa
6 Dosen selalu merencanakan langkah-langkah yang jelas dan tegas
dalam melakukan pengawasan kerja
7 Dosen selalu memantau tindakan mahasiswa dalam
menyelesaikan tugas pekerjaaan
8 Dosen selalu menunjukkan cara-cara kerja yang baku dan
memberikan instruksi dengan jelas dan tegas agar pekerjaan atau
tugas diselesaikan tepat pada waktunya
GAYA PENJUAL
9 Dosen memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk
mendiskusikan masalah yang terkait dengan pekerjaan atau tugas
10 Dosen melakukan pengawasan yang wajar (tidak longgar dan
tidak ketat) terhadap mahasiswa dalam melaksanakan pekerjaan
atau tugas
11 Dosen mau menerima dan mendengarkan pendapat mahasiswa
sehubungan dengan keputusan dan kebijaksanaan yang akan
diambil
12 Dosen lebih banyak menjelaskan (mengarahkan) daripada
menginstruksikan tentang cara melaksanakan pekerjaan atau
tugas yang baik dan mendapatkan hasil yang optimal
13 Dosen menerapkan pola komunikasi dua arah (dosen mau saling
bertukar pendapat dengan mahasiswa namun dosen masih tetap
yang dominan dalam pengambilan keputusan)
14 Dosen selalu memberikan kesempatan kepada para mahasiswa
untuk menyampaikan perasaan dan perhatiannya
15 Dosen selalu berkomunikasi dengan baik dengan seluruh
mahasiswa
16 Dosen cenderung untuk lepas tangan dalam menghadapi suatu
permasalahan pekerjaan atau tugas
GAYA PARTISIPATIF
17 Dosen dan mahasiswa saling berbagi ide (berdiskusi) dalam
membuat suatu keputusan, sehingga dibutuhkan waktu yang lebih
lama dalam membuat keputusan tersebut
18 Dosen memberikan kelonggaran kepada mahasiswa dalam
menentukan cara atau teknis pelaksanaan pekerjaan atau tugas
18
20 Dosen sepenuhnya melakukan pola komunikasi dua arah dengan
mahasiswa (dalam hal ini dosen lebih banyak mendengarkan
mahasiswa)
21 Dosen dan mahasiswa sama-sama bertanggung jawab dalam
membuat keputusan dan pelaksanaan pekerjaan atau tugas
22 Dosen selalu melibatkan mahasiswa dalam penetapan suatu
tujuan
23 Dosen ikut berpartisipasi dalam penentuan tugas pekerjaan atau
tugas dan mengutamakan kerjasama dalam usaha mencapai
tujuan
24 Partisipasi yang minimal dari dosen dalam menghadapi
permasalahan pekerjaan atau tugas
GAYA PENDELEGASI
25 Dosen menyerahkan semua keputusan dan kebijakan
menyangkut pekerjaan atau tugas kepada mahasiswa
26 Dosen melimpahkan sepenuhnya tanggung jawab mengenai
pekerjaan atau tugas kepada mahasiswa bilamana dibutuhkan
27 Dosen tidak banyak melakukan komunikasi dengan mahasiswa
mengenai pekerjaan atau tugas, kecuali dalam hal-hal tertentu
saja yang dianggap penting
28 Dosen memberi kebebasan kepada mahasiswa untuk menentukan
sendiri mengenai cara atau teknis pelaksanaan pekerjaan atau
tugas yang baik
29 Dosen percaya dengan kemampuan mahasiswa untuk melakukan
pekerjaan atau tugas dengan baik
30 Anda mempunyai wewenang dalam menyelesaikan tugas sesuai
dengan keputusan dosen
31 Pemecahan masalah dan pengambilan keputusan seimbang
antara dosen dan anda
32 Dosen memberikan semua pekerjaan atau tugas dan tanggung
jawab untuk dilaksanakan mahasiswanya
Tabel 1 Alat Ukur / Kuisioner
19
Berdasarkan kuisioner di atas dapat disimpulkan bahwa gaya kepemimpinan seseorang
dapat dihitung berdasarkan jumlah skor penilaian yang di isi pada setiap pernyataan dalam
kuesioner. Apabila seorang pemimpin mengisi pada bagian pernyataan untuk gaya
pemberitahu dengan jumlah skor penilaian “Setuju” atau “Sangat Setuju” menjadi mayoritas,
maka pemimpin tersebut sesuai dengan gaya pemberitahu. Namun, apabila skor penilaian
mayoritas berisikan pada penilaian “Kurang Setuju”, “Tidak Setuju” atau “Sangat Tidak
Setuju” maka pemimpin tersebut tidak sesuai dengan gaya pemberitahu.
3.3.1 Populasi
Populasi adalah gabungan dari seluruh elemen yang berbentuk peristiwa, hal,
atau orang yang memiliki karakteristik serupa yang menjadi pusat perhatian peneliti,
karenanya dipandang sebagai semesta penelitian (Ferdinand, 2006). Populasi dalam
penelitian ini adalah mahasiswa/i program studi hadist Fakultas Ushuluddin
Universitas Islam Negeri Bandung. Karakteristik populasi dalam penelitian ini adalah:
a. Mahasiswa/i aktif semester 7 program studi hadist Fakultas Ushuluddin
Universitas Islam Negeri SGD Bandung.
20
Gambar 5 Presentase Rentang Usia Responden
3.3.2 Sampel
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini diambil berdasarkan data yang
dapat mewakili populasi secara keseluruhan (representatif). Oleh karena itu, sampel
yang digunakan dalam penelitian ini adalah keseluruhan jumlah populasi yang menjadi
subjek penelitian. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Sugiyono (2011:86) bahwa:
“Jumlah anggota sampel yang diharapkan 100% mewakili populasi adalah sama dengan
jumlah anggota populasi itu sendiri”. Sampel yang digunakan penelitian adalah sampel
jenuh. Sesuai pendapat Nasution (2003:100) mengemukakan bahwa: ”sampel jenuh
adalah populasi yang seluruhnya dijadikan sampel”. Berdasarkan pendapat diatas,
maka sampel dalam penelitian ini mengambil seluruh populasi untuk dijadikan sumber
data.
Berikut adalah daftar responden yang dilakukan dalam penelitian:
Rullu Abdussalam Q
Muhamad Arif Bilah
Masruroh
Rijal Wafiudin
Shandy Nugraha
Zahrotun Nisa
Nadya A.
Muhd. Ridwan
Nashir shihabudin
muhammad Irfannuddin
Ahlan Hanafi
Ramdan Saefuloh
21
Rizky irmawan
Syarifudin Misbah
Muhammad Ridwan
Rahmat rizal
Moni Apriyanti
Said
Rinna Nuranisa
Imron Rosyadi
Robiah Awaliyah
sari Nurmilasari
Fikri Fillaili
22
Penggunaan skala likert dengan alternatif skor nilai 1-5 untuk mengukur sikap, dan
pendapat responden. Pendapat yang paling positif diberi skor 5 (maksimum), dan pendapat
yang paling negatif diberi angka 1 (minimum). Dengan pertimbangan agar responden lebih
mudah dalam menentukan pilihan jawaban, karena peneliti meyakini bahwa responden telah
familiar dengan angka tersebut.
23
BAB IV
Maksimal Skor
Jumlah Pertanyaan 32
Jumlah Responden 31
Maksimal Skor
Jumlah Pertanyaan 32
Jumlah Responden 31
1 Dosen selama ini memberikan instruksi yang jelas dan detail kepada mahasiswa dalam
melaksanakan tugas dan pekerjaan
2 Dosen memberitahukan dengan jelas dan detail mengenai apa yang harus dikerjakan
dan diselesaikan dengan segera oleh mahasiswa
3 Dosen melakukan pengawasan yang ketat terhadap mahasiswa dalam melakukan tugas
dan pekerjaan
4 Dosen dalam berkomunikasi menerapkan pola komunikasi satu arah terhadap
mahasiswa
24
5 Dosen dalam membuat keputusan atau pemecahan masalah hanya berdasarkan atas
informasi yang dimilikinya tanpa mau meminta saran dan pendapat dari mahasiswa
6 Dosen selalu merencanakan langkah-langkah yang jelas dan tegas dalam melakukan
pengawasan kerja
7 Dosen selalu memantau tindakan mahasiswa dalam menyelesaikan tugas pekerjaaan
8 Dosen selalu menunjukkan cara-cara kerja yang baku dan memberikan instruksi dengan
jelas dan tegas agar pekerjaan atau tugas diselesaikan tepat pada waktunya
Tabel 7 Pertanyaan Gaya Telling
1 T1 4,13
2 T2 4,23
3 T3 3,87
5 T5 2,97
6 T6 3,94
7 T7 3,81
8 T8 3,94
Tabel 8 Distibusi Persentase Gaya Telling
25
Tabel 9 Pertanyaan Gaya Selling
1 S1 4,26
2 S2 4,23
3 S3 4,42
5 S5 4,00
6 S6 3,81
7 S7 4,10
8 S8 3,13
Tabel 10 Distribusi Persentase Gaya Selling
1 Dosen dan mahasiswa saling berbagi ide (berdiskusi) dalam membuat suatu keputusan,
sehingga dibutuhkan waktu yang lebih lama dalam membuat keputusan tersebut
2 Dosen memberikan kelonggaran kepada mahasiswa dalam menentukan cara atau teknis
pelaksanaan pekerjaan atau tugas
3 Dosen mau ikut berpartisipasi bersama mahasiswa dalam upaya menyelesaikan
pekerjaan atau tugas dan menunjukkan intelektualitas berfikir dalam proses
pengambilan keputusan
4 Dosen sepenuhnya melakukan pola komunikasi dua arah dengan mahasiswa (dalam hal
ini dosen lebih banyak mendengarkan mahasiswa)
5 Dosen dan mahasiswa sama-sama bertanggung jawab dalam membuat keputusan dan
pelaksanaan pekerjaan atau tugas
6 Dosen selalu melibatkan mahasiswa dalam penetapan suatu tujuan
7 Dosen ikut berpartisipasi dalam penentuan tugas pekerjaan atau tugas dan
mengutamakan kerjasama dalam usaha mencapai tujuan
8 Partisipasi yang minimal dari dosen dalam menghadapi permasalahan pekerjaan atau
tugas
Tabel 11 Pertanyaan Gaya Participating
1 P1 3,97
26
2 P2 4,03
3 P3 4,00
5 P5 4,13
6 P6 3,90
7 P7 3,97
8 P8 3,58
Tabel 12 Distribusi Persentase Gaya Participating
1 Dosen menyerahkan semua keputusan dan kebijakan menyangkut pekerjaan atau tugas
kepada mahasiswa
2 Dosen melimpahkan sepenuhnya tanggung jawab mengenai pekerjaan atau tugas
kepada mahasiswa bilamana dibutuhkan
3 Dosen tidak banyak melakukan komunikasi dengan mahasiswa mengenai pekerjaan
atau tugas, kecuali dalam hal-hal tertentu saja yang dianggap penting
4 Dosen memberi kebebasan kepada mahasiswa untuk menentukan sendiri mengenai
cara atau teknis pelaksanaan pekerjaan atau tugas yang baik
5 Dosen percaya dengan kemampuan mahasiswa untuk melakukan pekerjaan atau tugas
dengan baik
6 Anda mempunyai wewenang dalam menyelesaikan tugas sesuai dengan keputusan
dosen
7 Pemecahan masalah dan pengambilan keputusan seimbang antara dosen dan anda
8 Dosen memberikan semua pekerjaan atau tugas dan tanggung jawab untuk
dilaksanakan mahasiswanya
Tabel 13 Pertanyaan Gaya Delegating
1 D1 3,52
2 D2 3,61
3 D3 3,42
5 D5 4,06
6 D6 4,00
27
7 D7 3,87
8 D8 3,52
Tabel 14 Distribusi Persentase Gaya Delegating
Dapat dilihat dari data yang didapatkan bahwa Bapak Engkos Kosasih memiliki skor
paling tinggi pada dimensi selling ,dan diikuti dengan participating, selanjutnya
telling dan dengan skor terkecil yaitu delegating.
4.2 Pembahasan
28
Pemimpin selalu memberikan instruksi yang jelas, arahan yang rinci, serta
mengawasi pekerjaan secara langsung.
29
kelompok belum siap mengambil tanggung jawab penuh atas proses dalam
pekerjaan.
30
pengikutnya. Tugas seorang pemimpin adalah memelihara kualitas hubungan
antar individu atau kelompok.
31
jawab atas pekerjaannya. Tugas seorang pemimpin hanyalah memonitor
berlangsungnya sebuah pekerjaan.
Berdasarkan hasil pengolahan data di atas dapat kita lihat bahwa dimensi
kepemimpinan situasional yang paling dominan pada Bapak Engkos Kosasih dalam
memberikan pengajaran adalah dimensi gaya penjual (selling). Bapak Engkos Kosasih
mendapatkan total skor dimensi 985 dengan rata-rata dimensi 3,97.
Dalam kaitan dimensi gaya penjual (selling) ini, beliau mempunyai perilaku
mengarahan yang tinggi dan perilaku dukungan yang tinggi pula. Disini beliau masih
memegang peran sentral dalam pengambilan keputusan, namun ia juga memberikan
dukungan penuh terhadap mahasiswanya, membantu membangun kepercayaan diri
mereka, dan menyediakan bimbingan dalam menjalankan pekerjaan dan tugas. Pada
tahapan gaya kepemimpinan ini seorang pemimpin masih memberi arahan namun ia
menggunakan komunikasi dua arah dan memberi dukungan secara emosional
terhadap individu atau kelompok guna memotivasi dan rasa percaya diri pengikut.
Gaya ini muncul kala kompetensi individu atau kelompok meningkat, sehingga
pemimpin perlu terus menyediakan sikap membimbing akibat individu atau kelompok
belum siap mengambil tanggung jawab penuh atas proses dalam pekerjaan. Pemimpin
dalam gaya seperti ini mau menjelaskan keputusan dan kebijaksanaan yang diambil
dan mau menerima pendapat dari pengikut. Tetapi pemimpin dalam gaya ini masih
tetap harus terus memberikan pengawasan dan pengarahan dalam penyelesaian tugas-
tugas pengikut.
32
Kesiapan pengikut pada gaya ini terlatak pada (R2) atau bisa dibilang penikut
yang moderat. Moderate Readiness Level (R2) dalam tahap ini, kepemimpinan
Selling berjalan dengan baik saat pengikut tidak memiliki pendidikan dan pengalaman
dalam pekerjaan namun menunjukkan kepercayaan diri, kemampuan, minat, dan
kemauan untuk belajar. Dengan gaya selling, pemimpin memberikan beberapa arahan
namun juga mencari masukan dari dan mengklarifikasi tugas untuk pengikut dan
bukan hanya menginstruksikan bagaimana tugas harus dilakukan (Daft,
2011).Bawahan dalam tingkat kesiapan (R2) memiliki indikator, yaitu cemas atau
gembira, tertarik atau responsif, menunjukkan kemampuan yang sedang, terbuka
terhadap masukan, perhatian, antusias, dan tugas baru, tanpa pengalaman (Hersey,
Blanchard, & Johnson, 1996).
33
BAB V
5.1 Kesimpulan
Teori kepemimpinan situasional atau the situational leadership theory adalah
teori kepemimpinan yang dikembangkan oleh Paul Hersey, penulis buku Situational
Leader. Dan Ken Blanchard, pakar dan penulis The Minute Manager, yang kemudian
menulis pula buku Management of Organizational Behavior. Definisi kepemimpinan
situasional adalah “a leadership contingency theory that focuses on followers
readiness/maturity”. Inti dari teori kepemimpinan situational adalah bahwa gaya
kepemimpinan seorang pemimpin akan berbeda-beda, tergantung dari tingkat kesiapan
para pengikutnya. Dari hasil penelitian mengenai tingkat gaya kempimpinan Bapak
Engkos Kosasih sebagai dosen UIN SGD Bandung, dapat disimpulkan bahwa beliau
menerapkan gaya kepemimpinan penjual (selling) dalam proses pembelajarannya
dikelas. Dalam hal ini, pengikut atau mahasiswa yang diajar berada pada posisi R2 atau
pengikut dengan kesiapan moderat sehingga beliau menekankan pada jumlah tugas dan
perilaku hubungan yang tinggi. Pada tahapan gaya kepemimpinan ini seorang
pemimpin masih memberi arahan namun ia menggunakan komunikasi dua arah dan
memberi dukungan secara emosional terhadap individu atau kelompok guna
memotivasi dan rasa percaya diri pengikut.
5.2 Saran
Penting sekali dalam mempelajari kepemimpinan karena para pemimpin yang
berhasil, memulai semuanya dari ruang lingkup yang kecil. Salah satu teori yang bisa
kita ambil positifnya ada pada teori Hersey dan Blanchard khususnya mengenai
kepemimpinan siituasional. Dalam perjalanan suatu kepemimpinan pasti banyak
menemui hambatan dan tantangan, sehingga kita bisa mengambil hikmah dari setiap
tantangan dan hambatan yang dihadapi untuk menuju kesuksesan.
34
DAFTAR PUSTAKA
35
LAMPIRAN
36
T1 T2 T3 T4 T5 T6 T7 T8 S1 S2 S3 S4 S5 S6 S7 S8
4 5 4 5 3 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 2
5 5 5 4 2 4 5 5 5 4 5 3 5 4 5 3
4 4 4 3 1 4 4 4 5 4 5 4 3 4 5 1
4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 3 4 2 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 3 3 3 4 5 5 5 4 3 3 4 2
4 4 4 4 2 5 4 4 4 5 5 4 4 5 5 3
5 5 4 5 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 3
4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3
4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3
4 4 5 3 2 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 3
5 5 3 5 1 4 1 4 5 5 5 4 5 3 5 1
4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3
5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 3 4 3
4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 3 4 4 4 3
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 5 4 4 3 5 4 5 5 5 5 4 4 3 3 1
4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3
4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 5 3 4 4 4 4
3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3
3 4 4 4 2 4 3 3 5 5 5 4 4 5 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 3
5 5 3 2 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3
5 4 4 4 2 4 5 5 4 5 4 4 4 4 5 3
4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4
3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3
4 4 4 3 3 4 4 4 2 3 4 3 4 3 4 4
4 5 4 3 2 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4
128 131 120 117 92 122 118 122 132 131 137 119 124 118 127 97
950 985
118,75 123,125
3,83 3,97
4,13 4,23 3,87 3,77 2,97 3,94 3,81 3,94 4,26 4,23 4,42 3,84 4,00 3,81 4,10 3,13
37
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 D1 D2 D3 D4 D5 D6 D7 D8
5 4 4 3 5 4 4 3 3 3 3 4 5 4 5 2
5 4 4 5 5 5 5 4 5 4 3 4 4 4 4 4
3 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1
3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 2 4 4 4 4
5 4 4 3 5 3 3 4 5 5 4 5 5 4 3 1
4 5 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4
5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3
4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4
3 5 5 5 5 4 4 5 2 1 1 3 5 5 5 5
4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3
4 4 4 4 4 4 5 4 5 3 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 5 4 4
5 5 5 2 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 5 4 5 3 5 2 3 3 4 4 5 4 3 2
4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 2 2 4 3
4 3 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 3 5
4 4 3 3 5 4 3 3 3 5 3 3 3 4 4 4
3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4
4 4 4 4 4 5 5 4 3 3 3 3 4 4 4 3
4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4
4 4 4 3 5 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4
3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4
4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3
3 3 3 4 4 4 4 2 3 3 4 3 4 4 3 3
4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 3 5 4 4 4 4
123 125 124 116 128 121 123 111 109 112 106 116 126 124 120 109
971 922
121,375 115,25
3,92 3,72
3,97 4,03 4,00 3,74 4,13 3,90 3,97 3,58 3,52 3,61 3,42 3,74 4,06 4,00 3,87 3,52
38
Lampiran 1 Penampilan Kuesioner yang Digunakan
39
40
41
Lampiran 3 Presentasi Jawaban Hasil Penelitian
42
43
44
45
46
47