Anda di halaman 1dari 5

Nama :Rani Maha Dewi

Nim : 1913453065

Kelas :T2R2

Ujian : Sitohistoteknologi (dr. Resti arania Sp.PA)

Prodi : D3 Teknologi Laboratorium Medis (ATLM)

1. Jelaskan prosesing sitologi cairan pleura yang akan di pulas giemsa dengan fiksasi
kering

Jawaban:

Sitologi adalah ilmu yang mempelajari tentang sel. Pemeriksaan sitologi yang sering
digunakan untuk mendeteksi kanker payudara adalah dengan cairan antara selaput
pembungkus paru (cairan pleura).Pleura merupakan suatu lapisan tipis yang melapisi paru-
paru dan dinding dada. Di antara pleura yang melapisi paru-paru dan dinding dada, terdapat
rongga pleura

A. Sediaan untuk Pemeriksaan Sitologi

Pada pemeriksaan sitologi yang diperiksa morfologi sel-sel cairan tubuh. Sediaan atau
disebut duga preparat dibuat berupa apusan pada objek glass yang diwarani dengan
pewarnaan tertentu.

B. Sediaan/preparat dengan pewarnaan metode Giemza

Tujuan : Terutama yang diperiksa adalah detail dari morfologi untuk memeriksaintisel, untuk
melihat apakah sel tersebut sel normal, sel noeplasma jinak atau ganas.

Sampel : Aspirasi jarum halus(AJH)endapan cairan yang telah disentrifuge

Bahan:

a. larutan giemsa

b. Larutan Phosfat buffer (ph 6,8)

c. Methanol
C. Prosedur kerja :

1. Sediaan apus telah benar-benar kering di udara

2. sasi dengan methanol minimal 5 menit

3. Cuci dengan aquadest, biarkan kering di udara

4. Tetesi dengan pewarna Giemsa dengan perbandingan (GZ : Bufer phosfat = 1:4)

5. Cuci dengan aquadest, kering diudara

6. Tutup EZ Mount

D. Proses Pengecatan Giemsa

1. Fiksasi Methanol 5-15 menit, hingga kering

2. Dicuci dgn air mengalir

3. Cat Giemsa 5-10 Menit d).Dicuci dgn air mengalir

4. Keringkan diudara terbuka

E. Yang harus diperhatikan dalam pembuatan Sediaan Apus :

1. Buatlah Sediaan dengan apusan tipis merata.

2. Segera fiksasi sesuai metod pewarnaan.

3. Buatlah sediaan sedikit mungkin mengandung darah.

4. Jaga kebersihan objek gelas yang digunakan

5. Hindari bahan kimia yang merusak sel.

6. Simpan di tempat yang bersih, kering dan aman

7. Objek gelas yang diberikan label.


2. Jelaskan Prosesing pematangan jaringan operasi tumor rahim/ uterus seorang
wanita yang akan dipulas mulai dari Fiksasi sampai siap menjadi slide yg akan di
pulas pewarnaan HE (langkah pulasan tidak usah)

Jawaban:

Dalam pemotongan disebut sectioning proses pemotongan blok preparat dengan


mengunakan mikrotom.tujuan dari pemotongan blok adalah untuk mendapatkan
potongan jaringan yang tipis dengan ketebalan 3-8 UM.mikrotom adalah alat yang dapat
megiris potongan blok dengan tipis dan sesuai dengan ukuran ketebalan yang di inginkan

A. Sebelum memulai proses pematangan perlu diperhatikan beberapa hal


berikut:

1. Pastikan fiksasi dilakukan dengan tepat.


Proses fiksasi merupakan proses paling penting untuk dapat menghasilkan detail
morfologi jaringan yang baik. Proses fiksasi yang kurang sempurna dapat menimbullkan
kesulitan proses pemotongan dan akan menghasilkan kelainan morfologi.

2. Pastikan proses jaringan dilakukan dengan tepat.Hasil proses jaringan yang


tidak baik (terlalu cepat atau terlalu lama) akan menimbulkan kesulitan pemotongan
jaringan.

3. Letakkan mikrotom dan waterbath pada posisi yang sesuai.Posisikan mikrotom


pada permukaan yang datar, stabil, tidak licin, terlindung dari aliran udara berlebih, jauh
dari tempat lalu-lalang orang, diletakan pada posisi yang ergonomis dan minim
menimbulkan kecelakaan kerja.

4. Pergunakan fitur pengaman dengan benar.Hati-hati saat memasang atau


mengatur pisau. Gunakan pinset atau kuas untuk mengambil pita jaringan dari pisau atau
blok jaringan. Pastikan semua penjepit pada posisi yang baik dan kunci pengaman pada
posisi yang benar.

5. Atur sudut pemotongan pisau,Pisau yang dipakai harus tajam dan bersih serta
harus diposisikan pada sudut optimum, berkisar pada 35° Sudut yang tepat dapat
mengurangi kegagalan dan artefak pada pita jaringan.
6. Maksimalkan usia pemakaian pisau Bersihkan pisau secara berkala, dan
gunakan setiap bagian pisau dari satu ujung ke ujung lainnya. Hindari kontak dengan
benda keras seperti pinset dan kuas.

7. Tempatkan kaset jaringan pada posisi yang tepat.Posisikan jaringan pada posisi
yang dapat meminialisir terbentuknya lipatan.

8. Water bath yangdigunakan untuk meletakan pita jaringan hasil pemotongan dan
akan ditempelkan pada kaca objek harus dijaga suhu airnya. Suhu air harus berkisar pada
10°C dibawah titik leleh paraffin. Air yang digunakan harus bersih dan bebas gelembung.

9. Pastikan blok jaringan dalam keadaan dingin.Blok yang dingin akan


mengerasan blok dan mempermudah untuk menghasilkan pita jaringan yang tipis. Sedikit
air akan masuk kedalam jaringan, membuat jaringan sedikit membengkak dan lebih
mudah dipotong.

10. Penjepit harus terpasang kuat, namun tidak terlalu kencang karena dapat
menimbulkan artefak pada pita jaringan.

11. Pastikan mikrotom dank aca objek yang digunakan dalam keadaan bersih.

B. LANGKAH-LANGKAH PEMATANGAN

1. Bahan jaringan segar (biasanya untuk pewarnaan lemak):Jaringan dibekukan


dengan CO2 pada mikrotom potong beku kemudian dipotong. Selanjutnya jaringan
ditaruh pada permukaan air dan ditempel pada kaca benda. Dengan cara lain jaringan
dibekukan pada suhu rendah, dipotong dengan cryostat dan ditempelkan pada kaca
benda.

2. Bahan blok parafin


Blok parafin dipotong dengan mikrotom, kemudian potongan jaringan diletakkan pada
permukaan air bersuhu 50oC di dalam water bad sampai mengembang kemudian jaringan
ditempelkan pada kaca benda.

3. Pasang dan jepit kaset jaringan, pastikan roda pemutar dalam keadaan terkunci

4. Pasang dan atur sudut kemiringan pisau, kencangkan.

5. Potong kasar:
 Tempatkan blok jaringan pada posisi yang tepat dengan mengatur tuas pemotong kasar.

 Buka pengunci tuas pemutar.

 Gerakan roda pemutar secar perlahan sampai blok jaringan sedikit mengenai
permukaan pisau.

 Tekan tuas pemotong kasar

 Mulai proses pemotongan dengan memutar roda pemutar searah jarum jam.

 Hentikan proses pemotongan ketika permukaan jaringan sudh terbuka.

 Lepaskan tuas pemotong kasar.

6.Potong halus

 Atur ketebalan jaringan yang diinginkan dengan memutar knop pengatur ketebalan dan
memperhatikan skala ketebalan.

 Gunakan sisi pisau yang berbeda untuk proses potong kasar dan otong halus dengan
menggeser posisi pisau, pastikan pisau sudah terpasang dengan kuat.

 Mulai proses pemotongan dengan memutar roda pemutar searah jarum jam.

 Ambil pita jaringan yang terbentuk dengan pinset sesuai kebutuhan dan pindahan ke atas
waterbath untuk selanjutnya ditempelkan pada kaca objek.

 Posisikan kembali blok jaringan ke belakang pisau, kunci tuas pemutar.

 Lepaskan blok jaringan dari penjepit, dang anti dengan blok lain yang akan dipotong.

5. Objek glass di beri label jika sudah kering

6. Lalu di amati di mikroskop

Hemostoksilin dan eosin (HE) adalah metode pewarnaan yang berfungsi


ganda.pada pulasan hemotoksilin eosin, kompleks perwarna hemotoksilin berwarna
unggu tua sedangkan eosin berwarna merah muda sampai merah pada komponen jaringan
yang tidak terpulas unggu-biru oleh hemotoksilin.hemotoksilin berkerja sebagai perwarna
basa.

Anda mungkin juga menyukai