Disusun Oleh:
Tania Islameltri
188110095
Buk Icha Herawati, S.Psi, M.Soc., S,C. proposal ini dibuat dalam memenuhi
Pekanbaru
Penulis
DAFTAR ISI
dimulai dari masa kanak-kanak, masa remaja, masa dewasa dan masa lanjut
kreatif dan kritis. Salah satu contoh yaitu masa (transisi) peralihan masa
dari orang tuanya dan membangun relasi (Papalia & Feldman, 2014). Bagi
yaitu mengambil tanggung jawab diri, membuat keputusan sendiri dan secara
hingga kira-kira 40 tahun. Pada saat ini, individu akan mengalami perubahan
fisik dan psikologis, serta memiliki masalah pengaturan diri dan ekspektasi
pada masa remaja akhir maka akan mengalami fase dewasa lebih tepatnya
dewasa awal.
Masa dewasa awal akan dimunculkan dengan keputusan-keputusan
Pendapat dari seseorang itu sendiri yang tidak dapat menerima dukungan dan
akan akan timbul dalam kehidupan yang arah negative yang menunjukkan
ketidakpuasan. Pada masa dewasa awal sering kita lihat individu yang
standarnya.
perasaan negative. Selain itu individu yang dikatakan sudah puas dalam
kehidupannya juga menunjukan perilaku yang sehat. Pada dewasa awal yang
maka bisa dikatakan indivud yang sedang menginjak dewasa awal itu
yaitu masa yang penuh dengan masalah dan ketegangan emosi, masa
terhadap gaya hidup baru. Di awal masa dewasa di usia dua puluhan, keadang
memberontak. Ketika tantangan dan perubahan yang sudah terjadi tidak dapat
diatasi pada tahap awal masa dewasa, maka akan terjadi krisis emosional yang
kegagalan, banyaknya pilihan, merasa tidak berdaya dan panik. Quarter Life
Crisis terjadi karena adanya perubahan dari masa remaja ke masa dewasa
Wilner (2001).
crisis, masyarakat tidak bisa lepas antara berbagai aktivitas dan interaksi yang
dilakukan dalam diri individu dan lingkungan sosial, sehingga secara tidak
teman sebaya dibanding dengan orang tua. Interaksi positif dengan teman
dalam kehidupan nyata, hampir dapat dipastikan bahwa orang dewasa awal
melakukan aktivitas sosial di dunia maya. Di dunia maya, banyak orang suka
hubungan antara Quarter Life Crisis dalam kepuasan hidup pada dewasa
awal?"
1.2 Rumusan Masalah
“ apakah ada Hubungan Antara Quarter Life Crisis dalam Kepuasan Hidup
1) Manfaat Teoritis
kepuasan hidup, selain itu sebagai Langkah awal dalam penelitian yang
2) Manfaat Praktis
nasihat pada masyarakat yang berada difase dewasa awal, harus lebih
bisa menguasai sisi emosi agar stabil dan membuat dirinya cemas
khawatir dan jangan membandingkan diri dengan orang lain. Dengan hal
itu kenali diri sendiri dan mampu melakukan penyesuaian diri yang akan
Quarter life crisis dikemukakan pertama kali oleh Alexandra Robbins dan
Abby Wilner pada tahun 2001 dengan istilah ‘twentysomethings’. Pada awal
abad ke 20, mereka meneliti tentang anak muda di Amerika tentang individu
Menurut Robbins dan Wilner (2001) Quarter life crisis atau disingkat
dengan QLC ini dialami individu berusia 18-25 tahun. Quarter life crisis
adalah masa transisi dari remaja ke dewasa yang dimana itu sebagai masa
crisis ini terjadi pada perkembangan yang sudah melewati masa remaja dan
memasuki dewasa. Memasuki masa dewasa yang dimana pada masa ini
masa depan. Berbagai reaksi emosi yang muncul rasa kekhawatiran ini yaitu
insecure, frustasi, panik dan tidak adanya tujuan. Apabila krisis ini diabaikan
ketika masa transisi remaja menuju dewasa yang meliputi pencapaian dari
seorang inidvidu mencapai usia pertengahan 20-an tahun, muncul dimana ada
perasaan takut terhadap kelanjutan hidup di masa depan, seperti karir, relasi,
masa depan. dalam hal ini individu merasa kesulitan untuk menimbulkan
pikiran positif dan merasa putus asa. Jika seseorang sedang mengalami
dengan teman sebaya yang karir dan kehidupannya baik, seseorang ini akan
oleh dewasa awal berusia 20-an yang dimana seharusnya mereka membahas
life crisis adalah suatu tahapan perkembangan bagi setiap individu untuk
membentuk karakter yang kuat, namun jika individu tersebut tidak mampu
memalu fase tersebut maka dipastikan individu tersebut mengakibatkan
Berdasarkan pendapat para ahli yang sudah dipaparkan ditas maka dapat
disimpulkan bahwa quarterlife crisis adalah suatu tahapan yang dialami oleh
setiap individu yang berusia 18-25. Individu yang tak mampu mengatasinya
frustasi
Quarter life crisis merupakan reaksi emosi pada usia 20an yang ditandai
menentukan tujuan hidupnya. Robbins dan Wilner (2001) ada tujuh aspek
pastinya individu akan mulai memilih tentang pilihan hidup yang akan ia
mengambil keputusan
tersebut merasa berbeda dengan dirinya yang menimbulkan rasa putus asa
dan perilaku individu. Ketika individu menetap pada suatu keadaan yang
Dari pendapat Robbins dan Wilnwe (2001) yang dipaparkan diatas dalam
hidup
3. Fase Ketiga, jika individu dalam posisi berkarir disuatu pekerjaan yang
tujuan hidupannya
5. Fase Kelima, menjalani hidup baru sesuai dengan minat nya dan
keinginannya.
quarterlife crisis karena adanya berbagai macam perasaan dalam memilih dan
Kepuasan hidup adalah salah saty komponen dalam penilian kognitif dan
bagian dari subjective well being. Kepuasan hidup meliputu semua aspek
hidup ini.
hidup adalah suatu proses pemikiran yang dapat dilakukan dengan sadar dan
itu sendiri. Kepuasan hidup adalah reaksi emosional positif pada masa lampau
dalam hidup ketika individu tersebut cita-cita atau harapannya berhasil dan
sesuai dengan standar dan kriteria, setiap individu memiliki rasa puas yang
berbeda karena bersifat subjektif tergantung dari standart individu itu sendiri.
pecapaian hidup yaitu, kebutuhan, tujuan dan harapan. Kepuasan hidup itu
sesuai, jika seseorang merasa puas dalam hidupnya maka invidu tersebut
sesuai dengan harapan dan mencapai suatu tujuan yang sesuai standar
yaitu:
keluarga
dilipyi dengan beberapa waktu kehidupan yaitu masa lampau, masa sekarang
dan masa yang akan dating. Hal ini dikarenakan adanya penilaian tehdaap
kepuasan hidup yang disebabkan dalam kehidupan yang masa lalu yang
kehidupannya.
dan asmara dengan adanya rasa itu maka individu akan merasa
4. Harga diri, jika seseorang memiliki harga diri yang baik maka akan
disekitarnya.
BAB III
METODE PENELITIAN
instrument yang berupa skala yang dibuat oleh peneliti. Skala pengukuran ini
merupakan sebagai acuan dalam menentukan interval yang ada pada alat ukur
subjek yang telah ditentukan dengan variable yang diukur yaitu, quarter life
TINGKAT AKHIR.
Arslan, S., & Akkas, O. A. (2014). Quality of college life (QCL) of students
graduate students.
Herawati, I., & Hidayat, A. (2020). Quarterlife Crisis Pada Masa Dewasa
Rossi, N. E., & Mebert, C. J. (2011). Does a quarterlife crisis exist?. The
Saputro, I., Hasanti, A. F., & Nashori, F. (2017). Qana’ah pada mahasiswa