Anda di halaman 1dari 24

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL..................................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN......................................................................................ii
DAFTAR ISI...............................................................................................................iii
BAB 1. PENDAHULUAN...........................................................................................1
1.1 Latar Belakang...............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.........................................................................................2
1.3 Tujuan Khusus Penelitian..............................................................................2
1.4 Manfaat Penelitian.........................................................................................2
1.5 Temuan yang ditargetkan...............................................................................2
1.6 Luaran yang diharapkan................................................................................3

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA.................................................................................3


BAB 3. METODE PENELITIAN................................................................................6
Jenis Penelitian.....................................................................................................6
TahapanPelaksanaanProgram...............................................................................7
StudiLiteratur........................................................................................................7
PendesainanAlat....................................................................................................8
Pengadaan AlatdanBahan.....................................................................................8
PembuatanAlat.....................................................................................................8
PengujianAlat......................................................................................................8
SosialisasidanMonitoring......................................................................................8
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN............................................................9
4.1 Anggaran Biaya.............................................................................................9
4.2 Jadwal Kegiatan.............................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................10
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pendamping..................................11
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan................................................................18
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas.....................19
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksanaan.....................................................21

iii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Di Provinsi Sumatera Barat, dari hasil observasi menunjukkan adanya
rumah adat yang disebut dengan Rumah Gadang. Dimana Rumah gadang
ini sebagai tempat tinggal orang Minang dahulu.Namun tidak hanya untuk
tempat tinggal tetapi rumah gadang merupakan ekstitensi keberadaan dari
suatu kaum yang dipimpin oleh seorang penghulu.Rumah gadang
Minangkabau memiliki arti dari setiap ukiran yang dibuat, mempunyai
makna kesenian yang bernilai tinggi.
Pembuatan rumah gadang minangkabau ini sangat memakai arsitektur
yang sangat bernilai tinggi sebab disetiap bagian pada rumah gadang ini
memiliki arti simbolis yang sesuai dengan ajaran orang
minangkabau.Pembuatan rumah gadang ini sudah tersusun sangat rapidan
memiliki arti yang penting disetiap ruang-ruang yang dibuat.Salah satu
bagian yang penting di Rumah Gadang Minangkabau ini adalah
dindingnya.Dinding rumah gadang ini bertujuan untuk perlindungan juga
merupakan pencerminan dari kualiti rumah itu sendiri.dinding yang terdapat
pada bahagian depan dinamakan dinding tapi (dinding tepi), untuk dinding
samping dinamakan dengan dinding ari dan dinding pada belakang rumah
gadang dinamakan taluang baban. (Agusti Efi Marthala,2003)
Untuk material untuk dinding tapi pada umumnya dipakai bahan material
papan, papan ini ada yang diukir dan ada yang tidak diukir.Ada juga rumah
gadang yang keseluruhan dindingnya dibuat dari sasak iaitu bilah-bilah buluh
yang dianyam dengan bingkai ruyung.Namun kebanyakan rumah gadang
hanya dinding bahagian belakang sahaja yang memakai bahan material buluh
yang dinamakan sasak bugih.Demikian juga pada dinding samping atau
dinding ari, juga dibuat dari jalinan buluh. Beberapa bagian dari dinding
samping, separti 61 bagian singok dan sayap singok terbuat dari papan,
bahagian-bahagian yang terbuat dari papan ini biasanya dihiasi dengan corak
ukir.
Pada dinding belakang dan dinding samping yang lebih diutamakan
adalah kekuatan dari dinding itu sendiri, karena dinding belakang dan dinding
samping merupakan salah satu sisi dari bahagian dinding bilik.Jelas dalam
bilik tersimpan berbagai benda berharga pemiliknya, maka fungsi utama
dinding sasak adalah sebagai perlindungan.
Kondisi perbedaan bahan material pada dinding belakang rumah gadang
ini perlu penelitian terutama terhadap suhu pada dinding belakang rumah
gadang yang menggunakan sasak atau anyaman tersebut.Hal ini dilakukan
dikarenakan semakin banyaknya pengembangan yang membangun dinding
2

menggunakan batu ataupun kayu sehingga menimbulkan masalah pada


sumber daya alam terutama dalam penggunaan batu secara berlebihan.Alasan
lainnya untuk dilakukan penelitian adalah belum pernah dilakukan penelitian
mengenai struktur papan atau anyaman yang digunakan untuk membuat
dinding rumah gadang ini. Informasi tentang struktur bangunan rumah gadang
terutama dibagian dinding belakang rumah gadang ini menggunkan metoda
aliran panas yang akan ditempelkan pada dinding rumah gadang.(Agusti Efi
Marthala,2003)

Disamping itu manusia menghasilkan wujud arsitektur tanpa mengabai


kan potensi-potensi yang yang dimiliki oleh alam dimana manusia itu berada.
Alam menye diakan bahan-bahan yang dibutuhkan manusia dalam
menghasilkan arsitektur sedangkan ma nusia memiliki peranan penting dalam
menjaga alam.
Bertitik tolak pada masalah yang telah diuraikan dapat dikemukakan
bahwa konsep fisika pada bangu nan arsitektur kearifan lokal Sumatera Barat
perlu dikaji melalui kegiatan penelitian.(Morrison, 2015: 26)
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi
mengenai kondisi struktur dinding rumah gadang, sehingga dapat menjadi
acuan dalam pembangunan.
Temperatur udara permukaan di Sumatera Barat telah diteliti
menggunakan data stasiun Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika
(BMKG) untuk 11 tahun pengamatan (2007 –2017) di empat lokasi, yaitu
Teluk Bayur (Padang), Minang Kabau (batas kota Padang –Padang
Pariaman), Sincincin (Padang Pariaman) dan Padang Panjang,
seperti terlihat pada gambar 1 berikut ini :

Gambar 1.Temperatur Udara Permukaan Rata-rata Sumatera Barat


Gambar 1 menunjukkan rata –rata temperatur udara permukaan di
Sumatera Barat menggunakan data ECMWF ERA-Interim selama 38 tahun
3

pengamatan (1980 –2017). Temperatur udara permukaan rata –rata di


Sumatera Barat bervariasi antara satu daerah dengan daerah lainnya. Secara
umum, semakin jauh lokasi suatu daerah dari laut, semakin rendahtemperatur
udara permukaan di daerah tersebut. Temperatur udara permukaan di bawah
26⁰C teramati di seluruh wilayah Sumatera Barat, kecuali Kabupaten
Mentawai dan lautan sekitar yang memiliki temperatur yanglebih tinggi
(>26⁰C) selama tahun pengamatan.
Tren temperatur udara rata–rata di Sumatera Barat meningkat dengan laju
peningkatan bervariasi antara 0,007 –0,01⁰C/tahun. Selain itu tren temperatur
udara maksimum dan minimum hariannya juga mengalami peningkatan
berturut-turut 0,058⁰C/tahun dan 0,028⁰C/tahun di Kota Padang,
0,066⁰C/tahun dan 0,045⁰C/tahun di Kabupaten Padang Pariaman, serta
0,063⁰C/ tahun dan 0,0332⁰C/ tahundi Kota Padang Panjang. Periode
perulangan dominan temperatur udara permukaan di Sumatera Barat adalah 1
tahun (osilasi tahunan). Selain itu, juga terdapat osilasi 4 tahun dan 8 tahun
yang menyatakan bahwa temperatur udara permukaan di wilayah pengamatan
Sumatera Barat dipengaruhi oleh munson dan ENSO.
(Yuggotomo dan Ihwan, 2014)
Dinding pada rumah gadang terdiri dari din ding depan dan dinding
belakang. Dinding ba gian depan terbuat dari material kayu. Sedang kan,
dinding bagian belakang terbuat dari lapisan yang berongga dengan material
anyaman bambu pada lapisan luardan kayu/papan yang diberi ukiran yang
memiliki makna-makna tertentu pada lapisan dalam. Hal ini tersaji jelas.
Pemberian anyaman bambu pada lapisan luar dinding dapat menjaga dan
melindungi rumah dari sinar matahari dan rembesan air hujan saat hujan
deras. Dinding dengan lapisan berongga ini terletak berdekatan dengan
kamar. Dinding dengan lapisan berongga mampu mere dam kalor yang masuk
dari luar dinding pada siang hari sehingga udara di dalam kamar tidak sepanas
udara luar dan kalor yang sudah menga lir dalam kamar akan terperangkap
oleh dinding sehingga udara pada kamar tidak terlalu dingin pada malam hari.
(Renol Afrizon, 2017: 13)

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka kami dapat
mengambil rumusan masalah adalah sebagai berikut : Kenapa suhu di dalam
Rumah Gadang pada siang hari tidak terlalu panas dan pada malam hari tidak
terlalu dingin ?
4

1.3 Tujuan Khusus


Tujuan pembuatan alat ini adalah : Untuk mengetahui suhu ruang dalam
Rumah Gadang pada siang hari dan malam hari
1.4 Manfaat Penelitian
Alat yang dibuat ini bermanfaat bagi mitra sebagai:
a. Perbandingan suhu dinding belakang rumah gadang dengan
suhu dinding batu rumah biasa.
b. Untuk mengetahui bahan apa yang efektif dan bagus antara
bambu dengan batu bata

1.5 Temuan yang ditargetkan


Temuan yang ditargetkan yaitu sampai pada ditemukannya alat yang akan
di buat dan mengetahui suhu ruang tersebut

1.6 Luaran yang Diharapkan


Luaran yang direncanakan dari kreativitas ini adalah :
a. Laporankemajuan
b. Laporanakhir
c. Prototype alat pengukur suhu dinding Rumah Gadang
Minangkabau
d. Artikel ilmiah dengan judul “ Pengukuran Ketahanan Termal
komponen bangunan rumah Adat Tradisional Minang
dengan Metode Aliran Panas”
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

Resistansi Termal
Resistansi termal adalah komponen bangunan yang diperlukan penilaian
kinerja termal bangunan tempat tinggal.Itu Nilai ketahanan termal bahan
konstruksi juga sangat tinggi diperlukan untuk memasukkan simulasi energi pada
perangkat lunak yang ada [1, 2].Indonesia yang terletak di iklim tropis yang
lembab, membutuhkan ketahanan termal dari selubung bangunan komponen
untuk mendapatkan kondisi hunian kenyamanan termal dan mendukung
konservasi energi.Beberapa peraturan dan standar bangunan harus mencoba
merumuskan batas nilai-nilai ketahanan termal yang sesuai dengan kondisi
iklim.Bangunan di Indonesia dengan iklim tropis lembab adalah diharuskan
memiliki nilai ketahanan termal 1 atau 1,3 m2 .K / W. menurut standar ASHRAE
[3-5].
Masalahnya adalah bagaimana mendapatkan ketahanan termal;beberapa
metode telah dicoba.Prinsipnya, termalPengukuran resistansi dilakukan dengan
mengukur panasaliran fluks karena perbedaan suhu pada kondisi
tunakkondisi.Pengukuran ketahanan termal bisadilakukan in-situ [6], seperti yang
dilakukan di beberapa negara, sepertiIndonesia dengan iklim tropis lembab [7]
dan Arab Saudiuntuk iklim kering [8].Namun, pengukuran di tempatmemiliki
kendala di mana perbedaan suhu dalam ruangandan sisi luar sangat
5

rendah.Perbedaan suhu rendahmembuat pengukuran membutuhkan waktu berhari-


hari bahkan berminggu-minggu. Disisi lain, telah dicoba untuk mengukur aruang
dikondisikan dengan perbedaan suhu panasdan sisi dingin yang dapat dikontrol [9,
10]. Keterbatasan waktudan sumber daya adalah alasan untuk memindahkan
pengukuranlaboratorium.Pengukuran lingkungan di laboratoriumdengan suhu
udara yang terkontrol memungkinkan pengukuran dapat dilakukandiselesaikan
lebih cepat. Kedua metode ini menggunakan cara yang samaprinsip, yaitu
pengukuran pada kondisi steady state. ItuHasil eksperimen membuktikan bahwa
pengukuran in-situjuga dapat dimodifikasi untuk analisis pada ruang yang
dikondisikan[11].
Studi ini pada dasarnya adalah upaya untuk menerapkan in-situ tahan
pengukuran bangunan komponen amplop dari rumah tradisional Minang di ruang
ber-ac untuk mendapatkan cepat.Data steady-state. Untuk mendapatkan
pengaturan yang sama dari rumah tradisional. Replika dari rumah tradisional
dibuat.Yang diukur diharapkan menggunakan waktu yang lebih singkat dan
menghabiskan biaya yang kecil.Masalah berikutnya adalah bagaimana
memperlakukan bahan bangunan yang terlalu berpori dan tidak homogen karena
bahannya terbentuk fom bambu dan serat aren diisi dengan rongga udara.Koran
ini mencoba untuk menjelaskan bagaimana mengatasi hambatan ini dan
mendapatkan hambatan termal mereka.
Kajian ini pada prinsipnya merupakan upaya implementasi in-
situpengukuran ketahanan termal selubung bangunankomponen rumah adat
Minang ber-ACruang untuk mendapatkan data yang cepat dan stabil.Untuk
mendapatkan yang serupapenataan rumah adat, replika rumah adatrumah
dibuat.Pengukuran tersebut diharapkan untuk mengambil awaktu yang lebih
singkat dan menghabiskan sedikit biaya.Masalah selanjutnya adalah bagaimana
caranyauntuk merawat bahan bangunan yang terlalu keropos dantidak homogen
karena bahannya terbentuk darirangka bambu dan ijuk diisi rongga
udara.Inimakalah mencoba untuk menjelaskan bagaimana mengatasi hambatan
tersebutdan mendapatkan ketahanan termalnya.
Deskripsi spesimen percobaan
Spesimen-spesimen itu adalah replika dari komponen amplop bangunan
dari rumah tradisional Minang.Replikanya adalahDibuat oleh laboratorium
teknologi bangunan Medan (LokaTeknologi Permukiman Medan Puslitbang
Perumahan danTinggi), Medan, Indonesia. Komponen-komponen itu terdiri dari
dua bagian bahan konstruksi dinding (misalnya spesimen no. 1 dan tidak. 2
sebagaimana diperlihatkan dalam gambar 1.) dan replika bahan penutup atap
(misalnya, spesimen no. 3 sebagaimana diperlihatkan dalam ara. 2). Ukuran setiap
sampel tes adalah 0,6 m x 0,6 m x ketebalan setiap sampel tes.
Bahan spesimen no. 1 adalah papan kayu dengan ketebalan 0,015 m.
Bahan spesimen no. 2 terbuat dari papan kayu dan bilah-bilah bambu yang
ditenun dengan pembangunan komposisi berikut: lapisan-lapisan papan konstruksi
kayu 0,015 m + 0,05 m kesenjangan udara + 0,01 m anyaman bambu. Spesimen
tidak. 3 adalah komponen atap yang terdiri dari rangka bambu dan serat palem
gula dengan komposisi konstruksi sebagai berikut: 0,01 m tebal bambu dengan
jarak di antaranya adalah 0,03 m dengan area 50% + serat aren dengan ketebalan
0,03 m.
Peralatan tes dan kondisi tes
6

Tes dilakukan di laboratorium lembaga konservasi energi — badan


konservasi dan pusat pengujian untuk perumahan dan perumahan kementerian
pekerjaan umum dan perumahan, Bandung, Indonesia, selama periode 27 juli —
18 agustus, 2015 [13]. Metode pengukuran menggunakan metode aliran termal
(aliran panas) menurut ASTM C1155
[6]. Metode tes ini awalnya digunakan untuk mengukur ketahanan panas
bahan bangunan.
Pengukuran lingkungan dalam sebuah ruang atau kotak dengan suhu udara
yang terkontrol memungkinkan pengukuran itu dapat dilakukan dengan lebih
cepat.
Peralatan yang digunakan dalam uji coba adalah TRSYS01 dari sistem
Hukseflux terdiri dari dua pasang dengan dua sensor suhu dan aliran transduser
tipe HFPO1 termal (aliran panas).Loggernet menggunakan perangkat lunak
akuisisi data dari Campbell Scientific [12].
Tes dilakukan di ruang atau kotak dengan suhu udara yang dapat
dikendalikan. Kotak ukuran terdiri dari tiga bagian: kotak panas, sekotak sampel,
dan pendingin
Kotak. Suhu udara dalam kotak panas ditetapkan sebagai 35°C dan dalam
kotak dingin ditetapkan sebagai 18°C. Kotak sampel adalah dinding terbuat dari
bata ringan diplester dengan ukuran adalah 1.6 m. 6 m dengan ketebalan 0,3 m.
Dijepit oleh kotak panas dan kotak dingin. Di tengah-tengah kotak sampel.Lubang
dibuat untuk penempatan spesimen uji dengan ukuran 0.6 m x 0.6 m.

BAB III. TAHAP PELAKSANAAN

Tahapan PelaksanaanProgram
Secara lebih lengkap tahap pelaksanaan dari program ini
seperti dituangkan pada gambar 3.
7

Gambar 3. Tahap pelaksaan program


StudiLiteratur
Studi literatur berisi serangkaian kegiatan pencarian dan
pengkajian sumber- sumber yang relevan dan terpercaya dalam
pengumpulan materi serta menjadi acuan dalam pembuatan PKM ini agar
dapat dihasilkan informasi lengkap, terarah, dan
terpercayadalampenulisansertamemberikanvariasidalampengembanganpro
totipeini.

PendesainanAlat

Pengadaan Alat danBahan


Pengadaan semua alat dan bahan sesuai tingkat kebutuhan.
Pemilihan komponen ditinjau dari segi harga dan kualitas barang agar
nantinya mencapai target awal pelaksanaan program
8

Pembuatan Alat
Pembuatan alat mengacu dari desain yang sudah dibuat sebelumnya.
Pembuatanalatdilakukansecaratelitidandilakukandenganstandaryangpresisi
sehingga akan menghasilkan kualitas yangterbaik.

PengujianAlat
Pengujian alat dilakukan guna memastikan bahwa kinerja alat dapat
berfungsi sesuai dengan yang diharapkan. Pengujian alat dilakukan dengan cara

Sosialisasi danMonitoring
Setelah alat berhasil dibuat dan diujicoba, selanjutnya alat akan disosialisasikan
kepada mitra terkait prosedur instalasi, penggunaan, perawatan, dan manfaat dari
alat. Sosialisasi kepada mitra dilakukan secara intensif. Setelah dilakukan
sosialisasi, maka akan dilakukan monitoring secara berkala kedepannya.

Evaluasi
Evaluasi dilakukan setelah pembuatan alat selesai dan sudah diterapkan
dengan baik oleh produsen Tahu Alami berdasarkan hasil monitoring yang
dilakukan.Jika belum berhasil, maka dilakukan pembuatan ulang alat dengan
mengadakan kembali alat dan bahan yang dibutuhkan. Pada tahap ini kami
menghasilkan luaran pertama yaitu laporan kemajuan sebagai bekal untuk
monitoring dan evaluasi baik internal maupun external Universitas Negeri
Padang,luaranketigaberupaprototypedanluaranke4berupaartikelilmiahyang di
submit ke jurnalInovotek.

Pembuatan LaporanAkhir
Setelahmelakukanevaluasiterkaitpelaksananprogram,makatahapakhir yaitu
membuat laporan akhir yang berisi tentang pelaporan terkait data- data
pelaksanaanprogramdariawalhinggaakhir secaraterperinci.Padafase inikami akan
menghasilkan luaran ke dua yaitu laporanakhir.

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya


Biaya kegiatan dalam Program Kreativitas Mahasiswa-Penelitian(PKM-P)ini dapat
dilihat pada tabel berikut:
Tabel4.1 Ringkasan Anggaran Biaya Program PKM-P yang diajukan
NO Jenis Pengeluaran Biaya(Rp)
1 Perlengkapan yang diperlukan 3.585.000
2 Bahan habis 3.440.000
3 Perjalanan 400.000
9

4 Lain-lain 2.400.000
Jumlah 9.825.000

4.2 Jadwal Kegiatan


Jadwal kegiatan dalam Program Kreativitas Mahasiswa-Penelitian(PKM-P) ini dapat
dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan Program PKM-P yang diajukan

N Kegiatan Bulan
o 1 2 3 4 5
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Persiapan
Alat dan
bahan yang
di perlukan
2 Pelaksanaan
Pembuatan
Alat
Pengumpulan
3 Data
4 Analisis Data
5 Pembuatan
Laporan
6 Evaluasi
Akhir

Daftar Pustaka
10

Ahmad,A.Ana,M.danAhmad,E.N.2016.Analisisperpindahanpanaspadaalat tambal
ban elektrik, Jurnal Kajian Ilmiah dan Teknologi Teknik Mesin, 1(1):37- 42.

Andrianto,H.N.danIdris,I.2013.PengaruhKualitasProduk.CitraMerekHarga dan
Promosi terhadap Keputusan Pembelian Mobil Jenis MPV Merek Toyota Kijang
Innova diSemarang.

Fandy, T. 1997. Strategi Pemasaran, Andi Offset, Yogyakarta.

Marthala,Agusti Efi. 2003.Rumah Gadang Kajian Filosofi Arsitek


Minangkabau.Bandung:Humaniora.

Renol Afrizon,Letmi Dwiridal.2017.Upaya Menumbuhkan Karakter Peduli


Lingkungan Melalui Kajian Konsep Fisika Pada Arsitektur Kearifan Lokal Budaya
Sumatera Barat, Jurnal Eksakta Pendidikan (JEP) 1(2), 9-16
Slamet,R.2018.PerancanganTambalBanmenggunakanElektrikDiTembilahan.
2(1):11-17

SucahyoB.Darmanto,danSoemarsono.1997.OtomotifMesinTenaga.Surakarta:
PT.TigaSerangkai.

Yuggotomo, M., E., dan Ihwan, A., 2014, Pengaruh Fenomena El Niño Southern
Oscillation dan Dipole Mode Terhadap Curah Hujan di Kabupaten Ketapang. Positron,
4(2), 2014, Hal.35-39.
11

Lampiran 1. Format Jadwal Kegiatan


N Nama/Nim Program Bidan Alokasi Uraian Waktu
o Studi g Ilmu Waktu
Jam/Mingg
u
1. Ardian Pendidikan MIPA 10 Mempersiapka
Fachreza/19033147 Fisika jam/mingg n bahan yang
u diperlukan dan
mengkeordinir
2. Putri Yasmin/ Fisika MIPA 10 Pembuatan
jam/mingg Alat
u
3. Nur Pendidikan MIPA 10 Membuat
Annisa/19033121 Fisika jam/mingg laporan
u perencana
4 Sivia Ulfa dila/ Pendidikan MIPA 10 Pembuatan Alat
19033061 Fisika jam/mingg
u

Lampiran 2. Biodata Ketua dan Anggota


12

A. IdentitasDiri
1 NamaLengkap Ardian Fachreza
2 JenisKelamin Laki Laki
3 Program Studi Pendidikan Fisika
4 NIM 19033147
5 TempatdanTanggalLahir Bukittinggi, 04 Maret2001
6 Alamat E-mail ardianfachreza29@gmail.c
om
7 NomorTelepon/HP 085274566001
B. KegiatanKemahasiswaan Yang Sedang/PernahDiikuti

No JenisKegiatan Status dalamKegiatan WaktudanTempat


1 Pengurus Himafi Wakil Ketua Himafi UNP
2021 2021
2
3
C. Penghargaan Yang PernahDiterima

No. JenisPenghargaan PihakPemberiPenghargaan Tahun


1
2
3

Semua data yang


sayaisikandantercantumdalambiodatainiadalahbenardandapatdipertanggungjawabkansecar
ahukum.Apabila di kemudianhariternyatadijumpaiketidaksesuaiandengankenyataan,
sayasanggupmenerimasanksi.
Demikianbiodatainisayabuatdengansebenarnyauntukmemenuhisalahsatupersyaratandalam
pengajuanPKM-KC.
Padang,16 Februari 2021
Ketua Anggota Tim 1

(Ardian Fachreza)
13

BiodataAnggota 1
A. IdentitasDiri
1 NamaLengkap Putri Yasmin
2 JenisKelamin Perempuan
3 Program Studi Fisika NK
4 NIM 19034076
5 TempatdanTanggalLahir Padang ,01 Agustus 2001
6 Alamat E-mail Ryra0108@gmail.com
7 NomorTelepon/HP 0895370963291
B. KegiatanKemahasiswaan Yang Sedang/PernahDiikuti

No JenisKegiatan Status dalamKegiatan WaktudanTempat


1
2
3
C. Penghargaan Yang PernahDiterima

No. JenisPenghargaan PihakPemberiPenghargaan Tahun


1
2
3

Semua data yang


sayaisikandantercantumdalambiodatainiadalahbenardandapatdipertanggungjawabkansecar
ahukum.Apabila di kemudianhariternyatadijumpaiketidaksesuaiandengankenyataan,
sayasanggupmenerimasanksi.
Demikianbiodatainisayabuatdengansebenarnyauntukmemenuhisalahsatupersyaratandalam
pengajuanPKM-KC.

Padang,16 Februari 2021


Anggota Tim 1

(Putri Yasmin)
14

Biodata Anggota 2
A. IdentitasDiri
1 Nama Lengkap Nur Anisa
2 JenisKelamin Perempuan
3 Program Studi Pendidikan Fisika
4 NIM 19033121
5 Tempat dan Tanggal Lahir Padang ,06 Maret 2001
6 Alamat E-mail nuranisaa631@gmail.com
7 NomorTelepon/HP 081365249702
D. KegiatanKemahasiswaan Yang Sedang/PernahDiikuti

No JenisKegiatan Status dalamKegiatan Waktu dan Tempat


1
2
3
E. Penghargaan Yang PernahDiterima

No. JenisPenghargaan PihakPemberiPenghargaan Tahun


1
2
3

Semua data yang sayaisikan dan tercantumdalam biodata iniadalahbenar dan


dapatdipertanggungjawabkansecarahukum.Apabila di
kemudianhariternyatadijumpaiketidaksesuaiandengankenyataan,
sayasanggupmenerimasanksi.
Demikian biodata inisayabuatdengansebenarnyauntukmemenuhi salah
satupersyaratandalampengajuanPKM-KC.

Padang,16 Februari 2021


Anggota Tim 1

( Nur Anisa )
15

Lampiran 3. Biodata Dosen Pendamping


Biodata Dosen Pendamping
A. IdentitasDiri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Renol Afrizon, S.Pd, M.Pd
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi Pendidikan Fisika
4 NIP/ NIDN 19870610 201404 1 001/0010068702
5 Tempat dan Tanggal Lahir Padang Gelanggang, 10 Juni 1987
6 E-mail afrizon@fmipa.unp.ac.id
7 Nomor Telepon/HP 082171885563
B. RiwayatPendidikan
Gelar Akademik Sarjana S2/Magister S3/Doktor
Nama Institusi Universitas Universitas
Negeri Padang Negeri Padang
Jurusan/Prodi Pendidikan Pendidikan Fisika
Fisika
Tahun Masuk- 2005-2009 2010-2012
Lulus
C. Rekam Jejak Tri Dharma PT
Pendidikan/Pengajaran
No Nama Mata Kuliah Wajib/Pilihan SKS
1 Fisika SMA/MA dan SMK Kelas X Wajib 3
2 Fisika Umum Wajib 3
3 Statistika Pendidikan Fisika Wajib 3
4 Eksperimen Fisika Pilihan 2
5 Fisika Statistik Wajib 3
6 Fisika Dasar Wajib 3
7 Labor Fisika Sekolah, Pilihan 2
8 Termodinamika Wajib 3
9 Algoritma dan Pemograman, Wajib 3
10 Fisika SMA/MA dan SMK Kelas XI Wajib 3
11 Kurikulum fisika sekolah menengah Wajib 3
Penelitian

No Judul Penelitian Penyandang Dana Tahun


16

1 Peningkatan Keterampilan Berpikir DIPA UNP 2015


Kreatif melalui Pengembangan Mind
Map pada Matakuliah Fisika SMA/MA
dan SMK kelas X
2 Pengembangan Perangkat Perkuliahan DIKTI 2016
Fisika Statistik Berbasis KKNI Dengan
Pendekatan Konstruktivis
3 Kajian Konsep Fisika pada Kearifan DIPA UNP 2017
Lokal Sumatera Barat dalam Rangka
Menunjang Pembelajaran Bermakna dan
Menumbuhkan Karakter Peduli
Lingkungan (Studi Kasuspada
Bangunan/Arsitektur)
4 Pengembangan Bahan Ajar Statistika DIPA UNP 2018
Pendidikan Fisika Menggunakan Model
Problem Solving
5 Upaya Mengungkap Keterkaitan
Fisika dengan Kearifan Lokal Alat-
Alat Musik Tradisional Minangkabau DIPA UNP 2019
untuk Mendukung Pembelajaran
Bermakna
6 Studi Parameter Fisika pada
Kesenian/Kerajinan Tradisional
Minangkabau sebagai Sumber Belajar DIPA 2020
Fisika BerbasisKearifan Lokal yang
Bermakna

Pengabdian Kepada Masyarakat

P0o Judul Pengabdian Kepada Masyarakat Penyandang Tahun


No
Dana

Kegiatan Pelatihan Pembuatan Media 2015


1 Pembelajaran untuk Peningkatan Kemampuan
DIPA UNP
Guru-Guru IPA MGMP Madrasah Tsanawiyyah
Kota Padang
2 Workshop Pembuatan Proposal dan Laporan 2016
Penelitian Tindakan Kelas untuk Guru Sekolah DIPA UNP
Dasar di Kecamatan Pasaman

3 Bimbingan Penanaman Konsep Fisika melalui 2016


Kegiatan Laboratorium bagi Siswa SMA Negeri DIPA UNP
1 Batipuh Kabupaten Tanah Datar
17

4 Workshop Pendalaman Materi IPA dan 2017


Penyusunan LKPD Berbantuan Virtual Labs
DIPA UNP
dalam Rangka Meningkatkan Kompetensi Guru-
Guru IPA SMP/MTs se-Kota Solok
5 Bimbingan Teknis Perancangan Karya Inovatif 2017
untuk Menunjang Kegiatan Pembelajaran bagi DIPA UNP
Guru IPA SMP/MTs se-Kabupaten Agam
Pelatihan Pembuatan Media Pembelajaran Dalam
6 Rangka Peningkatan Kompetensi Guru-Guru PNBP UNP 2017
Sekolah Dasar Gugus Inti 2 Lubuk Nyiur
7 Workshop Rancangan Pembelajaran IPA
Terpadu Bermuatan Mind Mapping dalam
Rangka Meningkatkan Kompetensi Guru-Guru DIPA UNP 2018
IPA SMP/MTs se Kota Pariaman dan Kabupaten
Padang Pariaman
8 Workshop Pembuatan LKPD dan Bahan Ajar
untuk Menunjang Pelaksanaan Kurikulum 2013
DIPA UNP 2018
bagi Guru IPA SMP Dan MTs se-Kabupaten
Agam
9 Peningkatan Kompetensi Pedagogik dan
DRPM
Profesional Guru-Guru IPA SMP Kabupaten
RISTEKDI 2019
Sijunjung Melalui Pendampingan Implementasi
KTI
Sains Terapan dalam Pembelajaran Prakarya
10 Workshop Optimalisasi Penggunaan KIT
Praktikum IPA untuk Menunjang Pembelajaran
Generatif dalam Rangka Meningkatkan DIPA UNP 2019
Kompetensi Guru IPASMP dan MTs se-
Kabupaten Agam
11 Workshop Optimalisasi Penggunaan KIT IPA
sebagai Penunjang Pembelajaran Saintifikdalam
rangka Meningkatkan Kompetensi Guru IPA DIPA UNP 2020
SMP se Kecamatan Koto XI Tarusan Kabupaten
Pesisir Selatan

Semua data yang sayaisikan dan tercantumdalam biodata iniadalahbenar dan


dapatdipertanggungjawabkansecarahukum.Apabila di
kemudianhariternyatadijumpaiketidaksesuaiandengankenyataan,
sayasanggupmenerimasanksi.
Demikian biodata inisayabuatdengansebenarnyauntukmemenuhi salah
satupersyaratandalampengajuanPKM-KC.

Padang,16 Februari 2021


Dosen Pemimbing
18

(Renol Afrizon, S.Pd, M.Pd)


19

Lampiran 4. Format Justifikasi Anggaran Kegiatan.

1. Jenis perlengkapan Volume Harga satuan Nilai (Rp)


(Rp)
Solder 2 Unit 100.000 200.000
Timah 2 Gulung 70.000 140.000
Tembaga 1 Roll 115.000 115.000
Tang potong 2 Unit 40.000 80.000
Obeng plus (+) 2 Unit 20.000 40.000
Obeng minus (-) 2 Unit 20.000 40.000
Pisau cutter 2 Unit 15.000 30.000
Gunting 2 unit 50.000 100.000
Bamboo 2 batang (7 m ) 20.000 40.000
Kayu 2 m x 20 m 2.800.000 2.800.000
SUB TOTAL (Rp) 3.585.000

2. Biaya Habis Pakai Volume Harga Satuan Nilai (Rp)


(Rp)
Sensor Alarm 2 unit 100.000 200.000
Thermometer suhu sensor 2 unit 50.000 100.000
Kerangka Body 1 Unit 500.000 500.000
Display 1 Unit 500.000 500.000
Power Suply 1 Unit 100.000 100.000
Resistor 20 Unit 2.500 50.000
Cat Kaleng 1 Unit 40.000 40.000
Thiner I Liter 50.000 50.000
Sewa Tukang desain 1 Kali 100.000 100.000
Bahan-bahan kebutuhan Masker 40 unit 5.000 200.000
protokol kesehatan Sanitizer 4 unit 25.000 100.000
(masker, sanitizer, rapid Rapid test 4 org 375.000 1.500.000
test, dll)
SUB TOTAL (Rp) 3.440.000

3. Perjalanan Volume Harga satuan Nilai (Rp)


(Rp)
Biaya Transportasi 4 Orang 50.000 200.000
Pertemuan Team (20 4 Orang 50.000 200.000
Kali)
SUB TOTAL (Rp) 400.000
20
1

4. Lain-lain Volume Harga Satuan Nilai (Rp)


(Rp)
Pembuatan draf laporan 2 eksemplar 200.000 400.000
Pembuatan laporan akhir 2 eksemplar 200.000 400.000
Biaya pulsa 4 orang 400.000 1.600.000
SUB TOTAL (Rp) 2.400.000
TOTAL KESELURUHAN
2

Lampiran 5. Gambaran alat


3

Anda mungkin juga menyukai