Anda di halaman 1dari 3

Resume Presentasi Dokkeb Kelompok 12

Dosen Pengampu: Mimi Ruspita, S.Si.T., M.Kes

Disusun oleh:

1. Dicha Rahmayani ST (P1337424120244)


2. Karimatul Kursiyi (P1337424120226)
3. Salis Arifah (P1337424120221)

POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

DIII KEBIDANAN SEMARANG KAMPUS KENDAL

TAHUN 2021
List Pertanyaan dan Jawaban

1. Bagaimana dengan penulisan identitas bayi dan org tua jika bayi itu hasil pemerkosaan/
bayi yg ditelantarkan dan ortu tidak mengakui/ tidak memiliki salah satu dari ortu?
(dela)
Jawaban:
Untuk penulisan identitas orang tua bayi diluar nikah (pemerkosaan) itu sesuai dengan
nama ibu dan ayah kandung. Cara mengetahui nama ayah yaitu dgn menanyakan
kepada pihak ibu bayi (Salis Arifah)
2. Kenapa kita perlu mengkaji data pemeriksaan fisik secara sistematis?Apa manfaat
utamanya?(imelda)
Jawaban:
Pemeriksaan fisik scr sistematis atau pemeriksaan head to toe merupakan suatu
peninjauan yg dimulai dr ujung rambut sampai ujung kaki klien yg bertujuan untuk
mendapatkan informasi valid tentang kesehatan pasien. Adapun mengapa hrus
sitematis, karena akan memudahkan bidan atau tenaga medis lainnya dlm melakukan
pemeriksaan fisik agar tdk ada pemeriksaan yg terlewat. Adapun manfaat utamanya :
• Data utk membantu bidan dalam menegakkan diagnosa kebidanan
• Mengetahui masalah kesehatan yg dialami klien.
• Sbg dsr memilih intervensi kebidanan yg tepat
• Sbg dta utk mengevaluasi hasil dr suatau asuhan kebidanan (Dicha Rahmayani)
3. Mengapa kebiasaan pada ibu hamil harus dicantumkan dalam dokumentasi
BBL?(Faidah)
Jawaban:
Karena kebiasaan ibu termasuk dalam data subjektif, dmn data subjektif tersebut
termasuk standar asuhan kebidanan dimana diharapkan dapat menjadi acuan dan
landasan untuk melaksanakan tindaka/kegiatan dalam lingkup tanggup jawab bidan,
dalam memberikan asuhan kebidanan di semua fasilitas pelayanan kesehatan. Sehingga
dapat dicapai asuhan kebidanan yang berkualitas dan terstandar. Selain hal tersebut
standar ini dapat digunakan sebagai parameter tingkat kualitas dan keberhasilan asuhan
yang di berikan bidan dan merupakan perlindungan hukum bagi Bidan. selain itu,
kebiasaan dr ibu bisa jg mempengaruhi kondisi bayi yg dilahirkan, jdi kebiasaan masuk
kedalam askeb BBL (Karimatul Kursiyi)
Point yang disampaikan ibu Mimi Ruspita, S.Si.T., M.Kes
Adapun pada status present tidak boleh menggunakan kalimat "diagnosa" yang
menjurus pada penyakit tertentu.
1) Status present
Kepala : tdk ada benjolan,ubun2 datar
Hidung : tdk ada benjolan
Punggung : tdk ada benjolan
2)APGAR SCORE : jgn ditulis angkaa, tp ketentuan keadaannya (misal : biru,
kemerahan dst)
2)Refleks : Utk refleks isinya sudah benar, tp alangkah baiknya jika nnti sdh praktik
atau bekerja di RS , bs ditulis (+) / (-) saja
4)Analisa : Salah penulisan pada keterangan "Bayi 6 jam post partum" seharusnya Bayi
Ny D. Bayi baru lahir/Bayi neonatus/Bayi umur 6 jam
5) Penatalaksanaan
Tambahan : memantau suhu tubuh bayi
Dihapus point ke 4,5,6,10,11(dijabarkan nilai 4 apa,dst)

Anda mungkin juga menyukai