Disusun oleh :
Alvison Ginthama
4002160109
BANDUNG
2017
Cidera kepala merupakan gangguan otak karena otak mengalami
pada percepatan dan rotasi pada kepala yang dirasakan oleh otak sebagai efek
kecelakaan kendaraan bermotor, sementara itu 21% karena jatuh dan 10%
kejadian yang sama 2-3 kali karena perhatian pasien yang berkurang, reaksi
kejadian
berulang ini.
bertambah dan penanganan yang kurang tepat dan tidak sesuai dengan
harapan. Hal ini disebabkan oleh mobilitas usia produktif yang tinggi dan
meninggal dunia.
oprasi pada derah trauma kepala yang bertujuan untuk menyelamatkan nyawa
maka tugas perawat untuk melakukan tindakan perawatan luka agar penderita
tidak mendapatkan penyakit tambahan yaitu infeksi pada luka pasca oprasi.
5%-15%. Data WHO 5%-34% data infeksi adalah infeksi luka oprasi ILO dan
merupakan infeksi ketiga yang sering terjadi dirumah sakit sekitar 14%-16%
bahwwa ILO menjadi kejadian yang tidak bias dianggap remeh. Faktor
faktor luka yang meliputi pencukuran daerah oprasi dan suplai darah ke area
luka yang kurang. Dan faktor lain misalnya lama oprasi, antibiotic profilaksis
dan ventilasi ruangan oprasi dan tenik oprasi. Untuk diperhatikan bahwa
mikroorganisme pathogen yang terdapat pada luka oprasi pada saat oprasi
inflamasi. Hal ini dapat menambah lama hari perawatan pasien. Lama
pemenuhan nutrisi yang tidak adekuat, teknik oprasi, obat dan perawatan
luka. Sedangkan faktor intrinsic yaitu usia, sirkulasi yang terganggu, nyeri
dan mobilisasi.
dari
berlebih, membri tekanan pada luka untuk homeostasis, melindungi luka dari
kekeringan dan terkontaminasi bakteri. Bandage diperlukan pada luka yang
dijahit, salaf basitrasin diperlukan untuk dioleskan diatas pinggir luka dan
kemudian di plester. Yang perlu diperhatikan pada post op care yaitu adalah :
1. Prevent hematoma
Aspirate hematomas
Adequate undermining
3. Wound dressing
Antibiotic ointment