Anda di halaman 1dari 54

Training of Trainers:

Respect at Work
Pencegahan Pelecehan Seksual
Selamat Datang!
3
Agenda Hari 1

Kegiatan Waktu
Pembukaan 8.30
Saling Mengenal 8.40
Permainan Pictionary 8.55
Apa itu Pelecehan Seksual? 9.10
Rehat Kopi 10.20
Mari Bertindak! 10.35
Makan Siang 12.00
Factory Mapping 13.00
Melaporkan atau Tidak Melaporkan, Itu Pertanyaannya 14.00
Bagaimana Cara Kita Mencegah dan Menangani 15.00
Pelecehan Seksual?
Rehat Kopi 16.00
Menyusun Kebijakan Pelecehan Seksual 16.15
4
Penutupan dan Refleksi 17.15
Aturan Dasar

Hargai pendapat peserta lain


Berpikiran terbuka

Jadilah pendengar yang baik

Jangan pelit berbagi gagasan

Matikan telepon seluler


5 Tepat waktu
Kegiatan #1

People Bingo

6
Kegiatan #2

Permainan Pictionary

7
Kegiatan #3
Apa itu Pelecehan Seksual?
Permainan Menggambar

8
Apa itu Pelecehan Seksual?

Pelecehan seksual adalah setiap tindakan yang


bersifat seksual dan yang tidak sopan, tidak
diinginkan, dan tidak dikehendaki.

Terdapat berbagai bentuk pelecehan seksual:

Fisik Verbal Non-Verbal


Apa itu Pelecehan Seksual?

Terdapat dua jenis pelecehan seksual:

Quid Pro Quo (Ini untuk itu) Lingkungan Kerja Tidak Bersahabat

Permintaan atas kesenangan Perilaku yang menciptakan


seksual di mana tanggapan lingkungan kerja yang intimidatif,
seseorang (penerimaan atau tidak bersahabat atau merendahkan
penolakan) digunakan untuk membuat bagi penerima
keputusan tentang pekerjaa mereka
Siapa yang Terdampak?

Meskipun mayoritas korban adalah perempuan, laki-laki


juga terdampak oleh pelecehan seksual.

Faktor risiko:

Lingkungan sangat menekan Relasi kuasa Norma dan sikap

Pelecehan seksual memiliki konsekuensi bagi


pelaku dan saksi juga. Pada akhirnya, semua orang
aka terdampak.
Apakah ini Masalah di Tempat Kerja
Saja?

Pelecehan seksual bukanlah masalah di tempat


kerja saja.

Tetapi tempat kerja bisa mengambil tindakan untuk


mencegah dan menangani pelecehan seksual.
Bentuk-bentuk pelecehan

Pada prinsipnya, pelecehan adalah setiap perilaku dan tindakan yang


tidak bisa diterima dan dapat menyebabkan penderitaan atau dampak
termasuk diantaranya:

Dampak psikologis Dampak fisik Dampak seksual

Dengan mencegah dan menghentikan segala bentuk perlakuan melecehkan,


kita dapat membangun lingkungan kerja yang aman, penuh martabat dan
harmonis bagi kita semua.
13
Kegiatan #4

Mari Bertindak!

14
Apa yang Dapat Kita Lakukan?

Setiap orang memiliki peran untuk mempromosikan


lingkungan kerja yang aman.
Jika Anda merupakan saksi kejadian:
 Jika Anda merasa aman, campur tanganlah.
 Bicaralah pada pelaku.
 Periksalah bagaimana perasaan korban – “Anda tidak apa-apa?
Apa yang bisa saya bantu?”
 Ajukan laporan formal atau informal

Jika Anda mendengar tentang kejadian:


 Pastikan keselamatan korban
 Doronglah dan bantulah korban mengajukan laporan
Makan Siang

Mari Makan! 

16
Kegiatan #5
Factory Mapping
Kegiatan #6
Melaporkan atau
Tidak Melaporkan?

18
Lingkungan Pelaporan yang
Mendukung

Pelaporan yang Terjaga Rahasia

Kesadaran

Rasa
Percaya
Kegiatan #7

Bagaimana Cara Kita Mencegah dan


Menangani Pelecehan Seksual?

21
Contoh Kasus:

Suatu hari ketika anda berjalan di kantor, anda melihat


seorang pekerja perempuan yang menggunakan baju ketat.
Ketika ia berjalan dari toilet, ia digoda dan bahkan sempat
dipeluk oleh pekerja laki-laki lain. Kemudian anda melihat
pekerja perempuan itu ketakutan dan menangis. Andapun
mendorong pekerja perempuan itu untuk melapor ke pihak
HR. Namun, pekerja perempuan itu justru dimarahi dan
disalahkan oleh HR karena dia memakai pakaian yang ketat.

1. Pencegahan – 2. Reaksi Langsung – 3. Penanganan

22
Spektrum Pencegahan

Pencegahan Reaksi Langsung Penanganan


Spektrum Pencegahan

Pencegahan Reaksi Langsung Penanganan


• Kebijakan • Layanan untuk • Mekanisme
korban pengaduan formal
• Mekanisme dan informal
pengaduan efektif • Ganti departemen,
unit atau lini • Mediasi
• Pelatihan
• Konseling
• Budaya nol
toleransi
Kegiatan #8
Menyusun Kebijakan
Pencegahan Pelecehan Seksual

25
Model Kebijakan Better Work

Sebuah model kebijakan tentang pelecehan seksual menguraikan


tanggung-jawab tempat kerja menyediakan lingkungan kerja yang aman.
1. Tujuan/Pernyataan Misi
2. Definisi Pelecehan Seksual
3. Lokasi/ Ruang lingkup
4. Prosedur Pengaduan
5. Konsekuensi
6. Peran dan tanggung-jawab
7. Acuan ke Hukum Lokal
Mengenal Konvensi ILO No. 190
Tahun 2019

27
Kewajiban Dunia untuk Menghapus
Kekerasan dan Pelecehan di Dunia Kerja:

• Konvensi ILO (No.190) dan


Rekomendasi (No.206)
APA HAL BARU
DARI KONVENSI INI?

• Konvensi dan Rekomendasi merupakan standar


internasional pertama
tentang kekerasan dan pelecehan di dunia kerja

• Konvensi merupakan instrumen yang


berpandangan ke depan dan inovatif yang
mempertimbangkan:
 sifat pekerjaan yang berkembang
 elemen dasar kekerasan dan pelecehan
PRINSIP UTAMA
KONVENSI
 Menghormati, mendukung, dan mewujudkan hak setiap
orang bebas dari kekerasan dan pelecehan di dunia kerja
 Menerapkan pendekatan
 Respect, promote and realize theyang
right of inklusif,
everyone toterpadu, serta
a world of work freeresponsif
gender
from violence and harassment
 Adopt an inclusive, integrated and gender-responsive approach
 Mengakui peran dan fungsi pemerintah, pengusaha, dan
 Recognize different and complementary roles and functions of
pekerja yang saling melengkapi dengan tanggung jawab dan
governments, employers and workers, with the varying nature and extent of
sifattheir
masing-masing
responsibilities yang berbeda- beda
 Respect, promote and realize the fundamental principles and rights at work
 Menghormati, mendukung, dan menyadari prinsip dan hak
and promote decent work
utama saat bekerja serta mendukung lingkungan kerja yang
 Ensure right to equality and non-discrimination, including for women
baikworkers, as well as for vulnerable groups or groups in situations of
vulnerability disproportionately affected by violence and harassment in the
 world of work hak atas kesetaraan dan non-diskriminasi,
Memastikan
termasuk bagi pekerja perempuan, serta kelompok rentan
dalam situasi genting yang secara tidak proporsional
dipengaruhi oleh kekerasan dan pelecehan di dunia kerja
PRINSIP UTAMA

Menerapkan
Adopting
AN INCLUSIVE,YANG
PENDEKATAN INTEGRATED
INKLUSIF, TERPADU, DAN RESPONSIF GENDER

Melindungi mereka Mengatasi kekerasan Mengatasi diskriminasi,


yang ada di semua dan pelecehan melalui penyalahgunaan
sektor, baik dalam jalur perburuhan kekuasaan dan norma
ekonomi formal dan berbasis kesetaraan dan terkait gender yang
informal, maupun di non-diskriminasi, K3, berpotensi mendukung
daerah perkotaan atau migrasi dan hukum kekerasan dan pelecehan
pedesaan* serta kebijakan pidana

*Memastikan aksesibilitas informasi, alat, dan pelatihan


APA YANG DITERAPKAN?

Apa itu Kekerasan dan pelecehan berbasis gender:


Kekerasan dan pelecehan yang ditujukan pada orang-orang
karena gender atau jenis kelamin mereka, atau
mempengaruhi orang-orang dari jenis kelamin atau gender
tertentu secara tidak adil, dan termasuk pelecehan seksual.
Violence and harassment directed at persons because of their sex
• orKekerasan
gender,
berbasis gender secara tidak adil
mempengaruhi wanita dan anak
perempuan
• Mengatasi penyebab dan faktor risiko yang
mendasarinya adalah hal yang sangat penting
SIAPA SAJA
YANG TERLIBAT?

 Konvensi berlaku untuk semua sektor, baik swasta atau publik, dalam perekonomian
formal maupun informal, dan di daerah perkotaan atau pedesaan.

 Konvensi melindungi pekerja dan orang lain di dunia kerja:


• karyawan sebagaimana didefinisikan oleh hukum dan praktik nasional
• orang yang bekerja terlepas dari status kontrak mereka
• orang dalam pelatihan, termasuk pekerja magang
• pekerja yang statusnya telah diberhentikan
• relawan
• pencari kerja dan pelamar kerja
• individu yang menjalankan wewenang, tugas, atau tanggung jawab majikan


Konvensi ini mewajibkan Anggota untuk mempertimbangkan kekerasan dan
pelecehan yang melibatkan pihak ketiga, jika ada, ketika melakukan pendekatan yang
inklusif, terpadu dan responsif gender.
DIMANA DAN KAPAN
HAL INI DAPAT TERJADI?
Kekerasan dan pelecehan di dunia kerja

• Tempat kerja
Terjadi dalam • Ruang publik dan pribadi dimana mereka bekerja
perjalanan, berkaitan • Tempat dimana pekerja dibayar, istirahat, atau
dengan atau muncul makan
dari: • Fasilitas sanitasi, cuci, dan ganti pakaian
• Saat business trip, perjalanan, pelatihan, event,
atau kegiatan sosial
• Melalui komunikasi terkait pekerjaan
• Akomodasi yang disediakan majikan
• Bepergian menuju dan dari tempat kerja
TUGAS KELOMPOK

35
Penutupan hari pertama
dan Refleksi

36
Selamat Datang
Kembali!
Agenda Hari 2

Kegiatan Waktu
Pembukaan 8.30
Apa itu Fasilitasi? 8.40
Rehat Kopi 9.55
Mimpi Buruk Pelatih/Fasilitator 10.10
Makan Siang 12.00
Demonstrasi Pelatihan 13.00
Rehat Kopi 14.40
Demonstrasi Pelatihan (lanjutan) 14.50
Mengembangkan Pelatihan PPS Anda Sendiri 15.50
Penutupan dan Refleksi 16.40

38
Kegiatan #9

Apa itu Fasilitasi?

39
Contoh Metodologi Fasilitasi

Di sesi kita kemarin, kita menggunakan beragam


metodologi fasilitasi meliputi:

Pemecah Kebekuan Menggambar

Permainan Peran Penggalian


Lebih Dalam
Diskusi Kelompok atau
Kerja Kelompok
Fasilitasi versus Pelatihan

Fasilitator Pelatih
 Fasilitator “mempermudah”  Pelatih menyampaikan pengetahuan dan
(memfasilitasi) pembelajaran konten
 Memandu tanpa mengarahkan
 Mengarahkan
 Fleksibel (terencana, tetapi terbuka
untuk penyesuaian)  Linier (terencana, tidak fleksibel)
 Informasi berasal dari peserta, melalui  Penngetahuan mengalir satu arah (dari
pengalaman mereka pelatih ke peserta)
 Latihan partisipatif  Bergaya kuliah atau presentasi
41
Kegiatan #10

Mimpi Buruk
Pelatih/Fasilitator

42
Peserta “Sulit”

Pernahkan anda bertemu tipe peserta ini?

Si serba tahu Si badut kelas Si tukang bicara Si acuh tak acuh

Si acak-acakan Si tukang tidur Si pendiam Sang penguasa


Menangani Peserta yang Sulit

Terdapat berbagai strategi yang bisa digunakan tergantung


pada jenis peserta yang Anda tangani.
Super efektif untuk:

Menanyakan
pertanyaan yang
mengarahkan Si pendiam Si tukang tidur Si acuh tak acuh

Mengingatkan mereka
aturan kelas
Si badut kelas Si acak-acakan Si tukang bicara

Melakukan
pembicaraan pribadi
Si serba tahu Sang penguasa
Makan Siang

Mari Makan! 

45
Kegiatan #11

Demonstrasi Pelatihan

46
Kegiatan #12

Mengembangkan
Pelatihan Anda Sendiri

47
Paket Pelatihan PPS Better Work
WPMJ2
Better Work telah mempersiapkan Paket Pelatiha PPS
untuk membantu Anda merencanakan dan melaksanakan
pelatiha sendiri.

Menu Kegiatan Model Kebijakan

Rencana Sesi Bahan


Komunikasi
Slide 48

WPMJ2 To be replaced by new name


Wan, Pei Man Jessica; 14/08/2018
Mengembangkan Pelatihan Anda Sediri

Saat merancang pelatihan Anda sendiri, pikirkan tentang:


Unsur-unsur pelatihan

Tim
Pesan utama Waktu Metodologi Pelatihan

Dan untuk memastikan kita melihat perubahan sikap dan


perilaku dari pelatihan tersebut, kita bisa mempertimbangkan
hal-hal berikut:

Prosedur Praktik
Mendukung perubahan Kebijakan
(pengaduan)
Rencana Tindak Lanjut

50
RENCANA TINDAK LANJUT
RESPECT TEAM
Periode: 3 bulan (Sept – Nov 2018)
Pertemuan pembelajaran: (Nov/ Dec 2018)

Kegiatan Tujuan Target capaian Target Waktu PiC


peserta

Training

Training … Sosialisasi ke 2x @4jam 20 orang/ sesi M1 Oktober Rano


manajer (production, non Karno
production)

Training …

Training …

Kampanye
Buat materi induction Bahan Brosur dan - Tersebar ke M4 Via Vallen
karyawan baru sosialisasi penyebaran ke 500 karyawan September
karyawan baru baru

Support yang diperlukan dari BWI

51
Penutupan dan Refleksi

52
Terima Kasih

www.betterwork.org

Anda mungkin juga menyukai