Anda di halaman 1dari 9

KONSEP KERAJAAN ALLAH DALAM PERJANJIAN BARU

TUGAS UJIAN AKHIR SEMESTER

NAMA : SERLYANTI SERU SANGLAYUK

NIM : 218 511 019

KELAS :A

FAKULTAS TEOLOGI

PROGRAM STUDI TEOLOGI

UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA TORAJA 2022


BAB I

PENDAHULUAN

Kerajaan Allah dalam Perjanjian Baru tentu bukan topik baru untuk

pertama kalinya, karena banyak penulis yang telah mengajukan ide mereka

sendiri untuk membahasnya. Bagi sebagian orang yang sudah memahami

Konsep Kerajaan Allah hal ini tentu bukan masalah bagi mereka, tetapi bagi

mereka yang belum memahaminya justru menimbulkan kebingungan bagi diri

mereka sendiri. Para penulis Perjanjian Baru menulis begitu beragam informasi

mengenai Kerajaan Allah sehingga banyak tafsiran yang berbeda dan

mempengaruhi pikiran orang percaya.1

Dalam Perjanjian Baru kata Kerajaan Allah itu diterjemahkan dari bahasa

Yunani yaitu Basileia. Jika kita lihat dalam Injil Sinoptis Matius terkadang

menggunakan istilah Kerajaan Sorga untuk menjelaskan tentang Kerajaan Allah

itu, sedangkan Injil lain lebih konsisten untuk menggunakan kata Kerajaan Allah

baik itu kitab Lukas maupun kitab Injil Markus. 2 Menurut pakar Perjanjian Baru

istilah Sorga yang dipilih oleh Matius itu sebetulnya untuk menggantikan nama

Allah atau kata Allah yang dipakai oleh Injil Lukas dan juga Injil Markus.

Karena, dalam konteks orang Yahudi mereka enggan untuk menyebut nama

Tuhan sehingga mereka lebih munggkunakan kata Sorga yang berhubungan

dengan Tuhan untuk menggantikan nama Tuhan. Walaupun demikian,

penggunaan istilah yang berbeda tetapi Matius juga tidak bermaksud untuk

membedakan Kerajaan Allah dengan Kerajaan Sorga.

1
Sinuyu Waruwu, Kajian Teologis Konsep Kerajaan Allah di Perjanjian Baru dan Relevansinya Bagi Orang Percaya
(Surabaya: Sekolah Tinggi Teologi Tabernakal Indonesia, Skripsi 2020) 1
2
H. Ridderbos, H. Baarlink 1975, Pemberitaan Yesus Menurut Injil-Injil Sinoptis
Kata “Basileia” sudah secara umum disepakati bahwa istilah ini tidak

menunjuk kepada sebuah wilayah pemerintahan seorang Raja melainkan

menunjuk kepada sebuah aktivitas pemerintah, artinya pemerintahan yang

dinamis atau sebuah pekerjaan yang dinamis. Bukti yang paling jelas kita tahu

atau kita lihat yaitu dalam menggunakan Doa Bapa Kami, secara langsung Yesus

menghubungkan Kerajaan Allah itu dengan melaksanakan kehendak Allah, itu

artinya bahwa kita tidak bicara Kerajaan Allah dalam konteks dimana Kerajaan

itu, dimana wilayahnya, dimana letaknya, tetapi kita bicara tentang Kerajaan

Allah yang dihubungkan dengan pekerjaan Allah, jadi ketika pekerjaan itu ada

menunjukkan hadirnya Kerajaan itu.

Kerajaan Allah tidak berasal dari dunia, tetapi Kerajaan Allah bekerja di

dunia karena Allah telah mengamanatkannya pada orang percaya. Kerajaan

Allah telah datang ke dunia melalui Yesus Kristus. Melalui kehadiran-Nya Yesus

menyediakan semua pemerintahan Allah untuk mewujudkan ajaran dari

Kerajaan yang dibawa-Nya ke dalam dunia. Pada masa sekarang ini Yesus

menyatakan Kerajaan Allah melalui pelayanan-Nya di bumi (Lukas 17:21).

Dalam Injil Matius 12:28 Yesus mengalahkan penguasa dunia dan mengusir

setan, semua yang dilakukan-Nya adalah suatu bentuk pemerintahan Surgawi

yang dapat dialami oleh orang-orang percaya saat ini. Namun, tidak semua

orang dapat mengalami pemerintahan Allah hanya bagi mereka yang menerima

dan percaya kepada Yesus Kristus yang bisa merasakan dan mengalaminya.
3
Maka di dalam tulisan ini, akan dibahas tentang bagaimana Konsep Kerajaan

Allah dalam Perjanjian Baru.

3
Anak muda bangkit (1 Desember 2020), Konsep Kerajaan Allah Perjanjian Baru, Diakses pada 13 Januari 2022,
https://anakmudabangkit1.blogspot.com/2020/12/konsep-kerajaan-allah-perjanjian-baru.html
BAB II

PEMBAHASAN

Pengertian Kerajaan Allah dalam Alkitab

Secara teologis Alkitab menjelaskan bahwa Kerajaan Allah ialah tempat

kediaman atau rumah dimana Tuhan dengan umat-Nya tinggal bersama.

Berdasarkan Firman Tuhan dalam kitab Injil Yohanes 14:1, kita melihat bahwa

Kerajaan Allah hadir dan nyata bagi setiap orang yang percaya kepada-Nya.

Inilah yang dikatakan Yesus Kristus tentang Kerajaan Allah menurut Alkitab.

Teladan yang Yesus tinggalkan di bumi mencerminan cara hidup di Kerajaan

Allah. Begitupun dengan kehidupan kita saat ini adalah “latihan” sementara

untuk mempersiapkan pekerjaan yang sesungguhnya dalam Kerajaan Allah bagi

kita nantinya.4

Kerajaan Allah menurut Alkitab sangat menyenangkan dan begitu indah.

Ada beberapa alasan untuk mengatakan hal ini, yaitu: Pertama, menurut Alkitab

Kerajaan Allah adalah tempat yang penuh dengan nyanyian, sukacita dan sorak-

sorai yang luar biasa dari umat Tuhan. Kedua, Kerajaan Allah dalam Alkitab

adalah tempat bersekutuan dengan Allah Tritunggal dan tempat persekutuan

kasih bagi umat percaya. Dan yang Ketiga menurut Alkitab Kerajaan Allah

adalah tempat yang tepat untuk mengenal Allah Tritunggal lebih baik dan lebih

lengkap.5 Oleh karena itu, Kerajaan Allah telah menjadi negeri impian bagi

semua orang yang percaya kepada Yesus Kristus dala hidupnya. Ini adalah

harapan dan keyakinan yang tidak akan pernah mengecewakan kita. Sekalipun
4
Anak muda bangkit (1 Desember 2020), Konsep Kerajaan Allah Perjanjian Baru, Diakses pada 13 Januari 2022,
https://anakmudabangkit1.blogspot.com/2020/12/konsep-kerajaan-allah-perjanjian-baru.html

5
Bloggertheme9 (6 September 2015) . Kerajaan Sorga Menurut Alkitab. Diakses pada 13 Januari 2022, dari
https://kumpulankhotbahalkitabiah.blogspot.com/2015/06/kerajaan-sorga-menurut-alkitab.html
kita menderita dalam dunia ini karena berbagai situasi dan ondisi, tetapi dimasa

depan kita tidak akan lagi mengalami semua penderitaan dan air mata karena

kita bersama dengan Tuhan dalam Kerajaan Allah.

Kerajaan Allah dalam Perjanjian Baru

Ada dua dimensi Kerajaan Allah disini, yaitu:

1. Kerajaan Masa Kini

Pemberitaan dalam Perjanjian Baru di mulai dari pemberitaan

Yohanes Pembaptis yang menjadi perintis bagi Kerajaan Allah dan dia

merintis atau memabahas tentang Yesus yang akan datang dan dia diutus

untuk mendahului dan mempersiapkan jalan bagi Yesus.

2. Kerajaan Masa Depan

Kerajaan Allah tidak hanya beribicara tentang masa kini, tetapi

birbicara juga tentang Kerajaan yang nanti akan datang, dalam Matius

pasal 5 saat Yesus berkhotbah dibukit tentang “Ucapan Bahagia” terdapat

banyak kata kerja yang mengarah kepada masa depan atau Kerajaan

Allah yang akan datang. Dalam Matius 16:27-28 Yesus menjelaskan bahwa

Dia akan datang sebagai Raja dalam Kemuliaan Bapa-Nya, dalam Markus

14:25 pada saat Yesus dan murid-muridNya makan bersama dalam

perjamuan malam Ia berkata bahwa Ia tidak akan meminu lagi hasil

pohon anggur ini sampai pada hari Ia meminumnya, yaitu Ia baru dalam

Kerajaan Bapa-Nya. Kata “pada hari” itu menunjuk pada suatu kerajaan

dimana Kerajaan yang ada dimasa yang akan datang.

Dari dua dimensi Kerajaan Allah tersebut, ada pertentangan, ada

paradoks antara Kerajaan Allah masa kini dengan Kerajaan Allah yang

akan datang. Disisi lain Kerajaan Allah sudah ada, ditandai dengan Yesus
mengusir roh iblis sedangkan disisi lain Kerajaan Allah akan datang.

Untuk menjelaskan ini penulis menggunakan pendekatan praktis dimana

setiap orang yang mengakui Yesus sebagai Tuhan dan Rajanya

menunjukkan bahwa Kerajaan itu ada di tengah-tengah orang percaya,

karena Yesus adalah Rajanya. Dan disisi lain Kerajaan ini belum

sempurna dan kesempurnaan Kerajaan ini akan tiba ketika Yesus kembali

dalam Kemulian Bapa di Surga.

Dalam makalah ini penulis membagi dua pembahasan tentang

Kerajaan Allah dalam Perjanjian Baru, yaitu: Kerajaan Allah menurut

Yesus Kristus, dan Kerajaan Allah menurut Yudaisme.

 Kerajaan Allah menurut Yesus Kristus

Di dalam Perjanjian Baru Yesus Kristus tidak pernah memberikan

penjelasan yang tepat tentang Kerajaan Allah. Dalam Yohanes 18:36 Yesus

berkta bahwa Kerajaan-Nya buka dari dunia, tetapi dari Surga. Kerajaan

yang kekal dan bukan kerajaan yang akan dihancurkan, Ia juga

memerintah sebagai Raja yang kekal. System pemerintahan yang ada di

bumi ini dimandatkan kepada manusia untuk mengatur dan

memeliharanya dan Kerajaan yang kekal akan dipimpin oleh Yesus

Kristus di masa depan.

 Kerajaan Allah menurut Yudaisme

Yudaisme adalah system agama Yahudi yang hadir pada saat

bembuangan di Babel. Dalam kitab suci agama Yahudi Kerajaan Allah

adalah gabungan antara tradisi Ibrani dengan bangsa-bangsa disekitanya,

dan pemahaman ini telah melekat dalam kesadaran orang Yahudi sebagai

tujuan nyata Allah dalam sejarah pemerintahan secara universal. 6

6
Thomas H. Gr ooma, Pendidikan Agama Kristen: Berbagi cerita dan Visi kita (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2010)
50.
Pemerintahan Allah bukanlah pemerintahan yang terlihat abstrak, tetapi

symbol yang menjelaskan pekerjaan Allah dalam sejarah manusia.

Ada beberapa wawasan tentang Kerajaan Allah yang di temukan

dalam Perjanjian Lama misalnya dalam kitab Maz.103:19, 1 Tawarikh,

kitab Daniel dan juga kitab Obaja. Nah, disini pengajaran para nabi sejalan

dengan suatu pemikiran tentang suatu pemikiran ilahi karena, Allah itu

dilukiskan sebagai Raja atas Israel atau juga dilukiskan sebagai Raja atas

seluruh alam semesta (Yeremia 46:18). Disisi lain para nabi juga

memberitakan pemulihan kerajaan di masa yang akan datang (Yesaya

24:23), karena mereka mengharapkan suatu kerajaan yang akan datang

untuk memulihkan kerajaan Daud.

Sebuhungan dengan pandangan Yahudi ini maka, ada dua hal

yang perlu didalami bahwa ada konsep tentang Kerajaan Allah dari

persekutuan di Qumran dan juga pendekatan kaum Selot tentang

Kerajaan Allah yang dinanti-nantikan.


BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Kerajaan Allah merupakan pemerintahan Allah di dalam kehidupan


manusia untuk melakukan apa yang dikehendaki Allah bagi umat-Nya. Allah
telah menyatakan pemerintahan-Nya bagi manusia sejak penciptaan dimulai dan
Allah juga terus bekerja hingga pada masa kekekalan di mana semua orang
percaya kepada Tuhan akan menerima persekutuan di dalam Kerajaan-Nya.

Saat ini kita mungkin dan pasti belum pergi ke Kerajaan Allah yang Ia
tempati, suatu hari nanti kita akan kesana jika telah meninggal. Namun saat ini
kita sudah bisa menikmati Kerajaan Allah di dunia ini dengan kekuasaan Penuh
Tuhan atas hidup kita, kita tidak lagi dikuasai oleh iblis, tetapi dikuasai oleh
Tuhan dan kehadiran Kristus di dalam hidup kita ada sukacita, damai sejahtera,
kebenaran, sesungguhnya Kerajaan Allah sudah datang kepada kita.
DAFTAR PUSTAKA

Kepustakaan

Guthrie, Donald. 2012. Teologi Perjanjian Baru 2. Jakarta: BPK Gunung Mulia

H. Grooma, Thomas. 2010. Pendidikan Agama Kristen: Berbagi cerita dan Visi kita Jakarta:

BPK Gunung Mulia

Morris, Leon. 2014. Teologi Perjanjian Baru. Malang: Gandum Mas

Skripsi

Waruwu, Sinuyu.2020. Kajian Teologis Konsep Kerajaan Allah di Perjanjian Baru dan

Relevansinya Bagi Orang Percaya. Surabaya: Sekolah Tinggi Teologi Tabernakal

Indonesia, Skripsi.

Website

Bloggertheme9 (6 September 2015) . Kerajaan Sorga Menurut Alkitab. Diakses pada 13


Januari,2022,darihttps://kumpulankhotbahalkitabiah.blogspot.com/2015/06/
kerajaansorga-menurut-alkitab.html

Anda mungkin juga menyukai