Anda di halaman 1dari 12

NOVUM : JURNAL HUKUM

Volume 7 Nomor 1, Januari 2020


e-ISSN 2442-4641

ANALISIS YURIDIS SURAT DAKWAAN DALAM PUTUSAN PENGADILAN NEGERI


JAKARTA UTARA TENTANG TINDAK PIDANA PERJUDIAN
(Kajian Putusan Pengadilan Nomor: 599/Pid.b/2018/Pn.Jkt Utr)

Madya Daka Lelana


(S1 Ilmu Hukum, Fakultas Ilmu Sosial Dan Hukum, Universitas Negeri Surabaya)
madyalelana@mhs.unesa.ac.id

Pudji Astuti
(S1 Ilmu Hukum, Fakultas Ilmu Sosial Dan Hukum, Universitas Negeri Surabaya)
pudjiastuti@unesa.ac.id

Abstrak
Perjudian merupakan salah satu tindak pidana. Perjudian terdapat dalam Pasal 303 ayat (1) KUHP. Seiring
dengan perkembangan teknologi dan informasi. Kejahatan dilakukan dengan menggunakan komputer atau media
elektronik lainnya. Contohnya adalah tentang perjudian online ada di Pasal 27 ayat (2) Undang-undang nomor 11
tahun 2008 tentang ITE. Salah satu proses acara pidana adalah penuntutan sesuai pasal 1 butir 7 KUHAP. Dalam
penuntutan, Penyusunan surat dakwaan harus disusun secara cermat, jelas dan lengkap. Sesuai dengan perbuatan
dan peraturan yang berlaku Kasus perjudian terjadi dalam putusan pengadilan negeri Jakarta Utara nomor
599/pid.b/2018/pn.jkt utr. persoalannya apakah dakwaan dalam putusan sudah sesuai dengan perbuatan dan
peraturan? serta bagaimana konsekuensi yuridis yang terjadi? Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
apakah dakwaan dalam putusan pengadilan negeri Jakarta Utara nomor 599/pid.b/2018/pn.jkt utr. Sudah sesuai
dengan perbuatan dan peraturan perundang-undangan. Serta mengetahui bagaimana konsekuensi yuridisnya.
Penelitian ini menggunakan metode yuridis normatif dengan menggunakan pendekatan perundang-undangan dan
pendekatan kasus. Penelitian ini dianalisis secara preskriptif. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa
dakwaan tidak sesuai dengan perbuatannya karena dakwaannya Pasal 303 ayat (1) ke 1 KUHP sedangkan,
perbuatannya adalah pasal 27 ayat (2) UU ITE. Dakwaan juga tidak sesuai dengan Pasal 63 ayat (2) KUHP yang
mengandung makna lex specialis derogate legi generalis. Konsekuensi yuridisnya adalah putusan pengadilan
negeri Jakarta Utara nomor 599/pid.b/2018/pn.jkt utr tetap dianggap sah dan berkekuatan hukum tetap (inkrachrt
van gewijsde) meskipun terdakwa dirugikan karena terdakwa seharusnya mendapatkan hukuman yang lebih
ringan sesuai dengan perbuatannya.
Kata Kunci: Perjudian, Surat Dakwaan, Putusan Pidana.

Abstract
Gambling is one of the court actions. Article 303 paragraph (1) of the Criminal Code. Along with the
development of technology and information. Crimes are committed using computers or other electronic media.
An example is about online gambling in Article 27 paragraph (2) of Law number 11 of 2008 concerning ITE.
One of the proceedings is the prosecution in accordance with article 1 point 7 of the Criminal Procedure Code. In
the prosecution, the preparation of the indictment must be complete, clear and complete. In accordance with
applicable laws and regulations The problem of gambling occurs in the North Jakarta District Court Decision
number 599/pid.b/2018/pn.jkt utr. Are the charges in the decision in accordance with the actions and regulations?
how can juridical happen? The purpose of this study is to study whether the indictment in the North Jakarta
District Court's decision number 599/pid.b/2018/pn.jkt utr. Already in accordance with the event and legislation.
Let's learn how to understand the juridical. This study uses a normative juridical method using approval and
invitation. This research was analyzed prescriptive. Article 303 paragraph (1) to the Criminal Code 1 whereas,
the action is article 27 paragraph (2) of the ITE Law. The indictment is also not in accordance with Article 63
paragraph (2) of the Criminal Code which contains the meaning of lex specialis derogate legi generalis. The
juridical consequence is the North Jakarta District Court's decision number 599/pid.b/2018/pn.jkt utr is still
considered valid and has permanent legal force (inkrachrt van gewijsde) the defendant is harmed because the
defendant.
Keywords: Gambling, Indictment, Criminal Decision.

116
NOVUM : JURNAL HUKUM
Volume 7 Nomor 1, Januari 2020
e-ISSN 2442-4641

media elektronik lainnya baik seperti ponsel, komputer


PENDAHULUAN
atau sejenisnya. Kejahatan yang dilakukan didunia
Hukum pidana pada dasarnya terbagi menjadi dua virtual disebut dengan istilah “cyber crime”. Salah satu
macam yaitu hukum pidana yang sifatnya umum dan bentuk kejahatan penyalahgunaan teknologi “cyber
hukum pidana yang sifatnya khusus. crime”adalah perjudian online, pelaku perjudian online
“Hukum pidana khusus tempatkan diluar hukum memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi
pidana umum karena mempunyai penyimpangan- sebagai sarana perjudian secara modern. (Putri ayu
penyimpangan dari hukum pidana yang bersifat Trisnawati dan Abintoro Prakoso, Jurnal ilmu hukum
umum, dilihat dari segi hukum pidana materiil Universitas Jember, 2015: 2). “Dengan adanya komputer
maupun dari segi hukum pidana formil. Namun dalam skala jaringan yang sangat luas dan tidak terbatas,
bila tidak memiliki sesuatu penyimpangan maka hal ini tentunya akan menjadikan keuntungan yang besar
tidak dapat disebut hukum pidana khusus atau daripada judi konvensional” (Marcy Marlando, Jurnal
tindak pidana khusus” (Andi Hamzah, 1991: 21). Ilmu Hukum, 2011: 96).
Hukum pidana khusus ini ketentuannya diatur dalam Tindak pidana perjudian online diatur dalam
peraturan perundang-undangan diluar peraturan pidana Undang-Undang nomor 19 Tahun 2016 tentang
yang umum. Penyimpangan-penyimpangan ketentuan perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008
yang ada di hukum khusus itu merupakan indikator Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (selanjutnya
apakah undang-undang pidana itu dapat di katakan disebut UU ITE). Aturan mengenai larangan perjudian
khusus atau bukan. dimana pada salah satu pasal, yaitu tepatnya Pasal 27
Tindak Perjudian adalah perbuatan yang dilarang ayat (2) berbunyi:
seperti yang tertuang dalam bunyi Pasal 1 Undang- “Setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak
Undang Nomor 7 tahun 1974 tentang Penertiban mendestribusikan dan atau mentransmisikan
Perjudian (selanjutnya disebut UU 7/1974) yang dan/atau membuat dapat di aksesnya informasi
menegaskan bahwa “Menyatakan semua tindak pidana elektronik dan/atau dokumen elektronik yang
perjudian sebagai kejahatan” yang secara explisit memiliki muatan perjudian”.
menegaskan bahwa segala bentuk perjudian dilarang di Dalam realitas penegakan hukum sering terjadi
indonesia. Selain dalam UU 7/1974 terdapat pula pada konflik norma. Guna menyelesaikan permasalahan
Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (selanjutnya hukum tersebut maka berlaku asas preferensi yaitu “asas
disebut KUHP) diatur juga mengenai perjudian ini hukum yang merunuk hukum mana yang didahulukan
dimasukkan kedalam bentuk kejahatan terhap kesopanan untuk di berlakukan jika dalam suatu peristiwa hukum
tepatnya pada pasal 303 ayat (1), dan pasal 303 Bis terkait atau tunduk pada beberapa peraturan”.(Shinta
(1),(2). Pelaku yang menawarkan atau memberi Agustina, Jurnal Masalah-masalah hukum, Fakultas
kesempatan yang biasa kita kenal dengan bandar bisa Hukum UNDIP, 2015: 54)
dikenai Pasal 303 ayat (1) yang berbunyi : Salah satu contohnya dalam KUHP terkandung
“(1) diancam dengan pidana penjara paling lama asas (lex specialis derogate lex generalis) yang
sepuluh tahun atau pidana denda paling banyak merupakan penafsiran hukum yang menyatakan bahwa
dua puluh lima juta rupiah barang siapa tanpa hukum yang bersifat khusus (lex specialis)
mendapat izin: mengesampingkan hukum yang bersifat umum (lex
Ke-1 Dengan sengaja menawarkan atau generalis). (Peter Mahmud Marzuki, 2014:141).
memberikan kesempatan untuk permainan judi Sebagaimana tercantum dalam Pasal 63 ayat (2) KUHP
dan menjadikan nya sebagai mata pencaharian, yaitu “Jika suatu perbuatan, yang masuk dalam suatu
atau dengan sengaja turut serta dalam suatu aturan pidana yang umum, diatur pula dalam aturan
perusahaan untuk itu; pidana yang khusus, maka hanya yang khusus itulah
Ke-2 Dengan sengaja menawarkan atau memberi yang dikenakan.”
kesempatan kepada khalayak umum untuk Tindak pidana perjudian diatur di dalam hukum
bermain judi atau dengan sengaja turut serta dalam pidana umum maupun dalam hukum pidana khusus.
perusahaan untuk itu, dengan tidak peduli apakah Pengaturan tentang tindak pidana perjudian secara
untuk menggunakan kesempatan adanya sesuatu konvensional/umum dijelaskan dalam KUHP sedangkan,
syarat atau dipenuhinya sesuatu tata cara; untuk tindak pidana perjudian online (dalam hal ini
Ke-3 Menjadikan turut serta dalam permainan judi khusus) pengaturannya ada di UU ITE. Sehingga,
seperti pencaharian” ketentuan ini perlu diperhatikan oleh penegak hukum.
Seiring dengan perkembangan teknologi dan Proses penegakan hukum pada hakikatnya, “setiap
informasi yang kian pesat, munculah internet yang perbuatan pidana harus terdiri dari unsur lahiriah (fakta
menciptakan peluang baru bagi kejahatan. Kejahatan yang sebenarnya) oleh perbuatan, mengandung kelakuan
tersebut dilakukan dengan menggunakan komputer atau dan akibat yang ditimbulkan karenanya”. (Moeljatno,

117
NOVUM : JURNAL HUKUM
Volume 7 Nomor 1, Januari 2020
e-ISSN 2442-4641

2009:64). Berdasarkan hal ini maka “istilah tiada Setiap proses pemidanaan harus dijalankan sesuai
pertanggungjawaban pidana tanpa kesalahan” merujuk dengan aturan Undang-Undang nomor 8 tahun 1981
pada “sebuah proses yang mensyaratkan kesalahan yang tentang Kitab Hukum Acara Pidana (selanjutnya disebut
melandasi keabsahan pernyataan hukum atas ketercelaan KUHAP) kecuali ditentukan dalam hukum acara yang
pembuat tindak pidana.” (Muhammad Ainul Syamsu, lebih khusus. Selain untuk menjamin kepastian hukum
2016: 92).
tentang acara pidana, KUHAP juga memberikan apabila kesalahan terdakwa dapat dibuktikan, tetapi tidak
jaminan Hak Asasi Manusia. Hukum acara pidana pada didakwakan, pengadilan akan membebaskan terdakwa,
dasarnya terdiri dari empat tahapan yaitu penyidikan, karena itu dituntut adanya kemampuan atau kemahiran
penuntutan, pemeriksaan sidang pengadilan serta penuntut umum dalam penyusunan surat dakwaan.
pelaksanaan putusan pengadilan. Dari keempat kegiatan Mengingat pentingnya sebuah surat dakwaan
terdapat satu proses yang dinamakan penuntutan. dalam berjalannya proses peradilan dituntut kejelian para
Pengertian penuntutatan menurut pasal 1 butir 7 KUHAP penegak hukum khususnya jaksa penuntut umum dalam
adalah: penyusunan surat dakwaan dan kekonsistensian dalam
“tindakan penuntut umum untuk melimpahkan merumuskan pasal yang akan dirumuskan sesuai dengan
perkara pidana ke pengadilan negeri yang apa yang diperbuat oleh terdakwa namun masih banyak
berwenang dalam hal dan menurut cara yang ditemui dakwaan yang tidak sesuai dengan apa yang
diatur menurut undang-undang ini dengan diharapkan seperti yang di bawah ini:
permintaan supaya di periksa dan diputus oleh 1. “Kabur atau samar-samar karena tidak lengkap
hakim di sidang pengadilan” dalam memuat unsur pidana
Sedangkan, kewenangan untuk melakukan proses 2. Bentuk dakwaan tidak jelas
penuntutan adalah wewenang dari jaksa penuntut umum 3. Mencampuradukkan unsur tindak pidana satu
sesuai dengan pasal 1 butir 6 huruf b KUHAP. Proses dengan unsur tindak pidana lain”
penuntutan ini menjadi sesuatu hal penting yang perlu di (Wahyuningsih, Jurnal Hukum Universitas
perhatikan. Karena, di dalam proses penuntutan terdapat Negeri Semarang, 2005: 6).
surat dakwaan yang merupakan dasar bagi hakim untuk Seperti pada suatu kasus yang diputus oleh
memutus suatu perkara pidana. pengadilan negeri Jakarta Utara dengan putusan nomor
KUHAP tidak mengatur secara khusus mengenai (599/Pid.B/2018/Pn.Jkt utr) penuntut umum menuntut
pengertian surat dakwaan. Pengertian surat dakwaan terdakwa hanya dengan dakwaan perjudian sesuai dengan
menurut adami chazawi adalah “surat yang dibuat oleh Pasal 303 ayat (1) ke 2 KUHP lalu dalam putusan
penuntut umum atas dasar berita acara pemeriksaan yang tersebut hakim memutus telah bersalah melakukan
diterimanya dari penyidik yang memuat secara cermat, perjudian dengan hukuman pidana penjara selama 4
jelas dan lengkap tentang rumusan tindak pidana yang bulan 20 hari. Dibandingkan dengan putusan pengadilan
dilakukan oleh seseorang atau beberapa orang”. (Adami lain seperti putusan nomor 73/pid.b/2013/pn lsm,
Chazawi, 2008: 29) 65/pid.sus/2014/pn kbr, 605/pid.sus/2018/pn smn.
KUHAP hanya menyebutkan tentang apa saja Putusan pengadilan negeri Jakarta utara nomor
isi/muatan tentang surat dakwaan, menurut pasal 143 (599/PID.B/2018/PN.JKT UTR) berbeda dengan ketiga
ayat (2) KUHAP isi surat dakwaan adalah: putusan pembandingnya yang sudah memutuskan
“1. Nama lengkap, tempat lahir, umur atau tanggal menggunakan ketentuan UU ITE.
lahir, jenis kelamin, kebangsaan, tempat Contoh kasus yang diputus pengadilan negeri
tinggal, agama dan pekerjaan tersangka; Jakarta Utara nomor 599/PID.B/2018/PN.JKT UTR
2. Uraian secara cermat, jelas dan lengkap diatas menggambarkan bahwa proses penegakan hukum
mengenai tindak pidana yang didakwakan masih banyak inkonsistensi antar para penegak hukum
dengan menyebutkan waktu dan tempat tindak dalam memaknai dan merumuskan pasal yang akan di
pidana itu dilakukan.” dakwakan semisal antara pasal 27 ayat (2) UU ITE
Surat dakwaan akan sangat berpengaruh pula terhadap dengan pasal 303 KUHP yang keduanya sama-sama
putusan karena dakwaan adalah dasar bagi hakim untuk mengatur tentang perjudian, yang seharusnya dapat di
memutuskan sebuah perkara, hal ini sesuai dengan pasal klasifikasikan dengan cermat mana yang termasuk pasal
182 ayat (4) KUHAP yang menyebutkan bahwa KUHP dan mana yang termasuk UU ITE.
“Musyawarah tersebut pada ayat (3) harus di dasarkan Berdasarkan uraian permasalahan tersebut dapat
atas surat dakwaan dan segala sesuatu yang terbukti dirumuskan permasalahan apakah surat dakwaan dalam
dalam pemeriksaan di sidang” yang secara eksplisit putusan pengadilan negeri Jakarta Utara nomor
menegaskan bahwa hakim tidak dapat memutuskan 599/PID.B/2018/PN.JKT UTR sudah sesuai dengan
diluar apa yang telah didakwakan oleh penuntut umum. perbuatan dan ketentuan hukum pidana yang berlaku.
Semua yang tersusun di dalam surat dakwaan Masalah yang kedua adalah bagaimana konsekuensi
sangatlah menentukan, apabila kesalahan terdakwa yuridis terkait surat dakwaan dalam putusan pengadilan
terbukti sebagaimana rumusan surat dakwaan, maka negeri Jakarta Utara nomor 599/PID.B/2018/PN.JKT
pengadilan akan menghukumnya. Namun sebaliknya, UTR.

118
NOVUM : JURNAL HUKUM
Volume 7 Nomor 1, Januari 2020
e-ISSN 2442-4641

Penelitian mengenai analisis yuridis surat dakwaan mengetahui mengetahui bagaimana konsekuensi yuridis
dalam putusan pengadilan negeri Jakarta Utara nomor terkait surat dakwaan dalam putusan nomor
599/pid.b/2018/pn.jkt Utr tentang Perjudian memiliki (599/PID.B/2018/PN.JKT UTR) yang tidak sesuai
beberapa tujuan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dengan perbuatan dan ketentuan hukum pidana yang
apakah surat dakwaan dalam putusan nomor berlaku.
599/PID.B/2018/PN.JKT UTR sudah sesuai dengan
fakta/perbuatan dan ketentuan hukum pidana yang METODE
berlaku. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk
Billy Wisputra (terdakwa), pada hari jumat 16
Metode penelitian yang digunakan dalam Februari tahun 2018 sekitar pukul 00.30 WIB, bertempat
penelitian ini adalah penelitian normatif. Penelitian di rumahnya yang beralamat di Komplek Pantai Indah
normatif merupakan penelitian hukum yang bertujuan Kapuk, Layar Permai 9 Nomor : 31, Kelurahan Kapuk,
untuk menemukan aturan, prinsip, atau doktrin untuk Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara, terdakwa
menjawab permasalahan hukum. “Penelitian hukum berkenalan dengan Nanang Lesmana yang berdomisili
normatif dilakukan untuk menghasilkan argumentasi, juga di Jakarta. Nanang lesmana adalah seorang Bandar
teori, atau konsep baru sebagai preskripsi dalam Judi. Setelah bertemu dan berkenalan dengan Nanang
menyelesaikan masalah yang dihadapi”. (Peter Mahmud Lesmana ini terdakwa menjadi agen Judi Togel
Marzuki 2014: 26). Singapura, yang mana sebagai agen terdakwa harus
Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan memberikan laporan kepada Nanang Lesmana.
pendekatan perundangan-undangan (statute approach) Selanjutnya terdakwa Billy Wisputra melakukan
karena yang akan diteliti adalah suatu putusan pengadilan perannya sebagai agen dengan cara menawarkan kepada
dengan menggunakan berbagai aturan hukum yang rekan-rekan yang sudah di kenal baik secara langsung
terkait topik penelitian. Penulis dalam menggunakan maupun melalui handphone. Terdakwa juga menerima
pendekatan penelitian tidak hanya mengacu pada suatu titipan pasang angka dari beberapa teman dekat terdakwa
peraturan, namun juga menggunakan pendekatan kasus seperti saudara ASENG (daftar pencarian orang) dan
(case Approach) yang berarti pendekatan yang dilakukan saudara ABUN (daftar pencarian orang) (sumber:
dengan cara melakukan telaah terhadap kasus-kasus yang putusan pengadilan negeri Jakarta utara nomor
berkaitan dengan isu yang di hadapi yang telah menjadi 599/pid.b/2018/pn.jkt utr hal:3).
putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan Selain menyebarkan perjudian dengan cara
hukum yang tetap (Peter Mahmud Marzuki, 2014:24). menawarkan kepada rekan-rekan yang di kenal terdakwa
Bahan hukum yang digunakan terdiri dari tiga juga melakukan judi secara online untuk dirinya sendiri
macam, yaitu bahan hukum primer, bahan hukum peran terdakwa sebagai pemain/player. Awalnya
sekunder, dan bahan hukum tersier. Bahan hukum primer terdakwa membuka situs website di www.momo4d.com
ini terdiri dari beberapa peraturan perundang-undangan kemudian terdakwa membuat akun dengan user ID
seperti KUHP, KUHAP, UU 7/1974, UU ITE, serta billy7878 dengan password lucky$888 yang selanjutnya
putusan pengadilan. Bahan hukum sekunder yang terdakwa memasang taruhan judi togel. Terdakwa juga
digunakan berupa buku-buku, jurnal ilmiah, pendapat mendaftarkan rekeningnya di Bank BCA Cabang Medan
para sarjana, makalah, skripsi/tesis, artikel dalam dengan nomor rekening 1950-87-7878 sebagai rekening
internet, dan yang berkaitan dengan topik penelitian. deposit sekaligus rekening untuk menerima uang
Bahan hukum tersier yang digunakan antara lain: Kamus kemenangan dari bandar atau penyelenggara. Cara
Hukum, Kamus Besar Bahasa Indonesia, dan sebagainya. bermain terdakwa yaitu dengan menebak angka atau
Bahan hukum tersebut untuk mempermudah memberikan nomor yang akan keluar pada periode hari pemasangan
penjelasan terhadap bahan hukum primair dan sekunder. dengan memasang sejumlah uang taruhan ke bandar
Teknik pengumpulan bahan hukum studi yakni rekening BCA dengan nomor 786-516-5285 atas
kepustakaan yang dilakukan dengan mengumpulkan nama Nanang Lesmana. Pemain dikatakan menang
bahan hukum baik primer, sekunder maupun tersier yang apabila angka yang di pasang sama dengan angka yang
berkaitan dengan analisis yuridis surat dakwaan dalam keluar pada periode tersebut dan angka yang keluar
putusan pengadilan negeri Jakarta Utara nomor mengikuti angka toto gelap Singapura.
599/pid.b/2018/pn.Jkt Utr tentang Perjudian. Bahan Perjudian online ini diselenggarakan 5 (lima) kali
hukum yang sudah dikumpulkan akan diolah dan dalam seminggu yaitu dilakukan tiap hari Senin, Rabu,
dianalisis secara preskriptif. Fakta-fakta hukum yang Kamis, Sabtu dan Minggu kecuali 2 (dua) hari yaitu
telah ditemukan diidentifikasi kemudian dihubungan Selasa dan Jumat. Batas pemasangan taruhan yakni pada
dengan materi yang terdapat pada tinjauan pustaka. pukul 10.00 WIB sampai dengan 16.00 WIB. Dalam
perjudian ini ada 3 (tiga) Jenis pemasangan Yaitu 2
HASIL DAN PEMBAHASAN angka, 3 angka, dan 4 angka. Besar uang taruhan
Hasil Penelitian minimal adalah Rp.20.000,- (dua puluh ribu rupiah) dan
Kronologi kasus maksimal adalah sekitar Rp.100.000,- (seratus ribu
rupiah).

119
NOVUM : JURNAL HUKUM
Volume 7 Nomor 1, Januari 2020
e-ISSN 2442-4641

Billy Wisputra tertangkap tangan oleh anggota permainan judi dan menjadikannya sebagai mata
kepolisian dan diproses secara hukum dengan dakwaan pencaharian atau dengan sengaja turut serta dalam
telah melakukan penawaran atau memberikan perusahaan untuk itu. Sesuai dengan ketentuan Pasal 303
kesempatan untuk permainan judi dan menjadikannya ayat (1) ke-1 KUHP dengan tuntutan pidana penjara
sebagai mata pencaharian atau dengan sengaja turut serta selama 8 (delapan) bulan.
dalam suatu perusahaan untuk itu, sebagaimana yang Tuntutan jaksa
didakwakan dalam dakwaan tunggal yaitu Pasal 303 ayat Berdasarkan surat dakwaan dalam putusan dengan
(1) ke-1 KUHP. nomor perkara 599/Pid.B/2018/Pn.Jkt.Utr, jaksa penuntut
Billy Wisputra dalam proses persidangan terbukti umum mengajukan tuntutan tertanggal 5 Juli 2018
bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja dengan rincian sebagai berikut :
menawarkan atau memberikan kesempatan untuk
Dirampas untuk dimusnahkan;
1. Mendakwa BILLY WISPUTRA alias BILLY • 1 (satu) buah rekening Bank BCA Nomor 1950-
telah melakukan tindak pidana “dengan sengaja 877878 atas nama Billy Wisputra;
menawarkan atau memberikan kesempatanuntuk Tetap terlampir dalam berkas perkara;
permainan judi dan menjadikannya sebagai mata • Serta uang tunai sebesar Rp.1.000.000,- (satu juta
pencaharian atau dengan sengaja turut serta rupiah);
dalam suatu perusahaan untuk itu” sebagaimana Dirampas untuk negara;
diatur dan diancam pidana pada pasal 303 ayat 6.Menghukum terdakwa untuk membayar biaya perkara
(1) ke 1 KUHP. sebesar Rp.5.000,- (lima ribu rupiah).
2. Menuntut BILLY WISPUTRA alias BILLY Pembahasan
dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan Kesesuaian dakwaan dalam putusan nomor
dikurangi masa tahanan dengan perintah 599/Pid.b/2018/Pn.jkt Utr dengan perbuatan dan
terdakwa tetap di tahan. dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku
3. Menuntut agar barang bukti berupa : Di Indonesia sendiri Pelarangan perbuatan
- 1 (satu) unit handphone merk iphone 6 warna perjudian sebenarnya sudah sejak lama dicetuskan.
hitam berikut sim card 0819887878 Seperti pada bunyi Pasal 1 UU 7/1974 yang
- 1 (satu) buah key token bank BCA nomor 21- menyebutkan “menyatakan semua tindak pidana
1044472-9 yang terafiliasi ke rekening no rek. perjudian sebagai kejahatan” tak hanya itu Menurut
1950-877878 an. Billy wisputra supaya penjelasan UU 7/1974 tentang Perjudian menyatakan
dirampas untuk dimusnahkan. bahwa hakekat nya perjudian adalah bertentangan dengan
Serta barang bukti lainnya berupa: norma Agama, Kesusilaan dan Moral Pancasila serta
- 1 (satu) buah rekening bank BCA nomor 1950- perjudian juga sangat membahayakan bagi kehidupan
877878 an Billy Wisputra tetap terlampir dalam berkas Masyarakat, Bangsa dan Negara.
perkara. Pengertian perjudian menurut Kartini Kartono
- Serta uang tunai sebesar Rp.1.000.000 (satu juta dalam bukunya yaitu perjudian adalah “sebuah
rupiah) supaya dirampas untuk negara. pertaruhan dengan sengaja yaitu mempertaruhkan sebuah
4. Menuntut BILLY WISPUTRA untuk membayar nilai atau sesuatu yang dianggap bernilai dengan
biaya perkara ysng timbul sebesar Rp.5000,- menyadari adanya resiko dan harapan-harapan tertentu
(lima ribu rupiah) dalam peristiwa-peristiwa permainan, pertandingan,
Putusan hakim perlombaan dan kejadian-kejadiankart yang tidak atau
Majelis hakim mengadili sebagai berikut: belum pasti hasilnya”. (Kartini Kartono, 2001: 58).
1.Menyatakan terdakwa: Billy Wisputra alias billy Selain menurut pengertian di atas dalam KUHP
terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah juga menjelaskan pengertian tentang perjudian tepatnya
melakukan tindak pidana “perjudian”; pada pasal 303 ayat (3) yaitu: “tiap-tiap permainan yang
2.Menghukum terdakwa oleh karena itu dengan pidana mendasarkan penghargaan buat menang pada umumnya
penjara selama 4 (empat) bulan dan 20 (dua puluh) bergantung pada keuntungan-keuntungan saja dan juga
hari; kalau pengharapan itu bertambah besar karena kepintaran
3.Menetapkan masa pennangkapan dan masa penahana dan kebiasaan pemain. Termasuk juga pertaruhan tentang
yang telah di jalani terdakwa dikurangi seluruhnya dari keputusan perlombaan atau permainan lain yang tidak
pidana yang dijatuhkan; diadakan oleh mereka yang turut berlomba atau bermain
4.Memerintahkan terdakwa tetap berada dalam tahanan; itu ”
5.Memerintahkan barang bukti berupa: Dari kedua pengertian perjudian diatas maka ada
• 1 (satu) unit handphone merk Iphone 6 warna hitam beberapa unsur yang harus terpenuhi agar bisa dikatakan
berikut sim card 0819887878; tindak pidana perjudian, yaitu sebagai berikut:
• 1 (satu) buah key/Token Bank BCA Nomor 21- 1. Adanya permainan/perlombaan/pertandingan
1044472-9 yang terafiliasi ke rekening Nomor 1950- Suatu tindak pidana perjudian sebagian besar
877878 atas nama Billly Wisputra; berbentuk permainan/perlombaan/pertandingan.

120
NOVUM : JURNAL HUKUM
Volume 7 Nomor 1, Januari 2020
e-ISSN 2442-4641

Kegiatan seperti ini biasanya dilakukan untuk Di sisi lain perjudian juga tidak hanya didasarkan
bersenang-senang meskipun ada juga yang oleh peruntungan belaka. kemenangan juga bisa di
menjadikan kegiatan ini sebagai mata pencaharian dasarkan pada kebiasaan pemain yang sudah
kebanyakan pelakunya sudah mengetahui bahwa sangat mahir melakukan perjudian
kegiatan perjudian ini di larang. Dalam perbuatan 3. Adanya pertaruhan
judi ini pemain juga tidak harus terlibat secara Dalam sebuah permainan judi,
langsung dalam permainannya. Karena bisa jadi taruhan/pertaruhan merupakan sesuatu yang
mereka hanya menonton dan mempertaruhkan diharuskan oleh para pihak baik oleh pemainnya
hasil dari yang mereka tonton contohnya judi bola. maupun oleh bandarnya. Taruhan ini bisa berbagai
2. Adanya peruntungan/untung-untungan bentuk mulai dari uang, barang atau harta benda
Di dalam permainan judi sebuah kemenangan lainnya. Akibat dari pertaruhan ini akan ada pihak
akan bergantung kepada unsur kebetulan atau yang diuntungkan yaitu yang menang taruhan dan
biasanya disebut peruntungan/untung-untungan. ada juga pihak yang dirugikan yaitu yang kalah
taruhan. Unsur pertaruhan ini adalah unsur yang melalui elektronik (perjudian online) yang diatur dalam
paling utama dalam menentukan apakan suatu pasal 27 ayat (2) UU ITE berikut perbandingan unsur
perbuatan dapat di katakan sebuah perjudian atau pasal- pasalnya:
bukan. Pasal 303 ayat (1) ke 1 KUHP
Berdasarkan hal tersebut sesuatu perbuatan dapat • Barang siapa
dikatakan perjudian apabila telah memenuhi 3 unsur • Dengan sengaja tanpa izin
diatas. • Menawarkan atau memberi kesempatan untuk
Pada perkembangan era globalisasi perjudian tidak permainan judi
hanya di lakukan secara konvensional. Melainkan Pasal 27 ayat (2) UU ITE
dilakukan melalui media elektronik atau biasanya disebut • Setiap orang
perjudian online. Sebelum menguraikan perjudian online, • Dengan sengaja tanpa hak
penulis akan akan menjelaskan tentang “induk” dari • Mendistribusikan dan/atau mentransmisikan
perjudian online yaitu cyber crime atau cyber space. dan/atau membuat dapat diaksesnya informasi
Tindak pidana terkait teknologi informasi atau elektronik dan/atau dokumen elektronik yang
cybercrime merupakan salah satu tindak pidana khusus bermuatan perjudian
yang ada di Indonesia. Kemunculan cyber crime Terlihat dari perbandingan unsur pasal diatas
disebabkan karena adanya kekeliruan atau kesalahan sangat perlu diperhatikan unsur pembedanya oleh
dalam pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi. penuntut umum. Karena, penuntut umum yang akan
(Ermansjah Djaja 2010: 9). Keberadaan cyber crime di menyusun surat dakwaan. Penuntut umum dituntut harus
Indonesia sangat berkaitan dengan kejahatan umum atau mampu merumuskan surat dakwaan dengan ketelitian
tradisional yang di atur pada Kitab Undang-Undang dan kesesuaian antara perbuatan terdakwa dengan
Hukum Pidana KUHP yang berarti banyak dari ketentuan pidana yang didakwakan karena sudah
kejahatan-kejahatan yang ada didalam KUHP dilakukan seharusnya terdakwa ini dijatuhi pidana sesuai dengan
dengan menggunakan atau dengan bantuan peralatan perbuatan apa yang telah dilakukannya.
komputer. Pembuatan surat dakwaan termasuk kedalam
Perlindungan yang diberikan oleh negara terhadap salah satu proses acara pidana yaitu pada bagian
cyber crime yaitu melalui suatu instrumen peraturan penuntutan. Dalam hal penuntutan akan disertakan surat
perundang-undangan yakni UU ITE dan UU 19/2016 dakwaan. Wewenang melakukan penuntutan adalah
Tentang perubahan atas Undang-Undang ITE. Dalam kewenangan jaksa penuntut umum yang diatur dalam
peraturan ini terdapat 14 (empat belas) jenis tindak pasal 1 butir 6 huruf b KUHAP yaitu: “penuntut umum
pidana teknologi informasi yang sebagian besar diatur adalah jaksa yang di beri wewenang oleh Undang-
dalam bentuk konvensional pada KUHP. (Syafrudin Undang ini untuk melakukan dan melaksanakan
Kalo, Mahmud Mulyadi, Edi Yunara, USU LAW Jurnal, penetapan hakim”. Sedangkan, kewenangan penuntut
2018: 32). umum dalam membuat surat dakwaan ada di dalam pasal
Pengaturan tentang larangan perjudian online telah 140 (1) KUHAP menegaskan dalam hal penuntut umum
diatur juga menurut Pasal 27 ayat (2) UU ITE yang berpendapat bahwa dari hasil penyidikan dapat dilakukan
berbunyi: “setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak penuntutan, penuntut umum dalam waktu secepatnya
mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau akan membuat surat dakwaan yang nantinya surat
membuat dapat diaksesnya informasi elektronik dan/atau dakwaan tersebut akan dilimpahkan ke pengadilan.
dokumen elektronik yang memiliki muatan perjudian” Menurut KUHAP Pengertian apa itu surat
Menurut uraian diatas terlihat jelas bahwa tindak dakwaan tidak disebutkan dengan jelas. KUHAP hanya
pidana perjudian konvensional dan perjudian online suatu menyebutkan tentang apa saja isi di dalam dakwaan yang
hal yang berbeda. Dilihat dari unsur tindak pidana disusun oleh penuntut umum. Isi Surat dakwaan menurut
perjudian konvensional pasal 303 ayat (1) ke 1 KUHP Pasal 143 ayat (2) KUHAP seperti berikut:
berbeda dengan tindak pidana perjudian yang dilakukan

121
NOVUM : JURNAL HUKUM
Volume 7 Nomor 1, Januari 2020
e-ISSN 2442-4641

1. Nama lengkap, tempat lahir, umur atau tanggal atau unsur-unsur dalam dakwaan tidak berhasil
lahir, jenis kelamin, kebangsaan, tempat tinggal, dibuktikan. Unsur cermat, didasarkan kepada ketentuan
agama dan pekerjaan tersangka; pidana terkait, dakwaan harus tersusun benar tanpa
2. Uraian secara cermat, jelas dan lengkap adanya kekurangan/kekeliruan yang menyebabkan surat
mengenai tindak pidana yang di dakwakan dakwaan batal demi hukum atau dapat dibatalkan atau
dengan menyebutkan waktu dan tempat tindak dinyatakan tidak dapat diterima “niet onvamkelijke
pidana itu dilakukan. verklaard”.
Penuntut umum dalam merumuskan surat Berdasarkan kasus dalam putusan Pengadilan
dakwaan yang ideal harusnya memperhatikan kedua Negeri Jakarta Utara nomor: 599/Pid.B/2018/PN.jkt.UTR
syarat tersebut dan tidak bertentangan dengan ketentuan penuntut umum telah melakukan penuntutan kepada
perundang-undangan yang berlaku. Dalam menyusun terdakwa BILLY WISPUTRA dengan menggunakan
Dakwaan Penuntut Umum harus bersikap cermat/teliti dakwaan tunggal telah melakukan tindak pidana
terutama yang berkaitan dengan penerapan aturan melanggar pasal 303 ayat (1) ke 1 KUHP “Dengan
perundang-undangan, agar tidak terjadi kekurangan atau sengaja menawarkan atau memberi kesempatan untuk
kekeliruan yang mengakibatkan batalnya surat dakwaan permainan judi dan menjadikannya pencaharian atau
dengan sengaja turut serta dalam suatu menjadi daftar pencarian orang yaitu saudara
perusahaan untuk itu” berikut unsur-unsur pasal 303 ayat Aseng dan saudara Abun.
(1) ke 1 yaitu: • Selanjutnya penuntut umum menjelaskan dalam
a. “Barang siapa” dakwaannya perjudian online ini diselenggarakan
Dalam putusan Pengadilan Negeri Jakarta Utara 5 kali dalam seminggu. Penuntut umum juga
nomor 599/Pid.B/2018/PN.Jkt.UTR Yang menceritakan bagaimana cara mainnya, peraturan-
dimaksud dengan barang siapa dalam literatur peraturan yang berlaku untuk perjudian tersebut
Prof. Satochid Kartanegara. Beliau berpendapat beserta besaran-besaran taruhannya .
“cara merumuskan straftbaar feit yaitu dengan • Selanjutnya penuntut umum menjelaskan
awalan kata “barang siapa (hijdie)..” dari mengenai bagaimana terdakwa bisa ditangkap oleh
perumusan ini dapat diambil kesimpulan bahwa anggota kepolisian yaitu karena ada informasi dari
yang dimaksud barang siapa adalah manusia, masyarakat tentang adanya kegiatan perjudian di
dimana manusia tersebut melakukan suatu rumah terdakwa dan penuntut umum juga
perbuatan yang dilarang oleh undang-undang menjelaskan kapan waktu pastinya terdakwa di
dan diancam dengan hukuman. tangkap tangan oleh anggota kepolisian.
b. “Dengan sengaja Menawarkan atau memberi Berdasarkan uraian dakwaan diatas meskipun
kesempatan untuk permainan judi dan penuntut umum mendakwa dengan pasal 303 ayat (1) ke
menjadikan sebagai atau dengan sengaja turut 1 yang salah satu unsurnya tindak pidananya adalah
serta dalam perusahaan untuk itu.” Yang artinya menawarkan untuk berjudi tapi penuntut umum tidak
pelaku melakukan perbuatan dengan cara menyebutkan atau menjelaskan bahwa terdakwa
apapun untuk mengundang, mengajak orang, melakukan perbuatan menawarkan untuk bermain judi.
menyediakan tempat, memberi peluang untuk Penuntut umum juga tidak menguraikan perbuatan secara
bermain judi atau ikut dalam perusahaan jelas menawarkannya dengan media elektronik ataukah
melakukan perbuatan tersebut. secara langsung. Melainkan penuntut umum sebatas
Guna mempertegas bahwa benar pasal 303 ayat menjelaskan bahwa terdakwa hanya melakukan
(1) ke 1 KUHP yang telah dilanggar oleh terdakwa perbuatan perjudian saja yakni sebagai player/pemain.
BILLY WISPUTRA. Penuntut umum dalam putusan Yang sebenarnya masih bisa diuraikan lebih mendalam
Pengadilan Negeri Jakarta Utara nomor: sesuai tindak pidana penyebaran perjudian melalui media
599/Pid.B/2018/PN.Jkt.UTR juga menguraikan elaktronik sesuai dengan UU ITE.
kronologis kasusnya dalam dakwaanya pada halaman 2 Berdasarkan fakta yang terbukti dalam
sampai dengan 4 yang intinya: pemeriksaan sidang terdakwa billy Wisputra terbukti
• pertama terdakwa melakukan permainan melakukan perbuatan perjudian secara online sesuai
perjudian online di website www.momo4d.com dengan pasal 27 ayat (2) UU ITE . Hal ini dapat dilihat
dengan cara membuat akun dengan user id dari barang bukti yang dihadirkan di persidangan seperti
billy7878, mendaftarkan rekeningnya, lalu 1 (satu) unit handphone bemerk IPhone 6 warna hitam
terdakwa berjudi dengan cara memasang angka dengan simcard 0819887878, 1 (satu) unit key/token
mengikuti toto gelap angka perjudian negara Bank BCA nomor 21-1044472-9 yang terafiliasi ke
Singapura. rekening atas nama Billy Wisputra. Selain itu bisa juga
• Selanjutnya penuntut umum menjelaskan dilihat dari saksi-saksi yang dihadapkan di persidangan
peranan terdakwa adalah hanya sebatas dan juga keterangan terdakwa yang disampaikan di
pemain/player, namun kadang juda menerima persidangan sebagai berikut:
titipan beberapa teman dekat terdakwa yang telah • Saksi JUFRI UMAR. S.H dibawah sumpah
menurut agama islam yang pada pokoknya

122
NOVUM : JURNAL HUKUM
Volume 7 Nomor 1, Januari 2020
e-ISSN 2442-4641

menjelaskan bahwa benar terdakwa melakukan • Keterangan Terdakwa BILLY WISPUTRA


perjudian secara online. yang perlu di perhatikan yang pada pokoknya terdakwa telah melakukan
saksi ini telah mengatakan di persidangan bahwa togel secara online dirumahnya. Terdakwa
terdakwa memberikan kesempatan kepada orang berkenalan dengan agen judi dan terdakwa pun
lain untuk bermain judi dengan cara menawarkan ikut menjadi agen judi toto singapura. Terdakwa
kepada rekan-rekan yang sudah di kenal baik melakukanya dengan cara menawarkan kepada
secara langsung maupun melalui Handphone. rekan-rekan yang sudah di kenal baik secara
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam putusan langsung maupun melalui Handphone. Untk
yang telah penulis lampirkan. lebih jelasnya bisa dilihat dalam putusan yang
• Saksi ARIF HARYUDIAWAN S.H dan penulis lampirkan.
YEKUS EKO KELVIN yang pada pokoknya Berdasarkan uraian diatas kasus dalam putusan
keduanya menerangkan hal yang sama yaitu Pengadilan Negeri Jakarta Utara nomor
bahwa benar terdakwa melakukan perjudian 599/Pid.b/2018/PN.Jkt.Utr terlihat bahwa bukan hanya
online dengan cara membuat akun di situs website perbuatan perjudian/menawarkan perjudian sesuai
judi. Dan menerangkan bahwa ditangkap saat dengan pasal 303 ayat (1) ke 1 saja yang terbukti
sedang istirahat dirumahnya setelah melakukan dilakukan oleh terdakwa. Melainkan, ada juga ada unsur
transaksi perjudian online. untuk lebih jelasnya menawarkan suatu perbuatan perjudian sesuai dengan
bisa dilihat dalam putusan yang penulis lampirkan.
pasal 27 ayat (2) UU ITE karena menurut barang 599/Pid.b/2018/PN.Jkt.Utr seharusnya penuntut umum
bukti di persidangan, keterangan saksi Jufri umar, dan juga mendakwakan terdakwa sesuai dengan pasal 27 ayat
keterangan terdakwa. Terdakwa Billy Wisputra (2) UU ITE.
melakukan penawaran perjudian bukan hanya secara Selaras dengan hal itu definisi tentang
langsung /bertatap muka tetapi juga melakukan mendistribusikan yang dimaksud dalam penjelasan UU
penawaran perjudian dengan menggunakan media ITE adalah “mengirimkan dan/atau menyebarkan
elektronik berupa handphone. Ini menunjukkan bahwa informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik
ada informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik kepada banyak orang atau berbagai pihak melalui sistem
yang bermuatan perjudian telah distribusikan dari elektronik”.
handphone milik terdakwa ke handphone orang lain. Selain menurut UU ITE secara gramatikal
Untuk memperkuat argumen penulis bahwa handphone pengertian mendistribusikan menurut Kamus Besar
termasuk kedalam media elektronik yang dimaksud Bahasa Indonesia sebagai berikut : mendistribusikan
dalam UU ITE dapat dilihat dari beberapa pertimbangan berasal dari kata “distribusi” yang artinya “penyaluran
hakim dalam beberapa putusan hakim di bawah ini: (pembagian, pengiriman) kepada beberapa orang atau
Putusan hakim yang didalam pertimbangannya kebeberapa tempat”. Menjadi sebuah kata kerja
menyebutkan mengenai pengertian handphone sesuai UU “mendistribusikan”, yang artinya menyalurkan atau
ITE sebagai berikut: membagikan atau mengirimkan suatu kepada beberapa
1. Putusan nomor 104/Pid.Sus/2019/Pn.Ptk (banyak) orang atau kebeberapa tempat.
Pertimbangan hakimnya: “Dalam melakukan Apabila dihubungkan dengan unsur obyek dalam
permainan tersebut harus menggunakan jaringan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Utara nomor
internet dan perangkat komputer atau 599/Pid.b/2018/PN.Jkt.Utr perbuatan menawarkan
Handphone” perjudian melalui handphone ini termasuk menyalurkan
2. Putusan Nomor 915/Pid.sus/2019/Pn.sby atau membagikan atau mengirimkan informasi elektronik
Pertimbangan hakim: “Sistem komputer dalam yang memiliki muatan perjudian. Maka, perbuatan
arti luas yang tidak hanya mencakup perangkat terdakwa telah memenuhi unsur pasal 27 ayat (2) UU
keras dan perangkat lunak komputer tetapi ITE yaitu “setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak
mencakup juga jaringan telekomunikasi dan mendistribusikan, dan/atau mentranmisikan dan/atau
atau sistem komunikasi elektronik seperti membuat dapat diaksesnya informasi elektronik dan/atau
Handphone” dokumen elektronik yang memiliki muatan perjudian”.
3. Putusan Nomor 605/pid.sus/2018/pn.smn Setelah membahas uraian unsur-unsur pasal 303
Pertimbangan hakimnya: “menimbang bahwa ayat (1) ke 1 KUHP maupun Pasal 27 ayat (2) UU ITE
jenis sarana elektronik yang dapat dijadikan memang seharusnya penuntut umum mendakwa
bukti tindak pidana ITE :komputer, laptop, terdakwa menggunakan dakwaan subsidaritas dengan
hp(handphone) , mesin atm kamera memorycard menerapkan primair pasal 27 ayat (2) UU ITE lalu
” subsidair pasal 303 ayat (1) ke 1 KUHP karena aturan
Dari ketiga putusan diatas dapat dilihat dari dalam Pasal 27 ayat (2) UU ITE merupakan aturan
pertimbangan hakim yang mengatakan bahwa handphone khusus (lex specialis) dari Pasal 303 ayat (1) ke 1 KUHP
juga merupakan sarana elektronik jika di kaitkan dengan sebagai yang aturan umum (lex generalis). Sejalan
UU ITE . dikaitkan dengan kasus dalam putusan dengan ketentuan lex specialis derogate legi generalis
Pengadilan Negeri Jakarta Utara nomor yang merupakan sebuah asas yang dianut dalam hukum

123
NOVUM : JURNAL HUKUM
Volume 7 Nomor 1, Januari 2020
e-ISSN 2442-4641

pidana. Lex specialis derogate legi generalis artinya Subjek hukum kasus yang penulis analisis
aturan yang lebih khusus akan mengenyampingkan merupakan orang yaitu terdakwa Billy Wisputra. Hal
aturan, asas ini sesuai dengan aturan yang ada dalam demikian juga meliputi terdapat persamaan objek tindak
KUHP tepatnya pada Pasal 63 ayat (2) KUHP yang pidana antara lex specialis dengan objek lex generalis.
berbunyi “jika suatu perbuatan yang masuk dalam suatu Objek tindak pidana dalam pasal 303 ayat (1) ke-1
auran pidana yang umum diatur pula dalam aturan pidana KUHP maupun pasal 27 ayat (2) UU ITE adalah tindak
yang khusus, maka hanya yang khusus itulah yang pidana perjudian serta adanya persamaan kepentingan
dikenakan”. hukum yang hendak dilindungi dalam lex specialis
Adapun syarat-syarat yang dimaksud mencakup dengan lex generalisnya dan sumber hukum lex specialis
tindak pidana (lex specialis) harus mengandung semua harus sama tingkatannya dengan sumber hukum lex
unsur pokok tindak pidana (lex generalis). Ditambah ada generalisnya.
satu atau beberapa unsur khusus (lex specialis) yang Berdasarkan hal tersebut, dapat ditarik kesimpulan
tidak terdapat dalam unsur (lex generalisnya). Ruang bahwa dakwaan yang disusun oleh penuntut umum
lingkup lex specialis dan lex generalis harus sama. Baik dalam putusan Pengadilan Negeri Jakarta Utara nomor
pasal 303 ayat (1) ke 1 KUHP maupun pasal 27 ayat (2) 599/Pid.b/2018/PN.Jkt.Utr tidak sesuai dengan perbuatan
UU ITE merupakan sebuah aturan pidana. Selian itu terdakwa yang telah terbukti di persidangan.
terdapat persamaan subjek hukum antara tindak pidana Ketidaksesuaian ini dikaitkan dengan barang bukti yang
lex specialis dengan subjek hukum lex generalis. Kalau dihadapkan dipersidangan merupakan barang bukti
subjek hukum lex generalisnya orang maka subjek elektronik yang sesuai dengan pasal 27 ayat (2) UU ITE
hukum lex specialisnya juga harus orang. dan keterangan saksi yang di ambil dibawah sumpah
yang pada intinya mengatakan bahwa terdakwa Setelah membahas konsekuensi yuridis secara
melakukan penawaran kegiatan perjudian ke orang lain umum terkait surat dakwaan yang dalam penyusunannya
secara elektronik dengan media berupa handphone. tidak cermat diatas timbul pertanyaan mengenai
Selain itu dakwaan juga tidak sesuai dengan peraturan bagaimana konsekuensi yuridis yang timbul dalam
perundang undangan yang berlaku dikarenakan adanya putusan Pengadilan Negeri Jakarta Utara nomor
pasal 63 ayat (2) KUHP yang mengharuskan menerapkan 599/Pid.B/2018/Pn.Jkt.Utr yang dakwaan di dalamnya
asas lex specialis derogate lex generalis dalam proses tidak sesuai dengan perbuatan dan peraturan perundang-
acara pidana. undangan yang berlaku. Konsekuensi yuridis yang
Konsekuensi yuridis terhadap dakwaan yang tidak terjadi adalah putusan Pengadilan Negeri Jakarta Utara
sesuai dengan perbuatan dan tidak sesuai dengan nomor 599/Pid.B/2018/Pn.Jkt.Utr tetap dapat di jalankan
peraturan perundang-undangan yang berlaku dan berkekuatan hukum tetap (inkracht van gewijsde).
Kekurangan syarat formal tidak menyebabkan Menurut peraturan perundang-undangan terdapat
dakwaan batal demi hukum, Pembatalan surat dakwaan ketentuan yang mengatur mengenai definisi putusan
yang di akibatkan kekurang sempurnaan syarat formal pengadilan yang mempunyai kekuatan hukum tetap
“dapat dibatalkan” jadi tidak batal demi hukum (van khusunya dibidang pidana dapat dilihat dari undang-
rechtswege nietig atau nul and void) karena dianggap undang lain yaitu dalam penjelasan Pasal 2 ayat (1)
bernilai imperfect (kurang sempurna) bahkan syarat Undang-undang nomor 5 Tahun 2010 tentang Perubahan
formil tidak prinsipil sekali. (Yahya Harahap, 2004: 391) atas Undang-Undang nomor 22 tahun 2002 tentang Grasi
Sedangkan, menurut Yahya harahap kekurangan yang berbunyi: “putusan pengadilan yang telah
syarat materiil, mengakibatkan surat dakwaan batal demi memperoleh kekuatan hukum tetap adalah:
hukum, jelas terlihat perbedaannya diantara kedua syarat 1. Putusan pengadilan tingkat pertama yang tidak
tersebut pada syarat formal kekurangan memenuhi syarat diajukan banding atau kasasi dalam waktu yang di
tersebut tidak mengakibatkan batalnya surat dakwaan tentukan oleh undang-undang tentang hukum
demi hukum. Sedang pada syarat materiil apabila syarat acara pidana.
tersebut tidak terpenuhi surat dakwaan batal demi 2. Putusan pengadilan tingkat banding yang tidak
hukum. (Yahya Harahap, 2004: 392) diajukan kasasi dalam waktu yang di tentukan oleh
Menurut Yahya harahap dari kedua syarat di atas undang-undangtentang hukum acara pidana.
akan menghasilkan putusan pengadilan yang bersifat 3. Putusan kasasi”
negatif yaitu: putusan yang menyatakan surat dakwaan Jadi, berdasarkan uraian diatas suatu putusan yang
batal atau batal demi hukum, putusan yang dijatuhkan dikatakan mempunyai kekuatan hukum tetap adalah:
disini bersifat formal atas alasan surat dakwaan tidak 1. “Putusan pengadilan tingkat pertama yang tidak
memenuhi syarat seperti pada pasal 143 ayat (2) diajukan banding setelah waktu tujuh hari
KUHAP. Putusan yang dijatuhkan tidak bertitik tolak sesudah putusan dijatuhkan atau setelah putusan
dari hasil pemeriksaan “peristiwa” pidana yang dilakukan diberitahukan kepada terdakwa yang tidak hadir
dan didakwakan kepada diri terdakwa: putusan yang sebagaimana diatur dalam pasal 233 ayat (2) Jo
dijatuhkan berada diluar peristiwa pidana dan semata- Pasal 234 ayat (1) KUHAP. Kecuali untuk
mata hanya didasarkan atas kekurangsempurnaan surat putusan bebas (vrijspraak), putusan lepas dari
dakwaan. (Yahya Harahap, 2004: 451) segala tuntutan hukum (onslag van rechts

124
NOVUM : JURNAL HUKUM
Volume 7 Nomor 1, Januari 2020
e-ISSN 2442-4641

vervolging) dan putusan pemeriksaan acara telah menerima hasil dari putusan tersebut yang secara
cepat karena menurut Pasal 67 KUHAP putusan yuridis membuat putusan Pengadilan Negeri Jakarta
putusan tersebut tidak dapat diajukan banding. Utara nomor 599/Pid.B/2018/Pn.Jkt.Utr telah
2. Putusan pengadilan tingkat banding yang tidak mempunyai kekuatan hukum tetap (inkracht van
diajukan kasasi dalam waktu empat belas hari gewijsde).
sesudah putusan pengadilan yang dimintakan Meskipun putusan Pengadilan Negeri Jakarta
kasasi itu diberitahukan kepada terdakwa Utara nomor 599/Pid.B/2018/Pn.Jkt.Utr telah
terdapat pada pasal 245 ayat (1) jo. Pasal 246 berkekuatan hukum tetap (inkracht van gewijsde).
ayat (1) KUHAP. Penulis tetap mengkritisi bagian penyusunan
3. Putusan Kasasi” dakwaannya. Karena akan menimbulkan akibat lain
Dikaitkan dengan kasus dalam putusan Pengadilan penulis menyebutkan akibat/dampaknya jika dakwaan
Negeri Jakarta Utara nomor 599/Pid.B/2018/Pn.Jkt.Utr yang disusun tidak sesuai dengan perbuatan dan
oleh karena para pihak setelah putusan dibacakan terbuka ketentuan perundang-undangan pidana yang berlaku
di depan umum pada tanggal 5 Juli 2018 sesuai dengan dalam putusan Pengadilan Negeri Jakarta Utara nomor
Pasal 195 KUHAP tidak ada yang mengajukan upaya 599/Pid.B/2018/Pn.Jkt.Utr yaitu terdakwa sangat
hukum biasa berupa banding dalam jangka waktu tujuh dirugikan karena ancaman hukuman dalam pasal yang di
hari sesuai dengan Pasal 233 ayat (2) KUHAP maupun dakwakan oleh penuntut umum yaitu Pasal 303 ayat (1)
kasasi dalam tenggang waktu empat belas hari sesuai ke 1 KUHP selama 10 (sepuluh) tahun yang menyatakan
dengan pasal 245 ayat (1) KUHAP. Selain itu kedua bahwa: “diancam dengan pidana penjara paling lama
belah pihak baik jaksa penuntut umum maupun terdakwa sepuluh tahun” lebih rendah jika dibandingkan ancaman
(Billy Wisputra) tidak ada yang mengajukan upaya hukuman di UU ITE, ancaman hukuman yang
hukum maka menurut hemat penulis kedua belah pihak seharusnya didapatkan terdakwa sesuai dengan Pasal 45
ayat (2) Undang-Undang Nomor 19 tahun 2016 Adanya upaya hukum berupa banding dan kasasi
tentang Perubahan atas UU ITE selama 6 tahun yang adalah suatu pemberian ruang bagi publik khususnya
berbunyi “dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 yang dirugikan akibat salah menerapkan hukum. Maka
(enam) tahun “ dari itu, aparat penegak hukum khusunya penuntut umum
Hal ini menjelaskan bahwa memang ada hak pada tingkat penuntutan diharapkan dalam menyusun
terdakwa yang dirugikan akibat kekurangcermatan surat dakwaan dan merumuskan tindak pidana bisa selalu
penuntut umum dalam merumuskan surat dakwaan. menjunjung profesionalitas dan meningkatkan
Seharusnya yang didakwakan adalah sesuai dengan apa kecermatan.
yang diperbuat yaitu perjudian online sesuai dengan Supaya nantinya dengan dakwaan yang berkualitas
ketentuan UU ITE dengan hukuman yang lebih rendah dapat menghasilkan putusan yang tidak ada kesalahan
jika di bandingkan dengan perjudian dalam KUHP yang sehingga akan mencapai nilai keadilan, serta putusan
ancaman hukumannya lebih tinggi. Ketidakcermatan tersebut dapat diterima dengan baik oleh para pihak tanpa
penyusunan surat dakwaan seperti ini nantinya akan harus melakukan upaya hukum lagi untuk mengoreksi
berpengaruh juga kepada putusan yang dihasilkan karena putusan yang pastinya membutuhkan waktu dan tenaga
putusan akan diambil dan dipertimbangkan oleh hakim dan anggaran yang lebih.
dasarnya adalah hanya sebatas perbuatan yang Berdasarkan uraian diatas penulis dapat
didakwakan dalam surat dakwaan saja. Dengan kata lain menyimpulkan bahwa konsekuensi yuridis terkait
tidak boleh memutus perbuatan selain yang didakwakan dakwaan dalam putusan Pengadilan Negeri Jakarta Utara
Kesalahan menerapkan pasal untuk didakwakan nomor 599/Pid.B/2018/Pn.Jkt.Utr yang tidak sesuai
yang berimbas pada putusan hakim merupakan hal yang dengan perbuatan yang dilakukan terdakwa dan tidak
sering diajukan upaya hukum oleh para pencari keadilan. sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
Karena terdapat hak-hak tertentu yang seharusnya berlaku tetap dinggap sah dan berkekuatan hukum tetap
diperoleh jika peraturan itu diterapkan dengan benar (inkracht van gewijsde). Walaupun penuntut umum tidak
kepada terdakwa sebagaimana dalam putusan Pengadilan memperhatikan Pasal 63 ayat (2) KUHP sebagai
Negeri Jakarta Utara nomor 599/Pid.B/2018/Pn.Jkt.Utr landasan untuk membedakan tindak pidana yang sifatnya
yang jika diterapkan dengan benar penyusunan umum (lex generali) dan yang sifatnya khusus (lex
dakwaannya terdakwa bisa saja mendapatkan hukuman speciali). Kemudian, akibat disusun dengan tidak sesuai
yang lebih ringan dari pada yang diputuskan selama 4 maka terdakwa dirugikan. Karena seharusnya, jika
(empat) bulan 20 (dua puluh hari) karena memang dakwaan di rumuskan dengan benar terdakwa akan
ancaman judi online UU ITE lebih ringan jika di mendapatkan ancaman hukuman yang lebih rendah
bandingkan judi konvensional di KUHP. Kesalahan dibandingkan ancaman hukuman menurut pasal yang
menerapkan hukum seharusnya tidak terjadi dalam hal didakwakan oleh penuntut umum.
penyusunan surat dakwaan karena berpengaruh pada Simpulan
putusan dan putusan itu nantinya dapat diajukan 1. Dakwaan yang disusun oleh penuntut umum
keberatan melalui upaya hukum seperti banding dan dalam putusan Pengadilan Negeri Jakarta Utara
kasasi. nomor 599/Pid.B/2018/Pn.Jkt.Utr tidak sesuai

125
NOVUM : JURNAL HUKUM
Volume 7 Nomor 1, Januari 2020
e-ISSN 2442-4641

dengan perbuatan yang dilakukan terdakwa. empat belas hari sesuai Pasal 245 ayat (1) tidak
Karena perbuatan yang dilakukan terdakwa adalah mengajukan upaya hukum kasasi. Hal ini berarti
perjudian online yang sesuai dengan Pasal 27 ayat para pihak telah menerima keputusan tersebut.
(2) Undang-Undang nomor 11 tahun 2008 tentang akibatnya adalah terdakwa dirugikan akibat dari
Informasi dan Transaksi Elektronik. Sedangkan, penyusunan dakwaan yang kurang tepat ini.
yang di dakwakan oleh penuntut umum adalah Karena, menurut perbuatan yang dilakukan
perjudian secara konvensional sesuai dengan seharusnya terdakwa di ancam pidana karena
pPasal 303 ayat (1) ke 1 KUHP. Selain itu melanggar Pasal 27 UU ITE yang ancaman
dakwaan penuntut umum dalam putusan hukumannya 6 tahun, sedangkan dalam putusan
Pengadilan Negeri Jakarta Utara nomor Pengadilan Negeri Jakarta Utara nomor
599/Pid.B/2018/Pn.Jkt.Utr tidak memperhatikan 599/Pid.B/2018/Pn.Jkt. Utr terdakwa diancam
ketentuan perundang-undangan yang berlaku yaitu pidana karena melanggar pasal 303 ayat (1) ke 1
pasal 63 ayat (2) KUHP yang mengamanatkan jika yang ancaman hukumnnya lebih berat yaitu
ketentuan pidana yang umum diatur juga dalam selama 10 tahun.
aturan yang khusus seharusnya diterapkan hanya
ketentuan yang khusus. Dalam hal ini ketentuan
dalam KUHP (umum) dengan UU ITE (khusus). Saran
2. Konsekuensi yuridis yang terjadi meskipun 1. Penuntut umum khususnya yang menangani
Penyusunan dakwaan kurang tepat adalah Putusan kasus perjudian dalam Putusan Pengadilan
Pengadilan Negeri Jakarta Utara nomor Negeri Jakarta Utara nomor
599/Pid.B/2018/Pn.Jkt. Utr tetap dianggap sah (599/PID.B/2018/PN.JKT.UTR) dan penuntut
(inkracht van gewijsde). Karena, para pihak dalam umum secara keseluruhan seharusnya lebih
waktu tujuh hari sesuai dengan Pasal 233 ayat (2) cermat dan teliti dalam menerapkan unsur pasal
KUHAP tidak mengajukan banding dan selama yang didakwakan. Dalam kasus ini seharusnya
penuntut umum menyusun dakwaan secara subsidaritas Moeljantno, 2009, “Asas-Asas Hukum Pidana” Jakarta.
yaitu perjudian Pasal 303 ayat (1) ke 1 KUHP
PT. Rineka Cipta
sebagai dakwaan primair dan perjudian online
Pasal 27 ayat (2) UU ITE sebagai dakwaan
Marzuki, Peter Mahmud, 2014, “Penelitian Hukum”
subsidair. Selain itu, penuntut umum juga bisa
menyusun dakwaan secara alternatif dengan Jakarta, Kencana Prenada Media Grup.
kata hubung atau.
2. Penuntut umum dalam menyusun surat dakwaan Djaja, Ermansjah, 2010, “Penyelesaian Sengketa Hukum
harus berhati-hati dan harus lebih teliti.
Teknologi informasi dan Transaksi Elektrik
Kesalahan dalam surat dakwaan juga akan
berakibat putusan yang dihasilkan berkekuatan :Kajian yuridis penyelesaian secara non litigasi
hukum tetap meskipun sebenarnya kurang tepat.
melalui arbitrase dan alternatif penyelesaian
Seperti dalam kasus ini terdakwa dirugikan
karena mendapatkan hukuman yang lebih berat sengketa” Yogyakarta, Pustaka Timur
jika dibandingkan hukuman yang seharusnya
diterima. Karena bukan hanya terdakwa yang Kartono, Kartini, 2001, “Patologi Sosial” Jakarta, PT
dirugikan bahkan lain waktu bisa juga korban
Raja Grafindo Persada
yang dirugikan karena terdakwa mendapat
hukuman yang ringan dari pada yang
seharusnya. Chazawi, Adami, 2008, “kemahiran dan keterampilan
praktik hukum pidana kemahiran dan
keterampilan hukum membuat surat-surat
DAFTAR PUSTAKA
penting perkara pidana dan menjalankan
Bentuk-bentuk penulisan daftar pustaka berdasarkan
persidangan perkara pidana tingkat pertama”
jenis referensinya:
Malang, Bayumedia Publishing
Buku
Harahap, Yahya, 2014, “Pembahasan, permasalahan,
Hamzah. Andi. 1991, “Perkembangan Hukum Pidana dan penerapan KUHP” Jakarta. Sinar Grafika
Khusus”, Jakarta: PT Rineka Cipta.

126
NOVUM : JURNAL HUKUM
Volume 7 Nomor 1, Januari 2020
e-ISSN 2442-4641

Syamsu, Muhammad Ainul. 2016, “penjatuhan pidana undang nomor 11 tahun 2008 tentang informasi
dan dua prinsip dasar hukum pidana” Jakarta, dan transaksi elektronik ” USU Law Jurnal
Kencana Prenada Media Group. Vol:6 No:2

Jurnal/Artikel/Makalah Marlando. Marcy, 2011, “Tinjauan Yuridis Pembuktian


Kasus Perjudian Sepak Bola Via Internet” DIH
Agustina. Shinta. 2015. “implementasi Asas lex specialis
Jurnal Ilmu Hukum, Vol:7
derogate Legi Generalis dalam sistem peradilan
pidana” Jurnal Masalah-Masalah Hukum FH Wahyuningsih, Ripkah Sri, 2005 “studi analisa terhadap
Universitas Diponegoro Vol:44 No:4 penyusunan surat dakwaan di kejaksaan
Rembang” Jurnal Hukum Universitas Negeri
Trisnawati Putri Ayu, Abintoro Prakoso. Sapti
Semarang
Prihatmini. 2015. “Kekuatan Pembuktian
Transaksi Elektronik dalam Tindak Pidana Peraturan Perundang-Undangan
Perjudian Online dari Prespektif Undang-
Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (wetboek van
Undang Nomor 11 tahun 2008 tentang
strafrecht)
Informasi dan Transaksi Elektronik” Jurnal
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Kitab
Ilmu hukum Universitas Jember Vol: 1 No:1
Undang-Undang Hukum Acara Pidana, (LN No.
Kalo Syafrudin, dkk 2018. “Analisis Yuridis pembuktian
76 Tahun 1981, TLN No. 3209).
tindak pidana judi online menurut undang-

Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1974 tentang


Penertiban Perjudian, (LN No. 7 Tahun 1974,
TLN No. 3040).

Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang


Perubahan atas Undang-Undang nomor 11 tahun
2008 tentang Informasi dan Transaksi
Elektronik (LN No. 251 Tahun 2016, TLN No.
5952).

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2010 tentang


perubahan atas Undang-Undang nomor 22
Tahun 2002 tentang Grasi (LN No. 100 Tahun
2010, TLN No. 5150).

127

Anda mungkin juga menyukai