BANK SYARIAH
DECE KURNIADI
سانِي يَ ْفقَ ُهوا قَ ْو ِلي ْ س ْر ِلي أَ ْم ِري َو
ُ احلُ ْل
َ ع ْق َدةً ِم ْن ِل َ ب ا ْش َر ْح ِلي
ّ ِ َص ْد ِري َوي ِ ّ َر
Wahai Tuhanku, lapangkanlah bagiku dadaku, dan
mudahkanlah bagiku urusanku, dan lancarkanlah lidahku
supaya mereka faham ucapanku.
02 Analisa
Kualitatif
03 Analisa
Kuantitatif
Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang
kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah
disebabkan mereka berkata (berpendapat) sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal
Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba
(Al Baqarah : 275)
PROFIT BANK SYARIAH
Jual Beli
Sewa Transaksi
Menyewa Bagi Hasil
PROFIT
Fatwa DSN
AKAD DALAM MUAMALAH
1. Murabahah
Musyarakah
2. Salam, 3. Istisna
Mudharabah
4. Ijarah dan
Muzara’ah
5. Ijarah MuntahiyahBit
Musaqah
Tamlik
Murabahah
adalah akad jual beli
barang dengan
menyatakan harga
perolehan dan
keuntungan (margin)
yang disepakati oleh
penjual dan pembeli
DEFINISI
MURABAHAH
Penyediaan dana atau tagihan
yang dapat dipersamakan
dengan itu untuk transaksi jual
beli barang sebesar harga pokok
ditambah Margin berdasarkan
persetujuan atau kesepakatan
antara Bank dengan nasabah
yang mewajibkan nasabah untuk
melunasi hutang/ kewajibannya
RUKUN DAN SYARAT MURABAHAH
RUKUN SYARAT
PARA PIHAK Cakap Hukum, Berwenang,
• Penjual (Bank)
• Pembeli (Nasabah) Tidak Ada Paksaan
2
Beli
barang &
3
Bayar
Pengiriman
barang dan
serah terima
fisik barang
SUPPLIER
TRANSAKSI BAGI HASIL
Kerugian ditanggung
Modal dikembalikan di proporsional
akhir kerjasama atau (jika bukan kelalaian
sesuai kesepakatan pengelola usaha)
SKEMA MUSYARAKAH
Bank dan nasabah menanggung kerugian secara proporsional menurut modal
masing-masing.
Dalam hal nasabah melakukan kelalaian, kecurangan, dan/atau kesalahan yang
disengaja yang mengakibatkan kerugian usaha, maka:
a. Bank tidak bertanggungjawab atas kerugian yang ditimbulkan; dan
b. nasabah wajib mengembalikan sisa pembiayaan yang diberikan Bank dan
bagi hasil yang telah menjadi hak Bank namun belum dibayarkan.
Pengembalian pembiayaan dapat dilakukan dengan dua cara,
yaitu:
a. secara berkala sesuai dengan proyeksi arus kas masuk (cash
inflow) usaha nasabah; atau
b. sekaligus pada akhir pembiayaan (untuk pembiayaan
dengan jangka waktu sampai dengan 1 (satu) tahun.
MUSYARAKAH MUTANAQISHAH ATAS
ASET DALAM PRAKTEK PERBANKAN
PIHAK KETIGA
(NASABAH)
HISHSHAH 20%
4. Hishshah 2. Aset
PENDAPATAN HISHSHAH 20%
Bank dijual disewakan
SEWA (ijarah)
HISHSHAH 20%
NASABAH
HISHSHAH 20%
3. Pendapatan sewa
dibagihasilkan
1. Bank & nasabah bersama membeli aset
Mudharabah
• Adalah suatu akad kerja sama
kemitraan antara penyedia dana usaha
(disebut shahibul maal / rabulmal)
dengan Pengelolaan dana /
manajemen usaha (disebut sebagai
mudharib) untuk memperoleh hasil
usaha dengan pembagian hasil usaha
sesuai porsi (nisbah) yang disepakati
bersama pada awal.
DEFINISI PEMBIAYAAN MUDHARABAH
Kerugian ditanggung
Modal pemilik modal
dikembalikan di (jika bukan kelalaian
akhir kerjasama pengelola usaha)
IJARAH MUNTAHIYAH BIT TAMLIK
(IMBT)
Adalah akad sewa menyewa antara pemilik
objek sewa dan penyewa untuk mendapatkan
imbalan atas objek sewa yang disewakannya
dengan opsi perpindahan hak milik objek sewa
pada saat tertentu sesuai dengan akad sewa.
Rukun dan Syarat
Ijarah Muntahiyya Bit Tamlik
PIHAK
PARA RUKUN SYARAT
• Pemilik Objek Sewa /Pihak yang
CAKAP HUKUM, BERWENANG,
menyewakan (Bank)
TIDAK ADA PAKSAAN
• Penyewa (Nasabah)
pemeliharaan )
- Syarat dan ketentuan pembiayaan
CATATAN:
- Rukun dan syarat ijarah berlaku pada saat akad Ijarah dan
- Rukun dan syarat hibah berlaku pada saat akad hibah ( jika hibah) atau rukun dan syarat
jual-
beli berlaku pada saat akad jual-beli ( jika jual-beli )
TAHAPAN PELAKSANAAN
IMBT
01 Overview Pembiayaan di
Bank Syariah
Agenda
02 Analisa
Kualitatif
03 Analisa
Kuantitatif
Kesetaraan
Nasabah = Mitra ;
Nasabah ≠ Debitur
Keadilan
Transaksi Bagi hasil :
Keuntungan sesuai kesepakatan Universal
Kerugian proporsional Berlaku untuk semua dengan
Utang-Piutang : syarat tidak melanggar syariah
Yang mampu tidak boleh menunda pembayaran
utang dan yang tidak mampu diberikan
keringanan PRINSIP
Kemanfaatan
Mendatangkan maslahat
Transparansi menghindari mudharat
Saling Memahami Hak dan Kewajiban
If Islamic Financial Institution
do not comply with Shariah
rules and principles, their
transactions must be
cancelled and income
generated from them shall
be considered as illegitimate
PRINSIP KEHATI-HATIAN
Decision Prospecting
Identify Opportunities
Preliminary Analysis
Strategy Preliminary Assessment
Identifying Financing Cause
Payment Source Analysis
Financing Management
Financing Monitoring
Preliminary Assessment
Step 1 – Assess the Oppurtunity
Does the Prospect match the institution’s profile ? Review the prospect’s strategic objective and
financial structure
Identify the potential Financing terms
Amount
Purpose
Repayment source
Term
Is the potential Financing legal and within your bank’s policy?
Are the purpose, repayment source, and term logically related?
Yes No
Gather 3 years financial statements Reject Financing opportunity and inform costumer
Gather other information, such as:
Ageings
Inventory breakdowns
Projections
Credit ratings
Tahapan Analisa Pembiayaan :
Kas Siklus
Kas
Operasi
Pembelian
Siklus
Peralatan
Operasi
(Equipment)
Produksi
Menjual
Barang / Jasa
Produk Siklus
untuk dijual
Operasi
Dasar Kebutuhan Pembiayaan
Ringkasan…
KEBUTUHAN PEMBIAYAAN
Restrukturisasi Unprofitable
Hutang Operations (Loss)
ANALISA PEMBIAYAAN
ANALISA
PEMBIAYAAN
HISTORICAL FUTURE
KONVERSI
SUBYEK HORIZONTAL MODAL KERJA
AKTIVA
KEUNTUNGA/
LAINNYA VERTIKAL INVESTASI
LABA
PROYEK/
RENTABILITAS KONSUMTIF PENDAPATAN
KONTRAK
ANALISA
PEMBIAYAAN
KUANTITATIF
Analisa kualitatif adalah :
Business
Risk
1) Industry Risk Analysis
1. Apa arti pentingnya bagi Bank ?
2. Mengenali dan memahami risiko-2 dalam sebuah jenis
industri:
pengaruhnya di masa yang akan datang
pelemahan kemampuan membayar
3. Mengetahui Key Success Factors
evaluasi kemampuan dan kompetensi manajemen
perusahaan, strateginya.
4. Sebagai patokan dalam memahami kondisi keuangan
perusahaan
Analisis Risiko Industri
Types of Industry
Product Services
Capital
Manufactures
Intensive
Labour
Wholesalers
Intensive
Retailers
INDUSTRY RISK ANALYSIS
1. Analisis risiko industri merupakan LANGKAH PERTAMA dalam menilai
kemampuan pembayaran kembali nasabah (REPAYMENT ability)
2. Anda perlu memahami sebuah industri SEBELUM:
i. Menganalisis kewajaran/kecerdikan BUSINESS STRATEGY dari debitur utk
memenangkan persaingan usaha.
ii. Kewajaran kinerja keuangan dan Cash Flow dari debitur
iii. Tinjauan atas kinerja debitur di masa mendatang
www.bni.co.id/sektor industri
Penjelasan
Dari kedelapan sektor dominan tersebut, sektor agribisnis merupakan sektor yang dominan
walaupun tingkat pertumbuhannya mengalami penurunan. Namun demikian di dalamnya
terdapat industri makanan-minuman dan tembakau yang menyumbang 50% dari total GDP.
Selain itu sektor perdagangan besar dan eceran dinilai sebagai pasar yang baru muncul dan
tumbuh dengan cepat. Jasa perbankan yang semakin canggih dirasa akan sangat dibutuhkan
seperti : trade finance, remittance, treasury dan cash management.
Agribisnis juga mempunyai prosentase Non performing Loan (NPL) yang stabil dan
permintaan pasar yang relatif jelas dan pasti kecuali terjadi kondisi gagal panen.
Sektor komunikasi yang customer-nya tetap, tingkat permintaan dan pendapatannya relatif
stabil. Pemain utama pada sektor pertambangan biasanya perusahaan besar yang kokoh
secara finansial dan pada sektor kelistrikan yang dimiliki pemerintah selalu mendapatkan
perlakuan lebih dari pemerintah.
INDUSTRY RISK ANALYSIS
2. Pahami karakteristik dari RISIKO yang utama dan SUCCESS factors dari suatu industri
Periksa KETERGANTUNGAN industri pada pergerakan harga pasar dari komoditas
(misalnya harga minyak mentah) dan juga nilai tukar.
Risiko akan lebih besar jika si debitur sangat tergantung pada harga pasar dan jika
tidak melakukan hedging atau NATURALLY HEDGE.
• HEDGING sebaiknya paling tidak meng COVER jangka waktu pinjaman
• CROSS SELL opportunity : tawarkan hedging instrument
Waspada terhadap siklus dari suatu industri :
Periksa apakah industrinya sedang dalam puncak atau dasar suatu siklus (BOOM or
BUST !)
Berikan pembiayaan dengan jangka waktu lebih pendek atau lakukan review yang
lebih sering untuk industri yang bersifat cyclical (misal: teknologi informasi)!!!
Sangatlah penting untuk mengetahui trend masa depan pada sebuah industri yang
dapat mempengaruhi bisnis debitur.
Kinerja sektoral terdampak negatif wabah covid-19
• Pariwisata •Manufaktur (tekstil, kimia,
Hotel
High impact Restoran
plastik)
(Omzet turun >30%) •Bahan bangunan, alat berat
Transportasi •Properti & konstruksi
Agen perjalanan •Farmasi
•Peternakan, perikanan
•Multifinance •Distribusi/retailer non-essential
Medium impact •Otomotif goods
(Omzet turun 10 - 30%) •Pusat perbelanjaan •Komoditas (perkebunan,
tambang, logam, mineral)
•Kemasan
•E-commerce •Makanan pokok
Low impact •Pembangkit •Distribusi/retailer essential goods
(Omzet turun <10%) listrik •Cigarette/Tobacco
•Alat kesehatan •IT/Communication
Sumber : Presntasi David Sumual, BCA
DAMPAK JANGKA PENDEK
Transmisi Pandemik COVID-19
Pada Sektor Jasa Keuangan
INDUSTRY RISK ANALYSIS
Industry Rivalry
(Porter)
Industry Risk Analysis
Pertanyaan-pertanyaan Penting:
Dampak yang akan terjadi atas setiap jenis
risiko industry terhadap kinerja perusahaan ?
Apakah pihak manajemen mampu
meminimalisir risiko-2 tersebut ?
Strategi apa yang paling efektif untuk
memitigasi risiko tersebut ?
Seberapa cepat dampaknya terhadap
perusahaan ?
BUSINESS RISK ANALYSIS
why important to bankers?
Jika kita melakukan Industry risk analysis adalah untuk mengetahui the rules of the
game, maka dengan Business risk analysis kita dapat memahami strategy to use to
win the game, cakupannya antara lain :
5. Track record dari pemiliki usaha, manajemen atau perusahaan itu sendiri.
Berita negatif ? Hindari utk beri pembiayaan.
6. Lakukan Analisis BUSINESS STRATEGY dari debitur dalam memenangkan
persaingan pasar
2. Perencanaan
Bagaimana debitur mengorganisasi dan memprioritaskan kegiatan usahanya?
jangan memberi pembiayaan ke
• Orang / perusahaan yang tidak tahu bagaimana cara mereka akan membayar kembali
hutangnya.
• Orang / perusahaan yang mempunyai banyak alasan untuk menandatangani perjanjian
kredit.
3. Komunikasi
Bagaimana cara debitur membangun rasa percaya, empati dan saling pengertian dalam
organisasinya dan ke pihak eksternal?
jangan memberi pembiayaan ke
• Orang / perusahaan yg tidak dapat memberi jawaban jelas terhadap pertanyaan kita.
MEMILIH AKAD PEMBIAYAAN SYARIAH
Akad Tijarah
(dilihat dari karakteristik
keuntungan)
Tingkat pendapatan tidak pasti baik Tingkat pendapatan pasti baik jumlah
jumlah (amount) maupun waktunya (amount) maupun waktunya (timing).
(timing). fixed and predetermined”
Pihak-pihak yang bertransaksi saling Pihak-pihak yang bertransaksi saling
mencampurkan asetnya (baik real menukarkan asetnya (baik real assets
assets maupun financial assets) maupun financial assets)
menjadi satu kesatuan, dan kemudian
menanggung resiko bersama-sama
untuk mendapatkan keuntungan.
TEORI PERTUKARAN
TEORI PERCAMPURAN
Business Process Business Recovery
COGS
CL
CA
Sales
OPEX
LTD SGA
FA E Profit
02 Analisa
Kualitatif
03 Analisa
Kuantitatif
NERACA
AKTIVA KEWAJIBAN
• Kemungkinan manfaat ekonomi di • Kemungkinan pengorbanan manfaat
masa yang akan datang yang diperoleh ekonomi di masa depan yang timbul dari
atau dikendalikan oleh entitas tertentu kewajiban sekarang dari suatu entitas
sebagai hasil dari transaksi atau untuk mengalihkan aktiva atau
kejadian dimasa lalu menyediakan jasa kepada entitas lain
pada masa yang akan datang sebagai
hasil dari transaksi atau kejadian dimasa
lalu
EKUITAS
• Sisa kepemilikan atas aktiva dari suatu
entitas setelah dikurangi kewajibannya.
Dalam sebuah perusahaan modal
mencerminkan bagian kepemilkan
Neraca PT. Amanah
AKTIVA PASIVA/KEWAJIBAN
AKTIVA LANCAR KEWAJIBAN LANCAR
Kas Hutang Bank
Surat Berharga Hutang Dagang
Piutang Dagang Biaya yang msh hrs dibayar
Persediaan Hutang antar perusahaan
Aktiva lancar lain-lain Hutang Dividen
Biaya DIbayar Dimuka Pendapatan yang ditangguhkan
Jangan! Jangan Lakukan hal-hal ini saat Assessment terhadap laporan Keuangan
1. Memanipulasi laporan keuangan dengan merubah angka-angka untuk kepentingan
anda sendiri.
Analisis
Analisis Rasio
Komparatif
Analisis Horizontal
Analisis Komparatif
Analisis Vertikal
• Mengevaluasi satu item pada neraca dibandingkan
total aset pada tahun tertentu
• Mengevaluasi satu item pada laporan laba rugi
dengan total pendapatan atau penjualan pada
tahun tertentu
• Melihat relative pentingnya suatu item atau akun
pada laporan keuangan
Analisis Horizontal
Analisis Vertikal
Memperbandingkan akun (atau sub akun) terhadap total
akunnya pada periode yang sama
Jika dilakukan repetitif sepanjang waktu, dapat digunakan untuk
mengkaji konsistensi beberapa kebijakan pengelolaan
keuangan, seperti: tingkat likuiditas, efektifitas strategi
penetapan harga, dan efisiensi operasi perusahaan
Disebut juga analisis proporsi atau analisis ukuran perusahaan
(firm-size analysis), karena lazimnya masing-masing akun
dibobot dengan nilai totalnya, misalkan:
o Akun aktiva dibobot dengan total aset
o Akun passiva dibobot dengan total hutang, dana syirkah, dan ekuitas
o Akun pada laporan laba rugi dibobot dengan penjualan (total
pendapatan bersih)
Dari analisa Vertikal akan dapat dievaluasi :
Investasi dalam suatu aktiva apakah terdapat kekurangan (under) atau kelebihan
(over) investasi apabila dibandingkan dengan perusahaan sejenis.
Sampai sejauh mana perusahaan akan mampu menarik dana dari pihak luar.
Berapa persentase penjualan yang diserap oleh tiap-tiap pos biaya dan berapa
persen sisanya yang tersedia untuk keuntungan.
Analisis Komparatif
Analisis Vertikal
Analisis Horizontal
Menghitung kenaikan atau penurunan tiap-tiap pos dalam jumlah rupiah dari
laporan keuangan yang dibandingkan dengan jumlah rupiah dalam tahun dasar.
Menghitung rasio, dengan jalan membagi jumlah rupiah tiap pos dari laporan
keuangan yang dibandingkan dengan jumlah rupiah pos yang sama dalam tahun
dasar.
Memberikan interpretasi.
Analisis Rasio Keuangan
A P
Has to be
Liabilities paid back
(debt etc.) sometime
Assets
Never has to
Equity be paid back
FINANCIAL ASSESSMENT
Struktur Apakah nasabah lebih mengandalkan modal Debitur sebaiknya tidak terlalu
permodalan dan sendiri ataukah hutang? bergantung pada hutang dan harus
risiko finansial mampu memenuhi kewajiban
pembayaran maargin dari labanya.
Hutang berlebihan dapat
mempailitkan perusahaan jika
labanya merosot tajam
• Ukuran umum untuk menganalisis PIUTANG adalah ratio collection period atau
periode penerimaan tagihan. Jadi semakin cepat penerimaan tagihan maka
perusahaan akan makin likuid (baik).
• Ratio Collection Period adalah piutang dibagi rata-rata penjualan perhari, dimana
rata-rata penjualan perhari adalah total penjualan pertahun dibagi 360 hari.
Asumsi Posisi Keuangan dari 2 Perusahaan :
Company A Company B
Debt 20 Debt 70
Total 100 Total 100
Assets Equity 80 Assets Equity 30
Contoh:
PT ABC adalah sebuah perusahaan dengan ekuitas sebesar IDR 100 milyar dan pembiayaan
sebesar IDR 100 milyar. Dia memohon pembiayaan ke Bank sebesar IDR 50 milyar.
Analisis
Rasio leverage PT ABC saat ini adalah 100% (100 / 100 x 100%)
Pinjaman baru akan meningkatkan leverage menjadi 150% (150 / 100 X 100%)
Kendatipun leverage meningkat tajam Bank mungkin menilai hal ini masih dalam batasan
yang bisa diterima.
Jika Tidak, Bank akan menolak proposal ini berdasarkan alasan risiko finansial
They tell us about the amount of cash
the company has (or will have) to meet
its short-term obligations.
Liquidity
• QUICK RATIO (QR) adalah total quick asset (TQA) dibagi dengan total current
liabilities (CL), dimana total quick asset adalah total current asset dikurangi
inventory (persediaan).
QR = TQA/CL
Perhitungan quick ratio ini lebih akurat dibanding dengan current ratio, karena
sudah dikurangi dengan persediaan. Sebaiknya quick ratio ini tidak kurang dari
100%, apabila kurang maka perusahaan akan tidak dapat menutup kewajiban
lancarnya dengan segera, karena harta lancarnya lebih sedikit.
• Ada dua hal yang dapat dianalisis terhadap saldo working capital, yaitu BAGI PENGUSAHA
semakin kecil saldo working capital semakin baik karena dana telah digunakan secara efektif,
sementara bagi investor/KREDITOR semakin besar saldonya semakin baik, karena perusahaan
akan semakin lancar memenuhi kewajibannya.
NET WORKING CAPITAL
NWC= (CA –
CL).
Liquidity
Bandingkan Posisi Keuangan 2 Perusahaan berikut :
Company A Company B
Likuiditas Apakah nasabah Sebuah perusahaan harus mampu menghasilkan arus kas
mempunyai likuiditas operasi yang cukup utk memenuhi kewajiban operasional
operasional yang cukup? jangka pendek.
Apakah nasabah Liquidity is crucial to survival
mempunyai modal kerja
yang cukup untuk Jangan over financing pada kebutuhan modal kerja
menopang likuiditas? (working capital).
Selalu periksa apakah bank lain juga memberikan fasilitas
working capital?
Penggunaan Bagaimana nasabah Nasabah harus mempunya cukup arus kas operasional
Cash menghasilkan dan untuk membayar pembiayaan yang jatuh tempo,
membelanjakan kas? membiayai capital expenditure, pajak dan dividen.
Arus kas yang tidak mencukupi akan mengakibatkan
ketergantungan pada pembiayaan atau likuiditas yang
buruk.
Contoh:
PT ABC memerlukan modal kerja (working capital) sebesar IDR 30 milyar. Asumsi tidak
ada kenaikan volume penjualan dan harga. Ybs punya fasilitas working capital pd BMI
IDR 20 milyar dan BSM IDR 10 milyar. Ybs memohon tambahan pembiayaan working
capital IDR 10 milyar.
Analisis
WC Needs vs. WC Facility = 30 vs. Existing 30
Tambahan 10 apakah Over Financing ???
Periksa alasan mengapa ybs perlu tambahan working capital, side streaming
(pengunaan pinjaman untuk tujuan yang berbeda) perlu Anda hindari/cegah.
Pertanyaan penting (working capital) :
• Apakah siklus kas ybs sesuai dengan industri atau lebih lama?
• Siapakah counter party-nya dalam hal piutang dan hutang dagang? Apakah ybs
mengkonsentrasikan piutang & hutang kpd 1 atau 2 pihak saja?
• Berapa kontribusi dari affiliate-party terhadap piutang dan hutang tersebut?
Some warning about liquidity ratios
Most companies that go bust actually show pretty good
current ratios (a year before)
Cash is what was there at balance sheet date
If receivables can’t be collected, or inventory can’t be sold,
they aren’t liquid assets
Sometimes long-term debt becomes short-term
Again, we need to look behind the numbers!
FINANCIAL ASSESSMENT
Profitabilitas Seberapa profitable usaha dari calon Debitur harus dapat menghasilkan
nasabah (menguntungkan)? profit dalam jangka panjang supaya
Bagaimana nasabah menghasilkan laba? bisa bertahan hidup.
Profit margin sebaiknya memadai
operating expenses
• OPERATING EXPENSES RATIO = ---------------------------
sales
• Operating expenses dihitung dari COGS ditambah biaya penjualan dan biaya
administratif (selling administrative expenses).
Bandingkan !
2017 2018 2019
Sales 100 175 285
HPP 50 100 175
Gross Profit 50 75 110
PERSEDIAAN
• DAYS INVENTORY (DI) = ----------------------- X 360 HARI
COGS/HPP
HUTANG DAGANG
• DAYS PAYABLE (DP) = ----------------------------- X 360 HARI
COGS/HPP
Rising:
inefficient inventory management; non-salable/ obsolete?
conscious/planned invty build-up (price increase, shortages)?
increase operations/ expansion?
Days Inventory
Apa pendapat anda tentang kondisi ini ?
2001 2002 2003 2004
Days Inventory: 31 32 30 58
16
Rising:
-inefficient invty mgmt; non-salable/
Falling:
obsolete? -efficient mgmt; salable?
-conscious/planned invty build-up -reduce carrying costs?
(price incr, shortages)? -difficulties in sourcing?
-incr operations/ expansion?
-slowdown in operations?
Days Receivable
Apa pendapat anda tentang kondisi ini ?
2001 2002 2003 2004
Days Receivable: 36 32 34 65
Rising:
• collection problems?
• bad debts?
• extend longer terms to buyers (competition; over-supply)?
• financing to buyers?
Days Receivable
Rising:
1
4
Contoh format Spread Sheet ~ B/S
Contoh Format Spread Sheet ~ B/S
Contoh Format Spread Sheet ~ P/L
Dasar Kebutuhan Pembiayaan
Ringkasan…
KEBUTUHAN PEMBIAYAAN
Restrukturisasi Unprofitable
Hutang Operations (Loss)
Siklus Operasi
Dasar Kebutuhan Pembiayaan
Dampak
Pertumbuhan Jangka
Musiman
Panjang
Penjualan …
Sales
Dasar Kebutuhan Pembiayaan
Kas
Menagih Pembelian
Kas dari Bahan
Pelanggan Mentah
Supplier dibayar
Produksi lebih cepat
Menjual Barang /
Produk Jasa untuk
dijual Lebih lama dalam Lebih lama
penagihan dalam penjualan
piutang persediaan
Asset Conversion Cycle
Perbedaan Waktu Arus Kas Cash to cash cycle
Net Trade cycle
Financing Gap
Membayar Supplier
Periode Pembayaran
Menagih Pembelian
Kas dari Bahan
Pelanggan Mentah
Produksi
Menjual Barang /
Produk Jasa untuk
dijual
Definisi Modal Kerja
• Modal kerja dibedakan menjadi dua macam, yakni
modal kerja kotor (gross working capital) dan modal
kerja bersih (net working capital)
AMOUNT
Permanent current
DOLLAR
assets
TIM
E
Modal Kerja Sementara (Temporary)
Temporary current
assets
AMOUNT
Permanent current
DOLLAR
assets
TIM
E
Faktor yang mempengaruhi Kebutuhan Modal Kerja
Faktor Penjelasan
Kebutuhan untuk Beberapa usaha perlu untuk menyimpan persediaan dalam jumlah signifikan untuk meme
menyimpan nuhi kebutuhan pelanggan, misalnya retailer dan distributor.
persediaan
Waktu yang Produk yang dapat dibuat dan dijual dalam waktu singkat mmerlukan persediaan dalam
dibutuhkan untuk jumlah yang lebih sedikit dibandingkan yang memerlukan waktu produksi panjang.
Produksi
Lean production Usaha yang berhasil menerapkan teknik produksi yang “Lean” dapat mengurangi jumlah
persediaan yang harus disimpan.
Jangka Waktu Kredit Dalam kegiatan usaha tertentu preiode kredit yang diberikan kepada nasabah cukup
Pelanggan panjang sehingga kebutuhan modal kerja menjadi tinggi.
Efektivitas Bagian Kredit yang dikelola dengan buruk akan mengijinkan pelanggan memperoleh kredit
Pengendalian Kredit dalam jumlah besar dan menunda pembnayaran cukup lama, ini akan memicu kebutuhan
modal kerja menjadi tinggi.
Jangka Waktu Kredit Semakin panjang jangka waktu pelunasan kredit yang diberikan pemasok, semakin baik
Pemasok dampaknya terhadap arus kas dan modal kerja.
24
Komponen Analisis Modal Kerja
• Metode Quick And Dirty Ini Adalah Metode Penghitungan Kebutuhan Modal Kerja Suatu Perusahaan Yang
Mendasarkan Pada Laporan Keuangan Yang Lalu. Pertumbuhan Yang Disampaikan Nasabah Tidak Dianalisa
Terlebih Dulu, Akan Tetapi Langsung Dipakai Dasar Menentukan Plafond Pembiayaan.
STUDY KASUS
Modal 17.157.552
• Sementara modal kerja yang sudah ada yaitu Net Working Capital (aktiva lancar –
utang lancar) adalah:
= Rp. 30.396.251 – Rp. 18.172.271
= Rp. 12.223.980,-
Capital outlays adalah seluruh dana yang ditanam dalam usatu usaha/proyek.
Sumber capital outlays suatu proyek dapat terbagi menjadi self financing & debt
financing.
Umur proyek adalah suatu jangka waktu yarng harus ditetapkan tentang lamanya
proyek akan berjalan. Yang biasanya dijadikan patokan adalah umur ekonomis
mesin utama dan umur proyek harus ditetapkan untuk keperluan analisis
Pola cashflow yaitu bentuk cashflow yang dapat berupa investasi sekaligus atau
dilakukan secara bertahap dalam beberapa tahun.
METODE PAYBACK PERIOD
a-b
Payback Period = n +_____ x 1 tahun
c-b
n = Tahun terakhir dimana jumlah arus kas masih belum bisa menutup investasi mula-mula
a = Jumlah investasi mula-mula
b = Jumlah kumulatif arus kas pada tahun ke – n
c = Jumlah kumulatif arus kas pada tahun ke n + 1
Analisa Kredit Investasi Payback Period
Payback Period
Suatu usulan proyek investasi senilai Rp. 600 juta dengan umur ekonomis
5 tahun, Syarat periode pengembalian 2 tahun, dengan tingkat bunga 12%
per tahun, dan arus kas pertahun adalah :
a-b
= n + _____ x 1 tahun
c–b
Rp 600jt - Rp 550jt
= 2+ _______________ x 1 tahun
Rp 750jt - Rp 550jt
A Benefit
1 Penghematan biaya 50 50 20 30 40
perawatan
2 Penjualan Informasi 25 25 30 30
Total Benefit 50 75 45 60 70
B Cost
1 Investasi Awal (membeli 95
komputer baru)
2 Biaya Operasional 30 30 30 30 30
Total Cost 95 30 30 30 30 30
Net Benefit (95) 20 45 15 30 40
Discount Rate 15% 1.00 0.870 0.756 0.658 0.572 0.497
NPV pd Disc. Rate 15% (95) 17.4 34.02 9.87 17.16 19.88
(Bt-Ct) _
NPV = Ko
Bt = benefit th ke-t (1+i)t
Ct = cost th ke-t
i = interest rate yang ditentukan
t = tahun
Ko= investasi awal tahun ke-0 (sebelum proyek dimulai)
Kriteria:
NPV>0 Feasible
NPV=0 Indifferent
NPV<0 Unfeasible
NET PRESENT VALUE
Net Present Value adalah jumlah present value net cash inflow dikurangi dengan Net
Present Value capital outlays
Untuk mem-NPV-kan proceeds dan Capital outlays digunakan tingkat bunga (discount
rate) dari MARR (Minimum Acceptable Rate of Return).
NPV adalah metode lain untuk evaluasi proyek dengan memperhitungkan nilai waktu dari
uang.
Perhitungan
Jumlah present value proceeds = XXXX
Jumlah present value Capital Outlays = YYYY -
Net Present Value ZZZZ
Kesimpulan :
- NPV Positif, artinya proyek dapat dijalankan
- NPV Negatif, artinya proyek tidak layak untuk dijalankan
- NPV Nol, artinya proyek dapat dijalankan
NET PRESENT VALUE
CONTOH PERHITUNGAN
IRR adalah interest rate yang menyebabkan present value proceeds = present value
capital outlays adalah nol
PERHITUNGAN IRR
IRR = i1 + PsV (i2-i1)
PsV – NV
Keterangan :
i1 = tingkat bunga yang menghasilkan NPV positif
i2 = tingkat bunga yang menghasilkan NPV Negatif
PsV = Positif Value
NV = Negatif Value
INTERNAL RATE OF RETURN
A B C D E F
Tahun 0 Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5
1
2 (100.000.000) 35.000.000 35.000.000 35.000.000 35.000.000 35.000.000
3
4 IRR 22%
5 =IRR(A2:F2)
Kesimpulan
DEFINISI :
ALAT (TOOL) UNTUK MENGGAMBARKAN ALIRAN
UANG KAS, BAIK UANG KAS MASUK MAUPUN UANG
KAS KELUAR SEBUAH PERUSAHAAN
CASH FLOW PROJECTION
(Proyeksi Arus Kas)
KEGUNAAN :
1. Menentukan jumlah kebutuhan dana, baik kebutuhan jangka pendek
(kebutuhan musiman) maupun kebutuhan jangka panjang (kebutuhan
investasi) suatu perusahaan
2. Menentukan jenis pembiayaan
3. Menentukan jangka waktu pembiayaan
4. Mengetahui kemampuan perusahaan untuk melakukan pembayaran
kewajiban angsuran ke bank (repayment capasity)
5. Mengetahui tingkat kelayakan suatu proyek yang akan dibiayai
6. Mengetahui tingkat likuiditas perusahaan
PRINSIP PENYUSUNAN ARUS KAS
CASH BASIS :
1. Pendapatan diakui pada saat uang tunai diterima, bukan pada saat
penjualan dilakukan
2. Biaya-biaya diakui pada saat uang tunai dikeluarkan, bukan pada
saat biaya timbul
02 Analisa
Kualitatif
03 Analisa
Kuantitatif
1. Nama/Tujuan Fasilitas
2. Jenis fasilitas
3. Jumlah
4. Tenor penggunaan
5. Jangka waktu fasilitas
6. Pricing
7. Syarat Pencairan
8. Jaminan
9. Condition Precedence
10.Covenants
Nama / Tujuan Fasilitas
Jumlah
Availability period:
o Sangat kritikal dalam utilisasi dengan
nasabah
o Sangat kritikal dalam kasus cyclical
businesses
Jangka waktu pembiayaan dapat diperpendek, namun tidak
dapat diperpanjang tanpa persetujuan Komite Pembiayaan
sesuai limit
Pricing
• Biaya Administrasi
• Biaya cetak
• Margin keuntungan
• Nisbah
• Denda
• Muqasah
Condition
Precedence
• Hal-hal yang harus dipenuhi sebelum fasilitas
dapat dibukukan
• Contoh:
– Pembukaan rekening penampung
– Hasil checking BI
– Dokumen legal
– Surat Permohonan
Syarat Pencairan
• Dokumen transaksi sebagai dasar pencairan
pembiayaan
• Contoh:
– Foto copy kontrak
– Standing Instruction
– Hasil penilaian pihak independen
– Invoice
– Cash Collateral
Jaminan
• Pastikan bahwa bentuk dan jenis jaminan dapat
diikat secara proper.
• Hindari jaminan atas nama pihak ke-3 (bukan
pengurus nasabah).
• Hindari sawah, bangunan sekolah, rumah sakit
dan fasilitas umum sebagai jaminan
• Pastikan penilaian dilakukan secara independen
Covenants
Bank officer’s say:
(janji pembatasan) dalam hukum perusahaan berarti janji sebuah perusahaan untuk tidak melakukan penjaminan ulang yang hanya akan menguntungkan
kreditor lain.
Covenants
Persyaratan lainnya
1. Fasilitas pembiayaan ini hanya digunakan untuk pembiayaan modal kerja…...
2. Sumber pengembalian pembiayaan kepada Bank/LKS berasal dari seluruh pendapatan usaha atau
pendapatan lainnya dari Nasabah.
3. Nasabah memberikan kuasa kepada Bank/LKS untuk mendebet rekening Nasabah atas sejumlah
kewajiban sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan;
4. Segala perjanjian dan pengikatan dilakukan oleh Notaris yang ditunjuk oleh Bank/LKS.
َ أ َ ْش َه ُد أ َ ْن الَ ِإلَ ٰـهَ ِإالَّ أ َ ْن،س ْب َحان ََك اللَّ ُه َّم َو ِب َح ْم ِد َك
،ت ُ
ب ِإلَي َْكُ َوأَت ُ ْو،أ َ ْست َ ْغ ِف ُر َك
Artinya :
“Maha Suci Engkau, ya Allah Tuhanku, dan aku
memuji syukur kepada-Mu. Aku bersaksi bahwa tiada
Tuhan selain Engkau. Ampunilah dosa-dosaku dan
aku bertaubat kepada-Mu.” (HR. Tirmidzi).
THANK YOU
Jayalah Islam Selalu