Anda di halaman 1dari 1

1.

Sidang PPKI (18 Agustus 1945)


a. Maksud dari penambahan 6 orang pada anggota PPKI adalah untuk
membuktikan bahwa PPKI adalah murni organisasi yang dibuat dan ditujukan
untuk kepentingan kemerdekaan Indonesia. Karena awalnya, golongan muda
mengira bahwa PKKI adalah organisasi yang dibawahi oleh Jepang, sehingga
tanpa sepengetahuan Jepang, I.R Soekarno sebagai ketua PPKI menambah 6
orang anggotanya. Diantaranya :
 Achmad Soebardjo – penasihat
 Sajoeti Melik – anggota
 Ki Hadjar Dewantara – anggota
 R.A.A. Wiranatakoesoema – anggota
 Kasman Singodimedjo – anggota
 Iwa Koesoemasoemantri – anggota
b. Perubahan tersebut adalah perubahan dasar negara atau pancasila tepatnya
pada sila pertama. Sila pertama awalnya berbunyi “ketuhanan dengan
kewajiban menjalankan syariat islam bagi pemeluk-pemeluknya.” Setelah
Kembali didiskusikan sila pertama ini diganti karena sadar negara Indonesia
tidak hanya memiliki satu agama menjadi “Ketuhanan yang maha esa”
c. Untuk memastikan bahwa Indonesia dapat mencapai kemerdekaan yang
sempurna dan juga memastikan bahwa Indonesia akan terus merdeka saat
pertama kali dikumandangkan kemerdekaan tersebut.
d. hasil sidang PPKI Tanggal 18 Agustus 1945 di antaranya, pertama
mengesahkan Undang-Undang Dasar 1945. Kedua, mengangkat Soekarno dan
Hatta sebagai Presiden dan Wakil Presiden. Hasil ketiga, membentuk Komite
Nasional Indonesia Pusat.
2. Hasil sidang II PPKI tanggal 19 Agustus 1945
Pembagian wilayah Indonesia menjadi 8 provinsi meliputi wilayah Sumatra, Jawa
Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Maluku, Sunda Kecil, Kalimantan, dan
Sulawesi. Pembentukan Komite Nasional Daerah. Menetapkan 12 departemen
dengan menterinya yang mengepalai departemen dan 4 menteri negara.
3. Sidang PPKI 22 agustus 1945
a. hasil sidang PPKI tanggal 22 agustus 1945: a. Membentuk Komite
Nasional. b.Membentuk Partai Nasional Indonesia (PNI).
b. Karena pembentukan PNI sebagai partai tunggal dianggap sebagai
pengingkaran terhadap semangat demokrasi dan keberagaman Indonesia.
Selain itu,adanya partai tunggal Indonesia semakin membuktikan kepada
bangsa lain di dunia bahwa Indonesia adalah negara facis sebagai hasil
proyek atau hadiah kemerdekaan dari Jepang.
c. Alasan tersebut karena para golongan tua lebih memilih berdiplomasi
dengan pihak Sekutu sebagai pemenang Perang Dunia II, dan juga
menghindari konflik bersenjata dengan tentara Jepang yang masih ada di
Indonesia, yang kala itu diberi perintah oleh Sekutu untuk menjaga
ketertiban Indonesia hingga kedatangan Sekutu, dan lebih jauhnya juga
menghindari konflik bersenjata dengan Sekutu.

Anda mungkin juga menyukai