Draft Modul 13 KB 2
Draft Modul 13 KB 2
MODUL 13
PUSDATIN KEMENDIKBUD
20
Tujuan Belajar
Sahabat Rumah Belajar, pada Kegiatan Belajar 1, Anda telah mempelajari tentang
Penulisan Artikel Populer dan Ilmiah Populer. Berdasarkan Permendikbud No. 18 Tahun
2007 tentang Sertifikasi Guru dalam Jabatan, Sahabat Rumah Belajar sebagai guru
harus berupaya meningkatkan kompetensi profesionalnya. Salah satunya dengan
karya pengembangan profesi berupa artikel ilmiah. Oleh karena itu, menulis artikel
ilmiah yang dipublikasikan di jurnal/majalah ilmiah merupakan salah satu kompetensi
yang harus dikuasai guru agar bisa dikatakan professional dan dapat mencapai
karier puncak sebagai pendidik atau guru.
Nah. dalam upaya peningkatan komtetensi profesional guru, maka pada kegiatan
belajar 2 ini Sahabat Rumah Belajar akan mempelajari tentang Penulisan Karya Tulis
Ilmiah (KTI), meliputi materi tentang Pengertian dan Karakteristik Karya Tulis Ilmiah,
serta Tahapan dan Sistematika Karya Tulis Ilmiah.
Sebelum masuk ke uraian materi, ada baiknya Sahabat Rumah Belajar mempelajari
terlebih dahulu video tentang: “Teknik Penulisan Karya Ilmiah” pada tautan berikut:
https://www.youtube.com/watch?v=XSLyprqSiPM
Link Video
Sahabat Rumah Belajar realitanya menulis artikel ilmiah merupakan aktivitas yang
tidak dapat dihindarkan dari rangkaian aktivitas guru era digital sekarang ini. Sebagai
bagian dari upaya peningkatan mutu pembelajaran dan kompetensi profesional,
guru harus memiliki kompetensi dan kemahiran dalam menulis artikel ilmiah, terutama
yang siap dipublikasikan atau diterbitkan di jurnal/majalah ilmiah. Menulis artikel
ilmiah adalah menulis suatu karya tulis nonfiksi yang di dalamnya berisi gagasan,
pemecahan masalah, pemikiran konseptual, dan hasil penelitian atau kajian yang
selanjutnya disusun secara sistematis sesuai dengan kaidah (Supriyadi, 2013).
Sementara itu, menulis artikel ilmiah adalah menulis hasil pengkajian sistematis
PUSDATIN KEMENDIKBUD
21
Apa karya ilmiah atau karya tulis ilmiah atau artikel ilmiah itu? Karya tulis ilmiah yang
selanjutnya disingkat KTI atau artikel ilmiah adalah tulisan hasil litbang (penelitian)
dan/atau tinjauan, ulasan (review), kajian, dan pemikiran sistematis yang dituangkan
oleh perseorangan atau kelompok yang memenuhi kaidah ilmiah (LIPI, 2012).
Pengertian lainnya, KTI adalah hasil penelitian atau pemikiran yang dipublikasikan
dan ditulis dengan memenuhi kaidah ilmiah dan etika keilmuan. Artinya jurnal
sebagai media publikasi, kualitas dan teknik penulisan artikel ilmiah merupakan
parameter penting yang diperhatikan dalam penulisan (Dikti, 2014).
Apa berkala/majalah/jurnal ilmiah? Jurnal atau berkala ilmiah atau majalah ilmiah
yang selanjutnya disebut sebagai jurnal adalah bentuk terbitan yang berfungsi
meregistrasi kegiatan kecendekiaan, menyertifikasi hasil kegiatan yang memenuhi
persyaratan ilmiah minimum, mendiseminasikannya secara meluas kepada khalayak
ramai, dan mengarsipkan semua temuan hasil kegiatan kecendekiaan ilmuwan yang
dimuatnya (Dikti, 2014). Oleh karena itu, fungsi jurnal ilmiah adalah: 1) meregistrasi
hasil kegiatan kecendekiaan seseorang; 2) menyertifikasi hasil kegiatan
kecendekiaan yang memenuhi persyaratan ilmiah minimum; 3) mendiseminasikan
secara meluas karya kecendekiaan itu kepada khalayak ramai, dan 4) mengarsipkan
atas semua temuan hasil kegiatan kecendekian ilmuwan yang dimuatnya.
Penulisan KTI mengikuti prinsip-prinsip kaidah ilmiah. Apa kaidah ilmiah itu? Kaidah
ilmiah adalah aturan baku dan berlaku umum yang berkaitan dengan ilmu
pengetahuan. Oleh karena itu, kaidah KTI terdiri atas karakteristik atau sifat-sifat
berikut: 1) logis, berarti kerunutan penjelasan dari data dan informasi yang masuk ke
dalam logika pemikiran kebenaran ilmu; 2) obyektif, berarti data dan informasi sesuai
dengan fakta sebenarnya; 3) sistematis, berarti sumber data dan informasi yang
diperoleh dari hasil kajian dengan mengikuti urutan pola pikir yang sistematis atau
litbang yang konsisten/berkelanjutan; 4) andal, berarti data dan informasi yang telah
teruji dan sahih serta masih memungkinkan untuk terus dikaji ulang; 5) desain, berarti
terencanakan dan memiliki rancangan; dan 6) akumulatif, berarti kumpulan dari
berbagai sumber yang diakui kebenaran dan keberadaannya serta memberikan
kontribusi bagi khasanah iptek yang sedang berkembang (LIPI, 2012).
PUSDATIN KEMENDIKBUD
22
Sahabat Rumah Belajar bagaimana pun juga menulis artikel ilmiah terlebih untuk
kepentingan publikasi merupakan sebuah proses yang membutuhkan tahapan dan
latihan yang intensif. Mengapa demikian? Artikel ilmiah memiliki kriteria-kriteria yang
berbeda dengan jenis tulisan yang lain. Kriteria-kriterianya antara lain: berangkat dari
kajian terhadap masalah, adanya fakta empiris, bebas dari prasangka,
menggunakan prinsip-prinsip analisis, menggunakan hipotesis, menggunakan ukuran
objektif, serta menggunakan teknik kuantitatif/kualitatif. Selain itu, untuk memenuhi
artikel ilmiah dengan kualifikasi baik, Sahabat Rumah Belajar harus memiliki
pengetahuan (knowledge), keberanian (courage), pengalaman (experience), dan
inspirasi (inspiration) (Suyanto dan Jihad, 2014:28).
Coba ingat lagi, apa tahapan dalam menulis KTI untuk dipublikasikan di
berkala/majalah/jurnal ilmiah? Nah, beberapa langkah praktis yang dapat Sahabat
Rumah Belajar cermati untuk menulis KTI, yaitu: 1) mencari panduan/petunjuk
penulisan (gaya selingkung) atau Instruction For Authors & Template pada web jurnal
secara daring; 2) mencari salah satu contoh artikel yang sudah pernah diterbitkan di
jurnal tersebut; 3) tulis artikel ilmiah mengikuti panduan/petunjuk penulisan; 4)
mengirim naskah melalui website, misalnya ke Jurnal Teknodik:
http://jurnalteknodik.kemdikbud.go.id dan atau e-mail:
jurnal_teknodik@kemdikbud.go.id; 5) kemudian naskah yang masuk/diterima akan
melalui proses peninjauan (tim reviewer) oleh pengulas/mitra bestari dan penyunting
(editor-in-chief) redaksi berwenang untuk menentukan artikel yang diterima atau
ditolak setelah memperoleh masukan dari reviewer; 6) pengembalian naskah oleh
sekretariat atau penyunting biasanya secara daring; 7) perbaikan/revisi naskah
PUSDATIN KEMENDIKBUD
23
(sesuai masukan dari mitra bestari dan penyunting); pengiriman naskah yang sudah
diperbaiki; 8) pemeriksaan contoh cetak; dan 9) penyelesaian administrasi.
Sahabat Rumah Belajar sebagai guru sebelum menulis KTI atau artikel ilmiah ini ada
prasyarat mutlak yang harus tersedia, yaitu adanya laporan hasil Penelitian Tindakan
Kelas (PTK) yang sudah: 1) dirancang dan dilakukan dengan baik; serta 2) diolah dan
dianalisis dengan baik.
Aktivitas Belajar
Sahabat Rumah Belajar, setelah Anda memahami mengenai penulisan KTI, cobalah
cari dan bacalah beberapa artikel KTI tentang implementasi merdeka belajar,
khususnya yang memanfaatkan rumah belajar, kemudian tuliskan linknya di kolom
tugas.
Diskusi
Selanjutnya, coba Sahabat Rumah Belajar diskusikan dengan teman sejawat sesama
guru tentang persiapan apa dan bahan-bahan apa saja yang harus tersedia sebelum
memulai menulis KTI atau artikel ilmiah ini? Tuliskanlah hasil diskusi Sahabat Rumah
Belajar pada kolom berikut.
…………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
Rangkuman
PUSDATIN KEMENDIKBUD