DI SUSUN OLEH :
Pemberian asi merupakan salah satu upaya yang diyakini di seluruh masyarakat dalam
membantu pertumbuhan bayi dengan baik serta kualitas kesehatan pada bayi sedangkan asi
merupakan nutrisi terbaik yang diberikan kepada anak untuk membantu meningkatkan daya
tahan tubuh dan tingkat kecerdasan(bayu 2017). Pemberian asi esklusif (tanpa makan dan
minuman tambahan lainnya) merupakan salah satu program WHO untuk mengurangi
mordibilitas dan mortalitas pada anak (WHO 2014). Menurut laporan unicet (uniten nation
children’s Emergency fund) tahun 2011 dalam pekan menyusui dunia sejumlah 126.700.000 bayi
pada semua wilayah seluruh dunia. Namun bayi 0-6 bulan yang mendapatkan asi dari ibunya
sebanyak 32% saja. Namun cakupan pemberian asi esklusif terus meningkat dari tahun ke tahun
hingga mencapai angka 65,16% di tahun 2018 meskipun terus mengalami peningkatan tiap
tahunx namun belum mencapai target Nasional yaitu 80%. (kemenkes RI 2018). Berapa faktor
yang mempengaruhi rendahnya angka pemberian asi esklusif di antaranya ialah usia ibu,motivasi
dan pemahaman tentang pentingnya Asi untuk bayi. Agama juga menganjurkan untuk menyusui
sebagaimana keyakinan keyakinan umat islam berdasarkan anjuran yang ada di dalam Qs. Al-
Baqarah([2]:23) Hidayat 2012.(Rifai et al., 2020)
Menyusui merupakan salah satu bagian yang penting untuk kesehatan balita the emiricen
akademi of pediatrics bahwa pentinganya bayi mendapatkan Asi esklusif pada usia baru lahir
sampai dengan umur 6 bulan. Tujuan yang harus dicapai adalah 80% namun asi di Indonesia
hanya mampu mencapai 42% dengan target yang telah di tentukan(berdasarkan riset kesehatan
dasar 2013). Sedangkan di jawa barat mencapai 19,2%, Sumatra barat 10,4% dan nusatenggara
timur 8,9% kurangnya jangkauan tersebut karena tidak adanya informasi atau edukasi untuk
orang tua bayi terkait bagaimana pentinganya Asi untuk balita. Sementara target dari WHO
tujuan Asi minimal harus mencapai 50%. Hal ini diakibatkan karena kurangnya pengetahuan
para ibu tentang pentingnyaAsi. Pemberian Asi secara umum sudah di ketahui bahwa sangat
berguna untuk meningkatkan kelangsungan hudup bayi, memberikan jarang kelahiran serta
keuntungan bagi kesehatan ibu dan anak. Secara logika menyusui juga dapat memberikan
peluang terjadinya hubungan yang baik antara ibu dan anak. Menurunnya pemberian Asi perlu di
kaji dengan berbagai peristiwa di antaranya pengetahuan dan motivasi ibu.(Agustina et al.,
2020).(Agustina et al., 2020)
Asi esklusif merupakan susu ibu yang dapat diberikan kepada bayi sejak lahir hingga
sampai dengan umur 6 bulan tanpa makanan dan minuman kecuali obat-obatan dan vitamin. Asi
esklusif mengalami kenaikan dari tahun 2016-2017 yaitu dari 29,5% menjdi 37,7% namun
peningkatan tersebut masih jauh dari tujuan atau manfaat dari Asi esklusif itu sendiri di mana
manfaat asi esklusif ini sangat baik untuk balita.(juniman 2018) (Rahmati 2016) menyampaikan
penyebab yang dapat mepengaruhi pemberian Asi esklusif antara lain umur ,pekerjaan jarak
lahirnya bayi. Ada hubungan antara pengetahuan ibu dan motivasi ibu dadam pemberian Asi
esklusif. Motivasi keadaan dimana dari individu itu sendiri yang dapat dilakukan untuk mencapai
suatu tujuan. Listya ningrum dan vidayanti 2016.(Astuti et al., 2020)
Kemenkes 2013 tujuan pemberian Asi esklusif di Indonesia masih sangat rendah dan
secara nasional belom mencapai target pemberian Asi esklusif pada bayi usia kurang dari 6
bulan sebesar 54,0%. Sejak tahun 2010 ncakupan pemberian Asi esklusif sebesar 48,6% dan
mengalami sedikit peningkatan pada tahun 2016 sebesar 54,0%.untuk memenuhi target
pemberian Asi esklusif banyak hal yang dapat berperanpenting, salahsatunya ialah media.
Karena media sangat membantu dalam penyampain pesan atau informasi kepada pendengar, ada
banyak media yang dapat di gunakan dalam penyampaian pesan yang mampu menarik perhatian
pendengar seperti media cetak bentuk fleaflet poster booklet dan flip chart. Dan juga seperti
media elektronik antara lain Tv,Radio hanphone.(notoatmodjo 2014).(Rumiyati et al., 2020).
RUMUSAN MASALAH
TUJUAN PENELITIAN
MANFAAT PEBELITIAN
TINJAUAN PUSTAKA
Pengetahuan terkait pentingnya Asi esklusif yang baik bisa memberikan motivasi
seorang ibu sangat baik untuk membangun niat baik dan motivasi dalam pemberian
Asi. Jika dilakukan dengan baik akan mampu memaksimalan kuantitas dan kualitas
Asi. ( Armini,2016;sari,dkk,.2019).pengetahun terkait Asi esklusif yang akan
membuahkan suatu intervensi dan implementasi pemberian asi esklusif (prasetyo,
2012). Akan tetapi dalam pemberian ASI esklusif sulit, maka pentingnya motivasi
dan keinginan ibu dan keluarga yang harus kuat dalam pemberian Asi esklusif.(Asih,
2020)
Agustina, Y., Rustina, Y., Agustini, N., Keperawwatan, P. S., Keperawatan, F. I., & Indonesia,
U. (2020). Pengetahuan tentang ASI Berhubungan dengan Motivasi Ibu Post Seksio Sesaria
dalam Memberikan ASI. Jurnal Antara Keperawatan, 3(1), 1–4.