Anda di halaman 1dari 68

Klasifikasi Bahan

Kimia Berbahaya
terhadap
Kesehatan
18 Agustus 2021
NARASUMBER
Mahasiswa mendapatkan
pengetahuan tentang:

10 Klasifikasi Bahaya Kimia


terhadap Kesehatan
Berdasarkan GHS

Berbagai Contoh Penyakit


Akibat Kerja terkait Pajanan
Bahaya Kimia

Pengenalan NAB dalam


Permenkes 70/2016 dan
Permenaker 5/2018
10 Klasifikasi
Bahaya Kimia
terhadap
Kesehatan
Berdasarkan
GHS
Route of Entry

Ingestion: Ingestion is the least significant route of entry in industry while in environmental
toxicology it is the most.

Inhalation: Particles less than 10 micron in diameter may reach the alveoli. If soluble, approximately
40% are then absorbed. Inhalation accounts for approximately 90% of industrial poisoning.

The Skin: In the skin there is again no selective uptake. Fat-soluble compounds are absorbed readily
as are organic solvents.

Injection: May be possible e.g. needlestick injuries or grease gun injection into skin.
Kuis:

Sebutkan 1 Contoh Klasifikasi


Bahaya Kimia terhadap Kesehatan
Berdasarkan GHS!
1. Toksisitas Akut
2. Korosi/Iritasi Kulit
Klasifikasi 3. Kerusakan Mata
Serius/Iritasi pada Mata
Bahaya 4. Sensitisasi Saluran
Pernafasan/Kulit
Kesehatan 5. Mutagenisitas pada Sel
Berdasarkan 6.
Nutfah (Induk)
Karsinogenisitas
GHS 7. Toksisitas terhadap
Reproduksi
8. Toksisitas pada Organ
Sasaran Spesifik setelah
Paparan Tunggal
9. Toksisitas pada Organ
Referensi: Sasaran Spesifik setelah
• UN GHS Purple Book Paparan Berulang
• Permenperind 23/203 10. Bahaya Aspirasi
• Toksisitas Akut
Efek merugikan yang serius terhadap kesehatan akibat pajanan tunggal
atau jangka pendek dari suatu bahan kimia tunggal atau campuran
melalui oral, dermal, atau inhalasi.
• LD 50
Dosis bahan kimia yang diberikan secara langsung kepada hewan uji
yang menyebabkan kematian 50% dari hewan uji tersebut. Satuan
mg/kg.
1. Toksisitas • LC 50
Konsentrasi bahan kimia di udara atau di dalam air yang menyebabkan
Akut kematian 50% hewan uji. Satuan ml/kg.
• Beberapa wujud bahan kimia melalui inhalasi :
• Gas
• Uap ( vapour): zat cair atau padatnya dalam gas
• Debu (dust ) : partikel tersuspensi dalam gas (biasanya udara)
• Kabut ( mist ) : tetesan cair tersuspensi dalam gas (biasanya
udara)
Kategori untuk Toksisitas Akut

Dirjen Basis Industri Manufaktur (BIM)


Piktogram,
Kata Sinyal,
dan
Pernyataan
Bahaya
Dirjen Basis Industri Manufaktur (BIM)
2. Korosi/Iritasi Kulit
• Korosi Kulit
Terjadinya kerusakan kulit yang tidak dapat
dipulihkan (irreversible) yaitu nekrosis yang
menembus epidermis hingga ke dermis
setelah pajanan bahan kimia tunggal atau
campuran.
• Iritasi Kulit
Terjadinya kerusakan kulit yang dapat
dipulihkan (reversible) setelah pajanan bahan
kimia tunggal atau campuran.
Kategori untuk Korosi/Iritasi Kulit
Piktogram,
Kata Sinyal,
dan
Pernyataan
Bahaya
3. Kerusakan Mata Serius /
Iritasi pada Mata
Kerusakan Serius pada Mata adalah
terjadinya kerusakan jaringan pada mata
atau gangguan pandangan serius setelah
pajanan zat uji pada mata yang tidak dapat
pulih secara sempurna dalam 21 hari.
Iritasi Mata adalah terjadinya perubahan
pada mata setelah pajanan zat uji yang
dapat pulih secara sempurna dalam 21 hari
Katgeori untuk Kerusakan Mata Serius/Iritasi pada Mata
4. Sensitisasi Saluran Pernafasan/Kulit
• Pensensitisasi Pernafasan adalah
suatu zat yang apabila terhirup
menyebabkan hipersensitivitas
saluran pernafasan
• Pensensitisasi Kulit adalah suatu
zat yang apabila kontak dengan
kulit menyebabkan respon alergi
Kategori untuk Sensitisasi Saluran Pernafasan/Kulit

Sensitisasi Saluran Pernapasan

Sensitisasi pada Kulit


5. Mutagenisitas pada Sel Nutfah
• Mutasi adalah perubahan permanen, baik
dalam jumlah maupun struktur, dari
material genetik di dalam sel
• Istilah mutasi mengacu pada :
• perubahan genetik yang dapat
diwariskan kepada keturunan
selanjutnya dapat teramati
• modifikasi penyusunan DNA spt
translokasi kromosom
Kategori Untuk
Mutagenisitas pada
Sel Nutfah
6. Karsinogenisitas
• Karsinogen adalah suatu zat
atau campuran kimia yang
menyebabkan kanker atau
meningkatkan insiden
terjadinya kanker
• Berdasarkan data dari IARC
(International Agency for
Research on Cancer)
Kategori untuk Karsinogenisitas
Contoh: Benzene
7. Toksik terhadap Reproduksi
Kelas bahaya ini mencakup :
• Efek merugikan pada fungsi seksual
dan kesuburan pada pria dan wanita
• Efek merugikan pada pertumbuhan
keturunannya
Kategori
untuk Toksik
terhadap
Reproduksi
8. Toksisitas pada Organ Sasaran Spesifik
setelah Pajanan Tunggal
• Kelas bahaya ini ditujukan untuk
mengklasifikasi zat campuran kimia yang
menyebabkan toksisitas sistemik /organ
sasaran yang spesifik , tetapi tidak
bersifat letal .
• Kategori ini mencakup setiap efek
kesehatan yang signifikan yang dapat
merusak fungsi , baik yang dapat pulih
atau tidak , yang segera terjadi dan atau
tertunda yang tidak tercakup dalam
kelas bahaya kesehatan lainnya
Kategori untuk Toksisitas pada Organ Sasaran
Spesifik setelah Pajanan Tunggal
9. Toksisitas pada Organ Sasaran Spesifik setelah
Pajanan Berulang
• Kelas bahaya ini ditujukan untuk
mengklasifikasi zat campuran kimia yang
menyebabkan toksisitas sistemik /organ
sasaran yang spesifik , tetapi tidak
bersifat letal .
• Kategori ini mencakup setiap efek
kesehatan yang signifikan yang dapat
merusak fungsi , baik yang dapat pulih
atau tidak , yang segera terjadi dan atau
tertunda yang tidak tercakup dalam kelas
bahaya kesehatan lainnya
Kategori untuk Toksisitas
pada Organ Sasaran
Spesifik setelah Pajanan
Berulang
10. Bahaya Aspirasi
• Bahaya aspirasi hanya berlaku pada bahan kimia
yang berbentuk cairan dan campuran
• Aspirasi adalah masuknya bahan kimia, baik cairan
maupun padat, secara langsung (melalui oral atau
rongga hidung) atau secara tidak langsung
(melalui reaksi muntah sehingga bahan kimia
masuk ke dalam trakea dan sistem pernafasan
bawah)
• Aspirasi dapat terjadi jika suatu zat atau campuran
kimia dimuntahkan setelah tertelan
• Toksisitas aspirasi termasuk efek akut yang parah
seperti pneumonia, kerusakan paru yang
bervariasi atau kematian karena aspirasi
Kategori untuk Bahaya Aspirasi
https://echa.europa.eu/

Referensi: UN GHS Purple Book p.272-274


Kuis:
Lengkapi informasi pada tabel di bawah ini!
https://echa.europa.eu/
No. Bahan Kimia Piktogram H Code
1. Formaldehyde

2. Mercury

3. Hydrogen Sulphyde
Kuis:
Lengkapi informasi pada tabel di bawah ini!
https://echa.europa.eu/
No. Bahan Kimia Piktogram H Code
1. Formaldehyde

2. Mercury

3. Hydrogen Sulphide
Berbagai Contoh Penyakit Akibat Kerja terkait
Pajanan Bahaya Kimia
How many people in the World die each
year as a consequence of their work?

Accident - related
Fatal Injuries:
Work related 300,000

Mortality KUIS

Occupational Disease - related


Deaths
2,000,000
Source: International Labour Organisation - Global Estimates of Fatalities Caused by Work
Related Diseases and Occupational Accidents - 2014
Work-related Mortality

Source: International Labour Organisation - Global Estimates of Fatalities Caused by Work Related Diseases
and Occupational Accidents - 2014
PENTINGNYA KESEHATAN KERJA
WHO memperkirakan secara global di seluruh dunia terjadi:
✓2.000.000 kematian akibat kerja setiap tahun
✓386.000 kematian/tahun karena pajanan bahan kimia di udara
lingkungan kerja
✓152.000 kematian/tahun karena bahan karsinogenik di tempat
kerja
✓37% Lower Back Pain karena pekerjaan
Source http://www.who.int/quantifying_ehimpacts/global/en/ (accessed February 2010).

ILO memperkirakan 160 juta kasus PAK (non-fatal)


terjadi setiap tahun.
37
KOMPLEKSITAS KESEHATAN KERJA

Lack of Awareness &


Irreversible Commitment
Chronic/Longterm

Invisible Under-reporting
Technology
Low Dose
Additive &
Synergetic Competency
Hypersensitive
Individual

Research Regulation Vs
Best Practice

38
"All substances are poisons, there is none
which is not a poison. The right dose
differentiates a poison and a remedy"
– Paracelsus (1525) –
The toxic effects of a substance depend upon:

• Its physical form.


• The dose.
• The route of entry.
• Its absorption, distribution, metabolism and excretion.
There are four groups
• Process streams and
contaminants – crude oil, natural
Hazardous gas, (condensate)
• Purchased chemicals and
Substances At products – this requires a
chemical inventory, e.g., drilling
Workplace muds, cements, treatment
chemicals
(e.g., oil & gas upstream)
• Generated hazardous substances
such as welding fume, grit
blasting
• Generated waste and waste
disposal

41
KUIS:
Sebutkan 1 contoh penyakit akibat
pajanan bahan kimia berbahaya!
Occupational-related Cancer
Deaths Worldwide

• ILO data indicates the actual number of fatal


Cancers caused by exposure to substances (or
agents) to be between 610,000 and 635,000
per annum.

• Source: International Labour Organisation - Global Estimates of


Fatalities Caused by Work Related Diseases and Occupational Accidents
- 2002
Asbestos: “the greatest single cause of
work-related deaths in UK”

3500 3300
3000
3000
2500
No. of Deaths

2500 2300

2000
1400
1500

1000

500

0
2000 2010 2020 2025 2040
Year
• Approximately 200 ‘Acute chemical poisoning’ cases
in the UK in the 2005 with long term consequences.
Approximately 1% Fatal, 40% ‘Major’ injuries.

• This included:
• People affected by pesticide incidents
(principally organophosphates in
agriculture)
• Gas (Carbon Monoxide) poisonings and
exposure to fumes in confined spaces
• Acid/Alkali injuries
• Includes workers exposed to Lead at Work
• “Dusty Lung”

• 760 new cases were reported in


the UK in 2005 - principally Coal
workers pneumoconiosis and
silicosis from quarrying, foundries
and pottery industry
◼ 492 new cases of occupational asthma
reported in 2005

◼ Isocyanate exposure accounts for 16% of all


new cases followed by flour/grain (14%)

◼ 2005 survey of self reported work-related


ill-health estimated 156,000 individuals
with breathing or lung problems that they
thought were work related.

47
Most common agents
for occupational asthma
(SWORD* 2010-14 & 2015-19), UK

* Surveillance of work-related and


occupational respiratory disease
(SWORD)
Estimated that 3,200 new
cases of Dermatitis resulted
from (or made worse by) work
in 2005. Workforce surveys
estimate 27,000 current cases
in UK.

• Contact dermatitis (Chemicals) 75%


• Skin neoplasis (Sunlight) 15%
• Others (Infection related) 10%
KUIS

Mengapa penting memahami klasifikasi bahan


kimia dan mengidentifikasi bahaya bahan
kimia terhadap kesehatan di tempat kerja?
KESEHATAN
KERJA
Higiene Industri adalah ilmu dan seni
untuk mengantisipasi, rekognisi,
evaluasi, dan mengendalikan faktor
lingkungan yang timbul dari atau di
tempat kerja yang dapat
mengakibatkan cidera, penyakit atau
DEFINISI HIGIENE gangguan kesehatan, atau yang
INDUSTRI memengaruhi kesejahteraan pekerja
dan anggota masyarakat.
(AIHA)

Higiene Industri menjaga pekerja,


keluarga, dan masyarakat aman dan
sehat.
52
RUANG LINGKUP
HIGIENE INDUSTRI
melakukan melakukan identifikasi
pengendalian dengan potensi bahaya di
mempertimbangkan tempat kerja sebelum
Kontrol Antisipasi pekerjaan atau bahaya
hierarchy of control.
tersebut ada di tempat
kerja.

melakukan evaluasi melakukan identifikasi


Evaluasi Rekognisi
seberapa besar tingkat dan penilaian risiko
pajanan bahaya kimia, kesehatan kerja dari
fisik, biologi, atau kondisi bahaya kimia, fisik,
ergonomi yang buruk di biologi, atau ergonomi
tempat kerja. yang dapat merugikan
kesehatan.

53
Peraturan terkait Nilai
Ambang Batas

• Permenkes 70/2016 tentang


Persyaratan dan NAB
Keslingker
• Permenaker 5/2018 tentang
K3 Lingkungan Kerja
Occupational Exposure Limits (OELs)

● They are not an index of toxicity


● They do not represent a fine demarcation between good and bad practice.
● They are based on the current best available information and are liable to change.
● If there is not a hygiene standard set for a chemical substance, it does not mean that substance is safe.
● Good occupational hygiene practice is to keep airborne contaminants to as low a level as possible, not to just below
the relevant hygiene standard(s).
● They apply to occupational exposure of adults. They are not applicable to environmental exposure where more
susceptible groups exist e.g. pregnant women, children, infirm.
● For chemicals they generally relate to airborne concentrations i.e. they only take into account the inhalation route
of entry.
● They generally refer to single substances, although some guidance may be given on mixed exposures.
Setting of Hygiene Standards and Exposure
Limits
There are three main types of hygiene standards:

○ Chemical agents such as gases, vapours, fumes, mists, dusts and aerosols.

○ Physical agents such as noise, vibration, heat, cold and radiation (ionising and
non-ionising)

○ Biological exposure indices.


Setting of Occupational Exposure Limits

When setting hygiene standards for hazardous agents, the effects the agents might have on the body have to
be considered namely:-
○ Contact
○ Local toxic effects at the site of contact (skin, eye, respiratory tract etc.)
○ Absorption
○ Transport, Metabolism, Storage
○ Systemic toxic effects, remote from the site of contact (any organ system e.g. blood, bone, nervous
system, kidney etc.)
○ Excretion
○ Acute toxicity i.e. the adverse effects occur within a short time of exposure to a single dose, or to
multiple doses over 24 hours or less e.g. irritation, asphyxiation, narcosis
○ Chronic toxicity.
Setting of Occupational Exposure Limits

The data for setting hygiene standards includes the use of:

○ Animal studies
○ Human research and experience
○ Epidemiology (the statistical study of disease patterns in groups of individuals)
○ Analogy.
Kuis:
Sebutkan 3 jenis Nilai Ambang Batas!

Referensi: Permenkes 70/2016; Permenaker 5/2018


NAB terdiri dari:
• NAB atau TWA (Time Weighted
Average),
Nilai Ambang • Pajanan Singkat Diperkenankan (PSD)
Batas atau STEL (Short Term Exposure
Limit),
• Kadar Tertinggi Diperkenankan (KTD)
atau Ceiling

Referensi Internasional:
American Conference of Governmental Industrial
Hygienists (ACGIH) Threshold Limit Values (TLVs)
TWA (Time Weighted Average) adalah nilai pajanan atau intensitas
rata-rata tertimbang waktu di tempat kerja yang dapat diterima oleh
hampir semua pekerja tanpa mengakibatkan gangguan kesehatan
atau penyakit, dalam pekerjaan sehari-hari untuk waktu tidak
melebihi 8 jam perhari dan 40 jam perminggu.

Jenis-jenis STEL (Short Term Exposure Limit) adalah nilai pajanan rata-rata
tertinggi dalam waktu 15 menit yang diperkenankan dan tidak boleh
terjadi lebih dari 4 kali, dengan periode antar pajanan minimal 60

NAB menit selama pekerja melakukan pekerjaannya dalam 8 jam kerja


perhari.

Ceiling adalah nilai pajanan atau intensitas faktor bahaya di tempat


kerja yang tidak boleh dilampaui selama jam kerja.
ILUSTRASI NAB

TLV-C
TLV-STEL

TLV-TWA
Kuis:
Sebutkan 1 contoh bahan kimia yang mempunyai notasi SEN!

Referensi: Permenkes 70/2016; Permenaker 5/2018


NOTASI – SEN

○ Notasi ‘sen’ mengacu pada bahan kimia yang berpotensi menyebabkan sensitisasi.
Bila terdapat bukti yang spesifik rute pajanan yang menyebabkan sensitisasi maka
dituliskan DSEN (dermal sensitization) atau RSEN (respiratory sensitization).
Sensitisasi dapat disebabkan oleh pajanan melalui jalur pernapasan, kulit atau
konjungtiva. Jika seseorang sudah mengalami sensitisasi walaupun hanya satu kali,
maka pajanan berikutnya terhadap bahan kimia yang sama walaupun pada kadar
yang sangat rendah, biasanya dapat mengakibatkan reaksi alergi yang berat/serius.
Contoh: Toluene diisocyanate (TDI)
Kuis:
• Sebutkan 1 contoh bahan kimia yang mempunyai notasi SKIN!

Referensi: Permenkes 70/2016; Permenaker 5/2018


NOTASI - SKIN

○ Notasi ‘Skin’ mengacu pada bahan kimia yang berpotensi berkontribusi secara
signifikan terhadap total pajanan melalui rute kulit, termasuk membran mukosa dan
mata, baik melalui kontak dengan uap, cairan maupun padatan. Notasi ini harus
diperhatikan, terutama bila bahan kimia tersebut kontak dengan kulit karena dapat
menyebabkan over-exposure meskipun konsentrasi pajanan di udara lingkungan
kerja di bawah NAB. Contoh: Benzene
A1. Terbukti karsinogen A2. Diduga karsinogen
pada manusia. pada manusia.

Kategori A3. Terbukti karsinogen


pada hewan namun
A4. Tidak
diklasifikasikan
relevansi pada manusia karsinogen pada
Karsinogen tidak diketahui. manusia.

A5. Diduga tidak


karsinogen pada
manusia.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai