Anda di halaman 1dari 40

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Peraktik Pengalaman Lapangan (PPL)

Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) adalah suatu kegiatan dalam program


pendidikan yang dirancang untuk melatih para calon guru atau mahasiswa untuk
menguasai berbagai kompetensi guru seperti Kompetensi Pedagogik, Kompetensi
Profesional, Kompetensi Personal, dan Kompetensi Sosial sebagai upaya dalam
membentuk seorang pendidik yang profesional.
Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu kegiatan intra
kurikulum yang dilaksanakan oleh calon guru atau mahasiswa pendidikan
keguruan yang mencakup kegiatan mengajar (teaching) dan kegiatan bukan
mengajar (non- teaching) untuk memenuhi syarat pendidikan.
Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang merupakan salah satu
lembaga pendidikan yang mengadakan kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan
untuk mahasiswa Jurusan Tarbiyah sebagai wahana untuk mendapatkan
pengalaman mengajar bagi para mahasiswa di sekolah dalam rangka
mengaplikasikan teori-teori yang diperoleh dibangku perkuliahan.
Kegiatan ini diikuti oleh seluruh mahasiswa Jurusan Tarbiyah UIN) Imam
Bonjol Padang termasuk mahasiswa Program Studi Tadris Matematika. Kegiatan
Praktek Pengalaman Lapangan merupakan salah satu mata kuliah wajib pada
Jurusan Tarbiyah dengan bobot 4 SKS dan juga sebagai syarat untuk
menyelesaikan Program Strata Satu (S1). Adapun tujuannya untuk melihat secara
lansung fenomena yang akan dihadapi di lapangan nantinya.
Sebagai seorang calon guru atau pendidik, mahasiswa Tadris Matematika.
UIN Imam Bonjol Padang dituntut untuk memiliki potensi keguruan dan
profesionalitas dalam bidang keilmuannya, baik dalam bentuk kegiatan
pengajaran, administrasi serta kepribadiannya sebagai seorang pendidik atau
tenaga yang edukatif, dalam rangka memenuhi kriteria seorang guru yang
profesional dilakukan kegiatan teoritis dan praktis sebagai bekal bagi calon
guru/mahasiswa agar dapat berperan aktif di lingkungan masyarakat, khususnya
dalam dunia pendidikan yang salah satu bentuk realisasinya adalah melalui
kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan .
Selama pelaksanaan PPL mahasiswa sangat banyak mendapatkan
pengalaman dan pengetahuan baik dalam kegiatan praktek/keterampilan
mengajar, pengolahan kelas, menghadapi masalah siswa serta mencarikan solusi
terhadap permasalahan yang dihadapi siswa tersebut. Bahkan permasalahan yang
ditemukan tidak bisa diselesaikan oleh anggota PPL khususnya penulis sendiri
dan perlunya keterlibatan berbagai pihak, seperti kepala sekolah, wakil kurikulum,
guru dan pihak-pihak terkait. Ketidakmampuan penulis dalam menyelesaikan
masalah yang terjadi di lapangan yang disebabkan oleh keterbatasan yang penulis
miliki sendiri, seperti: keterbatasan waktu, dana dan ilmu.
Selain melaksanakan kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan, seluruh
mahasiswa yang mengikuti kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan diwajibkan
untuk menyusun laporan akhir pelaksanaan Praktek Pengalaman Lapangan yang
didasarkan pada hasil kegiatan selama berada dilapangan, baik kegiatan mengajar
(teaching) maupun kegiatan bukan mengajar (non teaching). Dengan demikian
dapat dilihat seberapa jauh peran aktif calon guru/mahasiswa Praktek Pengalam
Lapangan selama berapa di lapangan

B. Tujuan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL)

Peraktik Pengalaman Lapangan (PPL) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu


Keguruan Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang bertujuan untuk:

1. Melatih mahasiswa agar memiliki kemampuan untuk menggunakan ilmu


yang dipelajarinya dalam situasi nyata, baik untuk kegiatan mengajar
maupun tugas-tugas non mengajar lainnya.
2. Menyiapkan calon guru yang profesional dalam mengajar.
3. Menyiapkan calon tenaga kependidikan tentang seluk beluk hal-hal di luar
pembelajaran di lapangan.
C. Gambaran Umum Kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL)
Adapun bentuk pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh Mahasiswa PPL
(Praktik Pengalaman Lapangan) di Smk Negeri 2 Solok sebagai berikut:
1. Kegiatan Teaching
Kegiatan ini merupakan kegiatan dalam bentuk mengajar dilokal yang
dilaksanakan untuk menyampaikan materi pelajaran kepada siswa. Dalam
kegiatan mengajar ini penulis mengajar di lokal VIII.A-IX.A-IX.D. didalam
mengajar ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh seorang guru yaitu:
a. Ketrampilan mengelola kelas
b. Materi ajar
c. Metode mengajar
d. Sumber belajar
e. Komunikasi dan interaksi siswa
f. Ketrampilan membuka dan menutup pelajaran
g. Penguasaan materi
h. Evaluasi
2. Kegiatan Non Teching
Kegiatan bukan mengajar (non-teaching) merupakan kegiatan yang
dilakukan diluar jam proses belajar mengajar berlangsung, akan tetapi kegiatan ini
mendukung kegiatan belajar secara umum di SMKN 2 Solok. Adapun kegiatan
non teaching meliputi sebagai berikut:
a. Piket perpustakaan
Mahasiswa PPL juga mendapat giliran untuk bertugas diperpustakaan
untuk menstempel buku-buku baru, memberi label/ memberi nomor buku
serta menyusun buku.
b. Piket Ruang Guru
Mahasiswa PPL mendapat giliran piket setiap minggu tidak hanya di ruang
perputakaan tetapi juang diruang guru yang tugasnya adalah membunyikan
bel masuk, bel istirahat, bel isoma, membersihkan ruangan guru piket dan
memberikan surat izin keluar siswa waktu jam PBM sedang berlangsung
karena alasan tertentu.
c. Piket UKS
Mahasiswa PPL juga bertugas untuk piket UKS. Tugasnya adalah
memberi pertolongan kepada siswa – siswi yang sakit. Ruangan UKS
terbagi dua yaitu untuk perempuan dan untuk laki-laki.
d. Upacara Bendera
Upacara bendera dilaksanakan setiap senin pagi. Pelaksanaan upacara
setiap senin selalu berbeda yaitu setiap kelas bergiliran untuk tampil.
Upacara yang dilakukan berjalan dengan tertib karena pelaksana upacara
sudah mempersiapkan diri dengan matang. Jika terjadi Pelanggaran yang
selama upacara, langsung ditindaklajuti oleh guru berupa pemberian
peringatan dan sangsi kepada siswa
e. Kultum (Muhadarah)
Kegiatan kultum (muhadarah) dillaksanakan setiap jum’at pagi.
Pelaksana kultum setiap minggu berbeda yaitu setiap kelas bergiliran untuk
tampil. Pelaksana kultum juga dimulai dari kelas XII. Selama pelaksana
kultum, siswa, guru, serta karyawan mengikuti dengan khusuk.
f. Bidang Ekstrakulikuler
Mahasiswa PPL juga bertugas sebagai membantu dalam bidang
Ekstrakulikuler. Dimana kami dijurusan PAI ekstrakulikuler yaang kami
ikuti adalah mendampingi siswa siswi latihan Pramuka yang dilaksanakan
setiap hari jumat jam 14.00-17.00 Wib, latihan volly dan basket yang
diadakan pada hari selasa sampai Sabtu pada jam 16.00.
BAB II
GAMBARAN UMUM

A. Latar Belakang Sejarah Sekolah SMK N 2 KOTA SOLOK


SMKN 2 Solok merupakan sebuah sekolah menengah atas yang terletak di
Kelurahan Nan Balimo jln. Tunas Bangsa I Solok, Kecamatan Tanjung Harapan Kota
Solok. provinsi Sumatra Barat. SMKN 2 Solok memiliki lingkungan yang hijau, nyaman,
dan sebagai modal menciptakan suasana pembelajaran yang efektif sesuai dengan visi dan
misi SMKN 2 Solok tersebut. Selain itu SMKN 2 Solok memiliki infrastruktur seperti
halaman sekolah, ruangan sekolah yang memadai, ruang tata usaha, ruang kepala sekolah,
alat-alat olahraga fasilitas teknologi informasi yang free wifi menunjang keberhasilan
proses belajar mengajar, labor praktikum (IPA, fisika, kimia, komputer), ruang
perpustakaan konvensional, ruang keterampilan, ruang serba guna, bengkel, ruang
gambar, koperasi/toko, ruang BP/BK, ruang kepala sekolah, ruang guru, ruang TU, ruang
OSIS, gudang, ruang ibadah, unit produksi, dan ruang multimedia sehingga tecipta proses
belajar mengajar menjadi menyenangkan, efektif dan efesien.

SMKN 2 Solok sekarang ini adalah Sekolah Menengah Kejuruan yang berasal dari
Sekolah Teknologi Menengah Negeri Solok (STM Negeri Solok) termasuk STM tertua di
sumatera Barat. Sekolah ini didirikan/ berdiri pada tahun 1955 berdasarkan instelling
beslit tanggal 30 oktober 1955 No. 4282/B.III dari jawatan pengajaran kementrian PPK.

Sekolah ini menempati gedung yang sama dengan SMEA Negeri Solok di waktu
itu dan sebagai kepala sekolah dirangkap oleh kepala SMEA Negeri Solok yaitu Bapak
Ismail Rahim DT. Gunung Kayo. Pada tanggal 1 juli 1958 Bapaka M. Nazir ST. Rajo
Intan ditetapkan sebagai penanggung jawab sementara pada STM bagian pertambangan
solok oleh kepala urusan sekolah lanjutan atasa daerah provinsi sumatera barat dengan
surat keputusan No. 158/B. 3/58 tanggal 3 agustus 1958.

Pada tahun 1959 dengan disponsori oleh bapak M. Nazir ST. Rajo Intan, Busrin
Burhan, Syamsul Bahar, dan Harsoyo, maka STM Negeri bagian pertambangan Solok di
kembangkan dengan penambahan jurusan, yaitu jurusan mesin, dan jurusan bangunan air.
STM negeri Solok dengan dua jurusan baru ini dipimpin oleh kepala sekolah bapak
Sutikno yang pada waktu itu juga menjadi kepala STM Ngeri Padang.
Masa jabatan kepala sekolah ini berakhir pada tahun 1960 dan bapak Sutikno
digantikan oleh bapak Harsoyo. Dalam masa kepemimpinan bapak Harsoyo inilah STM
Negeri Solok mulai lancar proses belajar mengajarnya dan mulai berkembang dengan
baik.

Masih dibawah kepemimpinan bapak Harsoyo inilah STM Negeri Solok mulai
menghasilkan tamatan pertama untuk jurusan mesin dan jurusan bangunan air. Dan
ternyata para tamatan pertama ini dapat membuktikan hasil pendidikannya di STM
Negeri Solok melalui prestasi dan kedudukan yang dapat diraihnya dibidang teknik
pekerjaan umum, kontraktor, dan keguruan/pendidikan, dan sebagainya. Pada tahun 1962,
masa jabatan bapak Harsoyo berakhir dan digantikan oleh bapak Rustam. Selanjutnya
dibawah kepemimpinan bapak Rustam tamatan kedua, ketiga, dan keempat terus
bermuncukan dengan prestasi dan kedudukan baik yang diraih para tamatan ini, baik
dibidang kemiliteran dan pelajaran.

Pada tahun 1965 kepala STM Negeri Solok diserah terimakan dari bapak Rustam
kepada bapak Zoenibar Zoebar. Dalam masa jabatan bapak Zoenibar Zoebar ini, STM
Negeri Solok menambah jurusan baru yaitu jurusan bangunan gedung, dan sebagai
tamatan pertama tahun 1969 bertepatan dengan akhir masa jabatan bapak Zoenibar
Zoebar.

Pada tahun 1970, kepala STM Negeri Solok di pegang oleh bapak Murni Yasin,
B.Sc, akan tetapi masa jabatannnya sangat pendek (± 1 tahun) sebab pada tahun 1971
beliau diangkat menjadi kepala S5TM Negeri No. 1 Padang.

Dalam periode 1971 sampai dengan 1980, STM Negeri Solok dipimpin oleh bapak
Boesrin Boerhan dengan jurusan yang ada masih tiga jurusan yaitu mesin umum,
bangunan air dan bangunan gedung. Dari tahun 1980 sampai dengan tahun 1986, STM
Negeri Solok berada dibawah pimpinan kepala sekolah bapak M. Dinar, B.Sc dan dalam
masa ini pula terjadi dua perubahan dalam proses pendidikan di STM Negeri Solok.

Pertama adalah mula tahun ajaran 1984-1994 berlaku kurikulum baru yang dikenal
dengan nama kurikulum 1994. Kurikulum ini menggantikan kurikulum 1964 yang
disempurnakan. Kedua, peleburan jurusan bangunan air dan jurusan bangunan gedung
dimulai pada tahun ajaran 1985/1986 dengan nama jurusan bangunan. Tapi peleburan
kedua jurusan ini tidak berlangsung lama (tiga tahun ajaran) dan pada tahun ajaran
1989/1990, jurusan bangunan air dan bangunan gedung dibuka kembali.
Masa jabatan bapak M. Dinar berakhir pada tahun 1986 dan selanjutnya kepala
STM Negeri Solok dipegang oleh bapak Aldjufri, K.B.Sc yang berakhir tahun 1996.
Mulai tahun 1990, perkembangan STM Negeri Solok terjadi pada penambahan jurusan
yang ada. Jurusan mesin tidak dibuka lagi dan diganti dengan program studi mekanik
otomotif, jurusan bangunan air, jurusan bangunan gedung berubah menjadi program studi
bangunan air dan bangunan gedung dalam satu rumpun yaitu rumpun bangunan.

Jurusan yang baru ditambah adalah jurusan elektonika komunikasi. Sejalan dengan
perubahan kurikulum ini, maka STM Negeri Solok mulai tahun menempati kampus
barunya di Jln. Tunas Bangsa I Nan Balimo Kota Solok. Hal ini terwujud sebagai
realisasi dari bantuan proyek ADB Loan 715-INO yang dimulai semenjak tahu 1989.
Tenaga guru dan pegawai dilengkapi, maka mulai saat itu STM Negeri Solok
berkembang dengan baik.

Pada tahun 1994 berlaku kurikulum 1994 dengan empat program studi yaitu
bangunan air, bangunan gedung, maknik otomotif dan elektronika komunikasi sampai
sekarang. Pada tahun 1996, kepala STM Negeri Solok diserah terimakan dari bapak
Aldjufri, K.B.Sc kepada bapak Drs. Wirnadi A.

Berdasarkan keputusan menteri pendidikan dan kebudayaan, mulai tahun 1997


STM Negeri Solok berubah nama menjadi SMK Negeri 2 Solok bagian teknologi dan
industri. Angka 2 yang menjadi cirri dari sekolah ini merupakan petunjuk bahwa menurut
sejarah kelahirannya, STM Negeri Solok yang berubah nama menjadi SMK Negeri 2
Solok berdiri setelah SMEA Negeri Solok yang berubah nama pula menjadi SMK Negeri
1 Solok.

Pada akhir agustus tahun 2000, masa jabatan bapak Drs. Wirnadi A. berakhir dan
digantikan oleh bapak Drs. Rafatli yang dipercayakan untuk memimpin SMK Negeri 2
Solok semulanya kela SMK Negeri Bukittinggi. Bapak Drs. Wirnadi A. dipercayakan
memimpin SMK Negeri 05 Padang. Kemudian pada akhir agustus tahun 2005 masa
jabatan bapak Drs. Rafatli berahir dan digantikan oleh bapak Niko Syahril S.Pd yang
dipercayakan untuk memimpin SMK Negeri 2 Solok. Setelah masa jabatan bapak Niko
Syahril S.Pd berakhir, pada akhir agustus tahun 2010 SMK Negeri 2 Solok dipimpin oleh
pemimpin yang baru yaitu bapak Drs. Erman R, MM yang dipercayakan untuk
memimpin SMK Negeri 2 Solok.
Pada awal februari 2015, masa jabatan bapak Drs. Erman R, MM berakhir
dan digantikan oleh bapak Drs. Abdul Hadi, Sp. PSA yang dipromosikan setelah
memimpin SMK Negeri 2 Solok. Kemudian pada bulan juli 2019 bapak Drs.
Abdul Hadi, Sp.PSA mengundurkan diri dan digantikan oleh bapak Jaini M.Pd
dan
B. Visi dan Misi Madrasah/Sekolah
1. Visi SMKN 2 Solok
Disiplin, produktif, kompetitif, dan berakhlak mulia

2. Misi SMKN 2 Solok


a. Menerapkan 150. 9001 : 2008
b. Pembelajaran dilaksanakan sengan kurikulum sekolah edisi spektrum
c. Menerapkan sistem informassi manajemen berbasis ICT
d. Mewujudkan sekolah berstandar Internasional

C. Kurikulum Madrasah/Sekolah
Kurikulum merupakan seperangkat komponen yang mencakup tujuan
proses pembelajaran, metode pembelajaran, serta evaluasi yang hendak di capai
yang merupakan pedoman bagi guru untuk melaksanakan proses pembelajaran.
Berdasarkan Undang Undang No. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan
nasional menyebutkan bahwa kurikulum adalah seperangkkat rencana dan
pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan
sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu.
Berdasarkan pengertian tersebut ada dua dimensi kurikulum, yang pertama
adalah rencana dan pengaturan mengenai tujuan isi dan bahan pelajaran.
Sedangkan yang kedua adalah cara yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran.
Kurikulum 2013 yang diberlakukan mulai tahun ajaran 2013/2014 yang lalu telah
memenuhi kedua dimensi tersebut.
Secara umum, kurikulum 2013 bertujuan untuk mempersiapkan manusia
Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara
beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan efektif serta mampu berkontribusi pada
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara dan peradaban dunia.
Pelaksanaan kurikulum di SMK Negeri 2 Solok ini menggunakan kurikulum
2013. Kurikulum 2013 dirancang dengan karakteristik sebagai berikut :
1. Mengembangkan keseimbangan antara sikap, spiritual dan sosial,
pengetahuan serta keterampilan.
2. Menempatkan sekolah sebagai bagian dari masyarakat yang memberikan
pengalaman belajar agar peserta didik mampu menerapkan apa yang
dipelajari.
3. Memberikan waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai
sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
4. Mengembangkan kompetensi yang dinyatakan dalam bentuk kompetensi
inti kelas yang dirinci lebih lanjut dalam kompetensi dasar mara pelajaran.
5. Mengembangkan kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasian
kompetensi dasar.
6. Mengembangkan kompetensi dasar berdasarkan pada prinsip akumulatif,
saling memperkuat dan memperkaya antar mata pelajaran dan tentang
pendidikan.
Kurikulum 2013 dikembangkan dengan landasan filosofi yang memberikan
dasar bagi pengembangan seluruh potensi peserta didik menjadi manusia
Indonesia berkualitas.

A. Manajemen SMk Negeri 2 Solok


1. Struktur Organisasi
Struktur organisasi SMk Negeri 2 Solok secara garis besar adalah
sebagai berikut :

a. Plt Kepala sekolah : Jaini M.Pd


b. Komite sekolah :
c. Wakil kepala kurikulum : Hendro S.Pd
d. Wakil kepala kesiswaan : Drs. Dafrizal
e. Wakil kepala humas dan manajemen mutu : Drs. Eldi
f. Wakil kepala sarana dan prasarana : Drs. Akmal N.E
g. Bp / BK : Meisiswati S.Pd
h. Kep. Perpustakaan : Yanswita S. Pd
i. Ka normadap : Asmayeni M.Pd
j. Ka labor kimia : Herlianto K.
S.Pd
k. Operator komputer :Yudhi Afria Nanda
l. Petugas pustaka : Masna Fadhila S.Ip
m. Petugas sekolah : Nofirman
n. Satpam : Desrial
Medri Edison

2. Tenaga Pendidik SMK Negeri 2 Solok

No NIP NAMA PELAJARAN

1 19610216 Drs. Abdul Hadi, Sp.PSA Teknik


198603 1003 Konstruksi
Kayu

2 19690520 Budi Harto, S.Pd. Teknik Audio


199412 1002 Video

3 195910171985 Dra. Asmar Pendidikan


032001 Agama Islam

4 19591017 ZENDRIANTO, S.PdI PAI


198503 2 001

5 19790729 DALMIUS, S.Pd.I, M.A PAI


201406 1 001

6 19620717 Dra. YULMA YETRI Pendidikan


198703 2 019 Kewarganegara
an

7 19631110 Dra. RENIWITA, Pendidikan


199003 2 008 Kewarganegara
an

8 19720815 YENI GUSMARIA S.Pd Pendidikan


200501 2 009 Kewarganegara
an

9 19740808 YANSWITA. S.Pd Pendidikan


200604 2 003 Kewarganegara
an

10 19611216 Dra. EVA YUSNARITA Bahasa


198710 2 001 Indonesia

11 19661002 A S M A Y E N I, M.Pd Bahasa


199003 2 004 Indonesia

12 19581016 Drs. A R M E N Penjaskes


198503 1 008

13 19811001 YOSI MELIA PUTRI S.Pd Penjaskes


200604 2 010

14 19781015 ROMI SANDRA, S.Pd Penjaskes


200312 1 009

15 19830801 AFRIAMELIA.A., S.Sn Seni Budaya


200903 2 010

16 19630127 Dra. FIRZA BAHAR Bahasa Inggris


198803 2 003

17 19711127 NOVIMANERI.S.Pd Bahasa Inggris


199802 2 002

18 19690313 ZULMARNINAWATI, S.Pd Bahasa Inggris


200012 2 001

19 19741218 EKA FAJAR HASTUTIK S.Pd Bahasa Inggris


200312 1 005

20 19800107 UMUL KHAIRIZA S.Pd Bahasa Inggris


200604 2 017

21 19610929 Dra. ARNIWETTI Matematika


198703 2 005

22 19630915 Dra. MIRNA RASMI Matematika


199203 2 005

23 19790517 DESI ARISANDI S.Pd Matematika


200501 2 005

24 19720523 JAINI, M.Pd Matematika


200501 1 004

25 19730208 SRI KURNIATI S.Pd Matematika


200501 2 003

26 19741104 HENNIFA S.Pd IPA


200501 2 003

27 19800314 MELTI AMRIUS M.Pd Fisika


200604 2 023

28 19851203 DEMITRI FATRIA, S.Pd Fisika


201001 2 031

29 19611017 Drs. E L D I Fisika


198710 1 001

30 19760801 FITRI YARNI S.Pd Fisika


200312 2 004

31 19710804 SYAHRI INDRA S.Pd Fisika


200501 1 010

32 19640305 Dra. Hj. FISNAWATI Fisika


198803 2 005

33 19680722 HERLIANTO K S.Pd Kimia


199103 1 003

34 19790321 SILVIA ANITA S.Pd Kimia


200312 2 002

35 19720907 EDI RUSLAN S.Pd Kimia


200501 1 003

36 19630610 Drs. ASLI ZARIAFIS IPS /SEJARAH


198703 1 005

37 19780807 RAMADHIANTY . SS IPS / SEJARAH


200604 2 005

38 19781103 NOVI ELIZA. M. S.Pd KKPI


200604 2 004

39 19760407 NOVALIZA, S.Kom KKPI


200803 2 001

40 19720828 GUSNI S.Pd Kewirausahaan


200604 2 001

41 19661110 DEWI HIDAYATUR .R S.Pd Kewirausahaan


200604 2 001

42 19690811 MARLIANI S.Pd Kewirausahaan


200701 2 007

43 19681130 MEISISWATI S.Pd Guru BP


199303 2 005

44 19831107 ARDIZAL, S.Pd Guru BP


201101 1 004

45 19591215 Drs.IRDAWENDI TKBB


198503 1 008

46 19630322 Drs. MASTISON TKK


198803 1 005

47 19620129 Drs. AKMAL NURSYAM


198703 1 003 EFFENDI

48 19590115 Drs. IRYANDI TKK


198903 1 004

49 19621214 Drs. DESMIZON TGB


198703 1 004

50 19620513 Dra. MAIMAWARTI TKK


199003 2 002

51 19640416 Drs. MAWARDI BUDIONO TBB


198803 1 006

52 19630908 A R I S M A N, S.Pd TKK


198902 1 003

53 19640714 F A J A R. Z, S.Pd TKBB


199402 1 002

54 19640708 Drs. DASRIL TGB


198903 1 008

55 19631221 Drs. ZULHERMAN TKK


199003 1 002

56 19761112 JONLI AFRI S.Pd TGB


200604 1 003

57 19720726 HENDRO S.Pd TKK


200604 1 027

58 19831015 OKTRI ELSANEMA, S.Pd TGB


200901 2 001

59 19770410 RONI EFRINA, S.Pd TPS


201406 2 003

60 19640616 Drs. M. NASIR, TKR


199003 1 005

61 19641006 Drs. AMRIS TKR


198803 1 005

62 19600408 Drs. MAILIZAR TKR


198603 1 012

63 19620107 Drs. DAFRIZAL TKR


198803 1 002

64 19571020 Drs. HASNUL IRVAN TKR


198403 1 005

65 19600219 ZULHAIMI TKR


199003 1 003

66 19630615 Drs. EDIYARMAN TKR


199003 1 007

67 19670817 HENDRI T.Fa, S.Pd TPBO


199412 1 001

68 19690606 Drs. HENDRIYATNO TKR


199403 1 008

69 19680101 KHAIDIR ARIFIN. S.Pd TKR


199412 1 002

70 19771224 HENDRA SUHERI S.Pd Teknik


200501 1 004 Kendaraan
Ringan

71 19760606 YUNIZAL S.Pd TPBO


200604 1 020

72 19771218 RAVEL, S.Pd TKR


200801 1 001

73 19831118 HELMAN, S.Pd TKR


200902 1 004

74 19690206 SYOFIRMAN, ST TKR


200801 1 003

75 19650227 Drs. F E R I A L, M.Pd.T TAV


199003 1 005

76 19641211 Drs. EVA HENDRI, TAV


199003 1 007

77 19651108 Dra. NOFERITA TAV


199003 2 003

78 19631203 Drs. YUDRISMAN TAV


199103 1 009

79 19710106 ZULFIKAR. S.Pd TAV


199512 1 001

80 19670711 YURIZAL. S.Pd TAV


199512 1 004

81 19710905 ELLYZA TARTILA. S.Pd TAV


199512 2 002
82 19651106 Drs. NURMATIAS TAV
199512 1 003

83 19781221 NORA NOVITA A. S.Pd, M.Pd TAV


200501 2 009

84 19800525 HERDANOL S.Pd TAV


200604 1 026

85 19760530 YETTI MAIHARNI S.Pd TAV


200604 2 013

86 19841115 BUNGA SASTRA MULYA, TIPTL


201001 2 016 S.Pd

87 19811130 NORY KUS ANGGRIYANI, TIPTL


201101 2 006 S.Pd

88 019 Alferisto Ferdiyos Matematika

89 020 Nofendri PAQ

90 021 Anggie Stay Winear KKPI

91 022 NURSYAMSI PAQ

92 023 Andriko TPm

93 024 Rinaldi TKR

94 025 ADE PUTRA, S.Pd TKR

95 026 PRATAMA PUTRA, S.Pd TKR

96 027 WILDA HUSNI, S.Pd IPA

97 029 SUCI FITMAYANI, S.Pd Guru BP

98 030 ARIEF RACHMADHAN, S.Pd TKR

99 031 SYNTA NURDANOVILE, S.Pd Seni Budaya

100 032 YUZAZNA DERI, S.Pd Matematika

101 033 ROBERTO AKDA KARISMA, Matematika


S.Pd
102 19720616 YASVARIANI ARIF S.Pd Bahasa
200604 2 004 Indonesia

103 037 SAMICA MAYURA,S.Pd BAHASA


INDONESIA

3. Pegawai SMK Negeri 2 Solok

No NIP NAMA JABATAN

1 19840315 200604 2 Masna Fadhila S.Ip Pustakawan


009

2 19820611 201406 2 Silvia Dona Staf Adm


008

3 19841213 201406 2 Vina Destika Staf Adm


004

4 001 Januarsal MR dab Satpam Malam

5 002 Nofirman Penjaga/K3

6 003 Sisra Meldiawati Tenaga Administrasi


Sekolah Ba

7 004 Lola El Sinta Redha, S.Pd Tenaga Administrasi


Sekolah Ba

8 006 Usniati Tenaga Administrasi


Sekolah Ba

9 007 Yuli Arman Tenaga Administrasi


Sekolah Ba

10 008 Amelia Tisna Tenaga Administrasi


Sekolah Ba

11 009 Rian Riani Masri Tenaga Administrasi


Sekolah Ba

12 010 Yudhi Afria Nanda Tenaga Administrasi


Sekolah Ba
13 011 Jum Febrial K3

14 012 Desrial Satpam Siang

15 013 Medri Edison Satpam Siang

16 015 Juli Ratna Dewi Tenaga Administrasi


Sekolah

17 016 Desmawati Tenaga Administrasi


Sekolah

18 017 Merisa Het Tenaga Administrasi


Sekolah

19 018 Fahrizon K3

20 034 BUDY RUSFINANDO Staf Perpustakaan"

21 035 AFRIDAS K3

22 036 YULINUR HENDRA Satpam Malam

4. Siswa SMK Negeri 2 Solok

No Nama Alamat Kompetensi Jumlah Siswa dan Rombel TP 2019/2020


Sekolah Sekolah Keahlian
KLS X KLS XI KLS XII Jumlah

JML Rom JML Rom JML Rombe JML Rom


bel bel l bel
Siswa Siswa Siswa Siswa

1 SMKN 2 JLN Tunas 1. TEKNIK


Solok Bangsa 1 KONSTRUKS
       
I DAN
PROPERTI 109 4 109 4

2 2. BISNIS
KONSTRUKS
26 1 23 1
I DAN
PROPERTI     49 2

3 3. DESAIN
PERMODELA
N 42 2 44 2
INFORMASI
BANGUNAN     86 4

4
4. TEKNIK 94 3 47 2 41 2 182 7
AUDIO
VIDEO

5 5. TEKNIK
KENDARAA
N RINGAN 90 3 50 3 69 3 209 9

6 6. TEKNIK
PERBAIKAN
BODY
OTOMOTIF 28 1 29 1 27 1 84 3

7 7. TEKNIK
PEMESINAN 62 2 55 2 32 1 149 5

8 8. TEKNIK
INSTALASI
TENAGA
LISTRIK 61 2 50 2 56 2 167 6

JUMLAH 444 15 299 13 292 12 1035 40

A. Sarana dan Prasarana SMK Negeri 2 Solok


Sarana pendukung yang ada di SMK Negeri 2 Solok dalam rangka memperlancar
kegiatan proses belajar mengajar terdiri dari :

No Nama Ruangan Kondisi Ruangan Jumlah Ruangan

1 Ruang kelas Baik 30

2 Ruang perpustakaan Baik 1

3 Ruang laboratorium fisika Baik 1

4 Ruang laboratorium kimia Baik 1

5 Ruang laboratorium komputer Baik 1

6 Ruang praktik kayu mesin Baik 1

7 Ruang praktik kayu manual Baik 1

8 Ruang praktik batu dan beton Baik 1

9 Ruang praktik plambing Baik 1


10 Ruang praktik gambar manual Baik 2

11 Ruang praktik gambar autocat Baik 3

Jenis Prasarana Jumlah

1 Ruang pimpinan 1

2 Ruang guru 1

3 Ruang tata usaha 1

4 Tempat beribadah (mushallah) 1

5 Ruang konseling 1

6 Ruang UKS 1

7 Ruang organisasi kesiswaan (OSIS) 1

8 Jamban (WC) 6

9 Gudang 1

10 Tempat berolahraga 1

11 Kantin 1

12 Tempat Parkir 2

BAB III

RENCANA DAN REALISASI PROGRAM

A. RENCANA
1. Tinjauan Kurikulum dan RPP
a. Tinjauan Kurikulum
Kurikulum sebagaimana yang ditegaskan didalam pasal 1
ayat 19 UU No. 20 Tahun 2003 adalah seperangkat rencana dan
pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran
untuk mencapai tujuan penelitian tertentu.
Kurikulum yang dipakai di SMK Negeri 2 Solok adalah
kurikulum 2013. Dimana kurikulum adalah rencana dan pengaturan
tentang sejumlah mata pelajaran yang harus dipelajari peserta didik
dalam menempuh pendidikan di lembaga pendidikan. Kurikulum
2013 adalah penyempurna kurikulum 2006. Kurikulum 2013
dirancang dengan tujuan untuk mempersiapkan insan Indonesia
supaya memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga
negara yan beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan efektif serta
mampu berkontribusia pada kehidupan bermasarakat, berbangsa,
bernegara, dan peradaban dunia. Kurikulum 2013 adalah instrumen
pendidikan untuk dapat membawa insan Indonesia memiliki
kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan sehingga dapat
menjadi pribadi dan warga negara yang produktif, kreatif, inovatif
dan efektif.
Kurikulum 2013 dirancang dengan karakteristik sebagai
berikut:
1. Mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap
spiritual dan sosial, rasa ingin tahu, kreativitas, kerja sama, dan
kemampuan intelektual dan psikomotorik.
2. Sekolah merupakan bagian dari masyarakat yang memberikan
pengamalaman belajar terencana di mata peserta didik
menerapkan apa yang dipelajari di sekolah ke masyarakat dan
memanfaatkan masyarakat sebagai sumber belajar.
3. Mengembangkan sikap, pengetahuan dan keterampilan serta
menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah dan
masyarakat.
4. Memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan
berbagai sikap, pengetahuan dan keterampilan.
5. Kompetensi di nyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas yang
dirinci lebih lanjut dalam kompetensi-kompetensi dasar mata
pelajaran.
6. Kompetensi inti kelas yang menjadi unsur pengorganisasian.
7. Kompetensi dasar dikembangkan di dasarkan pada prinsip
akumulatif, saling memperkuat dan memperkaya antar mata
pelajaran dan jenjang pendidikan.
b. Tinjauan RPP
RPP adalah rencana kegiatan pembelajaran tatap muka
untuk satu pertemuan atau lebih. RPP dikembangkan dari sllabus
untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran peserta didik dalam
upaya mencapai KD. Rujukan penyusunan RPP adalah
Permendikbud Nomor 22 tahun 2016 tentang standar proses
pendidikan dasar dan menengah dari permendikbud Nomor 103
tahun 2014 tentang pembelajaran pada pendidikan dasar dan
menengah.
Adapun komponen RPP berdasarkan Permendikbud nomor
22 tahun 2016 tentang standar proses adalah sebagai berikut:
1. Identitas sekolah yaitu nama satuan pendidikan.
2. Identitas mata pelajaran atau tema/sub tema.
3. Kelas / semester.
4. Materi pokok.
5. Alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk
mencapai KD dan beban belajar dengan mempertimbangkan
jumlah jam pelajaran yang tersedia dalam silabus dan KD yang
harus di capai.
6. Tujuan pembelajaran.
7. KD dan indikator.
8. Materi pembelajaran
Memuat : Fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan,
dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan
indikator ketercapaian kompetensi.
9. Metode pembelajaran.
10. Media pembelajaran.
11. Sumber belajar
Dapat berupa : buku, media cetak dan elektronik, alam sekitar
atau sumber belajar lain yang relevan.
12. Langkah-langkah pembelajaran di lakukan melalui tahapan :
pendahuluan, inti, penutup.
13. Penilaian hasil pembelajaran.

2. Metodologi Pembelajaran
Dalam kamus besar bahasa Indonesia, metodologi berarti ilmu
tentang metode atau uraian tentang metode, Dan dalam bahasa Arab
disebut minhaj, wasilah, kaipiyah, dan thoriqoh, semuanya adalah
sinonim, namun yang paling populer digunakan dalam dunia pendidikan
Islam adalah thoriqoh, bentuk jama’ dari thuruq yang berarti jalan atau
cara yang harus ditempuh. Sedangkan secara istilah menurut pendapat
Hasan Langgulung, yang menyatakan bahwa metodologi pengajaran
ialah ilmu yang mempelajari segala hal yang akan membawa proses
pengajaran bisa lebih efektif.
Pelaksanaan proses pembelajaran serta penilaian proses
pembelajaran untuk meningkatkan efisien dan efektivitas ketercapaian
kompetensi lulusan. Untuk itu penulis menggunakan prinsip
pembelajaran :
a. Peserta didik mencari tahu.
b. Belajar menggunakan aneka sumber belajar.
c. Menggunakan pendekatan ilmiah.
d. Pembelajaran berbasis kompetensi.
e. Pembelajaran dengan jawaban multidimensi.
f. Pembelajaran menggunakan keterampilan aplikatif.
g. Keseimbangan antara hardskills dan softskills.
h. Peserta didik sebagai pembelajar sepanjang hayat.
i. Pembelajaran dengan menerapkan nilai-nilai islami.
j. Pembelajaran yang berlangsung di rumah, sekolah dan masyarakat.
k. Pembelajaran dengan menerapkan prinisp siapa saja adalah guru,
siapa saja adalah peserta didik, dimanapun adalah kelas.
l. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk
meningkatkan efisien dan efektivitas pembelajaran.
m. Pengakuan atas perbedaan individu.

Terkait dengan prinsip di atas, menurut penulis metode yang cocok


digunakan dalam pembelajaran adalah : Problem Based Learning
(PBL), Discovery Learning, Project Based Learning, Inquiri Learning,
dengan sintak pembelajaran sebagai berikut:

1. Problem Based Learning (PBL) (berbasis masalah )


a. Orientasi siswa kepada masalah
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran, logistik yang
dibutuhkan motivasi siswa untuk terlibat pada pemecahan
maalah yang dipilihnya.
b. Mengorganisasi siswa untuk belajar
Guru membantu siswa mendefenisikan dan mengorganisasikan
tugas belajar yang berhubungan dengan masalah.

c. Membimbing penyelidikan individu atau kelompok


Guru mendorong peserta didik mengumpulkan informasi,
melaksanakan eksperimen untuk mendapatkan penjelasan dan
pemecahan masalah.
d. Mengembangkan dan menyediakan hasil karya
Guru membantu siswa dalam menyiapkan karya berupa laporan
atau video.
e. Menganalisis dan mengevaluasi proses pembelajaran
Guru membantu siswa melakukan refleksi atau evaluasi
terhadap penyelidikan mereka .
2. Discovery Learning (Pemecahan masalah )
a. Stimulasi : Memberikan konflik kognitif.
b. Problem statement : Meminta peserta didik menandai masalah
yang menjadi fokus utama.
c. Data Collection : Mengajak peserta didik mengumpulkan data
dan informasi.
d. Verification : Mengajak peserta didik memperhatikan
pertanyaan-pertanyaan terkait stimulus yang di paparkan.
e. Generalization : Memberikan gambaran akhir serta kesimpulan.

3. Project Base Learning (pembelajaran berbasis proyek)


a. Penentuan pertanyaan mendasar.
b. Mendesain perencanaan proyek.
c. Menyusun jadwal.
d. Memonitor peserta didik dan kemajuan proyek.
e. Menguji hasil.
f. Mengevaluasi pembelajaran.

4. Inquiri Learning (penemuan)


a. Observasi untuk menemukan masalah
b. Merumuskan masalah
c. Mengajukan hipotesis
d. Merencanakan pemecahan masalah (eksperimen / cara lainnya)
e. Melaksanakan eksperimen atau cara lainnya
f. Melakukan pengamatan atau pengumpulan data
g. Analisis data
h. Penarikan kesimpulan dan penemuan

Setelah menggunakan model pembelajaran seperti di atas


penulis juga menggunakan pendekatan : keterampilan proses sains dan
metode : demonstrasi, ceramah, tanya jawab, eksperimen, diskusi dan
presentasi sebagai berikut:
1. Metode demonstrasi
Metode mengajar yang menggunakan peragaan untuk memperjelas
atau memperlihatkan bagaimana melakukan sesuatu kepada peserta
didik, langkah-langkahnya persiapan dan pelaksanaan.
2. Metode ceramah
Dapat diartikan sebagai cara menyajikan pelajaran melalui
pemikiran secara lisan atau penjelasan langsung kepada peserta
didik, kelebihannya 1.) Murah dan mudah dilakukan, 2) Dapat
merangkum materi, 3) Dapat memberikan pokok-pokok materi.
3. Metode tanya jawab
Penyampaian pelajaran dengan cara guru melemparkan pertanyaan
dan peserta didik menjawab pertanyaan.
4. Metode eksperimen
Peserta didik di bagi menjadi beberapa kelompok, untuk
menyelidiki permasalahan yang akan diberian.
5. Metode diskusi
Merupakan cara penyajian materi pelajaran dengan tukar menukar
pendapat untuk memecahkan permasalahan.

6. Metode presentasi
Berkaitan dengan metode eksperimental, setelah melaksanakan
eksperimen, peserta didik di minta buat laporan dan
mempresentasikan di depan kelas.
3. Bahan Ajar atau Materi Pembelajaran
Sumber Belajar yang digunakan penulis selama proses pembelajaran
adalah sebagai berikut:
a. Kasmina, Toali, dkk . 2006. Buku Siswa Matematika Program
keahlian teknologi, Kesehatan, dan Pertanian untuk SMK dan
MAK kelas X. Jakarta: penerbit erlangga.
b. Buku-buku yang berkaitan dengan materi
Materi pembelajaran yang meliputi:
1.1 Operasi Bilangan Real
a. Bilangan Berpangkat
b. Bentuk Akar
c. Logaritma

1.2 Persamaan dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel yang


Memuat Nilai Mutlak
a. Persamaan dan pertidaksamaan Linear.
b. Nilai Mutlak

1.3 Sistem Persamaan Linear


a. Sistem Pertidaksamaan Linear
b. Aplikasi Sistem Pertidaksamaan Linear.

1.4 Program Linear


a. Pengertian program linear.
b. Nilai optimum fungsi objektif dari sistem pertidaksamaan
linear.
c. Aplikasi program linear.

4. Target yang akan dicapai


Adapun target yang ingin dicapai penuis dalam pelaksanaan kegiatan
PPL ini diantaranya adalah sebagai berikut:
a. Penulis mampu mengaplikasikan ilmu pendidik dan non-pendidik
yang diperoleh selama kuliah
b. Penulis mampu menjadi guru yang baik dan profesional
c. Penulis mampu melaksanakan kegiatan akademik dan non-akademik
selam mengikuti kegiatan PPL
d. penulis mampu membuat peserta didik mampu mengerti dan paham
terhadap materi Matematika
e. penulis dapat membuat peserta didiktertarik pada pelajaran
Matematika dengan menggunakan sistem pembelajaran yang tidak
membosankan.

B. REALISASI
1. Hasil Belajar Peserta Didik
Hasil belajar peserta didik dapat diketahui melalui tes lisan maupun
tulisan, juga penerapan dalam kehidupan sehari-hari. Tes lisan dapat
dilakukan sebelum pelajaran baru di mulai atau sesudah materi di
ajarkan. Hasil yang di dapat oleh peserta didik lumayan memuaskan.
Begitu juga tes tertulis, peserta didik dapat menjawab setiap tes yang
diberikan.

2. Minat dan Motivasi Belajar Peserta Didik


Strategi baru yang digunakan penulis dalam proses belajar
mengajar ternyata dapat meningkatkan minat dan motivasi belajar
peserta didik. Hal ini ditunjukkan oleh respon peserta didik seperti
memunculkan pertanyaan-pertanyaan baru. Peserta didik juga meminta
penulis untuk selalu mengajar dengan menggunakan model Discovery
Learning seperti ini. Model / strategi penulis di dukung dengan adanya
kuis.

a. Minat
Minat tidak lepas dari kejiwaan manusia, apabila seseorang
menaruh minat terhadap sesuatu maka orang tersebut berusaha
sekuat mungkin untuk memperolehnya, dengan demikian minat
merupakan motor penggerak dalam diri.
Faktor-faktor yang mempengaruhi minat belajar:
1. Faktor internal : merupakan sebuah dorongan yang berada
dalam diri anak.
a. Faktor biologis : kesehatan, cacat tubuh.
b. Faktor psikologis : Perhatian (untuk mencapai hasil belajar
yang baik maka siswa harus mempunyai perhatian terhadap
bahan yang dipelajarinya, jika bahan pelajaran tidak
diperhatikan, maka minat belajar pun rendah ).
2. Faktor eksternal : dorongan yang berasal dari luar.
a. Faktor keluarga : cara orang tua mendidik sangat besar
pengaruhnya terhadap belajar anak, keluarga adalah
lembaga pendidikan yang pertama dan umum.
b. Q.S Luqman ayat 13

ْ ُ‫َوِإ ْذ قَا َل لُ ْق َمانُ اِل ْبنِ ِه َوه َُو يَ ِعظُهُ يَا بُنَ َّي اَل ت‬
َّ‫ش ِركْ بِاهَّلل ِ ۖ ِإن‬
‫الش ِّْركَ لَظُ ْل ٌم َع ِظي ٌم‬

Artinya : “Dan ingatlah ketika Luqman berkata kepada anaknya,


diwaktu ia memberi pelajaran kepadanya :” Hai anakku, janganlah
kamu mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman
yang besar”.

Dari beberapa penjelasan tentang minat, penulis dapat


memahami bahwa minat adalah kesediaan jiwa untuk mendapatkan
sesuatu yang di inginkan atau dengan kata lain bahwa minat itu
mengarah kepada pemusatan perhatian secara maksimal untuk
memperoleh tujuan yang di inginkan.

b. Motivasi Belajar
Kata motif diartikan sebagai daya upaya yang mendorong
seseorang untuk melakukan sesuatu, menurut Purwanto motif adalah
tingkah laku atau perbuatan suatu tujuan, sedangkan menurut
Nasution motif adalah segala daya yang mendorong seseorang untuk
melakukan sesuatu.
Berdasarkan pengalaman penulis selama mengikuti PPL di
SMK Negeri 2 Solok hal-hal berikut adalah yang penulis lakukan untuk
meningkatkan mminat dan motivasi belajar peserta didik :
1. Memeriksa kesehatan jasmani peserta didik
2. Menggunakan metode yang beragam setiap kali masuk
3. Menawarkan hadiah / reword
4. Mengubah suasana kelas saat belajar
5. Selalu melibatkan siswa dalam kegiatan belajar, contohnya
demonstrasi, simulasi.
Jadi berdasarkan pergerakan penulis, minat peserta didik untuk
belajar Matematika di SMK Negeri 2 Solok cukup baik, dibuktikan
dengan bersemangatnya peserta didik dalam melaksanakan tugas,
proyek atau kegiatan keagamaan lainnya. Motivasi belajar kelas X
SMK Negeri 2 Solok dapat dikategorikan cukup bersemangat,
dibuktikan dengan dilengkapi bahan ajar dan kelengkapan lainnya
untuk belajar Matematika.

3. Implementasi Kurikulum, Metodologi dan Bahan Ajar


Pendidikan nasional kita masih menghadapi berbagai macam
persoalan, persoalan itu memang tidak akan pernah selesai sebab
substansi yang di transformasikan selama proses pendidikan dan
pembelajaran selalu berada di bawah tekanan kemajuan IPTEK dan
kemajuan masyarakat. Perubahan kurikulum selalu mengarah pada
perbaikan sistem pendidikan. Perubahan tersebut di lakukan karena
dianggap belum sesuai dalam harapan yang di inginkan sehingga perlu
relitalisme kurikulum.
Implementasi adalah penerapan sesuatu yang memberikan efek
atau dampak. Lebih lanjut disebutkan implementasi adalah proses
penerapan ide, konsep kebijakan dan inovasi dalam suatu tindakan
praktis sehingga memberikan dampak baik berupa perubahan
pengetahuan, keterampilan ataupun nilai dari sikap kemudian
implementasi kurikulum dapat juga diartikan sebagai aktualisasi
kurikulum tertulis ke dalam bentuk pembelajaran, menurut Mojone
Lorddovky (1979) implementasi adalah perluasan aktivitas yang saling
menyesuaikan atau suatu proses penerapan ide dan konsep.
Jadi menurut penulis implementasi kurikulum merupakan proses
interaksi antara fasilitator sebagai pengembang kurikulum dan peserta
didik sebagai subjek belajar.
Tahap-tahap implementasi kurikulum :
1. Pengembang program, mencakup program tahunan dan semester,
bulan, mingguan, dan harian. Selain itu ada bimbingan konseling dan
remedial.
2. Pelaksanaan pembelajaran, pada hakikatnya pembelajaran adalah
proses interaksi antara peserta didik dengan lingkungannya, sehingga
terjadi peruahan prilaku ke arah yang lebih baik.
3. Evaluasi, proses yang dilaksanakan sepanjang proses pelaksanaan
kurikulum, caturwulan atau semester serta penilaian akhir formatif
atau sumatif mencakup penilaian keseluruhan secara utuh untuk
keperluan evaluasi pelaksanaan kurikulum.

Prinsip-prinsip implementasi kurikulum :


1. Perolehan kesempatan yang sama
Prinsip ini mengutamakan penyediaan tempat yang
membetdayakan semua peserta didik secara demokratis dan
berkeadilan untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan dan sikap.
2. Berpusat pada anak
Upaya untuk memandirikan peserta didik untuk belajar, bekerja
sama dan menilai diri sendiri sangat di utamakan agar peserta didik
mampu membangun kemauan, pemahaman dan pengetahuan.
3. Pendekatan dan kemitraan
Seluruh pengalaman belajar di rancang secara berkesinambungan,
mulai dari taman kanak-kanak hingga kelas X-XII.

Berdasarkan uraian di atas penulis mengambil kesimpulan


bahwa implementasi kurikulum adalah penerapan atau pelaksanaan dari
ide-ide tentang kurikulum, yang mana penerapannya dilakukan di
sekolah-sekolah.

Berdasarkan pengalaman penulis selama mengikuti PPL di


SMK Negeri 2 Solok bahwa penulis bertindak sebagai fasilitator dan
peserta didik sebagai subjek belajarnya, mata pelajaran matematika
sebagai objek kajiannya. Metodologi yang penulis terapkan untuk
mengimplementasikan kurikulum adalah Discovery Learning, yang
penulis harapkan dapat terlaksana dengan baik.

Bahan ajar yang penulis gunakan selama PPL di SMK Negeri


Solok disesuaikan dengan kurikulum 2013, bahan ajar tersebut berupa
buku cetak matematika sebagai penunjang pembelajaran.

Jadi, Implementasi kurikulum 2013 di SMK N 2 Solok khusus


kelas X yang penulis ajar, cukup terlaksana dan berhasil. Karena
metodologi dan bahan ajar yang digunakan sesuai dengan tuntunan
kurikulum 2013, seperti halnya pada kurikulum 2013 bertujuan untuk
mempersiapkan insan Indonesia supaya memiliki kemampuan hidup
sebagai pribadi dan warga negara yan beriman, produktif, kreatif,
inovatif, dan efektif .
4. Faktor Pendukung dan Penghambat
a. Faktor pendukung
Dalam pelaksanaan PPL yang menjadi faktor pendukung seluruh
proses pembelajaran adalah:
1) Kepala sekolah yang selalu bersikap tegas terhadap majelis
guru, siswa PL, dan siswa-siswa di SMK N 2 Solok.
2) Guru pamong, ibu Sri Kurnia S.Pd.I yang selalu membimbing
dan mengarahkan penulis dalam setiap kegiatan pembelajaran.
3) Peserta didik bisa terbuka dan menerima pelajaran yang
diajarkan penulis dengan konsep, strategi dan bahan ajar yang
berbeda.
4) Bahan ajar dan sumber belajar serta media pembelajaran yang
sesuai bagi peserta didik.
b. Faktor Penghambat
1) Sarana dan prasana seperti infocus yang terbatas, sehingga
penulis tidak bisa menggunakan media seperti video untuk
membuat peserta didik menjadi tertarik
2) Peserta didik yang meribut dan keluar masuk kelas, sehingga
tujuan pembelajaran tidak tercapai
BAB IV
IDENTIFIKASI MASALAH DAN SOLUSI
A. Identifikasi Masalah
Secara Umum kegiatan PPL berjalan dengan baik dan lancar karena PPL ini
mendapat respon yang sangat baik dari pihak SMKN 2 Solok, baik dari Kepala
Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Wakil Kurikulum, guru-guru, pegawai TU
maupun dari siswanya. Namun selama penulis melakukan kegiatan PPL di SMKN
2 Solok ini, penulis juga menemukan beberapa kendala baik dalam kegiatan
teaching maupun non teaching. Dalam kegitan teaching ada bebrapa masalah
yang ditemukan terutama dalam pengendalian siswa dan penguasaan lokal yang
sudah semaksimal mungkin namun terkadang tidak dapat terkendali hingga
terganggu siswa yang lain untuk serius dalam belajar. Kalau di bidang non
theaching kendala umum yang saya dapat dilapangan adalah waktu kegiatan yang
kadang tidak bisa sesuaikan dengan kegiatan siswa. kalau tempat kegiatan latihan
karena sekolah sedang malakukan renovasi tempat kegiatan ekstrakulikulernya
sehingga siswa yang latihan harus mencari tempat lain.

B. Penyebab munculnya Permasalahan


1. Kegiatan Teaching

a. Penerapan Strategi Pembelajaran


Kurikulum 2013 merupakan proses pembelajaran yang menuntut adanya
partisipasi aktif siswa dalam belajar. Kegiatan pembelajaran berpusat pada siswa
dan guru hanya sebagai fasilitator dan motivator. Namun ketika penulis mulai
menerapkan pembelajaran yang menutut siswa untuk aktif, dengan metode
penemuan kosep siswa malah tidak ingin belajar dengan metode penemuan
konsep malahan siswa berkata “Bu, kami tidak mengerti dengan pembelajran
yang mana kami yang harus memahami materi sendiri tanpa ibu terangkan
terlebih dahulu kami maunya ibu yang menerangkan dari awal sampai akhir
dipapan tulis bu”, padahal skenario pembelajaran dengan penemuan konsep telah
dirancang sedemikian mungkin.
b. Faktor Siswa

1) Minat dan Motivasi belajar


Berdasarkan hasil pengamatan penulis selama proses pembelajaran di
kelas X motivasi belajar siswa di SMKN 2 Solok dapat dikatakan rendah
atau kurang termotivasi dalam belajar. Mereka lebih cenderung banyak
bermain, bergurau, keluar di jam pelajaran sehingga siswa cenderung tidak
fokus dan tidak serius dalam belajar. Hal ini terbukti dengan rendahnya nilai
ulangan, ujian MID dan ujian semester siswa.
2) Pendidikan Karakter Siswa

Pendidikan karakter ini sebenarnya sudah dituangkan dalam


pembelajaran apalagi dalam kurikulum 2013, namun dalam pelaksanaanya
sudah dikatakan maksimal tapi malah aplikasinya bagi siswa yang belum
terlihat sehingga dalam proses pembelajaran terkadang siswa belum mampu
bertutur kata yang baik kepada guru apalagi kepada mahasiswa PPL.

3) Disiplin Siswa

Dalam proses pembelajaran masih ditemukan siswa yang terlambat


datang kesekolah setelah guru masuk kedalam kelas sehingga ketika siswa
yang terlambat masuk kelas mengganggu konsentrasi teman-teman yang
lain dalam proses belajar.

c. Faktor Sarana dan Prasarana


Salah satu sarana yang menunjang proses pembelajaran adalah infokus.
Pada SMKN 2 Solok hanya terdapat beberapa infokus sehingga terkadang terjadi
perebutan dalam pemakaiannya. Sehingga ketika penulis dalam proses
pembelajaran menggunakan infokus untuk media power point tidak jadi
menggunakannya sehingga tujuan pembalajaran akhirnya tidak tercapai sesuai
skenario pembelajaran.\
C. Solusi
1. Alternatif Solusi Kegiatan Teaching

a. Penerapan Strategi Pembelajaran

Solusi yang penulis berikan adalah memberikan pengetahuan tentang


kurikulum 2013 dan KTSP 2006. Selanjutnya penulis memberikan
perbandingan dari penerapan kurikulum tersebut dan tuntutannya.
Kemudian penulis menerapkan kembali belajar dengan menerapkan metode
penemuan konsep dengan bertahab-tahab mulai dengan memahami inti dari
materi yang akan dipelajari.
b. Faktor Siswa

1) Minat dan Motivasi Belajar

Untuk memunculkan minat dan motivasi belajar diawal pembelajaran


penulis selalu mengintegrasikan materi pembelajaran tersebut dengan
kehidupan nyata, agama islam dan memberikan permainan matematika dan
bercerita tentang seorang tokoh sehingga memunculkan ketertarikan siswa
dalam belajar matematika secara perlahan-lahan.
Setiap siswa mengerjakan tugas penulis selalu menilai pekerjaan
siswa. Ketika dalam proses penilaian penulis terkadang memberikan
reword bagi yang dapat dengan memberikan pujian, tambahan nilai dll.

2) Pendidikan Karakter Siswa

Solusi yang penulis lakukan dalam menanamkan pendidikan karakter


siswa terutama pendidikan karakter dalam keagamaan penulis menanamkan
nilai-nilai keislaman dalam proses pembelajaran. Misalnya mencontohkan
soal matematika yang berhubungan dengan agama islam, menanamkan
sikap jujur dalam mengerjakan tugas dan ujian, menanamkan sikap
tanggung jawab dengan cara menagih pekerjaan siswa.

3) Disiplin Siswa

Dalam menanggulangi siswa yang tidak disiplin penulis menerapkan


tata tertib yang penulis buat bersama siswa misalnya bagi siswa yang
terlambat di suruh menyelesaikan soal yang ada dipapan tulis tanpa ada
pengulangan, terkadang di suruh push up di depan kelas. Sedangkan siswa
yang tidak mengerjakan tugas penulis menyuruh mereka mengerjakannya
dengan pengurangan nilai yang sudah disepakati siswa.
2. Kegiatan Non Teaching

a. Kegiatan Perpustakaan

Selama penulis melaksanakan kegiatan piket diperpustakaan penulis melihat


kurangnya minat baca siswa/i SMKN 2 Solok ini terlihat dari daftar peminjaman
buku siswa/i dan sedikitnya siswa yang datang keperpustakaan ketika jam istirahat
maupun diwaktu senggang lainnya.

b. Kegiatan Majalah Dinding

Belum maksimalnya siswa untuk mengisi mading terkait informasi terbaru.


Hal ini dikarenakan kurangnya dukungan dari OSIS sebagai perpanjangan tangan
pelaksanaan kegiatan kesiswaan serta keterbatasan sarana dalam operasional
pelaksanaannya sehingga terkadang mading diisi oleh guru terkait informasi
kesiswaan.

c. Kegiatan ektrakulikuer

Kegiatan ektrakulikuler yang dilaksanakan di SMKN 2 Solok diantaranya


kegiatan kepramukaan, tari, fornis, futsal, basket dsb. Pada kegiatan fornis
dibanding kegiatan lainnya masih tergolong masih jauh dari yang diharapkan hal
ini dikarenakan sedikitnya jumlah siswi dalam pelaksanaannya namun ketika
mahasiswa PPL datang kegiatan ini mulai diaktifkan kembali tapi itu hanya
berjalan selama empat kali pertemuan saja hal ini disebabkan oleh selalu saja ada
kegiatan yang tak terduga dan hari libur ketika pelaksanaannya.

3. Alternatif Solusi Kegiatan Non-Teaching

Untuk mengatasi kendala dalam kegiatan teaching beberapa solusi yang


penulis coba terapkan antara lain :
1. Kegiatan Perpustakaan

Solusi yang penulis berikan untuk memunculkan minat baca siswa yaitu
penulis menata letak buku dipustaka, memberikan slogan- slogan di pustaka
terkait pentingnya membaca serta dalam proses belajar penulis mengajak siswa
agar membaca buku dipustaka.
2. Kegiatan Majalah Dinding

Dalam kegiatan majalah dinding penulis mencoba menyarankan kepada


Osis untuk membentuk suatu kegiatan pengisian mading setiap minggu dengan
tanggung jawab masing-masing lokal setiap minggunya dan nantinya diberikan
reword bagi yang memiliki karya terbaik pada mading tersebut, namun ini masih
dalam proses pelaksanaan karena Osis masih dalam peralihan jabatan
kepengurusan dari yang baru ke yang lama.

3. Kegiatan Ektrakulikuler
Solusi yang penulis berikan dalam pelaksanaan fornis ini mencari waktu
lain untuk melaksanakan kegiatan fornis ini.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan

Selama mengikuti PPL SMKN 2 Solok banyak pengalaman mengajar yang


penulis dapatkan mulai dari mempersiapkan siswa untuk memulai pelajaran, mengajak
siswa belajar sampai penerapan yang strategi yang penulis gunakan untuk merancang
skenario pembelajaran sampai pemilhan media yang cocok untuk setiap materinya.
Seteah lebih kurang 90 hari kerja efektif dalam melaksanakan kegiatan PPL dengan
mengaplikasikan ilmu-ilmu dan teori yang didapatkan diperkuliahan dalam bentuk
teoritis dan bagaimana penerapan praktisnya dilapangan, ada beberapa kesimpulan yang
dapat penulis kemukakan, diantaranya :
1. Program Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) yang penulis lakukan dalam
bentuk kegiatan teaching dan non-teching berjalan dengan baik mulai dari
tanggal 29 Agustus – 2 november 2019.
2. Program Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan kegiatan yang harus
dilalui dan dilaksanakan oleh mahasiswa fakultas tarbiyah UIN Imam Bonjol
Padang untuk langkah awal menjadi guru muda yang profesional serta
persyaratan menyelesaikan program S1.

3. Program Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) wadah untuk mengancang


kegiatan pembelajaran yang lebih baik agar minat dan perhatian siswa lebih
tertuju pada pembelajaran agar tujuan pembelajara dapat berjalan dengan sangat
baik.

B. Saran
Penulis memberi beberapan saran yang bersifat membangun yaitu :
1. Hendaknya siswa lebih menyadari akan pentingnya pelajaran sejarah dalam
kehidupan sehari-hari, oleh karena itu siswa dituntut untuk serius dalam
mempelajarinya.
2. Bagi pihak sekolah diharapkan agar dapat lebih meningkatkan kedisiplinan
terhadap siswa dan juga kedisiplinan terhadap guru.
3. Bagi guru agar dapat memotivasi siswa untuk berperan lebih aktif dalam proses
pembelajaran, baik dalam proses pembelajaran didalam kelas maupun kegiatan
ekstra kurikuler agar tercipta suasana pembelajaran yang kondusif dan dapat
meningkatkan cara belajar siswa baik disekolah maupun dirumah
4. Hendaknya siswa lebih menyadari akan pentingnya keberadaan dan manfaat yang
diberikan perpustakaan dalam rangka meningkatkan prestasi siswa
5. Bagi pihak perguruan tinggi dan SMKN 2 Solok semoga terus menjalin
kerjasama yang baik secara berkelanjutan
6. Bagi UIN Imam Bonjol Padang agar bisa menempatkan mahasiswa PPL ditempat
yang benar-benar membutuhkan dan menempatkan mahasiswa PPL pada sekolah
yang butuh perubahan, sehingga kualitas mahasiswa UIN Imam Bonjol Padang
sebagai Agent Of Change dalam pengajaran bermanfaat bagi sekolah tempat PPL.
Selain itu, hal ini akan berguna bagi mahasiswa setelah lulus UIN Imam Bonjol
Padang karena bisa langsung diterima sebagai guru di tempat PPL.

Anda mungkin juga menyukai