PENDAHULUAN
SMKN 2 Solok sekarang ini adalah Sekolah Menengah Kejuruan yang berasal dari
Sekolah Teknologi Menengah Negeri Solok (STM Negeri Solok) termasuk STM tertua di
sumatera Barat. Sekolah ini didirikan/ berdiri pada tahun 1955 berdasarkan instelling
beslit tanggal 30 oktober 1955 No. 4282/B.III dari jawatan pengajaran kementrian PPK.
Sekolah ini menempati gedung yang sama dengan SMEA Negeri Solok di waktu
itu dan sebagai kepala sekolah dirangkap oleh kepala SMEA Negeri Solok yaitu Bapak
Ismail Rahim DT. Gunung Kayo. Pada tanggal 1 juli 1958 Bapaka M. Nazir ST. Rajo
Intan ditetapkan sebagai penanggung jawab sementara pada STM bagian pertambangan
solok oleh kepala urusan sekolah lanjutan atasa daerah provinsi sumatera barat dengan
surat keputusan No. 158/B. 3/58 tanggal 3 agustus 1958.
Pada tahun 1959 dengan disponsori oleh bapak M. Nazir ST. Rajo Intan, Busrin
Burhan, Syamsul Bahar, dan Harsoyo, maka STM Negeri bagian pertambangan Solok di
kembangkan dengan penambahan jurusan, yaitu jurusan mesin, dan jurusan bangunan air.
STM negeri Solok dengan dua jurusan baru ini dipimpin oleh kepala sekolah bapak
Sutikno yang pada waktu itu juga menjadi kepala STM Ngeri Padang.
Masa jabatan kepala sekolah ini berakhir pada tahun 1960 dan bapak Sutikno
digantikan oleh bapak Harsoyo. Dalam masa kepemimpinan bapak Harsoyo inilah STM
Negeri Solok mulai lancar proses belajar mengajarnya dan mulai berkembang dengan
baik.
Masih dibawah kepemimpinan bapak Harsoyo inilah STM Negeri Solok mulai
menghasilkan tamatan pertama untuk jurusan mesin dan jurusan bangunan air. Dan
ternyata para tamatan pertama ini dapat membuktikan hasil pendidikannya di STM
Negeri Solok melalui prestasi dan kedudukan yang dapat diraihnya dibidang teknik
pekerjaan umum, kontraktor, dan keguruan/pendidikan, dan sebagainya. Pada tahun 1962,
masa jabatan bapak Harsoyo berakhir dan digantikan oleh bapak Rustam. Selanjutnya
dibawah kepemimpinan bapak Rustam tamatan kedua, ketiga, dan keempat terus
bermuncukan dengan prestasi dan kedudukan baik yang diraih para tamatan ini, baik
dibidang kemiliteran dan pelajaran.
Pada tahun 1965 kepala STM Negeri Solok diserah terimakan dari bapak Rustam
kepada bapak Zoenibar Zoebar. Dalam masa jabatan bapak Zoenibar Zoebar ini, STM
Negeri Solok menambah jurusan baru yaitu jurusan bangunan gedung, dan sebagai
tamatan pertama tahun 1969 bertepatan dengan akhir masa jabatan bapak Zoenibar
Zoebar.
Pada tahun 1970, kepala STM Negeri Solok di pegang oleh bapak Murni Yasin,
B.Sc, akan tetapi masa jabatannnya sangat pendek (± 1 tahun) sebab pada tahun 1971
beliau diangkat menjadi kepala S5TM Negeri No. 1 Padang.
Dalam periode 1971 sampai dengan 1980, STM Negeri Solok dipimpin oleh bapak
Boesrin Boerhan dengan jurusan yang ada masih tiga jurusan yaitu mesin umum,
bangunan air dan bangunan gedung. Dari tahun 1980 sampai dengan tahun 1986, STM
Negeri Solok berada dibawah pimpinan kepala sekolah bapak M. Dinar, B.Sc dan dalam
masa ini pula terjadi dua perubahan dalam proses pendidikan di STM Negeri Solok.
Pertama adalah mula tahun ajaran 1984-1994 berlaku kurikulum baru yang dikenal
dengan nama kurikulum 1994. Kurikulum ini menggantikan kurikulum 1964 yang
disempurnakan. Kedua, peleburan jurusan bangunan air dan jurusan bangunan gedung
dimulai pada tahun ajaran 1985/1986 dengan nama jurusan bangunan. Tapi peleburan
kedua jurusan ini tidak berlangsung lama (tiga tahun ajaran) dan pada tahun ajaran
1989/1990, jurusan bangunan air dan bangunan gedung dibuka kembali.
Masa jabatan bapak M. Dinar berakhir pada tahun 1986 dan selanjutnya kepala
STM Negeri Solok dipegang oleh bapak Aldjufri, K.B.Sc yang berakhir tahun 1996.
Mulai tahun 1990, perkembangan STM Negeri Solok terjadi pada penambahan jurusan
yang ada. Jurusan mesin tidak dibuka lagi dan diganti dengan program studi mekanik
otomotif, jurusan bangunan air, jurusan bangunan gedung berubah menjadi program studi
bangunan air dan bangunan gedung dalam satu rumpun yaitu rumpun bangunan.
Jurusan yang baru ditambah adalah jurusan elektonika komunikasi. Sejalan dengan
perubahan kurikulum ini, maka STM Negeri Solok mulai tahun menempati kampus
barunya di Jln. Tunas Bangsa I Nan Balimo Kota Solok. Hal ini terwujud sebagai
realisasi dari bantuan proyek ADB Loan 715-INO yang dimulai semenjak tahu 1989.
Tenaga guru dan pegawai dilengkapi, maka mulai saat itu STM Negeri Solok
berkembang dengan baik.
Pada tahun 1994 berlaku kurikulum 1994 dengan empat program studi yaitu
bangunan air, bangunan gedung, maknik otomotif dan elektronika komunikasi sampai
sekarang. Pada tahun 1996, kepala STM Negeri Solok diserah terimakan dari bapak
Aldjufri, K.B.Sc kepada bapak Drs. Wirnadi A.
Pada akhir agustus tahun 2000, masa jabatan bapak Drs. Wirnadi A. berakhir dan
digantikan oleh bapak Drs. Rafatli yang dipercayakan untuk memimpin SMK Negeri 2
Solok semulanya kela SMK Negeri Bukittinggi. Bapak Drs. Wirnadi A. dipercayakan
memimpin SMK Negeri 05 Padang. Kemudian pada akhir agustus tahun 2005 masa
jabatan bapak Drs. Rafatli berahir dan digantikan oleh bapak Niko Syahril S.Pd yang
dipercayakan untuk memimpin SMK Negeri 2 Solok. Setelah masa jabatan bapak Niko
Syahril S.Pd berakhir, pada akhir agustus tahun 2010 SMK Negeri 2 Solok dipimpin oleh
pemimpin yang baru yaitu bapak Drs. Erman R, MM yang dipercayakan untuk
memimpin SMK Negeri 2 Solok.
Pada awal februari 2015, masa jabatan bapak Drs. Erman R, MM berakhir
dan digantikan oleh bapak Drs. Abdul Hadi, Sp. PSA yang dipromosikan setelah
memimpin SMK Negeri 2 Solok. Kemudian pada bulan juli 2019 bapak Drs.
Abdul Hadi, Sp.PSA mengundurkan diri dan digantikan oleh bapak Jaini M.Pd
dan
B. Visi dan Misi Madrasah/Sekolah
1. Visi SMKN 2 Solok
Disiplin, produktif, kompetitif, dan berakhlak mulia
C. Kurikulum Madrasah/Sekolah
Kurikulum merupakan seperangkat komponen yang mencakup tujuan
proses pembelajaran, metode pembelajaran, serta evaluasi yang hendak di capai
yang merupakan pedoman bagi guru untuk melaksanakan proses pembelajaran.
Berdasarkan Undang Undang No. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan
nasional menyebutkan bahwa kurikulum adalah seperangkkat rencana dan
pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan
sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu.
Berdasarkan pengertian tersebut ada dua dimensi kurikulum, yang pertama
adalah rencana dan pengaturan mengenai tujuan isi dan bahan pelajaran.
Sedangkan yang kedua adalah cara yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran.
Kurikulum 2013 yang diberlakukan mulai tahun ajaran 2013/2014 yang lalu telah
memenuhi kedua dimensi tersebut.
Secara umum, kurikulum 2013 bertujuan untuk mempersiapkan manusia
Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara
beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan efektif serta mampu berkontribusi pada
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara dan peradaban dunia.
Pelaksanaan kurikulum di SMK Negeri 2 Solok ini menggunakan kurikulum
2013. Kurikulum 2013 dirancang dengan karakteristik sebagai berikut :
1. Mengembangkan keseimbangan antara sikap, spiritual dan sosial,
pengetahuan serta keterampilan.
2. Menempatkan sekolah sebagai bagian dari masyarakat yang memberikan
pengalaman belajar agar peserta didik mampu menerapkan apa yang
dipelajari.
3. Memberikan waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai
sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
4. Mengembangkan kompetensi yang dinyatakan dalam bentuk kompetensi
inti kelas yang dirinci lebih lanjut dalam kompetensi dasar mara pelajaran.
5. Mengembangkan kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasian
kompetensi dasar.
6. Mengembangkan kompetensi dasar berdasarkan pada prinsip akumulatif,
saling memperkuat dan memperkaya antar mata pelajaran dan tentang
pendidikan.
Kurikulum 2013 dikembangkan dengan landasan filosofi yang memberikan
dasar bagi pengembangan seluruh potensi peserta didik menjadi manusia
Indonesia berkualitas.
19 018 Fahrizon K3
21 035 AFRIDAS K3
2 2. BISNIS
KONSTRUKS
26 1 23 1
I DAN
PROPERTI 49 2
3 3. DESAIN
PERMODELA
N 42 2 44 2
INFORMASI
BANGUNAN 86 4
4
4. TEKNIK 94 3 47 2 41 2 182 7
AUDIO
VIDEO
5 5. TEKNIK
KENDARAA
N RINGAN 90 3 50 3 69 3 209 9
6 6. TEKNIK
PERBAIKAN
BODY
OTOMOTIF 28 1 29 1 27 1 84 3
7 7. TEKNIK
PEMESINAN 62 2 55 2 32 1 149 5
8 8. TEKNIK
INSTALASI
TENAGA
LISTRIK 61 2 50 2 56 2 167 6
1 Ruang pimpinan 1
2 Ruang guru 1
5 Ruang konseling 1
6 Ruang UKS 1
8 Jamban (WC) 6
9 Gudang 1
10 Tempat berolahraga 1
11 Kantin 1
12 Tempat Parkir 2
BAB III
A. RENCANA
1. Tinjauan Kurikulum dan RPP
a. Tinjauan Kurikulum
Kurikulum sebagaimana yang ditegaskan didalam pasal 1
ayat 19 UU No. 20 Tahun 2003 adalah seperangkat rencana dan
pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran
untuk mencapai tujuan penelitian tertentu.
Kurikulum yang dipakai di SMK Negeri 2 Solok adalah
kurikulum 2013. Dimana kurikulum adalah rencana dan pengaturan
tentang sejumlah mata pelajaran yang harus dipelajari peserta didik
dalam menempuh pendidikan di lembaga pendidikan. Kurikulum
2013 adalah penyempurna kurikulum 2006. Kurikulum 2013
dirancang dengan tujuan untuk mempersiapkan insan Indonesia
supaya memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga
negara yan beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan efektif serta
mampu berkontribusia pada kehidupan bermasarakat, berbangsa,
bernegara, dan peradaban dunia. Kurikulum 2013 adalah instrumen
pendidikan untuk dapat membawa insan Indonesia memiliki
kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan sehingga dapat
menjadi pribadi dan warga negara yang produktif, kreatif, inovatif
dan efektif.
Kurikulum 2013 dirancang dengan karakteristik sebagai
berikut:
1. Mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap
spiritual dan sosial, rasa ingin tahu, kreativitas, kerja sama, dan
kemampuan intelektual dan psikomotorik.
2. Sekolah merupakan bagian dari masyarakat yang memberikan
pengamalaman belajar terencana di mata peserta didik
menerapkan apa yang dipelajari di sekolah ke masyarakat dan
memanfaatkan masyarakat sebagai sumber belajar.
3. Mengembangkan sikap, pengetahuan dan keterampilan serta
menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah dan
masyarakat.
4. Memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan
berbagai sikap, pengetahuan dan keterampilan.
5. Kompetensi di nyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas yang
dirinci lebih lanjut dalam kompetensi-kompetensi dasar mata
pelajaran.
6. Kompetensi inti kelas yang menjadi unsur pengorganisasian.
7. Kompetensi dasar dikembangkan di dasarkan pada prinsip
akumulatif, saling memperkuat dan memperkaya antar mata
pelajaran dan jenjang pendidikan.
b. Tinjauan RPP
RPP adalah rencana kegiatan pembelajaran tatap muka
untuk satu pertemuan atau lebih. RPP dikembangkan dari sllabus
untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran peserta didik dalam
upaya mencapai KD. Rujukan penyusunan RPP adalah
Permendikbud Nomor 22 tahun 2016 tentang standar proses
pendidikan dasar dan menengah dari permendikbud Nomor 103
tahun 2014 tentang pembelajaran pada pendidikan dasar dan
menengah.
Adapun komponen RPP berdasarkan Permendikbud nomor
22 tahun 2016 tentang standar proses adalah sebagai berikut:
1. Identitas sekolah yaitu nama satuan pendidikan.
2. Identitas mata pelajaran atau tema/sub tema.
3. Kelas / semester.
4. Materi pokok.
5. Alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk
mencapai KD dan beban belajar dengan mempertimbangkan
jumlah jam pelajaran yang tersedia dalam silabus dan KD yang
harus di capai.
6. Tujuan pembelajaran.
7. KD dan indikator.
8. Materi pembelajaran
Memuat : Fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan,
dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan
indikator ketercapaian kompetensi.
9. Metode pembelajaran.
10. Media pembelajaran.
11. Sumber belajar
Dapat berupa : buku, media cetak dan elektronik, alam sekitar
atau sumber belajar lain yang relevan.
12. Langkah-langkah pembelajaran di lakukan melalui tahapan :
pendahuluan, inti, penutup.
13. Penilaian hasil pembelajaran.
2. Metodologi Pembelajaran
Dalam kamus besar bahasa Indonesia, metodologi berarti ilmu
tentang metode atau uraian tentang metode, Dan dalam bahasa Arab
disebut minhaj, wasilah, kaipiyah, dan thoriqoh, semuanya adalah
sinonim, namun yang paling populer digunakan dalam dunia pendidikan
Islam adalah thoriqoh, bentuk jama’ dari thuruq yang berarti jalan atau
cara yang harus ditempuh. Sedangkan secara istilah menurut pendapat
Hasan Langgulung, yang menyatakan bahwa metodologi pengajaran
ialah ilmu yang mempelajari segala hal yang akan membawa proses
pengajaran bisa lebih efektif.
Pelaksanaan proses pembelajaran serta penilaian proses
pembelajaran untuk meningkatkan efisien dan efektivitas ketercapaian
kompetensi lulusan. Untuk itu penulis menggunakan prinsip
pembelajaran :
a. Peserta didik mencari tahu.
b. Belajar menggunakan aneka sumber belajar.
c. Menggunakan pendekatan ilmiah.
d. Pembelajaran berbasis kompetensi.
e. Pembelajaran dengan jawaban multidimensi.
f. Pembelajaran menggunakan keterampilan aplikatif.
g. Keseimbangan antara hardskills dan softskills.
h. Peserta didik sebagai pembelajar sepanjang hayat.
i. Pembelajaran dengan menerapkan nilai-nilai islami.
j. Pembelajaran yang berlangsung di rumah, sekolah dan masyarakat.
k. Pembelajaran dengan menerapkan prinisp siapa saja adalah guru,
siapa saja adalah peserta didik, dimanapun adalah kelas.
l. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk
meningkatkan efisien dan efektivitas pembelajaran.
m. Pengakuan atas perbedaan individu.
6. Metode presentasi
Berkaitan dengan metode eksperimental, setelah melaksanakan
eksperimen, peserta didik di minta buat laporan dan
mempresentasikan di depan kelas.
3. Bahan Ajar atau Materi Pembelajaran
Sumber Belajar yang digunakan penulis selama proses pembelajaran
adalah sebagai berikut:
a. Kasmina, Toali, dkk . 2006. Buku Siswa Matematika Program
keahlian teknologi, Kesehatan, dan Pertanian untuk SMK dan
MAK kelas X. Jakarta: penerbit erlangga.
b. Buku-buku yang berkaitan dengan materi
Materi pembelajaran yang meliputi:
1.1 Operasi Bilangan Real
a. Bilangan Berpangkat
b. Bentuk Akar
c. Logaritma
B. REALISASI
1. Hasil Belajar Peserta Didik
Hasil belajar peserta didik dapat diketahui melalui tes lisan maupun
tulisan, juga penerapan dalam kehidupan sehari-hari. Tes lisan dapat
dilakukan sebelum pelajaran baru di mulai atau sesudah materi di
ajarkan. Hasil yang di dapat oleh peserta didik lumayan memuaskan.
Begitu juga tes tertulis, peserta didik dapat menjawab setiap tes yang
diberikan.
a. Minat
Minat tidak lepas dari kejiwaan manusia, apabila seseorang
menaruh minat terhadap sesuatu maka orang tersebut berusaha
sekuat mungkin untuk memperolehnya, dengan demikian minat
merupakan motor penggerak dalam diri.
Faktor-faktor yang mempengaruhi minat belajar:
1. Faktor internal : merupakan sebuah dorongan yang berada
dalam diri anak.
a. Faktor biologis : kesehatan, cacat tubuh.
b. Faktor psikologis : Perhatian (untuk mencapai hasil belajar
yang baik maka siswa harus mempunyai perhatian terhadap
bahan yang dipelajarinya, jika bahan pelajaran tidak
diperhatikan, maka minat belajar pun rendah ).
2. Faktor eksternal : dorongan yang berasal dari luar.
a. Faktor keluarga : cara orang tua mendidik sangat besar
pengaruhnya terhadap belajar anak, keluarga adalah
lembaga pendidikan yang pertama dan umum.
b. Q.S Luqman ayat 13
ْ َُوِإ ْذ قَا َل لُ ْق َمانُ اِل ْبنِ ِه َوه َُو يَ ِعظُهُ يَا بُنَ َّي اَل ت
َّش ِركْ بِاهَّلل ِ ۖ ِإن
الش ِّْركَ لَظُ ْل ٌم َع ِظي ٌم
b. Motivasi Belajar
Kata motif diartikan sebagai daya upaya yang mendorong
seseorang untuk melakukan sesuatu, menurut Purwanto motif adalah
tingkah laku atau perbuatan suatu tujuan, sedangkan menurut
Nasution motif adalah segala daya yang mendorong seseorang untuk
melakukan sesuatu.
Berdasarkan pengalaman penulis selama mengikuti PPL di
SMK Negeri 2 Solok hal-hal berikut adalah yang penulis lakukan untuk
meningkatkan mminat dan motivasi belajar peserta didik :
1. Memeriksa kesehatan jasmani peserta didik
2. Menggunakan metode yang beragam setiap kali masuk
3. Menawarkan hadiah / reword
4. Mengubah suasana kelas saat belajar
5. Selalu melibatkan siswa dalam kegiatan belajar, contohnya
demonstrasi, simulasi.
Jadi berdasarkan pergerakan penulis, minat peserta didik untuk
belajar Matematika di SMK Negeri 2 Solok cukup baik, dibuktikan
dengan bersemangatnya peserta didik dalam melaksanakan tugas,
proyek atau kegiatan keagamaan lainnya. Motivasi belajar kelas X
SMK Negeri 2 Solok dapat dikategorikan cukup bersemangat,
dibuktikan dengan dilengkapi bahan ajar dan kelengkapan lainnya
untuk belajar Matematika.
3) Disiplin Siswa
3) Disiplin Siswa
a. Kegiatan Perpustakaan
c. Kegiatan ektrakulikuer
Solusi yang penulis berikan untuk memunculkan minat baca siswa yaitu
penulis menata letak buku dipustaka, memberikan slogan- slogan di pustaka
terkait pentingnya membaca serta dalam proses belajar penulis mengajak siswa
agar membaca buku dipustaka.
2. Kegiatan Majalah Dinding
3. Kegiatan Ektrakulikuler
Solusi yang penulis berikan dalam pelaksanaan fornis ini mencari waktu
lain untuk melaksanakan kegiatan fornis ini.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Penulis memberi beberapan saran yang bersifat membangun yaitu :
1. Hendaknya siswa lebih menyadari akan pentingnya pelajaran sejarah dalam
kehidupan sehari-hari, oleh karena itu siswa dituntut untuk serius dalam
mempelajarinya.
2. Bagi pihak sekolah diharapkan agar dapat lebih meningkatkan kedisiplinan
terhadap siswa dan juga kedisiplinan terhadap guru.
3. Bagi guru agar dapat memotivasi siswa untuk berperan lebih aktif dalam proses
pembelajaran, baik dalam proses pembelajaran didalam kelas maupun kegiatan
ekstra kurikuler agar tercipta suasana pembelajaran yang kondusif dan dapat
meningkatkan cara belajar siswa baik disekolah maupun dirumah
4. Hendaknya siswa lebih menyadari akan pentingnya keberadaan dan manfaat yang
diberikan perpustakaan dalam rangka meningkatkan prestasi siswa
5. Bagi pihak perguruan tinggi dan SMKN 2 Solok semoga terus menjalin
kerjasama yang baik secara berkelanjutan
6. Bagi UIN Imam Bonjol Padang agar bisa menempatkan mahasiswa PPL ditempat
yang benar-benar membutuhkan dan menempatkan mahasiswa PPL pada sekolah
yang butuh perubahan, sehingga kualitas mahasiswa UIN Imam Bonjol Padang
sebagai Agent Of Change dalam pengajaran bermanfaat bagi sekolah tempat PPL.
Selain itu, hal ini akan berguna bagi mahasiswa setelah lulus UIN Imam Bonjol
Padang karena bisa langsung diterima sebagai guru di tempat PPL.