Disusun Oleh :
Mengetahui,
Pembimbing Akademik
( )
A. Konsep dasar kehamilan
1. Definisi
Menurut Federasi Obstetri Ginekoloigi Internasional, kehamilan
didefinisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum
dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi (Yulistiana, 2015).
Manuaba (2012), mengemukakan kehamilan adalah proses mata rantai
yang bersinambungan dan terdiri dari ovulasi, migrasi spermatozoa dan ovum,
konsepsi dan pertumbuhan zigot, nidasi (implantasi) pada uterus,
pembentukan placenta dan tumbuh kembang hasil konsepsi sampai aterm.
Kehamilan merupakan masa yang cukup berat bagi seorang ibu, karena itu
ibu hamil membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, terutama suami agar
dapat menjalani proses kehamilan sampai melahirkan dengan aman dan
Kamariyah, dkk. 2014. Buku Ajar Kehamilan untuk Mahasiswa & Praktisi
Keperawatan serta Kebidanan. Jakarta: Salemba Medika
Kumalasari, intan. 2015. Panduan praktik laboratorium dan klinik perawatan
antenatal, intranatal, postnatal, bayi baru lahir dan kontrasepsi . Jakarta :
salemba medika.
Manuaba I. 2012. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan, dan KB, Jakarta: EGC.
Rustikayanti, N.R, et all. 2016. Perubahan psikologis pada Ibu Hamil Trimester III.
The Southeast Asian Journal of Midwifery. 2(1): 45-46
Sukarni, I dan Wahyu, P. (2013). Buku Ajar Keperawatan Maternitas, Yogyakarta:
Nuha Medika
Yuliana. 2015. Dukungan Suami Pada Ibu Hamil Dalam Menghadapi Masa
Persalinan Di Desa Joho Kabupaten Sukoharjo. Jurnal Kebidanan dan Ilmu
Kesehatan Volume 2.
Yulistiana, Evayanti, 2015. Hubungan Pengetahuan Ibu Dan Dukungan Suami Pada
Ibu Hamil Terhadap Keteraturan Kunjungan Antenatal Care Di Puskesmas
Wates Lampung Tengah Tahun 2015. Jurnal Kebidanan Vol 1, No 2, Juli 2015:
81-90