6.00 Evaluation
2 Kategori
5.00 Syntesis
3 Kategori
4.00 Analysis
3 Kategori
3.00 Application
-------------------
---
2.00 Comprehension 3 Kategori
Kelas Kategori-subkategori
Gambar 1. Struktur Berpikir Taksonomi Bloom (1956)
Pada struktur berpikir taksonomi Bloom (1956) diatas kelas terendah atau paling
sederhana adalah knowledge dan kelas tertinggi atau paling kompleks adalah evaluation. Setiap
kelas dari struktur berpikir tersebut terkait dengan tingkat kesulitan dalam pembelajaran.
Klasifikasi dapat dianalogikan, perilaku tipe A membentuk satu kelas, perilaku tipe AB
membentuk kelas lain, dan perilaku tipe ABC pada kelas lain. Upaya pengaturan perilaku
pembelajaran mulai dari yang sederhana sampai pada yang kompleks, dilandasi oleh pikiran
bahwa suatu perilaku tertentu yang sederhana dapat terintegrasi dengan perilaku sama dan
membentuk perilaku yang lebih kompleks. Setelah di atas telah digambarkan struktur berpikir
Taksonomi Bloom (1956) berikut akan ditampilkan uraian taksonomi Benyamin S. Bloom
(Ranah Kognitif) 1956 yang disajikan dalam bentuk tabel:
Tabel 1. uraian taksonomi Benyamin S. Bloom (Ranah Kognitif) 1956
Analisis Dimensi
4.00 Analysis
Proses
Penerapan Kognitif
3.00 Application
Pemahaman
2.00 Comprehension
Ingatan
1.00 Knowledge
Kerangka Kerja Revisi
Kerangka Kerja Asli
Gambar 2. Struktur Taksonomi oleh Anderson dan Krathwohl (2001)
Dari gambar 2 di atas, terlihat secara umum perbedaan antara taksonomi dulu dengan
kerangka kerja yang telah direvisi memiliki dua dimensi. Kedua dimensi itu adalah proses
kognitif dan pengetahuan, dimana dimensi proses kognitif terdiri dari enam kategori yaitu
ingatan, pemahaman, penerapan, analisis, evaluasi, dan menciptakan/membuat. Kesinambungan
yang mendasari dimensi proses kognitif adalah pemahaman lebih kompleks dari mengingat,
penerapan lebih kompleks dari pemahaman, dan seterusnya. Dimensi pengetahuan berisi empat
kategori yaitu faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif.
Tabel 2 Taksonomi Hasil Revisi
Dimensi Proses Kognitif
Dimensi 1 2 3 4 5 6
Pengetahuan Mengingat Memahami Menerapkan Menganalisis Mengevaluasi Menciptakan
Faktual
Konseptual
Prosedural
Metakognitif
Dari tabel 2 di atas, terdapat empat tipe pengetahuan yaitu faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif. Berikut penjelasan mengenai tipe-tipe pengetahuan:
1. Pengetahuan faktual adalah pengetahuan yang mempunyai ciri-ciri tampak lebih nyata dan
operasional, serta bersifat penjelasan singkat atau bersifat kebendaan yang diobservasi
dengan mudah. Meliputi definisi pengetahuan, pengetahuan umum, dan bagian-bagiannya,
atau bentuk dari bagian-bagian sesuatu benda baik dalam bentuk proses atau hasil pekerjaan
manusia atau alam.
2. Pengetahuan konseptual adalah pengetahuan yang lebih rumit dalam bentuk pengetahuan
yang tersusun secara sistematis, meliputi pengetahuan pengklasifikasian, prinsip-prinsip,
generalisasi, teori-teori, hukum, model-model dan struktur isi materi lainnya.
3. Pengetahuan prosedural adalah pengetatuan bagaimana melakukan sesuatu. Meliputi
pengetahuan keterampilan dan algoritma, teknik-teknik, metode-metode, dan struktur isi
materi lainnya.
4. Pengetahuan metakognitif adalah pengetahuan mengenai pengertian umum dan pengetahuan
tentang salah satu pengertian pokok. Meliputi pengetahuan strategi, pengetahuan tentang
tugas-tugas, termasuk pengetahuan konteksual dan kondisional; pengetahuan itu sendiri
Kategori selanjutnya menyediakan himpunan klasifikasi untuk proses kognitif, nyang terdiri dari
mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, dan menciptakan.
1. Mengingat artinya mendapatkan kembali atau pengembalian pengetahuan relevan yang
tersimpan dari memori jangka panjang.
2. Memahami, mendeskripsikan susunan dalam artian pesan pembelajaran, mencakup oral,
tulisan, dan komunikasi grafik.
3. Menerapkan, menggunakan prosedru dalam situasi yang diharapi.
4. Menganalisis, memecah materi menjadi bagian-bagian pokok dan menggambarkan
bagiamana bagian-bagian tersebut, dihubungkan satu sama lain maupun menjadi sebuah
struktur keseluruhan atau tujuan.
5. Mengevaluasi atau menilia, melakukan evaluasi atau penilaian yang didasarkan pada kriteria
dan atau standar.
6. Menciptakan, menetapkan bagian-bagian secara bersama-sama ke dalam suatu ide, semuanya
saling berhubungan untuk membuat hasil yang baik.
Sumber refrensi:
Azwar, Saifuddin. 2011. Tes Prestasi: Fungsi dan Pengembangan Pengukuran Prestasi Belajar.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Bloom, Benyamin.S. dkk. 1956. Taxonomy of Educational Objective: The Classification of
Educational Goals. Handbook 1: Cognitive Domain. New York: David Mckay
Kuswana, Wowo. S. 2012. Taksonomi Kognitif:Perkembangan Ragam Berpikir. Bandung:
Rosda Karya
Susetyo, Budi. 2015. Prosedur Penyusunan & Analisis Tes. Bandung: Refika Aditama