Puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya
khususnya bagi penulis dan tim penyusun yang telah menyelesaikan Laporan Ujian Praktek pada
mata pelajaran Prakarya yang berjudul “MASAKAN KHAS MELAYU RIAU DENGAN
KONSEP PENYAJIAN INTERNASIONAL”. Tak lupa pula sholawat dan salam kita panjatkan
kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW. yang memberi penerangan bagi umat manusia.
Penulisan laporan ini, dibuat untuk memenuhi tugas ujian praktek mata pelajaran Prakarya.
Dalam menulis laporan ini, Alhamdulillaah penulis tidak mendapatkan banyak kendala,
sehingga penyelesaiannya dapat dikerjakan dengan baik.
Kami menyadari bahwa laporan ini jauh dari kesempurnaan, dengan kata lain masih banyak
kekurangan baik dari segi penulisan maupun penyajian materi. Oleh karena itu kami
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca guna perbaikan laporan ini kedepannya.
Kami berharap semoga laporan ini dapat memberikan wawasan lebih luas kepada pembaca
dan semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita, khususnya bagi siswa siswi MAN 1 KOTA
DUMAI sebagai salah satu referensi dalam pembuatan laporan di kemudian hari.
Dumai, 24 Februari2022
Kelompok 3
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Makanan khas Riau sangat dipengaruhi dengan makanan Melayu. Hal ini tak lepas dari
Suku Melayu yang merupakan masyarakat terbesar yang mendiami daerah ini. Berdasarkan
Sensus Penduduk tahun 2010 menunjukkan bahwa Suku Melayu merupakan masyarakat terbesar
dengan komposisi 33.20% dari seluruh penduduk Riau. Makanan Melayu adalah masakan dari
etnis Melayu di Malaysia, Indonesia khusunya bagian dari Sumatera dan Kalimantan Barat,
Singapura, Brunei, Thailand Selatan dan Filipina.
Ciri utama dalam masakan Melayu adalah penggunaan rempah-rempah yang cukup
banyak. Masakan melayu juga dijenal dengan penggunaan santan yang kaya akan rasa dan
karakter kental di setiap hidangannya. Bahan dasar lainnya adalah belacan (terasi), yang
digunakan sebagai bahan dasar untuk sambal, saus yang kaya akan rasa atau bumbu yang terbuat
dari terasi, cabai, bawang merah dan bawang putih. Masakan Melayu juga menggunakan serai
dan lengkuas yang cukup banyak. Karakter dari masakan Melayu inilah yang juga ditemui di
makanan khas Riau. Makanan khas Riau juga dikenal dengan olahan seafood dengan rempah-
rempahnya yang kuat. Riau rupanya mewarisi puluhan resep turun temurun dari nenek
moyangnya.
Pada ujian praktek prakarya ini kami akan memadukan konsep penyajian internasional
dengan makanan khas melayu riau . Dengan adanya konsep penyajian internasional yang
diaplikasikan pada makanan khas daerah diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi para
wirausahawan yang menargetkan konsumen kalangan menengah keatas sekaligus menjadi salah
satu sarana untuk memperkenalkan makanan daerah ke jangkauan yang lebih luas.
B. Pelaksanaan Kegiatan
Waktu : 08.00-11.00
PROSES PEMBUATAN
A. LAKSAMANA MENGAMUK
Masak gula dan air hingga larut dan mendidih, lalu dinginkan.
Masak santan kental dan santan cair dengan api sedang kemudian tambahkan ½ sdt
garam serta dua helai daun pandan yang telah dicuci bersih. tunggu hingga mendidih, lalu
dinginkan.
Susun es batu, nata de coco, selasih (direndam dengan air panas terlebih dahulu) dan
potongan manga kweni dalam gelas.Beri 2 sdm air gula dan 3 sdm santan, sajikan.
B. GULAI AYAM
Baskom Kuali
Talenan Sendok kayu
Pisau Saringan untuk santan
Cara membuat
Lalu masukkan ayam yang sudah bersih ke dalam wajan beserta bunbu dan santan
B. BOLU KEMOJO
Tambahkan terigu sedikit demi sedikit sambil diaduk sampai terigu habis
Setelah semua bahan teraduk rata, masukkan kedalam loyang dan masak di dalam oven
dengan panas 105° celcius. kurang lebih selama 40 menit Setelah matang, angkat bolu
kemojo dari oven dan dinginkan
BAB 3
A. Laksamana mengamuk
Rp 113.000
Rp 80.000
C.Bolu kamojo
RP 50.000
D.Pengeluaran tambahan (non makanan dan minuman utama)
1. Tisu : 8.000
2. Tusuk gigi : 2.000
3. Air aqua : 10.000
4. Lilin : 9.000
5. Pisang (snack) : 6.000
6. Administrasi : 2000 +
Rp 37.000
Sisa uang
( 11 X 30.000 ) – 280.000
330.000 – 280.000
Rp 50.000
LAMPIRAN