Anda di halaman 1dari 26

RANCANGAN AKTUALISASI KEGIATAN

NILAI – NILAI DASAR PROFESI PEGAWAI NEGERI SIPIL

DIGITALISASI EDUKASI VAKSINASI COVID-19

NAMA : dr. DEWA AYU PUTRI NOVITA DEWI


NIP : 19941129 202012 2 003
JABATAN : AHLI PERTAMA – DOKTER UMUM
UNIT KERJA : UPT. PUSKESMAS I DIKES KEC. DENPASAR TIMUR

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN XXII


BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI BALI
2021
LEMBAR PERSETUJUAN SEMINAR
RANCANGAN AKTUALISASI NILAI – NILAI DASAR
PROFESI PEGAWAI NEGERI SIPIL

Nama : dr. Dewa Ayu Putri Novita Dewi


NIP : 1994112920202003
Jabatan : Dokter Ahli Pertama
Unit Kerja : UPT. Puskesmas I Dikes Kec. Denpasar Timur
Judul Rancangan: Digitalisasi Edukasi Vaksinasi COVID-19

Telah memenuhi persyaratan dan mendapatkan persetujuan untuk mengikuti Seminar


Rancangan Aktualisasi Kegiatan Nilai-Nilai Dasar Profesi ASN di Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Provinsi Bali yang akan dilaksanakan pada tanggal 16 Juli 2021.

Bali, 15 Juli 2021


Pembimbing/Coach Mentor

Ir. Ketut Rusmulyani, M.Pd. dr. I G A Mirah Herawati


NIP. 19621025 198903 2 004 NIP. 19590609 198510 2 001

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa/Ida Sang Hyang Widhi
Wasa, karena atas berkat rahmat-Nya lah saya dapat membuat Rancangan Aktualisasi yang
berjudul “Digitalisasi Edukasi Vaksinasi COVID-19” dapat selesai tepat waktu. Melalui
kesempatan yang berbahagia ini, penulis mengucapkan terimakasih yang tulus kepada:

1. Bapak I Gusti Ngurah Jaya Negara selaku Walikota Denpasar yang telah memberikan
kesempatan kepada saya untuk mengikuti Pelatihan Dasar PNS;

2. Bapak I Gede Darmawa, SE., M.Si. selaku Kepala Badan Pengembangan Sumber
Daya Manusia Provinsi Bali;

3. Ibu Ir. Ketut Rusmulyani, M.Pd. selaku coach dalam pembuatan rancangan
aktualisasi;
4. Ibu dr. I G A Mirah Herawati selaku Kepala UPT Puskesmas I Dinas Kesehatan Kec.
Denpasar Timur yang senantiasa memberikan bimbingannya;

5. Segenap Widyaiswara selaku tenaga pengajar yang telah memberikan ilmu dengan
maksimal;
6. Rekan - rekan Angkatan XXII Pelatihan dasar CPNS Golongan III & II Provinsi Bali
tahun 2021 yang selalu memberikan motivasi dan inspirasi.
Penulis juga menyadari bahwa Rancangan Aktualisasi ini masih jauh dari sempurna.
Oleh karena itu, saran dan kritik yang bersifat konstruktif sangat saya harapkan dari berbagai
pihak guna penyempurnaan makalah ini. Saya berharap Rancangan Aktualisasi ini dapat
bermanfaat umumnya bagi instansi dan khususnya bagi satuan kerja masing-masing.

Bali, 15 Juli 2021

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
LEMBAR PERSETUJUAN........................................................................................ ii
KATA PENGANTAR................................................................................................ iii
DAFTAR ISI.............................................................................................................. iv
DAFTAR TABEL ....................................................................................................... v
BAB I PROFIL ORGANISASI DAN PESERTA ....................................................... 1
1.1 Gambaran Umum Unit Kerja… ............................................................................. 1
1.1.1 Geografi dan Demografi…............................................................................... 1
1.1.2 Visi dan Misi….............................................................................................. 2
1.2 Profil Peserta….................................................................................................... 3
1.2.1 Deskripsi Penulis............................................................................................ 3
1.2.2 Tugas Pokok dan Fungsi.................................................................................. 3
BAB II RANCANGAN AKTUALISASI KEGIATAN ............................................... 5
2.1 Deskripsi Isu … .................................................................................................. 5
2.2 Identifikasi Isu .................................................................................................... 6
2.3 Penetapan Isu dan Dampak .................................................................................. 7
2.4 Gagasan Pemecah Isu ........................................................................................ 10
2.5 Matriks Rancangan Aktualisasi…...................................................................... 10
2.6 Rencana Jadwal Pelaksanaan Habituasi….......................................................... 17
BAB III PENUTUP.................................................................................................. 18
Daftar Pustaka

iv
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Jumlah Penduduk Perdesa di Wilayah Puskesmas I Denpasar Timur ....................... 2


Tabel 2. Identifikasi Isu ..................................................................................................... 6
Tabel 3. Analisis Isu dengan Metode APKL ........................................................................ 7
Tabel 4. Analisis Penetapan Isu dengan Metode USG .......................................................... 9
Tabel 5. Penyebab Isu dan Dampak ..................................................................................... 9
Tabel 6. Matriks Rancangan Aktualisasi............................................................................ 11
Tabel 7. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Habituasi ............................................................... 19

v
BAB I

PROFIL ORGANISASI DAN PESERTA

1.1 Gambaran Umum Unit Kerja

1.1.1 Geografi dan Demografi

Puskesmas I Denpasar Timur mulai beroperasi tanggal 10 Oktober 1957, dengan

gambaran umum sebagai berikut:

a. Luas tanah Puskesmas : 1.500 m 2

b. Luas bangunan : 436 m 2

c. Luas wilayah kerja : 7.509 km2

d. Rata – rata waktu tempuh : 30 menit hingga 1 jam 30 menit.

e. Batas – Batas wilayah kerja :

1. Utara : Kelurahan Tonja

2. Timur : Kelurahan Kesiman

3. Selatan : Kelurahan Renon dan Kelurahan Panjer

4. Barat : Desa Dauh Puri Kangin dan Desa Dangin Puri Kangin

Puskesmas mempunyai wilayah kerja yang meliputi 4 Desa dan 2 Kelurahan, yaitu :

1. Kelurahan Dangin Puri terdiri dari 8 Banjar dan 1 RT,

2. Kelurahan Sumerta dengan 7 Banjar,

3. Desa Sumerta Kelod dengan 10 Banjar,

4. Desa Sumerta Kaja dengan 6 Banjar,

5. Desa Sumerta Kauh dengan 6 Banjar,

6. Desa Dangin Puri Kelod dengan 6 Banjar

Jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas I Denpasar Timur adalah sebanyak 79.466

jiwa, dengan 40.273 jiwa laki-laki dan 39.193 jiwa perempuan, yang tersebar sebagai berikut:

1
Tabel. 1.1 Jumlah Penduduk Perdesa di Wilayah Puskesmas I Denpasar Timur

Jenis Kelamin
No Nama Desa/Kelurahan Jumlah Penduduk
Laki – Laki Perempuan
1 Sumerta 5,919 6,048 11,967
2 Sumerta Kaja 4,880 4,883 9,763
3 Sumerta Klod 11,516 10,909 22,425
4 Sumerta Kauh 4,510 4,478 8,988
5 Dangin Puri 3,968 4,000 7,968
6 Dangin Puri Klod 9,480 8,875 18,355
Jumlah 40,273 39,193 79,466

1.1.2 Visi Misi

Visi Puskesmas I Denpasar Timur adalah ”Prima dalam Pelayanan dan Pembinaan

Kesehatan Menuju Masyarakat Sehat Merata”. Misi Puskesmas Denpasar Timur di

jabarkan berdasarkan upaya kesehatan wajib dan upaya kesehatan pengembangan yang

dilaksanakan, adapun Misi Puskesmas I Denpasar Timur adalah :

1. Melaksanakan pencegahan dan pemberantasan penyakit yang berkesinambungan secara

efektif dan menyeluruh.

2. Melaksanakan pelayanan kesehatan keluarga yang menyeluruh.

3. Melaksanakan pelayanan pemulihan kesehatan dan memberikan rujukan yang tepat dan

simpatik.

4. Mengembangkan upaya kesehatan inovatif sesuai dengan sumber daya yang dimiliki dan

berorientasi pada kebutuhan masyarakat.

2
1.2 Profil Peserta

1.2.1 Deskripsi Penulis


Adapun deskripsi mengenai peserta yang akan melaksanakan kegiatan aktualisasi
adalah sebagai berikut:
Nama : dr. Dewa Ayu Putri Novita Dewi
NIP : 19941129 202012 2 003
Tempat/Tanggal Lahir : Denpasar/29 November 1994
Jenis Kelamin : Wanita
Pendidikan : S1-Profesi Dokter
Golongan Ruang : III/b
Jabatan : Dokter Ahli Pertama

1.2.2 Tugas Pokok dan Fungsi

Berdasarkan Keputusan Walikota Denpasar nomor: 813.3/434/BKPSDM, penulis

ditugaskan sebagai Ahli Pertama – Dokter di UPT. Puskesmas I Dikes. Kec. Denpasar Timur.

Tugas pokok dan fungsi dokter umum berdasarkan Keputusan Mentri Pendayagunaan Aparatur

Negara nomor: 139/KEP/M.PAN/11/2003 tentang Jabatan Fungsional Dokter dan Angka

Kreditnya Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara adalah sebagai berikut:

- Melakukan pelayanan medik umum rawat jalan tingkat pertama

- Melakukan tindakan khusus tingkat sederhana oleh dokter umum

- Melakukan tindakan darurat medik/pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) tingkat

sederhana

- Melakukan kunjungan/visite kepada pasien rawat inap

- Melakukan pemulihan mental tingkat sederhana

- Melakukan pemulihan fisik tingkat sederhana

- Melakukan pemeliharaan kesehatan ibu

- Melakukan pemeliharaan kesehatan bayi dan balita

- Melakukan pemeliharaan kesehatan anak

- Melakukan pelayanan keluarga berencana

3
- Melakukan pelayanan imunisasi

- Melakukan pelayanan gizi

- Melakukan penyuluhan medik

- Membuat catatan medik rawat jalan

- Membuat catatan medik rawat inap

- Melayani atau menerima konsultasi dari luar atau keluar

- Melayani atau menerima konsultasi dari dalam

- Menguji kesehatan individu

- Melakukan visum et repertum tingkat sederhana

- Melakukan kaderisasi masyarakat dalam bidang kesehatan tingkat sederhana

4
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI KEGIATAN

2.1 Deskripsi Isu


Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan No.43 Tahun 2019, Pusat Kesehatan

Masyarakat (Puskesmas) adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya

kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih

mengutamakan upaya promotif dan preventif di wilayah kerjanya.. Dokter Ahli Pertama di

Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai

pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya Sebagai calon pegawai negeri sipil, dokter juga

wajib menerapkan nilai-nilai dasar profesi PNS dalam menjalankan tugas sebagai pelaksana

kebijakan publik, pelayan publik dalam hal ini masyarakat di bidang kesehatan, perekat dan

pemersatu bangsa.

Pada Pelatihan Dasar Latsar Calon Pegawai Negeri Sipil ini, setiap peserta dituntut agar

dapat mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi PNS yaitu ANEKA (Akuntabilitas,

Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi). Hal tersebut dapat menjadi

peluang sekaligus merupakan tantangan bagi profesi dokter yang sekaligus menjadi calon

pegawai negeri sipil untuk maju meningkatkan kompetensinya serta dapat memberikan

pelayanan medis secara komprehensif dengan menerapkan nilai-nilai dasar profesi PNS pada

unit kerjanya, yaitu di Puskesmas.

Penulis bertugas sebagai Dokter Ahli Pertama di Puskesmas 1 Denpasar Timur. Selama 6

bulan menjalankan tugas terdapat beberapa isu yang ditemui di unit kerja, salah satunya adalah

kurang optimalnya edukasi dalam pelayanan vaksinasi COVID-19. Vaksinasi COVID-19

sendiri merupakan bagian dari upaya preventif untuk menanggulangi pandemi COVID -

19.Sedangkan, edukasi merupakan bagian dari upaya promotif. Sehingga pemecahan isu ini

akan mengutamakan upaya promotif dan preventif.

5
2.2 Identifikasi Isu

Sebelum penetapan judul rancangan aktualisasi terlebih dahulu dilakukan identifikasi isu

berdasarkan pengalaman melaksanakan tugas sebagai dokter umum di Puskesmas I Denpasar

Timur, terdapat beberapa isu diantaranya yaitu:

1. Kurang optimalnya edukasi dalam pelayanan vaksinasi COVID-19.

2. Kurangnya pehaman masyarakat terhadap tatalaksana gigitan hewan penular rabies.

3. Kurangnya ketaatan orang dengan HIV/AIDS dalam pengobatan antiretroviral.

Tabel 2.1 Identifikasi Isu

Kondisi
No Identifikasi Isu Kondisi Saat Ini
yang Diharapkan
1. Kurang optimalnya - Masih adanya - Cakupan sasaran
edukasi dalam masyarakat yang ragu vaksinasi COVID-19
pelayanan vaksinasi untuk menerima meningkat
COVID-19 vaksinasi COVID-19 - Masyarakat dapat
- Masih adanya melakukan tatalaksana
kepanikan masyarakat awal KIPI ringan.
terhadap kejadian - Tidak terjadi
ikutan pasca imunisasi kerumunan sasaran
(KIPI) ringan. vaksinasi.
- Terjadi kerumunan
sasaran vaksinasi
COVID-19.
2 Kurangnya - Masih adanya - Kunjungan pasien
pemahaman kunjungan pasien dengan gigitan hewan
masyarakat terhadap dengan gigitan hewan penular rabies yang
tatalaksana gigitan penular rabies yang tidak memerlukan
hewan penular rabies tidak memerlukan pemberian VAR
(GHPR) pemberian Vaksin Anti menurun.
Rabies (VAR)

6
Kondisi
No Identifikasi Isu Kondisi Saat Ini
yang Diharapkan
3 Kurangnya ketaatan - Masih adanya ODHA - Kunjungan rutin
orang dengan yang lost to follow up. ODHA untuk
HIV/AIDS (ODHA) - Masih adanya ODHA pengambilan ARV
dalam pengobatan yang tidak mengambil meningkat.
antiretroviral (ARV) obat secara rutin.

2.3 Penetapan Isu dan Dampak

Adapun teknik yang digunakan dalam menetapkan isu adalah teknik APKL (Aktual,

Problematik, Kekhalayakan, Kelayakan) dengan penjelasan sebagai berikut :

1. Aktual adalah isu yang benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan

2. Problematik adalah isu yang memiliki dimensi masalah yang kompleks, sehingga perlu

dicarikan segera solusinya

3. Kekhalayakan adalah isu yang menyangkut kehidupan orang banyak

4. Kelayakan adalah isu yang masuk akal dan realistis serta relevan untuk dimunculkan

inisiatif pemecahan masalahnya

Dengan menggunakan metode APKL diperoleh hasil analisis isu seperti Tabel 2.2.

Tabel 2.2 Analisis Isu dengan Metode APKL

No Isu Kriteria Keterangan


A P K L
1 Kurang optimalnya edukasi dalam pelayanan + + + + Memenuhi
vaksinasi COVID-19 kriteria

2 Kurangnya pemahaman masyarakat terhadap + + + + Memenuhi


tatalaksana gigitan hewan penular rabies kriteria

3 Kurangnya ketaatan orang dengan + + - + Memenuhi


HIV/AIDS dalam pengobatan antiretroviral. kriteria

Keterangan = (+) memenuhi kriteria, (-) tidak memenuhi kriteria

7
Berdasarkan hasil analisis isu dengan metode APKL di atas, terdapat tiga isu yang dinyatakan

memenuhi kriteria, yaitu :

1. Kurang optimalnya edukasi dalam pelayanan vaksinasi COVID-19.

2. Kurangnya pehaman masyarakat terhadap tatalaksana gigitan hewan penular rabies.

3. Kurangnya ketaatan orang dengan HIV/AIDS dalam pengobatan antiretroviral.

Selanjutnya, isu yang memenuhi kriteria pada analisis APKL akan dianalisis kualitasnya

dengan metode USG (Urgency, Seriousness, dan Growth). USG merupakan suatu metode

untuk menyusun urutan prioritas isu yang harus diselesaikan. Caranya dengan menentukan

tingkat urgensi, keseriusan, dan perkembangan isu dengan menentukan skala nilai 1 – 5. Isu

yang memiliki total skor tertinggi merupakan isu prioritas. Berikut penjelasan dari USG yaitu

1. Urgency

Seberapa mendesak isu tersebut harus di bahas dikaitkan dengan waktu yang tersedia serta

seberapa keras tekanan waktu tersebut untuk memecahkan masalah yang menyebabkan isu

tersebut.

2. Seriousness

Seberapa serius isu tersebut perlu di bahas dikaitkan dengan akibat yang timbul dengan

penundaan pemecahan masalah yang menimbulkan isu tersebut atau akibat yang

menimbulkan masalah-masalah lain kalau masalah penyebab isu tidak dipecahkan.

3. Growth

Seberapa kemungkinan - kemungkinannya isu tersebut menjadi berkembang dikaitkan

kemungkinan masalah penyebab isu akan makin memburuk kalau dibiarkan.

Adapun analisis isu menggunakan metode analisis USG, dapat dilihat pada Tabe l 2.3

8
Tabel 2.3 Analisis Penetapan Isu dengan Metode USG

No. Isu Kriteria Total Peringkat


U S G
1. Kurang optimalnya edukasi dalam
5 5 5 15 1
pelayanan vaksinasi COVID-19
2. Kurangnya pemahaman masyarakat
terhadap tatalaksana gigitan hewan 4 3 3 10 3
penular rabies
3. Kurangnya ketaatan orang dengan
HIV/AIDS dalam pengobatan
4 4 3 11 2
antiretroviral.

Keterangan :

5: Sangat Mendesak/Serius/Berdampak

4 : Mendesak/Serius/Berdampak

3: Cukup Mendesak/Serius/Berdampak

2 : Kurang Mendesak/Serius/Berdampak

1: Tidak Mendesak/Serius/Berdampak

Berdasarkan hasil analisis APKL dan USG, maka ditetapkan isu yang diangkat adalah

kurang optimalnya edukasi dalam pelayanan vaksinasi COVID-19. Proses penetapan penyebab

isu dan dampak yang ditimbulkan dijabarkan pada tabel 2.4.

Tabel 2.4 Penyebab Isu dan Dampak

No. Isu/Masalah Penyebab Dampak


1. Masih adanya masyarakat yang Kurangnya pemahaman Masyarakat tidak mau
ragu untuk menerima vaksinasi masyarakat tentang menerima vaksinasi
COVID-19. vaksinasi COVID-19 COVID-19
2. Masih adanya kepanikan Kurangnya pemahaman Masyarakat tidak mau
masyarakat terhadap kejadian masyarakat tentang KIPI menerima vaksinasi
ikutan pasca imunisasi (KIPI) COVID-19. COVID-19.
COVID-19 ringan.
3. Terjadi kerumunan sasaran Kurang efektifnya alur Keluhan dari masyarakat,
vaksinasi COVID-19. pelayanan vasksinasi karena pelayanan vaksinasi
COVID-19. COVID-19 terkesan
lambat.

9
2.4 Gagasan Pemecahan Isu
Isu utama di Puskesmas I Denpasar Timur adalah kurang optimalnya edukasi dalam

pelayanan vaksinasi COVID-19. Untuk menyelesaikan isu tersebut penulis melakukan inovasi

dalam pemberian edukasi, yaitu dengan menggunakan media digital. Adapun gagasan yang

ditentukan adalah “Digitalisasi Edukasi Vaksinasi COVID-19”. Ada beberapa hal yang

dilakukan untuk memecahkan permasalahan yang terjadi di Puskesmas I Denpasar Timur,

yaitu:

a. Melakukan konsultasi dengan mentor mengenai pelaksanaan kegiatan aktualisasi.

b. Melaksanakan koordinasi pelaksanaan aktualisasi dengan unit terkait, yaitu promosi

kesehatan.

c. Pembuatan media edukasi digital berupa video, yaitu edukasi tentang alasan wajib vaksinasi

COVID-19, kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) COVID-19 yang umum terjadi, tatacara

pendaftaran online vaksinasi COVID-19 Puskesmas I Denpasar Timur melalui Speed ID,

dan alur pelayanan vaksinasi COVID-19 di Puskesmas I Denpasar Timur.

d. Mensosialisasikan media edukasi melalui sosial media, yaitu akun instagram Puskesmas I

Denpasar Timur (@puskesmas1denpasartimur).

e. Melakukan evaluasi kegiatan edukasi melalui kuesioner survei dengan media google form.

2.5 Matriks Rancangan Aktualisasi

Rancangan aktualisasi akan dilaksanakan berdasarkan kegiatan yang tertuang dalam

tugas pokok dan fungsi dokter umum, identifikasi isu permasalahan yang ada, kegiatan dari

tugas tambahan yang diberikan oleh atasan langsung serta kegiatan atas inisiatif sendiri

dengan persetujuan atasan langsung yang masih berkaitan dengan tugas pokok di Puskesmas

1 Denpasar Timur. Adapun rancangan kegiatan yang akan dilaksanakan selama kegiatan

aktualisasi adalah sebagai berikut.

10
Nama : dr. Dewa Ayu Putri Novita Dewi

Jabatan : Dokter Ahli Pertama

Unit Kerja : UPT. Puskesmas I Denpasar Timur

Core Issue : Kurang Optimalnya Edukasi dalam Pelayanan Vaksinasi COVID-19

Gagasan Pemecahan Isu : Digitalisasi Edukasi Vaksinasi COVID-19

Tabel 2.4 Matriks Rancangan Aktualisasi

Penguatan
Output/ Kontribusi Terhadap
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Nilai-nilai Dasar Nilai-Nilai
Hasil Kegiatan Visi Misi Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1. Melakukan 1. Menyiapkan rencana - Rencana Akuntabilitas: Kegiatan ini Kegiatan ini
konsultasi dengan pelaksanaan aktualisasi pelaksanaan • Memaparkan rincian mendukung misi mendukung nilai-
mentor mengenai 2. Menghubungi mentor aktualisasi kegiatan yang akan Puskesmas I Denpasar nilai Provinsi Bali,
pelaksanaan untuk memohon jadwal siap dilakukan dan Timur, yaitu yaitu semangat,
kegiatan konsultasi dilaksanakan. meminta ijin, mengembangkan upaya akuntabel, tulus,
aktualisasi 3. Pelaksanaan konsultasi Bukti : menggambarkan kesehatan inovatif komitmen, efektif,
rencana pelaksanaan - Notulen hasil kejelasan fungsi dan sesuai dengan sumber rasional, teladan,
kegiatan konsultasi wewenang dalam daya yang dimiliki dan harmonis, dan
4. Mendokumentasikan - Foto Kegiatan organisasi berorientasi pada inovatif (SAT
hasil konsultasi Nasionalisme: kebutuhan masyarakat. KERTHI).
• Berdiskusi,
menghormati dan
menerima saran dan
arahan dari mentor
Etika Publik:
11
Penguatan
Output/ Kontribusi Terhadap
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Nilai-nilai Dasar Nilai-Nilai
Hasil Kegiatan Visi Misi Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7

• Menggunakan
bahasa yang sopan
dalam
berkomunikasi
dengan mentor
• Meminta ijin
melakukan kegiatan
aktualisasi
menggunakan
sumber daya di
instansi
Komitmen Mutu:
• Efisien dalam
menggunakan
waktu, tidak bertele-
tele
Anti Korupsi:
• Berani
mngungkapkan
rincian kegiatan
sedetil-detilnya

2. Melaksanakan 1. Menyiapkan rencana - Hasil Akuntabilitas: Kegiatan ini


koordinasi koordinasi kegiatan koordinasi • Memaparkan mendukung misi
pelaksanaan aktualisasi pelaksanaan tujuan dan Puskesmas I Denpasar
aktualisasi dengan rencana kegiatan Timur, yaitu

12
Penguatan
Output/ Kontribusi Terhadap
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Nilai-nilai Dasar Nilai-Nilai
Hasil Kegiatan Visi Misi Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
unit terkait 2. Menghubungi unit kegiatan aktualisasi dengan mengembangkan upaya
(unit promosi promosi kesehatan aktualisasi jelas dan dapat kesehatan inovatif
kesehatan) untuk memohon jadwal - Rancangan dipahami sesuai dengan sumber
koordinasi media edukasi • Semangat bekerja daya yang dimiliki dan
3. Pelaksanaan koordinasi Bukti : sama antar unit berorientasi pada
dengan unit promosi - Notulen hasil untuk kebutuhan masyarakat.
kesehatan terkait koordinasi melaksanakan
materi yang dibuat - Foto kegiatan kegiatan
dalam media edukasi aktualisasi
4. Mendokumentasikan Nasionalisme:
hasil koordinasi • Mendengarkan
dan menerima
masukan dan
pendapat dari unit
promkes
Etika Publik:
• Berkomunikasi
dan bekerja sama
untuk mencapai
satu kesepakatan
terkait
pelaksanaan
kegiatan
Komitmen Mutu:
• Menyiapkan
bahan yang akan

13
Penguatan
Output/ Kontribusi Terhadap
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Nilai-nilai Dasar Nilai-Nilai
Hasil Kegiatan Visi Misi Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
didiskusikan
dengan lengkap
untuk menghemat
waktu
Anti Korupsi :
• Jujur
menyampaikan
pendapat,
gagasan, dan
kekurangan dalam
menyiapkan
materi dan
kegiatan

3. Pembuatan media 1. Melakukan telaah - Terbentuknya Akuntabilitas: Kegiatan ini


edukasi kesehatan pustaka dari jurnal dan media edukasi • Membuat media mendukung misi
berupa video referensi yang ada berupa video edukasi dengan Puskesmas I Denpasar
2. Menyusun materi yang edukasi lengkap, detail dan Timur, yaitu
digunakan untuk - Terlaksananya semenarik mengembangkan upaya
pembuatan media kegiatan mungkin agar kesehatan inovatif
edukasi berdasarkan pembuatan dapat dipahami sesuai dengan sumber
telaah pustaka yang media edukasi • Menggunakan daya yang dimiliki dan
telah didapatkan video sumber referensi berorientasi pada
3. Pembuatan media Bukti: yang aktual kebutuhan masyarakat,
edukasi video - Materi yang Nasionalisme: serta
berdasarkan materi telah disusun melaksanakan
yang sudah disusun berupa draft pencegahan dan

14
Penguatan
Output/ Kontribusi Terhadap
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Nilai-nilai Dasar Nilai-Nilai
Hasil Kegiatan Visi Misi Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
sebagai bahan • Membuat media pemberantasan
pembuatan edukasi dengan penyakit yang
media edukasi tulisan/gambar berkesinambungan
video yang tidak secara efektif dan
- Video edukasi mengandung unsur menyeluruh.
SARA
Etika Publik:
• Media edukasi
dibuat dengan rapi
dan profesional
untuk mendorong
kinerja maksimal
• Membuat tulisan/
kata-kata edukasi
dengan bahasa
yang sopan
Komitmen Mutu:
• Membuat materi
dengan menelaah
jurnal, buku dan
referensi lainnya
dengan
memperhatikan
validasi, jurnal,
buku yang
digunakan.

15
Penguatan
Output/ Kontribusi Terhadap
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Nilai-nilai Dasar Nilai-Nilai
Hasil Kegiatan Visi Misi Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7

• Menyelesaikan
pembuatan media
edukasi tepat
waktu
Anti Korupsi :
• Jujur dan tidak
manipulatif dalam
penggunaan
sumber daya saat
pembuatan media
edukasi
4. Mensosialisasikan 1. Membuat jadwal - Terlaksananya Akuntabilitas: Kegiatan ini
media edukasi pengunggahan media kegiatan • Memaparkan mendukung misi
melalui sosial edukasi sosialisasi edukasi dengan Puskesmas I Denpasar
media instagram 2. Mengunggah media media edukasi jelas dan sebaik- Timur, yaitu
edukasi melalui sosial Bukti: baiknya agar dapat mengembangkan upaya
media, yaitu akun - Jadwal dipahami kesehatan inovatif
instagram Puskesmas I kegiatan Nasionalisme: sesuai dengan sumber
Denpasar Timur sosialisasi • Menggunakan daya yang dimiliki dan
3. Melaksanakan evaluasi - Notulen bahasa Indonesia berorientasi pada
terkait kegiatan kegiatan yang baik dan kebutuhan masyarakat.
sosialisasi - Dokumentasi benar dalam
kegiatan berkomunikasi
berupa sehingga bisa
tangkapan dimengerti
layar

16
Penguatan
Output/ Kontribusi Terhadap
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Nilai-nilai Dasar Nilai-Nilai
Hasil Kegiatan Visi Misi Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Etika Publik:
• Menindak lanjuti
seluruh respon
yang diberikan
oleh penerima
edukasi dengan
cepat dan tepat
Komitmen Mutu:
• Hasil kegiatan
berupa inovasi
yang memberikan
perubahan
Anti Korupsi :
• Menyampaikan
informasi dengan
jujur tanpa ada
yang ditutup-
tutupi
5. Melakukan 1. Membuat kuesioner - Terlaksananya Akuntabilitas: Kegiatan ini
evaluasi kegiatan survei dengan media evaluasi dari • Konsisten mendukung misi
melalui kuesioner google form kegiatan mengumpulkan Puskesmas I Denpasar
survei dengan 2. Memberikan kuesioner edukasi seluruh hasil data Timur, yaitu
media google survei pada sasaran Bukti : survei mengembangkan upaya
form vaksinasi - Notulen Nasionalisme: kesehatan inovatif
kegiatan • Menyampaikan sesuai dengan sumber
seluruh hasil daya yang dimiliki dan

17
Penguatan
Output/ Kontribusi Terhadap
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Nilai-nilai Dasar Nilai-Nilai
Hasil Kegiatan Visi Misi Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
3. Mencatat dan - Google form survei tanpa berorientasi pada
menyusun hasil survei kuesioner membeda-bedakan kebutuhan masyarakat.
yang telah didapatkan survei Etika publik :
4. Melakukan evaluasi - Dokumentasi • Menerima dan
kegiatan berdasarkan hasil survei menghormati
hasil survei - Laporan hasil setiap masukan
evaluasi atas permasalahan,
kritik dan saran
yang didapatkan
dari survei
Komitmen Mutu:
• Menindaklanjuti
setiap hasil
evaluasi dengan
melakukan
perbaikan
Anti Korupsi :
• Berani
mengungkapkan
seluruh hasil
evaluasi
• Menyelesaikan
kegiatan evaluasi
tepat waktu

18
2.6 Rencana Jadwal Pelaksanaan Habituasi
Kegiatan habituasi akan dilaksanakan di Puskesmas I Denpasar Timur pada periode off
campus mulai tanggal 18 Juli 2021sampai 2 September 2021. Kegiatan-kegiatan habituasi akan
dijabarkan pada tabel 2.5
Tabel 2.5 Jadwal Pelaksanaan Habituasi
Waktu Pelaksanaan
Juli Agustus September Bukti /Evidence
No. Kegiatan
III IV I II III IV I
1. Melakukan konsultasi Notulen dan foto
dengan mentor kegiatan
mengenai pelaksanaan
kegiatan aktualisasi
2. Melaksanakan koordinasi Rancangan media
pelaksanaan aktualisasi edukasi, notulen dan
dengan unit terkait (unit foto kegiatan
promosi kesehatan)
3. Pembuatan media Susunan materi
edukasi kesehatan berupa edukasi, video
video edukasi,
dokumentasi
kegiatan
4 Mensosialisasikan media Jadwal kegiatan
edukasi melalui sosial sosialisasi, notulen
media instagram dan dokumentasi
kegiatan
5 Melakukan evaluasi Pencatatan hasil
kegiatan melalui survei, laporan hasil
kuesioner survei dengan evaluasi
media google form

19
BAB III

PENUTUP

Rancangan Aktualisasi ini diharapkan dapat menjadi acuan atau pedoman untuk

mengaktualisasikan nilai-nilai dasar Pegawai Negara Sipil (PNS) yaitu Akuntabilitas,

Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA) di Puskesmas I

Denpasar Timur, sebagai unit kerja penulis dalam melaksankan tugas pokok dan fungsi dokter

ahli pertama. Rancangan kegiatan ini dikaitkan dengan isu terkini di unit kerja yaitu

kurangnya optimalnya edukasi dalam pelayanan vaksinasi COVID-19.

Adapun yang melatarbelakangi kegiatan aktualisasi ini dilaksanakan adalah masih

banyaknya informasi salah yang beredar mengani vaksinasi COVID-19 yang menyebabkan

keraguan terhadap vaksinasi COVID-19 dan kepanikan saat terjadi KIPI COVID-19. Selain

itu, terjadinya kerumunan sasaran vaksinasi COVID-19 juga menjadi salah satu hal yang perlu

diperhatikan, karena social distancing menjadi salah satu protokol kesehatan yang perlu

dilaksanakan di masa pandemi ini. Dampak yang terjadi jika kegiatan ini tidak dilakukan maka

jumlah masyarakat yang menolak vaksinasi COVID-19 dapat meningkat, karena

kesalahpahaman terkait vaksinasi COVID-19.

20
DAFTAR PUSTAKA

Republik Indonesia. 2003. Keputusan Mentri Pendayagunaan Aparatur Negara nomor:


139/KEP/M.PAN/11/2003 tentang Jabatan Fungsional Dokter dan Angka Kreditnya Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara. Jakarta: Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara

Republik Indonesia. 2014. Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.
Jakarta: Badan Kepegawaian Negera.

Republik Indonesia. 2019. Peraturan Menteri Kesehatan No.43 Tahun 2019 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia

Lembaga Administrasi Negara.2015.”Akuntabilitas” Modul Pendidikan dan Pelatihan


Prajabatan Golongan I dan II. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. (2015).”Nasionalisme” Modul Pendidikan dan Pelatihan


Prajabatan Golongan I dan II. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. (2015).”Etika Publik” Modul Pendidikan dan Pelatihan


Prajabatan Golongan I dan II. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. (2015).”Komitmen Mutu” Modul Pendidikan dan Pelatihan


Prajabatan Golongan I dan II. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. (2015).”Anti Korupsi” Modul Pendidikan dan Pelatihan


Prajabatan Golongan I/II dan III. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administras Negara. (2017). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Pelayanan
Publik. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administras Negara. (2017). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Manajemen
Aparatur Sipil Negara. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administras Negara. (2017). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Whole of
Goverment. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.

Anda mungkin juga menyukai