Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

“MODEL INOVASI MELALUI FISH BONE ANALYSIS”

UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH INOVASI DAN


PNGEMBANGAN PROGRAM SEKOLAH

DOSEN PENGAMPU : PROF. DRS. AHMAD SURIANSYAH, M.PD., /


DRS. ASRANI, M.PD

KELOMPOK 10

KELAS 7E PGSD

DENNY MAULANA 1810125210107

HAFIZATUL HUSNA 1810125120059

NOR ISTIQAMAH 1810125120062

SITI RAHMAH 1810125320087

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

BANJARMASIN

2021
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.............................................................................................................i

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1

A. Latar Belakang..............................................................................................1

B. Rumusan Masalah.........................................................................................1

C. Tujuan Penulisan...........................................................................................2

BAB II KAJIAN TEORI..........................................................................................3

A. Pengertian Inovasi Pendidikan......................................................................3

B. Pengertian Model Analisis Fishbone............................................................4

BAB III PEMBAHASAN........................................................................................5

A. Pengertian Model Fish Bone Analisis...........................................................5

B. Manfaat Model FishBone Analisis...............................................................6

C. Langkah-langkah Penyusunan Diagram Fishbone........................................6

D. Prinsip-prinsip Fishbone Analisis.................................................................8

E. Contoh Diagram Analisis Fishbone..............................................................9

BAB IV PENUTUP...............................................................................................11

A. Kesimpulan.................................................................................................11

B. Saran............................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................12

i
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perubahan dan kemajuan zaman adalah sesuatu yang tidak dapat
kita hindari, perubahan zaman yang kian modern mengharuskan kita untuk
dapat beradaptasi agar tidak ketinggalan zaman dan ikut serta dalam
perubahan. Disamping percapatan perkembangan ilmu pengetahuan,
teknologi, modernisasi dan budaya serta seni yang telah merambah ke
semua aspek kehidupan menjadikan perubahan menjadi kompleks. Dalam
rangka merespon dinamika dan perubahan zaman yang kian maju,
lembaga pendidikan juga dituntut agar dapat mengambil bagian dalam
menata perubahan. Maka dari itu, dunia pendidikan harus dapat
menyesuaikan perkembangan zaman agar output pendidikan dapat
bersaingan di ranah perubahan dengan baik (Puspita, 2020). Oleh karena
itulah perlunya inovasi untuk meningkatkan mutu pendidikan.
Peningkatan mutu pendikan di sekolah dapat dilihat melalui
analisis sebab-akibat sehingga kita mampu memahami cara meningkatkan
mutu pembelajaran. Berdasarkan hal itu, perlunya strategi atau cara yang
harus diambil guna dapat meningkatkan mutu pendidikan kita mampu
memahami inovasi yang kita lakukan sehingga kita mampu
mengoptimalkan kekuatan untuk menutupi kelemahan serta mampu
memanfaatkan peluang untuk menghindari hambatan sehingga dapat
merencanakan strategi yang tepat untuk meningkatkan mutu pendidikan
dan hasil analisis. Berdasarkan uraian itulah, maka makalah ini akan
membahas tentang Model Inovasi Pendidikan Melalui Fishbone Analysis.

B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari makalah ini yaitu:
1. Bagaimana pengertian dari model fishbone analysis?
2. Bagaimana manfaat dari model fishbone analysis?

1
3. Bagaimana langkah-langkah model fishbone analysis?
4. Bagaimana prinsip model fishbone analysis?
5. Bagaimana contoh diagram model fishbone analysis?

C. Tujuan Penulisan
Tujuan dari makalah ini yaitu:
1. Untuk memahami bagaimana pengertian dari model fishbone analysis.
2. Untuk mengatahui manfaat dari model fishbone analysis.
3. Untuk menganalisis langkah-langkah model fishbone analysis.
4. Untuk mengetahui prinsip model fishbone analysis.
5. Untuk mengetahui contoh diagram model fishbone analysis.

2
BAB II

KAJIAN TEORI

A. Pengertian Inovasi Pendidikan


Inovasi pendidikan adalah inovasi dalam bidang pendidikan atau
inovasi untuk memecahkan masalah pendidikan. Jadi, inovasi pendidikan
adalah suatu ide, barang, metode yang dirasakan atau diamati sebagai hal
yang baru bagi seseorang atau kelompok orang (masyarakat), baik berupa
hasil intervensi (penemuan baru) atau discovery (baru ditemukan orang),
yang digunakan untuk mencapai tujuan pendidikan atau memecahkan
masalah pendidikan nasional.
Salah satu komponen yang sangat berperan dalam memberikan
inovasi pendidikan di indonesia adalah pemerintah. Pemerintah indonesia
harus mengetahui segala permasalahan yang ada di dunia pendidikan
dengan menciptakan inovasi berdasarkan masalah yang ada di lapangan.
Karena pemerintah punya wewenang penuh dalam memberikan keputusan
hingga pembuatan sistem pendidikan. Hal ini akan lebih mudah dalam
penerapan inovasi pendidikan, karena setiap instansi sekolah akan
mengikuti setiap arahan dan keputusan dari pemerintah pusat. Cara ini bisa
juga kita sebut dengan top down inovation, dimana keputusan pemerintah
adalah hal yang mutlak dan harus diikuti semua instansi.
Selain itu, dalam inovasi pendidikan terkadang tidak harus
menunggu adanya keputusan dari pemerintah. Pihak sekolah bisa memulai
dengan hal kecil agar inovasi pendidikan dapat terwujud. Demi
memecahkan masalah pendidikan yang ada di lingkungannya, jajaran
petinggi sekolah terkadang mencari cara agar permasalahan sekolah
mereka bisa terselesaikan, tanpa harus menunggu keputusan dari
pemerintah.
Seperti dalam hal memberikan materi pelajaran, tak sedikit instansi
sekolah mengubah metode mereka dalam mengajar tentunya tetap dengan
tujuan yang sama dan tidak menyalahi aturan pemerintah. Cara seperti ini

3
bisa juga disebut bottom up innovation, karena terlalu lama menunggu
keputusan dari pemerintah pusat, pihak sekolah mengambil keputusan
untuk merubah metode pembelajaran tentunya dengan kesepakatan semua
elemen yang ada di sekolah.

B. Pengertian Model Analisis Fishbone


Fishbone diagram atau diagram tulang ikam, disebut demikian
karena bentuknya seperti tulang ikan sering juga disebut Cause-and-
Effect Diagram atau Ishikawa Diagram diperkenalkan oleh Dr. Kaoru
Ishikawa, seorang ahli pengendalian kualitas dari Jepang, sebagai satu
dari tujuh alat kualitas dasar (7 basic quality tools). Fishbone
diagram digunakan ketika kita ingin mengidentifikasi kemungkinan
penyebab masalah dan terutama ketika sebuah team cenderung jatuh
berpikir pada rutinitas. Suatu tindakan dan langkah improvement akan
lebih mudah dilakukan jika masalah dan akar  penyebab masalah sudah
ditemukan. Manfaat fishbone diagram ini dapat menolong kita untuk
menemukan akar penyebab masalah secara user friendly, tools yang user
friendly  disukai orang-orang di industri manufaktur di mana proses di
sana terkenal memiliki banyak ragam variabel yang berpotensi
menyebabkan munculnya permasalahan.

4
BAB III

PEMBAHASAN

A. Pengertian Model Fish Bone Analisis


Analisis Fishbone (atau Ishikawa) adalah suatu pendekatan
terstruktur yang memungkinkan dilakukan suatu analisis lebih terperinci
dalam menemukan penyebab-penyebab suatu masalah, ketidaksesuaian,
dan kesenjangan yang ada (Gaspers, V. 2002.) dalam (Hamidy, 2016).
Diagram Cause and Effect atau Diagram Sebab Akibat adalah alat yang
membantu mengidentifikasi, memilah, dan menampilkan berbagai
penyebab yang mungkin dari suatu masalah atau karakteristik kualitas
tertentu. Diagram ini menggambarkan hubungan antara masalah dengan
semua faktor penyebab yang mempengaruhi masalah tersebut. Jenis
diagram ini kadang‐kadang disebut diagram “Ishikawa" karena ditemukan
oleh Kaoru Ishikawa, atau diagram “fishbone” atau “tulang ikan" karena
tampak mirip dengan tulang ikan (Eviyanti, 2021).
Diagram sebab akibat merupakan diagram yang dikembangkan
oleh Dr. Kaory Ishikawa pada tahun 1943 yang digunakan untuk
menunjukan hubungan sebab akibat dari suatu masalah atau
penyimpangannya. Menurut Besterfield (2004) diagram sebab akibat atau
fishbone diagram merupakan gabungan sebuah garis dan symbol yang
menunjukan hubungan sebab dan akibat. Bagian ujung kanan dari diagram
ini menunjukan akibat atau permasalahan yang terjadi, sedangkan garis
atau cabang tulang ikannya menggambarkan penyebabnya yang
dikategorikan ke dalam kelompok-kelompok seperti factor manusia,
material, mesin, metode dan lingkungan (Eviyanti, 2021).
Penggunaan teknik Fishbone Diagram dalam proses belajar
mengajar adalah untuk menentukan hubungan sebab akibat dalam sebuah
gagasan atau peristiwa yang kompleks. Teknik ini dapat membantu siswa
dalam memahami bagaimana sebuah tema utama dapat memiliki gagasan

5
yang beraneka macam dan saling berkaitan satu sama lain (Widyahening,
2018).

B. Manfaat Model FishBone Analisis


Diagram fishbone ini dapat digunakan ketika kita perlu (Widyahening,
2018):
 Mengenali akar penyebab masalah atau sebab mendasar dari akibat,
masalah, atau kondisi tertentu
 Memilah dan menguraikan pengaruh timbal balik antara berbagai
faktor yang mempengaruhi akibat atau proses tertentu
 Menganalisa masalah yang ada sehingga tindakan yang tepat dapat
diambil

Manfaat menggunakan diagram fishbone ini:

 Membantu menentukan akar penyebab masalah dengan pendekatan


yang terstruktur
 Mendorong kelompok untuk berpartisipasi dan memanfaatkan
pengetahuan kelompok tentang proses yang dianalisis
 Menunjukkan penyebab yang mungkin dari variasi atau perbedaan
yang terjadi dalam suatu proses
 Meningkatkan pengetahuan tentang proses yang dianalisis dengan
membantu setiap orang untuk mempelajari lebih lanjut berbagai
faktor kerja dan bagaimana faktor‐faktor tersebut saling berhubungan
 Mengenali area dimana data seharusnya dikumpulkan untuk
pengkajian lebih lanjut

C. Langkah-langkah Penyusunan Diagram Fishbone


Fishbone diagram (diagram tulang ikan — karena bentuknya
seperti tulang ikan) sering juga disebut Cause-and-Effect
Diagram atau Ishikawa Diagram diperkenalkan oleh Dr. Kaoru
Ishikawa, seorang ahli pengendalian kualitas dari Jepang, sebagai satu
dari tujuh alat kualitas dasar (7 basic quality tools). Manfaat fishbone

6
diagram ini dapat menolong kita untuk menemukan akar penyebab
masalah secara user friendly, tools yang user friendly  disukai orang-
orang di industry manufaktur di mana proses di sana terkenal memiliki
banyak ragam variabel yang berpotensi menyebabkan munculnya
permasalahan.
Fishbone diagram akan mengidentifikasi berbagai sebab
potensial dari satu efek atau  masalah, dan menganalisis masalah
tersebut melalui sesi brainstorming. Masalah akan dipecah menjadi
sejumlah kategori yang berkaitan, mencakup manusia, material, mesin,
prosedur, kebijakan, dan sebagainya. Setiap kategori mempunyai sebab-
sebab yang perlu diuraikan melalui sesi brainstorming.
Gasversz (1997:112) mengungkapkan bahwa “Diagram sebab
akibat ini merupakan pendekatan terstruktur yang memungkinkan
dilakukan suatu analisis lebih terperinci dalam menemukan penyebab-
penyebab suatu masalah, ketidaksesuaian, dan kesenjangan yang ada.
Selanjutnya diungkapkan bahwa diagram ini bisa digunakan dalam
situasi (1) terdapat pertemuan diskusi dengan menggunakan
brainstorming untuk mengidentifikasi mengapa suatu masalah terjadi,
(2) diperlukan analisis lebih terperinci terhadap suatau masalah, dan (3)
terdapat kesulitan untuk memisahkan masalah penyebab dan akibat.
Berikut langkah-langkah tentang penggunaan diagram fishbone :
1. Dapatkan kesempatan tentang masalah yang terjadi dan
diungkapkan masalah itu sebagai suatu pertanyaan masalah
2. Bangkitkan sekumpulan penyebab yang mungkin dengan
menggunakan teknik brainstorming atau membentuk anggota tim
yang memiliki ide-ide berkaitan dengan masalah yang sedang
dihadapi
3. Gambarkan diagram dengan pertanyaan masalah ditempatkan pada
sisi kanan (membentuk kepala ikan) dan kategori utama seperti :
material, metode, manusia, mesin dan pengukuran dan lingkungan

7
ditempatkan pada cabang-cabang utama (membentuk tulang-tulang
besar dari ikan). Kategori utama ini bisa diubah sesuai kebutuhan
4. Tetapkan setiap penyebab dalah kategori utama yang sesuai dengan
menempatkan pada cabang yang sesuai
5. Untuk setiap penyebab yang memungkinkan, tanyakan “mengapa ?”
untuk menemukan akar penyebab, kemudian daftarkan akar-akar
penyebab masalah itu pada cabang-cabang yang sesuai dengan
kategori utama (membentuk tulang-tulang kecil pada ikan). Untuk
menemukan akar penyebab kita dapat menggunakan teknik bertanya
mengapa lima kali (Five why)

D. Prinsip-prinsip Fishbone Analisis


Kaoru Ishikawa( Fishbone Diagram ) dapat digunakan
untuk mengidentifikasi dan mengorganisir sebab-sebab yang
mungkin muncul dari efek-efek khusus. Kemudian memisahkan akar
penyebabnya dan menyebutkan beberapa permasalahan yang muncul.
Setiap siswa yang terlibat dalam kegiatan dengan menggunakan
teknik ini dapat memberikan kontribusinya dengan cara memberi
masukan atau petunjuk yang mungkin saja menjadi penyebab dari
permasalahan yang muncu,standarisasi operasi yang ada maupun
yang direncanakan. Fishbone diagram sering disebut Cause and Effect
diagram adalah sebuah diagram yang menyerupai tulang ikan yang dapat
menunjukkan sebab akibat dari suatu permasalaha. memberikan
pendidikan dan pelatihan bagi karyawan dalam kegiatan pembuatan
keputusan dan melakukan tindakan perbaikan.Dalam hal melakukan
Analisis Fishbone, ada beberapa tahapan yang harus dilakukan, yakni:
a. Menyiapkan sesi analisa tulang ikan.
b. Mengidentifikasi akibat atau masalah.
c. Mengidentifikasi berbagai kategori sebab utama.
d. Menemukan sebab-sebab potensial dengan cara sumbang saran.
e. Mengkaji kembali setiap kategori sebab utama.

8
f. Mencapai kesepakatan atas sebab-sebab yang paling mungkin.

Faktor-faktor berguna untuk mengelompokkan jenis akar


permasalahan ke dalam sebuah kategori.Setiap faktor pada tulang memiliki
akar permasalahannya masing-masing, melalui Fishbone diagram maka
akar-akar permasalahan dengan mudah untuk diketahui.

E. Contoh Diagram Analisis Fishbone


Analisis Sampah Plastik

 Kita simpan masalah yang dihadapi pada posisi kepala ikan, diawal kita
akan menganalisis Dampak dari Sampah Kemasan Plastik. Masalah
yang diidentifikasi yang akan menjadi pusat perhatian dalam proses
pembuatan fishbone diagram.
 Dari masalah yang ada, maka kita tentukan faktor-faktor utama yang
menjadi bagian dari permasalahan yang ada. Faktor-faktor ini akan
menjadi penyusun “tulang” utama dari fishbone diagram. Contohnya kita
ambil 4 faktor dari Sampah kemasan plastik yaitu: Manusia, Edukasi,
Lingkungan dan Material.

9
 Dari setiap faktor utama yang menjadi pangkal masalah, maka perlu
ditemukan kemungkinan penyebab. Kemungkinan-kemungkinan penyebab
setiap faktor, akan digambarkan sebagai “tulang” kecil pada “tulang”
utama. Setiap kemungkinan penyebab juga perlu dicari tahu akar
penyebabnya dan dapat digambarkan sebagai “tulang” pada tulang kecil
kemungkinan penyebab sebelumnya. Kemungkinan penyebab dapat
ditemukan dengan cara melakukan brain storming atau analisa keadaan
dengan observasi. Misalnya faktor manusia : Mindset bahwa sampah
adalah sesuatu yang tidak berguna dan harus dibuang bukan dikelola.
Padahal kita bisa mengelola produksi sampah pribadi dengan cara-cara
yang sederhana.
 Setelah membuat fishbone diagram, maka dapat dilihat semua akar
penyebab masalah. Dari akar penyebab yang sudah ditemukan, perlu
dianalisa lebih jauh prioritas dan signifikansi dari penyebabnya. Kemudian
dapat dicari tau solusi untuk menyelesaikan masalah yang ada dengan
menyelesaikan akar.

10
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan
Diagram tulang ikan adalah diagram sebab-akibat yang dapat
digunakan untuk mengidentifikasi potensi masalah kinerja. Diagram
tulang ikan menyediakan struktur untuk diskusi kelompok sekitar potensi
penyebab masalah tersebut. Tujuan utama dari diagram tulang ikan adalah
untuk menggambarkan secara grafik cara hubungan antara penyampaian
akibat dan semua faktor yang berpengaruh pada akibat ini. Fungsi dasar
diagram tulang ikan adalah untuk mengidentifikasi dan mengorganisasi
penyebab-penyebab yang mungkin timbul dari suatu efek spesifik dan
kemudian memisahkan akar penyebabnya. Diagram tulang ikan atau
sebab-akibat merupakan pendekatan terstruktur yang memungkinkan
untuk dilakukan suatu analisis lebih terperinci dalam menemukan
penyebab-penyebab suatu masalah, ketidaksesuaian, dan kesenjangan yang
ada. Kelebihan diagram tulang ikan adalah dapat menjabarkan setiap
masalah yang terjadi. Sedangkan kekurangannya adalah opinion based on
tool dan didesain membatasi kemampuan tim/pengguna secara visual
dalam menjabarkan masalah.

B. Saran
Kami sadari bahwa dalam pembuatan makalah ini pasti terdapat
banyak kesalahan, kekeliruan dan kekurangan, baik itu dari segi
tulisannya, bahasanya ataupun yang lain, oleh karena itu kami
mengharapkan kepada teman-teman sekalian serta segenap pihak yang
bersangkutan, untuk dapat memberikan kritik dan sarannya, agar dapat
kita benari bersama dan dapat kita ambil manfaatnya.

11
DAFTAR PUSTAKA

Eviyanti, N. (2021). Analisis Fishbone Diagram Untuk Mengevaluasi Pembuatan


Peralatan Aluminium Studi Kasus Pada Sp Aluminium Yogyakarta.
JAAKFE UNTAN , 10 (1), 10- 19.

Gumiandri, S. (2020). Aplikasi Konsep Pemikiran Kaoru Ishikawa Melalui


Diagram Fishbone Dalam Meningkatkan Mutu Siswa(Studi Kasus di
DTAAl-Hidayah Dukupuntang) 2Nomor2(2020)Pages113-126 (online)
(http://journal.bungabangsacirebon.ac.id/index.php/edulead/article/
view/198229) di akses pada 22 Agustus 2021.

Hamidy, F. (2016). Pendekatan Analisis Fishbone Untuk Mengukur Kinerja


Proses Bisnis Informasi E-Koperasi. Jurnal TEKNOINFO , 10 (1), 1-3.

Puspita, D. (2020). Analisis SOWT Dalam Strategi Pengelolaan Dana Zakat


Melalui Program Z-Mart Di Baznas Kabupaten Langkat. Medan:
Skripsi.

Widyahening, C. E. (2018). Penggunaan Teknik Pembelajaran Fishbone Diagram


Dalam Meningkatkan Keterampilan Membaca Siswa. Jurnal Komunikasi
Pendidikan , 2 (1), 11-21.

12

Anda mungkin juga menyukai